Anda di halaman 1dari 35

Data pasien : Tn.

X, 36 tahun, 170 cm, 60 kg


Diagnosis: V87
Tindakan medis : Menjahit luka
Data penatalaksanaan :
 Bersihkan luka
 Jahit luka 4
 Amoxicillin 3x500 mg
 Asam mefenamat 3x500 mg
 Dexamethasone 3x0,5 mg
 Edukasi :
 Merawat luka.
 Menjaga kebersihan pada luka.
 Datang kontrol kembali 3 hari lagi untuk dibersihkan luka dan mengganti
verban
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien laki-laki, usia 36 tahun datang diantar oleh warga setelah mengalami
kecelakaan bermotor, tampak luka robek pada daerah kaki kiri dengan ukuran + 4 cm
x 0,5 cm dan tampak luka lecet daerah tangan kanan dan kiri, serta daerah lutut kiri.
 TTV :
TD : 120/70 mmHg
N : 84 x/menit
R : 20 x/menit
S: 36,7 oC
 Pemeriksaan fisik :
Thoraks :
I : Tampak simetris bilateral, jejas (-)
P : Vocal fremitus ka=ki
P : Sonor kedua lapang paru
A : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen :
I : Tampak datar, jejas (-)
A : Peristaltik + kesan normal
P : Timpani +
P : Nyeri tekan abdomen (-)

Data pasien : Ny. X, 24 tahun, 155 cm, 52 kg


Diagnosis:
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Kompres mata dengan menggunakan air hangat 3-4 kali/hari selama menit + 15 menit
setiap kalinya.
 Oxytetrasiklin salep mata setiap 8 jam.
 Edukasi :
 Menjaga kebersihan mata.
 Bersihkan kelopak mata dengan air bersih ataupun dengan menggunakan sabun
agar tidak menimbulkan iritasi pada mata, dilakukan dengan mata tertutup.
 Tidak boleh menekan atau menusuk benjolan.
 Tidak menggunakan lensa kontak mata.
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien perempuan, usia 24 tahun datang dengan keluhan benjolan pada kelopak
mata kanan bagian luar disertai rasa nyeri dan kemerahan.
 TTV :
TD : 110/80 mmHg
N : 80 x/menit
R : 18 x/menit
S: 36,5 oC
 Pemeriksaan fisik :
Mata : Tampak benjolan pada kelopan mata kanan bagian luar, nyeri saat perabaan.
 Diagnosis : Hordeolum externa

Data pasien : An. X, 14 tahun, 140 cm, 40 kg


Diagnosis:
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Bersihkan bila ada kotoran dimata.
 Cendo xytrol tetes mata 1 tetes 6 kali/hari selama 3 hari
 Edukasi :
 Menjaga kebersihan mata.
 Tidak mengucek-ngucek mata dan selalu bersihkan tangan sebelum menyentuh
mata.
 Tidak menggunakan handuk bersamaan.
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien anak laki-laki usia 14 tahun datang diantar oleh ibunya dengan keluhan
mata kanan merah, berair, disertai adanya secret. Penurunan penglihatan (-).
 TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 88 x/menit
R : 20 x/menit
S: 36,5 oC
 Pemeriksaan fisik :
Mata : Tampak konjunctiva hiperemis pada mata kanan, terdapat sekret.

Data pasien : Tn. X, 65 tahun, 168 cm, 55 kg


Diagnosis:
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Amlodipine 10mg 0-0-1
 Edukasi :
 Diet rendah garam
 Latihan fisik yang cukup
 Kontrol kembali jika obat habis.
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien laki-laki usia 65 tahun datang ke Poli Umum PKM Bua dengan keluham
tegang pada leher dan sakit kepala.
Riwayat : Ayah dengan Hipertensi (+), kebiasaan merokok (+)
 TTV :
TD : 160/90 mmHg
N : 80 x/menit
R : 20 x/menit
S: 36,6 oC
 Pemeriksaan fisik :
Thoraks :
I : Tampak simetris bilateral, jejas (-)
P : Vocal fremitus ka=ki
P : Sonor kedua lapang paru
A : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Jantung :
I : Ictus cordis tak tampak
P : Ictus cordis teraba
P : Batas jantung dalam batas normal
A : BJ S1/S2 murni reguler, murmur (-), gallop (-)

Data pasien : An. X, 4 tahun, 94 cm, 15 kg


Diagnosis:
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Paracetamol syrup 120mg/5ml 3x1/2 cth perhari.
 Cetirizine syrup 60 ml 1x1 cth per hari
 Asiklovir 4x300 mg (tablet 200 jadi 4x1½ tablet) selama 7 hari.
 Edukasi :
 Memberitahu ibu bahwa ini penyakit virus yang dapat menular.
 Biarkan vesikel pecah dengan sendirinya, jangan dipecahkan sendiri.
 Menjaga kebersihan tubuh anak, serta tidak menggunakan handuk maupun kain
secara bersamaan untuk mencegah terjadinya penularan.
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien anak laki-laki usia 4 tahun datang ke Poli MTBS PKM Bua diantar oleh
ibunya dengan keluhan demam 2 hari yang lalu, kemudian setelah 2 hari demam
timbul bintul-bintul ditubuhnya mulai dari daerah muka sampai tangan dan kaki yang
berisi air, ada yang sudah pecah, serta terasa gatal.
 TTV :
N : 102 x/menit
R : 26 x/menit
S: 38,7 oC
 Pemeriksaan fisik :
UKK : Tampak adanya vesikel-vesikel pada regio wajah, leher, badan dan
ekstremitas, daerah badan tampak ada krusta.

Data pasien : An. X, 1 tahun 5 bulan, 69 cm, 9 kg


Diagnosis:
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Paracetamol syrup 120mg/5ml 3x1/2 cth perhari.
 GG 2 tablet
Dexametason 0,5 mg 2 tablet puyer 3x1
Vit c 3 tablet
 Vitamin A 200.000 IU/ hari, diberikan pada hari ke-1, ke-2 dan ke-14
 Edukasi :
 Memberitahu ibu bahwa ini penyakit virus yang dapat menular.
 Istirahat yang cukup, teratur minum obat.
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien anak perempuan usia 1 tahun 5 bulan datang ke Poli MTBS PKM Bua
diantar oleh ibunya dengan keluhan demam sejak kemarin siang, sebelumnya muncul
bintik kemerahan pada wajah, kemudian ke badannya sampai tangan dan kaki. Batuk
(+), flu (+), lemas (+).
 TTV :
N : 116 x/menit
R : 28 x/menit
S: 39 oC
 Pemeriksaan fisik :
Mata : Anemis +/+
UKK : Tampak adanya papul-papul yang eritem pada regio wajah, badan sampai
ekstremitas

Data pasien : Tn. X, 57 tahun, 165 cm, 61 kg


Diagnosis:
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Antasida Doen tablet 3x1
 Domperidon tablet 3x1
 Edukasi :
 Tidak boleh terlambat makan dan harus makan tepat waktu, sering-sering
makan dengan porsi sedikit.
 Hindari mengkonsumsi makanan atau minuman yang dapat membuat nyeri ulu
hati (misal : kopi, jeruk, makanan/minumam yang asam-asam, makanan yang
pedas, munuman yang bersoda dan beralkohol)
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien laki-laki usia 57 tahun datang ke Poli Umum PKM Bua dengan keluham
nyeri pada ulu hati sejak kemarin sore, nyeri yangdirasakan hilang timbul, disertai
mual (+) dan muntah (+) 2 kali.
Riwayat : Pasien sebelumnya telah mengkonsumsi makanan yang pedas kemarin
sore dan malam hari, pasien juga sering minum kopi setiap pagi dan malam hari.
 TTV :
TD : 130/80 mmHg
N : 80 x/menit
R : 20 x/menit
S: 37 oC
 Pemeriksaan fisik :
Abdomen :
I : Tampak datar, jejas (-)
A : Peristaltik + kesan normal
P : Timpani +
P : Nyeri tekan epigastrium (+)

Data pasien : Ny. X, 32 tahun, 153 cm, 68 kg


Diagnosis:
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Omeprazole 2x20 mg
 Domperidon tablet 3x1
 Edukasi :
 Tidak boleh terlambat makan dan harus makan tepat waktu, sering-sering
makan dengan porsi sedikit.
 Melakukan diet yang sehat (makan tepat waktu dengan porsi yang dikurangi)
 Hindari mengkonsumsi makanan atau minuman yang dapat membuat nyeri ulu
hati (misal : kopi, jeruk, makanan/minumam yang asam-asam, makanan yang
pedas, munuman yang bersoda dan beralkohol)
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien perempuan usia 32 tahun datang ke Poli Umum PKM Bua dengan keluham
nyeri pada ulu hati sejak tadi malam, nyeri yang dirasakan hilang timbul, rasa
terbakar di dada dan rasa asam di leher, disertai mual (+) dan muntah (+) 3 kali.
Riwayat : Pasien sebelumnya telah melakukan diet yang tidak sehat (sehari makan
hanya sekali, pasien juga sering mengkonsumsi makanan yang pedas dan asam-asam.
 TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 88 x/menit
R : 20 x/menit
S: 36,9 oC
 Pemeriksaan fisik :
Abdomen :
I : Tampak datar, jejas (-)
A : Peristaltik + kesan normal
P : Timpani +
P : Nyeri tekan epigastrium (+)

Data pasien : An. X, 9 tahun, 129 cm, 28 kg


Diagnosis:
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Nebulizer combivent 2 cc + 2 cc NaCl
 Salbutamol 3x2 mg
 Dexametasone 3x0,5 mg
 Ambroxol syrup 3x1 cth
 Edukasi :
 Hindari pencetusnya.
 Rutin meminum obat dan selalu kontrol.
 Istrirahat yang cukup.
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien anak usia 9 tahun datang ke Poli UGD PKM Bua dengan keluham sesak
beberapa menit yang lalu disertai batuk berdahak sejak 3 hari yang lalu.
Riwayat : Asma (+)
 TTV :
N : 98 x/menit
R : 36 x/menit
S: 36,7 oC
 Pemeriksaan fisik :
Thoraks :
I : Tampak simetris bilateral, jejas (-)
P : Vocal fremitus ka=ki
P : Sonor kedua lapang paru
A : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (+/+)

Data pasien : An. X, 1 tahun 9 bulan, 10 kg


Diagnosis: diare dan muntah
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 IVFD Asering 30 tpm
 Inj. Paracetamol 10 cc/ 8 jam/ iv
 Inj. Ondancentron 0,8 cc/8 jam/iv
 Zink syrup 20 mg 1x1 cth
 Cotrimoxazole syrup 2x1 cth
 Edukasi :
 Meminta pasien untuk memperbanyak minum anak untuk mencegah dehidrasi
 Minum obat yang teratur.
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien anak perempuan usia 1 tahun 9 bulan datang ke UGD PKM Bua diantar
oleh ibunya dengan keluhan BAB cair sejak tadi pagi sebanyak > 10 kali, ampas (+)
sedikit, lendir (-), darah (-). Disertai demam (+) dan muntah-muntah dengan frekunsi
sering (+). Anak rewel (+), masih bisa minum (+).
 TTV :
N : 136 x/menit
R : 32 x/menit
S: 38,1 oC
 Pemeriksaan fisik :
Mata : cekung
Abdomen :
I : Tampak datar, jejas (-)
A : Peristaltik + kesan meningkat
P : Timpani +
P : Nyeri tekan abdomen (-)

Data pasien : Tn. X, 68 tahun, 163 cm, 60 kg


Diagnosis: pterigium dan hipertensi
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Cendo lyteers (artificial tears) 6x1 tetes
 Amlodipine 5 mg 0-0-1
 Edukasi :
 Hindari pencetus (misal : sering terpapar matahari langsung, sering terkena
debu)
 Rujuk ke spesialis mata
 Diet rendah garam
 Latihan fisik yang cukup
 Kontrol kembali jika obat habis.
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien laki-laki usia 68 tahun datang ke Poli Umum PKM Bua dengan keluhan
mata kanan terasa mengganjal dan menghalangi penglihatan yang dirasakan sejak
beberapa bulan terakhir.
Riwayat : HT (+)
 TTV :
TD : 150/90 mmHg
N : 86 x/menit
R : 20 x/menit
S: 36,8 oC
 Pemeriksaan fisik :
Mata : Tampak pertumbuhan jaringan pada konjunctiva bulbi sampai ke pupil mata
kanan.
Thoraks :
I : Tampak simetris bilateral, jejas (-)
P : Vocal fremitus ka=ki
P : Sonor kedua lapang paru
A : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Jantung :
I : Ictus cordis tak tampak
P : Ictus cordis teraba
P : Batas jantung dalam batas normal
A : BJ S1/S2 murni reguler, murmur (-), gallop (-)

Anamnesis :
Pasien perempuan usia 16 tahun datang ke UGD PKM Bua diantar oleh kakaknya
dan aparat polisi dengan keluhan untuk dilakukan pemeriksaan luar dan
pemeriksaan dalam pada daerah alat kelamin perempuan, dikarenakan pasien dan
kakak pasien melapor ke polisi bahwa pasien telah dipaksa oleh pacarnya untuk
melakukan hubungan seksual yang dilakukan terakhir kemarin malam sebanyak 3
kali di rumah pasien sekitar jam 12 malam.
sebelumnya pasien juga mengaku bahwa ini sudah ke-2 kalinya mereka melakukan
hubungan seksual ditempat dan waktu yang sama.

Hasil pemeriksaan luar : Tidak tampak adanya jejas pada daerah selangkangan dan
sekitar vulva pasien.
Hasil pemeriksaan dalam : Terdapat robekan pada himen yang baru pada arah jam 1 dan
robekan himen yang lama arah jam 3,6 dan 11
Data pasien : Nn. X, 20 tahun, 15o cm; 45 kg
Diagnosis: faringitis
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Paracetamol 3x500 mg
 Amoxicillin 3x500 mg selama seminggu
 Asam mefenamat 3x500 mg
 Dexamethasone 3x0,5 mg
 Edukasi :
 Minum air putih yang cukup
 Hindari makanan yang membuat iritasi pada tenggorokan (misal : makanan
yang berminyak-minyak seperi goreng-gorengan, minum yang dingin-dingin,
konsumsi es krim yang berlebihan)
 Menjaga kebersihan pada mulut dan mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan.
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien perempuan usia 20 tahun datang ke Poli Umum PKM Bua dengan keluhan
nyeri pada tenggorokan, nyeri saat menelan (+), disertai dengan demam (+). Mual (-),
muntah (-).
 TTV :
TD : 100/70 mmHg
N : 88 x/menit
R : 20 x/menit
S: 38,1 oC
 Pemeriksaan fisik :
Tenggorokan : Tampak faring yang hiperemis.

Data pasien : An. X, 4 tahun 2 bulan, 15 kg


Diagnosis: kds
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 IVFD Asering 30 tpm
 Inj. Paracetamol 15 cc/8 jam/iv
 Injeksi diazepam ½ ampul
 Edukasi :
 Memberitahukan orang tua pasien mengenai penyakit anaknya
 Memperhatikan anaknya bila demamnya naik (bisa bantu kompres untuk
menurunkan demamnya)
 Bila kejang muncul kembali,segera memberitahukan petugas kesehatan di
PKM Bua.
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien anak laki-laki usia 4 tahun 2 bulan datang ke UGD PKM Bua sore hari
diantar oleh ibunya dengan keluhan kejang di rumah 1 kali < 5 menit, kejang seluruh
tubuh,setelah kejang pasien sadar dan langsung menangis. Sebelum kejang pasien
mengalami demam sejak kemarin.
Riwayat kejang sebelumnya (+) pada usia 1 tahun.
 TTV :
N : 100 x/menit
R : 28 x/menit
S: 38,9 oC
 Pemeriksaan fisik :
Kesadaran : compos mentis
Thoraks :
I : Tampak simetris bilateral
P : Vocal fremitus ka=ki
P : Sonor kedua lapang paru
A : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen :
I : Tampak datar
A : Peristaltik + kesan normal
P : Timpani +
P : Nyeri tekan abdomen (-)

Data pasien : Tn. X, 26 tahun, 168 cm; 65 kg


Diagnosis: influenza
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Paracetamol 3x500 mg
 Pseudoefedrin 3x1 (Noza)
 Glyceril Guaiacolate 3x1
 B com 1x1
 Edukasi :
 Istirahat yang cukup, kurangi aktivitas yang berat.
 Minum obat teratur.
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien laki-laki usia 26 tahun datang ke Poli Umum PKM Bua dengan keluhan
beringus sejak 1 minggu yang lalu disertai adanya demam (+), sakit kepala (+), batuk
(+) dan lemas (+).
 TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 84 x/menit
R : 20 x/menit
S: 37,8 oC
 Pemeriksaan fisik :
Thoraks :
I : Tampak simetris bilateral
P : Vocal fremitus ka=ki
P : Sonor kedua lapang paru
A : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Data pasien : Tn. X, 44 tahun, 68 kg


Diagnosis: luka robek kepala
Tindakan medis : Menjahit luka
Data penatalaksanaan :
 Bersihkan luka
 Jahit luka 3
 Amoxicillin 3x500 mg
 Asam mefenamat 3x500 mg
 Dexamethasone 3x0,5 mg
 Edukasi :
 Merawat luka.
 Menjaga kebersihan pada luka. Cegah luka jangan basah.
 Datang kontrol kembali 3 hari lagi untuk dibersihkan luka dan mengganti
verban
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien laki-laki, usia 44 tahun datang diantar oleh warga dan keluarganya setelah
mengalami kecelakaan bermotor, tampak luka robek pada daerah kepala dengan
ukuran + 3 cm x 0,5 cm dan tampak luka lecet daerah punggung tangan kanan dan
kiri, daerah siku tangan kanan serta daerah punggung kaki kanan. Pingsan (-), mual
(-), dan muntah (-).
 TTV :
TD : 130/80 mmHg
N : 86 x/menit
R : 20 x/menit
S: 36,5 oC
 Pemeriksaan fisik :
Lokasi luka : Tampak vulnus laceratum regio parietal dengan ukuran + 3 cm x 0,5 cm,
dan tampak multiple vulnus excoriatum regio dorsum manus dextra et sinistra, elbow
dextra dan dorsum pedis dextra.
Thoraks :
I : Tampak simetris bilateral, jejas (-)
P : Vocal fremitus ka=ki
P : Sonor kedua lapang paru
A : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen :
I : Tampak datar, jejas (-)
A : Peristaltik + kesan normal
P : Timpani +
P : Nyeri tekan abdomen (-)
Data pasien : Ny. X; 68 tahun, 155 cm; 72 kg
Diagnosis: oa genu dan HT
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Natrium diclofenak 50 mg 2x1
 Metylprednisolon 4 mg 3x1
 B com 1x1
 Amlodipine 5 mg 0-0-1
 Edukasi :
 Pengobatan untuk mengurangi rasa nyeri
 Mengubah pola hidup seperti menurunkan BB dan berolahraga yang ringan
 Diet rendah garam
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien perempuan usia 68 tahun datang ke Poli Umum PKM Bua dengan keluhan
nyeri pada lutut kanan, adanya hambatan ketika kaki di gerakan, lutut bengkak (+).
Riwayat : Hipertensi (+)
 TTV :
TD : 150/90 mmHg
N : 86 x/menit
R : 20 x/menit
S: 36,6 oC
 Pemeriksaan fisik :
Pemeriksaan lokalis : Tampak gerakan terbatas (+), adanya krepitasi (+), dan
pembengkakan region genu destra.
Thoraks :
I : Tampak simetris bilateral, jejas (-)
P : Vocal fremitus ka=ki
P : Sonor kedua lapang paru
A : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)

Data pasien : Ny. X; 26 tahun, 155 cm; 58 kg


Diagnosis: ab imminens
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 IFVD RL 28 tpm
 Paracetamol drips 1000 mg/iv/extra
 Bedrest total
 Edukasi :
 Memberitahukan kepada pasien keadaannya saat ini dan meminta pasien untuk
rutin melakukan ANC, makan dan minum yang bergizi, menjaga kebersihan
diri terutama area kewanitaan untuk mencegah terjadinya infeksi.
 Meminta pasien untuk banyak istrahat di rumah, tidak beraktivitas yang banyak
dan berat.
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien perempuan usia 26 tahun datang ke UGD Kebidanan PKM Bua dengan
keluhan nyeri perut tembus belakang sejak tadi siang di rumah, disertai dengan
keluarnya bercak-bercak darah dari jalan lahir. Demam (-), sakit kepala (-), mual (-) ,
muntah (-), nyeri ulu hati (-). Ini kehamilan anak ke-2.
HPHT : 24-09-2019
TP : 01-07-2020
UK : 9 minggu
 TTV :
TD : 100/60 mmHg
N : 92 x/menit
R : 20 x/menit
S: 37 oC
 Pemeriksaan fisik :
Leopold : Tidak dilakukan
VT :
Vulva : Taka da kelainan
Porsio : Tebal, kaku
Pembukaan : Tidak ada pembukaan
Pelepasan : Bercak darah
Plano test : +
Assesment : G2P1A0 usia kehamilan 9 minggu + abortus imminens

Data pasien : An. X, 12 tahun, 135 cm; 30 kg


Diagnosis:
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Paracetamol syrup 3x1 cth
 Amoxicillin syrup 3x1 cth selama seminggu
 Dexamethasone 3x0,5 mg
 Ambroxol syrup 3x1 cth
 Edukasi :
 Minum air putih yang cukup
 Hindari makanan yang membuat iritasi pada tenggorokan (misal : makanan
yang berminyak-minyak seperi goreng-gorengan, minum yang dingin-dingin,
konsumsi es krim yang berlebihan)
 Menjaga kebersihan pada mulut dan mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan.
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien perempuan usia 12 tahun datang ke Poli Umum PKM Bua diantar oleh
ibunya dengan keluhan nyeri pada tenggorokan, nyeri saat menelan (+), disertai
dengan demam (+), batuk (+), mual (-), muntah (-).
 TTV :
N : 94 x/menit
R : 20 x/menit
S: 37,9 oC
 Pemeriksaan fisik :
Tenggorokan : Tampak tonsil T2/T2 hiperemis (+) dan faring hiperemis (+)

Data pasien : Ny. X; 22 tahun, 155 cm; 60 kg


Diagnosis:
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Observasi TTV, HIS, DJJ, dan kemajuan persalinan
 Persiapan rencana persalinan normal pervaginam
 Paracetamol tablet 3x500 mg
 Amoxicillin tablet 3x500 mg
 Methylergometrin tablet 3x1
 Tablet Fe 1x1
 Vitamin A 200.000 IU 1 kapsul
 Edukasi :
 Menjelaskan kepada pasien cara masase perut untuk membuat kontraksi baik.
 Menjelaskan kepada pasien untuk menjaga daerah kewanitaan agar tetap
bersih. Mencuci dengan air bersih dan menggunakan sabun
 Segera memberikan ASI kepada bayi dan memberikannya selama 6 bulan
 Istirahat yang cukup dan tidak melakukan aktivitas yang berat.
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien perempuan usia 22 tahun datang ke UGD Kebidanan PKM Bua tanggal
25-11-2019 dengan keluhan nyeri perut tembus belakang sejak tadi sore disertai
denga pelepasan lendir dan darah. Demam (-), sakit kepala (-), mual (-), muntah (-),
nyeri ulu hati (-), BAK dan BAB biasa. Ini merupakan kehamilan pertama. Usia
kehamilan 38 minggu.
 TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 84 x/menit
R : 20 x/menit
S: 37 oC
 Pemeriksaan fisik :
Kesadaran : compos mentis
Keadaan umum : Cukup
Pemeriksaan leopold :
L1 : 2 jari di bawah prosesus xyphoideus
L2 : pu-ka
L3 : kepala
L4 : BDP
Pemeriksaan dalam : (pemeriksaan dalam terakhir) tanggal 27-22-2019
Vulva : t.a.k
Portio : melesap
Ketuban : (-)
Pembukaan : lengkap
Bagian terbawah janin : kepala
Penurunan : H IV
Pelepasan : darah + air ketuban

Dilakukan pimpim persalinan pada tanggal 27-11-2019, telah lahir seorang bayi
perempuan pukul 21.15 wita. Bayi langsung menangis, air ketuban jernih.
BB : 2900 gram
LK : 32 cm
PB : 51 cm

Didapatkan rupture perineum grade II dilakukan penjahitan robekan perineum.

Assesment : G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu + inpartu kala II fase aktif


Rupture perineum grade II

Data pasien : Nn. X, 19 tahun, 150 cm, 43 kg


Diagnosis: urtikaria
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Loratadine 10 mg 1x1
 Edukasi :
 Hindari pencetusnya
 Memberitahukan kepada pasien dan keluarganya mengenai penyakit ini.
 Jangan menggaruk dengan kuat yang menyebabkan terjadinya luka.
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien perempuan usia 19 tahun datang ke Poli Umum PKM Bua diantar oleh
ibunya dengan keluhan gatal-gatal yang terasa seperti tertusuk atau tersengat,
timbulnya bentol-bentol kecil yang semakin digaruk semakin meluas hamper seluruh
tubuh.
 TTV :
TD : 100/60 mmHg
N : 90 x/menit
R : 18 x/menit
S: 36,7 oC
 Pemeriksaan fisik :
UKK : Tampak adanya eritem-eritem disertai urtika berbatas tegas yang bagian
tengah tampak pucat dengan ukuran yang bervariasi.

Data pasien : Tn. X, 63 tahun, 168 cm, 57 kg


Diagnosis: neurodermatitis
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Betamethasone dipropionate 0,05% cream (2 kali sehari sehabis mandi)
 Klorfeniramin maleat 4 mg 3x1
 Amlodipin 5 mg 0-0-1
 Edukasi :
 Jangan menngaruk luka terlalu kuat saat gatal.
 Rutin menggunakan obatnya.
 Istirahat yang cukup.
 Diet rendah garam.
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien laki-laki usia 63 tahun datang ke Poli Umum PKM Bua dengan keluhan
gatal-gatal pada punggung kaki kanan dan kiri yang dirasakan hilang timbul. Bila
gatal muncul pasien terus menggaruknya smampai gatal yang dirasakan hilang,
menyebabkan terjadinya luka yang kering dan terkupas-kupas.
Riwayat : hipertensi (+)
 TTV :
TD : 140/100 mmHg
N : 80 x/menit
R : 20 x/menit
S: 36,5 oC
 Pemeriksaan fisik :
UKK : Tampak adanya lesi berupa lesi yang menebal, kering dan berskuama pada
regio lipatan dorsum pedis dextra et sinistra

Data pasien : Nn. X, 23 tahun, 155 cm, 55 kg


Diagnosis: Abses bartholin
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Amoxicillin tablet 3x500 mg
 Asam mefenamat 500 mg 3x1
 Rujuk ke spesialis obgyn dan ginekologi
 Edukasi :
 Menjaga kebersihan daerah kemaluan.
 Tidak boleh memecahkan sendiri benjolannya.
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien perempuan usia 23 tahun datang ke Poli Umum PKM Bua dengan keluhan
benjolan besar di daerah kemaluan yang dialami sejak 2 minggu yang lalu. Awalnya
benjolan berukuran kecil yang lama-kelamaan semakin membesar, serta terasa nyeri
saat duduk, jalan maupun berdiri.
Riwayat : Keluhan yang sama tidak ada, belum menikah, trauma (-)
 TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 88 x/menit
R : 20 x/menit
S: 36,5 oC
 Pemeriksaan fisik :
Status lokalis : Tampak vulva edema tau massa yang kistik, hiperemis, fluktuasi serta
nyeri pada arah jam 5.
Data pasien : Ny. X, 38 tahun, 160 cm, 55 kg
Diagnosis: app
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Rujuk ke Bedah Umum
 Edukasi :
 Istirahat yang cukup
 Langsung di bawa ke RS untuk dilakukan tindak lanjutan
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien perempuan usia 38 tahun datang ke Poli Umum PKM Bua dengan keluhan
nyeri perut kanan bawah yang dirasakan hilang timbul dan nyeri memberat sejak tadi
subuh. Disertai adanya demam (+), sakit kepala (+), mual (+), muntah (+), nafsu
makan menurun. BAK dan BAB biasa.
 TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 82 x/menit
R : 20 x/menit
S: 38,4 oC
 Pemeriksaan fisik :
Abdomen :
I : Tampak datar, jejas (-)
A : Peristaltik + kesan meningkat
P : Timpani +
P : Nyeri tekan region iliaca/inguinal dextra (rebound tenderness) (+), Mc. Burney
(+), obturator sign (+).
Data pasien : Nn. X, 25 tahun, 150 cm, 48 kg
Diagnosis: Rhinitis vasomotor
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Noza tablet 3x1 (dekongestan oral)
 Vitamin B com 1x1
 Edukasi :
 Hindari faktor pencetusnya.
 Istirahat yang cukup, atur pola makan dan minum yang baik.
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien perempuan usia 25 tahun datang ke Poli Umum PKM Bua dengan keluhan
hidung tersumbat sejak 1 minggu yang lalu, disertai beringus (+), bersin-bersin
sesekali.
Riwayat : sering mengalami hal serupa
 TTV :
TD : 120/70 mmHg
N : 84 x/menit
R : 20 x/menit
S: 36,8 oC
 Pemeriksaan fisik :
Status hidung : Tampak hipertrofi pada konka inferior nasal dextra et sinistra, tampak
warna merah gelap dan terdapat adanya sekret.

Data pasien : Tn. X, 47 tahun, 169 cm, 74 kg


Diagnosis: Skabies
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Permetrin 5% cream (oleskan keseluruh tubuh lalu diamkan selama 8 jam kemudian
di bilas dengan air bersih dan mengalir).
 Loratadin 10 mg 1x1
 Edukasi :
 Sebaiknya dilakukan pengobatan untuk 1 rumah bila ada keluhan yang sama.
 Tidak menggunakan perlatan pribadi secara bersama-sama, rendam pakaian
dengan menggunakan air panas, jemur alas tidur dan seprei dibawah terik
matahari.
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien laki-laki usia 47 tahun datang ke Poli Umum PKM Bua dengan keluhan
gatal-gatal di tubuh terutama pada saat malam hari, terdapat bintik-bintik kecil pada
daerah selangkangan dan sela-sela jari tangan dan kaki serta pergelangan tangan dan
kaki.
Riwayat : Tidur di rumah keluarga yang mengalami hal serupa
 TTV :
TD : 130/80 mmHg
N : 88 x/menit
R : 20 x/menit
S: 36,5 oC
 Pemeriksaan fisik :
UKK : Tampak lesi kulit berupa terowongan berwarna putih keabuan. Dmna ujung
terowongan terdapat adanya papul

Data pasien : Tn. X, 47 tahun, 169 cm, 74 kg


Diagnosis: Skabies
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Permetrin 5% cream (oleskan keseluruh tubuh lalu diamkan selama 8 jam kemudian
di bilas dengan air bersih dan mengalir).
 Edukasi :
 Sebaiknya dilakukan pengobatan untuk 1 rumah bila ada keluhan yang sama.
 Tidak menggunakan perlatan pribadi secara bersama-sama, rendam pakaian
dengan menggunakan air panas, jemur alas tidur dan seprei dibawah terik
matahari.
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien laki-laki usia 47 tahun datang ke Poli Umum PKM Bua dengan keluhan
gatal-gatal di tubuh terutama pada saat malam hari, terdapat bintik-bintik kecil pada
daerah selangkangan dan sela-sela jari tangan dan kaki serta pergelangan tangan dan
kaki.
Riwayat : Tidur di rumah keluarga yang mengalami hal serupa
 TTV :
TD : 130/80 mmHg
N : 88 x/menit
R : 20 x/menit
S: 36,5 oC
 Pemeriksaan fisik :
UKK : Tampak lesi kulit berupa terowongan berwarna putih keabuan. Dmna ujung
terowongan terdapat adanya papul

Data pasien : Ny. X, 64 tahun, 155 cm, 65 kg


Diagnosis: Tinea cruris et corporis dan HT
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Ketokonazole salep kulit
 Ketoconazole 1x200 mg (10 hari)
 Klorfeniramin maleat 4 mg 3x1
 Amlodipine 10 mg 0-0-1
 Edukasi :
 Menjaga kebersihan kulit, hindari penggunaan pakaian secara bersamaan
 Rutin menggunakan obat
 Diet rendah garam
 Istirahat yang cukup
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien perempuan usia 64 tahun datang ke Poli Umum PKM Bua dengan keluhan
gatal-gatal pada daerah selangkangan, perut dan kaki. Tampak bercak-bercak
kemerahan yang bersisik dan terasa gatal yang dialami sejak seminggu yang lalu.
Riwayat : Pernah mengalami hal serupa, dan riwayat Hipertensi (+)
 TTV :
TD : 170/90 mmHg
N : 80 x/menit
R : 20 x/menit
S: 36,7 oC
 Pemeriksaan fisik :
UKK : Tampak lesi berbentuk eritematous dengan batas tegas, dimana pinggiran luka
tampak aktif (berwarna merah) pada regio inguinal, abdomen dan kedua ektremitas
bawah.
Data pasien : An. X, 4 tahun 9 bulan, 98 cm, 12,5 kg
Diagnosis: hernia scrotalis dextra reponible
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Paracetamol syrup 3x1/2 cth
 Rujuk ke spesialis bedah
 Edukasi :
 Tidak beraktivitas yang banyak
 Istirahat yang cukup
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien anak laki-laki usia 4 tahun 9 bulan datang ke Poli MTBS PKM Bua dengan
keluhan adanya benjolan di kantung kelaminnya sebelah kanan yang mulai
diperhatikan oleh ibunya sejak kemarin, benjolan dapat keluar dan masuk dengan
sendirinya.
 TTV :
N : 108 x/menit
R : 26 x/menit
S: 37,8 oC
 Pemeriksaan fisik :
Status lokalis : Tampak scrotum dextra membesar, dimana terdapat sesuatu yang
dapat keluar dan masuk sendiri. Transiluminasi (-)

Data pasien : An. X, 9 tahun, 22,1 kg


Diagnosis: vulnus morsum
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Bersihkan luka gigitan dengan menggunakan air bersih yang mengalir dan
menggunakan sabun selama 15 menit. Lalu debridement dan bersihkan dengan
disinfektan.
 Vaksin Anti Serum (VAR) 0,5 ml secara IM hari ke 0,7 dan 21
 Edukasi :
 Jaga kebersihan luka, tidak boleh di oleskan minyak-minyak maupun dedaunan
 Istirahat yang cukup
 Rutin pengobatan vaksin sesuai harinya.
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien anak laki-laki usia 9 tahun datang ke UGD PKM Bua diantar segera oleh
orang tuanya dengan keluhan sakit pada luka bekas gigitan anjing, anjing tersebut
milik tetangganya. Luka tersebut sebatas permukaan kulit.
 TTV :
N : 106 x/menit
R : 26 x/menit
S: 36,6 oC
 Pemeriksaan fisik :
UKK : Tampak vulnus morsum pada regio thorax sinistra.

Data pasien : Ny. X; 19 tahun, 155 cm; 48 kg


Diagnosis: G2P1A0 gr 38 minggu inpartu kala I fase aktif dengan gawat janin dan HBsAg (+)
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Observasi TTV, HIS, DJJ, dan kemajuan persalinan
 IVFD RL 28 tpm
 O2 5 lpm
 Rujuk ke RS
 Edukasi :
 Menjelaskan kepada ibu tentang keadaannya sekarang, tidak boleh cemas atau
banyak pikiran.
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien perempuan usia 19 tahun datang ke UGD Kebidanan PKM Bua dengan
keluhan nyeri perut tembus belakang sejak tadi subuh pukul 01.00 disertai denga
pelepasan lendir dan darah. Demam (-), sakit kepala (-), mual (-), muntah (-), nyeri
ulu hati (-), BAK dan BAB biasa. Ini merupakan kehamilan kedua. Usia kehamilan
38 minggu.
 TTV :
TD : 100/70 mmHg
N : 82 x/menit
R : 20 x/menit
S: 36,6 oC
 Pemeriksaan fisik :
Kesadaran : compos mentis
Keadaan umum : Cukup
Pemeriksaan leopold :
L1 : 3 jari di bawah prosesus xyphoideus
L2 : pu-ka
L3 : kepala
L4 : BDP

DJJ : 162 x/menit

Pemeriksaan dalam : (pemeriksaan dalam terakhir)


Vulva : t.a.k
Portio : tebal, lunak
Ketuban : (+)
Pembukaan : 5-6 cm
Bagian terbawah janin : kepala
Penurunan : H-II
Pelepasan : lendir dan darah

Pemeriksaan Laboratorium : HBsAg (+)

Assesment : G2P1A0 gravid 38 minggu + inpartu kala II fase aktif + gawat janin + HBsAg (+)

Data pasien : Tn. X, 36 tahun, 170 cm; 65 kg


Diagnosis: luka robek kepala (mukosa oral) dan cruris
Tindakan medis : Menjahit luka
Data penatalaksanaan :
 Bersihkan luka
 Jahit luka 2 pada mukosa dan jahit luka 4 pada kaki
 Amoxicillin 3x500 mg
 Asam mefenamat 3x500 mg
 Dexamethasone 3x0,5 mg
 Edukasi :
 Merawat luka.
 Menjaga kebersihan pada luka. Cegah luka jangan basah.
 Datang kontrol kembali 3 hari lagi untuk dibersihkan luka dan mengganti
verban
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien laki-laki, usia 36 tahun datang diantar oleh warga setelah mengalami
kecelakaan bermotor, tampak luka robek pada daerah dalam bibir dengan ukuran + 2
cm x 0,5 cm dan luka robek pada kaki kiri bagian bawah dengan ukuran + 4 cm x 0,5
cm, serta tampak luka lecet daerah punggung tangan kanan, daerah siku tangan
kanan. Pingsan (-), mual (-), dan muntah (-).
 TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 88 x/menit
R : 20 x/menit
S: 36,5 oC
 Pemeriksaan fisik :
Lokasi luka : Tampak vulnus laceratum regio mukosa oral dengan ukuran + 2 cm x
0,5 cm, dan vulnus laceratum regio cruris dengan ukuran + 4 cm x 0,5 cm, serta
tampak multiple vulnus excoriatum regio dorsum manus dextra, cubital dextra.
Thoraks :
I : Tampak simetris bilateral, jejas (-)
P : Vocal fremitus ka=ki
P : Sonor kedua lapang paru
A : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen :
I : Tampak datar, jejas (-)
A : Peristaltik + kesan normal
P : Timpani +
P : Nyeri tekan abdomen (-)

Data pasien : Ny. X, 32 tahun, 155 cm, 60 kg


Diagnosis: TTH + HT
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Ibuprofen 400 mg 2x1
 Vitamin B com 1x1
 Amlodipine 5 mg 0-0-1
 Edukasi :
 Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakitnya
 Diet rendah garam
 Istirahat yang cukup, tidak melakukan aktivitas yang berat-berat
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien perempuan usia 32 tahun datang ke Poli Umum PKM Bua dengan keluhan
nyeri kepala yang dirasakan seperti tertekan beban berat, nyeri dirasa hilang timbul.
Disertai rasa tegang-tegang pada bagian belakang leher.
Riwayat : Hipertensi (+)
 TTV :
TD : 150/90 mmHg
N : 86 x/menit
R : 20 x/menit
S: 36,5 oC
 Pemeriksaan fisik :
Kesadaran : compos mentis
Keadaan umum : baik
Tidak ditemukan adanya deficit neurologis

Data pasien : Nn. X, 21 tahun, 150 cm, 45 kg


Diagnosis: tifoid
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 IVFD RL 28 tpm
 Paracetamol drips 1g/100 ml / 8 jam
 Ciprofloksasin tablet 500 mg 2x1 (selama 1 minggu)
 Inj. ondancentron 1 ampul / 8 jam
 Inj. Ranitidine 1 ampul/ 12 jam
 Vitamin B com 1x1
 Edukasi :
 Istirahat yang cukup dengan tirah baring selama seminggu
 Untuk sementara makan yang lunak-lunak (bubur), banyak minum air putih
 Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
 Minum obat yang teratur
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien perempuan usia 21 tahun datang ke UGD PKM Bua dengan keluhan
demam naik turun sejak seminggu yang lalu, demam tinggi biasa sore menjelang
magrib, disertai menggigil. Terdapat adanya sakit kepala (+), mual (+), muntah (+),
nyeri ulu hati (+), dan nafsu makan menurun.
 TTV :
TD : 100/60 mmHg
N : 86 x/menit
R : 20 x/menit
S: 39,8 oC
 Pemeriksaan fisik :
Kesadaran : compos mentis
Keadaan umum : lemah
Lidah : Tampak kotor (terdapat selaput putih)
Abdomen :
I : Tampak datar, jejas (-)
A : Peristaltik + kesan normal
P : Timpani +
P : Nyeri tekan epigastrium (+)

Assessment : Suspek Demam Tifoid


Data pasien : Tn. X, 29 tahun, 170 cm, 65 kg
Diagnosis: migrain
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Ibuprofen 400 mg 2x1
 Vitamin B com 1x1
 Edukasi :
 Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakitnya
 Istirahat yang cukup, tidak melakukan aktivitas yang berat-berat
 Kurangi merokok.
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien laki-laki usia 29 tahun datang ke Poli Umum PKM Bua dengan keluhan
nyeri kepala sebelah yang dirasakan seperti berdenyut-denyut, nyeri dirasa hilang
timbul. Biasa bertambah nyeri saat melakukan aktivitas fisik. Demam (-), mual (-),
muntah (-).
Riwayat : merokok aktif (+)
 TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 88 x/menit
R : 20 x/menit
S: 36,7 oC
 Pemeriksaan fisik :
Kesadaran : compos mentis
Keadaan umum : baik
Tidak ditemukan adanya deficit neurologis

Data pasien : An. X, 7 bulan, 8 kg


Diagnosis: dermatitis popok
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Hydrocortisone salep kulit 1 % 2 kali sehari
 Edukasi :
 Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit anaknya
 Tidak menggunakan lagi popok yang menyebabkan iritasi
 Menjaga kebersihan kulit anak
 Mengganti popok anak lebih sering.
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien anak perempuan usia 7 bulan datang ke Poli Umum PKM Bua dengan
keluhan kemerahan pada daerah selangkangan sampai kemaluan anak akibat
menggunakan popok yang bukan popok biasa anaknya pakai, namum menggunakan
popok yang pernah dipakaikannya dulu dan mengeluh keluhan yang sama, dipakaikan
popok tersebut karena tidak ada lagi popok yang lain dijual di tempat ibunya membeli
popok. Demam (-), muntah (-), BAK dan BAB biasa.
Riwayat : keluhan yang sama (+)
 TTV :
N : 130 x/menit
R : 34 x/menit
S: 36,9 oC
 Pemeriksaan fisik :
UKK : Tampak macula eritematous yang berbatas tegas mengikuti bentuk popok.

Assessment : dermatitis popok (diaper rash) / napkin eczema

Data pasien : An. X, 2 tahun 4 bulan, 10 kg


Diagnosis: pioderma (ektima)
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Gentamicin salep kulit 2 kali sehari (selama 1 minggu)
 Edukasi :
 Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit anaknya
 Menjaga kebersihan kulit anak
 Teratur menggunakan obat
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien anak laki-laki usia 2 tahun 4 bulan datang ke Poli MTBS PKM Bua dengan
keluhan luka pada daerah punggung belakang dan tangan kiri. Demam (-), muntah (-),
BAK dan BAB biasa.
Riwayat : alergi (-)
 TTV :
N : 122 x/menit
R : 28 x/menit
S: 36,7 oC
 Pemeriksaan fisik :
UKK : Tampak adanya ulkus pada regio punggung belakang dan antebrachii sinistra
dan tampak hiperemis
Assessment : ektima (impetigo ulcerative)

Data pasien : Ny. X; 28 tahun, 160 cm; 63 kg


Diagnosis:
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Observasi TTV, HIS, DJJ, dan kemajuan persalinan
 Persiapan rencana persalinan normal pervaginam
 Paracetamol tablet 3x500 mg
 Amoxicillin tablet 3x500 mg
 Methylergometrin tablet 3x1
 Tablet Fe 1x1
 Vitamin A 200.000 IU 2 kapsul untuk 2 hari
 Edukasi :
 Menjelaskan kepada pasien cara masase perut untuk membuat kontraksi baik.
 Menjelaskan kepada pasien untuk menjaga daerah kewanitaan agar tetap
bersih. Mencuci dengan air bersih dan menggunakan sabun
 Segera memberikan ASI kepada bayi dan memberikannya selama 6 bulan
 Istirahat yang cukup dan tidak melakukan aktivitas yang berat.
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien perempuan usia 28 tahun datang ke UGD Kebidanan PKM Bua dengan
keluhan nyeri perut tembus belakang sejak tadi siang disertai dengan adanya
pelepasan lendir dan darah. Demam (-), sakit kepala (-), mual (-), muntah (-), nyeri
ulu hati (-), BAK dan BAB biasa. Ini merupakan kehamilan keempat. Usia kehamilan
39 minggu.
 TTV :
TD : 110/80 mmHg
N : 84 x/menit
R : 20 x/menit
S: 36,8 oC
 Pemeriksaan fisik :
Kesadaran : compos mentis
Keadaan umum : Cukup
Pemeriksaan leopold :
L1 : 2 jari di bawah prosesus xyphoideus
L2 : pu-ki
L3 : kepala
L4 : BDP
Pemeriksaan dalam : (pemeriksaan dalam terakhir)
Vulva : t.a.k
Portio : melesap
Ketuban : (-)
Pembukaan : lengkap
Bagian terbawah janin : kepala
Penurunan : H-IV
Pelepasan : darah + air ketuban

Dilakukan pimpim persalinan dan telah lahir seorang bayi perempuan pukul 19.45
wita. Bayi langsung menangis, air ketuban jernih.
BB : 2700 gram
LK : 30 cm
PB : 49 cm

Assesment : G4P3A0 usia kehamilan 39 minggu + inpartu kala II fase aktif

Data pasien : Ny. X, 29 tahun, 69 kg


Diagnosis: combustio derajat I, 4,5%
Tindakan medis :
Data penatalaksanaan :
 Kompres menggunakan kasa steril dengan Nacl 0,9%
 Silver sulfadiazine cream 1%
 Asam mefenamat tablet 3x1
 Edukasi :
 Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit anaknya
 Tidak memberi atau mengoleskan sesuatu selain obat salep pada luka
 Menjaga kebersihan dari luka, hindari terkena debu atau pasir
 Jangan sering terkena air
 Rutin menggunakan salep obat
Data ringkasan :
 Anamnesis :
Pasien perempuan usia 29 tahun datang ke UGD PKM Bua dengan keluhan nyeri
pada kaki kiki akibat terkena minyak kelapa panas yang tidak sengaja tertumpah di
kaki kiri pasien dan langsung dibawa ke UGD PKM Bua. Demam (-), mual (-),
muntah (-), nyeri ulu hati (-), BAK dan BAB biasa.
 TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 92 x/menit
R : 22 x/menit
S: 36,5 oC
 Pemeriksaan fisik :
Kesadaran : compos mentis
Keadaan umum : baik
Status lokalis : Tampak eritema dengan perabaan hangat dan nyeri pada regio cruris
medial, bulla (-)

Assessment : vulnus combustio ec minyak goreng

Anda mungkin juga menyukai