DISUSUN
OLEH:
PUTRA CHAIRANDA
NUR ALCHAURA
MUSLEM
MUTIA PRATIWI
RADA LUKMAN
RATNA DEWI SARTIKA
NAPZA
NAPZA adalah kependekan dari Narkotika
Alkohol Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya. NAPZA
adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi
kondisi kejiwaan / psikologi seseorang ( pikiran,
perasaan dan perilaku ) serta dapat menimbulkan
ketergantungan fisik dan psikologi.
Menurut Undang-Undang No. 22 Tahun 1997 yang
dimaksud NARKOTIKA meliputi :
1) Golongan Opiat : Heroin, Morfin, Madat, dll.
2) Golongan Kanabis : Ganja, Hashish.
3) Golongan Koka : Kokain, Crack.
Alkohol adalah minuman yang mengandung
etanol (Etil-alkohol).
Psikotropika menurut Undang-Undang
Nomor 5 tahun 1997 meliputi : ecstasy, shabu-
shabu, Isd, obat penenang/obat tidur, obat
anti depresi dan anti psikosis.
Zat Adiktif lain termasuk inhalansia
(aseton, thinner car, lem atau glue), nikotin
(tembakau), kafein (kopi).
NAPZA tergolong zat psikoaktif. Yang dimaksud
zat psikoaktif adalah zat yang terutama
berpengaruhpada otak sehingga menimbulkan
perubahan pada perilaku, perasaan, pikiran,
persepsi, dan kesadaran.
NAPZA tergolong zat psikoaktif. Yang
dimaksud zat psikoaktif adalah zat yang terutama
berpengaruhpada otak sehingga menimbulkan
perubahan pada perilaku, perasaan, pikiran,
persepsi, dan kesadaran.
Berupa serbuk putih dengan rasa pahit.
Dalam pasaran gelap warnanya bisa putih, coklat,
atau dadu, bergantung pada bahan
pencampurannya (kakao, tawas, kinina, tepung
jagung, atau tepung susu, gula putih, gula
merah). Dalamfarmakologi tergolong opioida.
Reaksi dari pemakaian ini sangat cepat
yang kemudian menimbulkan perasaan ingin
menyendiri untuk menikmati efek rasanya dan
pada taraf kecanduan pemakai akan kehilangan
percaya diri hingga tak mempunyai keinginan
untuk bersosialisasi. Pemakai akan membentuk
dunianya sendiri, mereka merasa bahwa
lingkungannya menjadi musuh.
Ectasy
Nama lain : inex, xtc, hug drug, yuppie
drug, essence, clarity. Beberapa merk terkenal
lainnya adalah butterfly, black heart. Nama
kimianya adalah methylene-dioxy
methamphetamine (mdma). Dalam farmakologi
tergolong sebagai psiko-stimulansia seperti
amfetamin, meth-amphetamin, kafein, kokain,
khat, nikotin. Tergolong sebagai designed
substance, yaitu senyawa yang direkayasa untuk
tujuan bersenang-senang. Jenis ini tidak
digunakan dalam ilmu kedokteran.
Reaksi dari pemakaian ini memberikan
sensasi energy lebih, euphoria, rasa senang,
distorsi waktu, persepsi dan kebas lidah. Ecstasy
di konsumsi dengan cara ditelan, biasanya dalam
wujud tablet atau kapsul, pada mulanya ecstasy
popular di night club atau dikostik.
Kokain
Nama lain : koka, coke, happy dust, chalie, srepet,
snow/salju. Kokain adalah zat yang diperoleh dari
tumbuh-tumbuhanEryth roxylon coca, termasuk
golongan semak tingginya mencapai 2 m. daunnya
mengandung zat pembius. Serbuk kokain warnanya
putih dan rasanya pahit.
Kokain sering dihirup melalui hidung, akibat
penggunaan dengan cara dihirup akan beresiko
kering dan luka pada sekitar lubang hidung bagian
dalam. Akan tetapi ada juga yang diisap dengan
rokok atau jika disuntikkan akan berdampak
penyakit HIV/AIDS. Akibat cocaine terhadap fisik
pemakai adalah terhambatnya saluran darah, pupil
mata membesar, panas badan meningkat, denyut
jantung meningkat, darah tinggi, perasaan gelisah,
nyeri, cemas.
Menghisap crack cocaine bersama rokok
akan menimbulkan paranoia(sejenis penyakit
jiwa yang meyebabkan timbul ilusi yang salah
tentang sesuatu dan akhirnya bisa bersifat
agresif akibat delusi yang dialaminya). Cocaine
dapat menyebabkan kematian karena
pernafasannya tersendat lalu otak kekurangan
oksigen.
Methamphetamine
Methamphetamine adalah sejenis obat
yang kuat yang menyebabkan orang kecanduan
yang dapat merangsang saraf sentral. Biasanya
berbentuk berupa serbuk kristal dan cairan.
Dapat dikonsumsi dengan cara dihisap dengan
bantuan alat (bong). Contoh methamphetamine
yang paling popular adalah shabu-shabu.
Reaksi dari pemakaian ini memberikan
rasa nikmat, euphoria, waspada, enerjik, social
& percaya diri, agitasi (mengamuk), agresi
(menyerang), berkhayal, susah tidur & banyak
bicara, kehilangan nafsu makan, penurunan
berat badan yang berlebihan.
Alkohol
a. Opioid
Opioid atau opium digunakan selama berabad-
abad sebagai penghilang rasa sakit dan untuk
mencegah batuk dan diare.
b. Kokain
Daun tanaman Erythroxylon coca (kokain) biasanya
dikunyah-kunyah untuk mendapatkan efek
stimulan, seperti untuk meningkatkan daya tahan
dan stamina serta mengurangi rasa lelah.
c. Ganja (ganja/cimeng)
Orang-orang terdahulu menggunakan tanaman
ganja untuk bahan pembuat kantung karena
serat yang dihasilkannya sangat kuat. Biji ganja
juga digunakan sebagai bahan pembuat minyak.
Upaya Pencegahan Terhadap Bahaya NAPZA
Lebih baik mencegah dari pada
menyembuhkan. Mencegah para remaja maupun
orang dewasa terhadap bahaya narkoba
sebetulnya tidak rumit sama sekali, asal kita tahu
benar apa yang harus kita lakukan dan apa yang
kita hadapi.
Upaya yang perlu dilakukan terhadap
kelompok remaja/generasi muda dalam mencegah
terjadinya penyalahgunaan Narkoba dilakukan
dengan 3 cara intervensi yaitu:
a. Pencegahan Primer
Upaya pencegahan yang dilakukan sebelum
penyalahgunaan terjadi dan biasanya dalam bentuk
pendidikan, kampanye, atau penyebaran
pengetahuan mengenai bahaya Narkoba, serta
pendekatan dalam keluarga dan lain-lain, cara ini
bisa dilakukan oleh berbagai kelompok masyarakat
dimanapun seperti: sekolah, tempat tinggal, termpat
kerja dan tempat-tempat umum.
b. Pencegahan Sekunder