Anda di halaman 1dari 15

NARKOBA DAN JENIS NYA

Untuk Memenuhi Nilai Tugas Agama

Disusun
Oleh
Nama : YOGA F. PURBA
Kelas : XI MIA 1

SMA SWASTA ASSISI SIANTAR


JLN. ASAHAN KM. VI
2021/2022
Pengertian Narkoba

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain narkoba

Departemen Kesehatan Republik Indonesia memperkenalkan istilah Napza yang

merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. Narkoba

merupakan bahan/zat yang dapat mempengaruhi kejiwaan/psikologi seseorang (pikiran,

perasaan dan perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.22 tahun 1997 tentang Narkotika

“Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik

sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan,

kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat

menimbulkan ketergantungan”. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah

psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-

obatan untuk penyakit tertentu.

JENIS JENIS NARKOBA

LSD

Lyseric Acid atau biasa disingkat dengan LSD juga termasuk dalam kategori macam-macam
narkoba yang berbahaya bagi tubuh. Macam-macam narkoba yang satu ini tergolong dalam
obat halusinogen, atau obat yang dapat menimbulkan efek halusinasi. Narkoba jenis ini
banyak ditemui dalam bentuk lembaran kertas kecil, kapsul hingga pil.

Berbagai masalah kesehatan yang bisa berdampak pada penggunaan LSD adalah:

- Sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan waktu


- Sering terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya

- Sering juga mengalami paranoid akibat hal-hal yang dihalusinasikannya

- Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat

- Diafragma mata melebar

- Mengalami demam

- Sering depresi dan merasa pusing

- Memiliki rasa panik dan takut yang berlebihan

- Mengalami gangguan persepsi.

Ekstasi

Ekstasi adalah macam-macam narkoba yang umum digunakan untuk efek halusinasi dan
semangat berlebihan. Jenis narkoba yang satu ini termasuk turunan dari obat amfetamin.
Sama seperti narkoba pada umumnya, ekstasi juga memicu ketergantungan.

Macam-macam narkoba ini biasanya digunakan untuk meningkatkan suasana hati, energi,
nafsu makan, dan gairah seksual. Sementara saat sudah habis, dampak buruknya bikin
bingung, depresi, cemas, dan gangguan tidur. Hal inilah yang menjadikan pengguna ekstasi
selalu membutuhan dosis tambahan.

Berbagai masalah kesehatan yang bisa berdampak pada penggunaan ekstasi adalah:

- Denyut jantung dan tekanan darah meningkat

- Otot menegang

- Mual

- Penglihatan kabur

- Pusing

- Berkeringat atau kedinginan


- Gangguan mental

Metamfetamin

Macam-macam narkoba selanjutnya adalah metamfetamin. Metamfetamin adalah bubuk


putih yang dapat ditelan, dihisap, dihirup, atau disuntikkan oleh pengguna. Narkoba ini
terbuat dari kombinasi pseudoefedrin, yaitu bahan umum yang ada pada obat flu, bersama
dengan bahan kimia beracun lainnya.

Metamfetamin memiliki nama lain berupa Crystal meth, Chalk, Crank, dan Ice. Narkoba ini
merupakan jenis obat perangsang, yang efeknya bisa memberikan perasaan menyenangkan
dalam waktu singkat. Karena efeknya yang cepat menghilang, pengguna sering
menggunakannya berulang kali sehingga menimbulkan rasa ketergantungan.

Efek fisiknya sangat mirip dengan stimulan lain seperti kokain dan amfetamin. Efek tersebut
dapat berupa:

- Peningkatan pernapasan

- Denyut jantung cepat

- Tekanan darah tinggi

- ]Peningkatan suhu tubuh

Penggunaan jangka panjang yang berulang, narkoba ini dapat menyebabkan penurunan berat
badan yang ekstrem, luka pada kulit, dan masalah gigi yang parah. Pelaku kekerasan kronis
sering menderita kecemasan, kebingungan, insomnia, halusinasi dan delusi, dan paranoia.
Menyuntikkan obat dapat meningkatkan risiko tertular HIV atau hepatitis saat berbagi jarum
suntik dan peralatan obat lain.

Bila digunakan selama kehamilan dapat menyebabkan aborsi spontan, berat badan lahir
rendah, cacat lahir, dan bayi lahir kecanduan obat.
Macam-Macam Narkoba

Perbesar

Selain PCC, flakka adalah salah satu zat zombie. (Sumber: DEA)

Kodein

Pada dasarnya kodein merupakan obat batuk yang biasa diberikan dokter pada pasien yang
mengalami sakit tenggorokan atau batuk. Namun sayangnya macam-macam narkoba ini
memiliki efek ketergantungan bagi pengguna.

Berbagai masalah kesehatan yang bisa berdampak pada penggunaan kodein adalah:

- Mengalami euforia

- Sering mengalami gatal-gatal


- Mengalami mual dan muntah

- Mudah mengantuk

- Mulut terasa kering

- Mengalami hipotensi

- Mengalami depresi

- Sering sembelit

- Mengalami depresi saluran pernafasan

Nipam

Nipam termasuk dalam kategori macam-macam narkoba yang berbahaya bagi tubuh.
Narkoba jenis ini juga sering disebut dengan pil koplo. Biasanya jenis narkoba ini
disalahgunakan oleh orang-orang untuk mengurangi kecemasan.

Penyalahgunaan macam-macam narkoba ini sering kali dilakukan bersamaan dengan


minuman alkohol yang semakin memberikan efek buruk bagi penggunanya.

Berbagai masalah kesehatan yang bisa berdampak pada penggunaan nipam adalah:

- Mengalami cadel saat berbicara

- Jalan sempoyongan

- Wajah menjadi kemerahan

- Menjadi banyak bicara

- Kurang fokus

- Turunnya kesadaran
Flakka

Macam-macam narkoba yang terakhir adalah flakka. Narkoba ini mirip dengan bath salt.
Narkoba ini berbentuk kristal berwarna pucat yang dimakan, dihirup, disuntikkan, atau
diuapkan oleh pengguna menggunakan perangkat rokok elektrik.

Flakka juga disebut sebagai kerikil, karena tampilannya. Seperti bath salt, flakka juga
mengandung katinon sintetis. Macam-macam narkoba ini memiliki efek seperti stimulan,
tetapi dapat menyebabkan paranoia, halusinasi, dan dapat menyebabkan kekerasan atau
melukai diri sendiri. Ini dikaitkan dengan kematian karena serangan jantung, bunuh diri dan
kerusakan ginjal atau gagal ginjal.

Golongan Narkoba
1. Narkotika Golongan I

Golongan narkotika ini hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi
mengakibatkan ketergantungan.

Contoh: Heroin, Kokain, Daun Kokain, Opium, Ganja, Jicing, Katinon, MDMDA/Ekstasi,


dan lebih dari 65 macam jenis lainnya.

2. Narkotika Golongan II

Golongan narkotika ini berkhasiat untuk pengobatan, namun digunakan sebagai pilihan
terakhir. Selain itu, dapat digunakan untuk terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan. Mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.

Contoh: Morfin, Petidin, Fentanil, Metadon.

3. Narkotika Golongan III

Golongan narkotika ini berkhasiat untuk pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
dan/atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan, serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan ketergantungan.

Contoh: Kodein, Buprenorfin, Etilmorfina, Nikokodina, Polkodina, Propiram, dan ada tiga


belas macam termasuk beberapa campuran lainnya.
4. Narkotika Sintesis

Jenis-jenis narkoba yang paling sering disalahgunakan di Indonesia berikutnya adalah jenis-
jenis narkoba sintetis. Jenis narkoba sintetis dibuat melalui tahapan dan proses pengolahan
yang rumit.

Pada jenis-jenis narkoba golongan ini, banyak para ahli dan bidang kedokteran yang
memanfaatkan untuk keperluan pengobatan ataupun penelitian. Jenis-jenis narkoba yang
bersifat sintetis antara lain adalah Amfetamin dan Deksamfetamin

5. Narkotika Semi Sintesis

Dilansir dari laman bnn.go.id, pengolahan narkoba jenis semi sintetis merupakan pengolahan
narkoba yang menggunakan bahan utama berupa narkotika alami.

Selanjutnya diisolasi dengan cara diekstraksi atau memakai proses lain. Beberapa jenis-jenis
narkoba yang termasuk ke dalam jenis-jenis narkoba semi sintetis adalah Morfin, Heroin, dan
Kodein.

Bahaya Narkoba yang Tidak Bisa Disepelekan


Sebagian besar dari pengguna narkoba tidak menyadari efek buruk yang menghantuinya.
Mereka hanya tergoda merasakan kesenangan sesaat sebagai pelarian dari permasalahan
hidup yang dihadapinya. Padahal, efek narkoba bukan perasaan menenangkan yang bikin
nagih saja. 

Bahayanya bahkan bisa merusak kesehatan fisik dan kejiwaan seseorang. Berikut ini
sejumlah bahaya narkoba yang tidak bisa disepelekan begitu saja:

1. Menurunkan Kesadaran hingga Hilang Ingatan

Bahaya narkoba yang pertama adalah menurunkan kesadaran, yang dapat berujung pada
hilang ingatan. Hal tersebut dikarenakan narkoba dapat mengakibatkan efek sedatif seperti
kebingungan, hilang ingatan, perubahan perilaku, tingkat kesadaran menurun, dan koordinasi
tubuh terganggu. 

2. Dehidrasi

Bahaya narkoba selanjutnya adalah dehidrasi akibat ketidakseimbangan elektrolit. Jika


terjadi, pengidap bisa saja mengalami serangan panik, sakit pada dada, halusinasi, bahkan
kejang. Bila dibiarkan tanpa penanganan, gejala-gejala tersebut dapat berujung pada
kerusakan pada otak.

3. Merubah Sel di Otak

Bahaya narkoba yang satu ini dapat terjadi jika digunakan dalam jangka panjang, dan dalam
dosis yang tinggi. Pasalnya, beberapa jenis narkoba memaksa otak bekerja tidak semestinya.
Otak dipaksa bekerja lebih cepat, tetapi menekan saraf pusat dan memaksa diri untuk lebih
tenang. 
Perubahan sel di otak akan mengganggu komunikasi antar sel saraf, sehingga dapat memicu
kerusakan otak permanen. Setelah berhenti mengonsumsi narkoba, penyembuhan tidak dapat
berjalan dengan cepat. Pasalnya, efek kecanduan dari narkoba dapat berlangsung seumur
hidup.

4. Mengganggu Kualitas Hidup

Seperti pada ulasan sebelumnya, narkoba dapat berdampak pada kesehatan fisik dan jiwa
seseorang. Hal tersebut dapat berujung pada penurunan kualitas hidup penggunanya.
Pasalnya, rasa ketagihan yang didapatkan dari penggunaan narkoba memicu penggunaan
dalam dosis lebih tinggi.

Jika tidak mampu memenuhinya, seseorang akan berbuat nekat bahkan rela mencuri demi
memuaskan hasrat kecanduannya. Kondisi tersebut bukan hanya memicu perburukan
hubungan sosial saja, tetapi juga melanggar hukum yang dapat berujung pada sanksi seperti
dipenjara.

5. Kematian

Bahaya narkoba yang paling parah adalah kematian. Kondisi ini terjadi akibat konsumsi obat
dalam kadar berlebihan, yaitu lebih tinggi dari jumlah yang dapat ditoleransi oleh tubuh.
Gejala overdosis narkoba ditandai dengan kejang-kejang, mulut berbusa, dan bola mata yang
mengarah ke atas. 

Bahaya Narkoba Tergantung pada Kondisi Ini


Beberapa jenis narkoba legal digunakan dalam dosis dan resep yang disarankan oleh dokter.
Pada tersangka penyalahgunaan narkoba, mereka mengonsumsinya dengan sembarangan,
tanpa kadar atau dosis yang selayaknya. Bahaya penggunaan narkoba juga akan tergantung
pada:

 Berapa banyak yang dikonsumsi. Semakin banyak obat dikonsumsi, semakin besar
bahayanya. Contohnya, terlalu banyak mengonsumsi obat penenang dapat
menyebabkan overdosis fatal. 
 Seberapa sering obat diminum. Semakin sering obat diminum, semakin besar
risikonya bagi kesehatan. Terutama, jika tubuh belum sempat pulih sepenuhnya dari
efek konsumsi sebelumnya.
 Menggabungkan beberapa jenis obat. Menggabungkan beberapa jenis obat dengan
fungsi yang berbeda dapat berakibat fatal bagi pengguna. Hal tersebut dapat
mengubah efek obat dan berkontribusi pada bahaya.
 Dibarengi dengan alkohol. Menggabungkan obat-obatan dapat menghasilkan efek
yang tidak terduga dan terkadang berbahaya. Apalagi jika dibarengi dengan konsumsi
alkohol.
13 Cara Pencegahan Narkoba agar Anak Tidak Jadi Korbannya
Upaya pencegahan narkoba pada anak dan remaja perlu dimulai dari rumah. Terdapat
beberapa strategi yang bisa diterapkan Ayah dan Bunda guna menjauhkan anak dari barang
haram tersebut, mulai dari menciptakan peraturan yang ketat dan tegas, hingga berkenalan
dengan teman-teman anak.

Penyalahgunaan narkoba di kalangan anak muda semakin meresahkan. Penggunaan obat-


obatan terlarang ini mengancam kesehatan dan masa depan mereka. Sebagai orangtua, sudah
sepatutnya Anda mengenal berbagai cara pencegahan narkoba agar anak tidak menjadi
korbannya.

Mengenal langkah-langkah pencegahan narkoba di


kalangan remaja
Terdapat beberapa faktor mengapa anak muda mengonsumsi narkoba, mulai dari gangguan
mental, sifat impulsif, pernah menjadi korban kekerasan, hingga rasa percaya diri yang
rendah. Jika ini kasusnya, bagaimana cara menghindari narkoba yang efektif?

Peran Anda sebagai orangtua sangat dibutuhkan untuk membantu mereka terhindar dari obat-
obatan terlarang ini. Oleh karena itu, kenali bahaya narkoba bagi generasi muda dan upaya
pencegahannya.
1. Diskusikan bahaya narkoba pada mereka

Bagi Anda yang belum tahu seputar bagaimana cara pencegahan narkoba yang efektif,
pertama-tama mulailah dengan menjalin komunikasi yang baik bersama anak Anda.

Komunikasi yang baik dapat memudahkan orangtua berdiskusi secara terbuka dengan anak.
Cobalah berdiskusi dengan anak-anak mengenai bahaya menggunakan narkoba sebagai cara
menghindari narkoba dari kehidupan mereka.

Beri tahu anak bahwa narkoba dapat berdampak buruk pada kesehatan dan hal-hal penting di
kehidupannya, seperti hobi dan penampilan mereka. Dengan begitu, anak remaja dapat
menyadari bahaya penggunaan narkoba.

2. Ajari mereka untuk mengatakan 'tidak'

Terkadang, anak remaja dapat terjerumus untuk menggunakan obat-obatan terlarang akibat
adanya tekanan dari teman sepermainannya. Dengan mencoba barang haram itu, mereka
merasa bisa berbaur dengan teman-temannya.

Jika ini kasusnya, ada upaya pencegahan narkoba pada anak remaja yang bisa orangtua
lakukan, yakni memintanya menjauhi teman-teman yang suka mengonsumsi narkoba. Ajari
anak untuk berani mengatakan 'tidak' saat ditawarkan hal-hal buruk oleh temannya.

Mintalah anak untuk menjauh dan segera mencari teman lain yang membawa pengaruh baik
untuk kehidupannya.

3. Bekali anak strategi untuk menghadapi tekanan hidup

Anak-anak yang merasa stres dan depresi akibat masalah hidup memiliki kemungkinan untuk
mengonsumsi obat-obatan sebagai pelarian. Namun, narkoba hanya akan membuat hidup dan
masa depan mereka menjadi lebih suram.

Bekali anak dengan strategi menghadapi tekanan hidup lewat cara-cara yang lebih positif
sebagai pencegahan narkoba. Misalnya, dukung ia untuk melakukan kegiatan yang membawa
pengaruh baik, seperti beribadah, berolahraga, membaca buku, hingga berkarya.

4. Atasi gangguan mental yang membuat anak mengonsumsi narkoba


Salah satu cara efektif untuk stop narkoba pada anak remaja adalah mengatasi gangguan
mental yang dideritanya. Sebab, gangguan mental adalah salah satu faktor penyebab
seseorang mengonsumsi narkoba.

Gangguan mental yang bisa membuat seseorang mengonsumsi narkoba cukup beragam,
mulai dari gangguan kecemasan hingga depresi.

Bantu anak untuk mengatasinya sebagai langkah pencegahan narkoba. Jika perlu, ajak ia ke
psikolog untuk mendapatkan bantuan langsung dari ahlinya.

5. Menciptakan peraturan yang ketat dan tegas

Bentuk pencegahan penyalahgunaan narkoba yang cukup efektif adalah menciptakan


peraturan ketat dan tegas bagi anak.

Misalnya, larang anak untuk pergi ke acara yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba.
Selain itu, berikan larangan bagi mereka untuk berkendara dengan seseorang yang sedang
berada di bawah pengaruh obat-obatan terlarang.

Jika anak melanggarnya, buatlah hukuman yang tegas supaya tmembuat mereka jera.

6. Berkenalan dengan teman-teman si anak

Cobalah untuk berkenalan dengan teman-teman anak Anda. Seperti yang sudah diketahui,
anak bisa terjerumus untuk menggunakan narkoba akibat dorongan dari teman-temannya.

Cara mengatasi narkoba pada remaja ini dapat membantu Anda mengetahui apakah teman-
teman anak Anda membawa pengaruh buruk atau tidak.

7. Dukung anak untuk melakukan hal-hal positif

Cara menanggulangi narkoba di kalangan remaja selanjutnya adalah mendukung anak untuk
melakukan hal positif, baik di dalam maupun di luar rumah.

Di luar rumah, Anda bisa meminta anak untuk ikut serta dalam ekstrakurikuler, seperti sepak
bola, futsal, atau basket. Kegiatan ini cenderung bisa membangun karakter anak dan
mengundang pertemanan yang positif.
Di dalam rumah, carilah kegiatan yang bisa dilakukan oleh orangtua dan anak. Hal ini
dilakukan guna mempererat hubungan antara Anda dan anak.

8. Berikan anak pujian dan dukungan

Saat anak sudah berhasil menjauhi teman-teman yang menggunakan narkoba, berikan pujian.
supaya mereka bisa merasa dihargai atas usahanya.

Pujian dan dukungan dari orangtua akan memperkuat hubungan sehingga dapat membantu
anak terhindar dari penyalahgunaan narkoba di luar rumah.

Tidak hanya itu, cara mengatasi penyalahgunaan narkoba ini juga dianggap bisa memotivasi
anak-anak agar mereka tidak menggunakan narkoba.

9. Ketahui aktivitas anak di luar rumah

Cara menanggulangi narkoba agar anak tidak menjadi korbannya adalah terus mengetahui
aktivitas anak di luar rumah.

Cari tahu di mana anak sering bermain bersama teman-temannya. Selalu aktif untuk
menghubungi anak saat mereka berada di luar rumah.

Kebiasaan ini dipercaya bisa menjadi upaya pencegahan narkoba yang ampuh, apalagi jika
Anda rutin menanyakan kabar saat anak berada di luar rumah.

10. Ciptakan lingkungan bebas narkoba di rumah

Salah satu cara penanggulangan narkoba yang dinilai efektif adalah menciptakan lingkungan
bebas narkoba di rumah. Maka dari itu, orangtua perlu memberi contoh baik pada mereka.

Jangan sampai Anda menyalahgunakan narkoba di rumah. Sebab, jika Anda mengonsumsi
narkoba, anak-anak berpotensi mencobanya juga di luar rumah.

Jika Anda ingin anak terhindar dari bahaya narkoba, maka Anda juga harus mencontohkan
yang baik pada mereka sejak dari rumah.

11. Ajak anak ke dokter


Pencegahan napza lainnya yang dapat dilakukan adalah mengajak anak ke dokter untuk
memeriksakan dirinya. Sebab, dokter dapat mengetahui apakah anak Anda baru-baru ini
mengonsumsi narkoba atau tidak.

Jika memang anak terbukti menyalahgunakan narkotika, dokter dapat memberikan informasi
terkait bahaya dari obat-obatan terlarang itu sehingga mereka bisa termotivasi untuk
menghindarinya.

Terlebih lagi, dokter dapat merekomendasikan program pencegahan narkoba yang bisa
diikuti oleh anak remaja.

12. Perbaiki persepsi anak terkait narkoba

Ada kalanya anak-anak beranggapan bahwa beberapa jenis narkoba dianggap tidak
berbahaya. Ditambah lagi jika ada banyak teman yang melakukannya.

Jika anak beranggapan demikian, perbaiki persepsi anak yang keliru ini. Tegaskan pada anak
bahwa berbagai macam narkoba jenis apa pun dapat memberikan efek berbahaya bagi
kesehatan dan masa depannya.

Cara mencegah penyalahgunaan narkoba ini dianggap bisa membuat anak sadar bahwa obat
dan zat terlarang dapat membawa kerugian bagi kesehatan dan kehidupannya.

13. Hindari siaran televisi yang menunjukkan narkoba

Cara menjauhi narkoba yang dapat dilakukan selanjutnya adalah menghindari siaran televisi
atau media lain yang menunjukkan penggunaan narkoba.

Terkadang, siaran televisi, buku, atau musik dapat 'mengagung-agungkan' narkoba. Tidak
jarang kita melihat film yang menunjukkan orang-orang sedang menggunakan obat-obatan
terlarang.

Pencegahan penggunaan narkoba yang dapat dilakukan di sini adalah menghindari berbagai
media yang menunjukkan narkotika.

Diskusikan pada anak bahwa tayangan atau konten-konten seperti itu tidak baik dan tidak
mencerminkan kenyataan yang sebenarnya.
RANGKUMAN
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan obat-obatan terlarang,
sedangkan istilah Napza adalah Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Berbahaya
Lainnya. Narkotika berasal dari bahasa Inggris “narcotics” yang artinya obat bius

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis
maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan pada aktivitas mental dan perilaku

Zat adiktif adalah zat-zat yang bisa membuat ketagihan jika dikonsumsi secara rutin.
Contohnya:

1. Alkohol yang mengandung ethyl etanol

2.Tembakau

CARA MENCEGAH NYA:

1.Mengenal dan menilai diri sendiri

2.Meningkatkan rasa percaya diri

3.Memilih pergaulan yang baik dan sehat

4.Menerapkan pola hidup sehat

5.Rajin beribadah

Anda mungkin juga menyukai