Anda di halaman 1dari 43

Bahaya narkoba tidak hanya berdampak pada fisik saja melainkan berdampak buruk juga pada

kesehatan dan kelangsungan hidup. Selain merusak masa depan, narkoba dapat merenggut
nyawa seseorang. Jika pemakai narkoba dari fisiknya terlihat kurus, pucat, mual-mual, dan lainlain. Bahaya lain yang bisa dialami oleh pemakai narkoba diantaranya:
Hilang kesadaran
Seseorang yang mengkonsumsi narkoba akan mengalami hilang kesadaran atau biasa disebut
dengan istilah depresan. Ketikaseseorang mengkonsumsi narkoba maka setelah itu dia akan
merasa lesu, pusing, dan tertidur. Namun, bukan tertidur pulas seperti orang tidur pada umumnya
melainkan mabuk. Ketika seseorang mabuk tentu tidak akan sadar dengan apa yang dia lakukan
sehingga sering sekali terjadi tabrakan motor dan mobil karena supir mabuk berat.
Berhalusinasi
Selain hilang kesadaran bahaya lainnya yaitu mengalami halusinasi. Akibat tidak sadarkan diri
maka pemakai narkobapun bisa melihat sesuatu yang orang lain tidak melihatnya tanpa disengaja
membayangkannya. Halusinasi bisa berbentuk visual (objek, bayangan seseorang, dan lain-lain)
dan suara (music, nama dipanggil orang lain, dan lain sebagainya.Contoh, ketika pemakai
narkoba berhalusinasi mendengar suara musik yang kencang, tentu dia akan berjoget-joget
mengikuti alunan musik meskipun sebenarnya suara music tidak ada.
Terkena penyakit mematikan
Orang yang mengkonsumsi narkoba secara terus-menerus akan terkena berbagai penyakit yang
mematikan. Mengapa? Karena di dalam narkoba terdapat zat Synthetic Cannabinoids, Synthetic
Cathinones, methylone, dan lain sebagainya yang sangat berbahaya untuk kesehatan. Zat tersebut
akan menyerang beberapa organ tubuh dan lama-lamasistem saraf akan rusak dan dapat
menyebabkan kematian.
Kecanduan
Pemakai narkoba bisa kecanduan jika sudah terbiasa mengkonsumsi narkoba, akibatnya mereka
akan melakukan apa saja untuk mendapatkan uang dan bisa membeli narkoba. Contohnya,
mencuri, berbohong kepada orang tua, menjual barang berharga sampai habis, dan lain
sebagainya. jika pemakai tidak bisa mengkonsumsi narkoba tentu dia akan mengalami sakaw.
Sebagai tambahan jika Anda sudah mengkonsumsi narkoba dan ingin berhenti Anda bisa
mengikuti rehabilitas. Jika Anda sudah tahu apa saja hal yang bisa membahayakan diri seperti
yang sudah dijelaskan di atas karena menggunakan narkoba. Sebaiknya Anda tidak berpikir
untuk menggunakannya.

Narkoba sangat populer di kalangan selebritis dan anak muda Indonesia, banyak kasus narkoba
yang tejadi pada artis indonesia contohnya seperti Raffi ahmad, andika kangen band, dll.
kita sebagai generasi muda jangan sampai mendekati narkoba karena ada beberapa penyakit yang
ditimbulkan antara lain : gangguan syaraf, jiwa, penyakit hati (liver) yang dapat mengakibatkan
invaliditas atau kematian. Di indonesia 1,5 persen populasi penduduk atau sekitar 2,9 juta
sampai 3,2 juta orang melakukan penyalahgunaan narkoba. Bahkan sekitar 15 ribu jiwa harus
meninggal sia-sia tiap tahun.
Walaupun Narkoba mengakibatkan kematian tetapi banyak yang tidak memperdulikan
akibatnya, contohnya di indonesia banyak sekali yang menyalah gunakan narkoba, sebenarnya
narkoba berguna sebagai obat penenang, tetapi bagi anak muda narkoba itu sebagai obat
penyenang
Adapun jenis-jenis narkoba lain antara lain
Marijuana
Marijuana adalah nama khusus untuk Hemp, suatu tanaman tinggi mencapai 2 meter, bentuk
daun mirip daun singkong, daun warna hijau dan tumbuh terbaik didaerah pegunungan. Zat
kimia addictive utama didalam marijuana adalah tetra hydrocannabinol yang dapat dideteksi
melalui air kencing. Para pecandu narkoba menghisap marijuana dengan rokok atau pipa. Jika
putus dari zat marijuana, maka si pemakai akan sakau dengan gejala macam-macam seperti mata
berair, hidung berselesma, badan jadi nyeri. Pemakaian yang semakin banyak zat marijuana akan
menyebabkan kehilangan memori, kemampuan belajar, dan motivasi.Marijuana juga dapat
menyebabkan distorsi persepsi (penyimpangan persepsi dari kenyataan), kehilangan koordinasi,
detak jantung meningkat timbul rasa cemas yang terus menerus. Sebagai akibat medical dapat

menyebabkan kerusakan paru, batuk kronis, bronchitis.


Heroin
Kebanyakan pemakai heroin menyuntikkan zat tersebut ke dalam tubuhnya. Si pemakai
merasakan gelora kesenangan diiringi panas badan, mulut kering, perasaan yang berat dan
mental jadi kelam berawan menuju depresi di dalam system saraf sentral. Jika dihentikan maka si
pemakai akan sakaw, gelisah, sakit pada otot dan tulang, insomnia, muntaber. Untuk
menghilangkan kecanduan harus ada kerja sama antara pecandu dengan pembimbing/dokter.
Biasannya hal ini dilakukan oleh konselor spesialis narkoba dengan menggunakan mutimethods/konseling terpadu. Metode dokter dengan memberi opiates sedikit demi sedikit dalam
jangka panjang untuk pngobatan kecanduan heroin dimaksudkan agar pasien tidak melakukan
injeksi yang sangat membahayakan dirinya karena over dosis dan bahaya penyakit HIV dan
hepatitis C.

Cocaine
Cocaine sering dihirup melalui hidung, akan tetapi juga diisap dengan rokok atau jika
disuntikkan akan berdampak penyakit HIV/AIDS. Akibat cocaine terhadap fisik pemakai adalah
terhambatnya saluran darah, pupil mata membesar, panas badan meningkat, denyut jantung
meningkat, darah tinggi, perasaan gelisah, nyeri, cemas. Menghisap crack cocaine bersama rokok
akan menimbulkan paranoia(sejenis penyakit jiwa yang meyebabkan timbul ilusi yang salah
tentang sesuatu dan akhirnya bisa bersifat agresif akibat delusi yang dialaminya). Cocaine dapat
menyebabkan kematian karena pernafasannya tersendat lalu otak kekurangan oksigen.
Di indonesia terdapat gerakan anti narkoba yang bernama Granat, Granat adalah gerakan
yang paling menonjol untuk usaha pencegahan narkoba di kalangan masyarakat,
dampak penyalahgunaan narkoba antara lain:
Faktor Kepribadian
Individu yang mencoba-coba menggunakan narkoba biasanya memiliki sedikit pengetahuan akan
narkoba serta efek-efek bahaya yang ditimbulkan oleh narkoba. Individu tersebut tidak bisa
mengontrol keinginanya untuk mencoba, sikap impulsive dengan didorong oleh rasa ingin tahu
yang kuat akan mempengaruhi self knowledge sehingga ia menjadi terjebak dalam
ketergantungan yang tinggi akan obat-obatan tersebut.
Biasanya individu yang tidak biasa dalam menghadapi penyelesaian masalah cenderung untuk
mrnggunakan narkoba, hal ini disebabkan individu melakukan mal adjustment akibat
pengalaman-pengalaman dalam making decision untuk menyelesaikan permasalahan dirinya.
Kecemasan yang di timbulkan oleh konflik individu tersebut dapat menguranginya dengan
menkonsumsi

narkoba.

Individu yang terbiasa pada kesenangan semata justru menghindari permasalahan yang lebih
ruwet, biasanya mereka lebih menyukai penyelesaian masalah secara instan dan praktis. Mereka
tidak terbiasa bersikap sabar, telaten, ulet, atau berfikir konstruktif, dan hanya berfikir simple
yang hanya mendatangkan kesenangan sesaat, yaitu dengan cara mengkonsumsi narkoba yang
bisa memberikan rasa euphoria secara berlebihan.
2

Masyarakat yang Permisif dan Individualis


Lingkungan yang individualistik seperti yang terdapat dalam kehidupan kota besar cenderung
kurang peduli dengan orang lain dan lingkungannya, mereka hanya memikirkan permasalahan
dirinya tanpa peduli dengan orang sekitarnya, biasanya orang - orang seperti ini selalu
beranggapan bahwa yang penting bukan dirinya, saudara atau familinya yang tidak terlibat

narkoba maka ia tidak mau ambil pusing dengan penyalahgunaan narkoba ini yang semakin
meluas pada remaja dan pada anak-anak.
3

Kontrol Keluarga
Orang tua yang terlalu sibuk jarang mempunyai waktu untuk mengontrol anak-anaknya. Anak
yang kurang perhatian dari orang tuanya cenderung mencari perhatian dari luar, biasanya mereka
juga mencari "kesibukan" bersama teman-temanya. Anak-anak abusive juga kurang mendapat
perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya, termasuk mengenal norma-norma yang
seharusnya diperkenalkan sejak dini dari dalam keluarga.

Pengaruh Teman Sebaya


Pengaruh teman atau kelompok sangat penting terhadap penggunaan narkoba, hal ini disebabkan
sebagai syarat kemudahan untuk dapat diterima oleh anggota kelompok. Kelompok atau genk
mempunyai kebiasaan perilaku yang sama antar sesama anggota. Jadi tidak aneh bila kebiasaan
berkumpul ini juga mengarahkan perilaku yang sama untuk mengkonsumsi narkoba bersama
pula
kita sebagai generasi muda jangan menyalahgunakan narkoba, karena dapat menyebabkan
kematian, jika bukan kita yang memipin negara, terus siapa lagi yang memipin negara??

20 Jenis Jenis Narkoba : Gambar, Efek &


dampak dan Pengertiannya
Advertisement

Narkoba (narkotika dan obat-obatan berbahaya).


Di Indonesia, narkoba memiliki nama lain Napza (Narkotika, Psikontropika dan zat aditif).
Sebenarnya, narkoba merupakan jenis obat-obatan yang biasanya dipakai dokter untuk membius
pasien saat akan dilakukan operasi atau obat-obatan yang digunakan untuk proses penyembuhan
penyakit tertentu, akan tetapi beberapa kalangan menggunakan obat-obatan tersebut dengan
tujuan yang tidak baik, sehingga menimbulkan efek bahwa obat-obatan yang digunakan untuk
medis tersebut menjadi obat-obatan yang terlarang.

Pengelompokan Jenis Narkoba


Jenis narkoba berdasarkan efek yang ditimbulkan :
Pengguna narkoba jenis ini memiliki halusinasi yang kuat pada saat melihat suatu hal/benda
yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata. Contoh narkoba yang meberi efek seperti ini adalah
kokain dan LSD.
Seseorang yang sudah mengalami ketergantungan narkoba, kemungkinan besar tubuhnya akan
mengalami kerusakan dan pada ujungnya akan berdampak pada kematian.

Narkotika
Narkotika adalah zat sintetis maupun semi sintetis yang dihasilkan tanaman atau lainnya yang
dapat berdampak pada penurunan atau perubahan kesadaran dan hilangnya rasa nyeri. Zat ini
dapat menimbulkan ketergantungan pada penggunanya.
Adapun jenis dari narkotika adalah :

1. Morfin

Morfin berasal dari kata morpheus ( dewa mimpi ) adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat
yang ditemukan pada opium. Zat ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat sebagai penghilang
rasa sakit.
Cara Penggunaan :
Cara penggunaannya adalah dengan disuntikkan ke otot atau pembuluh darah.
Gejala fisik pengguna :

Pupil mata menyempit

Melambatnya denyut nadi

Tekanan darah menurun

Suhu badan menurun

Mengalami kelemahan pada otot, akan tetapi jika sudah kecanduan akan mengalami
kejang otot.

Efek samping pemakaian :

Menurunnya kesadaran pengguna

Menimbulkan euforia

Kebingungan

Berkeringat

Dapat menyebabkan pingsan, dan jantung berdebar-debar

Menimbulkan gelisah, dan perubahan suasana hati

Mulut kering dan warna muka berubah

Mengalami kejang lambung

Produksi air seni berkurang

Mengakibatkan gangguan menstruasi dan impotensi

2. Heroin / putaw

Heroin dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Akan tetapi, reaksi yang ditimbulkan
heroin menjadi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri, sehingga mengakibatkan zat ini sangat
mudah menembus ke otak.
Cara Penggunaan :
Cara pemakaiannya adalah dengan cara disuntikkan ke anggota tubuh ataupun bisa juga dengan
cara dihisap.
Gejala atau efek yang ditemukan pada pengguna hampir sama dengan pengguna morfin, yaitu :

Melambatnya denyut nadi

Tekanan darah menurun

Otot menjadi lemas

Pupil mengecil

Hilang kepercayaan diri

Suka menyendiri

Seringkali berdampak kriminal, misalnya berbohong, menipu

Kesulitan saat buang air besar

Sering tidur

Kemerahan dan rasa gatal pada hidung

Gangguan bicara (cadel)

3. Ganja / Kanabis / mariyuana

Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica)


adalah tumbuhan budidaya yang menghasilkan serat, kandungan zat narkotika terdapat pada
bijinya. Narkotika ini dapat membuat si pemakai mengalami euforia (rasa senang yang
berkepanjangan tanpa sebab).

Tumbuhan ini telah dikenal manusia sejak lama, seratnya digunakan sebagai bahan pembuat
kantung, dan bijinya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak.
Awalnya, tanaman ini hanya ditemukan di negara-negara beriklim tropis. Namun belakangan ini,
di negara-negara beriklim dingin pun telah banyak membudidayakan tanaman ini, yaitu dengan
cara dikembangkan di rumah kaca.
Cara Penggunaan:
Cara penggunaan narkotika jenis ini adalah dengan cara dipadatkan menyerupai rokok lalu
dihisap.
Efek / gejala yang terlihat dari pecandu ganja adalah :

Denyut nadi dan jantung lebih cepat

Mulut dan tenggorokan terasa kering

Sulit dalam mengingat

Sulit diajak berkomunikasi

Kadang-kadang terlihat agresif

Mengalami gangguan tidur

Sering merasa gelisah

Berkeringat

Nafsu makan bertambah

Sering berfantasi

Euforia

Ganja merupakan salah satu jenis narkotika yang dapat mengakibatkan kecanduan. Jika
pemakaiannya dihentikan, sipemakai sering mengalami sakit kepala, mual yang berkepanjangan,
sering merasa kelelahan dan badan menjadi lesu.

4. Kokain
Kokain merupakan berasal dari tanaman Erythroxylon coca di Amerika Selatan. Biasanya daun
tanaman ini dimanfaatkan untuk mendapatkan efek stimulan, yaitu dengan cara dikunyah.
Kokain dapat memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.

Kokain
Kokain mempunyai 2 bentuk, yakni :

Kokain hidroklorida, berupa kristal berwarna putih, rasanya sedikit pahit, serta bersifat
mudah larut.

Kokain free base, ia tidak berbau dan rasanya pahit.

Cara Pemakaian
Cara pemakaian kokain adalah dengan cara dihirup atau sebagai bahan campuran rokok.
Efek / gejala yang timbul dari pemakaian kokain adalah :

Dapat memberikan efek kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna

Sering merasa gelisah

Menurunnya berat badan

Timbul masalah pada kulit

Mengalami gangguan pernafasan

Sering kejang-kejang

Sering mengeluarkan dahak

Mengalami emfisema ( kerusakan pada paru-paru)

Turunnya selera makan

Mengalami paranoid

Mengalami gangguan penglihatan

Sering merasa kebingungan

5. LSD atau Lysergic Acid / Acid / Trips / Tabs


Adalah jenis narkotika yang tergolong halusinogen. Biasanya berbentuk lembaran kertas kecil,
kapsul, atau pil.
Cara pemakaiannya adalah diletakkan di lidah. Narkotika ini akan bereaksi setelah 30 s/d 60
menit kemudian, dan akan berakhir efeknya setelah 8 hingga 12 jam.
Efek yang ditimbulkan
Efek / gejala yang biasa terlihat dari si pemakai adalah :

Sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan waktu

Sering terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya

Sering juga mengalami paranoid akibat hal-hal yang dihalusinasikannya

Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat

Diafragma mata melebar

Mengalami demam

Sering depresi dan merasa pusing

Memiliki rasa panik dan takut yang berlebihan

Mengalami gangguan persepsi.

6. Opiat / opium
Adalah zat berbentuk bubuk yang dihasilkan oleh tanaman yang bernama papaver somniferum.
Kandungan morfin dalam bubuk ini biasa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit.

Cara Penggunaan : Penggunaan opiat adalah dengan cara dihisap.


Adapun efek / gejala yang timbul dari narkotika jenis ini antara lain :

Memiliki semangat yang tinggi

Sering merasa waktu berjalan begitu lambat

Merasa pusing / mabuk

Birahi meningkat

Timbul masalah kulit di bagian mulut dan leher

Sering merasa sibuk sendiri

7. Kodein
Adalah sejenis obat batuk yang biasa digunakan / diresepkan oleh dokter, namun obat ini
memiliki efek ketergantungan bagi si pengguna.
Cara Penggunaan : Kodein merupakan hasil proses dari metilasi morfin. Cara penggunaannya
dengan jalan dihisap.
Efek / gejalanya antara lain :

Mengalami euforia

Sering mengalami gatal-gatal

Mengalami mual dan muntah

Mudah mengantuk

Mulut terasa kering

Mengalami hipotensi

Mengalami depresi

Sering sembelit

Mengalami depresi saluran pernafasan

8. Metadon
Efek yang ditimbulkan oleh narkotika ini adalah seperti heroin.
Adapun efek / gejalanya antara lain :

Mengalami sembelit

Sering mengantuk tetapi tidak bisa tidur

Pada wanita hamil dapat mengalami keguguran / bayi premature

Mengalami koma

9. Barbiturat
Biasa digunakan sebagai obat tidur. Cara kerjanya mempengaruhi sistem syaraf. Efek dari
mengkonsumsi barbiturat dapat terlihat 3 hingga 6 jam.
Efek dan gejalanya :

Sering sembrono

Euforia

Sering merasa kebingungan

Mengalami pingsan

Mengalami masalah pernafasan

Psikontropika
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis yang memiliki Khasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan
pada aktivitas mental dan perilaku penggunanya.
Jenis Psikontropika :

1. Ekstasi
Adalah senyawa kimia yang sering digunakan sebagai obat yang dapat mengakibatkan
penggunanya menjadi sangat aktif. Ekstasi dapat berbentuk tablet, pil, serta serbuk.

Nama Lain dari psikontropika jenis ini adalah inex, Metamphetamines.


Efek yang timbul dari penggunanya antara lain :

Timbulnya euforia

Mengalami mual

Dehidrasi

Timbul percaya diri yang berlebih

Sering merasa kebingungan

Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh, dan tekanan darah

Mengalami pusing, bahkan pingsan

Terganggunya daya ingat dan jika dipakai dalam jangka panjang dapat merusak otak

Mengalami gangguan mental

2. Sabu-sabu
Merupakan zat yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit yang parah, seperti gangguan
hiperaktivitas kekurangan perhatian atau narkolepsi.
Cara Penggunaan : Cara penggunaan sabu-sabu adalah dengan jalan dihisap.
Efek yang ditimbulkan

Jantung berdebar-debar

Naiknya suhu tubuh

Mengalami insomnia

Timbul euforia

Nafsu makan menghilang

Kekurangan kalsium

Mengalami depresi yang berkepanjangan

3. Sedatif hipnotik
Nama lain dari jenis psikontropika ini adalah Benzodiazepin/BDZ, BK, Lexo, MG, Rohip, Dum.
Cara Penggunaan:
Cara pemakaiannya adalah dengan jalan diminum atau bisa juga disuntikkan intravena atau
anus. Biasanya dokter memberikan obat ini untuk mengatasi kecemasan atau panik yang
membuat insomnia.
Efek penggunaannya antara lain :

Sulit mengendalikan diri

Menjadi acuh

Mengalami gangguan konsentrasi

Mengalami kebingungan

Euforia

Kalau berjalan menjadi sempoyongan

Mengalami slurred speech ( berbicara sambil menelan )

4. Nipam
Adalah sejenis pil koplo yang dikonsumsi untuk mengurangi anseitas. Biasanya digunakan
secara bersamaan dengan minuman beralkohol yang sebenarnya dapat beresiko bahaya bagi
penggunanya.
Ciri pengguna pil ini adalah :

Mengalami cadel saat berbicara

Jalan sempoyongan

Wajah menjadi kemerahan

Menjadi banyak bicara

Kurang fokus

Turunnya kesadaran

5. Angel Dust (PCP/ phencyclidine)


Angel dust termasuk halusinogen. Zat ini dikonsumsi sebagai sampingan oleh pengguna narkoba
terutama di Amerika Serikat.
Obat ini diproduksi dalam bentuk bubuk dan bentuk cair , biasanya disemprotkan ke bahan
berdaun seperti ganja, mint, oregano, peterseli atau Jahe Daun, dan rokok.
Efek yang ditimbulkan :

Sering berhalusinasi

Gangguan fungsi motorik

Meningkatnya detak jantung

Suhu tubuh meningkat

6. Speed
sponsored links

Speed atau biasa disebut methamphetamine merupakan stimulan sistem saraf pusat yang kuat
dan adiktif. Obat ini berbentuk bubuk dan berwarna putih, tidak berbau, dan berasa pahit. Cara
kerja obat ini adalah dengan merangsang sel-sel otak, meningkatkan mood dan gerakan tubuh.
Methamphetamine merupakan stimulan yang kuat dan tahan lama karena mampu menembus
sistem saraf pusat lebih mudah daripada amfetamin. Cara pemakaiannya bisa dicampurkan pada
rokok, dihisap, ataupun disuntikkan
Efek dari pemakaian :

Menjadi hiperaktif

Banyak bicara

Nafsu makan menurun

Libido meningkat

Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh dan tekanan darah

Pupil mata melebar

Insomnia

Tangan gemetar (tremor)

Sering gugu

Cepat marah

Sering mengalami kebingungan dan cemas

Sering berhalusinasi

7. Demerol
Adalah sejenis narkoba yang digunakan sebagai penghilang rasa sakit dan nyeri.
Jika over dosis, bbat ini dapat berakibat kematian bagi penggunanya. Bagi penderita asma
dilarang keras mengkonsumsinya. Obat ini juga memberikan efek kecanduan.
Ciri / efek yang ditimbulkan jika kecanduan obat ini adalah :

Melambatnya sistem pernafasan dan detak jantung

Mengantuk

Kelemahan pada otot

Berkeringat

Gangguan pada pupil

Pingsan

Zat Adiktif
Zat Adiktif merupakan zat yang berbahaya, yang diperoleh dari bahan-bahan alamiah baik semi
sintetis maupun sintetis. Zat ini dipakai sebagai pengganti morfin atau kokain yang bekerja
mengganggu sistem syaraf pusat. Contoh zat adiktif : lem, aceton, ether dan sebagainya.
Yang tergolong dalam jenis narkoba ini antara lain :

1. Alkohol / etanol

alkohol adalah senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil yang terikat pada atom karbon.
Alkohol biasanya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan obat. Ia juga bisa berfungsi sebagai
zat pengawet.
Dalam dunia otomotif, alkohol / etanol digunakan sebagai bahan bakar kendaraan, dimana
Alkohol dapat digunakan sebagai antibeku pada radiator.
Alkohol mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing berupa karbon yang menghasilkan efek yang
sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik yang dihisap.
Alkohol dapat diperoleh dengan dua cara, yakni :

Sistem fermentasi,dapat memanfaatkan glukosa yang diproduksi dari gula


dari hidrolisis amilum yang dibantu dengan khamir yang diproses dengan suhu dibawah
37 C.

Dengan hidrasi langsung, yaitu menggunakan etilena (Hidrasi etilena) atau alkana lain
dari proses cracking dari minyak bumi yang didistilasi.

Efek / gejala bagi pemakai :

Teler / mabuk

Menyebabkan kegagalan pernapasan akut seperti yang terjadi pada bahaya formalin.

Menghilangkan kesadaran

Dapat mengakibatkan kematian

2. Nikotin
Nikotin adalah senyawa kimia yang dihasilkan secara alami oleh tumbuh-tumbuhan sejenis suku
terung-terungan seperti tembakau dan tomat. Nikotin merupakan salah satu racun saraf. Jenis zat
ini biasanya digunakan untuk bahan baku pembuatan insektisida.
Pada seorang perokok, proses kerja nikotin adalah masuk ke dalam paru paru untuk selanjutnya
diserap oleh aliran darah, dan dalam waktu kurang lebih 8 detik, zat ini akan sampai ke otak
untuk selanjutnya merubah kerja otak. Proses penyebaran racun ini berlangsung cepat
dikarenakan bentuknya mirip dengan acetylcholine yang normal terdapat di dalam otak.
Adapun efek dari penggunaan nikotin antara lain :

Meningkatkan denyut jantung

Meningkatnya kadar gula dalam darah seperti bahaya mengkonsumsi gorengan secara
rutin.

Menimbulkan efek segar setelah memakainya

Menimbulkan euforia

Nafas terasa berat

Dapat mengakibatkan kanker dan stroke seperti bahaya makan mie instan terlalu sering.

3. Kafein
Kafein adalah zat adiktif yang bekerja untuk mempengaruhi sistem metabolisme dan saraf pusat.
Kafein digunakan sebagai pengurang rasa lelah serta untuk mencegah / mengurangi rasa
kantuk. Bagi para atlet, kafein biasanya dapat meningkatkan daya tahan agar kuat dalam berlari.
Namun zat ini adalah penyebab asma dan makanan untuk penderita asam lambung yang harus di
hindari.
Kafein dapat menyebabkan efek kecanduan bagi penggunanya. Biasanya zat ini terdapat pada
kopi dan teh.
Adapun beberapa efek yang ditimbulkan zat ini adalah :

Saat pengguna mulai menghentikan pemakaian zat ini, maka dapat menimbulkan pusing,
ngantuk, pemarah, serta timbul kecemasan.

Gangguan mood

Meningkatnya stress

Mempercepat rusaknya tulang

Meningkatkan gula darah

Meningkatnya tekanan darah

Meningkatnya detak jantung

Insomia

Meningkatkan kadar asam dalam perut

Mempercepat penuaan dini

Gangguan prostat

Baca Juga : Bahaya Kopi

4. Zat desainer
Merupakan zat yang dibuat secara ilegal. Zat ini sangat dilarang pemerintah untuk dikonsumsi.
Zat-zat ini sudah banyak beredar dengan nama speed ball, Peace pills, crystal, angel dust rocket
fuel.
Adapun efek penggunaan zat ini hampir sama dengan efek yang ditimbulkan oleh penggunaan
narkoba jenis yang lainnya.
Kebanyakan jenis jenis narkoba yang beredar di pasaran internasional adalah berbentuk seperti
sagu. Serbuk putih, kuning, atau kecoklat-coklatan.
Demikianlah beberapa penjelasan tentang jenis-jenis narkoba serta efek bagi penggunanya. Ada
baiknya kita menjauhi zat-zat berbahaya yang akhirnya membawa dampak negatif bagi diri kita
sendiri. Sayangi diri kita dengan menjauhi narkoba. SAY NO TO DRUGS.

Tips dan cara agar terhindar dari narkoba


Submitted by admin on Fri, 03/06/2015 - 21:12

Banyak sekali faktor2 yang membuat seseorang mau menggunakan narkoba, Salah satu
penyebabnya karna pergaulan/lingkungan.
Pergaulan/teman sangat kita butuhkan dalam kehidupan, namun ada dalam suatu masyarakat
menggunakan narkoba sudah menjadi suatu kebiasaan bahkan menjadi adat istiadat, seperti
contoh: pesta malam, dimana pada malam itu ratusan miras di sediakan dari ahli rumah dan
transksi narkoba pun berlangsung, ini yang banyak terjadi terjadi di masyarakat, masyarakat
yang jauh dari jangkaun pemerintah yang awam akan pengetahuan dari bahaya narkoba.
BRANTAS INDONESIA peduli akan masyrakat yang kami sampaikan kepada remaja2 seluruh
indonesia adalah narkoba secara umum yang terjadi di masyarakat, sehingga apa yang kami
sampaikan lebih di terima oleh mereka, bahkan banyak sekali remaja yang mengaku secara
langsung bahwa mereka telah menggunakan narkoba waktu sosialisasi, penyesalan bahkan
tetesan air mata pun tampak di wajah mereka, bahkan mereka berkata pak apa yang harus saya
lakukan untuk berhenti dari narkoba, dengan semangat kami terus mensport serta merangkul
mereka yang ingin berubah yang ingin berhenti dari narkoba.
ketahuilah apa yang kami yang lakukan, kami tidak pernah mengemis imbalan kepada mereka
yang punya jabatan dan kedudukan, ucapan trima kasihpun sudah cukup untuk kami.
Berikut tips dan cara agar terhindar dari narkoba khususnya bagi pengguna yang ingin berhenti
dan masyarakat umumnya:
Jika anda punya banyak teman pengguna narkoba, ini menjadi tantangan yang besar yang akan di
hadapi, sebaiknya jangan tinggalkan temen2 anda, namun ketika anda di tawarkan narkoba
berikan saja alasannya: maaf saya lagi batuk, atau kena paru2 dan masih banyak lagi, atau cukup
menghisap rokok, itu cara yang paling halus untuk melakukan penolakan, pergaulan tetap anda
jaga anda terbebas dari narkoba, ANDA BISA MENCOBANYA

Sekitar 15.000 Remaja meninggal setiap tahunnya di Indonesia akibat NARKOBA.


Narkoba sudah merambah masuk sekolah, ada ratusan ribu pelajar Indonesia
menjadi pecandu Narkoba bahkan menjadi pengedar narkoba. Jaringan pedagang
narkoba sudah memasuki lingkungan sekolah, kampus di semua kota dan
kabupaten. Narkoba masih menjadi teror dan ancaman serius bagi generasi muda
Indonesia. Waspadalah!
Narkotika dan Obat-obat Terlarang (NARKOBA) tidak diragukan lagi sebagai
ancaman besar bagi manusia, teror bagi peradaban serta pembunuh generasi
muda. Betapa Narkoba semakin beredar luas, memasuki dunia selebriti bahkan kini
semakin jauh memasuki dunia remaja berpendidikan. Banyak anak-anak sekolah
yang akhirnya terjerembab ke cengkraman narkoba. Mari kita kenali betul apa,
bagaimana dan tindakan kita dalam menghadapi ancaman narkoba.
Hal yang menyebabkan remaja mengonsumsi Narkoba dan Miras :
Pengaruh pergaulan. Ketika punya teman yang pengguna atau pengedar maka
pasti akan perlahan-lahan akan diajak mencicipi sehingga akhirnya menjadi
pecandu yang nanti juga akan menjerat temannya yang lain. Hati-hati pilih teman!
Dijerat oleh pengedar. Punya teman atau kenalan baru yang ternyata pengedar
sangat bahaya sebab pertama-tama dia akan menawarkan gratis dan ketika sudah
mencoba lalu ketagihan maka apapun akan dilakukan asal bisa membeli narkoba.
Selanjutnya anda akan tergantung kepada teman pengedar itu, bahkan para remaja
perempuan bisa menjual tubuhnya demi narkoba. Waspada pada penjerat!
Rasa ingin mencoba. Tidak sedikit pecandu narkoba itu awalnya hanya sekedar
iseng ingin mengobati rasa penasaran, gimana sih rasanya narkoba? Begitu
sudah merasakan langsung menjadi pecandu, maka sulit sekali melepaskan diri dari
kecanduan narkoba, dan inilah yang paling diinginkan oleh penjual narkoba karena
barangnya semakin laris manis.
Dipaksa. Ini juga seringkali terjadi ketika seeorang memaksa temannya untuk
mengkonsumsi benda terlarang itu atas nama solidaritas dan kekompakan.
Solidaritas kok narkoba dan miras? Biasanya rasa sesal terjadi setelah
mengonsumsi. Maka harus berani tegas, menolak bila ditawari dan dipaksa narkoba
/ miras apapun alasannya.
Secara umum, dampak fisik dan psikis orang yang mengkonsumsi Narkoba adalah
sebagai berikut :
Struktur syaraf rusak, melemahnya daya ingat dan hilangnya konsentrasi, depresi
yang luar biasa, mata menjadi merah dan muka pucat, gangguan organ-organ vital
tubuh, hilangnya pengendalian pada diri, mudah tersinggung/marah sehingga
rawan keributan, kerusakan otak dan penyempitan pembuluh darah otak, paranoid
dan sering melihat sesuatu yang tidak tampak, halusinasi, tubuh kurus kering dan
lama-lama tulang keropos, menderita pada saat sedang ketagihan (kecanduan
akut), tidak punya rasa takut dan malu pada orang lain dan orang tua, demi
membeli narkoba pengguna nekad menipu, mencuri dan berbuat kriminal, tidak
peduli pada sekolah dan masa depan, masa bodoh dengan urusan di luar narkoba,
nekad menjual apa saja yang dimilikinya maupun milik orang lain demi
menyalurkan kecanduannya, pengguna pasti dijauhi oleh teman-temannya yang

baik-baik dan terkucil dari lingkungan sosial, masa depan pengguna narkoba pasti
akan suram dan jarang yang bertahan hidup lama (pengguna narkoba banyak yang
mati muda), rentan sekali kena HIV/AIDS terutama yang menggunakan jarum suntik
dan yang seks bebas (salah satu penyebaran virus HIV adalah dari kalangan
pengguna Narkoba), fisik tambah buruk, tambah jelek dan tampak lebih tua dari
usia sebenarnya, di tangkap polisi.
Bagi yang sudah terlanjur terjerat narkoba, sebaiknya cepat ambil tindakan,
sekarang juga. Pertama-tama, jauhi lingkungan yang identik dengan narkoba,
hentikan pertemanan dengan mitra narkobanya, segera masuk di dunia pergaulan
baru yang normal. Cari info tentang rehabilitasi dan kukuhkan niat, teguhkan
rencana untuk meninggalkan dunia narkoba untuk selama-lamanya.

Bahaya Penyalahgunaan Narkoba


Submitted by admin on Mon, 03/17/2014 - 05:00
HEROIN [ putau atau PTW ]
Heroin merupakan jenis opioda yang memiliki sifat menghilangkan rasa nyeri,Heroin di buat
dari Morfin,yaitu bahan yang berasal dari tanaman pohon Candu,merupakan serbuk putih, namun
yang beredar di pasar yang berwarna kecoklatan, kenapa berwarna kecoklatan? di karnakan
sudah tidak asli lagi dan karna di campu campur dengan bahan bahan lain, maka kandungan
setiap dosisnya berbeda- beda.
Efek dari pengguna

Menimbulkan rasa mengatuk yang panjang, badan lesu, merasa senang berlebihan, jalan
rasanya ngambang atau goyang, penampilan pelo atau dungu.

Gejala putus obat tidak mengancam secara fisik namun spikis,yaitu rasa tidak nyaman
pada perut, keram rasa otot, nyeri rasa tulang, seperti kram otot, gejala seperti flu.

Masalah kesehatan,tampak benjol pada daerah yang di suntikan ke bagian tubuh,


menyebabkan tetanus, HIV/Aids, Hepatitis B dan C, jantung dan paru-paru bermasalah,
serta sulit buang air besar,pada wanita mengganggu sirkulasi m menstruasi,dan bisa
bermasalah pada turunan atau bayi yang di lahirkan.

MORFIN
berupa seperti kristal pecahan kaca yang bisa di haluskan,dan berwarna putih kecoklatan dan
tidak berbau sama sekali.
Pengguna morfin atau putaw ini mempunyai efek pada dirinya.

Merasakan kegembiraan pada dirinya yang sangat berlebihan.

Tekanan darah menurun secara dratis dan denyut nadi lambat.

Otot bisa kejang dan sulit berfikir yang positif dan apatis.

GANJA.[Mariyuana,Hasis,Gelek,dan lainya]
Pada pengguna ganja biasanya si pengguna merasa perasaan rilex padahal tidak, katakan semu
atau halusinasi.itu dirasakan hanya perasaan bagi pengguna nya saja.

Menurunkan keterampilan motorik,selalu merasa bingung tampa sebab,konsentrasi yang


tak seimbang,nafsu makan berlebihan namun tidak bisa di cerna dengan baik bagi organ
tubuh,komplikasi pada kesehatan pada daerah pernafasan.

METHAMPHETAMINE ( Shabu atau Ubas )

Berbentuk kristal dan bisa di cairkan.

Mudah larut dalam alkohol atau air.

Digunakan bisanya memakai alat Bong yang mempunyai berlubang dua seperti alat
penyedot minuman.

Efek menggunakan barang ini,biasanya menimbulkan perasaan melayang ( menghayal )

Selalu gelisah yang sangat luar biasa pada dirinya.percaya diri berlebihan,namun selalu
merasa curiga pada orang yang baru dikenalnya berlebihan.

Pengguna shabu ini biasanya akan selalu gelisah dan bisa menyebabkan kematian.

Pada mata pengguna shabu ini biasanya seperti melotot.

Pengguna selalu panik,depresi dan dapat menyebabkan kerusakan otak secara permanen.

Pengguna tanpa sadar akan bisa terjadi kerusakan pembuluh darah dan bisa pecah.

PSIKOTROPIKA ( obat tidur,pil koplo,pil BK,nipam,viliam,lexotan dan lain lain )

Bentuknya berupa tablet dan di gunakan dengan cara di telan dengan air.

Biasanya pengguna kalau bicara jadi pelo ( blo on ).

Pengguna dengan dosis tinggi akan membuat pengguna tidur karena ada obat
penenangnya.

Gangguan pada syaraf otak menyebabkan rasa ketakutan dan halusinogen.

ZAT ADIKTIF
Seperti alkohol,minuman keras lainya,

Efeknya,memperlambat sistem kerja otak pusat ( lemot ),mengganggu denyut jantung.

Pengguna minuman keras biasanya menimbulkan emosi yang sangat tinggi, bicara tidak
terarah dan ngawur juga selalu di barengi dengan hayalan.

Penyakit yang di derita biasanya adalah penyakit kangker pada usus dalam tubuh si
pengguna.

LEM AIBON
Seperti lem aica aibon,Tiner,Bensin dan barang lainya.

Sipengguna biasanya akan merasakan halusinasi berkepanjangan dan merusak secara


permanen syaraf pengguna.

Infeksi pada tenggorokan akan terjadi kerusakan hati dan ginjal karna penyempitan pada
pembuluh darah bisa dan menyebab kegilaan total juga mempercepat kematian.

Pada prinsifnya pengguna pengguna yang menyalahgunakan Narkoba biasanya di karenakan


kurangnya pengetahuan tentang bahaya bahaya yang di timbulkan oleh Narkoba itu sendiri.
Untuk itu setidaknya kita semua paham bahayanya sejak dini sehingga kita tau bahaya yang akan
terjadi pada esok hari.Narkoba tidak boleh di salahgunakan di karnakan Narkoba hanya untuk
para Medist. Maka ketentuan UU RI Nomor 35 Tahun 2009 Mengatur Tentang Narkotika.
1. PASAL 111 ( Menanam )
(1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara, memiliki,
menyimpan,menguasai,atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk Tanaman,
akan di pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun penjara dan
pidana denda paling sedikit Rp.800.000.000,00 (Delapan ratus juta rupiah) dan paling
banyak .8.000.000.000,00 ( Delapan Milyar rupiah ).
(2) Dalam hal perbuatan menanam, memelihara, memiliki menyimpan, menguasai, atau
menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau 5(lima) batang pohon, pelakunya
dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5(lima)
tahun dan paling lama 20(dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit
Rp.800.000.000,00 (Delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak .8.000.000.000,00
( Delapan Milyar rupiah ).
2. PASAL 112 (PEMILIKAN)
(1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai,
atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman, dipidana dengan pidana penjara
paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda
paling sedikit Rp.800.000.000,00 (Delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak .
8.000.000.000,00 ( Delapan Milyar rupiah ).
(2) Dalam hal memiliki menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I
bukan tanaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 1 (satu) gram,
pelakunya dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling
singkat 5(lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).


3. PASAL 114 (MENJUAL)
(1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual,
membeli, menerima, menjadi perentara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan
Narkotika Golongan I, Dipidana dengan pidana penjara Seumur hidup atau Pidana
penjara paling singkat 5(lima) tahun dan paling lama 20(duapuluh) tahun dan pidana
denda paling sedikit Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dan paling banyak
Rp.10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah).
(2) Dalam hal Perbuatan menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara
dalam jual beli, menukar, menyerahkan, atau menerima Narkotika Golongan I,
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dalam bentuk tanaman beratnya melebihi
1(satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon atau dalam bentuk bukan tanaman
beratny 5(lima) gram, pelakunya dipidana dengan pidana mati, pidana seumur hidup, atau
pidana penjara paling singkat 6(enam) tahun dan paling lama 20(duapuluh) tahun dan
pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3(sepertiga).
4. PASAL 127 (PENYALAHGUNA)
(1) Setiap penyalahguna :
a. Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 4
(empat) tahun.
b. Narkotika Golongan II bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 2
(dua) tahun.
c. Narkotika Golongan III bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 1
(satu) tahun.
(2) Dalam memutuskan perkara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hakim wajib
memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 54, pasal 55, dan pasal
103.
(3) Dalam hal penyalahguna sebagai mana di maksud pada ayat (1)dapat di buktikan atau
terbukti sebagai korban penyalahgunaan Narkotika,penyalahguna tersebut wajib
menjalani Rehabilitasi medis dan Rehabilitasi sosial.
Pengobatan dan Rehabilitasi
Pasal 53
(1) Untuk kepentingan pengobatan dan berdasarkan indikasi medis,Dokter dapat memberikan
Narkotika golongan II atau golongan III dalam jumlah terbatas sediaan tertentu kepada pasien
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.

(2) Pasien sebagai mana di maksud pada ayat (1) dapat memiliki,menyimpan,dan/atau membawa
Narkotika untuk dirinya sendiri.
(3) Pasien sebagai mana di maksud pada ayat (2)harus mempunyai bukti yang sah bahwa
Narkotika yang di miliki,disimpan,dan/atau di bawa untuk digunakan diperoleh secara sah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang undangan.
Pasal 54
Pencandu Narkotika dan korban penyalahgunaan Narkotika wajib menjalani Rehabilitasi medis
dan Rehabilitasi sosial.
Pasal 56
(1) Rehabilitasi medis pencandu Narkotika dilakukan di Rumah Sakit yang di tunjuk oleh
Menteri.
(2) Lembaga Rehabilitasi tertentu yang di selenggarakan oleh intansi pemerintah atau
masyarakat melalui pendekatan dan tradisional.
Pasal 58
Rehabilitasi sosial,mantan pencadu Narkotika di selengarakan baik oleh intansi pemerintah
maupun masyarakat.
Pasal (59)
(1)P elaksanaan ketentuan yang dimaksud dalam pasal 56 dan pasal 57 diatur dengan peraturan
oleh menteri.
(2) Pelaksanaan dan ketentuan yang dimaksud dalam pasal 58 diatur dengan peraturan menteri
yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang sosial.
Peran serta masyarakat
Masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas luasnya untuk berperan serta membantu dalam
hal P4GN,(pencegahan,pemberantasan,penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan
prekusor Narkotika (pasal 104).
Masyarakat mempunyai hak dan tanggung jawab dalam upaya pencegahan, pemberantasan,
penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika (pasal 105)
Masyarakat dapat melaporkan pada pejabat yang berwenang atau BNN jika mengetahui adanya
penyalahgunaan peredaran gelap Narkoba (pasal 107 ).

Maka kalau kita melihat perundang undangan yang di maksud di atas,seharusnya kita semua
berpokus pada jiwa yang bersih,jujur,adil,sigap dalam menyikapi kehidupan berbangasa dan
bertanah air Indonesia.
Kami menghimbau pada saudara saudara se tanah air,marilah kita semua kembali pada pada
suatu prinsif ke benaran dan kebaikan dalam pola kehidupan di Tanah Air ini.
Saura saudara sekalian,betapa sesatnya kita kalau kita tetap membiarkan hanya berpangku tangan
melihat anak bangsa Indonesia sudah banyak terjerumus ke pada penyalahgunaan Narkoba.Dari
diri kitalah tuk anak cucu kita kelak kembali kita mengingat pada orang tua kita yang melahirkan
kita semua.Tampa adanya orang tua kita,tidak mungkin kita bisa hidup pada sekarang ini,dan
tampa darah orang tua kita juga tidak akan mungkin bisa sedewasa ini.Saudara saudara sekalian
di Tanah Air Indonesia,jangan kita selalu berharaf tampa henti meminta agar pemerintah berbuat
membantu kita dalam kehidupan, Namun saudara saudaraku,kita bertanya pada diri kita semua
bahwa pernahkah kita dan sudah berbuat untuk pemerintah bangsa Negara kita ini? MAKA
JAWABANYAN HANYA ADA PADA DIRI KITA SEMUA.
Saudara saudara sekalian janganlah tawuran pada semua saudara saudara kita dalam kondisi
apapun dan jangan juga terpengaruh tuk ikutan tawuran yang sama sekali tidak bermanfaat pada
diri dan publik kita ini.saudara saudaraku balaslah darah ibu kita dengan suatu kebaikan,
kejujuran, kesopanan, keimanan, kemulian, kesabaran dan kemuliaan dalam hidup ini. Saudara
saudara,cucurkan dan teteskan air mata ibumu,ayahmu, dengan sikap kebaikan dan keimananmu.
Maka janganlah sebaliknya kamu cucurkan air mata Ayah,Ibumu dengan suatu tingkah laku
burukmu di masa hidup ini.
KITA HARUS ANTI NARKOBA ANTI TAWURAN DAN ANTI HIV/AIDS
Pesan "jangan bergaul dan jangan berdampingan dan bersuamikan / beristrikan pada orang yang
tidak akan pernah berhenti dari penyalahgunaan Narkoba" di karenakan kita juga akan bisa
tervirus dengan HIV/Aids yang siap mempercepat kematian yang mengerikan.
SALAM UNTUK PARA RELAWAN ANTI NARKOBA ANTI TAWURAN DAN HIV/AIDS DI
INDONESIA
JANGAN PERNAH BERPIKIR APA YANG KITA DAPATKAN DARI BANGSA INI. TAPI,
BERPIKIRLAH APA YANG BISA KITA BERIKAN UNTUK BANGSA INI !!!!

Penyalahgunaan narkoba sudah menjadi masalah umum dan serius yang dialami oleh setiap
negara. Bahkan baru-baru ini artis sinetron Roger Danuarta tertangkap pihak berwajib terkait
kasus narkoba.
Saat ditemukan, Roger dalam keadaan tidak sadarkan diri dan ada sejumlah narkoba di dalam
mobil pribadinya, seperti ganja, putaw dan jenis narkoba lainnya. Padahal bagi sebagian orang
penyalahgunaan narkoba adalah suatu hal yang sangat menakutkan, karena sebagian pengguna
narkoba akan berujung pada kematian. Ada begitu banyak jenis narkoba, tapi yang paling sering
digunakan pemakainya adalah heroin.
Heroin diproses dari morfin, suatu zat alami yang diekstrak dari biji varietas tanaman tertentu.
Heroin murni adalah bubuk putih dengan rasa pahit namun memiliki sifat menghilangkan rasa
nyeri. Dan jika zat ini digunakan dalam jangka waktu panjang, maka ada komplikasi medis yang
mengintai.
Pada awalnya heroin dibuat untuk membantu menyembuhkan orang kecanduan morfin. Setelah
melintasi penghalang darah menuju otak, yang terjadi adalah pengenalan obat ke dalam aliran
darah. Heroin diubah menjadi morfin yang meniru tindakan endorphin.
Dan jika pengguna berhenti mengonsumsi heroin, ia akan merasakan rasa sakit yang luar biasa,
seperti rasa sulit tidur, nyeri otot dan tulang, insomnia, diare dan muntah, keringat dingin, dan
kejang kaki (menendang). Rasa tersebut akan memuncak antara 48 sampai 72 jam setelah dosis
pemakaian terakhir dan biasanya mereda sekitar 1 minggu. Kondisi seperti itu biasanya disebut
dengan sakaw.

Narkoba & Permasalahannya


Submitted by admin on Sun, 04/17/2011 - 05:00

Dari tahun ke tahun, penyalahgunaan narkoba terus meningkat. Penyalahgunaan narkoba


menjadi ancaman serius terhadap masa depan masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda.
Angka penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa, menurut hasil survei 2006
menunjukan peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Survei nasional yang dilakukan
BNN tahun 2006 tentang penyalahgunaan narkoba pada 13,710 siswa dan mahasiswa dari 30
provinsi menunjukan bahwa 5,8 % pernah memakai narkoba dan 3,9 % atau 4 dari 100
responden memakai narkoba.
Jumlah penyalahgunaan narkoba yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa mencapai 1,6 juta jiwa
yang berarti hampir 30 % dari jumlah penyalahgunaan narkoba yang ada di Indonesia yaitu 3,2
juta jiwa. Persentase penyalahgunaan setahun terakhir adalah 1 juta orang dengan sebaran pelajar
SLTP 35 % sampai 40 %, pelajar SLTA 35 % dan mahasiswa 20 % sampai 25 %. Hasil survei
2006 menunjukan bahwa diantara 100 pelajar dan mahasiswa rata-rata 8 pernah pakai dan 5
dalam setahun terakhir memakai narkoba. Diantara 100 pelajar SLTP rata-rata 4 dalam setahun
terakhir memakai narkoba.
Angka pernah memakai lebih tinggi dua kali lipat pada mahasiswa (12%0 dibanding pelajar
SLTP (6 %) Diantara 100 pelajar penyalahgunaan narkoba sekitar 1-4 pernah menyuntik
narkoba. Data statistik ini mengisyaratkan situasi yang mengkawatirkan.
Salah satu penyebab meningkatnya penyalahgunaan narkoba adalah, kurangnya pendidikan dan
informasi tentang bahaya narkoba baik dikalangan orang tua maupun pelajar terutama anakanak . Banyak orang tua yang tidak menyadari pengaruh dan bahaya narkoba. Dalam berbagai
bentuk, narkoba menjadi ancaman mengerikan bagi pelajar baik di lingkungan rumah,lingkungan
bermain, dan lingkungan sekolah.
Upaya penanggulan dan pencegahan penggunaan narkoba sudah dilakukan dengan berbagai
macam kampanye, penyuluhan, penataran, pelatihan, dan pemeriksaan. Salah satu upaya yang
dilakukan sekolah dalammencegah penyalahgunaan narkoba adalah dengan dikembangkannya
suatu Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Bentuk upaya ini bukan hanya mampu mengatasi,
mencegah dan menanggulangi penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. UKS diharapkan
mampu menumbuhakan kesadaran untuk mengembangkan pola hidup sehat yang anti narkoba.
Dengan demikian,akan tercipta lingkungan sekolah yang menyenangkan, atmosfer hubungan
kekeluargaan yang baik antara siswa dengan siswa, juga orang tua dan guru. Belajar
menyenangkan di sekolah akan membantu dan meningkatkan daya tahan siswa terhadap
pengaruh-pengaruh negatif.

Program penegahan penyalahgunaan narkoba dalam lingkup sekolah tersebut diaplikasikan


dalam sebuah program bernama :Anti Drugs Campaign Goes to School. Program terpadu ini
melibatkan seluruh komponen dalam masyarakat, termasuk aparat yang berwenang. Sinergi yang
baik antara komponen yang terkait akan mencapai hasil optimal, yaitu lingkungan sekolah yang
bebas narkoba.
Berikut ini adalah istilah- istilah dalam narkoba,

Am/amplop : Kemasan untuk membungkus ganja

O-de : Overdosis

Bedak/etep putih : Sebutan lain putaw (heroin)

Barang : Narkoba, ada barang

BD : Bandar/Pengedar

Black heart : Salah satu merk ekstasi

Butterfly : Salah satu merk ekstasi

Bong : Alat penghisap asap putaw/shabu

Bokul : Beli Narkoba

BK : Sedatin, nama obat tidur

Ngedreg : Memakai putaw dibakar diatas kertas timah

Cimeng/gele/rasta : Ganja

Cucaw/Ngipe : Memasukan obat kedalam vena

DUM : Dumolid, nama obat tidur

Fly.Stone/tTeler : Euforia/mabuk

Gau : Satuan berat (0,1 gram:1/4 gau)

Junkie : Pecandu Narkoba

Jackpot : Muntah-muntah

Jokul : Jual Narkoba

Kamput : Kambing putih, merk minuman keras

Kuncian : Sisa Putaw yg sengaja disimpan utk dipakai bila sedang sakaw

Kurus : Kuang terus

Kertim : Kertas Timah

MG : Mogadon, nama obat tidur

Moker.Merah : Mata merah karena menghisap ganja

Lexo : Loxotan,namaobat penenang

Nipam : Obat tidur

Ubas : Shabu

Ngubas : Memakai shabu

OD/Tumbang : Overdose/kelebihan dosis

Afo : Alumunium foil

Bhironk : Orang Nigeria/Pesuruh

Pakaw/Wakap : Pakai Putaw

Paket/pahe : Pembelian heroin/putaw dalam jumlah kecil

Parno/paranoid : takut/was-was/curiga

Relaps : Kembali lagi ngdrugs krn rindu ingin memakai kembali narkoba.

Pedauw/Gitting : Fly, keadaan nikmat yang dicari pecandu

PT-PT : Patungan untuk membeli drugs

Pil aning/pil koplo : Sedatin,obat tidur

Putauw/PT/Etep : Heroin

Rohyp : Rohypnol,obat tidur

Sakaw./SKW/Wakas : Sakit krn Putaw/gejala putus zat

Satu tik : Satu papan=1 strip obat

Spirdu : Satu paket narkoba berdua

Stengky : gram

Sprempi : gram

Selinting : Satu batang rokok ganja

Inex : Ecstacy

TKW : Minuman alkohol buatan dalam negri

TU : Berhutang

Snip : Pakai putaw lewat hidung (dihisap)

Gepang : Punya putaw/heroin

Betrik : Dicolong/nyolong

BB : Barang Bukti

Coke : Kokain

Gantung : Setengah mabuk

Abses : Salah tusuk urat/bengkak

KW : Kualitas

Jarum/Kipe-an : Insulin,suntikan

Badai : Mabuk berat karena memakai putaw

Mata : Jarum Insulin

Wangi : Menunjukan kualitas putaw yg baik terasa beraroma bila disuntikan.

Bajing : Bunga Ganja

Pengertian dan Jenis Narkoba


Submitted by admin on Sat, 03/05/2011 - 11:34

Narkoba sudah menjadi Istilah populer di tengah masyarakat, yang mana pengertian Narkoba
adalah sebagai berikut :
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika,Psikotropika, dan Bahan Adiktif lainnya.
Dalam arti luas adalah obat, bahan atau zat. Jika masuk ke dalam tubuh manusia, baik secara
oral, dihirup maupun intervena (suntik), dapat berpengaruh pada kerja otak atau susunan syaraf
pusat.
Narkotika dan Psikotropika berada dalam pengawasan UU RI no.35 Tahun 2010 tentang
Narkotika dan UU RI No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika. Jadi Jika ditanam,
diproduksi,diperjualbelikan, dimiliki, disimpan dan digunakan secara tidak sah berarti melanggar
hukum. Narkoba menyebabkan ketergantungan dan dinyatakan sebagai bahan yang berbahaya
untuk dikonsumsi.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif.
Ketiganya berasal dari bahan yang berbeda dan memiliki dampak yang berbeda. Ketiganya juga
kerap menjadi perdagangan terselubung yang korbannya tidak lain anak-anak yang belum
memiliki pengetahuan tentang narkoba.
1. NARKOTIKA
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman sintetis
maupun semi sintetis yang menyebabkan perubahan kesadaran, hilang rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Narkotika terbagi 2 bagian yaitu :

1. Narkotika Alamiah berasal dari tumbuh-tumbuhan yang dalam jumlah relatif kecil
diperoleh melalui proses yang sederhana.
Contoh-contohnya sebagai berikut :

Heroin ( Putaw ) berasal dari bahan pokok morfin dan merupakan opioda
semi sintetis berupa serbuk putih yang berasa pahit.

Opium ( Candu ), diperoleh dari tanaman bernama bunga Poppy/Papaver.

Morphine (morfin), merupakan opioda alamiah yang berbentuk kristal,


berwarna putih dan berubah menjadi kecoklatan. Morfin tidak berbau.
Opium mentah mengandung 4-21% morfin. Sebagian besar opium diolah
menjadi morfin dan codein. Morfin merupakan suatu unsur aktif yang
berasal dari candu setelah mengalami proses kimiawi.

Cocain, berasal dari daun tumbuhan coca, sejenis tumbuhan yang tumbuh
di lereng pegunungan Andes di Amerika Selatan. Masyarakat Indian Inca
suka mengunyah daun koka dalam upacara ritual untuk menahan lapar
atau letih.

2. Narkotika Sintetis maupun Semi Sintetis muncul karena keterbatasan narkotika


alamiah yang tersedia.
Contoh-contohnyasebagai berikut :
3. Propoxyphene (Darvon), yaitu sejenis obat yang berfungsi sebagai penahan rasa
sakit.
4. Methadone (Dolophine), adalah opioda sintetis yang mempunyai daya kerja lebih
efektif daripada morfin dengan cara penggunaan ditelan. Methadone saat ini
digunakan sebagai terapi substitusi.
2. PSIKOTROPIKA
Psikotropika adalah zat adiktif yang dapat mempengaruhi psikis dan menyerang susunan
syaraf pusat. Menyebabkan perubahan yang khas pada aktivitas mental dan prilaku.
Menurut UU RI No.5 Tahun 1997, Psikotropika adalah jenis obat yang diproduksi untuk
tujuan penyembuhan dan pemulihan kesehatan bagi penderia penyakit tertentu. Namun,
apabila disalahgunakan dapat mengakibatkan ketergantungan yang mengakibatkan
terganggunya mekanisme susunan syaraf pusat (otak).
Contoh-contoh Psikotropika yaitu sebagai berikut :
3. Ecstasy; Bentuknya berupa tablet dengan aneka warna. Cara penggunaannya ditelan
langsung. Penggunaan ecstasy dapat menimbulkan rasa senang yang berlebihan. Ecstasy
biasanya dikenal dengan nama inex, huge drug, clarity,butterfly,love heart dan berbagai
istilah lainnya.

4. Methamphetamine,bentuknya berupa serbuk kristal dan cairan. Cara penggunaannya


dihisap dengan bantuan alat (bong). Contoh Methamphetamine, yang paling populer
adalah Shabu.
5. Benzodiazepin, termasuk kategori obat penenang atau obat tidur, contoh paling umum
dari psikotropika jenis ini adalah pil BK, Koplo,MG,dan Lexotan, bentuknya berupa
tablet, digunakan dengan cara ditelan langsung.
6. Amphetamine Type Stimulants (ATS), merupakan nama sekelompok zat atau obat yang
mempunyai khasiat sebagai stimulan susunan syaraf pusat, misalnya speed dan crystal.
7. Nikotin, yang terdapat pada tembakau.
8. Kafein pada kopi, the dan minuman penyegar.
9. Minuman yang mengandung alkohol sehingga menghilangkan kesadaran dalam jangka
waktu tertentu.
10. Bahan pelarut bagi keperluan rumah tangga , industri dan kantor seperti lem, tiner, dan
bensin.
11. BAHAN ADIKTIF
Bahan adiktif adalah bahan atau zat yang tergolong narkoba, akan tetapi tidak diatur
dalam UU Narkotika ataupun psikotropika. Bahan Adiktif juga berbahaya, Sebabnya jika
disalahgunakan dapat menimbulkan ketegantungan (adiksi). Bahkan merokok dan
miuman alkohol merupakan pintu utama bagi penggunan narkoba seperti ganja, heroin,
ecstasy, dan shabu.

Faktor Pelindung Agar Orang Tidak


Mempunyai Alasan Memakai Narkoba
Submitted by admin on Sat, 03/05/2011 - 11:34

Faktor pelindung adalah faktor pada individu, keluarga, sekolah dan masyarakat, yang dapat
mencegah atau mengurangi pemkaian narkoba,karena makin banyak faktor pelindung maka
makin kecil kemungkinan seseorang menjadi pengguna narkoba,contohnya sebagai berikut :
1. Berani menghadapi tantangan kehidupan (tidak lari dari masalah)
2. Memiliki penilaian diri positif
3. Merasa menjadi bagian dai kelompok
4. Memiliki kehidupan iman dan bertumbuh dalam iman
5. Menyukai kegiatan ekstrakulikuler yang bersifat positif.
6. Kehidupan sekolah, akademik dan pekerjaan berhasil
7. Ikatan dalam keluarga kuat dan positif.
8. Orang tua memantau kegiatan dan pergaulan anak
9. Peraturan dalam keluarga tentang bagaimana berperilaku peraturan tersebut ditetapkan
secara jelas dan dilakukan secara konsisten.

10. Orang tua menjadi contoh yang baik bagi anak.


11. Orang tua melibatkan diri dalam kehidupan akan.
12. Orang tua bersikap terbuka dan ramah.
Landasan Hukum yang mengatur Penyalahgunaan Narkoba
Landasan Hukum yang mengatur tentang Bahaya Penyalahgunaan Narkoba di negara Republik
Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang RI No.35 Tahun 2010 tentang Narkotika
2. Undang-undang RI No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika
3. Keputusan Presiden RI No.3 Tahun 1997 tentang Pengawasan dan pengendalian
minuman beralkohol
4. Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)

Berikut ini daftar 18 narkoba jenis baru yang telah diatur dalam Permenkes
No 13/2014:
1. Methylone (MDMC), turunan Cathinone, berefek stimulan, halusinogen,
insomnia, dan sympathomimetic
2. Mephedrone (4-MMC), turunan Cathinone, berefek stimulan, meningkatkan
detak jantung, dan harmful
3. Pentedrone, turunan Cathinone, berefek psychostimulant
4. 4-MEC, turunan Cathinone, berefek stimulan dengan efek empathogenic
5. MDPV, turunan Cathinone, berefek euphoria, stimulan, efek aphrodisiac,
dan efek empathogenic
6. Ethcathinone (N-ethylcathinone), turunan Cathinone, berefek
psychostimulant
7. MPHP, turunan Cathinone, berefek psychostimulant
8. JWH-018, Syntetic Cannabinoid, berefek halusinogen, efek cannabinoid,
dan toxic
9. XLR-11, Syntetic Cannabinoid, berefek halusinogen, efek cannabinoid, dan
toxic
10. DMA (Dimethylamphetamine), turunan Phenethylamine, berefek stimulan,
lebih rendah efeknya dari methamphetamine
11. 5-APB, turunan Phenethylamine, berefek stimulan, empathogenic
12. 6-APB, turunan Phenethylamine, berefek euphoria
13. PMMA, turunan Phenethylamine, berefek stimulan, halusinogen, insomnia,
dan sympathomimetic
14. 2C-B, turunan Phenethylamine, berefek halusinogen
15. DOC, turunan Phenethylamine, berefek Euphoria, archetypal psychedelic
16. 25I-NBOMe, turunan Phenethylamine, berefek stimulan, halusinogen, dan
toxic
17. 25B-NBOMe, turunan Phenethylamine, berefek stimulan, halusinogen, dan
toxic
18. 25C-NBOMe, turunan Phenethylamine, berefek stimulan, halusinogen, dan
toxic.
Sementara narkoba jenis baru yang belum diatur Peraturan Menteri
Kesehatan adalah sebagai berikut:
1. Khat Plant mengandung Cathinone dan Cathine (Teh Arab), berefek
psychostimulant
2. 5-Fluoro AKB 48, berjenis Syntetic Cannabinoid, berefek halusinogen, efek
cannabinoid, dan toxic
3. MAM 2201, berjenis Syntetic Cannabinoid, berefek halusinogen, efek
cannabinoid, dan toxic
4. 4APB, turunan Phenethylamine, berefek stimulan, halusinogen, dan toxic
5. BZP, turunan Piperazine, berefek euphoria, meningkatkan detak jantung,
dilatasi pupil, dan toxic
6. Mcpp, turunan Piperazine euphoria, meningkatkan detak
jantung, dilatasi pupil, dan toxic
7. TFMPP, turunan Piperazine, berefek euphoria, meningkatkan detak jantung,
dilatasi pupil, dan toxic

8. -mt, turunan Tryptamine, berefek euphoria, empathy, psychedelic,


stimulant, dan anxiety
9. Kratom mengandung Mitragynine dan Speciogynine, berjenis tanaman,
serbuk tanaman, berefek seperti opiat dan cocain
10. Ketamin, berefek halusinasi, euphoria, psychotomymetic
11. Methoxetamin, turunan Ketamin, berefek halusinasi, euphoria,
psychotomymetic
12. Ethylone (bk-MDEA, MDEC), turunan Cathinone, berefek stimulan,
halusinogen
13. Buphedrone, turunan Cathinone, berefek stimulan dan euphoria
14. 5-MeO-MiPT, turunan Tryptamine, berefek halusinogen dan stimulan
15. FUB-144, berjenis Synthetic Cannabinoid, berefek halusinogen,
cannabinoid, dan toxic
16. AB-CHMINACA, berjenis Synthetic Cannabinoid, berefek halusinogen,
cannabinoid, dan toxic
17. AB-FUBINACA, berjenis Synthetic Cannabinoid, berefek halusinogen, efek
cannabinoid, dan toxic
18. CB-13, berjenis Synthetic Cannabinoid, berefek Halusinogen, cannabinoid,
dan toxic.

Metamfetamina (metilamfetamina atau desoksiefedrin), disingkat met,


dan dikenal di Indonesia sebagai sabu-sabu,[1][2] adalah obat
psikostimulansia dan simpatomimetik. Dipasarkan untuk kasus parah
gangguan hiperaktivitas kekurangan perhatian atau narkolepsi dengan nama
dagang Desoxyn, juga disalahgunakan sebagai narkotika. "Crystal meth"
adalah bentuk kristal yang dapat dihisap lewat pipa. Metamfetamina pertama
dibuat dari efedrina di Jepang pada 1893 oleh Nagai Nagayoshi.
Bahaya Penggunaan Sabu Sabu
Posted on January 5, 2013

Sabu sabu :
Ubas, ss mecin. Gold river, coconut, crystal. sabu2 ini mudah cara mengkonsumsinya;
kelihatannya shabu2 ini memang sengaja disiapkan oleh Kekuatan asing dan Mafia internasional
untuk merusak generasi penerus bangsa, tetapi bubuk kristal ini sangat jahat karena langsung
merusak otak terutama otak yang mengendalikan pernafasan, suatu saat pecandu akan mengeluh
sakit asma(sesak nafas) dan lama2 kalau tetap memakai sabu2 akan meninggal begitu saja karena
kehabisan nafas, karena syaraf otak yang mengendalikan pernafasan sudah tidak berfungsi, dan
tidak ada lagi instruksi untuk bernafas. Setiap hari ada berapa remaja yang meninggal hanya
karena keluhan sesak nafas(asma). Cara memakai Kristal ini dibakar lalu dihisap dengan alat
khusus yang disebut Bong, dengan mediator air. Tetapi yang pecancu tidak tahu, didalam tubuh
kristal ini mengkristal kembali, sehingga paru2nya bisa berubah menjadi batu mengeras sehingga
umumnya keluhan pemakai sabu2 adalah sesak nafas.
Sakauw Sabu sabu :
Gelisah, tidak bisa berpikir, tidak bisa bekerja.Tidak bisa tenang, cepat capai, mudah marah,
tidak bisa beraktivitas dengan baik, tidak ada semangat, Depresi berat, Rasa lelah berlebihan,
Gangguan tidur, Mimpi bertambah
Habis pakai sabu sabu:
Mata bendul ada garis hitam, Badan terasa panas terbakar, sehingga minum terus menerus, dan
ke-mana2 selalu membawa botol aqua. Kuat tidak makan dan tidak tidur sampai ber-hari2,
ngomong terus tapi suaranya jelas.Bersemangat, gariah seks meningkat, paranoid, tidak bisa
diam/tenang, selalu ingin menambah terus, tidak bisa makan, tidak bisa tidur
Pernah dicoba betapa ganasnya kristal ini, ambil daging mentah dan taruh kristal ini diatasnya
dan kristal ini bisa menembus masuk kedalam daging ini, bayangkan kristal seperti ini
dimasukkan kedalam tubuh.
Akibat :
Merusak organ2 tubuh terutama otak, dan syaraf yang mengatur pernafasan. Banyak yang mati

karena sesak nafas, dan tiba2 berhenti bernafas karena syaraf yang mengendalikan pernafasan
sudah rusak dan tidak ada lagi instruksi untuk bernafas, sehingga nafasnya putus/berhenti, dan
mati.Paranoid, otak suah dipakai berpikir dan konsentrasi, jet lag dan tidak mau makan.Rasa
gembira / euforia, Rasa harga diri meningkat, Banyak bicara, Kewaspadaan meningkat, denyut
jantung cepat, Pupil mata melebar, Tekanan darah meningkat, berkeringat/rasa dingin,
Mual/muntah, (Dalam waktu 1 jam setelah pemakai gelisah),Delirium/kesadaran berubah
(pemakai baru, lama, dosis tinggi), Perasaan dikejar-kejar, Perasaan dibicarakan orang, Agresif
dan sifat bermusuhan, Rasa gelisah, Tak bisa diam, (Dalam waktu 24 jam).Gangguan irama detak
jantung, Perdarahan otak, Hiperpireksia atau syok pada pembuluh darah jantung yang berakibat
meninggal
Intisari :
Tahun 1990-an, Indonesia diserbu obat-obatan berbahan dasar amphetamine seperti ekstasi dan
sabu. Dalam dunia kedokteran, amphetamine dipakai sebagai obat perangsang. Salah satunya
ntuk mengatasi depresi ringan. Oleh umum, ekstasi yang berbahan dasar MDMA
(Methylenedioxymethamphetamine) dan shabu dipakai untuk memperoleh rasa gembira dan
tidak mengenal lelah. Dan untuk mempertahankan kondisi ini, pemakai akan menambah dosis
hingga tanpa disadari sudah melampau batas. Bahayanya, nggak ada yang bisa memastikan apa
sisa kandungan obat-obatan tersebut selain amphetamine. Begitu pula risiko atau efek samping
apa yang bakal menghadang. Ekstasi dan shabu merangsang sistem saraf pusat (otak) hingga
pemakainya tampak tak kehabisan enerji. Jika sedang on memang akan terasa enak tapi
sesudahnya badan akan terasa letih, depresi berat, lesu, dan yang paling parah ingin
mencelakakan diri sendiri dan bunuh diri. Gejala fisik lainnya, pupil akan melebar, tekananan
darah meninggi, berkeringat tapi merasa kedinginan, mual atau muntah, dan kesadaran menurun.

Anda mungkin juga menyukai