Anda di halaman 1dari 18

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU BIOMEDIK
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH KODE RUMPUN BOBOT (sks) SEMESTER Tanggal
MATA KULIAH Penyusunan
INFERTILITAS PADA T=1 P= - 1 (satu)
PRIA DAN WANITA
OTORISASI
Dosen Pengembang RPS Koordinator Ko Prodi
RMK
1. Dr. dr. Legiran, M.Kes Dr. dr. Kms Yusuf Dr. dr. Zen Hafy, M.
2. Dr. dr. Kms Yusuf Effendi, Effendi, SpOG (K) Biomed
SpOG(K)
Capaian Pembelajaran CPL-PRODI yang dibebankan pada Mata Kuliah
(CP) STN-1 Bertaqwa kepadaTuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.
STN-2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika.
STN-3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila
STN-4 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa
tanggung jawab pada negara dan bangsa
STN-5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau
temuan orisinal orang lain;
STN-6 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
STN-7 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
STN-8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
STN-9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya
STN-10 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
STN-11 Memiliki kesungguhan dan kejujuran dalam mengembangkan dan mengaplikasikan pengetahuan
dan keahliannya dalam ilmu biomedik
STN-12 Mengedepankan nilai-nilai etik kemanusiaan dalam melakukan pengembangan penelitian dalam
ilmu biomedik
KIP-5 Menguasai dan mengembangkan teori dan aplikasi mengenai infertilitas pada pria dan wanita.
KIP-6 Menguasai dan mengembangkan teori dan teori aplikasi mengenai penatalaksanaan untuk
mengatasi infertilitas pada pria dan wanita

KIP-7 Mampu melihat permasalahan yang terjadi terkait infertilitas dan penatalaksanaan untuk mengatasi
infertilitas serta mengembangkan pemecahan permasalahan melalui rancangan penelitian demi
membantu upaya diagnostik dan kuratif dan mampu memilih pemeriksaan laboratorium yang tepat
sesuai dengan masalah atau kelainan yang ditemui.

KU-1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan
atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya.
KU-2 Mampu melakukan validasi akademik atau kajian dalam ilmu biomedik untuk menyelesaikan
masalah di masyarakat atau industri yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan
keahliannya.
KU-3 Mampu menyusun ide, hasil pemikiran, dan argumen saintifik secara bertanggung jawab dan
berdasarkan etika akademik, serta mengkomunikasikannya melalui media kepada masyarakat
akademik dan masyarakat luas
KU-4 Mampu mengidentifikasi bidang keilmuan biomedik yang menjadi obyek penelitiannya dan
memposisikan ke dalam suatu peta penelitian yang dikembangkan melalui pendekatan interdisiplin
atau multidisiplin
KU-5 Mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah pengembangan ilmu
biomedik yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian analisis atau
eksperimental terhadap informasi dan data
KU-10 Mampu bekerja di bidang keahlian sesuai profesinya serta memiliki kompetensi kerja yang minimal
setara dengan standar kompetensi profesi tersebut
KBK-14 Mampu melihat permasalahan yang terjadi terkait sel, molekul, dan genetik manusia dan
mengembangkan pemecahan permasalahan melalui rancangan penelitian yang mutakhir.

CP-MK
M1 Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai infertilitas pada pria dan wanita
M2 Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai fertilitas
M3 Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai penyebab infertilitas pada wanita
M4 Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai penyebab infertilitas pada pria
M5 Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai syarat pemeriksaan pada pasangan infertil
M6 Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai faktor faktor infertilitas
M7 Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai pemeriksaan masalah infertilitas
M8 Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai penatalaksanaan infertilitas pada pria
M9 Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai penatalaksanaan infertilitas pada wanita

M10 Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai pencegahan dan prognosis infertilitas


M11 Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai abortus habitualis
M12 Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai induksi ovulasi
M13 Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai kehamilan ektopik
Deskripsi Singkat Mata Mata kuliah ini mempelajari Infertilitas pada pria dan wanita merupakan mata kuliah yang mempelajari
Kuliah infertilitas, faktor yang dibutuhkan untuk terjadi kehamilan, kelainan yang berkaitan dengan fertilisasi serta
penatalaksanaan untuk mengatasi infertilitas pada pria dan wanita.

Bahan Kajian Infertilitas pada pria dan wanita dan penatalaksanaan infertilitas

Pustaka Utama :
1. Bader, T.J. 2005. Obgyn Secrets. Updated Third Edition. Philadelphia: Mosby
2. Speroff L. & Fritz M.A. 2005. Clinical Gynecologic Endocrinology and Infertility. Seventh edition.
Philadelphia: Lippicont Williams & Wilkins
3. Berek, J.S & Adashi E.Y & Hillard P.A. 2004. Novak’s Gynecology. Twelfth Edition. Philadelphia:
Lippicont Williams & Wilkins
4. De Charney. Alan H,M.D. 2003. Current Obstetric and Gynaecology Diagnosis and Treatment. New
York: Mcgraw Hill
5. Prof. dr. Sarwono Prawirohardji. 2007. Ilmu kandungan. Edisi kedua. Jakarta
6. Bagian Obstetri dan Ginekologi FK UNPAD> 1981. Ginekologi. Bandung: Bagian Obstetri dann
Ginekologi FKUP?RSHS Dr. Hasan Sadikin
7. Hidayat Wijayanegara, Achmad Suardi, Wiryawan Permadi, Tina Dewi Judistiani. 2005. Pedoman
Diagnosis dan Terapi Obstetri dann Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin Edisi Kedua. Bandung:
Bagian/SMF Obstetri dan Ginekologi FKUP/RSUP Dr. Hasan Sadikin
8. Medscape Genneral Medicine, 2006 in Infertility.

Dosen Pengampu 1. Dr. dr. Kms Yusuf Effendi, SpOG (K)


2. Dr. dr. Legiran, M. Kes

Mata Kuliah Pra-syarat 1. Infertilitas pada pria dan wanita


2. Fertilitas
3. Penyebab infertilitas pada wanita
4. Penyebab infertilitas pada pria
5. Syarat pemeriksaan pada pasangan infertil
6. Faktor faktor infertilitas
7. Pemeriksaan masalah infertilitas
8. Penatalaksanaan infertilitas pada pria
9. Penatalaksanaan infertilitas pada wanita
10. Pencegahan dan prognosis infertilitas
11. Abortus habitualis
12. Induksi ovulasi
13. Kehamilan ektopik

Bentuk
Pembelajaran ;
M Sub-CPMK Metode Bobot
g (Kemampuan Penilaian Pembelajaran ; Penilai
Penugasan MATERI PEMBELAJARAN
Ke akhir yang an
- diharapkan) Mahasiswa (%)
[Estimasi Waktu]
Indikator Kriteria & Tatap Daring
Bentuk Muka
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
 Mahasiswa Setelah mengikuti - Kuliah 2x50  Definisi fertilitas 5%
mampu perkuliahan tatap muka menit  Infertilitas
menjelaskan mahasiswa - Diskusi  Epidemiologi infertilita
mengenai mampu: - Presentasi
infertilitas pada 1. Mahasiswa makalah
pria dan wanita mampu - Ujian
menjelaskan
1
mengenai
infertilitas
2. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
masalah terkait
infertilitas
2  Mahasiswa Setelah mengikuti - Kuliah 2x50  Definisi infertilitas 5%
mampu perkuliahan tatap muka menit  Masalah terkait infertilitas
menjelaskan mahasiswa - Diskusi
mengenai mampu: - Presentasi
fertilitas 1. Mahasiswa makalah
mampu - Ujian
menjelaskan
mengenai
definisi
fertilitas
2. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
macam macam
infertilitas
3. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
epidemiologi
infertilitas
3  Mahasiswa Setelah mengikuti - Kuliah 2x50  Penyebab infertilitas pada wanita 5%
mampu perkuliahan tatap muka menit  Kelainan tuba falopii
menjelaskan mahasiswa - Diskusi  Kelainan endometriosis
mengenai mampu: - Presentasi  Kelainan hormone pada wanita
penyebab 1. Mahasiswa makalah  Kelainan tumor pituitary
infertilitas pada mampu - Ujian  Kelainan hiperprolaktinemia
wanita menjelaskan
 Kelainan PCOS
mengenai
 Menopause premature
penyebab
infertilitas pada  Tumor rahim
wanita
2. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
kelainan tuba
falopii pada
wanita
3. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
kelainan
endometriosis
4. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
kelainan
hormon pada
wanita
5. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
kelainan tumor
pituitary
6. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
kelainan
hiperprolatine
mia
7. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
kelainan PCOS
8. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
menopause
prematur
9. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
tumor Rahim
4  Mahasiswa Setelah mengikuti - Kuliah 2x50 Zoom  Penyebab infertilitas pada pria 5%
mampu perkuliahan tatap muka menit Meeting  Kelainan berkaitan dengan sperma
menjelaskan mahasiswa - Diskusi  Kelainan anatomi system reproduksi pria
mengenai mampu: - Presentasi  Kelainan hormone pada pria
penyebab 1. Mahasiswa makalah  Kelainan genetic pada pria
infertilitas pada mampu - Ujian  Kelainan infeksi
pria menjelaskan  Kelainan seksual
mengenai  Kanker pada pria
penyebab
infertilitas pada
pria
2. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
kelainan
berkaitan
dengan sperma
3. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
kelainan
anatomi sistem
reproduksi pria
4. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
kelainan
hormon pada
pria
5. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
kelainan
genetic pada
pria
6. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
kelainan
infeksi
penyebab
infertilitas
7. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
kelainan
seksual
penyebab
infertilitas
8. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
kelainan
kanker pada
pria
 Mahasiswa 1. Mahasiswa - Kuliah 2x50  Syarat-syarat pemeriksaan pasangan infertil
mampu mampu tatap muka menit
menjelaskan menjelaskan - Diskusi
mengenai mengenai - Presentasi
5 syarat-syarat
syarat makalah
pemeriksaan pemeriksaan - Ujian
pada pasangan pasangan
infertil infertil
-
6  Mahasiswa 1. Mahasiswa - Kuliah 2x50  Faktor fisiologi pada pria 
mampu mampu tatap muka menit  Analisis semen
menjelaskan menjelaskan - Diskusi  Tes fungsi sperma
mengenai mengenai - Presentasi  Faktor infertilitas wanita
faktor faktor faktor fisiologi makalah  Metode penilaian ovulasi
infertilitas pada pria - Ujian
2. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
analisis semen
3. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai tes
fungsi sperma
4. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
faktor
infertilitas
wanita
5. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
metode
penilaian
ovulasi

7  Mahasiswa 1. Mahasiswa - Tugas 2x50  Masalah air mani 5%


mampu mampu mandiri menit  Masalah vagina
menjelaskan menjelaskan - Tugas  Masalah serviks
mengenai mengenai kelompok  Masalah uterus
pemeriksaan pemeriksaan - Kuis tertulis  Masalah tuba
masalah infertilitas - Ujian Akhir  Masalah peritoneum
infertilitas masalah air Semester
mani
2. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
pemeriksaan
infertilitas
masalah vagina
3. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
pemeriksaan
infertilitas
masalah
serviks
4. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
pemeriksaan
infertilitas
masalah uterus
5. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
pemeriksaan
infertilitas
masalah tuba
6. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
pemeriksaan
infertilitas
masalah
ovarium
7. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
pemeriksaan
infertilitas
masalah
peritoneum

8  Mahasiswa 1. Mahasiswa - Kuliah 2x50  Terapi medis


mampu mampu tatap muka menit  Intrauterine insemination
menjelaskan menjelaskan - Diskusi  Assisted reproductive technologies
mengenai mengenai - Presentasi
penatalaksanaa terapi medis makalah
n infertilitas terhadap - Ujian
pada pria infertilitas pria -
 2. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
inseminasi
buatan
3. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
assisted
reproductive
technologies

9  Mahasiswa 1. Mahasiswa - Kuliah 2x50  Terapi medis untuk gangguan ovulasi


mampu mampu tatap muka menit  Terapi medis untuk gangguan tuba dan
menjelaskan menjelaskan - Diskusi peritoneum
mengenai mengenai - Presentasi  Terapi medis untuk gangguan uterus
penatalaksanaa terapi medis makalah  Terapi medis untuk gangguan serviks
n infertilitas untuk - Ujian
pada wanita gangguan -
 ovulasi
2. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
terapi medis
untuk
gangguan tuba
dan peritoneum
3. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
terapi medis
untuk
gangguan
uterus
4. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
terapi medis
untuk
gangguan
serviks

 Mahasiswa 1. Mahasiswa - Kuliah tatap 2x50  Pencegahan infertilitas


mampu mampu muka menit  Prognosis infertilitas
menjelaskan menjelaskan - Diskusi
mengenai mengenai - Presentasi
pencegahan dan pencegahan makalah
prognosis infertilitas - Ujian
10
infertilitas 2. Mahasiswa -
mampu
menjelaskan
mengenai
prognosis
infertilitas
11  Mahasiswa 1. Mahasiswa - Kuliah tatap 2x50  Definisi abortus
mampu mampu muka menit  Macam-macam abortus
menjelaskan menjelaskan - Diskusi  Patologi abortus habitualis
mengenai mengenai - Presentasi  Faktor yang mempengaruhi terjadinya abortus
abortus definisi abortus makalah habitualis
habitualis 2. Mahasiswa - Ujian  Pemeriksaan yang dilakukan pada kasus
mampu - abortus habitualis
menjelaskan  Penatalaksanaan abortus habitualis
mengenai
macam-macam
abortus
3. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
patologi
abortus
habitualis
4. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
faktor yang
mempengaruhi
terjadinya
abortus
habitualis
5. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
pemeriksaan
yang dilakukan
pada kasus
abortus
habitualis
6. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
penatalaksanaa
nn abortus
habitualis
12  Mahasiswa 1. Mahasiswa - Kuliah 2x50  Prinsip dasar induksi ovulasi
mampu mampu tatap muka menit  Indikasi dilakukan induksi ovulasi
menjelaskan menjelaskan - Diskusi  Obat untuk induksi ovulasi
mengenai mengenai - Presentasi
induksi ovulasi prinsip dasar makalah
induksi - Ujian
ovulasi -
2. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
indikasi
dilakukan
induksi
ovulasi
Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
obat yang
biasa
digunakan
untuk induksi
ovulasi
13  Mahasiswa 1. Mahasiswa - Kuliah 2x50  Definisi kehamilan ektopik
mampu mampu tatap muka menit  Faktor risiko kehamilan ektopik
menjelaskan menjelaskan - Diskusi  Lokasi kehamilan ektopik
mengenai mengenai - Presentasi  Patogenesis kehamilan ektopik
kehamilan definisi makalah  Gejala tanda kehamilan ektopik
ektopik kehamilan - Ujian  Diagnosis kehamilan ektopik
ektopik -
2. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
factor risiko
kehamilan
ektopik
3. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
lokasi
kehamilan
ektopik
4. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
pathogenesis
kehamilan
ektopik
5. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
gejala tanda
kehamilan
ektopik
6. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
diagnosis
kehamilan
ektopik
7. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
mengenai
penatalaksana
an kehamilan
ektopik
14
Evaluasi Akhir Semester: Melakukan validasi hasil penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai