HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA DENGAN PENCEGAHAN
HIV AIDS DI KELURAHAN BITUNG
BARAT II KOTA BITUNG
FEIBE FRIDA TUMILANTOW
NIM 10071042
Mahasiswa Keperawatan Dipresentasikan pada tanggal 4 April 2014 di Fakultas Keperawatan UNPI I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Berdasarkan data dari Badan Dunia WHO ( World Health Organization) menyatakan bahwa tahun 2011, terdapat 11,8 juta penduduk usia 15-24 tahun menderita HIV/AIDS terdiri dari 7,3 juta perempuan dan 4,5 juta laki-laki yang tersebar di seluruh dunia (Busza J, 2012). Salah satu bentuk pencarian identitas remaja terkait dengan masalah kesehatan adalah perilaku seks bebas dimana pada masa ini, remaja cenderung belum mengetahui dampak dari hubungan seksual yang bebas. Freud (2002) menyebutkan salah satu dampak dari pergaulan bebas adalah penyakit seksual menular seperti Human Immunodeficiency Virus (HIV) / Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Prevalensi penderita HIV/AIDS di Propinsi Sulawesi Utara pada bulan Desember 2011 berjumlah 960 kasus, dimana 349 merupakan HIV dan 611 kasus adalah AIDS. Telah meninggal dunia selama tahun 2011 ada 18 orang, sementara untuk data menurut jenis kelamin masih di dominasi laki-laki dengan jumlah 563 orang dan perempuan 397 orang. Berdasarkan laporan kabupaten/kota sampai dengan Desember 201 Minahasa Selatan sendiri menempati urutan yang ke-9 dari 14 Kabupaten/Kota yang berjumlah 46 orang, HIV berjumlah 14 dan penderita AIDS 32 orang (Bidang PMK Dinkes Propinsi Sulut). B. Rumusan Masalah Apakah ada hubungan tingkat pengetahuan remaja dengan pencegahan HIV/AIDS C. Tujuan Penelitian Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja dengan pencegahan HIV/AIDS. Tujuan Khusus -Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja dengan pencegahan HIV/AIDS. -Mengetahui tentang proses penularan HIV/AIDS pada manusia. D. Manfaat Penelitian
Bagi Institusi Pendidikan Penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat dalam memberikan masukan dan sebagai referensi ilmiah bagi mahasiswa dan dosen untuk penelitian lebih lanjut.
Bagi Remaja/Masyarakat Informasi yang diperoleh dapat menjadi masukkan dan menambah wawasan bagi Remaja/Masyarakat dalam menyikapi tentang pola pencegahan HIV/AIDS.
Bagi Mahasiswa Untuk menambah wawasan dan meningkatkan ilmu pengetahuan penulis dan sebagai sarana dalam menerapkan teori yang telah diperoleh selama mengikuti kuliah dan mengaplikasikannya di lapangan dalam bentuk penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Pengetahuan
B. Remaja
C. HIV / AIDS
BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS,DEFINISI OPERASIONAL Variabel Independent Variabel Dependent POLA PENCEGAHAN HIV / AIDS
Tingkat Pengetahuan
A.Kerangka Konsep Hipotesis Hipotesa alternatif (Ha) : ada hubungan tingkat pengetahuan remaja dengan pencegahan HIV/AIDS.
Hipotesa noll (Ho) : tidak ada pengetahuan tingkat pengertahuan remaja dengan pencegahan HIV/AIDS.
C. Definisi Operasional - Pengetahuan adalah Hasil tahu seseorang berdasarkan informasi kesehatan tentang pola pencegahan HIV/AIDS - Pencegahan HIV/AIDS : Cara cara yang digunakan untuk mencegah HIV/AIDS
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional.
Populasi Remaja yang ada dikelurahan Bitung Barat Dua 80 responden.
Sampel Total sampling atau keseluruhan populasi yang ada.
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Bitung Barat pada bulan April 2014 D. Pengolahan Data Prosedur pengolahan data yang dilakukan adalah sebagai berikut : Editing Koding Tabulasi