Anda di halaman 1dari 23

KARYA ILMIAH

MENGIDENTIFIKASI SISWA YANG MEMBAWA BEKAL


DARIPADA JAJAN, DIKALANGAN
ANAK REMAJA SMA

PENELITIAN BIDANG KESEHATAN


KARYA ILMIAH INI DIAJUKAN DALAM RANGKA MEMENUHI SALAH
SATU TUGAS BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER 4
TAHUN 2023

Disusun Oleh:
1. Ratna Dwianti Sasya Birama, absen(27)
2. Reva Alyssa Ardhani, absen(28)
3. Salma Aulia Putri, absen(30)
Kelas : XI MIPA 1

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN PELAJARAN 2022-2023
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KUDUS
JALAN PRAMUKA NOMOR 41 KUDUS 59319 TELEPON (0291) 431368
Website: http://sma1kudus.sch.id atau Email: sma1kds@yahoo.co.id
HALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis ilmiah yang berjudul “Mengidentifikasi Siswa Yang Membawa Bekal Daripada
Jajan Dikalangan Anak Remaja SMA” disusun dan diajukan dalam rangka memenuhi tugas
mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI Tahun Ajaran 2023/2024 di SMAN 1 KUDUS

Telah disetujui dan disahkan pada:


Hari : ………………….
Tanggal : ………………….
Waktu : ………………….

Mengesahkan, Menyetujui,
Kepala SMAN 1 Kudus, Pembimbing,

Drs. Sudiharto,M.A.P Dra. Eny Azizah


NIP. 19650518 198903 1 013 NIP.19650627 200501 2 002

ii
PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini adalah Kepala SMA Negeri 1 Kudus menyatakan bahwa
karya tulis ilmiah yang berjudul “Mengidentifikasi Siswa Yang Membawa Bekal Daripada
Jajan Dikalangan Anak Remaja SMA”

Merupakan karya orisinil/asli dari ide penyusun sendiri.


Demikian pernyataan ini penyusun buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kudus, Mei 2023


Mengesahkan, Menyetujui,

Kepala SMAN 1 Kudus, Pembimbing,

Drs. Sudiharto,M.A.P Dra. Eny Azizah

NIP. 19650518 198903 1 013 NIP. 19650627 200501 2 002

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga
penyusunan karya ilmiah yang berjudul “MENGIDENTIFIKASI SISWA YANG
MEMBAWA BEKAL DARIPADA JAJAN, DI KALANGAN ANAK REMAJA
SMA” ini dapat selesai sesuai dengan yang diharapkan.
Penyusunan karya tulis ilmiah ini diajukan sebagai salah satu tugas mata pelajaran
Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Kudus. Dalam proses penyusunan karya tulis
ilmiah ini penyusun mendapat bimbingan dan arahan dari berbagai pihak terkait.
Untuk itu, penyusun ucapkan terima kasih terhadap:
1. Drs. Sudiharto, M.A.P selaku Kepala SMA Negeeri 1 Kudus.
2. Dra.Eny Azizah, selaku Pembimbing karya tulis ilmiah yang dengan rasa
kesabaran penuh dan ketekunan memberikan arahan, perhatian, bimbingan, serta
saran dalam proses pembuatan karya ilmiah mulai dari awal hingga penyelesaian
akhir.
3. Bapak, ibu, kakak, dan adik serta seluruh keluarga penyusun atas cinta, kasih
sayang, dukungan, dan doa yang dipanjatkan sehingga karya ilmiah ini selesai
tepat waktunya.

Kami selaku penyusun menyadari bahwa penyusunan karya ilmiah ini masih banyak
kekurangan, maka diharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi jauh lebih
sempurna dari sebelumnya. Dan penyusun berharap semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat
bagi kita semua khususnya pembaca

Kudus, Mei 2023

Tim Penulis

iv
DAFTAR ISI

Halaman Judul..............................................................................................................i
Halaman Pengesahan....................................................................................................ii
Pernyataan Orisinalitas.................................................................................................iii
Kata Pengantar..............................................................................................................iv
Daftar Isi.......................................................................................................................v
BAB I. PENDAHULUAN:
1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah Penelitian...................................................................2
1.3 Pembatasan Masalah...................................................................................2
1.4 Rumusan Masalah.......................................................................................2
1.5 Tujuan.........................................................................................................2
1.6 Manfaat.......................................................................................................2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Bekal Makanan...........................................................................3
2.2 Alasan Pentingnya membawa Bekal.............................................................4
2.3. Dampak Membeli Jajanan yang Tidak Sehat...............................................4

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN:


3.1 Waktu dan Tempat Penelitian........................................................................6
3.2 Populasi dan Sampel.....................................................................................6
3.3 Prosedur Penelitian........................................................................................7
3.4 Metode Penelitian..........................................................................................7
BAB IV. HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil Penelitian.............................................................................................8
BAB V. PENUTUP
5.1 Simpulan.......................................................................................................10
5.2 Saran..............................................................................................................10
Daftar Pustaka...............................................................................................................11
Daftar Tabel:
Tabel 1. Pentingnya membawa bekal...............................................................8
Tabel 2. Berbahaya saat jajan di luar................................................................8

v
Tabel 3. Alasan tidak membawa bekal..............................................................8
Tabel 4. Bekal yang sering dibawa...................................................................9
Tabel 5. Lebih sering jajan atau bawa bekal.....................................................9
Lampiran :
Gambar 1.............................................................................................................14
Gambar 2.............................................................................................................15
Gambar 3.............................................................................................................15
Gambar 4.............................................................................................................16
Gambar 5.............................................................................................................16
Gambar 6.............................................................................................................17

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada masa ini keseimbangan gizi perlu dijaga agar anak dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal (Suandi, 2012). Konsumsi makanan jajanan yang ter-
lalu sering dapat mengurangi nafsu makan anak saat di rumah. Selain itu kebiasaan
banyak makan jajanan kurang memenuhi syarat kesehatan sehingga dapat mengan-
cam kesehatan anak (Khomsan, 2003).
Makanan jajanan sekolah salah satu masalah yang perlu mendapat perhatian
masyarakat, terutama orang tua, pendidik dan pengelola sekolah. Makanan jajanan
yang diperjualbelikan saat ini masih berisiko terhadap kesehatan disebabkan penan-
ganannya yang tidak higienis, yang memungkinkan makanan jajanan tersebut
terkontaminasi mikrobia atau bahan tambahan pangan (BTP) (Cahyadi, 2006). Ke-
biasaan jajan anak dapat mempengaruhi makanan jajanan yang dikonsumsi pada
anak-anak.
Makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang dipersiapkan dan dijual
oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat-tempat keramaian umum lain
yang langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan lebih lan-
jut. Makanan tersebut sering tidak disiapkan secara higienis atau juga mempergu-
nakan bahanbahan yang berbahaya misalnya zat pewarna karena harga yang murah
(Khomsan, 2003).
Membawa bekal merupakan salah satu pola makan sehat, karena selain
menghindarkan anak dari rasa lapar, membawa bekal juga menghindari anak dari ja-
janan yang kemungkinan tidak higienis dan tidak aman. Selain bersifat
mengenyangkan, makanan bekal terdiri dari beragam jenis untuk memenuhi kebu-
tuhan zat gizi, karena kelengkapan zat gizi pada makanan tidak dapat diperoleh dari
satu jenis makanan. (Adriani & Wirjatmadi, 2014).
Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas yang menyebutkan pentingnya
memilih makanan jajan yang baik dan membawa bekal dari rumah.
Adanya penelitian ini maka diharapkan dapat menjadi referensi untuk dapat selektif
dalam pemilihan makanan jajanan dan terbiasa untuk membawa bekal.

1
1. 2 Identifikasi Masalah Penelitian.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, masalah umum
untuk karya tulis ilmiah ini adalah “Apakah alasan dari siswa yang lebih membawa
bekal daripada jajan di sekolah”. ?
1.3 Pembatasan Masalah
Untuk menghindari terjadinnya pelebaran masalah, maka penulis menetapkan ruang
lingkup pada kalangan pelajar SMA.
1.4 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan bekal makanan?
2. Apa alasan pentingnya membawa bekal?
3. Apa dampak dari membeli jajanan yang tidak sehat?
1.5 Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Memenuhi salah satu tugas Bahasa Indonesia
2. Mengetahui pentingnya membawa bekal
3. Mengetahui bahaya membeli jajan sembarangan
1.6 Manfaat
a. Bagi siswa/i
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada responden
akan pentingnya membawa bekal dari rumah dan bahaya sering membeli jajanan
sembarangan.
b. Bagi penulis
Mendapatkan pengalaman dan pengetahuan dalam pelaksanaan penelitian serta
dapat dijadikan acuan bagi penelitian selanjutnya.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Bekal Makanan


Arti bekal di KBBI adalah: sesuatu yang disediakan (seperti makanan, uang) untuk
digunakan dalam perjalanan. Bekal yang dibawa oleh pelajar ke sekolah biasanya berupa
nasi dan lauk dari rumah. Makanan bekal juga harus mengenyangkan.  Rasa kenyang bisa
dipenuhi dari unsur karbohidrat seperti nasi, kentang, roti, pasta atau mie. Jangan lupa
membekali siswa buah dan minuman, baik berupa air putih, susu atau jus.

Membawa bekal ke sekolah sebenarnya tidak membawa dampak yang buruk


sedikitpun. Malahan menjadi suatu kegiatan yang amat menguntungkan bagi siswa-siswi
itu sendiri. Makanan bekal ialah makanan yang dimasak di rumah dan dibungkus
di dalam bekas yang sesuai untuk dimakan di tempat lain. Makanan bekal boleh
dibawa ke tempat bekerja, ke sekolah, untuk perjalanan jauh

Salah satu masalah kesehatan yang menjadi fokus perhatian utama pemerintah adalah
tentang gizi. Maraknya rendah gizi anak, banyak anak menyandang status stunting dan
sudah terkena penyakit parah sejak dini membuat pemerintah baik pusat maupun daerah
mencari solusi agar gizi dan kesehatan anak Indonesia terjaga dan anak-anak tumbuh
dengan sehat.

Salah satu program pemerintah untuk mengatasi permasalahan gizi dan kesehatan
anak adalah dengan menggalakan kegiatan membawa bekal ke sekolah. Kegiatan tersebut
sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 39 Tahun 2008
tentang Pembinaan Kesiswaan. Dalam Pasal 3 tercantum bahwa materi pembinaan
kesiswaan meliputi kualitas jasmani, kesehatan , dan gizi berbasis sumber gizi yang
terdiversifikasi.

Bahkan sejak tahun 2013, Pemerintah mencanangkan Hari Bekal Nasional yang
diperingati setiap tanggal 12 April dengan tujuan agar timbul kesadaran akan pentingnya
kesehatan anak Indonesia terutama gizi dan kebersihan dari makanan anak tersebut. Oleh
karena itu, dengan membawa bekal akan meminimalisir adanya penyakit yang tidak
diinginkan.

3
2.2 Alasan Pentingnya membawa Bekal
Menyiapkan bekal makan dari rumah tentu lebih hemat dibandingkan membelinya di
kantin sekolah. Selain itu, cara ini juga dapat mencegah membeli makanan atau cemilan yang
tidak sehat. Selain tidak sehat, jajan di sekolah tentu bisa lebih boros. Selain lebih hemat,
berikut ini alasan yang membuat membawa bekal itu sangat penting.
1. Melatih Bertanggung jawab
Dengan membawa bekal, dapat belajar tanggung jawab bahwa bekal yang dibawa
dari rumah harus di makan saat jam makan siang. Setidaknya mulai bertanggung
jawab tentang menjaga kesehatan diri sendiri.
2. Lebih higienis
Meracik bekal sendiri menjamin kebersihan yang lebih higienis ketimbang harus
membeli makanan dari luar. Makanan yang dijajakan di luaran rentan terhadap
paparan mikroba seperti bakteri dan virus yang menyebabkan berbagai penyakit.
Makanan yang lebih bersih juga bisa berarti tubuh mendapatkan nutrisi
maksimal.
3. Lebih aman
Bekal dari rumah terbuat dengan bahan-bahan yang lebih aman dan terjamin.
Sedangkan, makanan yang dijual bebas dapat mengandung penambahan zat lain
seperti pewarna dan pemanis buatan, penyedap rasa, serta kandungan gula,
garam, dan lemak yang berlebihan. Zat-zat ini jika dikonsumsi berlebihan dapat
memicu berbagai macam penyakit seperti obesitas, kolesterol, dan tekanan darah
tinggi.
4. Lebih hemat
Membawa bekal sendiri dapat menghemat keuangan karena akan jauh lebih
murah daripada harus membeli di warung makan. Dengan biaya yang irit, sudah
dapat membawa bekal untuk seluruh anggota keluarga.

2.3. Dampak membeli Jajanan yang Tidak Sehat


 Keracunan
Salah satu alasan mengapa tidak boleh jajan sembarangan adalah tidak ada yang
tahu bagaimana proses pembuatan jajanan yang ada di luar sana. 

4
Memang bukan berarti semuanya tidak layak konsumsi atau higienis, tetapi waspada tetap
perlu. Jika tidak, sudah banyak kasus anak mengalami keracunan akibat jajan
sembarangan yang tak jelas asal-usulnya.
 Gangguan pencernaan
Makanan dan minuman palsu sangat dianjurkan untuk dihindari karena makanan
dan mimuman tersebut dibuat dengan bahan kualitas rendah, jauh di bawah standar bahan
makanan atau minuman asli.
Apabila makanan dan minuman palsu yang dikonsumsi tersebut dapat
menimbulkan gangguan pencernaan, seperti peradangan usus maupun infeksi. oleh karena
itu kita tidak boleh jajan sembarangan.
 Kekurangan Gizi

Alasannya karena jajanan tidak sehat cenderung kaya akan lemak trans dan gula,
sehingga asupan kalori melebihi kebutuhan gizi. Sedangkan, kandungan gizinya hilang
karena bahan baku yang digunakan tidak segar dan proses pengolahan yang kurang sesuai
prosedur.

Dari dampak yang sudah dijelaskan banyak sekali dampak negatif saat jajan sembarangan di
luar sekolah ataupun di sekolah. Yang lebih menakutkan, konsumsi jajanan tak sehat terus-
menerus dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati. Ginjal yang berfungsi se-
bagai filtrasi atau pencuci darah pun akan mulai mengerak dan merusak sistem kerjanya,
hingga akhirnya mengalami gagal ginjal.

Solusinya, biasakan untuk membawa bekal dari rumah. Hal ini akan mencegahnya dari
penyakit-penyakit yang akan menyerangnya , mencukupi kebutuhan gizi, serta tak jajan sem-
barangan.

5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian


Waktu penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 10-13 Mei 2023 dan dilaksanakan
secara daring melalui kuesioner.
3.2 Populasi dan Sampel
No Nama Nama sekolah Kelas
1. Safira Rizkiya P. SMAN 7 Banjarmasin XI MIPA 2
2. Dhianita Amanda SMAN 1 Banjarmasin XI MIPA 3
3. Eltina Ravida P. SMAN 1 Banjarmasin XI MIPA 2
4. Nural Ishbaah SMAN 2 Banjarmasin XI MIPA 3
5. Vanessa Rossiana A. SMAN 1 Banjarmasin XI IPS 3
6. M.Daffa Khairi SMAN 1 Banjarmasin XI MIPA 1
7. Dika Avierla SMK Farmasi Farmasi
8. Ramadhania Q.P. SMAN 2 Banjarmasin XI MIPA 1
9. Vania Maysa SMAN 2 Banjarmasin XI MIPA 3
10. Kayla Renata Putri SMAN 1 Banjarmasin XI MIPA 1
11. Lisa Aila K. SMAN 1 Banjarmasin XI MIPA 1
12. Salsabila Kurniawan SMAN 2 Banjarmasin XI MIPA 4
13. Drifaroza Isnindya R SMAN 2 Kudus XI MIPA 4
14. Ayu Larasati SMAN 2 Kudus XI MIPA 7
15. Adelliya Muria S SMAN 2 Kudus XI MIPA 3
16. Maulida Khoirun SMAN 1 Kudus XI IPS 2
Ni'mah
17. Lily Aulia S. SMAN 1 Banjarmasin XI MIPA 8
18. Yosina Saputri SMAN 1 Banjarmasin XI MIPA 6
19. Sri Wulandari SMAN 7 Kapuas XI MIPA 9
20. Danisha Aila SMA AL-MAZAYA XI MIPA 1
21. Filza Ahmad SMAN 3 Banjarmasin XI MIPA 7
22. Luna Aletta S. SMA AL-MAZAYA XI MIPA 2
23. Maysa Zenna P. SMA AL-MAZAYA XI MIPA 1
24. Sinthia Ramadhani Q. SMAN 1 Bandung XI MIPA 4
25. Ria Saputri SMKN 1 Banjarbaru Administrasi 3
26. Raffi Habibi L. SMAN 5 Banjarbaru XI MIPA 6
28. Yusuf Maulana SMAN 2 Jakarta XI MIPA 4
29. Puput Rembulan SMAN 5 Banjarmasin XI MIPA 5
30. Nadya Savira SMAN 1 Banjarmasin XI IPS 3

6
3.3 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
kuesioner adalah penuturan jawaban yang diberikan kepada responden guna mendapatkan
informasi berkenaan dengan masalah dalam penelitian. Jenis kuesioner yang digunakan
dalam penelitian ini adalah angket yang menggunakan sifat tertutup

3.4 Metode Penelitian


Adapun metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode angket
(kuesioner). Angket adalah penjabaran jawaban yang diberikan kepada responden guna
mengetahui Seberapa banyak anak remaja SMA yang membawa bekal sekarang.

7
BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil dan Pembahasan


Berdasarkan kuesioner yang penulis sebarkan kepada beberapa responde, dapat diperoleh
hasilnya sebagai berikut:
Tabel 1. Pentingnya membawa bekal
No Pentingnya membawa bekal Jumlah
.
1. Ya 17
2. Tidak 4
3. Mungkin 11
Total 32
 Berdasarkan data tabel 1 diatas, bahwa anak remaja SMA yang menjawab bahwa
bekal itu penting sebanyak 53,1% menjawab Ya, 34,4% menjawab Mungkin, dan
12,5% menjawab Tidak.

Tabel 2. Berbahaya saat jajan di luar


No Berbahaya saat jajan di luar Jumlah
.
1. Ya 10
2. Tidak 4
3. Mungkin 16
4. Lainnya 2
Total 32
 Berdasarkan data tabel 2 diatas, bahwa anak remaja SMA yang menjawab bahwa
jajan diluar itu berbahaya sebanyak 50% menjawab Mungkin, 31,3% menjawab Ya,
12,5% menjawab Tidak, dan 6,2% menjawab Lainnya.

Tabel 3. Alasan tidak membawa bekal


No Alasan tidak membawa bekal Jumlah
.
1. Malu 1
2. Jajan lebih enak 14
3. Malas 9
4. Lainnya 8
Total 32
 Berdasarkan data tabel 3 diatas, bahwa anak remaja SMA yang menjawab bahwa
alasan mereka tidak membawa bekal adalah 43,8% menjawab Jajan lebih enak, 28,1%
menjawab Malas, 1% menjawab Malu, dan 27,1 menjawab Lainnya.

8
Tabel 4. Bekal yang sering dibawa
No Bekal yang sering dibawa Jumlah
.
1. Nasi 28
2. Mie -
3. Roti 3
4. Lainnya 1
Total 32
 Berdasarkan data tabel 4 diatas, bahwa anak remaja SMA yang menjawab bahwa
bekal yang mereka bawa adalah 87,5% menjawab Nasi, 9,4% menjawab Roti, dan
3,1% menjawab Lainnya.
Tabel 5. lebih sering jajan atau bawa bekal
No Berbahaya saat jajan di luar Jumlah
.
1. Jajan 13
2. Bawa bekal 18
3. Lainnya 1
Total 32
 Berdasarkan data tabel 5 diatas, bahwa anak remaja SMA yang menjawab lebih sering
jajan atau membawa bekal sebanyak 56,3% menjawab Bawa bekal, 40,6% menjawab
Jajan, dan 3,1% menjawab Lainnya.

9
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Membawa bekal merupakan salah satu pola makan sehat, karena selain
menghindarkan anak dari rasa lapar, membawa bekal juga menghindari anak dari
jajanan yang kemungkinan tidak higienis dan tidak aman.
Dari penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa 53,1% menjawab bahwa
membawa bekal itu penting, 50% menjawab mungkin jajan diluar itu berbahaya, 43,8%
menjawab alasan tidak membawa bekal karena jajan lebih enak, 87,5% yang mereka bawa
adalah nasi, dan 56,3% mereka memilih membawa bekal daripada jajan.

5.2 Saran
Sebaiknya hindari makanan yang tidak sehat untuk dikonsumsi secara rutin setiap hari
seperti nugget, mie instan, sosis, dan spaghetti. Untuk siswa/siswi yang tidak membawa
bekal, sebaiknya harus bisa memilih makanan yang sehat di kantin sekolah ataupun saat jajan
di luar.
Untuk siswa/siswi yang tidak membawa bekal makanan ke sekolah, kalian harus bisa
memilih makanan yang sehat di kantin sekolah. Hindari makanan yang tidak sehat untuk
dikonsumsi secara rutin setiap hari seperti, mie instan, gorengan, dan lain-lain.

10
DAFTAR PUSTAKA

Jehan, Noor. 2012. Seimbangkah Pola Makan Keluarga Anda


Dari: http://ylki.or.id . Diakses pada Mei 2023
AMR. 2016. Makan Jajanan Sekolah, 9 Siswa SD di Sragen Keracunan.
Dari:News.okezone.com. Diakses pada Mei 2023
MELCHIAS, A. E. 2013. Perancangan Iklan Layanan Masyarakat Peduli Makanan Sehat
Untuk Anak. Skripsi, Fakultas Ilmu Komputer. Diakses pada Mei 2023
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PURWAKARTA. 2023. Pentingkah Membawa Bekal
Makanan ke Sekolah.
Dari: https://disdik.purwakartakab.go.id/berita/detail/pentingkah-membawa-
bekal-makanan-ke-sekolah. Diakses pada Mei 2023
Dr. Jessica Florencia, Sp.PK,. 2021. Ini Alasan Pentingnya Anak Bawa Bekal ke Sekolah.
Dari: https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/ini-alasan-
pentingnya-anak-bawa-bekal-ke-sekolah.- Diakses pada Mei 2023
Detikhealth. 2013. Ini Akibatnya Bila Anak Sering Jajan Tak Sehat.
Dari: https://health.detik.com/anak-dan-remaja/d-2316340/ini-akibatnya-bila-
anak-sering-jajan-tak-sehat.. Diakses pada Mei 2023
Dwi Ratih Ramadhany. 2023. Hati-hati, Ini 6 Masalah Kesehatan akibat Jajan Sembarangan.
Dari: https://hellosehat.com/nutrisi/tips-makan-sehat/jajan-sembarangan-bikin-
sakit/ Diakses pada Mei 2023
Kampusrepublika. 2022. Masih Suka Jajan Sembarangan ? Waspadalah, Ini Bahayanya.
Dari: https://kampus.republika.co.id/posts/189138/masih-suka-jajan-
sembarangan-waspadalah-ini-bahayanya. . Diakses pada Mei 2023

11
LAMPIRAN
KUESIONER

Pertanyaan :
1. Apakah menurut kalian penting untuk membawa bekal?
a. Ya
b. Tidak
c. Mungkin

2. Apakah sangat membahayakan jika jajan di luar?


a. Ya
b. Tidak
c. Mungkin
d. Yang lain:…..

3. Alasan yang membuat kalian memilih untuk tidak membawa bekal?


a. Malu
b. Jajan lebih enak
c. Malas
d. Yang lain:……

4. Jika kalian membawa bekal, bekal apa yang sering kalian bawa?
a. Nasi
b. Mie
c. Roti
d. Yang lain:…..
5. Kalian lebih sering jajan atau bawa bekal?
a. Jajan
b. Bawa bekal

12
13
*Gambar 1 Pertanyaan berupa Kuesioner melalui GForm

14
*Gambar 2 Persentase Jawaban Seberapa Pentingkah Untuk
Membawa Bekal

*Gambar 3 Persentase Jawaban Berbahayanya Jajan Di luar


15
*Gambar 4 Persentase Jawaban Alasan Tidak
Membawa Bekal

*Gambar 5 Persentase Jawaban Bekal Yang Sering Dibawa


16
*Gambar 6 Persentase Jawaban Lebih Sering
Jajan atau Membawa Bekal

17

Anda mungkin juga menyukai