Genre : Non-fiksi
hai para pembaca yang budiman, hari ini saya akan mereview sebuah buku yang berjudul
Pernah Tenggelam yang merupakan karya Fuadh Naim. Buku ini merupakan buku pertama yang
pernah ditulis dari sang penulis dan merupakan cetakan pertama pada bulan November tahun
dari 18.
Dari segi cover buku ini merupakan soft cover. Cover buku juga terlihat simple dengan
nuansa warna orange dan biru navy, kemudian di bagian depan covernya terdapat tulisan hangul
yang jika dibaca tulisannya adalah “catatan hijrah seorang eks fanboy”.
Buku ini terdiri dari 7 chapter dan 150 halaman dengan ilustrasi yang menarik.
Pembahasannya juga sangat ringkas dan ringan sehinggga mudah untuk dipahami. Saya personal
hanya membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam untuk menyelesaikan buku ini.
Sesuai dengan judul covernya, buku ini merupakan buah pikiran dari sang penulis yang
dulunya merupakan seorang fanboy garis keras, dimana ia dulu sangat mendewakan segala
sesuatu yang berbau korea mulai dari drama, para idolnya, Bahasa, kultur, hingga produknya pun
tak terlewatkan. Namun pada akhirnya ketika penulis mulai mengenal islam lebih dalam,
ternyata banyak ajaran islam yang bertentangan dengan hobinya sebagai seorang fanboy korea,
sehingga ia seperti berada di persimpangan jalan antara memilih untuk tetap menyukai korea
atau mendalami islam. Hal ini karena menurut penulis mendalami islam dan tetap menjadi
fanboy merupakan hal yang tak bisa berjalan beriringan karena keyakinan dan ajaran dari dua hal
Buku ini banyak membahas bagaimana perjalanan kehidupan penulis yang merupakan
seorang fanboy hingga alasan ia meninggalkan hal tersebut demi hijrah. Namun buku ini tidak
serta merta menjelek-jelekkan korea dan segala perintilannya loh, buku ini hanya membuka dan
mengarahkan kamu untuk berpikir lebih terbuka mengenai apa yang saat ini kamu sukai (yaitu
korea) dengan agama kamu yang merupakan hal yang wajib untuk kamu taati. Buku ini akan
banyak membahas alasan-alasan mengapa kedua hal ini sangat bertolak belakang.
Akhir kata, menurut saya buku ini sangat menarik untuk dibaca terutama para fanboy
ataupun fangirl muslim, hal ini karena banyak dari tulisan dari buku ini yang sangat ngena buat
saya yang secara personal juga pernah menjadi fangirl yang fanatik. Khususnya buat teman-
teman sekalian yang bingung antara mau tetap menekuni segala sesuatu tentang korea atau hijrah
menjadi seorang muslim yang lebih baik, dijamin buku ini akan membuka wawasan kalian dan
membuat kalian menjadi lebih berfikir apakah hal yang kalian sukai ini adalah hal yang benar
atau tidak. Maka saya merekomendasikan buat teman-teman sekalian untuk membaca buku ini.