Anda di halaman 1dari 8

Nama : Muchammad Ardhian Wicaksono

Nim. : 22STI9011
Prodi : Sistem dan Teknologi Informasi

JAUHI NARKOBA
NARKOBA DAPAT MEMBUNUHMU

1.Topik Yang Dipilih


Narkoba Sebagai Pembunuh Nomor 1

2.Dari topik yang kalian pilih,buatlah 10 kalimat utama yanv


kronologis
- Narkoba  merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan
Bahan Adiktif lainnya.
-Jenis-jenis Narkotika
-Jenis-jenis Psikotropika
-Jenis-jenis Zat Adiktif
-Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba
-Bahaya dan dampak penggunaan narkoba pada tubuh manusia
-Dampak penggunaan narkoba di lingkungan sosial
-Gejala perubahan dari dampak penggunaan narkoba
-Solusi untuk pencegahan pengguna narkoba
-Penanggulangan penyalahgunaan narkoba
3.Berdasarkan 10 kalimat utama itu,buatlah karangan ilmiah.Masing-
masing kalimat utama dikembangkan menjadi 1 paragraf yang
memenuhi syarat-syarat paragraf yang baik

Narkoba  merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan


Bahan Adiktif lainnya.Bahan atau zat yang dapat memengaruhi
kondisi kejiwaan psikologi seseorang (pikiran,perasaan,dan perilaku).
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman, baik sintesis maupun semisintesis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan. Psikotropika adalah zat atau obat,
baik alamiah maupun sintesis bukan Narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

Jenis narkotika memiliki 3 golongan yaitu:


Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan
dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat
tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contohnya adalah :
Heroin,Kokain,dan Ganja
Golongan II : Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan
sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan atau
untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan sertamempunyai
potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contohnya adalah :
Morfin
Golongan III : Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak
digunakan dalam terapi dan atau tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan
ketergantungan. Contohnya adalah :Kodein

Jenis Psikotropika memiliki 4 golongan yaitu:


Golongan I : Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan
ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta
mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan.
Contohnya adalah : Ekstasi
Golongan II : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat
digunakan dalam terapi dan atau tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi kuat mengakibatkan
sindromketergantungan.Contohnya adalah : Amphetamine
Golongan III : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat
digunakan dalam terapi dan atau tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindrom
ketergantungan.Contohnya adalah : Phenobarbital
Golongan IV : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat
luas digunakan terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan.
Contohnya : Diazepam.

Zat adiktif Zat Adiktif lainnya adalah bahan atau zat yang
berpengaruh psikoaktif di luar Narkotika dan Psikotropika,
meliputi:Minuman Alkohol yang mengandung etanol etil alkohol,
yang berpengaruh menekan susunan saraf pusat. Inhalasi (gas yang
dihirup) dan solven (zat pelarut) mudah menguap berupa senyawa
organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah
tangga,kantor, dan sebagai pelumas mesin. Tembakau. Pemakaian
tembakau yang mengandung nikotin sangat luas dimasyarakat.Rokok
dan alkohol sering menjadi pintu masuk penyalahgunaan NAPZA.
Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba ada 2 faktor yaitu:
Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu
sepertikepribadian,kecemasan, dan depresi serta kurangya
religiusitas. Kebanyakan penyalahgunaan narkotika dimulai atau
terdapat pada masa remaja, sebab remaja yang sedang mengalami
perubahan biologik, psikologik maupun sosial yang pesat merupakan
individu yang rentan untuk menyalahgunakan obat-obat terlarang
ini. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau
lingkungan seperti keberadaan zat, kondisi keluarga, lemahnya
hukum serta pengaruh lingkungan. Faktor individu, faktor lingkungan
keluarga dan teman sebaya/pergaulan tidak selalu sama besar
perannya dalam menyebabkan seseorang menyalahgunakan
narkoba. Karena factor pergaulan, bisa saja seorang anak yang
berasal dari keluarga yang harmonis dan cukup kominikatif menjadi
penyalahgunaan narkoba.

Bahaya dan dampak menggunakan Narkoba sangatlah besar


bagi kesehatan fisik, mental, dan emosional, antara
lain:Terganggunya Saraf Utama Saraf akan terganggu sehingga
mengakibatkan kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran dan
kerusakan syaraf tepi.Merusak Jantung Obat-obatan tersebut juga
dapat merusak jantung yang mengakibatkan infeksi akut otot
jantung dan gangguan peredaran darah.Dapat Terpapar HIV/AIDS
Hingga Sebabkan kematian sementara itu penggunaan
Narkoba melalui suntik memperbesar peluang terkena HIV/AIDS
hingga terjadinya kematian.Siklus Haid Tak Teratur Tak hanya itu,
jika pemakai adalah wanita, akan berdampak pada siklus haid yang
kurang teratur.Menyerang Kesehatan secara
KeseluruhanBersiaplah Anda menghadapi dehidrasi akut,
halusinasi, dan gangguan kualitas hidup dan terganggunya aktivitas
sosial yang membuat Anda tidak dapat melakukan kegiatan
sewajarnya jika Anda mengonsumsinya.

Dampak penggunaan narkoba di lingkungan sosial,antara lain:


1.Di lingkungan keluarga : Sering terjadi pertengkaran dan mudah
tersinggung.Orang tua resah karena barang berharga sering hilang
Perilaku menyimpang anak (berbohong, mencuri, tidak tertib, hidup
bebas)dan menjadi aib keluarga.Putus sekolah atau menganggur
karena dikeluarkan dari sekolah atau pekerjaan,sehingga merusak
kehidupan keluarga, dan kesulitan keuangan.Orang tua menjadi
putus asa karena pengeluaran uang meningkat untuk biaya
pengobatan dan rehabilitasi.
2.Di lingkungan sekolah : Merusak disiplin dan motivasi
belajar.Meningkatnya tindak kenakalan, membolos, dan tawuran
pelajar.Memengaruhi peningkatan penyalahgunaan di antara sesama
teman sebaya.
3.Di lingkungan masyarakat : Tercipta pasar gelap antara pengedar
dan bandar yang mencari penggunanya.Pengedar atau bandar
menggunakan perantara remaja atau siswa yang telah menjadi
ketergantungan.Meningkatnya kejahatan di masyarakat, seperti
perampokan, pencurian,dan pembunuhan yang membuat
masyarakat menjadi resah.

Gejala Perubahan sebagai Dampak Penyalahgunaan NAPZA


1.Perubahan Fisik : Saat menggunakan NAPZA, pengguna jalan
sempoyongan, bicara pelo(cadel),apatis (acuh tak acuh), mengantuk,
dan agresif .Bila terjadi kelebihan dosis, terjadi sesak napas, denyut
jantung dan nadilambat,kulit terasa dingin, dan bahkan
meninggal.Saat sedang ketagihan, terjadi mata merah, hidung berair,
menguap terus,diare, rasa sakit di seluruh tubuh, malas mandi,
kejang, dan kesadaran menurun.Pengaruh jangka panjang akan
berakibat pada penampilan tidak sehat,tidak peduli terhadap
kesehatan dan kebersihan, gigi keropos, bekas suntikan pada lengan.
2.Perubahan Sikap dan Perilaku : Prestasi di sekolah menurun, tidak
mengerjakan tugas sekolah, sering membolos,pemalas, dan kurang
bertanggung jawab.Pola tidur berubah, begadang, sulit dibangunkan
pagi hari, dan mengantuk di kelas atau tempat kerja.Sering
bepergian larut malam, terkadang tidak pulang tanpa izin.Sering
mengurung diri, berlama-lama di kamar mandi, dan menghindar
bertemu dengan anggota keluarga yang lain.Sering mendapat telpon
dan didatangi orang yang tidak dikenal oleh anggota keluarga yang
lain.Sering berbohong, minta banyak uang dengan berbagai alasan
tapi tidak jelas penggunaannya, mengambil dan menjual barang
berharga milik sendiri atau keluarga, mencuri, terlibat kekerasan,
dan sering berurusan dengan polisi.Sering bersikap emosional,
mudah tersinggung, pemarah, kasar, bermusuhan,mencurigakan,
tertutup, dan penuh rahasia.

Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika dan Psikotropika


a)Pencegahan Terhadap Diri Sendiri
Belajar untuk mengatakan tidak, baik kepada diri sendiri ataupun
kepadaorang lain yang menawarkan barang haram itu terhadap
kita.Tidak usah terpancing karena dibilang kuper.Tidak usah selalu
ingin dianggap hebat, berani, gaul, dan sebagainya.Bergaul dengan
teman yang baik dan jauhi teman yang berperilaku buruk.Jangan
pernah coba-coba.Berpikir bahwa narkoba akan mengakibatkan
penderitaan, baik bagi diri sendiri mampu bagi orang lain.Isilah hari-
hari dengan kegiatan yang positif, seperti berolahraga, ikut kegiatan
karang taruna, dan ekstrakulikuler.Menambah iman dan taqwa
kepada Allah swt.
b)Pencegahan Terhadap Keluarga
Pengasuhan anak yang baik dengan penuh kasih sayang, penanaman
disiplinyang baik, mengajarkan yang perbedaan baik dan buruk,
mengembangkan kemandirian,memberi kebebasan bertanggung
jawab, dan mengembangkan harga diri anak dengan menghargai jika
berbuat baik atau mencapai prestasi tertentu.Ciptakan suasana yang
hangat dan bersahabat sehingga membuat anak rindu untuk pulang
ke rumah.Meluangkan waktu untuk kebersamaan.Orang tua menjadi
contoh yang baik.Kembangkan komunikasi yang baik.Memperkuat
kehidupan beragama.Orang tua memahami masalah
penyalahgunaan NAPZA agar dapat berdiskusi dengan anak.
c)Pencegahan Terhadap Lingkungan Sekolah
1.Upaya Terhadap Siswa : Memberikan pendidikan kepada siswa
tentang bahaya dan akibat penyalahgunaan NAPZA.Melibatkan siswa
dalam perencanaan, pencegahan, dan penanggulangan
penyalahgunaan NAPZA di sekolah.Membentuk citra diri yang positif
dan mengembangkan keterampilan yang positif untuk tetap
menghindari dari pemakaian NAPZA dan merokok.Menyediakan
pilihan kegiatan yang bermakna bagi
siswa(ekstrakulikuler).Meningkatkan kegiatan bimbingan
konseling.Penerapan kehidupan beragama dalam kegiatan sehari-
hari.
2.Upaya Mencegah Peredaran NAPZA di Sekolah : Razia dengan cara
sidak.Melarang orang yang tidak berkepentingan untuk masuk
lingkungan sekolah.Melarang siswa keluar sekolah pada jam
pelajaran tanpa izin guru.Membina kerjasama yang baik dengan
berbagai pihak.Meningkatkan pengawasan sejak anak itu datang
sampai dengan pulang sekolah.
3.Upaya Membina Lingkungan Sekolah : Menciptakan suasana
lingkungan sekolah yang sehat dengan membina hubungan yang
harmonis antara pendidik dan peserta didik.Mengupayakan
kehadiran guru secara teratur di sekolah.Sikap keteladanan guru
amat penting.

Upaya penanggulangan penyalahgunaan narkotika dan


psikotropika dapat dilakukan melalui beberapa cara,yaitu :
Preventif(pencegahan),Kurator(pengobatan),Rehabilitatif(Rehabilitas
i),dan Represif(penindakan)

Anda mungkin juga menyukai