Anda di halaman 1dari 40

BIODATA

BAHAYA
NARKOBA
BIODATA

NAMA : M. ARIF HIDAYAT, Amd.Kep


PANGKAT : LETDA CKM
NRP : 21000087500280
ALAMAT : ASRAMA YONIF 406/CK
STATUS : KAWIN
ANAK : 1 (SATU)
PEKERJAAN : TNI AD
JABATAN : DANTONKES YONIF 406/CK
PENGALAMAN TUGAS
DALAM NEGERI : PAMTAS KALTIM 2010
LUAR NEGERI : SATGAS GARUDA DI
KONGO AFRIKA TENGAH 2013
BAHAYA NARKOBA
BIODATA
Mengapa Narkoba itu Berbahaya?

Narkotika/Narkoba merupakan bahan-


bahan yang dipergunakan untuk
pengobatan. Pemakaiannya sesuai dengan
kebutuhan terapi/pengobatan dengan
dosis/ukuran yang tepat. Apabila
dipergunakan bukan untuk tujuan
pengobatan dan dosis berlebihan secara
terus-menerus menyebabkan
ketergantungan.
PENGERTIAN NARKOBA

Narkotika dan Obat-obatan terlarang


(NARKOBA), Narkotik, Psikotropika, dan
Zat Aditif (NAPZA) adalah bahan / zat yang
dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan /
psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan
perilaku) serta dapat menimbulkan
ketergantungan fisik dan psikologi
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan
berbahaya. Narkotika adalah suatu obat atau zat alami, sintetis
maupun sintetis yang dapat menyebabkan turunnya kesadaran,
menghilangkan atau mengurangi hilang rasa atau nyeri dan
perubahan kesadaran yang menimbulkan ketergantungan akan
zat tersebut secara terus menerus. Pengertian narkotika
menurut Undang-undang / UU No. 22 tahun 1997 :

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman


atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan
dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam
golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam undang-undang
ini atau yang kemudian ditetapkan dengan Keputusan Menteri
Kesehatan.
PENGERTIAN NARKOTIKA
Narkotika menurut UU RI No 22 / 1997,
Narkotika, yaitu zat atau obat yang berasal
dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semisintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika
Golongan Psikotropia adalahZat atau obat yang dapat
menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan
syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai
dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan
cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat
menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek
stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya.

Pemakaian Psikotropika dalam jangka panjang tanpa


pengawasan dan pembatasan medis bisa menimbulkan
dampak yang lebih buruk, tidak saja menyebabkan
ketergantungan namun juga menimbulkan berbagai macam
penyakit serta kelainan fisik maupun psikis si pemakai
bahkan menimbulkan kematian.
NARKOTIKA
UU RI Nomor 35, Tahun 2009
Tentang Narkotika

Zat atau obat yang berasal dari tanaman


atau bukan tanaman baik sintesis
maupun semi sintesis yang dapat
menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan
Prinsip Obat
• Tidak ada obat yang buruk, tetapi perilaku dan
cara memakai obat itu yang buruk
• Setiap obat memiliki efek berganda, dengan
pengertian bahwa efek obat tidak hanya
terhadap satu bagian otak, tapi juga ke bagian-
bagian organ tubuh lainnya
• Tingkatan dan kualitas efek obat tergantung
pada jumlah/takaran obat yang dipergunakan
• Efek dari obat psikoaktif tergantung pada
riwayat sebelumnya dan apa yang diharapkan
oleh pemakainya
Penyebaran Narkoba
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak
bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia
dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-
oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari
bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah
sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat
perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para
orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran
narkoba yang begitu meraja rela.

Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering


dilakukan namun masih sedikit kemungkinan untuk
menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun
dewasa, bahkan anak-anak usia SD pun banyak yang
terjerumus narkoba.
Efek-efek Narkoba
 Halusinogen , efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila
dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan
seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu
hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya
kokain & LTD.

 Stimulan , efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja


organ tubuh seperti otak bekerja lebih cepat dari kerja
biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga
untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang
pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.

 Adiktif , Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba


biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam
narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif ,
karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-
syaraf dalam otak Jika terlalu lama dan sudah
ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh
akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu
akan overdosis dan akhirnya kematian.
Gambar Sebelum dan Sesudah saat Pemakaian Narkoba

Jumlah korban yang tewas setiap harinya akibat


mengonsumsi narkoba mencapai 41 orang atau setahun
sekitar 15.000 orang (mayoritas remaja) Indonesia
tewas karena penyalahgunaan narkotika Dalam kata
lain, penyalahgunaan narkotika membawa pada
kematian yang mengenaskan dan sia-sia.
KETERGANTUNGAN
drug dependence
Suatu keadaan kebutuhan fisik
dan psikis terhadap narkoba / obat
yang terjadi akibat pemakaian
narkoba/obat secara terus-
menerus dan atau berlebihan.
Ketergantungan obat berarti tidak
dapat hidup tanpa obat
Ketergantungan Fisik
Menyebabkan timbulnya rasa sakit bila ada
usaha untuk mengurangi atau penghentian
pemakaian obat

Ketergantungan Psikis
Menimbulkan tingkah laku yang kompulsif,
suatu keinginan atau dorongan yang tidak
tertahankan untuk memakai zat itu. Hal ini
biasanya juga disebut sugesti
Efek Ganja
 Euforia/Terlalu gembira
 Lalai dan malas
Lemah daya pikir/daya ingatan (-)
Bicara ngelantur
Asosial/Tidak mau bersosialisasi
Paranoid, curiga berlebihan
 Shizofernia atau gangguan
kejiwaan
Opium (papaver somniverum)
Efek Opium
 Berat badan berkurang
 Sukar buang air kecil dan besar
 Gangguan seksual sampai impotensi
 Gangguan haid dan kesuburan
 Gagal pernafasan dan gangguan paru-paru
 Komplikasi peredaran darah,
 Kejang saluran empedu, gangguan jantung
 Bengkak/infeksi pada bekas menyuntik,
 Tetanus, hepatitis B dan C, HIV/AIDS
 Over dosis berakibat kematian
Cocain
Efek Cocain
 Gangguan/serangan jantung
 Mudah marah dan agresif
 Cenderung mudah diajak
berkelahi/tawuran
 Gairah seksual menurun
 Gangguan organ tubuh lain
karena
 Meningkatnya kapasitas
kerja
 Intoksikasi, pikiran kacau,
 Gerak reflek bertambah,
 Kejang-kejang, dan
 Tingkah laku kasar
Obat Depresan/depresi
(barbiturat dan metadone)
Efek Obat Depresan/Depresi
 Stupor (bengong, masih sadar tapi harus
dibentak)
 Memperlambat respon fisik, mental, dan emosi
 Cemas, sensitif, marah
 Penggunaan dicampur alkohol akan
mengakibatkan kematian
 Kerusakan otak
 Pembicaraan cadel
 Gangguan koordinasi motorik
 Hambatan impuls seksual
 Gangguan berkosentrasi
 Gangguan daya ingat dan daya nilai
Obat Stimulan
(meningkatkan tingkat kewaspadaan dlm waktu singkat)

SABU
EXTACY
Sabu-sabu
Narkoba jenis psikotropika ini berbentuk kristal
seperti gula, tidak berwarna dan berbau, dalam bahasa
medis lebih dikenal dengan nama methamphetamine.
Jenisnya antara lain gold river, coconut dan kristal
namun ada juga yang berbentuk tablet. Sabu-sabu
juga di kenal dengan julukan Glass, Quartz, Hirropon
, Ice Cream.

Obat ini juga mempunyai pengaruh yang kuat


terhadap syaraf. Si pemakai sabu-sabu akan selalu
bergantung pada obat bius itu dan akan terus
berlangsung lama, bahkan bisa mengalami sakit jantung
atau bahkan kematian.
Efek yang ditimbulkan:
Menjadi bersemangat, gelisah dan tidak bisa
diam, tidak bisa tidur, tidak bisa makan, dalam
jangka panjang bisa menyebabkan fungsi otak
terganggu bahkan bisa berakhir dengan kegilaan,
paranoid, dan gangguan hati (lever).

Gejala pecandu yang putus obat:

1. Cepat marah,
2. tidak tenang,
3. cepat lelah, dan tak bersemangat,
4. lesu, letih dan
5. ingin selalu tidur terus.
Efek Obat Stimulan

• Timbulnya paranoid dan mudah panik


• Mal nutrisi (kurang gizi) dan
• Mudah kena infeksi
• Rusaknya sel-sel otak / menjadi gila
• Kerusakan pembuluh darah
• Gagal ginjal
• Kegagalan denyut jantung
Halusinogen
(Obat yg dpt menimbulkan efek halusinasi/merubah
perasaan, pikiran dan daya pandang yg berbeda)
Obat LCD dan PCP

Efek Halusinogen
 Kerusakan otak dan kerusakan
sel khromosom dlm otak
 Gangguan jiwa seperti depresi,
cemas, dan paranoid
 Over dosis, koma sampai
meninggal
BAHAN ADIKTIF
UU RI Nomor 23, Tahun 1992 Tentang Kesehatan

Bahan yang penggunaannya dapat


menimbulkan ketergantungan
psikis
Misal :

Alkohol, Nikotin, Kafein,


Inhalansia
NIKOTIN Alkohol

KAFEIN INHALANSIA
(UAP BAHAN YANG MUDAH MENGUAP)
Tahapan Penyalahgunaan Obat
Narkoba
1. Coba – coba
2. Rekreasi / Sosial
3. Situasional
4. Penyalahgunaan
5. Ketergantungan
Pengaruh Narkoba buat Remaja
1. Rasa ingin tahu
2. Protes terhadap orang tua
3. Setia kawan dengan kelompok
sebaya
4. Menuntut keadilan
5. Perilaku tidak stabil
6. Kemampuan berpikir tidak normal
Dampak FISIK Narkoba
 Tertular Hepatitis B dan C
 Kanker Hati
 Gagal Ginjal, gagal Jantung
 Tertular Penyakit Kelamin dan
HIV/AIDS
 Kerusakan Otak Permanen
 Schizofernia dan atau GILA
 Impoten
 Over Dosis
Dampak Sosial Narkoba
 Terjadi disharmoni pada lingkungan
keluarga, sekolah, pekerjaan, dan sosial
 Meningkatnya gangguan keamanan atau
tindak kriminalitas,
 Terjadi hubungan seksual yang cenderung
bebas dan berganti-ganti pasangan.
 Meningkatnya tindak kejahatan
pemerkosaan dan aktifitas prostitusi. 80%
penderita HIV/AIDS adalah pemakai narkoba
 Meningkatnya kecelakaan lalu-lintas
 Meningkatnya tindak kejahatan peredaran
gelap narkoba
Prinsip Rehabilitasi
1. Keberhasilan ditentukan oleh kemauan keras
penderita ketergantungan narkoba untuk sembuh
2. Memerlukan waktu panjang, fasilitas dan obat
memadai, tenaga profesional yang kompeten
melibatkan berbagai profesi dan keahlian, dan biaya
yang sangat besar/mahal
3. Memerlukan dukungan, perhatian, dan keterlibatan
orang tua dan keluarga penderita
4. Sampai sekarang tidak ada satupun perawatan dan
pemulihan yang terbukti paling efektif atau sembuh
total
5. Kerusakan sel susunan saraf pusat (SSP) tidak bisa
dipulihkan seperti sedia kala
Penyalahgunaan Narkoba
 Penyalahgunaan narkoba adalah suatu pemakaian non
medis atau ilegal (melanggar hukum) terhadap barang haram yang
dinamakan narkotika, psikotropika dan obat-obatan adiktif yang
dapat merusak kesehatan dan kehidupan manusia pemakainya.
 Penyalahgunaan
Narkoba biasanya
diawali dengan
kebiasaan merokok.
 NARKOBA Diatur dalam :
UU No. 35 Tahun 2009 ttg Narkotika
UU No. 5 Tahun 1997 ttg Psikotropika
UU No.36 Tahun 2009 ttg Kesehatan
Efek Pemakaian Psikotropika
Zat atau obat psikotropika ini dapat menurunkan aktivitas otak
atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan
perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal),

Pemakaian psikotropika yang berlangsung lama tanpa pengawasan


dan pembatasan pejabat kesehatan dapat menimbulkan dampak yang
lebih buruk, tidak saja menyebabkan ketergantungan bahkan juga
menimbulkan berbagai macam penyakit serta kelainan fisik maupun
psikis si pemakai, tidak jarang bahkan menimbulkan kematian.

Jenis–jenis narkoba yang termasuk Psikotropia :

1. EKSTASI (XTC)
Ekstasi (XTC) adalah salah satu obat bius yang di buat secara ilegal di
sebuah laboratorium dalam bentuk tablet atau kapsul. Senyawa HYPERLINK
atau dalam bahasa kimia.
Cara Kerja Ekstasi :

Kokain adalah bubuk kristal putih yang didapat dari ekstraksi serta
isolasi daun coca (erythoroxylon coca) yang dapat menjadi perangsang
pada sambungan syaraf dengan cara / teknik diminum dengan
mencampurnya dengan minuman, dihisap seperti rokok, disuntik ke
pembuluh darah, dihirup dari hidung dengan pipa kecil, dan beragam
metode lainnya. Kenikmatan menggunakan kokain hanya dirasakan
sebentar saja, yaitu selama 1 sampai 4 menit seperti rasa senang riang
gembira, tambah pede, terangsang, menambah tanaga dan stamina,
sukses, dan lain-lain. Setelah 20 menit semua perasaan enak itu hilang
seketika berubah menjadi rasa lelah / capek, depresi mental dan
ketagihan untuk menggunakannya lagi, lagi dan lagi sampai mati.
Pengaruh cocain pada otak

 Pengaruh lain:
 - tekanan darah naik, denyut jantung naik,
stroke
- mual, sakit kepala, berkeringat
- sesak nafas, susah tidur, anorexia
Pathologi
otak

Otak mengalami perdarahan

Infark cerebral

Anda mungkin juga menyukai