Anda di halaman 1dari 3

Nama: Juan Fredrick Darmadi Kelas: XII MIA 1

Bab 7 Penyalahgunaan Narkoba dan Tawuran


A. Pengertian
Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan narkoba dengan tujuan ingin menikmati
pengaruhnya, secara berlebih, teratur dan cukup lama sehingga menyebabkan gangguan
kesehatan, fisik, mental, dan kehidupan sosialnya. Sedangkan NARKOBA adalah singkatan dari
NARkotika, PsiKOtropika dan Bahan-bahan Adiktif lainnya.
Narkotika adalah zat/obat yang berasal dari tanaman atau bukan, baik sintesis maupun
semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Zat
yang termasuk jenis narkotika adalah: tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu,
jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, dan ganja.
Psikotropika adalah zat/obat baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika,
menimbulkan psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Zat yang termasuk
psikotropika antara lain: Sedatin (Pil BK), Amfetamine, Ekstasi, Shabu-shabu, dan LSD (Lycergic
Alis Diethylamide).
Zat adiktif lainnya adalah bahan lain bukan dari diatas yang dapat menimbulkan
ketergantungan. Contohnya seperti: alkohol (minuman keras) yang mengandung ethyl etanol,
inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama
dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya
dihisap.
Istilah lain yang dikeluarkan oleh DepKes RI yaitu NAPZA.

B. Jenis Narkoba Menurut Efeknya


Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:
1) Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional
tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak
sadarkan diri. Jika kelebihan dosis dapat mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan
antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer
sekarang adalah putaw.
2) Stimulan, yaitu merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis
stimulan: kafein, kokain, amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah shabu-shabu
dan ekstasi.
3) Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi.
Salah satu akibat narkotika adalah mempengaruhi kerja otak. Pemakaian narkoba sangat
mempengaruhi kerja otak yang berfungsi sebagai pusat kendali tubuh dan mempengaruhi
seluruh fungsi tubuh. Karena bekerja pada otak, narkoba mengubah suasana perasaan, cara
berpikir, kesadaran dan perilaku pemakainya. Itulah sebabnya narkoba disebut zat psikoaktif.

C. Tujuan Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika


Pencegahan narkoba adalah seluruh usaha yang ditujukan untuk mengurangi
permintaan dan kebutuhan gelap narkoba.
Adapun tujuan umum pencegahan adalah membantu generasi muda berkembang
menjadi anggota masyarakat yang produktif dan sehat melalui cara: peningkatan kekebalan dan
ketahanan anak-anak dan keluarga terhadap penyalahgunaan narkoba; pendidikan pencegahan
untuk meningkatkan pengetahuan tentang bahaya narkoba; dan peran aktif masyarakat dalam
upaya-upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. Selanjutnya tujuan khusus pencegahan
narkoba yaitu untuk meningkatkan, kemampuan mengatasi permasalahan, mengambil
keputusan yang baik, rasa percaya diri, budaya hidup sehat, kemampuan berkomunikasi,
kemampuan menolak tekanan untuk menyalahgunakan narkoba; kesadaran serta pengetahuan
masyarakat dan keluarga tentang bahaya narkoba dan pencegahannya.

D. Penyebab Penyalahgunaan Narkoba


Secara umum hal-hal yang saling berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba dapat
dibagi menjadi tiga kelompok yaitu faktor ketersediaan narkoba, faktor individu, dan faktor
lingkungan.
1. Faktor Zat dan Ketersediaan Narkoba
Narkoba akan tetap ada karena memang diperlukan untuk pengobatan dan penelitian.
Tetapi penyalahgunaan narkoba tetap dilarang, narkoba mendorong pemakaian berulang
dengan bertambahnya dosis.
Oleh karena itu, kita jangan memiliki pandangan-pandangan salah yang dapat menyesatkan
kehidupan kita, antara lain:
o Secara psikologis tidak dapat hidup normal tanpa zat narkoba dalam tubuh.
o Secara fisik kesakitan/tidak nyaman bila dalam tubuh tidak ada narkoba.
o Secara psikis merasa nikmat bila tubuhnya telah terisi zat-zat yg terkandung dalam
narkoba.
2. Faktor Individu
Merupakan faktor utama penyebab penyalahgunaan narkoba. Berikut ini beberapa
alasan penyalahgunaan narkoba:
o coba-coba;
o senang-senang;
o mengikuti tren;
o agar diterima dalam suatu kelompok;
o pelarian dari suatu masalah;
o pengertian yang salah bahwa sekali-sekali tidak masalah; dan
o tidak berani/tidak dapat berkata ‘TIDAK” terhadap ajakan/iming- iming.
3. Faktor Lingkungan

Berikut ini merupakan faktor-faktor yang menyebabkan seseorang terlibat dalam


penyalahgunaan narkoba:

 kesempatan/situasi, antara lain seperti diskotik, tempat hiburan, rekreasi, pesta;


 solidaritas kelompok sebaya;
 ajakan, rayuan, atau iming-iming;
 lingkungan yang membiarkan maraknya penggunaan, dan penjualan bebas
obat-obatan/narkoba;
 lemahnya penegakan hukum; dan
 bisnis yang terorganisasi ditutup-tutupi oleh masyarakat sendiri.

Ciri remaja yang berisiko tinggi menjadi pemakai narkoba:

 rendahnya iman dan ketaqwaan;


 rendah diri/tidak percaya diri;
 mudah dipengaruhi teman;
 punya rasa ingin tahu yang tinggi;
 rasa solidaritas berlebihan;
 punya keinginan untuk selalu menonjol;
 memiliki fasilitas berlebihan; dan
 biasa lari dari rasa bosan;

E. Dampak Penyalahgunaan Narkoba


Gejala penyalahgunaan narkoba, secara fisik antara lain: berat badan menurun, muka
pucat, mata merah, cekung, mata/hidung berair, bekas luka sayatan, sembelit/sakit perut, sering
sakit kepala, jantung berdebar, dan keringat berlebihan. Secara emosi antara lain: sensitif, cepat
bosan, emosi naik turun, malas, dan sering lupa pada tanggung jawab. Secara perilaku antara
lain: sikap membangkang, kasar, memukul, sering mengantuk, kurang perhatian, sering bertemu
orang asing, pulang telat, meninggalkan aktivitas yang biasa, mencuri, menghilangkan/
menggadaikan; dan sering menyendiri ke tempat sepi.
Dampak psikis penyalahgunaan narkoba sebagai berikut:
1) lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang, dan gelisah;
2) hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, dan penuh curiga;
3) agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal;
4) sulit berkonsentrasi, perasaan kesal, dan tertekan; dan
5) cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.

F. Pandangan Agama Buddha tentang Penyalahgunaan Narkoba


Mengoonsumsi narkoba termasuk pelanggaran sila kelima dari Pancasila yaitu menghindari
meminum/menggunakan barang yang memabukkan atau menurunkan kesadaran.
Keburukan-keburukan dari menggunakan narkoba antara lain:
 Memboroskan uang
 Mudah menimbulkan pertengkaran atau perkelahian
 Merusak kesehatan
 Menjadi sumber noda (nama baik menjadi rusak)
 Menyeret seseorang untuk melakukan perbuatan yang memalukan
 Melemahkan daya pikir seseorang

Anda mungkin juga menyukai