Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

MEMBUAT RANGKUMAN SKRIPSI

Dosen Pembimbing : Bp. Gunawan, M.Hum

Disusun Oleh :

RANI ANANTI

P27224019098

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

JURUSAN KEBIDANAN 2022/2023


GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG TABLET
FE DI SMP N 1 KALIKOTES KLATEN TAHUN 2019

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Angka anemia di Indonesia tahun 2017 sebanyak 72,3%. Kekurangan zat besi pada
remaja mengakibatkan pucat, lemah, letih, pusing, dan menurunnya konsentrsi belajar.
salahsatu Penyebab angka kejadian anemia remaja putri antara lain tingkat pengetahuan
remaja tentang table Fe. Berdasarkan studi pendahuluan dari 10 siswi, 6 siswi belum
mengetahui tentang fungsi konsumsi tablet besi, 4 siswi mengetahui fungsi konsumsi tablet
besi untuk pencegahan anemia.

Di Kabupaten Klaten juga di masing-masing SMP dan SMA diterapkan pemberian


zat besi, karena di dapatkan data anemia pada remaja putri di kabupaten Klaten menurut
Dinas Kesehatan tahun 2018 mencapai 17-18%,serta capaian pemberian zat besi disekolah
30-45%, kadar haemoglobin rendah banyak dialami remaja putri yang merupakan
kelompok populasi rawan terhadap defisiensi gizi (Dinkes Kab. Klaten 2018)

Pengetahun remaja merupakan faktor yang mempengaruhi konsumsi tablet


Fe,serta kesadaran konsumsi tablet Fe tidak lepas dari informasi dan pengetahuan. Hal ini
menunjukkan bahwa kesadaran dalam mengkonsumsi tablet Fe masih rendah pada remaja
putri karena kurngnya informasi dan pengetahuan (Suharto, 2015)

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan maka dapat dirumuskan


masalah dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana gambaran pengetahuan remaja putri
tentang konsumsi tablet Fe pada siswi SMP N 1 Kalikotes,Klaten ? ”

C. TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tentang konsumsi tablet fe


pada siswi SMP N 1 Kalikotes, Klaten.
D. MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitin ini untuk menambah wawasandan kepustakaan tentang gambaran


pengetahuan remaja putri tentang konsumsi tablet fe pada siswi SMP N 1 Kalikotes,
Klaten.

E. KEASLIAN PENELITIAN
Perbedaan penelitian yang penulis lakukan dengan penelitian terdahulu adalah pada
responden, tempat, waktu, teknik pengambilan sampel.

BAB II
PEMBAHASAN
A. TINJAUAN TEORI
Pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan hal ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap sesuatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera
manusia, yaitu: indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Pengetahuan
(knowledge) adalah hasil tahu dari manusia terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang
memungkinkan seseorang untuk memecahkan masalah yang dihadapinya (Notoatmodjo,
2010).
Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting bagi terbentuknya tindakan
seseorang. Perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku
yang tidak didasari oleh pengetahuan (Notoatmodjo, 2010). Tingkat pengetahuan
seseorang secara rinci dibagi menjadi enam tingkatan (Notoatmodjo, 2010) yaitu tahu,
memahami, analisis, sintesis, dan evaluasi.
Tablet fe adalah suplemen yang mengandung zat besi. Zat besi adalah mineral yang
dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah (hemoglobin) (Soebroto,2014). Menurut
Almatsier (2014) Fungsi zat besi yaitu Sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru ke
jaringan, sebagai alat angkut elektron pada metabolisme energy, sebagai enzim pembentuk
kekebalan tubuh dan sebagai pelarut obatobatan.
Akibat kurangnya hemoglobin pada remaja Menurut Merryana (2016) yaitu
menurunnya kesehatan reproduksi terutama remaja putri, perkembangan motorik, mental,
kecerdasan terhambat, menurunnya prestasi belajar, tingkat kebugaran menurun, tidak
tercapainya tinggi badan maksimal.
Remaja atau adolesence, berasal dari bahasa latin ”adolescere” yang berarti tumbuh
kearah kematangan.Kematangan yang dimaksud adalah bukan hanya kematangan fisik
saja,tetapi juga kematangan sosial dan psikologis.Batasan usia remaja menurut WHO
adalah 12 tahun sampai 14 tahun.Menurut Depkes RI adalah antara 10 tahun sampai 19
tahun.Menurut BKKBN adalah 10 tahun sampai 19 tahun (Widyastuti,dkk 2014)

B. KERANGKA TEORI

Tingkat pengetahuan :
1) Tahu (know)
2) Memahami
(comprehension) Tablet Fe
3) Analisis (analysis)
4) Sintesis (synthesis) 1. Pengertian
5) Evaluasi 2. Fungsi
(evaluation)
3. Sumber zat
besi
4. Faktor
Absorpsi
5. Proses
Faktor-faktor yang penyerapan
mempengaruhi 6. Akibat
Pengetahuan : kekurangan zat
1) Umur
besi
2) Intelegensi
3) Lingkungan
4) Sosial Budaya
5) Pendidikan
6) Informasi
7) Pengalaman
BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yaitu suatu penelitian
yang dilakukan membuat gambaran atau deskripsi secara objektif. Metode ini digunakan untuk
memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang
(Notoadmodjo,2012). Kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data yang diangkakan
(Sugiyono,2007).

Lokasi penelitian ini dilakukan di SMP N 1 Kalikotes, Klaten. Dilakukan pada bulan
November 2019. Populasi dari penelitian ini adalah siswi kelas 7 di SMP 1 Kalikotes, Klaten.
Populasi dalam penelitian ini sebanyak 99 siswi, sedangkan besar sampel yang akan digunakan
dalam penelitian ini adalah 99 siswi. Variabel penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu
tingkat pengetahuan remaja putri tentang konsumsi tablet fe. Skala yang digunakan dalam
penelitian ini adalah skala ordinal dengan Instrumen kuesioner. Penelitian ini menggunakan
analisis Univariate yaitu distribusi frequensi pengetahuan remaja putri tentang konsumsi tablet
Fe di SMP N 1 Kalikotes,Klaten.

Jalannya penelitian dimulai dengan melakukan studi pendahuluan, dilanjutkan dengan


penyusunan proposal penelitian dan konsultasi pembimbing. Setelah proposal selesai disusun
dilanjutkan dengan seminar proposal dan memperbaiki proposal meminta tanda tangan
pembimbing,penguji dan direktur. Kemudian membuat surat ijin penelitian. Tahap kedua yaitu
pelaksanaan penelitian pada November di SMP 1 Kalikotes, Klaten, dengan cara menyebarkan
kuesioner. Setelah pengumpulan dan pengolahan data selesai dilakukan, peneliti menyusun
laporan penelitian dan kesimpulan. Kegiatan selanjutnya peneliti melakukan perbaikan
terhadap laporan penelitian dan pengumpulan laporan kepada pihak-pihak terkait. Dalam etika
penelitian untuk menjaga kerahasian responden, peneliti tidak mencatumkan nama responden
pada lembar penggumpulan data yang diisi oleh peneliti.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Karakteristik responden pada penelitian ini dikelompokkan berdasarkan umur dan


umur menstruasi pertama. Berdasarkan umur dapat diketahui bahwa sebagian besar responden
berumur 12 tahun, lalu 13 tahun, dan yang paling kecil jumlahnya yang berusia 14 tahun.
Berdasarkan menstruasi pertama diketahui bahwa sebagian besar responden yang mulai
mengalami menstruasi saat berumur 12 tahun, berumur 10 tahun, berumur 11 tahun, 13 tahun.

Tingkat pengetahuan tentang tablet Fe cukup, yaitu sebanyak 44 responden (44,4%)


dan sebagian kecil responden merupakan siswi dengan tingkat pengetahuan tentang Tablet Fe
kurang, yaitu sebanyak 20 responden (20,2%). Hasil penelitian di SMP N 1 Kalikotes,
menunjukkan bahwa dari 99 responden yang diambil, diperoleh hasil bahwa sebagian besar
responden merupakan dengan tingkat pengetahuan tentang tablet Fe dengan kategori cukup,
yaitu sebanyak 44 responden (44,4%).

Dari hasil penelitian ini yang menunjukkan sebagian besar pengetahuan responden
yang cukup tentang tablet Fe menunjukkan bahwa pengetahuan responden dapat diperoleh dari
berbagai sumber informasi. Notoatmodjo (2010) menjelaskan pengetahuan (knowledge)
adalah hasil tahu dari manusia terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang memungkinkan
seseorang untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Remaja yang belum pernah
mendengar tentang tablet Fe memiliki pengetahuan cukup serta kurang, sehingga dapat
dikatakan bahwa belum semua remaja memahami dengan benar informasi tentang manfaat
tablet Fe baik dari petugas kesehatan mealui penyuluhan ataupun program kesehatan remaja di
sekolah. Adanya hal tersebut juga mungkin karena daya serap ataupun pemahaman masing-
masing individu berbeda dalam menerima informasi.
BAB V

PENUTUP

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tentang
Tablet Fe pada siswi Kelas 7 di SMP N 1 Kalikotes. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
sebagian besar responden merupakan siswi dengan tingkat pengetahuan tentang tablet Fe
kategori cukup, yaitu sebanyak 44 responden (44, 4%). Dan hasil paling kecil responden
merupakan siswi dengan tingkat pengetahuan tentang tablet Fe kategori kurang, yaitu sebanyak
20 responden (20,2%).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan siswi yang baik tentang tablet
Fe masih dibawah 50%. Pengetahuan yang baik bagi siswa sangat penting untuk menjadi bekal
dalam sikap dan perilaku hidup sehat seperti pencegahan terjadinya anemia pada remaja putri.
Peran bidan dalam sebagai edukator dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada siswi di
sekolah tentang pentingnya pengetahuan tentang tablet Fe dan upaya untuk menjaga kadar
hemoglobin dengan normal dan siswi tidak mengalami anemia. Salah satu dampak negatif
apabila siswi mengalami anemia adalah penurunan prestasi belajar.

Anda mungkin juga menyukai