PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jumlah penduduk di dunia 18% atau sekitar 1,2 milyar jiwa adalah merupakan
remaja (WHO, 2015). Sedangkan di Indonesia jumlah remaja adalah
44.079.486 jiwa (Badan Pusat Statistik, 2020). Menurut WHO, dikatakan
remaja pada usia 10 – 19 tahun, sedangkan menurut Permenkes RI nomor 25
Tahun 2014, remaja adalah penduduk Indonesia dengan usia 10 – 18 tahun.
Sementara itu menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN) remaja adalah mereka yang berusia 1 - 24 tahun yang
belum menikah.
Remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Pada masa ini
merupakan masa pubertas dimana terjadi perubahan yang cepat pada
kematangan fisik seperti perubahan tubuh dan hormonal, dimana hormon ini
mempengaruhi remaja untuk bereksploitasi. Kondisi ini membuat remaja
terdorong untuk mencoba hal-hal baru yang sifatnya menantang, bahkan untuk
hal-hal yang terlarang sekalipun (dr. Nurussakinah daulay M.Psi et all, 2020).
Remaja ingin mencari jati diri dan identitas baru yang berbeda dari
sebelumnya. Oleh karena itu mereka cenderung ingin mencoba-coba sesuatu
yang baru. Proses pencarian identitas baru ini jika tidak dibimbing dengan
baik akan menjadi berbagai permasalahan. Beberapa masalah yang dihadapi
remaja di Indonesia antara lain tingginya angka pemakai narkoba dikalangan
remaja, adanya seks bebas dikalangan remaja yang belum menikah, hingga
munculnya angka kejadian kasus HIV/ AIDS pada remaja (Fitria Novita Sari,
2020).
1
suatu usaha untuk mengemukakan tanggapan, pendapat, dan pandangan terhadap
sesuatu yang nantinya dapat memberikan pengaruh pada tingkah laku berikut
pengambilan keputusan seseorang. Jika pengetahuan remaja tentang seks bebas
baik maka akan mempengaruhi persespi remaja tentang seks bebas itu sendiri.
Jika persepsi remaja tentang seks bebas itu positif berarti akan mempengaruhi
niat remaja untuk tidak melakuka seks bebas (Elin Eria Putri, dkk, 2021).
HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang menyerang
sistem kekebalan tubuh, jika tidak diobati virus ini akan berkembang
menjadi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrom). Populasi terinfeksi
HIV terbesar di dunia adalah di benua Afrika (25,7 juta orang), kemudian di
Asia Tenggara (3,8 juta), dan di Amerika (3,5 juta). Sedangkan yang
terendah ada di Pasifik Barat sebanyak 1,9 juta orang. Tingginya populasi
orang terinfeksi HIV di Asia Tenggara mengharuskan Indonesia untuk lebih
waspada terhadap penyebaran dan penularan virus ini (UNAIDS, 2019).
Penyebaran HIV di Indonesia memiliki dua pola setelah masuk pada tahun
1987 sampai dengan tahun 1996. Pada awalnya hanya muncul pada
kelompok homoseksual. Pada tahun 1990, model penyebarannya melalui
hubungan seks heteroseksual. Presentase terbesar pengidap HIV Aids
ditemukan pada kelompok usia 15-49 tahun sebesar 82,9%, sedangkan
kecendrungan cara penularan yang paling banyak adalah melalui hubungan
seksual beresiko sebesar 95,7%, yang terbagi dari heteroseksual 62,6% dan
pria homoseksual/ biseksual 33,1% (Natal Kristiono dan Indri Astuti,
2019).
Penyakit HIV AIDS tidak hanya menyerang orang dewasa tetapi juga
remaja. Dari data UNICEF tahun 2021, sekitar 1,71 juta remaja yang
berusia 10-19 tahun hidup dengan virus HIV, sekitar 5% dari semua
penderita HIV adalah remaja (UNICEF, 2021).
Data dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) 1.188 anak positif HIV
7
berdasarkan periode Januari-Juni 2022. Paling banyak adalah pada usia 15-
19 tahun sebanyak 741 orang atau sekitar 3,3% yang terinfeksi HIV (IDAI,
2022).
Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar pertahun 2022
kasus HIV meningkat menjadi 71 kasus, usia >50 tahun 5 orang, usia 25-49
tahun 56 orang, usia 20-24 tahun 15 orang, usia 15-19 tahun 2 orang, usia <
4 tahun 3 orang. Dari sekian pasien yang terinfeksi HIV tersebut dilaporkan
bahwa terdapat 1 orang remaja berusia 15-19 tahun berjenis kelamin laki-
laki terinfeksi virus HIV di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aluh-Aluh.
8
Apakah ada Hubungan Pengetahuan Remaja tentang HIV/AIDS dengan
Persepsi Seks Bebas pada Siswa SMA Negeri 1 Aluh-Aluh Tahun 2023
9
1.4.3 Bagi Institusi Pendidikan (SMA Negeri 1 Aluh-Aluh)
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi untuk anak didik
agar terhindar dari perilaku seks bebas supaya tidak terjerumus pada
penyakit HIV/AIDS
1.4.4 Bagi Peneliti
Hasil penilitian ini dijadikan sebagai penambahan wawasan ilmu bagi
peneliti, sarana pembelajaran dan dijadikan sebagai salah satu sumber
perbandingan untuk penelitian selanjutnya.
10
menggunakan Uji Mann Withney dibantu Program IBM Statistic SPSS
25.0. dengan hasil ada perbedaan yang signifikan persepsi terhadap
perilaku seks bebas antara remaja yang tinggal di Daerah Wisata
karaoke Bandungan dengan Bergas Kidul.
Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah
peneliti menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional dengan random sampling, melalui pembagian kuesioner
secara langsung dan hasil uji stattistik menggunakan spareman rank.
1.5.3 Jurnal Medika Udayana (JMU), Volume 11, No.11 November 2022
yang berjudul “Hubungan Pengetahuan dan Persepsi terhadap Perilaku
Pencegahan HIV/AIDS pada Remaja di Sekolah Menengah Atas”.
Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross
sectional, melalui pembagian kuesioner secara online dengan
menggunakan google form. Hasil penelitian dianalisis menggunakan
Program IBM Statistic SPSS 21.0. Hasil penelitian terdapat hubungan
yang signifikan antara pengetahuan dan persepsi serta antara
pengetahuan dan perilaku, namun tidak ada hubungan antara persepsi
dan perilaku.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
11
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Pengetahuan
2.1.1.1 Definisi pengetahuan
Pengetahuan dalah pemahaman atau informasi tentang subjek
yang didapatkan melalui pengalaman maupun studi yang
diketahui baik oleh satu orang atau oleh orang-orang pada
umumnya (Cambridge, 2020).
12
(Made & Anggraini, 2022).
2
Kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari secara benar pada situasi atau kondisi riil
(sebenarnya).
d. Analisis (analysis)
Suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam
suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya
satu sama lain.
e. Sintesis (synthesis)
Merupakan hal yang menunjuk kepada suatu kemampuan
untuk meletakan atau menghubungkan bagian-bagian
didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata
lain, sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun
formulasi baru dari formulasi yang ada
f. Evaluasi (evaluation)
Merupakan hal yang berkaitan dengan kemampuan untuk
melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi
atau objek penelitian. Penilaian-penilaian itu didasarkan
pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau
menggunakan kriteris yang ada.
3
Semakin tinggi umur seseorang, maka semakin
bertambah pula ilmu atau pengetahuan yang dimiliki.
3. Pendidikan
Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang
terhadap perkembangan orang lain menuju kearah cita-
cita tertentu yang menentukan manusia untuk berbuat
dan mengisi kehidupan untuk mencapai suatu
keselamatan dan kebahagiaan. Semakin tinggi tingkat
pendidikan seseorang semakin banyak pula
pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya semakin
pendidikan yang kurang akan mengahambat
perkembangan sikap seseorang.
4. Pekerjaan
Pekerjaan adalah jangka waktu orang sudah berkerja
pada suatu organisasi, lembaga dan sebagainya, yang
dihitung sejak pertama kali berkerja. Semakin lama
seseorang bekerja maka semakin banyak pengalaman
yang didapat saat menjalankan masa kerja sehingga
semakin bertambah pula pengetahuan seseorang dari
pengalaman yang telah dialaminya.
b. Faktor eksternal
Faktor eksternal menurut Nursalam (2011) dalam A.
Wawan dan Dewi M (2018) adalah sebagai berikut :
1. Lingkungan
Lingkungan adalah seluruh kondisi yang ada disekitar
manusia dan pengaruhnya dapat mempengaruhi
perkembangan dan perilaku orang atau kelompok.
2. Sosial Budaya
Suatu sistem sosial budaya yang ada pada masyarakat
dapat mempengaruhi dari sikap dalam menerima
4
informasi. Kebudayaan dimana kita hidup dan
dibesarkan mempunyai pengaruh besar terhadap
pengetahuan kita.
2.1.1.5 Cara memperoleh pengetahuan
Menurut Cahyati (2021) membagi menjadi 2 cara untuk
memperoleh suatu pengetahuan, antara lain:
a. Cara kuno untuk memperoleh pengetahuan.
1. Cara coba salah (Trial and Error)
Dilakukan dengan mencoba beberapa kemungkinan yang
dapat menyelesaikan suatu masalah sampai
ditemukannya cara yang tepat untuk menyelesaikan
masalah tersebut.
2. Cara kekuasaan.
Dilakukan dengan campur tangan seorang pemimpin
baik formal maupun informal, seorang pemimpin ini
memiliki kekuasaan atau otoritas dalam membuktikan
suatu kebenaran untuk memperoleh suatu pengetahuan.
b. Berdasarkan pengalaman pribadi.
Tahap ini dilakukan dengan cara mengingat dan mengulang
pengalaman pribadi untuk memecahkan masalah yang
sedang dihadapi sekarang berdasarkan pengalaman masa
lalu.
c. Cara modern untuk memperoleh pengetahuan.
Cara ini dikemukakan oleh Francis Bacon pada tahun
1561– 1626, yang sekarang ini sebagai suatu pedoman
untuk melakukan penelitian ilmiah.
2.1.1.6 Cara mengukur pengetahuan
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara
atau pengisian angket yang menanyakan tentang isi materi
yang ingin diukur (Notoatmojo, 2010). Cara mengukur
tingkat pengetahuan yaitu dengan memberikan pertanyaan-
5
pertanyaan kemudian dilakukan penilaian tingkat
pengetahuan menggunakan skala Guttman dengan dua
alternatif jawaban (Sugiyono, 2015), yaitu :
1). Benar : diberikan nilai 1
2). Salah : diberikan nilai 0
6
menjawab 76-100% jawaban benar dari total jawaban
pertanyaaan.
2) Pengetahuan dikatakan cukup apabila responden dapat
menjawab 56-75% jawaban benar dari total jawaban
pertanyaan.
3) Pengetahuan dikatakan kurang apabila responden dapat
menjawab <56% jawaban benar dari total jawaban
pertanyaan (Arikunto, 2010).
Keterangan:
ρ = skor pengetahuan
f = frekuensi jawaban benar
n = jumlah soal / pertanyaan
2. Remaja
2.2.1 Pengertian Remaja
Remaja merupakan fase antara masa kanak-kanak dan dewasa dalam
rentang usia antara 10 hingga 19 tahun (WHO,2022). Sedangkan pada
Peraturan Menteri Kesehatan RI NO.25, remaja merupakan penduduk
dalam rentang usia antara 10 hingga 18 tahun. Remaja merupakan masa
peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa, yang telah meliputi
semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa
dewasa. Perubahan perkembangan tersebut meliputi aspek fisik, psikis
dan psikososial. Masa remaja merupakan salah satu periode dari
perkembangan manusia. Remaja ialah masa perubahan atau peralihan
7
dari anak-anak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologis,
perubahan psikologi, dan perubahan sosial (Sofia & Adiyanti, 2013).
8
dewasa. Hal ini dan ditandai dengan pencapaian 5 hal yaitu:
1. Minat makin yang akan mantap terhadap fungsi intelek.
2. Egonya akan mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang lain
dan dalam pengalaman-penglaman baru
3. Terbentuk identitas seksual yang tidak berubah lagi.
4. Egosentrisme (terlalu mencari perhatian pada diri sendiri) diganti
dengan keseimbangan dan kepentingan diri sendiri dengan orang
lain.
5. Tumbuh “dinding” yang memisahkan diri pribadinya (privateself)
masyarakat umum (Sarwono, 2010).
9
stadium lanjut. Acquired Immunodeficiency Syndrom(AIDS) diartikan
sebagai kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan oleh
menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi oleh virus HIV, dan
merupakan tahap akhir dari infeksi HIV (Fauci et all, 2019).
10
2.3.3. Etiologi HIV/ AIDS
HIV/ AIDS menular melalui:
1. Cairan genital
Cairan genital (sperma, lendir vagina) memiliki jumlah virus yang
tinggi dan cukup banyak untuk memungkinkan penularan. Oleh
karnanya hubungan seksual yang beresiko dapat menularkan HIV.
Semua jenis hubungan seksual misalnya kontak seksual genital,
kontak seksual oral dan anal dapat menularkan HIV. Secara
statistik kemungkinan penularan lewat cairan sperma dan vagina
berkisar antara 0,1% - 1% (jauh dibawah resiko penularan HIV
melalui tranfusi darah) tetapi lebih dari 90% kasus penularan
HIV/AIDS terjadi melalui hubungan seks yang tidak aman.
Hubungan seksual anal (lewat dubur) paling beresiko menularkan
HIV/AIDS karena epitel mukosa anus relatif tipis dan lebih mudah
terluka dibandingkan epitel dinding vagina, sehingga HIV/AIDS
lebih mudah masuk ke aliran darah.
2. Darah
Penularan melalui darah dapat terjadi melalui transfusi darah dan
produknya (plasma, trombosis) dan perilaku menyuntik yang tidak
aman pada pengguna napza suntik/ penggunaan jarum suntik secara
bergantian bersama-sama. Pada transplantasi organ yang tercemar
virus HIV juga dapat menularkan HIV pada penerima donor.
3. Dari ibu ke bayinya
Hal ini terjadi selama dalam kandungan melalui placenta yang
terinfeksi, melalui cairan genital saat persalinan dan saat menyusui
melalui pemberian ASI. Penularan ini dimungkinkan dari seorang
ibu hamil yang HIV positif, dan melahirkan lewat vagina,
kemudian menyusui bayinya dengan ASI. Kemungkinan penularan
dari ibu ke bayi (Mother-to-Child Transmission) ini berkisar
hingga 25 - 40%, artinya dari setiap 10 kehamilan dari ibu HIV
positif kemungkinan ada 3 - 4 bayi yang lahir dengan HIV positif.
11
Ibu yang terinfeksi HIV/AIDS disarankan tidak menyusui anak
mereka. Namun demikian, jika hal-hal tersebut tidak dapat
terpenuhi, pemberian ASI eksklusif disarankan dilakukan selama
bulan-bulan pertama dan selanjutnya dihentikan sesegera mungkin.
Cairan tubuh yang tidak menularkan HIV/AIDS yaitu keringat, air
mata, air liur/ludah, air kencing/urine. HIV/AIDS tidak ditularkan
melalui bersenggolan, berjabat tangan, bersentuhan dengan atau
menggunakan pakaian bekas penderita HIV, hidup serumah dengan
ODHA, berciuman, makanan atau minuman bersama, berenang
bersama, gigitan nyamuk, sabun mandi, penggunaan toilet bersama.
Perilaku beresiko yang dapat menularkan virus HIV/AIDS adalah
seperti berganti – ganti pasangan seksual (seks bebas), berganti – ganti
(berbagi) jarum suntik dan alat lainnya yang kontak dengan darah dan
cairan tubuh dengan orang lain, lelaki seks lelaki, wanita penjaja
seksual langsung atau tidak langsung (Dewi Purnamawati, 2016).
12
Pemberian Edukasi dan informasi yang benar mengenai HIV, cara
penularan, pencegahan dan pengobatannya. E dapat juga
Equipment artinya pakai alat – alat yang bersih, steril, sekali pakai
tidak bergantian seperti alat cukur, jepit kuku dan lainnya (Dewi
Purnamawati, 2016).
13
hal yang diperlukannya dari seorang konselor atau pengelola.
Berbagai dukungan ini akan dapat mengarahkan ODHA pada
perasaan berarti atau kepantasan hidup. Selain itu, ODHA yang
bergabung dalam suatu organisasi masyarakat atau LSM biasanya
akan melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut antara lain
melakukan ceramah atau penyuluhan tentang hal-hal yang terkait
dengan HIV/AIDS, memperjuangkan hak-hak anggota, menjadi
relawan pendamping ODHA yang lain dan sebagainya.
Dukungan dan perhatian ini dapat menumbuhkan harapan hidup
yang lebih lama serta menghilangkan kecemasan bagi ODHA.
Adanya dukungan dari orang-orang seperti keluarga, pasangan,
teman baik teman sesama penderita maupun teman yang bukan
penderita, konselor, dan dokter yang berupa dukungan emosional,
dukungan informasi, dukungan instrumental, dan penilaian diri akan
memberikan pengalaman kepada ODHA bahwa dirinya dicintai,
diperhatikan, dan disayangi. Hal ini dapat menuntun ODHA pada
suatu keyakinan bahwa dirinya masih berarti bagi orang-orang
terdekatnya. Selanjutnya pengalaman tersebut akan dapat
menyadarkan ODHA bahwa dirinya masih pantas untuk hidup
meskipun menderita HIV/AIDS.
2.4. PERSEPSI
2.4.1 Pengertian Persepsi
Persepsi adalah sebuah proses saat imdividu mengatur dan
menginterpretasikan kesn-kesan sensoris mereka guna memberikan
arti bagi lingkungan mereka (Robbins, Stephen P, 2007). Perilaku
individu seringkali didasarkan pada persepsi mereka tentang
kenyataan, bukan pada kenyataan itu sendiri (Kelley, H. 1972).
Stimulus diperoleh dari proses penginderaan dunia luar atau dunia
nyata, misalnya tentang objek-objek, peristiwa, hubungan-hubungan
14
antar gejala, dan stimulus ini diproses otak yang akhirnya disebut
kognisi.
Kemampuan manusia untuk membedakan, mengelompokkan
kemudian, memfokuskan pikiran kepada suatu hal dan untuk
menginterpretasikannya disebut persepsi. Pembentukan persepsi
berlangsung ketika seseorang menerima stimulus dari lingkungannya.
Dan stimulus itu diterima melalui panca indra dan diolah melalui
proses berpikir oleh otak, untuk kemudian membentuk suatu
pemahaman (Sarwo, Sarlito, W., 2012).
Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-
hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan
menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli
inderawi (Lucy dan Adi, 2016).
2.4.2 Macam-Macam Persepsi
Bentuk-bentuk persepsi yaitu melalui alat indra pendengaran,
penciuman, pengecapan dan kulit atau perasa. Sedangkan menurut
irwanto dikutip oleh Ahmad Fikri Amar di dalam buku psikologi
dakwah yaitu:
1. Persepsi Positif
Persepsi positif adalah persepsi yang menggambarkan semua
pengetahuan (tahu tidaknya atau kenal tidaknya) dan tanggapan
yang diteruskan sebagai upaya untuk menggunakannya. Ini akan
diteruskan melalui keaktifan atau penerimaan dan mendukung dari
hal yang dilihat atau dipersepsikan.
2. Persepsi Negatif
Persepsi negatif adalah yang menggambarkan segala pengetahuan
(tahu tidaknya atau kenal tidaknya) dan tanggapan yang tidak
selaras dengan objek yang dipersepsi. Hal itu akan diteruskan
denagn kepasifan atau menolak atau menentang terhadap objek
yang dipersepsikan (Ahmad Fikri Amar dalam Pegi Aryando,
2022).
15
2.4.3 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Persepsi sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Ada tiga faktor
yang mempengaruhi persepsi, yaitu perhatian (attention), faktor
fungsional dan faktor struktural. Adapun rinciannya adalah sebagai
berikut:
1. Perhatian (Attention)
Perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli
menjadi menonjol di dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya
melemah.
2. Faktor fungsional
Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan
hal-hal lain termasuk apa yang kita sebut sebagai faktor personal.
Persepsi bukan ditentukan oleh stimulinya, akan tetapi persepsi itu
sangat ditentukan oleh karakteristik orang yang merespon stimuli
tersebut. Faktor-faktor fungsional yang menentukan persepsi ini
lazimnya disebut sebagai kerangka rujukan (frame of reference).
3. Faktor Struktural
Faktor struktural berasal semata-mata dari sifat stimuli fisik dan
efek-efek saraf yang ditimbulkannya pada sistem saraf individu. Para
psikolog Gestalt merumuskan prinsip-prinsip persepsi yang bersifat
struktural. Prinsip-prinsip ini selanjutnya disebut dengan teori
Gesalt. Menurut teori gesalt, bila kita mempersepsi sesuatu kita
mempersepinya sebagai suatu keseluruhan. Kita tidak melihat
bagian- bagiannya lalu menghimpunnya (Markus Utomo Sukendar
dalam Imran, 2022).
16
1. Persepsi Bentuk
Pada persepsi bentuk yang dipersepsikan adalah bentuk objek,
demikian pula persepsi auditif seperti suara juga dikaitkan dengan
bentuk obek/bendanya, dan hal yang paling fundamental dalam
pemahaman persepsi bentuk adalah pengenalan mengenai wujud
figur (Figure) dan Latar (Ground). Wujud (Figure) adalah
objek/bnetuk yang menonjol, sedangkan Ground adalah latar
belakang dari wujud tersebut.
2. Persepsi Kedalam Visual Mata
Persepsi kedalam visual mata sebagai alat penginderaan mempunyai
keistimewaan yang luar biasa, karena sebgai alat sensoris dua
dimensi ia dapat melihat lingkungan secara tiga dimensi. Hal ini
dapat terjadi karena kita dapat mengolah informasi visual (cues) dua
dimensi menjadi tiga dimensi. Dalam melihat jarak dan kedalaman
(depth and distance) visual, dua jawaban muncul dalam kaitan
penggunaan kedua mata kita.
3. Kestabilan pada Persepsi
Input sensorik yang diterima oleh pancaindera tidaklah selalu tetap
dan stabil, karena dunia kita adalah dunia yang dinamis. Tetapi pada
sisi yang lain, kestabilan pada persepsi dapat membantu seseorang
agar dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Dalam kaitan dengan
kestabilan (konstansi) ini kita mengenal adanya:
a) Kestabilan Ukuran (Size Constancy)
Semakin jauh objek dari retina maka semakin kecil objek ini
terlihat. Karena adanya size contancy maka kita dapat
membedakan ilusi yang muncul dengan pemahaman kita
mengenai objek tersebut.
b) Kestabilan warna/cahaya (Brighteness Costancy)
Semakin jauh objek dari retina maka semakin kecil objek ini
terlihat. Karena adanya size contancy maka kita dapat
17
membedakan ilusi yang muncul dengan pemahaman kita
mengenai objek tersebut.
c) Kestabilan Gerak (Movement Costancy)
Cepat atau lambatnya gerak suatu objek dapat mempengaruhi
persepsi tentang objek tersebut. Tetapi dengan mengetahui prinsip
movement costancy maka kita dapat menalarkan bahwa bentuk
objek tersebut tidak berubah.
4. Persepsi Gerak
Dilihat dari gerakan suatu objek maka ada dua jenis persepsi
yang dapat terjadi:
a. Real Motion
Gerakan yang kita lihat terjadi karena objek yang kita amati
benar-benar bergerak.
b. Apparent Motio,
Objek terlihat bergerak meskipun sebenarnya objek tersebut tidak
bergerak (Imran, 2022)
18
Nevid (1995) mengungkapkan bahwa perilaku seks pranikah adalah
hubungan seks antara pria dan wanita meskipun tanpa adanya ikatan
selama ada ketertarikan secara fisik. Kebutuhan-kebutuhan yang harus
dipenuhi manusia, salah satunya adalah kebutuhan fisiologis
mencakup kebutuhan dasar manusia dalam bertahan hidup, yaitu
kebutuhan yang bersifat instinktif ini biasanya akan sukar untuk
dikendalikan atau ditahan oleh individu, terutama dorongan seks.
Lebih lanjut menurut Wicaksono seks bebas juga diartikan sebagai
hubungan seksual tanpa ikatan pada yang menyebabkan berganti-ganti
pasangan. Berdasarkan penjabaran definisi di atas maka dapat
disimpulkan pengertian seks bebas adalah segala tingkah laku yang
didorong oleh hasrat seksual terhadap lawan jenis maupun sesama
jenis yang dilakukan di luar hubungan pernikahan mulai dari necking,
petting sampai intercourse dan bertentangan dengan norma-norma
tingkah laku seksual dalam masyarakat yang tidak bisa diterima secara
umum.
19
kedua orang tuanya. Terkadang seorang individu terutama
mendapatkan pergolakan dalam dirinya itu karena disebabkan
oleh kesulitan upayanya dalam memenuhi tuntutan yang ada di
sekitarnya.
b. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri
remaja. Faktor eksternal ini biasanya merupakan pengaruh yang
berasal dari lingkungan seseorang mulai dari lingkungan
terkecilnya, yakni keluarga, teman, pacar, teknologi, dan norma
agama. Berikut penjelasan faktor eksternal remaja :
1) Penyaluran hasrat seksual tidak dapat segera dilakukan
karena adanya penundaan usia perkawinan, baik secara
hukum karena adanya undang- undang tentang perkawinan
yang menetapkan batas usia menikah (sedikitnya 16 tahun
untuk wanita dan 19 tahun untuk pria), maupun karena
norma sosial yang makin lama makin menuntut persyaratan
yang makin tinggi untuk perkawinan (pendidikan,
pekerjaan, persiapan mental, dan lain-lain).
2) Sementara usia kawin ditunda, norma-norma agama yang
berlaku melarang perilaku seksual yang bisa mendorong
remaja melakukan senggama, seperti berpegangan tangan,
berciuman, sendirian dengan pasangan ditempat yang sepi,
bahkan melakukan hubungan seks sebelum menikah. Untuk
remaja yang tidak dapat menahan diri akan terdapat
kecenderungan untuk melanggar saja larangan-larangan
tersebut.
3) Kecenderungan pelanggaran makin meningkat oleh
karena adanya penyebaran informasi dan rangsangan
seksual melalui teknologi yang canggih (seperti VCD,
internet, majalah, TV, video) dan semakin menjadi tidak
terbendung lagi. Remaja yang sedang dalam periode ingin
tahu dan ingin mencoba-coba serta meniru dengan apa yang
20
dilihat dan didengarnya, khususnya karena remaja pada
umumnya belum pernah mengetahui masalah seksual secara
lengkap dari orang tuanya akan meniru apa yang dilihat atau
didengarnya dari media massa.
4) Orang tua, anak kurang mendapatkan kasih sayang dan
perhatian orang tua, maka apa yang amat dibutuhkannya itu
terpaksa dicari di luar rumah seperti di dalam kelompok
kawan-kawannya. Ada pula orang tua yang terlalu sayang
kepada anak (over affection) sehingga segala tingkah lakunya
dibiarkan saja, anak dapat berbuat sekehendak hatinya,
termasuk perbuatan-perbuatan yang negatif dan adapun yang
sebaliknya orang tua justru mengekang anaknya. Kehidupan
keluarga yang tidak harmonis, ketidaktahuan orang tua
maupun sikap yang masih menabukan pembicaraan seks
dengan anak, bahkan cenderung membuat jarak dengan
anak tentang masalah ini akibatnya pengetahuan remaja
tentang seksualitas sangat kurang. Peran orang tua dalam
pendidikan anak sangatlah penting, terutama pemberian
pengetahuan tentang seksualitas.
5) Pengaruh teman dalam perilaku seksual remaja memang
menjadi salah satu faktor penyebabnya. Remaja lebih banyak
menghabiskan waktunya dengan teman sebayanya karena
dianggap memiliki pemikiran dan nasib yang sama. Dalam
usia remaja biasanya mereka memiliki ciri khas tersendiri
antar teman sebayanya dan tidak heran jika remaja mudah
terpengaruh oleh teman sebayanya.
6) Di pihak lain, tidak dapat diingkari adanya kecenderungan
pergaulan yang makin bebas antara pria dan wanita
(berpacaran) dalam masyarakat.
21
Beberapa bentuk perilaku seks bebas menurut Sarwono adalah :
1. Kissing
Saling bersentuhan antara dua bibir manusia atau pasangan yang
didorong oleh hasrat seksual.
2. Necking
Bercumbu tidak sampai pada menempelkan alat kelamin, biasanya
dilakukan dengan berpelukan, memegang payudara, atau melakukan
oral seks pada alat kelamin tetapi belum bersenggama.
3. Petting
Bercumbu sampai menempelkan alat kelamin, yaitu dengan
menggesek-gesekkan alat kelamin dengan pasangan namun belum
bersenggama
4. Intercourse
Melakukan hubungan kelamin atau bersetubuh di luar pernikahan
5. Oral–genital seks
Aktivitas menikmati organ seksual melalui mulut. Tipe hubungan
seksual modeloral-genitalini merupakan alternative aktifitas
seksual yang dianggap aman oleh remaja masa kini.
6. Frenc kiss
Berciuman dengan bibir ditutup merupakan ciuman yang umum
dilakukan (Fitria Novita Sari, 2020).
22
yang dianggap aman oleh remaja masa kini.
3. Sexual intercourse
Aktivitas melakukan senggama (Muhammad Hamka, dkk 2020).
23
Dampak dari bahaya seks bebas tersebut diantaranya:
a) Menciptakan kenangan buruk bagi remaja yang melakukannya
dikarenakan hujatan dari masyarakat yang akan berdampak bukan saja
pada remaja itu sendiri akan tetapi keluarga juga ikut menanggung aib
dari hasil perbuatan tersebut dan menjadi beban mental yang sangat
berat bagi keluarga.
b) Kehamilan yang tidak diharapkan, kehamilan yang terjadi akibat seks
pranikah bukan saja mendatangkan malapetaka bagi bayi yang
dikandungnya juga menjadi beban mental yang sangat berat bagi
ibunya mengigat kandungan tidak bisa di sembunyikan, dan dalam
keadaan kalut seperti ini biasanya terjadi depresi, terlebih lagi jika
sang pacar pergi tanpa rasa tanggungjawab.
c ) Pengguguran kandungan dan pembunuhan bayi.
d) Penyebaran penyakit terutama penyakit menular seksual (PMS).
24
2.7 HIPOTESIS
Hipotesis penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan remaja
tentang HIV/AIDS dengan persepsi seks bebas pada siswa SMA Negeri 1
Aluh-Auh.
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian
Cross Sectional yaitu pengumpulan data dilakukan sekaligus pada waktu
yang sama (Supriati, 2020).
25
2
2
3
n=
Keterangan:
n= ukuran sampel/jumlah responden
N= ukuran populasi
e= presentase kelonggaran kesalahan pengambilan sampel
yang masih bisa ditolelir, e = 0,1
Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 288 orang, presentase
kelonggaran yang digunakan adalah 10% dan hasil
penghitungannya dapat dibulatkan untuk mencapai kesesuaian.
Maka untuk mengetahui sampel penelitian, dengan penghitungan
sebagai berikut:
n= N
1+N (e)2
n= 288
1 + 288(0,1)2
n= 288
3,88
n = 74,2268041237 dibulatkan menjadi 74
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
3.8.1 Editing
Peneliti melakukan penilaian kelengkapan isian, kejelasan dan
kesesuaian data yang didapat sesuai dengan data yang
digunakan.
3.8.2 Coding
Peneliti memberikan kode pada setiap variable data untuk
mempermudah dalam pengolahan data dan analisa data. Peneliti
melakukan pengkodean terhadap data ke program komputer
sebagai usaha untuk menyederhanakan data.
3.8.2.1 Karakteristik responden
a. Kelas yaitu: X IPS1 = 1, X IPS2 = 2, X IPS3 = 3, X
MIPA = 4, XI IPS1 = 5, XI IPS2 = 6, XI MIPA1 = 7,
XI MIPA2 = 8, XII IPS 1 = 9, XII IPS 2 = 10, XII
MIPA 1 = 11, XII MIPA12 = 12.
b. Jenis kelamin yaitu laki-laki = 1 dan perempuan = 2.
c. Umur yaitu 15 tahun = 1, 16 tahun = 2, dan 17 tahun =
3 18 tahun = 4
3.8.2.2 Pengetahuan yaitu untuk pertanyaan Negatif Benar = 0,
Salah = 1, untuk pertanyaan Positif Benar = 1, Salah = 0.
3.8.2.3 Persepsi Seks Bebas yaitu untuk pertanyaan Negatif, Setuju
= 1, Tidak Setuju = 2, Sangat Setuju = 3, Sangat Tidak
Setuju = 4, sedangkan untuk pertanyaan Positif, Setuju = 4,
Tidak Setuju = 3, Sangat Setuju = 2, Sangat Tidak Setuju =
0.
3.8.3 Data entri
Peneliti memasukan data semua variabel untuk diproses sebagai
anaisa data. Kegiatan memproses data menggunakan komputer
dengan program SPSS.
3.8.4 Tabulasi data
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sekolah ini berdiri sejak tahun 2007, milik Pemerintah Daerah. Izin
Operasional sekolah pada tanggal 26 Februari 2007 dengan NO:
06/MN/Disdik/2007.
4.1.1.1 Visi
Visi SMA Negeri 1 Aluh-Aluh yaitu terwujudnya lulusan yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
bermoral, berkualitas, unggul dalam Iptek dan berwawasan
lingkungan.
4.1.1.2 Misi
Misi SMA Negeri 1 Aluh-Aluh yaitu:
- Meningkatkan Imtaq dengan pembinaan kegiatan yang
bersifat kompetitif, cerdas, berakhlak mulia dan
berkepribadian Indonesia.
- Meningkatkan prestasi denan pembelajaran kreatif,
inovatif, responsif dan berwawasan lingkungan.
- Mengoptimalkan pelaksanaan 8K secara produktif, efektif
dan efesien guna menciptakan suasana lingkungan sekolah
yang rindang dan hijau.
14
15
4.1.1.4 Ketenagaan
Jumlah Ketenagaan pada Sekolah SMA Negeri 1 Aluh-Aluh
adalah 32 orang. Terdiri dari 1 orang Kepala Sekolah, 1 orang
15
16
1. Laki-laki 39 52,7
2. Perempuan 35 47,3
Total 74 100
16
17
Frekuensi Persentase
No. Usia
(n) (%)
1. 15 Tahun 7 9,5
2. 16 Tahun 27 36,5
3. 17 Tahun 29 39,2
4. 18 Tahun 11 14,9
Total 74 100
Frekuensi Persentase
No. Pendidikan
(n) (%)
17
18
Total 74 100
18
19
Jumlah
No. Kategori
N %
3 Baik 19 25,7
Jumlah 74 100
Jumlah
No. Kategori
N %
3 Baik 31 41,9
Jumlah 74 100
19
20
N % N % N %
r = 0,647
20
21
4.3 Pembahasan
4.3.1 Pengetahuan Remaja tentang HIV/AIDS
Hasil pengukuran pengetahuan tentang HIV/AIDS pada siswa SMA
Negeri 1 Aluh-Aluh Tahun 2023 yang disajikan pada tabel 4.3 terlihat
bahwa jumlah responden yang paling banyak adalah responden dengan
pengetahuan cukup baik yaitu sebanyak 52 responden dengan
presentasi 70,3%.
21
22
22
23
23
24
Adanya persepsi yang baik dari siswa adalah karena mereka memiliki
pandangan bahwa seks adalah hal yang tabu untuk dibicarakan apalagi
untuk dilakukan. Selain itu lingkungan sosial, adat istiadat di
24
25
25
26
26
27
persepsi seks bebas. Hal ini ditunjukan dengan hasil statistik dengan
menggunakan uji Spearman Rank didapatkan nilai signifikan sebesar
0,000 yang artinya lebih kecil dari taraf signifikan 0,05 dan nilai
korelasi sebesar 0,647 yang artinya adanya hubungan kekuatan sedang
antar variabel dengan arah hubungan positif artinya semakin tinggi
pengetahuan semakin baik persepsi seseorang.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dian Rahmawati
dan Cantika Hardiyantari P (2018). Dari 45 sampel 25 responden
memiliki pengetahuan baik dengan sikap positif pada seks bebas
sebanyak 32 responden, artinya tidak mendukung sikap seks bebas. Dan
hasil uji hipotesis menyatakan bahwa ada hubungan pengetahuan
dengan sikap remaja tentang sikap seks bebas.
Penelitian lain yang dilakukan Ummi Resa Lesmana, dkk (2019). Dari
75 responden sebanyak 31 responden masuk kategori pengetahuan
cukup baik, dan 43 responden memiliki persepsi negatif tentang seks
pranikah. Hasil uji chi square didapatkan hubungan yang signifikan
antara pengetahuan dan persepsi remaja tentang seks pranikah.
27
28
BAB 5
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Pengetahuan remaja pada HIV/AIDS yang paling banyak adalalah
dengan kategori cukup baik .
5.1.2 Persepsi seks bebas siswa SMA Negei 1 Aluh-Aluh yang paling
banyak adalah dengan kategori cukup baik.
5.1.3 Hasil analisis yaitu terdapat hubungan antara pengetahuan remaja
dengan persepsi seks bebas siswa SMA Negei 1 Aluh-Aluh dengan
hasil uji statistik Spearman Rank didapatkan nilai signifikan yakni
sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 sebagai taraf yang telah
ditentukan (p value < α), artinya tingkat hubungan kuat ke arah
positif, semakin tinggi pengetahuan semakin baik persepsi
seseorang.
5.2 Saran
5.2.1 Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi
perkembangan ilmu pengetahuan terutama mahasiswa tentang
HIV/AIDS pada remaja.
5.2.2 Bagi UPTD. Puskesmas Aluh-Aluh
28
29
29
5.2.4 Peneliti lain
Lampiran 1
2
dikemudian hari. Selanjutnya, saya memohon kesediaan
Siswa/Siswi mengisi kuesioner ini dengan jujur dan apa
adanya.
H
o
r
m
a
t
s
a
y
a
,
P
e
n
e
l
3
i
t
i
N
ur
Rahma
dani
Lampiran 2
(INFORMED CONSENT)
4
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
Nama :
No. Hp :
Alamat :
Aluh-
Aluh, ........................ 2023
Responden
(....................
.................)
5
Lampiran 3
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN
REMAJATENTANG HIV/AIDS
DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA SISWA
SMA NEGERI 1 ALUH-ALUH
TAHUN 2023
6
Kuesioner ini digunakan sebagai keperluan penelitian skripsi tentang Hubungan Tingkat Pengetahu
tentang HIV/AIDS dengan Perilaku Seks Bebas pada Siswa SMA Negeri 1 Aluh-Aluh oleh Nur
mahasiswa Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. S
kesediaan Saudara/I untuk menjawab hal-hal yang berhubungan dengan HIV/AIDS dibawah ini.
menjaga kerahasiaan jawaban dari Saudara/I pada kuesioner ini. Terimakasih atas kesediaannya.
B. KARAKTERISTIK RESPONDEN
1. Kode Responden :
2. Kelas :
3. Tanggal Lahir :
4. Jenis Kelamin 1. Laki – laki 2.
Perempuan
7
atau cairan sperma atau vagina seorang penderita HIV
kepada orang lain
10. Cairan tubuh seperti keringat, air liur, air mata, air kencing
dapat menularkan HIV/AIDS
8
2. Berpegangan tangan dengan pasangan merupakan hal yang
romantis
3. Melakukan ciuman bibir dapat mempererat hubungan
dalam berpacaran
4. Meraba payudara pasangan adalah hal yang wajar
5. Tidak boleh melakukan seks bebas dengan sesama jenis
kelamin
6. Berpelukan dapat mempererat rasa kasih dan sayang
dalam berpacaran
7. Melakukan seks bebas dapat mempererat hubungan dalam
berpacaran
8. Melakukan seks bebas dengan berganti pasangan dapat
mengenal perilaku pasangan dengan baik
9. Seks bebas tidak mengganggu proses belajar maka boleh
dilakukan
10. Seks bebas dapat dilakukan jika kita dewasa
Lampiran 4
9
10
Lampiran 5
11
12
Lampiran 6
13
14
Lampiran 7
15
Lampiran 8
16
17
18
Lampiran 9
19
20
Lampiran 10
21
22
23
Lampiran 11 Hasil Uji Validitas Kuesioner Pengetahuan Remaja tentang HIV/AIDS
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 Total
P1 Pearson Correlation 1 .327 -.327 ,667* .250 -.250 -.167 -.167 -.250 ,667* -.167 -.167 1,000* 1,000** 1,000** -.167 1,000** ,667* -.167 -.167 ,667* -.375 -,764* 1,000** -.250 -.167 1,000** -.167 -.167 ,764* ,978**
*
Sig. (2-tailed) .356 .356 .035 .486 .486 .645 .645 .486 .035 .645 .645 0.00 0.000 0.000 .645 0.000 .035 .645 .645 .035.286 .010 0.000 .486 .645 0.000 .645 .645 .010 .000
0
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P2 Pearson Correlation .327 1 -.524 .218 .218 -.218 .218 -.509 -,764* .218 .218 -.509 .327 .327 .327 -.509 .327 .218 .218 .218 .218.218 .048 .327 -.218 .218 .327 .218 -.509 -.048 .361
Sig. (2-tailed) .356 .120 .545 .545 .545 .545 .133 .010 .545 .545 .133 .356 .356 .356 .133 .356 .545 .545 .545 .545.545 .896 .356 .545 .545 .356 .545 .133 .896 .305
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P3 Pearson Correlation -.327 -.524 1 -.218 -.218 .218 -.218 .509 .218 -.218 -.218 -.218 -.327 -.327 -.327 .509 -.327 -.218 -.218 -.218 -.218-.218 -.048 -.327 .218 -.218 -.327 -.218 .509 -.429 -.427
Sig. (2-tailed) .356 .120 .545 .545 .545 .545 .133 .545 .545 .545 .545 .356 .356 .356 .133 .356 .545 .545 .545 .545.545 .896 .356 .545 .545 .356 .545 .133 .217 .219
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P4 Pearson Correlation ,667* .218 -.218 1 .167 -.167 -.111 -.111 -.167 1,000* -.111 -.111 ,667* ,667* ,667* -.111 ,667* -.111 -.111 -.111 1,000** -,667* -.509 ,667* -.167 -.111 ,667* -.111 -.111 .509 ,652*
*
Sig. (2-tailed) .035 .545 .545 .645 .645 .760 .760 .645 0.000 .760 .760 .035 .035 .035 .760 .035 .760 .760 .760 0.000 .035 .133 .035 .645 .760 .035 .760 .760 .133 .041
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P5 Pearson Correlation .250 .218 -.218 .167 1 .250 .167 -,667 * .250 .167 .167 .167 .250 .250 .250 -,667 .250 .167 .167 .167 .167.375 .218 .250 -.375 .167 .250 .167 -,667 * .327 .376
*
Sig. (2-tailed) .486 .545 .545 .645 .486 .645 .035 .486 .645 .645 .645 .486 .486 .486 .035 .486 .645 .645 .645 .645.286 .545 .486 .286 .645 .486 .645 .035 .356 .284
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P6 Pearson Correlation -.250 -.218 .218 -.167 .250 1 ,667* -.167 .375 -.167 -.167 -.167 -.250 -.250 -.250 -.167 -.250 -.167 -.167 ,667* -.167.250 .327 -.250 -.250 -.167 -.250 -.167 -.167 -.327 -.226
Sig. (2-tailed) .486 .545 .545 .645 .486 .035 .645 .286 .645 .645 .645 .486 .486 .486 .645 .486 .645 .645 .035 .645.486 .356 .486 .486 .645 .486 .645 .645 .356 .531
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P7 Pearson Correlation -.167 .218 -.218 -.111 .167 ,667 * 1 -.111 -.167 -.111 -.111 -.111 -.167 -.167 -.167 -.111 -.167 -.111 -.111 1,000 ** -.111.167 .218 -.167 -.167 -.111 -.167 -.111 -.111 -.218 -.150
Sig. (2-tailed) .645 .545 .545 .760 .645 .035 .760 .645 .760 .760 .760 .645 .645 .645 .760 .645 .760 .760 0.000 .760.645 .545 .645 .645 .760 .645 .760 .760 .545 .678
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P8 Pearson Correlation -.167 -.509 .509 -.111 -,667* -.167 -.111 1 -.167 -.111 -.111 -.111 -.167 -.167 -.167 1,000* -.167 -.111 -.111 -.111 -.111 -,667* -.509 -.167 ,667* -.111 -.167 -.111 1,000** -.218 -.351
*
Sig. (2-tailed) .645 .133 .133 .760 .035 .645 .760 .645 .760 .760 .760 .645 .645 .645 0.00 .645 .760 .760 .760 .760.035 .133 .645 .035 .760 .645 .760 0.000 .545 .320
0
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P9 Pearson Correlation -.250 -,764* .218 -.167 .250 .375 -.167 -.167 1 -.167 -.167 ,667* -.250 -.250 -.250 -.167 -.250 -.167 -.167 -.167 -.167.250 .327 -.250 -.250 -.167 -.250 -.167 -.167 .218 -.150
Sig. (2-tailed) .486 .010 .545 .645 .486 .286 .645 .645 .645 .645 .035 .486 .486 .486 .645 .486 .645 .645 .645 .645.486 .356 .486 .486 .645 .486 .645 .645 .545 .678
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P10 Pearson Correlation ,667* .218 -.218 1,000** .167 -.167 -.111 -.111 -.167 1 -.111 -.111 ,667* ,667* ,667* -.111 ,667* -.111 -.111 -.111 1,000** -,667* -.509 ,667* -.167 -.111 ,667* -.111 -.111 .509 ,652*
Sig. (2-tailed) .035 .545 .545 0.000 .645 .645 .760 .760 .645 .760 .760 .035 .035 .035 .760 .035 .760 .760 .760 0.000 .035 .133 .035 .645 .760 .035 .760 .760 .133 .041
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P11 Pearson Correlation -.167 .218 -.218 -.111 .167 -.167 -.111 -.111 -.167 -.111 1 -.111 -.167 -.167 -.167 -.111 -.167 -.111 1,000** -.111 -.111.167 .218 -.167 -.167 1,000** -.167 1,000** -.111 -.218 -.150
Sig. (2-tailed) .645 .545 .545 .760 .645 .645 .760 .760 .645 .760 .760 .645 .645 .645 .760 .645 .760 0.000 .760 .760.645 .545 .645 .645 0.000 .645 0.000 .760 .545 .678
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P12 Pearson Correlation -.167 -.509 -.218 -.111 .167 -.167 -.111 -.111 ,667 * -.111 -.111 1 -.167 -.167 -.167 -.111 -.167 -.111 -.111 -.111 -.111.167 .218 -.167 -.167 -.111 -.167 -.111 -.111 .509 -.050
Sig. (2-tailed) .645 .133 .545 .760 .645 .645 .760 .760 .035 .760 .760 .645 .645 .645 .760 .645 .760 .760 .760 .760.645 .545 .645 .645 .760 .645 .760 .760 .133 .891
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P13 Pearson Correlation 1,000** .327 -.327 ,667* .250 -.250 -.167 -.167 -.250 ,667* -.167 -.167 1 1,000** 1,000** -.167 1,000** ,667* -.167 -.167 ,667* -.375 -,764* 1,000** -.250 -.167 1,000** -.167 -.167 ,764* ,978**
Sig. (2-tailed) 0.000 .356 .356 .035 .486 .486 .645 .645 .486 .035 .645 .645 0.000 0.000 .645 0.000 .035 .645 .645 .035.286 .010 0.000 .486 .645 0.000 .645 .645 .010 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P14 Pearson Correlation 1,000** .327 -.327 ,667* .250 -.250 -.167 -.167 -.250 ,667* -.167 -.167 1,000* 1 1,000** -.167 1,000** ,667* -.167 -.167 ,667* -.375 -,764* 1,000** -.250 -.167 1,000** -.167 -.167 ,764* ,978**
*
Sig. (2-tailed) 0.000 .356 .356 .035 .486 .486 .645 .645 .486 .035 .645 .645 0.00 0.000 .645 0.000 .035 .645 .645 .035.286 .010 0.000 .486 .645 0.000 .645 .645 .010 .000
0
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P15 Pearson Correlation 1,000** .327 -.327 ,667* .250 -.250 -.167 -.167 -.250 ,667* -.167 -.167 1,000* 1,000** 1 -.167 1,000** ,667* -.167 -.167 ,667* -.375 -,764* 1,000** -.250 -.167 1,000** -.167 -.167 ,764* ,978**
*
Sig. (2-tailed) 0.000 .356 .356 .035 .486 .486 .645 .645 .486 .035 .645 .645 0.00 0.000 .645 0.000 .035 .645 .645 .035.286 .010 0.000 .486 .645 0.000 .645 .645 .010 .000
0
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P16 Pearson Correlation -.167 -.509 .509 -.111 -,667* -.167 -.111 1,000** -.167 -.111 -.111 -.111 -.167 -.167 -.167 1 -.167 -.111 -.111 -.111 -.111 -,667* -.509 -.167 ,667* -.111 -.167 -.111 1,000** -.218 -.351
Sig. (2-tailed) .645 .133 .133 .760 .035 .645 .760 0.000 .645 .760 .760 .760 .645 .645 .645 .645 .760 .760 .760 .760.035 .133 .645 .035 .760 .645 .760 0.000 .545 .320
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P17 Pearson Correlation 1,000** .327 -.327 ,667* .250 -.250 -.167 -.167 -.250 ,667* -.167 -.167 1,000* 1,000** 1,000** -.167 1 ,667* -.167 -.167 ,667* -.375 -,764* 1,000** -.250 -.167 1,000** -.167 -.167 ,764* ,978**
*
Sig. (2-tailed) 0.000 .356 .356 .035 .486 .486 .645 .645 .486 .035 .645 .645 0.00 0.000 0.000 .645 .035 .645 .645 .035.286 .010 0.000 .486 .645 0.000 .645 .645 .010 .000
0
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P18 Pearson Correlation ,667* .218 -.218 -.111 .167 -.167 -.111 -.111 -.167 -.111 -.111 -.111 ,667* ,667* ,667* -.111 ,667* 1 -.111 -.111 -.111.167 -.509 ,667* -.167 -.111 ,667* -.111 -.111 .509 ,652*
24
Sig. (2-tailed) .035 .545 .545 .760 .645 .645 .760 .760 .645 .760 .760 .760 .035 .035 .035 .760 .035 .760 .760 .760 .645 .133 .035 .645 .760 .035 .760 .760 .133 .041
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P19 Pearson Correlation -.167 .218 -.218 -.111 .167 -.167 -.111 -.111 -.167 -.111 1,000 **
-.111 -.167 -.167 -.167 -.111 -.167 -.111 1 -.111 -.111 .167 .218 -.167 -.167 1,000 **
-.167 1,000 **
-.111 -.218 -.150
Sig. (2-tailed) .645 .545 .545 .760 .645 .645 .760 .760 .645 .760 0.000 .760 .645 .645 .645 .760 .645 .760 .760 .760 .645 .545 .645 .645 0.000 .645 0.000 .760 .545 .678
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P20 Pearson Correlation -.167 .218 -.218 -.111 .167 ,667* 1,000** -.111 -.167 -.111 -.111 -.111 -.167 -.167 -.167 -.111 -.167 -.111 -.111 1 -.111 .167 .218 -.167 -.167 -.111 -.167 -.111 -.111 -.218 -.150
Sig. (2-tailed) .645 .545 .545 .760 .645 .035 0.000 .760 .645 .760 .760 .760 .645 .645 .645 .760 .645 .760 .760 .760 .645 .545 .645 .645 .760 .645 .760 .760 .545 .678
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P21 Pearson Correlation ,667 .218
*
-.218 1,000 .167
**
-.167 -.111 -.111 -.167 1,000 -.111
**
-.111 *
,667 ,667 *
,667 *
-.111 ,667 *
-.111 -.111 -.111 1 -,667 *
-.509 ,667 *
-.167 -.111 ,667 *
-.111 -.111 .509 ,652*
Sig. (2-tailed) .035 .545 .545 0.000 .645 .645 .760 .760 .645 0.000 .760 .760 .035 .035 .035 .760 .035 .760 .760 .760 .035 .133 .035 .645 .760 .035 .760 .760 .133 .041
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P22 Pearson Correlation -.375 .218 -.218 -,667* .375 .250 .167 -,667* .250 -,667* .167 .167 -.375 -.375 -.375 -,667* -.375 .167 .167 .167 -,667* 1 ,764* -.375 -.375 .167 -.375 .167 -,667* -.218 -.226
Sig. (2-tailed) .286 .545 .545 .035 .286 .486 .645 .035 .486 .035 .645 .645 .286 .286 .286 .035 .286 .645 .645 .645 .035 .010 .286 .286 .645 .286 .645 .035 .545 .531
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P23 Pearson Correlation -,764 .048
*
-.048 -.509 .218 .327 .218 -.509 .327 -.509 .218 .218 *
-,764 -,764 *
-,764 *
-.509 -,764 *
-.509 .218 .218 -.509 ,764 *
1 -,764 *
-.218 .218 -,764 *
.218 -.509 -.524 -.624
Sig. (2-tailed) .010 .896 .896 .133 .545 .356 .545 .133 .356 .133 .545 .545 .010 .010 .010 .133 .010 .133 .545 .545 .133 .010 .010 .545 .545 .010 .545 .133 .120 .054
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P24 Pearson Correlation 1,000** .327 -.327 ,667* .250 -.250 -.167 -.167 -.250 ,667* -.167 -.167 1,000** 1,000** 1,000** -.167 1,000** ,667* -.167 -.167 ,667* -.375 -,764* 1 -.250 -.167 1,000** -.167 -.167 ,764* ,978**
Sig. (2-tailed) 0.000 .356 .356 .035 .486 .486 .645 .645 .486 .035 .645 .645 0.000 0.000 0.000 .645 0.000 .035 .645 .645 .035 .286 .010 .486 .645 0.000 .645 .645 .010 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P25 Pearson Correlation -.250 -.218 .218 -.167 -.375 -.250 -.167 ,667* -.250 -.167 -.167 -.167 -.250 -.250 -.250 ,667* -.250 -.167 -.167 -.167 -.167 -.375 -.218 -.250 1 -.167 -.250 -.167 ,667* -.327 -.376
Sig. (2-tailed) .486 .545 .545 .645 .286 .486 .645 .035 .486 .645 .645 .645 .486 .486 .486 .035 .486 .645 .645 .645 .645 .286 .545 .486 .645 .486 .645 .035 .356 .284
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P26 Pearson Correlation -.167 .218 -.218 -.111 .167 -.167 -.111 -.111 -.167 -.111 1,000** -.111 -.167 -.167 -.167 -.111 -.167 -.111 1,000** -.111 -.111 .167 .218 -.167 -.167 1 -.167 1,000** -.111 -.218 -.150
Sig. (2-tailed) .645 .545 .545 .760 .645 .645 .760 .760 .645 .760 0.000 .760 .645 .645 .645 .760 .645 .760 0.000 .760 .760 .645 .545 .645 .645 .645 0.000 .760 .545 .678
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P27 Pearson Correlation 1,000 .327
**
-.327 ,667 .250
*
-.250 -.167 -.167 -.250 ,667 -.167
*
-.167 **
1,000 1,000 **
1,000 **
-.167 1,000 **
,667 *
-.167 -.167 ,667 *
-.375 -,764 *
1,000 **
-.250 -.167 1 -.167 -.167 ,764 *
,978**
Sig. (2-tailed) 0.000 .356 .356 .035 .486 .486 .645 .645 .486 .035 .645 .645 0.000 0.000 0.000 .645 0.000 .035 .645 .645 .035 .286 .010 0.000 .486 .645 .645 .645 .010 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P28 Pearson Correlation -.167 .218 -.218 -.111 .167 -.167 -.111 -.111 -.167 -.111 1,000** -.111 -.167 -.167 -.167 -.111 -.167 -.111 1,000** -.111 -.111 .167 .218 -.167 -.167 1,000** -.167 1 -.111 -.218 -.150
Sig. (2-tailed) .645 .545 .545 .760 .645 .645 .760 .760 .645 .760 0.000 .760 .645 .645 .645 .760 .645 .760 0.000 .760 .760 .645 .545 .645 .645 0.000 .645 .760 .545 .678
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P29 Pearson Correlation -.167 -.509 .509 -.111 -,667* -.167 -.111 1,000** -.167 -.111 -.111 -.111 -.167 -.167 -.167 1,000 -.167
**
-.111 -.111 -.111 -.111 -,667 *
-.509 -.167 ,667 *
-.111 -.167 -.111 1 -.218 -.351
Sig. (2-tailed) .645 .133 .133 .760 .035 .645 .760 0.000 .645 .760 .760 .760 .645 .645 .645 0.000 .645 .760 .760 .760 .760 .035 .133 .645 .035 .760 .645 .760 .545 .320
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P30 Pearson Correlation ,764* -.048 -.429 .509 .327 -.327 -.218 -.218 .218 .509 -.218 .509 ,764* ,764* ,764* -.218 ,764* .509 -.218 -.218 .509 -.218 -.524 ,764* -.327 -.218 ,764* -.218 -.218 1 ,821**
Sig. (2-tailed) .010 .896 .217 .133 .356 .356 .545 .545 .545 .133 .545 .133 .010 .010 .010 .545 .010 .133 .545 .545 .133 .545 .120 .010 .356 .545 .010 .545 .545 .004
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Total Pearson Correlation ,978** .361 -.427 ,652* .376 -.226 -.150 -.351 -.150 ,652* -.150 -.050 ,978** ,978** ,978** -.351 ,978** ,652* -.150 -.150 ,652* -.226 -.624 ,978** -.376 -.150 ,978** -.150 -.351 ,821** 1
Sig. (2-tailed) .000 .305 .219 .041 .284 .531 .678 .320 .678 .041 .678 .891 .000 .000 .000 .320 .000 .041 .678 .678 .041 .531 .054 .000 .284 .678 .000 .678 .320 .004
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
25
Sig. (2-tailed) .035 .545 .545 .760 .645 .645 .760 .760 .645 .760 .760 .760 .035 .035 .035 .760 .035 .760 .760 .760 .645 .133 .035 .645 .760 .035 .760 .760 .133 .041
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
** ** **
P19 Pearson Correlation -.167 .218 -.218 -.111 .167 -.167 -.111 -.111 -.167 -.111 1,000 -.111 -.167 -.167 -.167 -.111 -.167 -.111 1 -.111 -.111 .167 .218 -.167 -.167 1,000 -.167 1,000 -.111 -.218 -.150
Sig. (2-tailed) .645 .545 .545 .760 .645 .645 .760 .760 .645 .760 0.000 .760 .645 .645 .645 .760 .645 .760 .760 .760 .645 .545 .645 .645 0.000 .645 0.000 .760 .545 .678
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P20 Pearson Correlation -.167 .218 -.218 -.111 .167 ,667* 1,000* -.111 -.167 -.111 -.111 -.111 -.167 -.167 -.167 -.111 -.167 -.111 -.111 1 -.111 .167 .218 -.167 -.167 -.111 -.167 -.111 -.111 -.218 -.150
*
Sig. (2-tailed) .645 .545 .545 .760 .645 .035 0.000 .760 .645 .760 .760 .760 .645 .645 .645 .760 .645 .760 .760 .760 .645 .545 .645 .645 .760 .645 .760 .760 .545 .678
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
* * * * * * * * * *
P21 Pearson Correlation ,667 .218 -.218 1,000 .167 -.167 -.111 -.111 -.167 1,000 -.111 -.111 ,667 ,667 ,667 -.111 ,667 -.111 -.111 -.111 1 -,667 -.509 ,667 -.167 -.111 ,667 -.111 -.111 .509 ,652*
* *
Sig. (2-tailed) .035 .545 .545 0.000 .645 .645 .760 .760 .645 0.000 .760 .760 .035 .035 .035 .760 .035 .760 .760 .760 .035 .133 .035 .645 .760 .035 .760 .760 .133 .041
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P22 Pearson Correlation -.375 .218 -.218 -,667* .375 .250 .167 -,667* .250 -,667* .167 .167 -.375 -.375 -.375 -,667* -.375 .167 .167 .167 -,667* 1 ,764* -.375 -.375 .167 -.375 .167 -,667* -.218 -.226
Sig. (2-tailed) .286 .545 .545 .035 .286 .486 .645 .035 .486 .035 .645 .645 .286 .286 .286 .035 .286 .645 .645 .645 .035 .010 .286 .286 .645 .286 .645 .035 .545 .531
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P23 Pearson Correlation -,764* .048 -.048 -.509 .218 .327 .218 -.509 .327 -.509 .218 .218 -,764* -,764* -,764* -.509 -,764* -.509 .218 .218 -.509 ,764* 1 -,764* -.218 .218 -,764* .218 -.509 -.524 -.624
Sig. (2-tailed) .010 .896 .896 .133 .545 .356 .545 .133 .356 .133 .545 .545 .010 .010 .010 .133 .010 .133 .545 .545 .133 .010 .010 .545 .545 .010 .545 .133 .120 .054
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P24 Pearson Correlation 1,000** .327 -.327 ,667* .250 -.250 -.167 -.167 -.250 ,667* -.167 -.167 1,000* 1,000** 1,000** -.167 1,000** ,667* -.167 -.167 ,667* -.375 -,764* 1 -.250 -.167 1,000** -.167 -.167 ,764* ,978**
*
Sig. (2-tailed) 0.000 .356 .356 .035 .486 .486 .645 .645 .486 .035 .645 .645 0.000 0.000 0.000 .645 0.000 .035 .645 .645 .035 .286 .010 .486 .645 0.000 .645 .645 .010 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
* * *
P25 Pearson Correlation -.250 -.218 .218 -.167 -.375 -.250 -.167 ,667 -.250 -.167 -.167 -.167 -.250 -.250 -.250 ,667 -.250 -.167 -.167 -.167 -.167 -.375 -.218 -.250 1 -.167 -.250 -.167 ,667 -.327 -.376
Sig. (2-tailed) .486 .545 .545 .645 .286 .486 .645 .035 .486 .645 .645 .645 .486 .486 .486 .035 .486 .645 .645 .645 .645 .286 .545 .486 .645 .486 .645 .035 .356 .284
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P26 Pearson Correlation -.167 .218 -.218 -.111 .167 -.167 -.111 -.111 -.167 -.111 1,000** -.111 -.167 -.167 -.167 -.111 -.167 -.111 1,000** -.111 -.111 .167 .218 -.167 -.167 1 -.167 1,000** -.111 -.218 -.150
Sig. (2-tailed) .645 .545 .545 .760 .645 .645 .760 .760 .645 .760 0.000 .760 .645 .645 .645 .760 .645 .760 0.000 .760 .760 .645 .545 .645 .645 .645 0.000 .760 .545 .678
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P27 Pearson Correlation 1,000** .327 -.327 ,667* .250 -.250 -.167 -.167 -.250 ,667* -.167 -.167 1,000* 1,000** 1,000** -.167 1,000** ,667* -.167 -.167 ,667* -.375 -,764* 1,000** -.250 -.167 1 -.167 -.167 ,764* ,978**
*
Sig. (2-tailed) 0.000 .356 .356 .035 .486 .486 .645 .645 .486 .035 .645 .645 0.000 0.000 0.000 .645 0.000 .035 .645 .645 .035 .286 .010 0.000 .486 .645 .645 .645 .010 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
** ** **
P28 Pearson Correlation -.167 .218 -.218 -.111 .167 -.167 -.111 -.111 -.167 -.111 1,000 -.111 -.167 -.167 -.167 -.111 -.167 -.111 1,000 -.111 -.111 .167 .218 -.167 -.167 1,000 -.167 1 -.111 -.218 -.150
Sig. (2-tailed) .645 .545 .545 .760 .645 .645 .760 .760 .645 .760 0.000 .760 .645 .645 .645 .760 .645 .760 0.000 .760 .760 .645 .545 .645 .645 0.000 .645 .760 .545 .678
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P29 Pearson Correlation -.167 -.509 .509 -.111 -,667* -.167 -.111 1,000** -.167 -.111 -.111 -.111 -.167 -.167 -.167 1,000* -.167 -.111 -.111 -.111 -.111 -,667* -.509 -.167 ,667* -.111 -.167 -.111 1 -.218 -.351
*
Sig. (2-tailed) .645 .133 .133 .760 .035 .645 .760 0.000 .645 .760 .760 .760 .645 .645 .645 0.000 .645 .760 .760 .760 .760 .035 .133 .645 .035 .760 .645 .760 .545 .320
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
* * * * * * *
P30 Pearson Correlation ,764 -.048 -.429 .509 .327 -.327 -.218 -.218 .218 .509 -.218 .509 ,764 ,764 ,764 -.218 ,764 .509 -.218 -.218 .509 -.218 -.524 ,764 -.327 -.218 ,764 -.218 -.218 1 ,821**
Sig. (2-tailed) .010 .896 .217 .133 .356 .356 .545 .545 .545 .133 .545 .133 .010 .010 .010 .545 .010 .133 .545 .545 .133 .545 .120 .010 .356 .545 .010 .545 .545 .004
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Total Pearson Correlation ,978** .361 -.427 ,652* .376 -.226 -.150 -.351 -.150 ,652* -.150 -.050 ,978* ,978** ,978** -.351 ,978** ,652* -.150 -.150 ,652* -.226 -.624 ,978** -.376 -.150 ,978** -.150 -.351 ,821** 1
*
Sig. (2-tailed) .000 .305 .219 .041 .284 .531 .678 .320 .678 .041 .678 .891 .000 .000 .000 .320 .000 .041 .678 .678 .041 .531 .054 .000 .284 .678 .000 .678 .320 .004
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
9
Reliability
N %
Excludeda 0 0,0
Total 10 100,0
Reliability Statistics
,975 12
Item-Total Statistics
9
10
Lampiran Hasil Uji Validitas Persepsi Sex Bebas
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 Total
P1 Pearson Correlation 1 .327 -.327 ,667* .250 -.250 -.167 -.167 -.250 ,667* -.167 -.167 1,000* 1,000** 1,000** -.167 1,000** ,667* -.167 -.167 ,667* -.375 -,764* 1,000** -.250 -.167 1,000** -.167 -.167 ,764* ,978**
*
Sig. (2-tailed) .356 .356 .035 .486 .486 .645 .645 .486 .035 .645 .645 0.00 0.000 0.000 .645 0.000 .035 .645 .645 .035.286 .010 0.000 .486 .645 0.000 .645 .645 .010 .000
0
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P2 Pearson Correlation .327 1 -.524 .218 .218 -.218 .218 -.509 -,764* .218 .218 -.509 .327 .327 .327 -.509 .327 .218 .218 .218 .218.218 .048 .327 -.218 .218 .327 .218 -.509 -.048 .361
Sig. (2-tailed) .356 .120 .545 .545 .545 .545 .133 .010 .545 .545 .133 .356 .356 .356 .133 .356 .545 .545 .545 .545.545 .896 .356 .545 .545 .356 .545 .133 .896 .305
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P3 Pearson Correlation -.327 -.524 1 -.218 -.218 .218 -.218 .509 .218 -.218 -.218 -.218 -.327 -.327 -.327 .509 -.327 -.218 -.218 -.218 -.218-.218 -.048 -.327 .218 -.218 -.327 -.218 .509 -.429 -.427
Sig. (2-tailed) .356 .120 .545 .545 .545 .545 .133 .545 .545 .545 .545 .356 .356 .356 .133 .356 .545 .545 .545 .545.545 .896 .356 .545 .545 .356 .545 .133 .217 .219
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P4 Pearson Correlation ,667* .218 -.218 1 .167 -.167 -.111 -.111 -.167 1,000* -.111 -.111 ,667* ,667* ,667* -.111 ,667* -.111 -.111 -.111 1,000** -,667* -.509 ,667* -.167 -.111 ,667* -.111 -.111 .509 ,652*
*
Sig. (2-tailed) .035 .545 .545 .645 .645 .760 .760 .645 0.000 .760 .760 .035 .035 .035 .760 .035 .760 .760 .760 0.000 .035 .133 .035 .645 .760 .035 .760 .760 .133 .041
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P5 Pearson Correlation .250 .218 -.218 .167 1 .250 .167 -,667 * .250 .167 .167 .167 .250 .250 .250 -,667 .250 .167 .167 .167 .167.375 .218 .250 -.375 .167 .250 .167 -,667 * .327 .376
*
Sig. (2-tailed) .486 .545 .545 .645 .486 .645 .035 .486 .645 .645 .645 .486 .486 .486 .035 .486 .645 .645 .645 .645.286 .545 .486 .286 .645 .486 .645 .035 .356 .284
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P6 Pearson Correlation -.250 -.218 .218 -.167 .250 1 ,667* -.167 .375 -.167 -.167 -.167 -.250 -.250 -.250 -.167 -.250 -.167 -.167 ,667* -.167.250 .327 -.250 -.250 -.167 -.250 -.167 -.167 -.327 -.226
Sig. (2-tailed) .486 .545 .545 .645 .486 .035 .645 .286 .645 .645 .645 .486 .486 .486 .645 .486 .645 .645 .035 .645.486 .356 .486 .486 .645 .486 .645 .645 .356 .531
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P7 Pearson Correlation -.167 .218 -.218 -.111 .167 ,667 * 1 -.111 -.167 -.111 -.111 -.111 -.167 -.167 -.167 -.111 -.167 -.111 -.111 1,000 ** -.111.167 .218 -.167 -.167 -.111 -.167 -.111 -.111 -.218 -.150
Sig. (2-tailed) .645 .545 .545 .760 .645 .035 .760 .645 .760 .760 .760 .645 .645 .645 .760 .645 .760 .760 0.000 .760.645 .545 .645 .645 .760 .645 .760 .760 .545 .678
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P8 Pearson Correlation -.167 -.509 .509 -.111 -,667* -.167 -.111 1 -.167 -.111 -.111 -.111 -.167 -.167 -.167 1,000* -.167 -.111 -.111 -.111 -.111 -,667* -.509 -.167 ,667* -.111 -.167 -.111 1,000** -.218 -.351
*
Sig. (2-tailed) .645 .133 .133 .760 .035 .645 .760 .645 .760 .760 .760 .645 .645 .645 0.00 .645 .760 .760 .760 .760.035 .133 .645 .035 .760 .645 .760 0.000 .545 .320
0
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P9 Pearson Correlation -.250 -,764* .218 -.167 .250 .375 -.167 -.167 1 -.167 -.167 ,667* -.250 -.250 -.250 -.167 -.250 -.167 -.167 -.167 -.167.250 .327 -.250 -.250 -.167 -.250 -.167 -.167 .218 -.150
Sig. (2-tailed) .486 .010 .545 .645 .486 .286 .645 .645 .645 .645 .035 .486 .486 .486 .645 .486 .645 .645 .645 .645.486 .356 .486 .486 .645 .486 .645 .645 .545 .678
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P10 Pearson Correlation ,667* .218 -.218 1,000** .167 -.167 -.111 -.111 -.167 1 -.111 -.111 ,667* ,667* ,667* -.111 ,667* -.111 -.111 -.111 1,000** -,667* -.509 ,667* -.167 -.111 ,667* -.111 -.111 .509 ,652*
Sig. (2-tailed) .035 .545 .545 0.000 .645 .645 .760 .760 .645 .760 .760 .035 .035 .035 .760 .035 .760 .760 .760 0.000 .035 .133 .035 .645 .760 .035 .760 .760 .133 .041
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P11 Pearson Correlation -.167 .218 -.218 -.111 .167 -.167 -.111 -.111 -.167 -.111 1 -.111 -.167 -.167 -.167 -.111 -.167 -.111 1,000** -.111 -.111.167 .218 -.167 -.167 1,000** -.167 1,000** -.111 -.218 -.150
Sig. (2-tailed) .645 .545 .545 .760 .645 .645 .760 .760 .645 .760 .760 .645 .645 .645 .760 .645 .760 0.000 .760 .760.645 .545 .645 .645 0.000 .645 0.000 .760 .545 .678
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P12 Pearson Correlation -.167 -.509 -.218 -.111 .167 -.167 -.111 -.111 ,667 * -.111 -.111 1 -.167 -.167 -.167 -.111 -.167 -.111 -.111 -.111 -.111.167 .218 -.167 -.167 -.111 -.167 -.111 -.111 .509 -.050
Sig. (2-tailed) .645 .133 .545 .760 .645 .645 .760 .760 .035 .760 .760 .645 .645 .645 .760 .645 .760 .760 .760 .760.645 .545 .645 .645 .760 .645 .760 .760 .133 .891
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P13 Pearson Correlation 1,000** .327 -.327 ,667* .250 -.250 -.167 -.167 -.250 ,667* -.167 -.167 1 1,000** 1,000** -.167 1,000** ,667* -.167 -.167 ,667* -.375 -,764* 1,000** -.250 -.167 1,000** -.167 -.167 ,764* ,978**
Sig. (2-tailed) 0.000 .356 .356 .035 .486 .486 .645 .645 .486 .035 .645 .645 0.000 0.000 .645 0.000 .035 .645 .645 .035.286 .010 0.000 .486 .645 0.000 .645 .645 .010 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P14 Pearson Correlation 1,000** .327 -.327 ,667* .250 -.250 -.167 -.167 -.250 ,667* -.167 -.167 1,000* 1 1,000** -.167 1,000** ,667* -.167 -.167 ,667* -.375 -,764* 1,000** -.250 -.167 1,000** -.167 -.167 ,764* ,978**
*
Sig. (2-tailed) 0.000 .356 .356 .035 .486 .486 .645 .645 .486 .035 .645 .645 0.00 0.000 .645 0.000 .035 .645 .645 .035.286 .010 0.000 .486 .645 0.000 .645 .645 .010 .000
0
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P15 Pearson Correlation 1,000** .327 -.327 ,667* .250 -.250 -.167 -.167 -.250 ,667* -.167 -.167 1,000* 1,000** 1 -.167 1,000** ,667* -.167 -.167 ,667* -.375 -,764* 1,000** -.250 -.167 1,000** -.167 -.167 ,764* ,978**
*
Sig. (2-tailed) 0.000 .356 .356 .035 .486 .486 .645 .645 .486 .035 .645 .645 0.00 0.000 .645 0.000 .035 .645 .645 .035.286 .010 0.000 .486 .645 0.000 .645 .645 .010 .000
0
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P16 Pearson Correlation -.167 -.509 .509 -.111 -,667* -.167 -.111 1,000** -.167 -.111 -.111 -.111 -.167 -.167 -.167 1 -.167 -.111 -.111 -.111 -.111 -,667* -.509 -.167 ,667* -.111 -.167 -.111 1,000** -.218 -.351
Sig. (2-tailed) .645 .133 .133 .760 .035 .645 .760 0.000 .645 .760 .760 .760 .645 .645 .645 .645 .760 .760 .760 .760.035 .133 .645 .035 .760 .645 .760 0.000 .545 .320
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P17 Pearson Correlation 1,000** .327 -.327 ,667* .250 -.250 -.167 -.167 -.250 ,667* -.167 -.167 1,000* 1,000** 1,000** -.167 1 ,667* -.167 -.167 ,667* -.375 -,764* 1,000** -.250 -.167 1,000** -.167 -.167 ,764* ,978**
*
Sig. (2-tailed) 0.000 .356 .356 .035 .486 .486 .645 .645 .486 .035 .645 .645 0.00 0.000 0.000 .645 .035 .645 .645 .035.286 .010 0.000 .486 .645 0.000 .645 .645 .010 .000
0
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 1010 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P18 Pearson Correlation ,667* .218 -.218 -.111 .167 -.167 -.111 -.111 -.167 -.111 -.111 -.111 ,667* ,667* ,667* -.111 ,667* 1 -.111 -.111 -.111.167 -.509 ,667* -.167 -.111 ,667* -.111 -.111 .509 ,652*
11
Sig. (2-tailed) .035 .545 .545 .760 .645 .645 .760 .760 .645 .760 .760 .760 .035 .035 .035 .760 .035 .760 .760 .760 .645 .133 .035 .645 .760 .035 .760 .760 .133 .041
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P19 Pearson Correlation -.167 .218 -.218 -.111 .167 -.167 -.111 -.111 -.167 -.111 1,000** -.111 -.167 -.167 -.167 -.111 -.167 -.111 1 -.111 -.111 .167 .218 -.167 -.167 1,000** -.167 1,000** -.111 -.218 -.150
Sig. (2-tailed) .645 .545 .545 .760 .645 .645 .760 .760 .645 .760 0.000 .760 .645 .645 .645 .760 .645 .760 .760 .760 .645 .545 .645 .645 0.000 .645 0.000 .760 .545 .678
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P20 Pearson Correlation -.167 .218 -.218 -.111 .167 ,667 *
1,000 -.111
** -.167 -.111 -.111 -.111 -.167 -.167 -.167 -.111 -.167 -.111 -.111 1 -.111 .167 .218 -.167 -.167 -.111 -.167 -.111 -.111 -.218 -.150
Sig. (2-tailed) .645 .545 .545 .760 .645 .035 0.000 .760 .645 .760 .760 .760 .645 .645 .645 .760 .645 .760 .760 .760 .645 .545 .645 .645 .760 .645 .760 .760 .545 .678
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P21 Pearson Correlation ,667* .218 -.218 1,000** .167 -.167 -.111 -.111 -.167 1,000** -.111 -.111 ,667* ,667* ,667* -.111 ,667* -.111 -.111 -.111 1 -,667* -.509 ,667* -.167 -.111 ,667* -.111 -.111 .509 ,652*
Sig. (2-tailed) .035 .545 .545 0.000 .645 .645 .760 .760 .645 0.000 .760 .760 .035 .035 .035 .760 .035 .760 .760 .760 .035 .133 .035 .645 .760 .035 .760 .760 .133 .041
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P22 Pearson Correlation -.375 .218 -.218 -,667* .375 .250 .167 -,667* .250 -,667* .167 .167 -.375 -.375 -.375 -,667* -.375 .167 .167 .167 -,667* 1 ,764* -.375 -.375 .167 -.375 .167 -,667* -.218 -.226
Sig. (2-tailed) .286 .545 .545 .035 .286 .486 .645 .035 .486 .035 .645 .645 .286 .286 .286 .035 .286 .645 .645 .645 .035 .010 .286 .286 .645 .286 .645 .035 .545 .531
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P23 Pearson Correlation -,764* .048 -.048 -.509 .218 .327 .218 -.509 .327 -.509 .218 .218 -,764* -,764* -,764* -.509 -,764* -.509 .218 .218 -.509 ,764* 1 -,764* -.218 .218 -,764* .218 -.509 -.524 -.624
Sig. (2-tailed) .010 .896 .896 .133 .545 .356 .545 .133 .356 .133 .545 .545 .010 .010 .010 .133 .010 .133 .545 .545 .133 .010 .010 .545 .545 .010 .545 .133 .120 .054
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P24 Pearson Correlation 1,000 .327
**
-.327 ,667 .250
*
-.250 -.167 -.167 -.250 ,667 -.167
*
-.167 **
1,000 1,000 **
1,000 **
-.167 1,000 **
,667 *
-.167 -.167 ,667 *
-.375 -,764 *
1 -.250 -.167 1,000 **
-.167 -.167 ,764 *
,978**
Sig. (2-tailed) 0.000 .356 .356 .035 .486 .486 .645 .645 .486 .035 .645 .645 0.000 0.000 0.000 .645 0.000 .035 .645 .645 .035 .286 .010 .486 .645 0.000 .645 .645 .010 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P25 Pearson Correlation -.250 -.218 .218 -.167 -.375 -.250 -.167 ,667* -.250 -.167 -.167 -.167 -.250 -.250 -.250 ,667* -.250 -.167 -.167 -.167 -.167 -.375 -.218 -.250 1 -.167 -.250 -.167 ,667* -.327 -.376
Sig. (2-tailed) .486 .545 .545 .645 .286 .486 .645 .035 .486 .645 .645 .645 .486 .486 .486 .035 .486 .645 .645 .645 .645 .286 .545 .486 .645 .486 .645 .035 .356 .284
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P26 Pearson Correlation -.167 .218 -.218 -.111 .167 -.167 -.111 -.111 -.167 -.111 1,000 **
-.111 -.167 -.167 -.167 -.111 -.167 -.111 1,000 **
-.111 -.111 .167 .218 -.167 -.167 1 -.167 1,000 **
-.111 -.218 -.150
Sig. (2-tailed) .645 .545 .545 .760 .645 .645 .760 .760 .645 .760 0.000 .760 .645 .645 .645 .760 .645 .760 0.000 .760 .760 .645 .545 .645 .645 .645 0.000 .760 .545 .678
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P27 Pearson Correlation 1,000** .327 -.327 ,667* .250 -.250 -.167 -.167 -.250 ,667* -.167 -.167 1,000** 1,000** 1,000** -.167 1,000** ,667* -.167 -.167 ,667* -.375 -,764* 1,000** -.250 -.167 1 -.167 -.167 ,764* ,978**
Sig. (2-tailed) 0.000 .356 .356 .035 .486 .486 .645 .645 .486 .035 .645 .645 0.000 0.000 0.000 .645 0.000 .035 .645 .645 .035 .286 .010 0.000 .486 .645 .645 .645 .010 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P28 Pearson Correlation -.167 .218 -.218 -.111 .167 -.167 -.111 -.111 -.167 -.111 1,000** -.111 -.167 -.167 -.167 -.111 -.167 -.111 1,000** -.111 -.111 .167 .218 -.167 -.167 1,000** -.167 1 -.111 -.218 -.150
Sig. (2-tailed) .645 .545 .545 .760 .645 .645 .760 .760 .645 .760 0.000 .760 .645 .645 .645 .760 .645 .760 0.000 .760 .760 .645 .545 .645 .645 0.000 .645 .760 .545 .678
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P29 Pearson Correlation -.167 -.509 .509 -.111 -,667* -.167 -.111 1,000** -.167 -.111 -.111 -.111 -.167 -.167 -.167 1,000** -.167 -.111 -.111 -.111 -.111 -,667* -.509 -.167 ,667* -.111 -.167 -.111 1 -.218 -.351
Sig. (2-tailed) .645 .133 .133 .760 .035 .645 .760 0.000 .645 .760 .760 .760 .645 .645 .645 0.000 .645 .760 .760 .760 .760 .035 .133 .645 .035 .760 .645 .760 .545 .320
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P30 Pearson Correlation ,764 -.048
* -.429 .509 .327 -.327 -.218 -.218 .218 .509 -.218 .509 *
,764 ,764 *
,764 * -.218 ,764* .509 -.218 -.218 .509 -.218 -.524 ,764 * -.327 -.218 ,764 * -.218 -.218 1 ,821**
Sig. (2-tailed) .010 .896 .217 .133 .356 .356 .545 .545 .545 .133 .545 .133 .010 .010 .010 .545 .010 .133 .545 .545 .133 .545 .120 .010 .356 .545 .010 .545 .545 .004
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Total Pearson Correlation ,978** .361 -.427 ,652* .376 -.226 -.150 -.351 -.150 ,652* -.150 -.050 ,978** ,978** ,978** -.351 ,978** ,652* -.150 -.150 ,652* -.226 -.624 ,978** -.376 -.150 ,978** -.150 -.351 ,821** 1
Sig. (2-tailed) .000 .305 .219 .041 .284 .531 .678 .320 .678 .041 .678 .891 .000 .000 .000 .320 .000 .041 .678 .678 .041 .531 .054 .000 .284 .678 .000 .678 .320 .004
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
9
2
Reliability
Reliability Statistics
Cronbach'
s Alpha N of Items
,925 13
Item-Total Statistics
Frequencies
Statistics
Valid 74 74 74 74 74
N
Missing 0 0 0 0 0
Frequency Table
Kelas
Umur
Jenis Kelamin
Crosstabs
7
Cases
Count 2 39 11 52
Count 0 0 19 19
Count 3 40 31 74
Nonparametric Correlations
Correlations
9
N 74 74
Spearman's rho
Correlation Coefficient ,647** 1,000
N 74 74
Lampiran 15