1. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini merupakan Bagaimana Tingkat
Pengetahuan Tentang HIV Dan AIDS Pada Remaja Indonesia
2. Kerangka Teori
Kerangka teori dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Faktor presdisposisi
Pendidik
an
Pekerjaan
o Kepercay
aan
o Prilaku
Seksual
Pranikah
Faktor Pemungkin
Faktor penguat
o Sikap dan
prilaku petugas : Yang Diteliti
o Undang-undang o : Yang Tidak Diteliti
dan peraturan
o Dukungan
keluarga dan
3. Kerangka Konsep
masyarakat
Kerangka konsep dari penelitian ini adalah:
Metode dari penelitian ini adalah deskriptif dengan desain penelitian Cross
Secsional (Potong Lintang).
5. Referensi
1) Ditjen PPM dan PL Kemenkes RI. Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia,
Laporan Trinitlan IV tahun 2010. Ditjen PPM & PL Depkes RI, Jakarta-
Indonesia. 2010
2) Komisi Penanggulangan AIDS. Pemahaman Remaja tentang HIV/AIDS.
www.aidsindonesia.or.id. 2 Februari 2011.
3) Sucipto, Adi (2007) Hubitngan Pengetahuan HIV/ AIDS dengan Perilaku
Seksual Pranikah pada Remaja. Undergraduate thesis, Diponegoro
University. Skripsi.
4) Departemen Kesehatan RI. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun
2007. Jakarta. 2008.
5) Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, Laporan penelitian: Survai
Pengetahuan Dan Perilaku Terkait HIV-AIDS Melalui Websurvey Bagi
Pengguna Internet di Indonesia (Upaya untuk mengembangkan program
penanggulangan AIDS berbasis web untuk populasi usia muda). Jakarta:
Yayasan AIDsina. 2010.
1. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah apa Faktor Pencegahan
HIV/AIDS Akibat Perilaku Berisiko Tertular Pada Siswa SLTP tahun 2009 ?
2. Kerangka Teori
Kerangka teori dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Faktor presdisposisi
usia
Pengetahuan
Sikap
Jenis Kelamin
o Prilaku
Seksual
Pranikah
o Status
Faktor Pemungkin
Prilaku Kesehatan
o Lingkungan fisik
Fasilitas
Sarana
kesehatan
o Media
Faktor penguat
o Sikap dan
prilaku petugas
o Undang-undang
dan peraturan
Lingkungan
keluarga dan
masyarakat
3. Kerangka Konsep
Kerangka konsep dari penelitian ini adalah:
Faktor intrinsik:
- Pengetahuan
- Sikap
- Pencegahan
- Usia Pencegahan
- Jenis kelamin HIV/AIDS melalui
perilaku berisiko
tertular pada siswa
SLTP:
- Tidak mudah
dicegah
- Mudah dicegah
Faktor ekstrinsik:
- Lingkungan
(keluarga
dan masyarakat)
- Hubungan dengan
- orang lain
- Fasilitas
- Sosial dan budaya
4. Metode dan desain Penelitian
5. Referensi
1) Oey M. Kemiskinan pedesaan: ketimpangan fasilitas social ekonomi.
Makalah Lokakarya DGB UI. Tidak dipublikasikan, 2007.
2) DepKes. Profil kesehatan Indonesia 2007. Jakarta: DepKes RI, 2008.
3) DepKes. Laporan hasil riset dasar RISKESDAS propinsi Jawa Barat tahun
2007. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan DepKes RI,
2007.
1. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana Gambaran
Pengetahuan , Sikap Dan Prilaku Mengenai HIV/ AIDS Pada Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Dokter Universitas Tanjungpura Tahun 2011 ?
2. Kerangka Teori
Kerangka teori dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Faktor presdisposisi
o Pendidika
n
o Pengetahu
an
o Sikap
o Kepercaya
an
o Prilaku
Seksual
Faktor Pemungkin
Prilaku Kesehatan
o Lingkungan fisik
o Sarana kesehatan
o Media
Faktor penguat
o Sikap dan
prilaku petugas
o Undang-undang
dan peraturan
3. Kerangka Konsep
Pengetahuan
Sikap HIV/AIDS
Prilaku
4. Metode dan desain Penelitian
1. Gallant, J. 2010. 100 Tanya Jawab Mengenai HIV/ AIDS. Jakarta: Indeks.
2. Djauzi, S. 2009. Seri Buku Kecil: Hidup Dengan HIV/AIDS. Yayasan
Spiritia: Jakarta. Diunduh dari http://spiritia.or.id pada tanggal 18 Maret
2011.
3. Yatim, F. 2007. Macam-Macam Penyakit Menular dan Cara
Pencegahannya. Jilid 2. Jakarta: Pustaka Obor Populer.
4. Ditjen PPM & PL Depkes RI, 2011. Statistik Kasus HIV/AIDS di
Indonesia. Diunduh dari: http://spiritia.or.id pada tanggal 21 Maret 2011.
5. Murtiastutik, D. 2008. Buku Ajar Infeksi Menular Seksual. Ed.2. Surabaya:
Airlangga University Press, 211-243.
1. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah ada Hubungan Antara
Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perilaku Pencegahan HIV/AIDS Pada Remaja
Komunitas Anak Jalanan Di Kabupaten Kudus
2. Kerangka Teori
Kerangka teori dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Faktor presdisposisi
o Pendidika
n
o Pengetahu
an
o Sikap
o Status
Ekonomi
Faktor Pemungkin
Prilaku Kesehatan
o Lingkungan fisik
o Sarana kesehatan
o Media
Faktor penguat
o Sikap dan
prilaku petugas
o Undang-undang
dan peraturan
3. Kerangka Konsep
Kerangka konsep dari penelitian ini adalah:
Pengetahuan
Pencegahan
sikap HIV/AIDS Pada Remaja
Prilaku
5. Referensi
1) Aisyaroh N. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja. Makalah pada
Seminar Kesehatan Reproduksi. Semarang: Fakultas Ilmu Kesehatan
Unissula.
2) Murni. Green. Djauzi. Setiyanto dan Okta. 2009. Hidup dengan
HIV/AIDS. Seri Buku Kecil. Jakarta: Yayasan Spiritia.
3) Kemenkes RI. 2013. Laporan Perkembangan HIV/AIDS di Indonesia
Triwulan IV Tahun 2011. Jakarta: Kemenkes RI.
4) Kemenkes RI. 2013. Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia. Update
Terakhir 11 Maret 2014. Jakarta: Kemenkes RI.
5) KPA. 2007. Strategi Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS 2007-
2010. Draft Final 040107. Jakarta: Kemenkes.
1. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana Pengetahuan Dan
Sikap Siswa SMA Tentang HIV/AIDS Di Smu Negeri 1 Wedi Klaten.
2. Kerangka Teori
Kerangka teori dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Faktor presdisposisi
o Pendidika
n
o Pengetah
uan
o Sikap
o Status
Faktor Pemungkin
Prilaku Kesehatan
o Lingkungan fisik
o Sarana kesehatan
o Media
Faktor penguat
o Sikap dan
prilaku petugas
o Undang-undang
dan peraturan
3. Kerangka Konsep
Kerangka konsep dari penelitian ini adalah:
Pengetahuan
HIV/AIDS
sikap
5. Referensi
1) Djuanda, 2007, HIV & AIDS Pendekatan Biologis Molekuler. Klinis dan
Sosial, Airlangga University Press. Surabaya
2) Hurlock,E.IB. 2007. Psikologi Perkembangan. Edisi Kelima. Erlangga :
Jakarta .
3) Imran, I. 1999. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan Dan Keluarga
Berencana Untuk Pendidikan Bidan. EGC : Jakarta
II. REKOMENDASI UNTUK MENANGGULANGI MASALAH HIV/ AIDS
1. Gizi seimbang
A. Latar Belakang
Ibu hamil merupakan salah satu kelompok rawan kekurangan gizi, karena
terjadi peningkatan kebutuhan gizi untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin yang
dikandung. Pola makan yang salah pada ibu hamil membawa dampak terhadap
terjadinya gangguan gizi antara lain anemia, pertambahan berat badan yang kurang
pada ibu hamil dan gangguan pertumbuhan janin.1 Salah satu masalah gizi yang
banyak terjadi pada ibu hamil adalah anemia gizi, yang merupakan masalah gizi
mikro terbesar dan tersulit diatasi di seluruh dunia.2 World Health Organization
(WHO) melaporkan bahwa terdapat 52% ibu hamil mengalami anemia di negara
berkembang. Di Indonesia (Susenas dan Survei Depkes-Unicef) dilaporkan bahwa
dari sekitar 4 juta ibu hamil, separuhnya mengalami anemia gizi dan satu juta
lainnya mengalami kekurangan energi kronis.
Negara Thailand telah melakukan penelitian bahwa penyebab utama anemia
pada ibu hamil adalah karena defisiensi besi (43,1%).5 Disamping itu, studi di
Malawi ditemukan dari 150 ibu hamil terdapat 32% mengalami defisiensi zat besi
dan satu atau lebih mikronutrient. Demikian pula dengan studi di Tanzania
memperlihatkan bahwa anemia ibu hamil berhubungan dengandefisiensi zat besi (p
= 0,03), vitamin A (p =0,004) dan status gizi (LILA) (p = 0,003).7 Terdapat korelasi
yang erat antara anemia pada saat kehamilan dengan kematian janin, abortus, cacat
bawaan, berat bayi lahir rendah, cadangan zat besi yang berkurang pada anak atau
anak lahir dalam keadaan anemia gizi. Kondisi ini menyebabkan angka kematian
perinatal masih tinggi, demikian pula dengan mortalitas dan morbiditas pada ibu.
Selain itu, dapat mengakibatkan perdarahan pada saat persalinan yang merupakan
penyebab utama (28%) kematian ibu hamil/bersalin di Indonesia.