BAHAYA
NARKOBA
BIODATA
Ketergantungan Psikis
Menimbulkan tingkah laku yang kompulsif,
suatu keinginan atau dorongan yang tidak
tertahankan untuk memakai zat itu. Hal ini
biasanya juga disebut sugesti
Efek Ganja
Euforia/Terlalu gembira
Lalai dan malas
Lemah daya pikir/daya ingatan (-)
Bicara ngelantur
Asosial/Tidak mau bersosialisasi
Paranoid, curiga berlebihan
Shizofernia atau gangguan
kejiwaan
Opium (papaver somniverum)
Efek Opium
Berat badan berkurang
Sukar buang air kecil dan besar
Gangguan seksual sampai impotensi
Gangguan haid dan kesuburan
Gagal pernafasan dan gangguan paru-paru
Komplikasi peredaran darah,
Kejang saluran empedu, gangguan jantung
Bengkak/infeksi pada bekas menyuntik,
Tetanus, hepatitis B dan C, HIV/AIDS
Over dosis berakibat kematian
Cocain
Efek Cocain
Gangguan/serangan jantung
Mudah marah dan agresif
Cenderung mudah diajak
berkelahi/tawuran
Gairah seksual menurun
Gangguan organ tubuh lain
karena
Meningkatnya kapasitas
kerja
Intoksikasi, pikiran kacau,
Gerak reflek bertambah,
Kejang-kejang, dan
Tingkah laku kasar
Obat Depresan/depresi
(barbiturat dan metadone)
Efek Obat Depresan/Depresi
Stupor (bengong, masih sadar tapi harus
dibentak)
Memperlambat respon fisik, mental, dan emosi
Cemas, sensitif, marah
Penggunaan dicampur alkohol akan
mengakibatkan kematian
Kerusakan otak
Pembicaraan cadel
Gangguan koordinasi motorik
Hambatan impuls seksual
Gangguan berkosentrasi
Gangguan daya ingat dan daya nilai
Obat Stimulan
(meningkatkan tingkat kewaspadaan dlm waktu singkat)
SABU
EXTACY
Sabu-sabu
Narkoba jenis psikotropika ini berbentuk kristal
seperti gula, tidak berwarna dan berbau, dalam bahasa
medis lebih dikenal dengan nama methamphetamine.
Jenisnya antara lain gold river, coconut dan kristal
namun ada juga yang berbentuk tablet. Sabu-sabu
juga di kenal dengan julukan Glass, Quartz, Hirropon
, Ice Cream.
1. Cepat marah,
2. tidak tenang,
3. cepat lelah, dan tak bersemangat,
4. lesu, letih dan
5. ingin selalu tidur terus.
Efek Obat Stimulan
Efek Halusinogen
Kerusakan otak dan kerusakan
sel khromosom dlm otak
Gangguan jiwa seperti depresi,
cemas, dan paranoid
Over dosis, koma sampai
meninggal
BAHAN ADIKTIF
UU RI Nomor 23, Tahun 1992 Tentang Kesehatan
KAFEIN INHALANSIA
(UAP BAHAN YANG MUDAH MENGUAP)
Tahapan Penyalahgunaan Obat
Narkoba
1. Coba – coba
2. Rekreasi / Sosial
3. Situasional
4. Penyalahgunaan
5. Ketergantungan
Pengaruh Narkoba buat Remaja
1. Rasa ingin tahu
2. Protes terhadap orang tua
3. Setia kawan dengan kelompok
sebaya
4. Menuntut keadilan
5. Perilaku tidak stabil
6. Kemampuan berpikir tidak normal
Dampak FISIK Narkoba
Tertular Hepatitis B dan C
Kanker Hati
Gagal Ginjal, gagal Jantung
Tertular Penyakit Kelamin dan
HIV/AIDS
Kerusakan Otak Permanen
Schizofernia dan atau GILA
Impoten
Over Dosis
Dampak Sosial Narkoba
Terjadi disharmoni pada lingkungan
keluarga, sekolah, pekerjaan, dan sosial
Meningkatnya gangguan keamanan atau
tindak kriminalitas,
Terjadi hubungan seksual yang cenderung
bebas dan berganti-ganti pasangan.
Meningkatnya tindak kejahatan
pemerkosaan dan aktifitas prostitusi. 80%
penderita HIV/AIDS adalah pemakai narkoba
Meningkatnya kecelakaan lalu-lintas
Meningkatnya tindak kejahatan peredaran
gelap narkoba
Prinsip Rehabilitasi
1. Keberhasilan ditentukan oleh kemauan keras
penderita ketergantungan narkoba untuk sembuh
2. Memerlukan waktu panjang, fasilitas dan obat
memadai, tenaga profesional yang kompeten
melibatkan berbagai profesi dan keahlian, dan biaya
yang sangat besar/mahal
3. Memerlukan dukungan, perhatian, dan keterlibatan
orang tua dan keluarga penderita
4. Sampai sekarang tidak ada satupun perawatan dan
pemulihan yang terbukti paling efektif atau sembuh
total
5. Kerusakan sel susunan saraf pusat (SSP) tidak bisa
dipulihkan seperti sedia kala
Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan narkoba adalah suatu pemakaian non
medis atau ilegal (melanggar hukum) terhadap barang haram yang
dinamakan narkotika, psikotropika dan obat-obatan adiktif yang
dapat merusak kesehatan dan kehidupan manusia pemakainya.
Penyalahgunaan
Narkoba biasanya
diawali dengan
kebiasaan merokok.
NARKOBA Diatur dalam :
UU No. 35 Tahun 2009 ttg Narkotika
UU No. 5 Tahun 1997 ttg Psikotropika
UU No.36 Tahun 2009 ttg Kesehatan
Efek Pemakaian Psikotropika
Zat atau obat psikotropika ini dapat menurunkan aktivitas otak
atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan
perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal),
1. EKSTASI (XTC)
Ekstasi (XTC) adalah salah satu obat bius yang di buat secara ilegal di
sebuah laboratorium dalam bentuk tablet atau kapsul. Senyawa HYPERLINK
atau dalam bahasa kimia.
Cara Kerja Ekstasi :
Kokain adalah bubuk kristal putih yang didapat dari ekstraksi serta
isolasi daun coca (erythoroxylon coca) yang dapat menjadi perangsang
pada sambungan syaraf dengan cara / teknik diminum dengan
mencampurnya dengan minuman, dihisap seperti rokok, disuntik ke
pembuluh darah, dihirup dari hidung dengan pipa kecil, dan beragam
metode lainnya. Kenikmatan menggunakan kokain hanya dirasakan
sebentar saja, yaitu selama 1 sampai 4 menit seperti rasa senang riang
gembira, tambah pede, terangsang, menambah tanaga dan stamina,
sukses, dan lain-lain. Setelah 20 menit semua perasaan enak itu hilang
seketika berubah menjadi rasa lelah / capek, depresi mental dan
ketagihan untuk menggunakannya lagi, lagi dan lagi sampai mati.
Pengaruh cocain pada otak
Pengaruh lain:
- tekanan darah naik, denyut jantung naik,
stroke
- mual, sakit kepala, berkeringat
- sesak nafas, susah tidur, anorexia
Pathologi
otak
Infark cerebral