PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa
(2003) remaja adalah suatu fase tumbuh kembang yang dinamis dalam
Menurut WHO, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun, menurut
berdampak besar pada masa depan dunia. Dilihat dari kacamata demografi
Indonesia, penduduk usia remaja mencapai angka 30% (UNICEF, 2021). Hal ini
membuktikan bahwa jumlah remaja di Indonesia cukup besar. Pada masa ini
memiliki rasa keingintahuan yang besar dalam berbagai hal tanpa mencerna
terlebih dahulu informasi yang mereka dapat. Salah satu hal negatif yang
2015).
Sikap seksual pranikah remaja dapat dipengaruhi oleh banyak hal, selain
dalam diri individu (Kemenkes RI, 2021). Kenakalan remaja yang sering
dilakukan pada remaja yang masih sekolah yaitu seks bebas (Andriani et al., 2022)
Hal ini terbukti dari beberapa hasil penelitian bahwa yang menunjukkan usia
remaja ketika pertama kali mengadakan hubungan seksual aktif bervariasi antara
usia 14 –23 tahun dan usia terbanyak adalah antara 17 –18 tahun (Murniati et al.,
2021). Di Indonesia ada sekitar 20% hingga 30% hasil penelitian dr Boyke Dian
Dinas Pendidikan Kota Bandung melakukan survei terkait seks bebas yang
dilakukan oleh remaja dibawah umur 14 pada tahun 2022. Dari survei tersebut
melakukan hubungan seksual dan pergaulan bebas bahkan seks bebas itu kerap
Perilaku seksual pada remaja dapat diwujudkan dalam tingkah laku yang
baju, memegang buah dada di balik baju, memegang alat kelamin di atas baju,
memegang alat kelamin di bawah baju, dan melakukan senggama (Kolin et
al., 2021)
lingkungan (Yenni Fitri Wahyuni et al., 2023). Dampak dari perilaku seksual
Remaja yang tahu maupun yang tidak tahu tentang kesehatan reproduksi tidak
(Mareti & Nurasa, 2022). Berdasakan fenomena di atas peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai hubungan tingkat pengetahuan kesehatan
B. Rumusan Masalah
Baleendah?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Kabupaten Bandung
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pengembangan ilmu
remaja
2. Praktis
pernikahan dini.