Disusun Oleh :
Dea Puspa Karinda
Kelas VIII F
Absen 06
Teks Diskusi :
Saat ini, anak-anak dikelilingi oleh iPad, video game dan gadget lain
yang membuat mereka bisa terkoneksi dengan dunia maya. Jejaring
Isu
sosial yang bertebaran, misalnya Facebook, memberi stimulus bagi
anak untuk tak mau lepas dari gadget itu.
Facebook memungkinkan anak untuk menjalin pertemanan dengan
banyak orang. Ketika digunakan dengan cara yang benar, media sosial
dapat meningkatkan rasa percaya diri anak dan membantu mereka
mengurangi perasaan kesepian, terisolasi, dan tidak memiliki teman.
Dengan memiliki Facebook memberikan anak “halaman rumah” di
web, tempat dimana mereka dapat mengekspresikan diri dan
Argumen berbicara tentang minat dan kepentingan mereka.
Mendukung
Selain itu, anak dapat menguasai keterampilan media sosial yang
nantinya akan semakin penting ketika usia mereka bertambah. Yang
tak kalah pentingnya sebagian besa anak menggunakan jejaring sosial
untuk membahas pekerjaan sekolah. Diskusi bersama tentang tugas
sekolah adalah salah satu alasan terbaik memperbolehkan mereka
mengakses jejaring sosial.
Selain sisi positif, Facebook juga memiliki sisi negatif. Jejaring sosial
memberikan kebebasan atau ruang untuk mengekspresikan diri
dengan berkomentar. Namun komentar yang dikeluarkan bisa saja
menyinggung orang lain sehingga ia menjadi terbiasa dengan ejekan,
olok-olokan, web bullying, dan semacamnya yang bisa ia baca dari
status teman. Bisa saja anak tersebut menganggap bahwa hal tersebut
adalah sesuatu yang lumrah, lalu melontarkan pada orang di
Argumen lingkungan sekitarnya. Akibatnya, terjadi pergeseran nilai tentang
Menentang kesantunan.
beberapa efek buruk dari Facebook, termasuk narsisme yang sering
menghinggapi anak yang memakai situs jejaring sosial tersebut.
Perilaku antisosial, kecenderungan, berperilaku agresif dan mudah
marah. Studi yang disebutkan oleh Rosen menyatakan bahwa murid
sekolahan dan kuliahan yang membuka Facebook setidaknya 15 menit
ketika sedang belajar, cenderung mendapatkan nilai yang rendah.