Anda di halaman 1dari 3

JUDUL LAPORAN

Kegiatan P3K Salah Satu Wujud Program Puskesmas Pandanaran Untuk Mendukung
Pelayanan Kesehatan Masyarakat Sebagai Upaya Pencegahan Dan Penanganan Kasus
Kegawatdaruratan Pada Kegiatan Peringatan Hari Santri Nasional Di Kota Semarang Tahun
2019

LATAR BELAKANG

P3K adalah singkatan dari Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan. Artinya adalah
pertolongan sementara terhadap kecelakaan atau cedera kepada korban sebelum memperoleh
pertolongan dari dokter atau ahli medis yang lain. P3K dilakukan untuk memberikan
perawatan secara darurat kepada korban, sebelum pertolongan yang lebih lengkap yang
dilakukan oleh dokter atau petugas kesehatan lain.

P3K merupakan salah satu kegiatan yang menjadi program Puskesmas Pandanaran untuk
mendukung upaya kesehatan perorangan. P3K bertujuan untuk memberikan pelayanan
kesehatan kepada warga masyarakat utamanya yang memiliki risiko medis gawat darurat. Di
samping itu, pelayanan kesehatan tidak hanya dilakukan di gedung puskesmas saja, namun
dapat dilakukan saat terdapat kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak. Petugas
medis yang terdiri dari seorang dokter dan petugas perawat bertugas dan siaga di ambulance
dalam ikut serta mendampingi suatu kegiatan atau di suatu tempat yang terdapat banyak
orang yang membutuhkan perawatan medis dan penanganan kasus apabila terdapat risiko
cidera dan risiko medis lainnya.

Puskesmas Pandanaran melakukan kegiatan P3K untuk memberikan pelayanan kesehatan dan
pencegahan terjadinya kasus kegawatdaruratan pada saat kegiatan Peringatan Hari Santri
Nasional tahun 2019 di Kota Semarang.

PERMASALAHAN

Hari Santri Nasional (HSN) jatuh pada tanggal 22 Oktober setiap tahunnya. Penetapan Hari
Santri Nasional dimaksudkan untuk mengingat dan meneladani
semangat jihad para santri merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang
digelorakan para ulama. Tanggal 22 Oktober merujuk pada satu peristiwa bersejarah yakni
seruan yang dibacakan oleh Pahlawan Nasional KH Hasjim Asy'ari pada 22 Oktober 1945.
Peringatan Hari Santri Nasional di Kota Semarang di ikuti oleh sekitar 4000 santri dari
beberapa pondok pesantren yang ada di wilayah kota Semarang dan Kabupaten di Provinsi
Jawa Tengah. Kegiatan HSN Tahun 2019 meliputi upacara di balai kota Semarang, Festival
Santri, dan kegiatan doa bersama serta ziarah akbar ke makam pendiri kota Semarang, Ki
Ageng Pandanaran yang berlokasi di Jalan Mugas Kelurahan Mugassari Kecamatan
Semarang Selatan.
Kegiatan ini dilakukan secara berurutan dan dilaksanakan dari pagi sampai siang hari,
sehingga dikhawatirkan para peserta banyak yang mengalami dehidrasi, rentan terjadinya
cidera akibat berdesak-desakan saat iring-iringan kegiatan, risiko terjadinya pingsan, kejang,
bahkan risiko terjadinya heat stroke kepada para peserta akibat cuaca yang sangat panas.
Kegiatan ini memerlukan dukungan dan pendampingan pelayanan kesehatan dari fasilitas
layanan kesehatan utamanya puskesmas dan Puskesmas Pandanaran yang membina
kelurahan Mugassari mendapat tugas untuk melaksanakan kegiatan P3K untuk menjamin
kegiatan dapat terlaksana dengan aman dan lancar dikarenakan jumlah peserta yang sangat
banyak dan untuk memberikan layanan kesehatan kepada para peserta jika ada yang
membutuhkan.

PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI

Intervensi dilakukan dengan cara melakukan pendampingan kegiatan HSN dengan


menggunakan kendaraan ambulance Puskesmas, dan pada saat kegiatan berhenti di kompleks
makan Ki Ageng Pandanaran di Kelurahan Mugassari, Petugas P3K Puskesmas Pandanaran
menempati pos kesehatan yang berada tidak jauh dengan para peserta yang mana selanjutnya
petugas P3K akan mengawasi dan memberikan pelayanan kesehatan kepada para peserta jika
ada yang membutuhkan selama kegiatan berlangsung.

PELAKSANAAN

Kegiatan P3K dilaksanakan pada hari Selasa, 22 Oktober 2019, pukul 08.00-selesai. Di
wilayah Kelurahan Mugassari dimana para peserta kegiatan peringatan hari Santri Nasional
melakukan kegiatan long march dari balaikota dan menuju ke kompleks makam Ki Ageng
Pandanaran, Ulama Pendiri Kota Semarang sebagai bagian dari kegiatan Zikir dan Ziarah
Akbar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional di Kota Semarang tahun 2019.
Kegiatan ini di ikuti sekitar 4000 santri dari berbagai pondok pesantren yang ada di wilayah
kota Semarang dan Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Petugas P3K standby di
ambulance dan selanjutnya menempati pos kesehatan di lokasi yang tidak jauh dari pusat
kegiatan para peserta. Selanjutnya dilakukan pengawasan dan pendampingan layanan
kesehatan kepada para peserta. Kegiatan berlangsung dengan tertib, aman dan lancar.

MONITORING EVALUASI

Kegiatan P3K dilakukan Sebagai usaha untuk menyelamatkan nyawa korban dengan
memperhatikan kondisi korban sesudah mengalami kecelakaan menjadikan korban bisa lebih
stabil, Sebagai tindakan pencegahan terhadap kondisi korban menjadi semakin buruk. Hal ini
dijalankan dengan cara menjalankan diagnosis untuk memperkirakan penyakit tersembunyi
yang diderita korban dari gejala-gejala yang timbul lalu menanganinya dengan prioritas
alasan yang logis, Untuk memberikan tindakan mengurangi rasa sakit dan rasa takut yang
dialami korban dengan cara melakukan penanganan yang tepat supaya tidak timbul infeksi.
Kemudian untuk mendapatkan perawatan yang lebih lengkap dari dokter, rumah sakit atau
tenaga kesehatan terdekat. Kegiatan P3K dalam rangka HSN Berjalan dengan tertib aman dan
lancar. Para Peserta tidak ada yang mengalami pingsan, kejang atau bahkan heat stroke.

Anda mungkin juga menyukai