PENDAHULUAN
1.4 Hipotesis
Hipotesis yang bisa diperoleh dari rumusan masalah tersebut sebagai
berikut :
1
1. Hipotesis Kerja (Ha)
Adanya bahaya narkoba generasi penerus bangsa yang menjadi akibat terjadinya
penyalahgunaan narkoba.
2. Hipotesis Nol (H0)
Tidak ada masyarakat yang bilang kalau narkoba itu adalah barang (obat) yang
baik, sebaliknya narkoba itu adalah obat yang merusak akal generasi penerus
bangsa.
• Pengertian Narkotika
Narkotika adalah zat yang dapat menimbulkan pengaruh tertentu bagi
mereka yang menggunakannya dengan cara memasukkan obat tersebut ke dalam
tubuhnya, pengaruh tersebut berupa pembiasan, hilangnya rasa sakit rangsangan,
semangat dan halusinasi. Dengan timbulnya efek halusinasi inilah yang
menyebabkan kelompok masyarakat terutama di kalangan remaja ingin
menggunakan Narkotika meskipun tidak menderita apa-apa. Hal inilah yang
mengakibatkan terjadinya penyalahgunaan Narkotika (obat). Bahaya bila
menggunakan Narkotika bila tidak sesuai dengan peraturan adalah adanya
adiksi/ketergantungan obat (ketagihan).
Adiksi adalah suatu kelainan obat yang bersifat kronik/periodik sehingga
penderita kehilangan kontrol terhadap dirinya dan menimbulkan kerugian
terhadap dirinya dan masyarakat. Orang-orang yang sudah terlibat pada
penyalahgunaan Narkotika pada mulanya masih dalam ukuran (dosis) yang
normal. Lama-lama pengguna obat menjadi kebiasaan, setelah biasa
menggunakan mar kemudian untuk menimbulkan efek yang sama diperlukan
2
dosis yang lebih tinggi (toleransi). Setelah fase toleransi ini berakhir menjadi
ketergantungan, merasa tidak dapat hidup tanpa Narkotika.
3
2) Bukan tanaman
a. Semi sintetik : adalah zat yang diproses secara ekstraksi, isolasi disebutalkaloid
opium. Contoh : Heroin, Kodein, Morfin.
b. Sintetik : diperoleh melalui proses kimia bahan baku kimia, menghasilkan zat
baru yang mempunyai efek narkotika dan diperlukan medis untuk penelitian serta
penghilang rasa sakit (analgesic) seperti penekan batuk (antitusif).
Contoh : Amfetamin, Metadon, Petidin, Deksamfetamin.
B. Psikotropika
Adalah obat keras bukan narkotika, digunakan dalam dunia pengobatan
sesuai Permenkes RI No. 124/Menkes/Per/II/93, namun dapat menimbulkan
ketergantungan psikis fisik jika dipakai tanpa pengawasan akan sangat merugikan
karena efeknya sangat berbahaya seperti narkotika. Psikotropika merupakan
pengganti narkotika, karena narkotika mahal harganya. Penggunaannya biasa
dicampur dengan air mineral atau alkohol sehingga efeknya seperti narkotika.
1) Penenang (anti cemas) : bekerja mengendorkan atau mengurangi aktifitas
susunan syaraf pusat. Contoh : Pil Rohypnol, Mogadon, Valium, Mandrax (Mx).
2) Stimulant : bekerja mengaktifkan susunan syaraf pusat. Contoh :
Amphetamine, MDMA, MDA.
3) Hallusinogen : bekerja menimbulkan rasa halusinasi/khayalan. Contoh
Lysergic Acid Diethylamide (LSD), Psylocibine.
Alkohol
Alkohol dalam ilmu kimia dikenal dengan sebutan etanol adalah minuman keras
yang mempunyai efek bisa memabukkan jika minumnya berlebihan.
C. Zat Adiktif
Zat adiktif adalah zat yang sangat berbahaya jika salah pemakaiannya bisa
merusak tubuh, bila keracunan bisa menimbulkan halusinasi atau mungkin yang
fatal kematian.
Contoh : Terpentine, lem karet, thinner, spray aerosol, aceton, dll.
4
Narkoba yang sering disalahgunakan :
Narkoba yang sering dikonsumsi oleh masyarakat secara salah antara lain :
A. HEROIN
Nama : Putauw, PT, bedak, putih, Brown Sugar, Benana, Smaek, Horse, Hammer,
Snow White Brown.
Asal : Papaver Somniferum.
Bentuk : Seperti bedak berwarna putih, rasa pahit, terdapat paket hemat, dijual
sebesar ujung kuku/ibu jari dalam kemasan kertas.
Cara Pakai : Dihirup, dihisap, ditelan dan disuntikkan lewat tangan, kaki, leher.
Efek : Mual, mengantuk, cadel, pendiam, mata sayu, muka pucat, tidak
konsentrasi, hidung gatal-gatal.
5
B. KOKAIN
Nama : Charlie, Nosc Candy, Snow, Coke
Asal : Daun (tanaman Erythrro – Xylon Coca)
Bentuk : Serbuk putih, kadang dicampur dengan beberapa macam zat berbahaya,
disebut “Drug Cocktail”
Efek : - Suhu badan tinggi, denyut jantung bertambah
- Mudah marah, agresif dan merusak
- Merasa energik dan waspada dan merasa memiliki dunia (arogan).
Gejala putus obat :
- Ada keinginan bunuh diri, mual, kejang-kejang
Bahaya :
- Paranoid
- Menyebabkan perkelahian
- Mabuk dan tidak bergairah
- Jika dihirup akan menyebabkan mimisan dan sinusitis
- Kerusakan jantung jika dicampur rokok
- Pemakaian banyak, nafsu sex hilang
- Bisa terjadi psikotik atau gila dalam jangka panjang
C. GANJA
Nama : Ganja, cimeng, gelek, daun, rumput, jayus, jum, barang, marihuana, bang
bunga, ikat, labang, hijau
Jenis-jenis : Stick, daun atau tembakau, hashish (minyak/lemak ganja)
Bentuk : Daun kering atau dalam bentuk rajangan kering, dimasukkan dalam
amplop.
Daun basah, runcing berjari-jari ganjil 5, 7, 9 dst.
Cara Pakai : Dilinting seperti rokok, dihisap dan dimakan, minyak ganja bisa
dioles pada rokok biasa
Efek : - Jantung berdebar-debar
- Tidak bergairah, cepat marah, sensitif
- Perasaan tidak tenang, eforia, kurang percaya diri, rasa letih/malas
6
Gejala putus obat :
- Sebenarnya hanya faktor psikis dan sugesti yang lebih dominan, apabila tidak
memakai ganja.
Bahaya :
- Untuk pemakaian yang lama akan menjadikan pemakai menjadi linglung.
D. EKSTASI
Nama : Kancing, XTC, Inex, Adam, Hug-Drug, Essence, Disco, Biscuits,
Venus, Yupie, Butterfly, Elektrix, Gober, Beladin
Bentuk : Pil, serbuk, kapsul.
Cara Pakai : Diminum dengan air atau yang lain
Efek : - Mulut kering, gigi berkerut-kerut
- Banyak berkeringat dingin, nafsu makan kurang
- Badan tak terkendali geraknya (triping)
- Denyut jantung, nadi bertambah
- Tekanan darah naik
7
E. SHABU-SHABU (Methyl – Amphetamin)
Nama : Ubas, SS, Mecin
Bentuk : Bubuk atau kristal
Jenis : Gold silver, coconut, crystal, blue ice, tebu
Cara Pakai : Dibakar di atas kertas timah dan dihisap melalui alat yang disebut
bong
Pemakai bisa diindikasikan : Tidak tenang (cemas), mudah marah, dapat cepat
lelah, mata nanar, tidak bersemangat, tidak beraktifitas, keringat berlebihan dan
bahu, wajah pucat, lidah warna putih, nafsu makan kurang, susah tidur (2-3 hari),
jantung berdebar-debar, banyak omong, percaya diri tinggi.
Efek : - Sebelum memakai gelisah, ngantuk, lemas, tidak bergairah
- Jika sudah memakai, agresif, hiperaktif dan percaya diri tinggi
F. HALUSINOGEN
Nama : LSD (Lysergic Diethyl Amid), Magic Mushroom (jamur tahi
kuda/sapi), STP (Serenity, Tranquility, Peace)
Cara Pakai : Diminum, dihirup, dimakan
Efek : - Menimbulkan serenity, tranquility dan peace (rasa tenang dan damai)
sesaat
8
- Perasaan labil yaitu murung dan bahagia atau euforia kadang-kadang menjadi
takut.
Bahaya :
- Kecemasan akut, reaksi panik
- Terjadi depresi sampai berbulan-bulan
- Terjadinya gejala psikotik (gila)
H. ALKOHOL
Nama : Etanol atau Ethyl Alkohol
Jenis : Bir, wiski, gin, vodka, martini, brem, arak, ciu, saquer, tuak, johny walker
(topi miring), black and white (kam-put, kambing putih)
Bentuk : Cairan, berupa minuman
Cara Pakai : Diminum / ditelan
9
Efek : - Mabuk teler
- Muka merah, banyak bicara, bicara cadel
- Jalan sempoyongan, konsentrasi kurang
- Bola mata bergerak-gerak
Gejala putus obat :
- Mual, muntah, lemah, letih
- Denyut jantung cepat, banyak berkeringat, tekanan darah naik
- Tangan, lidah, kelopak mata gemetar
- Cemas, depresi, mudah tersinggung
- Gangguan kesadaran
Bahaya :
- Kanker hati, cacat pada janin
- Perdarahan lambung, radang pankreas
- Penyakit otot, pikun
10
tantangan yang semakin berat karena pembangunan keluarga sejahtera tidak
hanya berhenti dalam mewujudkan keluarga kecil saja misinya telah diperluas
lagi yaitu membangun keluarga sejahtera dengan meningkatkan kualitas keluarga
dan penduduk menjadi kekuatan pembangunan nasional yang handal.
Dalam Undang-Undang no. 10 tahun 1992 tentang perkembangan
kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera , bahwa kebijakan
pembangunan keluarga sejahtera diarahkan terwujudnya kualitas keluarga yang
bercirikan kemandirian dan ketahan keluraga sebagai potensi sumber daya
manusia dalam lingkungan hidup untuk mewujudkan pembangunan yang
berkelanjutan.
11
AIDS (Aquired immuno deficiency syindrome) . Sydrome adalah sindroma
merupakan kumpulan gejala dan tanda pepnyakit; Defisiency = kekurangan;
Immuno = berarti kekebalan ; Aquired = diperoleh/didapat. Dalam hal ini AIDS
bukan penyakit keturunan tetapi penyakit virus HIV ( Human Imuno Deficiency
Virus) yang menghancurkan kekebalan tubuh manusia. AIDS ditularkan
melaluiseksual, trasfusi darah, pemberian produk darah , alat suntik dan ibu hamil
pengindap HIV kepada bayinya.
12
BAB II
PEMBAHASAN
13
Dalam membina dan mengembangkan keluarga diperlukan upaya yang
menyangkut aspek keagamaan, pendidikan, kesehatan dan ekonomi, social
budaya, kemandirian kelauarga, ketahanan keluarga , maupun pelayanan keluarga.
Dari uraian tersebut dapat dirumuskan bahwa untuk membangun keluarga yang
sejahtera melalui ketahan keluarga kita harus mampu melaksanakan secara
seimbang , selaras, serasi dari delapan fungsi kelauarga , dengan kata lain bahwa
keluarga sejahtera dapat dicapai apabila keluarga dapat melaksanakan fungsi-
fungsi keluarga secara utuh.
14
BAB III
KETAHANAN KELUARGA SEBAGAI TERAPI KELUARGA SADAR
HIV/AIDS.
Pada akhir-akhir ini terlihat adanya krisis system nilai tradisional yang luhur
sebagai akibat dari tata kelakuan pergaulan di lingkungan keluarga yang semakin
melemah (disintegrasi keluarga) dan vacum moral.. Dalam situasi inilah timbul
penyimpangan dalam system nilai pergaulan, seperti penyelewengan seksual
percerian, pergaulan bebas, pemerkosaan dan bentuk-bentuk penyimpangan
lainnya.
Di negara yang sudah maju seperti Amirika Serikat misalnya dalam sebuah
loka karya yang berjudul “Family Crisis” (Mei 1995) menyebutkan bahwa 30
tahun terakhir ini 60% keluarga di Amirika serikat berakhir dengan perceriandan
70% dari anak-anak berkembang tidak sehatbaik secara fisik maupun mental dan
social. Selanjutnya dikemukakan bahwa angka percerian meningkat, pernikahan
semakin menurun karena banyak orang memilih hidup bersama tanpa nikah (free
sek). Ketidak setiaan (penyelewengan dikalangan keluarga cukup tinggi 40% istri
di Amirika Serikat menyeleweng. Dampak lain adalah penyebaran penyakit
kelamin termasuk HIV/AIDS. Hal ini menunjukan yang terjadi pada masyarakat
modern dan industri yang bercorak sekuler, ketidak pastian fundamental di bidang
hokum, norma, moral nelai dan etika kehidupan antara pria dan wanita .
15
Pergeseran nilai-nilai dan norma-norma perilaku yang berkaitan dengan
kehidupan seksual masyarakat bukan terjadui pada kalangan generasi muda saja,
tetapi sudah menjarah pada suami istri yang sah, bahkan pada kalangan wanita
karier dan berbagai profesi.
Dampak penyelewengan seksual itulah salah satu yang dapat menyebabkan
penyakit kelamin termasuk virus HIV/AIDS, yang sampai saat ini belum ada
vaksin pencegahnya. Namun demikian setiap anggota keluarga harus menyadari
bahwa sindrom termasuk sangat berbahaya.
Agama merupakan nasehat ( HR> Muslim) sebagai aturan hidup yang berisi
larangan dan perintah , Firman Allah mengatakan “Frmi masa sesungguhnya
manusia itu benar-benar berada dalam kerugian , kecuali arang-orang yang
beriman , dan mengerjakan amal soleh dan nasehat-menasehati supaya mentaati
kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kebenaran” (Surat Al Ashr
16
ayat 1-3). “Dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia supaya beribadah kepada-
Ku” (Surat Adz Dzariyaat ayat 56).
Hal ini menunjukan bahwa setiap perilaku manusia harus disesuaikan dengan
norma-norma agama yang berasal dari Tuhan yang memberikan petunjukserta
perintah , bagaimana manusia harus bertindak dan atau bertingkah laku dengan
benar.
Perilaku yang bebas, penyelewengan seksual baik yang dilakuakan suami atau
istri dengan penderita HIV/AIDS ini semua merupakan penyakit moral oleh
karena iitu penanggulangannya adalah dengan meningkatkan ketahanan keluarga,
dan ini akan dapat dicapai dengan landasan agama yang kuat yaitu dengan
meningkatkan kimanan dan ketaqwaan masing-masing anggota keluarga ,
sehingga keharmonisan dalam kelaurga akan dapat dicapai dan mengembangkan
keluarga yang sejahtera. Bagi yang sudah menyeleweng atau yang sudah kena
virus HIV/AIDS maka bertobatlah dan tidak mau melakukan lagi dan tiadak akan
menularkannya pada orang lain serta meningkatkan ketaqwaan dan keimanan
kepada Allah SWT, serta banyak amal saleh. Nabi bersabda “Bertobatlah kamu
sebelum maut menjemputnya” Dan berdo’alah mohon kesembuhan.
17
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahwa Narkotika adalah obat terlarang sehingga siapapun yang mengkonsumsi
atau menjualnya akan dikenakan sanksi yang terdapat pada UU No.07 Tahun
1997 tentang Narkotika. Dilarang keras untuk mengkonsumsi dan menjualnya
selain itu di dalam UU RI No.27 Tahun 1997 tentang Narkotika hanya dapat
digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan ilmu pengetahuan.
B. Saran
Ketahanan keluarga dapat terwujud apabila keluarga dapat mengoptimalkan
pelaksanaan 8 fungsi keluarga .
Pengembangan fungsi-fungsi keluarga dimaksudkan sebagai wahana bagi
keluarga untuk mengaktualisasikan diri dalam membangun dirinya menjadi
keluarga yang sejahtera daya sebagai potensi sumber daya pengguna, pemelihara
lingkungan hidup untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Kedua : Ketahanan keluarga sebagai kondisi yang dinamis harus mampu
menangkal segala tantangan baik secara fisik material maupun fisik psikis mental
spiritual yang dapat menggoyahkan nilai-nilai luhur kehidupan keluarga.
Peningkatan ketahanan keluarga melalui peningkatan fungsi keagamaan
merupakan salah satu upaya membentuk keluarga menjadi insane yang agamais,
penuh iman dan taqwa serta sadar akan bahaya HIV/AIDS yang sangat berbahaya
ini dan sampai saat sekarang ini belum ada vaksinnya.
18
DAFTAR PERPUSTAKAAN
19