Anda di halaman 1dari 3

IMPLIKASI

1. Merusak Kesehatan.
Gejala intoksilasi alkohol yang paling umum adalah “mabuk” atau “teler”, di mana kondisi ini
sebenarnya adalah karakteristik intoksikasi alkohol yang dapat menyebabkan cedera,
kecacatan dan kematian. Konsumsi alkohol yang berlebih dapat menimbulkan efek fisiologis
bagi kesehatan tubuh, mematikan sel-sel baru yang terbentuk pada tubuh. Efek merugikan
lainnya menibulkan sirosis pada hati atau yang lebih dikenal dengan penyakit kuning,
hipertensi, dan gangguan jantung, kanker, penyakit paru- paru, kerusakan otak, masalah
perut, gangguan seksual.
2. Puncak kejahatan.
Secara teknis yang membedakan manusia dan hewan adalah manusia memiliki kesadaran
diri dan dapat membedakan mana yang benar dan salah. Dengan mengkonsumsi alkohol,
akan menghancurkan kualitas dari manusia dan merupakan bantahan dari salah satu aturan
Allah.
3. Menyebabkan permusuhan.
Seperti yang dikutip dalam Firman-Nya Q.s. Al-Maidah 90-91, “Hai orang-orang yang
beriman, sesungguhnya (meminum) Khamer, berjudi, berhala, mengundi nasib dengan
panah adalah oerbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah pebuatan-
perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya, setan itu bermaksud
hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran meminum
khamer dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat. Maka
berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).”
4. Menghabiskan harta.
Saah satu akibat dari minum khamar adalah menimbulkan kecanduan yang luar biasa. Jika
seseorang keseringan meminum khamer yang menjadi puncak kejahatan maka sudah tentu
dia melakukan kejahatan-kejahatan lain seperti berjudi, berfoya-foya, pergi ke tempat
maksiat dengan menghabiskan uang dan harta. Jadi, oleh karena begitu hebatnya bahaya
minum khamer itu maka memang tepat sekali islam mengharamkan khamer serta
menetapkan hukuman yang berat kepada peminum-peminum khamer.

NURSING IMPLICATION :
Dalam Keperawatan

1. Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai bahaya dan dampak
penyalahgunaan alkohol.
2. Mengadakan sosialisasi kepada masyarakat luas tentang alkohol, baik manfaat maupun
dampak dari penyalahgunaannya.
3. Apabila ada pasien yang kecanduan alkohol dilakukan rehabilitasi secara berkala dan
menyeluruh.
4. Apabila menemukan obat yang mengandung alkohol dengan dosis di atas rata – rata
melaporkan ke pihak yang berwenang.
5. Mempergunakan alkohol di Rumah Sakit secara bijaksana sesuai dengan semestinya.
KESIMPULAN

1. Penyalahgunaan minuman keras semakin meningkat terutama dikalangan remaja karena


efek pergaulan, krang pengetahuan, kondisi keluarga, dan tingkat pendidikan. Islam
melarang setiap individu tanpa terkecuali untuk mengkonsumsi alkohol dikarenakan
merusak kesehatan , menyebabkan kejahatan, menyebabkan permusuhan,
menghabiskan harta, dan memusnahkan agama.
2. Tahapan konsumsi minuman keras terbagi menjadi eksperimen, kebiasaan, dan
ketergantungan. Untuk itu perlu dilakukan pencegahan dan penanggulangan yang
meliputi tindakan preventif, tindakan hukum, serta metode rehabilitasi.
3. Berdasarkan penelitian di dalam jurnal bahwa pengkonsumsi minuman keras pada
dasarnya memiliki pengetahuan yang baik, namun ada faktor lain yang mendorong yaitu
tingkat pendidikan.
4. Pemerintah tempat penelitian juga melakukan sosialisasi dan teguran terhadap
penggunaan minuman keras sehingga dapat ditekan, hal ini menunjukan bahwa
sosialisasi sangatlah penting untuk menanggulangi penyalahgunaan minuman keras.

SARAN

Saran untuk masyarakat :

1. Agar masyarakat lebih memahami akan bahaya minumaman keras terutama yang telah
dicampur.
2. Mengawasi anak – anak mereka agar tidak terjerumus pada hal negatif.
3. Saling mengawasi satu sama lain terhadap peredaran miras.
4. Melaporkan kepada pihak yang berwajib terhadap penyalahgunaan.
5. Meningkatkan pemahaman agama.

Saran untuk pemerintah :

1. Membuat peraturan yang jelas mengenai miras.


2. Menaikan cukai alkohol
3. Memberikan kurikulum edukasi sejak dini mengenai bahaya miras.
4. Memperketat perartuaran pengedaran alkohol.

Saran untuk aparat penegak hukum :

1. Rutin melakukan razia terhadap penggunaan dan penggunaan.


2. Menindak pelanggaran yang terjadi.
3. Tidak melakukan suap pungli terhadap pengedaran miras.

Saran untuk perawat


1. Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai bahaya dan dampak
penyalahgunaan alkohol.
2. Mengadakan sosialisasi kepada masyarakat luas tentang alkohol, baik manfaat maupun
dampak dari penyalahgunaannya.
3. Apabila ada pasien yang kecanduan alkohol dilakukan rehabilitasi secara berkala dan
menyeluruh.
4. Apabila menemukan obat yang mengandung alkohol dengan dosis di atas rata – rata
melaporkan ke pihak yang berwenang.
5. Mempergunakan alkohol di Rumah Sakit secara bijaksana sesuai dengan semestinya.

Anda mungkin juga menyukai