Anda di halaman 1dari 71

No Tanggal Data Pasien RPS Diagnosa Tata Laksana

1 8/9/2020 Tn. K, 78 tahun; 62 Anamnesis: Gout artritis Natrium diklofenak 2x25 mg po


kg; 168 cm. Pasien datang dengan keluhan nyeri pada tungkai kiri Allopurinol 1x100 mg po
bawah khususnya pada jempol kaki kiri. Keluhan Vit. B kompleks 1x1 tablet po
dirasakan berulang sejak ±3 tahun namun memberat
dalam 3 hari SMRS. Nyeri memberat saat pasien berjalan.
Bengkak pada kaki tidak ada, keluhan lain tidak ada.
Pasien suka makan jeroan.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80x/i, TD: 120/70 mmHg,
RR: 16x/i, Suhu: 36,50C

Pemeriksaan Fisik:
Ekstremitas bawah: tampak edema kemerahan di jempol
kaki kiri, nyeri tekan (+)
2 8/9/2020 An. A, Pr, 5 tahun; Pasien datang dibawa ibunya dengan keluhan gatal-gatal Skabies Permetrin 5% dioleskan di
16 kg; 103 cm. pada tangan dan kaki sejak seminggu SMRS. Gatal terasa seluruh tubuh dan dibiarkan
memberat di malam hari. Pada tangan dan kaki terdapat selama 8 jam, diulangi
ruam berisi cairan bernanah yang sering digaruk. Kakak seminggu kemudian
dan ibu pasien juga mengalami keluhan yang sama. CTM syr 3x cth ½ po
Kakak pasien sekolah di pesantren.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 94x/i, RR: 20x/i, Suhu:
36,50C

Pemeriksaan Fisik:
Status generalis: dbn
Status lokalis ar corporis, manus, et pedis D+S: tampak
erupsi papula dan pustul membentuk terowongan
berkelok disertai ekskoriasi.
3 8/9/2020 Ny. A, 36 tahun; 58 Pasien datang dengan keluhan nyeri pada paha kanan Nyeri punggung Natrium diklofenak 2x50 mg po
kg; 152 cm. sejak ±7 hari SMRS. Nyeri dirasakan dari punggung bawah
bawah menjalar ke paha kanan. Keluhan nyeri dirasakan Vit. B kompleks 1x1 tablet po
terus-menerus dan berulang sejak setahun terakhir. Nyeri
memberat ketika pasien membungkuk. Riwayat trauma
pada paha tidak ada. Pasien sehari-harinya bekerja
mencuci pakaian yang terbiasa duduk lama. Tidak ada
riwayat nyeri ulu hati.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80x/i, TD: 120/70 mmHg,
RR: 16x/i, Suhu: 36,50C

Pemeriksaan Fisik:
Ekstremitas bawah Dextra: nyeri gerak dan mobilisasi
sendi panggul terbatas
4 8/9/2020 Ny. S, 47 tahun; 45 Pasien datang untuk melanjutkan pengobatan TB bulan TB paru terkonfirmasi 2 FDC (Rifampisin/Isoniazid) 3
kg; 155 cm. keempat. Awalnya, pasien memiliki keluhan batuk bakteriologis + tab 3 kali/minggu po
berdahak selama sebulan SMRS disertai demam di Hipertensi stage 1 Vit. B kompleks 1x1 tablet po
malam hari. Keluhan penurunan berat badan juga dialami Amlodipin 1x10 mg po
pasien. Saat ini batuk tidak dirasakan lagi. Suami pasien
juga dengan keluhan yang sama. Pasien juga dengan
riwayat darah tinggi dan rutin minum obat.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80x/i, TD: 150/90 mmHg,
RR: 20x/i, Suhu: 36,50C

Pemeriksaan Fisik
Toraks: simetris, stem fremitus kanan=kiri, vesikuler
(+/+), ronki (+/-)
5 8/9/2020 Tn. W, 36 tahun; 71 Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 hari Dispepsia fungsional Ranitidin 2x75 mg po
kg; 170 cm. SMRS. Nyeri terasa seperti terbakar, memberat terutama
pada malam hari. Pasien juga mengeluhkan mual namun
tidak ada muntah. Keluhan nyeri ulu hati sering berulang
dalam beberapa tahun terakhir. Tidak ada nyeri menjalar
ke lengan atau leher. Pasien makan tidak teratur dan
merokok serta sering minum kopi.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80x/i, TD: 120/70 mmHg,
RR: 16x/i, Suhu: 36,50C

Pemeriksaan Fisik:
Abdomen: soepoel, nyeri tekan (+) di regio epigastrium,
peristaltik 3x/i.
6 10/9/2020 An. H, Pr, 1 tahun; 9 Pasien datang dibawa ibunya dengan keluhan gatal di Miliaria Bedak salisil setiap habis mandi
kg; 72 cm. badan sejak seminggu SMRS. Keluhan disertai Common Cold Paracetamol syr 3xcth 1 po
kemerahan pada kulit badan. Anak semakin rewel bila
memakai baju tertutup dan berkeringat. Keluhan demam
disertai batuk dan pilek juga dikeluhkan sejak 3 hari
SMRS namun saat ini sedang tidak demam. Tidak ada
riwayat keluar daerah dan tidak ada orang terdekat
dengan keluhan demam.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 121x/i, RR: 25x/i, Suhu:
37,50C

Pemeriksaan Fisik:
Status generalis: dbn
Status lokalis ar corporis: lesi papulo vesikel miliar di
atas dasar eritematosa sekitar lubang keringat, tersebar
diskret.
7 10/9/2020 Tn. B, 37 tahun; 70 Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak GERD Omeprazole 2x20 mg po
kg; 166 cm. seminggu yang lalu. Keluhan disertai mual dan terasa Vit. B kompleks 1x1 tablet po
pahit di mulut, terutama ketika berbaring. Keluhan susah
menelan juga dirasakan sesekali. Pasien merupakan
seorang perokok berat.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80x/i, TD: 120/70 mmHg,
RR: 16x/i, Suhu: 36,50C

Pemeriksaan Fisik:
Abdomen: Soepoel, nyeri tekan (+) di regio epigastrium,
peristaltik 4x/i
8 10/9/2020 Ny. L, 35 tahun; 65 Pasien datang dengan keluhan mencret sejak 1 hari Gastroenteritis akut Oralit 1 sachet/x diare
kg; 153 cm. SMRS. Mencret sebanyak >3x per hari dengan Attapulgit 1200 mg (2 tab)/x
konsistensi cair dengan sedikit ampas. BAB cair tidak diare po
bercampur darah dan tidak berbusa. Pasien mengeluhkan Ranitidin 2x75 mg po
perut terasa mulas dan kembung. Pasien juga merasa
lemas. Keluhan demam tidak ada. Sehari sebelumnya
pasien makan makanan di luar yang tidak dapat
dipastikan kebersihannya. Tidak ada anggota keluarga
dengan keluhan serupa.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 95x/i, TD: 100/60 mmHg,
RR: 18x/i, Suhu: 36,50C

Pemeriksaan Fisik:
Abdomen: Distensi (+), peristaltik meningkat.
9 10/9/2020 An. D, Pr, 7 tahun; Pasien datang dibawa oleh ibunya dengan keluhan Common Cold Paracetamol 3x500 mg po
25 kg; 120 cm. demam sejak 2 hari SMRS. Demam terus menerus dan Gliseril guaikolat 3x50 mg po
membaik saat minum obat penurun demam. Pasien juga Multivitamin syr 1x C1 po
mengalami keluhan batuk berdahak dan pilek dan hidung
tersumbat sejak 2 hari SMRS. Pasien tidak selera makan.
Keluhan sesak napas dan penurunan pembau tidak ada.
Riwayat keluar kota tidak ada. Riwayat keluarga dengan
keluhan yang sama tidak ada.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 95x/i, RR: 18x/i, Suhu:
38,20C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala: Konjungtiva hiperemis (+/+)
T/H/M: sekret hidung (+), mukosa nasofaring hiperemis,
granul (-).
10 10/9/2020 An. H, Lk, 5 bulan; 7 Pasien datang dibawa ibunya dengan keluhan bercak Dermatitis Atopi Salep betametason 0,1% 2x
kg; 66 cm. ruam kemerahan yang gatal di kedua lengan, leher, dan sehari
pipi sejak 4 hari SMRS. Gatal hilang timbul sepanjang Cetirizin syr 2xcth ½ po
hari. Pasien menjadi rewel dan menggaruk ruam. Kulit
menjadi kering. Keluhan demam ringan juga dirasakan
sejak 1 hari SMRS. Pasien masih mendapatkan ASI
eksklusif, ibu pasien alergi terhadap seafood.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 110x/i, RR: 25x/i, Suhu:
37,70C

Pemeriksaan Fisik:
Status lokalis ar facialis, torakalis anterior, antebrachii
D+S tampak papul eritema disertai vesikel multipel
diskret simetris.
11 10/9/2020 Ny. R, 48 tahun; 59 Pasien datang dengan keluhan lemas sejak 1 minggu Anemia Sulfas ferosus 3x200 mg po
kg; 155 cm. SMRS. Keluhan juga disertai lesu dan mudah lelah. Vit. C 3x100 mg po
Pasien juga mengeluhkan pusing dan susah
berkonsentrasi. Pasien sehari-hari makan makanan tidak
bervariasi, jarang makan ikan. Pasien berasal dari
kelompok ekonomi rendah dan merupakan seorang IRT.
Keluhan nyeri ulu hati, muntah darah, BAB berdarah
tidak ada. Riwayat perdarahan dan mencret tidak ada.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 90x/i, TD: 100/60 mmHg,
RR: 18x/i, Suhu: 36,50C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala: konjungtiva anemis, mukosa oral pucat.
Ekstremitas: telapak tangan pucat, koilonikia (+)
12 15/9/2020 Ny. S, 52 tahun; 54 Pasien datang dengan keluhan bersin-bersin sejak 2 hari Rinitis alergi (J30.4), Cetirizin 1x10 mg po
kg; 148 cm. SMRS. Bersin sering >5 kali berturut-turut. Bersin Hipertensi stage II Pseudoefedrin 3x150 mg po
berulang dan lebih berat di pagi hari. Keluhan disertai
keluar ingus dari hidung yang berwarna bening dan encer.
Pasien juga mengeluhkan hidung tersumbat dan terasa
gatal. Pasien juga mengeluhkan mata merah dan gatal
disertai berair. Keluhan demam tidak ada. Riwayat
keluhan bersin-bersin dirasakan pasien setiap bulan.
Tidak ada gangguan dalam aktivitas sehari-hari.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 87x/i, TD: 170/100 mmHg,
RR: 18x/i, Suhu: 36,70C

Pemeriksaan Fisik:
Mata: konjungtiva hiperemis, alergik shiner (+)
T/H/M: alergik crease (+), sekret (+) bening dan encer,
mukosa hiperemis
13 17/9/2020 Tn. U, 38 tahun; 68 Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari Common Cold Parasetamol 3x500 mg po
kg; 165 cm. SMRS. Demam dirasakan terus menerus, demam Gliseril Guaikolat 3x50 mg po
berkurang bila minum obat penurun panas. Pasien juga Vit. C 3x100 mg po
mengeluhkan batuk kering disertai pilek. Pasien juga
mengeluhkan nyeri kepala. Tidak ada riwayat alergi.
Pasien tidak ada riwayat keluar kota dalam 2 minggu
terakhir dan tidak ada anggota keluarga terdekat dengan
keluhan yang sama.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, TD: 120/80 mmHg, Nadi: 75x/i,
RR: 16x/i, Suhu: 38,00C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala: Konjungtiva hiperemis (+/+)
T/H/M: sekret hidung (+), mukosa faring hiperemis,
granul (-).
14 17/9/2020 Tn. S, 71 tahun; 88 Pasien datang dengan keluhan nyeri pada kepala dan Hipertensi stage I Ibuprofen 3x400 mg po
kg; 168 cm. leher terasa kaku yang dirasakan sejak 2 hari SMRS. Amlodipin 1x10 mg po
Nyeri terasa seperti ditekan dan terjadi terus-menerus.
Pasien juga mengeluhkan jantung berdebar-debar
sesekali. Pasien mudah lelah dan sulit tidur nyenyak di
malam hari. Pasien suka makan makanan bersantan dan
asin. Ayah pasien memiliki riwayat darah tinggi.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, TD: 150/90 mmHg, Nadi: 82x/i,
RR: 16x/i, Suhu: 36,60C

Pemeriksaan Fisik:
Status generalis: dbn
Toraks: simetris, BJ I > BJ II, reguler, gallop (-).
15 17/9/2020 An. R, Lk, 2 tahun; 9 Pasien datang dibawa ibunya dengan keluhan BAB cair Gastroenteritis akut Oralit 200 ml (1 sachet)/kali
kg; 83 cm. sejak 1 hari SMRS. BAB cair sebanyak 6 kali dalam mencret po
sehari, dengan konsistensi cair dengan sedikit ampas. Zinc 1x20 mg po selama 10 hari
Pasien juga mengeluhkan perut terasa kembung dan tidak
nyaman. Keluhan mual muntah tidak ada. Pasien masih
mau minum seperti biasa. Keluhan demam tidak ada.
Pasien dengan riwayat jajan sembarangan. Tidak ada
anggota keluarga dengan keluhan yang sama.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 90x/i, RR: 20x/i, Suhu:
36,70C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala: mata cekung (-), mukosa mulut kering.
Abdomen: kembung (+), turgor kulit kembali cepat,
peristaltik meningkat.
16 19/9/2020 Ny. U, 56 tahun; 63 Anamnesis: Headache Ibuprofen 3x400 mg po
kg; 154 cm. Pasien datang dengan nyeri kepala sejak 2 hari SMRS. Hipertensi stage I Amlodipin 1x10 mg po
Nyeri kepala terasa berdenyut mulai dari kepala bagian
belakang hingga tengkuk. Pasien juga mengeluhkan leher
terasa kaku. Keluhan ini sering berulang, biasanya
keluhan membaik dengan obat pereda nyeri. Pasien
memiliki riwayat hipertensi sejak 3 tahun terakhir, namun
tidak rutin minum obat. Pasien mengaku hanya minum
obat darah tinggi jika muncul gejala saja. Riwayat darah
tinggi di keluarga tidak diketahui.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80x/i, TD: 140/90 mmHg,
RR: 18x/i, Suhu: 36,50C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: nyeri.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn
17 19/9/2020 An. P, Pr, 12 tahun; Pasien datang dibawa oleh ibunya untuk dirujuk ke dokter Epilepsi Grand Mal Rujuk ke dokter spesialis anak
41 kg; 147 cm. anak untuk kontrol ulang dengan riwayat kejang. Kejang
pada pasien dialami sejak usia 10 tahun, kejang berulang
±5 kali dalam sebulan. Kejang berlangsung selama ±5
menit dan bersifat kelonjotan dan kaku seluruh tubuh.
Pada saat kejang pasien berbaring dan tidak sadar.
Setelah kejang pasien bingung selama beberapa saat.
Kejang terakhir dialami 2 bulan yang lalu. Pasien saat ini
dalam pengobatan di dokter spesialis anak dan sudah
minum obat anti-kejang selama ±1 bulan. Ibu pasien
memiliki riwayat epilepsi.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 83x/i, RR: 20x/i, Suhu:
36,50C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn
Status neurologis: dbn
18 19/9/2020 Tn. P, 24 tahun; 56 Pasien datang dengan keluhan nyeri pada gigi geraham Pulpitis Asam mefenamat 3x500 mg po
kg; 164 cm. kanan bawah sejak ±4 hari SMRS. Nyeri dirasakan Metil prednisolon 2x4 mg po
berdenyut dan menjalar hingga ke kepala, disertai Amoxicilin 3x500 mg po
bengkak pada pipi kanan. Nyeri dirasakan hilang timbul. Ranitidin 2x150 mg po
Nyeri memberat saat mengunyah makanan atau minum Rencana rujuk ke poli gigi bila
minuman dingin. Pasien memiliki kebiasaan jarang nyeri mereda
menyikat gigi, hanya sikat gigi di pagi hari saja. Pasien
sudah minum obat pereda nyeri yang dibeli sendiri,
namun nyeri tidak berkurang. Pasien mengaku gigi kanan
bawah sudah berlubang sejak lama. Demam tidak
dikeluhkan.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 87x/i, TD: 120/80 mmHg,
RR: 18x/i, Suhu: 36,80C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala: edema buccal, intraoral: kavitas gigi, edema gusi,
hiperemis.
Leher: dbn
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
19 19/9/2020 An. A, Pr, 13 tahun; Pasien datang dibawa oleh ibunya dengan keluhan batuk Faringitis akut Paracetamol 3x500 mg po (prn
41 kg; 150 cm. kering sejak 3 hari SMRS. Batuk disertai gatal dan nyeri demam)
ditenggorokan, sehingga pasien menjadi malas makan. Gliseril guaikolat 3x50 mg po
Demam naik turun juga dikeluhkan. Pasien juga Multivitamin syr 1x C1 po
mengeluhkan hidung beringus dengan konsistensi cair Istirahat cukup dan minum air
dan bening. Riwayat alergi tidak ada. Kakak pasien juga hangat cukup
mengalami keluhan serupa namun sudah sembuh.
Riwayat keluar kota dalam 2 minggu terakhir disangkal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 87x/i, TD: 120/80 mmHg,
RR: 18x/i, Suhu: 36,80C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
T/H/M: sekret hidung (+), faring+tonsil hiperemis.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
20 19/9/2020 Ny. S, 39 tahun; 61 Pasien datang dengan keluhan nyeri di jempol kaki kiri Paronikia Amoksisilin 3x500 mg po
kg; 154 cm. sejak 1 hari SMRS. Nyeri dirasakan berdenyut, disertai Asam mefenamat 3x500 mg po
bengkak dan merah pada satu sisi jempol. Awalnya 5 hari Salep gentamisin 2xsehari
yang lalu pasien memotong kuku sambil mencogkel- dioleskan pada tepi kuku jempol
congkel sudut kuku. Keluhan keluar nanah disangkal; kaki
keluhan demam disangkal. Riwayat keluhan yang sama Jaga kebersihan kuku dan
pada jempol kaki kanan, namun sudah sembuh. Pasien jangan mencongkel terlalu
tidak memperhatikan kebersihan kuku dan kakinya. dalam saat memotong kuku
Riwayat kaki terbentur disangkal. Pasien sudah konsumsi
asam mefenamat dan nyeri berkurang.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80x/i, TD: 105/60 mmHg,
RR: 16x/i, Suhu: 36,80C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
Status lokalis ar digiti I pedis sinistra: jaringan sekitar
kuku udema eritema, terdapat pus, warna kuku tidak
berubah.
21 22/9/2020 Ny. S, 47 tahun; 79 Pasien datang dibawa oleh keluarga dengan keluhan Dispneu ec tumor Posisi semifowler
kg; 155 cm. sesak napas sejak 1 hari SMRS yang memberat dalam 3 intraabdomen O2 face mask 4-8 lpm
jam terakhir. Sesak napas memberat bila posisi berbaring. Domperidon 1x10 mg po
Keluhan perut membesar dirasakan sejak 2 tahun yang Rujuk ke IGD RS
lalu. Perut membesar perlahan dan teraba benjolan yang
tidak terfiksir seukuran bola kasti. Pasien juga
mengeluhkan muntah setiap kali makan dan minum.
Sebelumnya, pasien sudah dirawat di RS dan oleh dokter
disarankan operasi pengangkatan tumor di perut namun
pasien menolak karena merasa keluhannya membaik,
sehingga pasien meminta dipulangkan pada 2 hari yang
lalu. Pasien memiliki riwayat pengangkatan rahim pada 6
tahun yang lalu.

Vital Sign:
Kes: Somnolen, Nadi: 100x/i, TD: 100/70 mmHg, RR:
36x/i, Suhu: 370C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: RR 36x/i.
Abdomen: teraba masa ar umbilikus ukuran 4x3 cm,
mobile, nyeri tekan (-).
Ekstremitas: dbn.
22 26/9/2020 Ny. A, 49 tahun; 52 Pasien datang dengan keluhan nyeri dan rasa panas pada Dispepsia fungsional Omeprazole 3x20 mg po
kg; 153 cm. ulu hati sejak 1 hari SMRS. Nyeri memberat bila pasien Domperidon 3x10 mg po
tidak makan. Namun pasien mengeluhkan mual dan Perbaiki pola makan dan hindari
muntah setiap kali makan. Keluhan disertai perut makanan dan minuman yang
kembung. Pasien juga mengeluhkan dada terasa sesak dan mengiritasi lambung
nyeri kepala. Tidak ada nyeri yang menjalar ke lengan
kiri. BAB dan BAK tidak ada keluhan. Pasien riwayat
senang makanan asam dan pedas serta pola makan tidak
teratur.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 85x/i, TD: 120/70 mmHg,
RR: 20x/i, Suhu: 36,70C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: nyeri tekan ulu hati.
Ekstremitas: dbn.
23 29/9/2020 Tn. I, 26 tahun; 58 Pasien datang dengan keluhan benjolan di lengan bawah Lipoma Rujuk
kg; 169 cm. kiri yang disadari sejak 3 bulan SMRS. Benjolan
berukuran 2x1,5 cm, posisi didekat lipatan tangan.
Benjolan dirasakan membesar perlahan dan bila ditekan
dengan jari mudah bergerak dan terasa lembek. Nyeri dan
kemerahan disangkal. Tidak ada gangguan pergerakan
tangan kiri.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 72x/i, TD: 130/90 mmHg,
RR: 16x/i, Suhu: 36,50C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: nyeri tekan epigastrium.
Ekstremitas: ar antebrachii sinistra terdapat benjolan
ukuran 2x1,5 cm, batas tegas, mobile, nyeri tekan (-).
24 29/9/2020 Tn. M, 52 tahun; 68 Pasien datang dengan keluhan sesak napas berulang sejak PPOK Amlodipin 1x10 mg
kg; 161 cm. 3 bulan SMRS. Sesak napas dirasakan memberat saat Hipertensi stage 1 Rujuk ke poli penyakit dalam
beraktivitas. Pasien juga mengeluhkan batuk sejak 3 untuk terapi PPOK
bulan SMRS. Batuk berdahak dan tidak kunjung sembuh
walaupun sudah diobati. Demam tidak ada. Pasien
seorang perokok berat sejak muda, biasanya
menghabiskan 2 bungkus rokok sehari. Saat ini merokok
sudah jarang karena keluhan yang dialami pasien. Tidak
ada anggota keluarga atau orang terdekat yang
mengalami keluhan serupa. Pasien memiliki riwayat
darah tinggi namun tidak rutin minum obat.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80x/i, TD: 150/110 mmHg,
RR: 26x/i, Suhu: 36,50C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: napas cuping hidung (+).
Toraks: barrel chest, hipersonor, ronkhi (+/+).
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
25 29/9/2020 Ny. Y, 68 tahun; 56 Pasien datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 3 Bronkitis kronis Rujuk ke poli penyakit dalam
kg; 155 cm. bulan SMRS. Batuk kering, namun kadang berdahak (paru)
dengan dahak berwarna putih. Keluhan demam dan pilek
disangkal. Pasien sudah minum obat batuk namun
keluhan tidak kunjung sembuh. Keluhan sesak napas
dirasakan sesekali saat malam hari. Penurunan berat
badan tidak diketahui. Pasien sehari-hari memasak
menggunakan tungku api. Tidak ada anggota keluarga
pasien yang mengalami keluhan yang sama. Pasien sudah
menjalani pengobatan di spesialis dan sudah dilakukan
spirometri. Saat ini pasien ingin kontrol ulang.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80x/i, TD: 110/70 mmHg,
RR: 18x/i, Suhu: 36,50C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: ronkhi (+/+).
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
26 29/9/2020 Tn. B, 37 tahun; 71 Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari Dispepsia fungsional Omeprazole 3x20 mg po
kg; 168 cm. SMRS. Nyeri disertai rasa seperti terbakar, nyeri tidak Domperidon 3x10 mg po
menjalar ke lengan atau leher. Pasien juga mengeluhkan Makan teratur dan kurangi
mual dan muntah. Muntah setiap kali pasien makan. konsumsi kopi
Mulut terasa asam juga dikeluhkan, terutama bila
berbaring. Pasien dengan riwayat makan tidak teratur dan
sering minum kopi. BAB tidak ada keluhan.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 75x/i, TD: 120/80 mmHg,
RR: 16x/i, Suhu: 36,50C
Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: nyeri tekan epigastrium.
Ekstremitas: dbn.
27 29/9/2020 An. R, Lk, 13 tahun; Pasien datang dibawa oleh ayahnya dengan keluhan luka Susp. Fraktur Rujuk
47 kg; 150 cm. bernanah di kaki kiri. Keluhan dialami sejak 3 hari incomplit ar cruris
SMRS. Keluhan disertai nyeri dan bengkak. Sebelumnya, sinistra
pada 2 minggu yang lalu pasien pernah jatuh sepeda dan
kaki kiri terbentur beton. Oleh keluarga, pasien dibawa ke
tukang urut. Sejak saat itu, luka tidak kunjung sembuh
dan menjadi bengkak dan nyeri, juga disertai demam.
Kemudian pasien berobat ke klinik dokter dan sudah
diberi antibiotik dan pereda nyeri. Pasien disarankan
dirujuk ke RS untuk dilakukan pemeriksaan foto rontgen
kaki.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80x/i, RR: 20x/i, Suhu:
37,00C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: ar cruris sinistra tampak laserasi disertai pus,
edema hiperemis, nyeri tekan (+), mobilisasi terbatas.
28 29/9/2020 An. T, Lk, 2,5 tahun; Pasien datang dibawa oleh orang tuanya dengan keluhan Balanitis Salap Betametason 2xsehari
12 kg; 91 cm. kulup penis bengkak sejak 4 jam SMRS. Keluhan badan Fimosis pada preputium
panas dialami sejak pagi. Pasien belum kencing sejak Paracetamol syr 3xcth 1 po
pagi. Menurut keterangan orang tua, sebelumnya pasien
tidak ada keluhan saat kencing. Orang tua tidak pernah
menarik atau membersihkan kulup penis pasien. Pasien
belum disunat.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 98x/i, RR: 16x/i, Suhu: 380C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Genitalia: preputium hiperemis, udem, tidak dapat
diretraksi, nyeri (-).
Ekstremitas: dbn.
29 29/9/2020 An. A, Lk, 2,9 tahun; Pasien datang dibawa orang tua dengan keluhan demam Common cold Paracetamol syr 3Xcth 1 ½ po
14 kg; 93 cm. sejak 1 hari SMRS. Demam dirasakan terus-menerus
sehingga anak rewel dan tidak mau tidur. Pasien juga
batuk serta pilek. Batuk berdahak dan ingus cair berwarna
jernih. Riwayat alergi tidak ada. Kakak pasien juga
mengalami keluhan yang sama. Riwayat keluar kota
disangkal. BAB dan BAK tidak ada keluhan.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 95x/i, RR: 16x/i, Suhu:
38,20C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: sekret hidung (+), faring hiperemis.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
30 29/9/2020 Tn. M, 66 tahun; 65 Pasien datang untuk kontrol ulang (rujukan) ke poli Asma bronkial Rujuk ke poli penyakit dalam
kg; 152 cm. penyakit dalam untuk melanjutkan pengobatan Asma. (paru) untuk melanjutkan terapi
Saat ini pasien tidak ada keluhan sesak napas. asma
Sebelumnya pasien memiliki keluhan sesak napas disertai
bunyi ngik-ngik sejak 1 tahun SMRS. Sesak napas
dirasakan memberat di malam hari. Sesak napas terjadi
>1 kali per minggu. Sesak napas dipicu oleh udara dingin
dan debu. Pasien juga mengeluhkan batuk sesekali.
Pasien selalu mendapat obat semprot pelega nafas
salbutamol yang diberikan oleh dokter spesialis di RS dan
sejak itu sesak napas tidak kambuh lagi karena digunakan
secara rutin. Riwayat asma dikeluarga pada anak pasien.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, TD: 120/80 mmHg, Nadi: 80x/i,
RR: 16x/i, Suhu: 36,50C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
31 2/10/20 Nn. Y, 21 tahun; 48 Anamnesis: Folikulitis Amoksisilin 3x500 mg po
kg; 156 cm. Pasien datang dengan keluhan benjolan dilengan bawah Cetirizin 1x10 mg po
kiri sejak 1 minggu SMRS. Awalnya benjolan berjumlah Salap gentamisin 2xsehari
satu yang kemudian bertambah banyak dan menyebar dioleskan di lesi setelah mandi
pada lengan bawah. Benjolan kecil berwarna kekuningan
disertai gatal sehingga pasien sering menggaruknya.
Beberapa benjolan yang pecah karena digaruk
mengeluarkan nanah dan sudah mengering. Tidak ada
keluhan demam. Tidak ada keluarga pasien dengan
keluhan yang sama.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, TD: 120/80 mmHg, Nadi: 80x/i,
RR: 16x/i, Suhu: 36,5 C
Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: status lokalis ar antebrachii sinistra terdapat
pustul eritematous multipel dengan rambut ditengahnya,
beberapa disertai krusta.
32 2/10/20 Ny. R, 58 tahun; 53 Anamnesis: TTH Paracetamol 3x500 mg po
kg; 160 cm. Pasien datang dengan nyeri kepala sejak 1 hari SMRS. Hipertensi grade II Amlodipin 1x10 mg po
Nyeri kepala pada kepala bagian belakang hingga
tengkuk dirasakan seperti tertekan. Pasien juga
mengeluhkan leher terasa kaku. Keluhan membaik
setelah minum obat pereda nyeri. Keluhan muncul
kembali terutama bila pasien tidak minum obat darah
tingginya. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 1
tahun terakhir. Pasien mengaku rutin minum obat darah
tinggi namun obat sudah habis sejak beberapa hari yang
lalu. Riwayat darah tinggi di keluarga tidak diketahui.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, TD: 175/90 mmHg, Nadi: 87x/i,
RR: 18x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: nyeri.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn
33 2/10/20 Tn. B, 44 tahun; 64 Anamnesis: Common Cold Paracetamol 3x500 mg po
kg; 173 cm. Pasien datang dengan keluhan demam yang dirasakan Ambroksol 3x30 mg po
sejak 2 hari SMRS. Demam terjadi terus-menerus Vit. C 1x1000 mg
sehingga pasien meminum obat penurun demam yang
dibeli di apotik dan membaik, namun demam muncul lagi
bila tidak minum obat. Pasien juga mengeluhkan pilek
dan batuk kering. Pasien merasa lemas dan tidak mampu
bekerja. Penciuman diakui masih baik. Tidak ada keluhan
sesak napas. Riwayat keluar kota disangkal. Tidak ada
keluarga atau tetangga dengan keluhan yang sama.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, TD: 135/85 mmHg, Nadi: 85x/i,
RR: 20x/i, Suhu: 38,2 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
T/H/M: sekret hidung jernih, mukosa faring hiperemis.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn
34 2/10/20 Tn. S, 44 tahun; 72 Anamnesis: Konjungtivitis alergi Cetirizin 1x10 mg po
kg; 170 cm. Pasien datang dengan keluhan kedua mata merah sejak 1 Tetes mata sodium kromoglikat
hari SMRS. Pasien juga mengeluhkan rasa mengganjal 2% 4x2 tetes per hari di kedua
pada mata, mata terasa sangat gatal dan berair. Sekret mata
mata tidak ada. Keluhan tidak disertai penurunan tajam
penglihatan. Pasien pernah mengalami keluhan ini
sebelumnya yang berulang, terutama bila terpapar dengan
lingkungan yang berangin dan berdebu. Keluhan juga
disertai bersin-bersin. Ayah pasien dengan riwayat asma.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80x/i, TD: 120/80 mmHg,
RR: 16x/i, Suhu: 36,6 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: Mata: visus 6/6, konjungtiva tarsal
hiperemis, injeksi konjungtiva, sekret serous.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn
35 2/10/20 Ny. K, 52 tahun; 94 Anamnesis: Pruritus, Xerosis kutis, Metformin 2x500 mg po
kg; 155 cm. Pasien datang dengan keluhan gatal-gatal pada seluruh neuropati ec Cetirizin 1x10 mg po
tubuh sejak seminggu SMRS. Keluhan gatal terjadi DM tipe 2 Paracetamol 3x500 mg po
berulang dalam 3 bulan terakhir. Lokasi gatal tidak dapat Vit. B Kompleks 1x1 tab po
ditunjuk secara jelas. Tidak ada ruam-ruam pada kulit. Oleskan lotion pelembab pada
Pasien juga mengeluhkan kulit kering. Pasien dengan kulit seluruh tubuh
riwayat 2 tahun yang lalu pernah mengalami keluhan
penurunan berat badan, sering BAK di malam hari, sering
terasa lapar dan haus serta lemas walaupun porsi makan
cukup. Kemudian pasien berobat ke dokter dan dilakukan
pemeriksaan gula darah, didapatkan kadar gula darah
meningkat sehingga pasien didiagnosis DM tipe 2. Pasien
sudah pernah meminum obat anti-diabetes, namun tidak
diminum lagi sejak 6 bulan yang lalu. Pasien juga
mengeluhkan nyeri pada kaki kanan. Luka pada tangan
dan kaki disangkal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 90x/i, TD: 150/90 mmHg,
RR: 20x/i, Suhu: 36,6 C

Pemeriksaan Fisik:
Status generalis: kulit kering, ekskoriasi.
Kepala-leher: Mata: visus 4/6.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn
36 2/10/20 Ny. S, 37 tahun; 42 Anamnesis: Konjungtivitis Salap mata Kloramfenikol 3x
kg; 150 cm. Pasien datang dengan keluhan kedua mata nyeri sejak bakterialis ODS sehari di kedua mata
seminggu SMRS. Pasien juga mengeluhkan mata berair Parasetamol 3x500 mg po
dan setiap bangun tidur di pagi hari mata lengket dan
banyak kotoran. Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala
yang dirasakan sejak seminggu. Tidak ada keluhan
penurunan penglihatan. Tidak ada keluhan demam.
Pasien sudah memakai obat tetes mata (Rohto) yang
dibeli di warung namun keluhan tidak membaik. Suami
pasien juga mengalami keluhan yang sama.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80x/i, TD: 130/80 mmHg,
RR: 16x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: Mata: visus 6/6, konjungtiva tarsal
hiperemis, injeksi konjungtiva, sekret mukopurulen.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn
37 2/10/20 An. M, Lk, 9 tahun; Anamnesis: Dermatitis alergika Cetirizin 2x5 mg po
48 kg; 135 cm. Pasien datang dibawa oleh ibunya dengan keluhan gatal- Bedak salisil 2x sehari
gatal di seluruh tubuh sejak 1 hari SMRS. Ruam-ruam ditaburkan di seluruh tubuh
tidak ada. Pasien pernah makan kerang kerang sehari
sebelumnya dan setelah itu muncul gatal. Menurut
pengakuan ibu, riwayat alergi tidak diketahui karena
sebelumnya tidak pernah mengalami keluhan seperti ini.
Pasien mandi teratur, 2-3 kali sehari. Tidak ada anggota
keluarga yang memiliki riwayat asma atau alergi lainnya.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 87x/i, RR: 20x/i, Suhu: 36,5
C
Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn
38 2/10/20 An. Y, Pr, 10 tahun; Anamnesis: Faringitis akut Parasetamol 3x500 mg po
31 kg; 137 cm. Pasien datang dibawa oleh ibunya dengan keluhan Deksametason 3x0,1 mg po
demam sejak 3 hari SMRS. Demam dirasakan terus Gliseril guaikolat 3x100 mg po
menerus, turun hanya apabila diberi obat penurun demam Vitamin C 2x100 mg po
yang ada di rumah. Keluhan disertai batuk dan pilek.
Batuk kering dan hidung berair berwarna jernih. Tidak
ada keluhan sesak napas maupun ruam di kulit.
Sebelumnya pasien sering mengalami keluhan batuk pilek
berulang. Riwayat perjalanan keluar kota disangkal dan
tidak ada keluarga dengan keluhan yang sama.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 95x/i, RR: 20x/i, Suhu: 38,5
C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
T/H/M: konjungtiva hiperemis, sekret serous dari hidung,
mukosa faring dan tonsil hiperemis, granul (+).
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn
39 2/10/20 Tn. I, 28 tahun; 52 Anamnesis: Tension Type Ibuprofen 3x400 mg po
kg; 170 cm. Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala terus menerus Headache
sejak 2 hari SMRS. Nyeri pada awalnya dirasakan pasien
pada leher bagian belakang kemudian menjalar ke kepala
bagian belakang selanjutnya menjalar ke bagian depan.
Nyeri kepala dirasakan seperti diikat di sekeliling dahi
dan kepala bagian belakang. Nyeri kepala tidak
berdenyut. Pasien sudah minum parasetamol namun nyeri
hanya reda sesaat, kemudian muncul lagi. Nyeri kepala
membuat pasien tidak dapat bekerja seperti biasa. Tidak
ada mual
ataupun muntah. Pasien juga mengeluhkan gangguan
tidur. Keluhan nyeri kepala sudah berulang kali
dirasakan, sejak 3 tahun yang lalu.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80x/i, TD: 110/80 mmHg,
RR: 18x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Status neurologis: dbn.
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn
40 9/10/20 An. F, Lk, 12 tahun; Anamnesis: Sprain ankle dekstra Ibuprofen 3x400 mg po
27 kg; 135 cm. Pasien datang bersama ibunya dengan keluhan Istirahatkan kaki dan kompres
pergelangan kaki nyeri sejak 2 jam SMRS setelah dengan air dingin 2x sehari
terbentur lantai saat terjatuh dari tangga di rumahnya. selama 15 menit
Nyeri dirasakan berdenyut. Pergelangan kaki sulit Kompresi dengan elastic
digerakkan, namun pasien masih dapat berjalan sambil bandage
terpincang-pincang. Keluhan juga disertai bengkak dan
kemerahan pada pergelangan kaki, namun pergelangan
kaki tidak tampak bengkok.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 90x/i, RR: 20x/i, Suhu: 37,0
C
Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn
Status lokalis ar ankle dekstra tampak edema, kemerahan,
mobilisasi terbatas, nyeri tekan (+).
41 9/10/20 An. N, Pr, 1 tahun 10 Anamnesis: Common Cold Parasetamol syr 3xcth I 1/2 po
bulan; 12 kg; 81 cm. Pasien datang di bawa ibunya dengan keluhan demam Multivitamin syr 1xcth I po
sejak 1 hari SMRS. Demam terjadi terus menerus selama
1 hari sebelumnya. Demam agak turun saat ibu
mengkompres dahi pasien dengan air dingin. Saat ini
demam sudah tidak terlalu tinggi. Pasien tidak selera
makan sejak demam. Pasien tidak rewel. Keluhan batuk,
pilek, dan sesak napas disangkal. Riwayat perjalanan
keluar kota disangkal. Tidak ada anggota keluarga atau
tetangga yang mengalami keluhan yang sama.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 110x/i, RR: 30x/i, Suhu:
37,00C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn
42 9/10/20 Tn A, 26 tahun; 55 Anamnesis: Corpus alienum Paracetamol 3x500 mg
kg; 167 cm. Pasien datang dengan keluhan mata kanan terasa kornea dekstra Rujuk ke poli mata untuk
mengganjal sejak 3 hari SMRS. Pasien juga mengeluhkan ekstraksi corpal kornea
mata berair. 5 hari yang lalu, mata terasa seperti kelilipan
saat pasien bekerja menggerindra besi namun pasien tidak
menyadari ada benda asing yang masuk ke mata. Saat itu
mata terasa nyeri, namun beberapa hari kemudian sudah
tidak nyeri lagi. Pasien mengaku penglihatan masih baik,
tidak ada penurunan penglihatan. Tidak ada sekret atau
perdarahan pada mata.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80x/i, TD: 120/80 mmHg,
RR: 16x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: Mata: visus 6/6, injeksi konjungtiva OD,
corpus alienum kornea OD (+).
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn
43 9/10/20 An. T, Pr, 10 tahun; Anamnesis: Anemia defisiensi Ibuprofen 3x400 mg po
30 kg; 133 cm. Pasien datang dibawa ibunya dengan keluhan lemas dan besi, dismenorhea Sulfas ferosus 1x60 mg
pucat sejak 1 hari SMRS. Pasien baru mengalami
menstruasi pertama, saat ini adalah hari kedua
menstruasi. Darah menstruasi cukup banyak, sehari ganti
pembalut 3-5 kali. Pasien juga mengeluhkan nyeri perut
bagian bawah seperti kram. Selera makan baik namun
porsi makan pasien sedikit dan jarang makan sayur.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80x/i, RR: 20x/i, Suhu: 36,8
C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: Mata: konjungtiva palpebra pucat.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Pelvis: nyeri tekan (+).
Ekstremitas: dbn
44 13/10/20 Tn. M, 54 tahun; 71 Anamnesis: HHD Rujuk ke poli penyakit dalam
kg; 165 cm. Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 hari RSUD Kota Subulussalam
SMRS. Nyeri dirasakan di dahi hingga belakang kepala,
terasa berdenyut. Pasien dengan riwayat pemasangan ring
jantung di RSUZA Banda Aceh pada tahun 2019 karena
keluhan nyeri dada. Pasien rutin berobat ke spesialis
penyakit dalam RSUD Subulussalam dan saat ini ingin
meminta rujukan ulang karena obat sudah habis. Tidak
ada keluhan sesak napas, nyeri dada, atau berdebar-debar.
Pasien dengan riwayat darah tinggi sejak 2 tahun yang
lalu, rutin mengkonsumsi obat penurun darah tinggi.
Pasien riwayat perokok berat, namun saat ini sudah
berhenti.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80x/i, TD: 160/110 mmHg,
RR: 18x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: jantung kesan membesar.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn
45 13/10/20 Tn. W, 36 tahun; 65 Anamnesis: Dispepsia fungsional Omeprazole 2x20 mg po
kg; 170 cm. Pasien datang dengan keluhan perut kembung sejak 3 hari Hipertensi stage I Amlodipin 1x10 mg po
SMRS. Perut terasa cepat penuh dengan porsi makan Vit. B kompleks 1x1 tablet po
biasa. Pasien juga mengeluhkan nyeri perut yang Makan teratur dan kurangi
bertambah berat oleh makanan. Keluhan mual dan konsumsi kopi
muntah sejak 1 hari SMRS. Pasien dengan riwayat makan
tidak teratur dan suka mengkonsumsi kopi setiap hari.
Pasien seorang perokok berat, sehari menghabiskan 1-2
bungkus rokok. BAB dalam batas normal.
Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80x/i, TD: 140/110 mmHg,
RR: 16x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: nyeri tekan epigastrium.
Ekstremitas: dbn.
46 13/10/20 Ny. S, 44 tahun; 82 Anamnesis: CHF Rujuk ke Poli Penyakit Dalam
kg;158 cm. Pasien datang untuk rujukan ulang ke Sp.PD RSUD Kota Hipertensi stage 2 RSUD Kota Subulussalam
Subulussalam dengan diagnosa gagal jantung. Pasien
dengan riwayat keluhan sesak napas sejak 3 bulan SMRS
yang memberat pada sebulan yang lalu. Sesak napas
memberat saat berbaring sehingga pasien harus
menggunakan tiga bantal saat tidur. Keluhan sesak napas
juga muncul bila melakukan aktivitas ringan. Sesak napas
tidak dipengaruhi cuaca dan debu. Pasien juga
mengeluhkan kaki bengkak sejak sebulan. Keluhan nyeri
dada disangkal. Batuk disangkal, demam disangkal,
berkeringat banyak di malam hari disangkal. Pasien
memiliki riwayat darah tinggi yang tidak terkontrol. Saat
ini keluhan sudah membaik, hanya saja sesak napas
masih dirasakan saat melakukan aktivitas berat. Pasien
sedang dalam pengobatan dokter Sp.PD di RS.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 97x/i, TD: 170/110 mmHg,
RR: 20x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: JVP meningkat.
Toraks: ronkhi di basal paru.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: edema pretibia.
47 13/10/20 An. J, Pr, 12 tahun; Anamnesis: Karies dentis Ibuprofen 3x400 mg po
40 kg; 148 cm. Pasien dibawa ibunya dengan keluhan sakit gigi sejak 2 Metilprednisolon 2x4 mg po
hari SMRS. Nyeri dirasakan berdenyut dan terus Amoksisilin 3x500 mg po
menerus. Keluhan nyeri sudah terjadi sejak lama, namun Rujuk ke poli Gigi RSUD Kota
hilang timbul, muncul terutama bila makan makanan Subulussalam bila nyeri sudah
manis dan dingin. Pasien memiliki gigi berlubang pada reda
geraham kiri yang disadari sejak 2 bulan yang lalu. Ibu
pasien mengatakan napas pasien bau. Pasien memiliki
kebiasaan suka makan coklat dan sangat jarang meyikat
gigi, hanya sikat gigi bila disuruh oleh ibunya. Keluhan
disertai pipi kiri bengkak. Demam disangkal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 90x/i, RR: 16x/i, Suhu: 36,7
C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: buccal hiperemis dan edema, nyeri tekan
(+).
Intraoral: karies pada molar 2 sinistra, calculus (+).
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
48 13/10/20 An. S, Pr, 17 tahun; Anamnesis: Polip nasi Rujuk ke Sp.THT-KL
45 kg; 151 cm. Pasien datang dengan keluhan hidung kanan tersumbat
sejak 5 bulan SMRS. Sumbatan dirasakan makin hari
semakin berat, terutama di malam hari. Sumbatan
dirasakan membaik bila pasien berbaring miring ke
kanan. Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala ringan.
Keluhan suara sengau juga dirasakan. Kemampuan
menghidu masih baik. Keluhan demam, keluar ingus, dan
batuk disangkal. Pasien memiliki riwayat pilek yang
sering berulang dan mimisan. Riwayat alergi tidak
diketahui.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80x/i, RR: 20x/i, Suhu: 36,7
C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
T/H/M: pada cavum nasi dekstra: massa pucat di meatus
media, dapat digerakkan dan tidak mudah berdarah.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
49 13/10/20 Tn. S, 19 tahun; 54 Anamnesis: Rinitis alergi Cetirizin 1x10 mg po
kg; 166 cm. Pasien datang dengan keluhan bersin-bersin sejak 2 hari Pseudoefedrin 3x150 mg po
SMRS. Bersin terjadi terus menerus hingga > 5 kali,
memberat di pagi hari. Keluhan diserti keluarnya ingus
encer dari hidung dan rasa gatal pada hidung. Keluhan
lain berupa mata gatal dan berair. Keluhan ini terjadi
berulang, biasanya dipicu oleh debu atau cuaca dingin.
Pasien memiliki alergi seafood. Keluhan sesak napas
disangkal. Demam disangkal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80x/i, RR: 20x/i, Suhu: 36,7
C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: Mata: konjungtiva hiperemis, alergik shiner
(+).
T/H/M: alergik crease (+), sekret (+) bening dan encer,
mukosa hiperemis.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
50 13/10/20 An. F, Lk, 14 tahun; Anamnesis: Tonsilitis kronis Parasetamol 3x500 mg po
41 kg; 147 cm. Pasien datang bersama ibunya dengan keluhan demam eksaserbasi akut Deksametason 3x0,2 mg po
sejak 1 hari SMRS. Demam terjadi terus-menerus. Vit C 1x100 mg po
Keluhan disertai nyeri tenggorokan dan terasa kering. Selalu jaga kebersihan mulut
Nyeri tenggorok terutama saat menelan, sehingga anak
menjadi tidak mau makan. Pasien juga mengeluhkan
nyeri kepala, badan lesu, dan nafsu makan berkurang. Ibu
pasien mengatakan bahwa napas pasien berbau walaupun
sudah gosok gigi. Pasien berbicara sengau. Sesak napas
disangkal. Pasien suka makan makanan dingin seperti es
krim. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan
yang sama. Riwayat alergi tidak ada.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80x/i, RR: 20x/i, Suhu: 38,0
C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: pembesaran KGB submandibula (+).
T/H/M: tonsil T2-T3, hiperemis, detritus (+), kripta
melebar.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
51 13/10/20 An. D, Lk, 13 tahun; Anamnesis: Stomatitis aphtosa Parasetamol 3x500 mg po
38 kg; 145 cm. Pasien datang bersama ibunya dengan keluhan sariawan Vitamin C 1x100 mg po
di mulut sejak 3 hari SMRS. Sariawan dirasakan nyeri,
terutama saat makan pedas atau minum yang asam.
Sariawan ada tiga dan kecil pada permukaan dinding di
dalam mulut. Keluhan ini terjadi berulang setidaknya 3
kali dalam setahun pada tempat yang berbeda-beda.
Riwayat keluhan sariawan biasanya sembuh sendiri.
Riwayat alergi tidak ada. Pasien belum pernah minum
obat selama keluhan terjadi, hanya diolesi albotil pada
sariawan. Pasien sikat gigi hanya di pagi hari.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80x/i, RR: 18x/i, Suhu: 36,7
C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Intraoral: pada mukosa buccal dan labial tampak ulkus
oval diameter <1 cm, jumlah 3, tepi eritema berbatas
tegas.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
52 13/10/20 An. P, Lk, 12 tahun; Anamnesis: Hordeolum eksterna Oxytetrasiklin salep mata 3x
40 kg; 142 cm. Pasien datang dibawa oleh ibunya dengan keluhan sehari dikelopak mata kanan
bengkak pada kelopak mata sebelah kanan sebelah luar Amoksisilin 3x500 mg po
sejak 3 hari SMRS. Kelopak mata juga nyeri bila ditekan Mata dikompres hangat 4-6 kali
dan berwarna kemerahan. Pasien juga mengeluhkan mata sehari, selama 15 menit
terasa mengganjal, tidak nyaman dan sensasi terbakar Bersihkan kelopak mata setiap
pada kelopak mata. Awalnya kelopak mata kanan terasa mandi dengan air bersih+sabun
gatal dan pasien sering mengucek mata, kemudian bayi
muncul bengkak dan kemerahan. Keluhan keluar nanah
disangkal. Demam disangkal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80x/i, RR: 16x/i, Suhu: 36,9
C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: kelopak mata lateral edema, hiperemis,
nyeri tekan (+).
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
53 16/11/20 An. M, Lk, 2 tahun; Anamnesis: Gastroenteritis akut Oralit 1 sachet (200) ml tiap kali
11 kg; 82 cm. Pasien datang dibawa oleh ibunya dengan keluhan BAB cair
mencret sejak 1 hari SMRS. Mencret sebanyak 3 kali Domperidon syr 3xcth ½ po
sehari, konsistensi cair dengan sedikit ampas, banyak Zink 1x20 mg po selama 10 hari
sekitar satu aqua gelas. Pasien juga mengeluhkan mual
dan muntah. Muntah 4 kali sejak semalam, isi air dan apa
yang dimakan. Pasien tidak mau makan tetapi masih mau
minum. Ibu juga mengeluhkan pasien agak rewel dan
mata cekung. Keluhan demam disangkal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 110 x/i, RR: 20x/i, Suhu:
36,7 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: mata cekung.
Toraks: dbn.
Abdomen: turgor kulit kembali cepat.
Ekstremitas: dbn
54 16/11/20 An. H, Pr, 3 tahun; Anamnesis: Hemangioma kutis Rujuk ke Poli Bedah RSUD
13 kg; 84 cm. Pasien datang dibawa oleh ibunya dengan keluhan Kota Subulussalam
benjolan berwarna merah di antara kedua alis sejak 2
bulan SMRS. Benjolan awalnya setitik kecil, kemudian
tumbuh membesar dan menonjol. Bila tergesek atau
tergaruk, benjolan mengeluarkan darah. Perdarahan
berhenti bila ditekan dengan kasa oleh ibu pasien. Pasien
sudah pernah dibawa ke Sp. A dan sudah diberikan obat
untuk mengurangi keluhan namun tidak berhasil,
sehingga pasien disarankan dirujuk ke Sp. B untuk
dilakukan tindakan yang tepat. Nyeri disangkal, demam
disangkal. Tidak ada keluarga dengan keluhan serupa.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 100 x/i, RR: 20x/i, Suhu:
36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: pada dahi terdapat nodul kemerahan ukuran
1x1 cm, nodul berisi pembuluh darah kecil yang mudah
berdarah.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn
55 14/11/20 Ny. S, 28 tahun; 54 Anamnesis: G2P1 + Perdarahan Rujuk ke poli Obsgyn RSUD
kg; 153 cm. Pasien datang dengan keluhan keluar darah dari jalan pervaginam ec Kota Subulussalam
lahir yang sudah dialami sejak 5 hari SMRS. Darah Abortus insipien
keluar sedikit-sedikit dan masih berlangsung. Riwayat
keluar jaringan disangkal. Pasien mengaku hamil anak
kedua dengan usia kehamilan 3 bulan, HPHT 23/8/2020,
TTP 25/4/2021, hamil 11-12 minggu. ANC 2 kali di
bidan saat posyandu bulanan. Pasien mengetahui hamil
melalui tes pack. Selama hamil pasien belum pernah
USG. Pasien dengan riwayat perdarahan dari jalan lahir
pada saat hamil muda anak pertama, namun anak pertama
lahir normal dan aterm. Riwayat keguguran disangkal.
Riwayat darah tinggi, DM, dan penyakit jantung
disangkal. Pasien pernah memakai KB suntik per 3 bulan.
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga.
Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 85 x/i, TD: 100/60 mmHg,
RR: 20x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn
Status Obstetri: tampak perdarahan pervaginam
56 14/9/20 Ny. T, 35 tahun; 55 Anamnesis: G3P2A0 Sulfas ferosus 600 mg/asam
kg; 153 cm. Pasien datang dengan keluhan mual disertai muntah sejak folat 400 mcg 1x1 tab po
5 hari yang lalu. Mual dan muntah terutama di pagi hari. Kalsium laktat 1x500 mg po
Pasien mengaku lemas karena tidak nafsu makan makan Piridoksin 1x10 mg po
akibat muntah. Pasien mengatakan belum datang bulan Kontrol rutin kehamilan setiap
sejak lebih dari 2 bulan yang lalu. Pasien memperkirakan bulan ke posyandu
dirinya hamil. HPHT 4/7/2020, TTP 11/4/2021 ~ hamil
10-11 minggu. Kali ini merupakan pertama kali pasien
periksa ke bidan desa. Keluhan nyeri ulu hati disangkal,
demam disangkal. Pasien menikah satu kali, di usia 25
tahun. Riwayat persalinan 2 kali melahirkan normal,
kedua anak lahir cukup bulan dan saat ini dalam keadaan
sehat. Riwayat abortus disangkal. Riwayat pemakaian KB
suntik per 3 bulan pada setahun yang lalu. Riwayat darah
tinggi, DM, dan penyakit jantung disangkal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 85 x/i, TD: 110/70 mmHg,
RR: 20x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn
Status Obstetri: belum dapat dinilai

Pemeriksaan Penunjang:
Tespek kehamilan: positif
57 14/9/20 Ny. P, 77 tahun; 61 Anamnesis: Hipertensi stage 2 Kaptopril 2x25 mg po
kg; 156 cm. Pasien datang dengan keluhan tidak enak badan sejak 5 Amlodipin 1x10 mg po
hari SMRS. Pasien juga mengeluhkan rasa tegang pada Vit B-kompleks 1x1 tab po
tengkuk. Keluhan sulit tidur di malam hari juga
dirasakan. Pasein juga mengeluhkan tangan dan kaki
kebas. Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga. Pola
makan ikan, sayur, jarang makan makanan bersantan.
Pasien rutin setiap bulan berobat ke posyandu lansia,
sudah minum obat darah tinggi namun keluhan belum
membaik. Pasien dengan riwayat darah tinggi sejak 5
tahun yang lalu. Riwayat DM dan kolesterol disangkal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 88 x/i, TD: 170/90 mmHg,
RR: 20x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn
58 14/9/20 Ny. S, 77 tahun; 57 Anamnesis: Diabetes melitus tipe 2 Metformin 2x500 mg po
kg; 155 cm. Pasien datang ke posyandu untuk kontrol rutin gula Vit. B Kompleks 1x1 tab po
darah. Pasien dengan keluhan kebas-kebas pada kedua
tangan dan kaki sejak 1 bulan yang lalu. Pasien juga
mengeluhkan penglihatan kabur. Riwayat keluhan
penurunan berat badan, sering BAK, sering lapar dan
cepat haus sejak 1 tahun yang lalu. Saat itu pasien
diperiksa gula darah dengan hasil gula darah sewaktu
tinggi. Pasien sudah mendapat obat anti diabetes, namun
tidak rutin dikonsumsi. Keluhan luka yang sukar sembuh
disangkal. Riwayat orang tua pasien (ibu) dengan DM.
Riwayat hipertensi disangkal.

Kes: Compos mentis, Nadi: 88 x/i, TD: 110/90 mmHg,


RR: 18x/i, Suhu: 36,7 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: visus 3/6.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn

Pemeriksaan Penunjang:
GDS: 482 mg/dL
59 14/9/20 Ny. M, 69 tahun; 48 Anamnesis: Hipertensi stage I Amlodipin 1x10 mg po
kg; 152 cm. Pasien datang ke posyandu lansia untuk kontrol tekanan
darah dan mengambil obat darah tinggi yang sudah habis
diminum. Saat ini pasien tidak ada keluhan. Pasien
dengan riwayat nyeri kepala dan tengkuk sesekali. Nyeri
biasanya saat tekanan darah sangat tinggi. Keluhan mata
kabur disangkal. Pasien dengan riwayat darah tinggi sejak
4 tahun yang lalu. Riwayat DM tidak ada.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80x/i, TD: 140/90 mmHg,
RR: 16x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn
60 14/9/20 Ny. R, 63 tahun; 62 Anamnesis: Hipertensi stage II Amlodipin 1x10 mg po
kg; 155 cm. Pasien datang ke posyandu lansia untuk kontrol tekanan Vit. B Kompleks 1x1 tab po
darah dan mengambil obat darah tinggi yang sudah habis
diminum. Saat ini pasien mengeluhkan badan terasa tidak
enak dan pegal-pegal. Pasien juga mengeluhkan tidur
tidak nyenyak. Demam disangkal. Pasien merupakan
seorang ibu rumah tangga. Pasien di rumah hanya tinggal
berdua dengan suami. Pasien mengatakan sudah lama
tidak bertemu anak dan cucunya dan ingin sekali
bertemu. Riwayat darah tinggi sudah dialami sejak 2
tahun yang lalu. Riwayat DM dan penyakit jantung
disangkal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80x/i, TD: 160/100 mmHg,
RR: 16x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn
61 14/9/20 Ny. M, 70 tahun; 78 Anamnesis: Candidiasis kutis Cetirizin 1x10 mg po
kg; 157 cm. Pasien datang ke posyandu lansia dengan keluhan gatal- Hipertensi stage I Salap Mikonazole 2% 2x sehari
gatal dilipatan dada depan sejak seminggu yang lalu. setelah mandi dioleskan pada
Gatal semakin bertambah bila berkeringat. Pada lipatan ruam
dada pasien mengeluhkan tampak ruam kemerahan. Amlodipin 1x10 mg po
Pasien mengaku sering memakai baju yang lembab
karena mudah berkeringat. Pasien dengan riwayat darah
tinggi sejak 5 tahun yang lalu. Minum obat darah tinggi
hanya bila ada keluhan saja. Riwayat alergi tidak ada.
Riwayat DM dan penyakit jantung disangkal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80x/i, TD: 140/90 mmHg,
RR: 16x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: Status lokalis ar toraks anterior tampak plak
hiperemis dengan lesi satelit tersebar korimbiformis,
ekskoriasi (+).
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn
62 14/9/20 Ny. S, 72 tahun; 60 Anamnesis: Vertigo perifer Dimenhidrinat 2x50 mg po
kg; 154 cm. Pasien datang ke posyandu lansia dengan keluhan pusing Dermatitis alergi Cetirizin 1x10 mg po
yang dirasakan sejak sebulan yang lalu. Keluhan pusing Salap betametason 0,1% 2x
terutama saat perubahan posisi. Pusing dirasakam sehari dioleskan di tangan
berputar sehingga pasien harus berdiam dulu setiap setelah mandi
bangun dari posisi tidur. Keluhan mual dan muntah
disangkal. Nyeri kepala juga disangkal. Pasien juga
mengeluhkan gatal pada kedua tangan sejak 3 hari yang
lalu. Gatal disertai ruam menonjol kecil-kecil. Pasien
memiliki riwayat alergi ikan laut. Riwayat darah tinggi
dan DM disangkal.

Kes: Compos mentis, Nadi: 80x/i, TD: 130/80 mmHg,


RR: 16x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: status lokalis ar manus dekstra et sinistra
tampak papul eritematous multipel disertai ekskoriasi.
63 14/9/20 Ny. S, 58 tahun; 58 Anamnesis: Headache Paracetamol 3x500 mg po
kg; 152 cm. Pasien datang ke posyandu lansia dengan keluhan nyeri Hipertensi grade II Amlodipin 1x10 mg po
kepala sejak seminggu yang lalu yang memberat dalam 2 GERD Omeprazole 2x20 mg po
hari terakhir. Nyeri kepala dirasakan berdenyut mulai dari Vit B Kompleks 1x1 tab po
kepala bagian belakang hingga tengkuk. Pasien dengan
riwayat darah tinggi sejak 2 tahun yang lalu, namun tidak
rutin minum obat. Pasien juga mengeluhkan badan terasa
tidak enak dan lesu. Makan teratur 3 kali per hari. Pasien
dengan riwayat asam lambung. Asam lambuh kambuh
terutama bila pasien telat atau tidak makan teratur.
Riwayat DM dan penyakit jantung disangkal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 92x/i, TD: 170/110 mmHg,
RR: 16x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
64 10/10/20 Ny. D, 20 tahun; 64 Anamnesis: G2P1A0 Vaksin TT3 0,5 ml IM
kg; 155 cm. Pasien datang ke posyandu untuk kontrol rutin kehamilan. Sulfas ferosus 600 mg/asam
Pasien tidak memiliki keluhan. Gerakan janin dirasakan folat 400 mcg 1x1 tab po
aktif. Pasien mengaku hamil anak kedua dengan usia Kalsium laktat 1x500 mg po
kehamilan 6 bulan, HPHT 20/4/2020, TTP 27/1/2021,
hamil 24-25 minggu. ANC di bidan saat posyandu rutin
setiap bulan. Pasien mengetahui hamil melalui tes pack.
Selama hamil pasien pernah USG 1 kali dan dikatakan
janin dalam keadaan baik. Riwayat keguguran disangkal.
Riwayat darah tinggi, DM, dan penyakit jantung
disangkal. Pasien pernah memakai KB suntik per 3 bulan.
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 85 x/i, TD: 100/70 mmHg,
RR: 20x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen:
Leopold I : TFU: 24 cm
Leopold II : PUKA, DJJ: 142 dpm
Leopold III : presentasi kepala
Leopold IV : belum masuk PAP
Ekstremitas: dbn
65 10/10/20 Ny. S, 26 tahun; 45 Anamnesis: G2P1A0 Sulfas ferosus 600 mg/asam
kg; 152 cm. Pasien datang ke posyandu untuk kontrol rutin kehamilan. folat 400 mcg 1x1 tab po
Pasien tidak memiliki keluhan. Gerakan janin dirasakan Kalsium laktat 1x500 mg po
aktif. Pasien mengaku hamil anak kedua dengan usia Makanan tambahan dan edukasi
kehamilan 6 bulan, HPHT 24/4/2020, TTP 1/2/2021, gizi seimbang
hamil 24-25 minggu. ANC di bidan saat posyandu rutin
setiap bulan. Pasien mengetahui hamil melalui tes pack.
Selama hamil pasien belum pernah USG. Riwayat
keguguran disangkal. Riwayat darah tinggi, DM, dan
penyakit jantung disangkal. Pasien pernah memakai KB
implan. Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80 x/i, TD: 110/70 mmHg,
RR: 20x/i, Suhu: 36,5 C
Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen:
Leopold I : TFU: 18 cm
Leopold II : PUKA, DJJ: 137 dpm
Leopold III : presentasi kepala
Leopold IV : belum masuk PAP
Ekstremitas: LILA 22 cm.
66 10/10/20 Ny. S, 27 tahun; 77 Anamnesis: G2P0A1 Sulfas ferosus 600 mg/asam
kg; 157 cm. Pasien datang ke posyandu untuk kontrol rutin kehamilan. folat 400 mcg 1x1 tab po
Pasien tidak memiliki keluhan. Gerakan janin dirasakan Kalsium laktat 1x500 mg po
aktif. Pasien mengaku hamil kedua kali dengan usia
kehamilan memasuki 9 bulan, HPHT 22/1/2020, TTP
29/10/2020, hamil 36-37 minggu. ANC di bidan saat
posyandu rutin setiap bulan. Pasien mengetahui hamil
melalui tes pack. Selama hamil pasien pernah USG satu
kali dan dikatakan janin dalam keadaan baik. Pasien
dengan riwayat kehamilan mola satu kali dan sudah
dikuret. Riwayat darah tinggi, DM, dan penyakit jantung
disangkal. Pasien pernah memakai KB suntik per 3 bulan.
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80 x/i, TD: 110/70 mmHg,
RR: 20x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen:
Leopold I : TFU: 32 cm
Leopold II : PUKA, DJJ: 145 dpm
Leopold III : presentasi kepala
Leopold IV : sudah masuk PAP
Ekstremitas: dbn.
67 10/10/20 Ny. D, 28 tahun; 85 Anamnesis: G4P3A0 Sulfas ferosus 600 mg/asam
kg; 155 cm. Pasien datang ke posyandu untuk kontrol rutin kehamilan. folat 400 mcg 1x1 tab po
Pasien tidak memiliki keluhan. Gerakan janin dirasakan Kalsium laktat 1x500 mg po
aktif. Pasien mengaku hamil anak keempat dengan usia
kehamilan 8 bulan, HPHT 18/2/2020, TTP 25/11/2020,
hamil 33-34 minggu. ANC di bidan saat posyandu rutin
setiap bulan. Pasien mengetahui hamil melalui tes pack.
Selama hamil pasien pernah USG satu kali dan dikatakan
janin dalam keadaan baik. Riwayat keguguran pada
kehamilan sebelumnya disangkal. Riwayat darah tinggi,
DM, dan penyakit jantung disangkal. Pasien tidak pernah
menggunakan KB. Pasien merupakan seorang ibu rumah
tangga.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 90 x/i, TD: 120/70 mmHg,
RR: 20x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen:
Leopold I : TFU: 28 cm
Leopold II : PUKA, DJJ: 144 dpm
Leopold III : presentasi kepala
Leopold IV : belum masuk PAP
Ekstremitas: dbn.
68 10/10/20 Ny. W, 38 tahun; 63 Anamnesis: G4P3A0 Sulfas ferosus 600 mg/asam
kg; 162 cm. Pasien datang ke posyandu untuk kontrol rutin kehamilan. folat 400 mcg 1x1 tab po
Pasien tidak memiliki keluhan. Gerakan janin belum Kalsium laktat 1x500 mg po
dirasakan. Pasien mengaku hamil anak keempat dengan
usia kehamilan 4 bulan, HPHT 25/6/2020, TTP 2/4/2021,
hamil 15-16 minggu. ANC di bidan saat posyandu rutin
setiap bulan. Pasien mengetahui hamil melalui tes pack.
Selama hamil pasien belum pernah USG. Riwayat
keguguran pada kehamilan sebelumnya disangkal.
Riwayat darah tinggi, DM, dan penyakit jantung
disangkal. Pasien pernah memakai KB suntik per 3 bulan.
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 88 x/i, TD: 130/70 mmHg,
RR: 20x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen:
Leopold I : TFU: 6 cm
Leopold II : belum dapat dilakukan
Leopold III : belum dapat dilakukan
Leopold IV : belum dapat dilakukan
Ekstremitas: dbn.
69 10/10/20 Ny. E, 23 tahun; 56 Anamnesis: G2P1A0 Sulfas ferosus 600 mg/asam
kg; 150 cm. Pasien datang ke posyandu untuk kontrol rutin kehamilan. folat 400 mcg 1x1 tab po
Pasien tidak memiliki keluhan. Gerakan janin dirasakan Kalsium laktat 1x500 mg po
aktif. Pasien mengaku hamil anak kedua dengan usia
kehamilan 5 bulan, HPHT 15/5/2020, TTP 22/2/2021,
hamil 21-22 minggu. ANC di bidan saat posyandu rutin
setiap bulan. Pasien mengetahui hamil melalui tes pack.
Selama hamil pasien belum pernah USG. Riwayat
keguguran pada kehamilan sebelumnya disangkal.
Riwayat darah tinggi, DM, dan penyakit jantung
disangkal. Pasien pernah memakai KB suntik per 3 bulan.
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80 x/i, TD: 110/60 mmHg,
RR: 20x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen:
Leopold I : TFU: 15 cm
Leopold II : PUKA, DJJ: 122 dpm
Leopold III : presentasi kepala
Leopold IV : belum masuk PAP
Ekstremitas: dbn.
70 10/10/20 Ny. I, 23 tahun; 68 Anamnesis: G2P0A1 Sulfas ferosus 600 mg/asam
kg; 155 cm. Pasien datang ke posyandu untuk kontrol rutin kehamilan. folat 400 mcg 1x1 tab po
Pasien tidak memiliki keluhan. Gerakan janin dirasakan Kalsium laktat 1x500 mg po
aktif. Pasien mengaku hamil kedua kali dengan usia
kehamilan 8 bulan, HPHT 12/2/2020, TTP 19/11/2020,
hamil 34-35 minggu. ANC di bidan saat posyandu rutin
setiap bulan. Pasien mengetahui hamil melalui tes pack.
Selama hamil pasien pernah USG 1 kali dan dikatakan
janin baik. Pasien dengan riwayat keguguran pada
kehamilan sebelumnya dan dikuret. Riwayat darah tinggi,
DM, dan penyakit jantung disangkal. Pasien belum
pernah menggunakan KB. Pasien bekerja sebagai guru.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80 x/i, TD: 120/80 mmHg,
RR: 20x/i, Suhu: 36,5 C
Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen:
Leopold I : TFU: 34 cm
Leopold II : PUKI, DJJ: 143 dpm
Leopold III : presentasi kepala
Leopold IV : belum masuk PAP
Ekstremitas: dbn.
71 10/10/20 Ny. S, 29 tahun; 58 Anamnesis: G2P1A0 Vaksin TT3 0,5 ml IM
kg; 150 cm. Pasien datang ke posyandu untuk kontrol rutin kehamilan. Sulfas ferosus 600 mg/asam
Pasien tidak memiliki keluhan. Gerakan janin dirasakan folat 400 mcg 1x1 tab po
aktif. Pasien mengaku hamil kedua kali dengan usia Kalsium laktat 1x500 mg po
kehamilan 5 bulan, HPHT 14/5/2020, TTP 21/2/2021,
hamil 21-22 minggu. ANC di bidan saat posyandu rutin
setiap bulan. Pasien mengetahui hamil melalui tes pack.
Selama hamil pasien belum pernah USG. Riwayat
keguguran pada kehamilan sebelumnya disangkal.
Riwayat darah tinggi, DM, dan penyakit jantung
disangkal. Pasien pernah menggunakan KB suntik per 3
bulan. Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80 x/i, TD: 110/70 mmHg,
RR: 20x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen:
Leopold I : TFU: 18 cm
Leopold II : PUKA, DJJ: 120 dpm
Leopold III : presentasi kepala
Leopold IV : belum masuk PAP
Ekstremitas: dbn.
72 10/10/20 Ny. N, 23 tahun; 77 Anamnesis: G1P0A0 Sulfas ferosus 600 mg/asam
kg; 157 cm. Pasien datang ke posyandu untuk kontrol rutin kehamilan. folat 400 mcg 1x1 tab po
Pasien tidak memiliki keluhan. Gerakan janin dirasakan Kalsium laktat 1x500 mg po
aktif. Pasien mengaku hamil pertama dengan usia
kehamilan 7 bulan, HPHT 2/3/2020, TTP 9/12/2020,
hamil 31-32 minggu. ANC di bidan saat posyandu rutin
setiap bulan. Pasien mengetahui hamil melalui tes pack.
Selama hamil pasien belum pernah USG. Riwayat
keguguran disangkal. Riwayat darah tinggi, DM, dan
penyakit jantung disangkal. Pasien belum pernah
menggunakan KB. Pasien bekerja sebagai ibu rumah
tangga.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 85 x/i, TD: 120/70 mmHg,
RR: 20x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen:
Leopold I : TFU: 26 cm
Leopold II : PUKA, DJJ: 148 dpm
Leopold III : presentasi kepala
Leopold IV : belum masuk PAP
Ekstremitas: dbn.
73 10/10/20 Ny. F, 25 tahun; 57 Anamnesis: G2P1A0 Sulfas ferosus 600 mg/asam
kg; 152 cm. Pasien datang ke posyandu untuk kontrol rutin kehamilan. folat 400 mcg 1x1 tab po
Pasien tidak memiliki keluhan. Gerakan janin dirasakan Kalsium laktat 1x500 mg po
aktif. Pasien mengaku hamil anak kedua dengan usia
kehamilan 8 bulan, HPHT 23/2/2020, TTP 30/11/2020,
hamil 32-33 minggu. Pasien ANC di bidan saat posyandu
rutin setiap bulan. Pasien mengetahui hamil melalui tes
pack. Selama hamil pasien sudah pernah USG 1 kali dan
dikatakan janin dalam keadaan baik. Riwayat keguguran
disangkal. Riwayat darah tinggi, DM, dan penyakit
jantung disangkal. Pasien pernah menggunakan KB
suntik per 3 bulan. Pasien merupakan seorang ibu rumah
tangga.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 88 x/i, TD: 100/80 mmHg,
RR: 20x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen:
Leopold I : TFU: 32 cm
Leopold II : PUKA, DJJ: 137 dpm
Leopold III : presentasi kepala
Leopold IV : belum masuk PAP
Ekstremitas: dbn.
74 10/10/20 Ny. K, 18 tahun; 54 Anamnesis: G1P0A0 Sulfas ferosus 600 mg/asam
kg; 153 cm. Pasien datang ke posyandu untuk kontrol rutin kehamilan. folat 400 mcg 1x1 tab po
Pasien tidak memiliki keluhan. Gerakan janin dirasakan Kalsium laktat 1x500 mg po
aktif. Pasien mengaku hamil anak pertama dengan usia
kehamilan 5 bulan, HPHT 10/5/2020, TTP 17/2/2021,
hamil 21-22 minggu. Pasien ANC di bidan saat posyandu
rutin setiap bulan. Pasien mengetahui hamil melalui tes
pack. Selama hamil pasien belum pernah USG. Riwayat
keguguran disangkal. Riwayat darah tinggi, DM, dan
penyakit jantung disangkal. Pasien belum pernah
menggunakan KB. Pasien merupakan seorang ibu rumah
tangga.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 85 x/i, TD: 100/70 mmHg,
RR: 18x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen:
Leopold I : TFU: 16 cm
Leopold II : PUKA, DJJ: 136 dpm
Leopold III : presentasi kepala
Leopold IV : belum masuk PAP
Ekstremitas: dbn.
75 10/10/20 Ny. N, 31 tahun; 60 Anamnesis: G3P2A0 Sulfas ferosus 600 mg/asam
kg; 156 cm. Pasien datang ke posyandu untuk kontrol rutin kehamilan. folat 400 mcg 1x1 tab po
Pasien tidak memiliki keluhan. Gerakan janin dirasakan Kalsium laktat 1x500 mg po
aktif. Pasien mengaku hamil anak ketiga dengan usia
kehamilan 7 bulan, HPHT 22/3/2020, TTP 29/12/2020,
hamil 28-29 minggu. Pasien ANC rutin di bidan saat
posyandu setiap bulan. Pasien mengetahui hamil melalui
tes pack. Selama hamil pasien belum pernah USG.
Riwayat keguguran pada kehamilan sebelumnya
disangkal. Riwayat darah tinggi, DM, dan penyakit
jantung disangkal. Pasien pernah menggunakan KB
suntik per 3 bulan dan implan. Pasien merupakan seorang
ibu rumah tangga.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 85 x/i, TD: 130/80 mmHg,
RR: 20x/i, Suhu: 36,5 C
Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen:
Leopold I : TFU: 23 cm
Leopold II : PUKA, DJJ: 135 dpm
Leopold III : presentasi kepala
Leopold IV : belum masuk PAP
Ekstremitas: dbn.
76 10/10/20 Ny. S, 35 tahun; 72 Anamnesis: G4P3A0 Sulfas ferosus 600 mg/asam
kg; 155 cm. Pasien datang ke posyandu untuk kontrol rutin kehamilan. folat 400 mcg 1x1 tab po
Pasien mengeluhkan mual dan muntah di pagi hari, nafsu Kalsium laktat 1x500 mg po
makan baik. Gerakan janin belum dirasakan. Pasien
mengaku hamil anak keempat dengan usia kehamilan 2
bulan, HPHT 10/8/2020, TTP 17/5/2021, hamil 8-9
minggu. Pasien ANC rutin di bidan saat posyandu setiap
bulan. Pasien mengetahui hamil melalui tes pack. Selama
hamil pasien belum pernah USG. Riwayat keguguran
pada kehamilan sebelumnya disangkal. Riwayat darah
tinggi, DM, dan penyakit jantung disangkal. Pasien
pernah menggunakan KB implan. Pasien merupakan
seorang ibu rumah tangga.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 85 x/i, TD: 100/70 mmHg,
RR: 20x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen:
Leopold I : TFU: -
Leopold II : belum dapat dilakukan
Leopold III : belum dapat dilakukan
Leopold IV : belum dapat dilakukan
Ekstremitas: dbn.
77 2/10/20 Ny. S, 21 tahun; 50 Anamnesis: Pemasangan implant
kg; 152 cm. Pasien datang ke poli KIA ingin memasang alat Asam mefenamat 3x500 mg po
kontrasepsi implan. Pasien ingin menjarangkan Vit C 1x100 mg po
kehamilan. Pasien dengan riwayat pemakaian kontrasepsi
pil kombinasi sejak 6 bulan yang lalu. Pil KB diminum
secara rutin. Saat ini pasien ingin mengganti metode
kontrasepsi karena tidak ingin minum obat setiap hari.
Pasien mempunyai 1 orang anak yang berumur 1 tahun.
Riwayat keguguran disangkal. HPHT 26/9/2020.
Menstruasi teratur dengan siklus 28-29 hari, ganti
pembalut 3-4 kali per hari. Riwayat keputihan yang
berbau disangkal. Riwayat darah tinggi, DM, penyakit
jantung, asma disangkal. Riwayat alergi juga disangkal.
Pasien menikah 1 kali, pada umur 19 tahun. Suami
bekerja wiraswasta.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80 x/i, TD: 100/60 mmHg,
RR: 16x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
78 2/10/20 Ny. M, 28 tahun; 49 Anamnesis: Pemasangan implant
kg; 155 cm. Pasien datang ke poli KIA ingin memasang alat Asam mefenamat 3x500 mg po
kontrasepsi implan. Pasien ingin menunda kehamilan. Vit C 1x100 mg po
Pasien dengan riwayat pemakaian kontrasepsi suntik per
3 bulan sebelum kehamilan anak terakhir. Pasien
mempunyai 3 orang anak, anak pertama berumur 6 tahun,
anak kedua berumur 3 tahun, dan anak terakhir berumur 7
bulan. Riwayat keguguran disangkal. HPHT 25/9/2020.
Menstruasi teratur dengan siklus 28-30 hari, ganti
pembalut 2-3 kali per hari. Riwayat keputihan yang
berbau disangkal. Riwayat darah tinggi, DM, penyakit
jantung, asma disangkal. Riwayat alergi juga disangkal.
Pasien menikah 1 kali, pada umur 20 tahun. Suami
bekerja sebagai wiraswasta.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80 x/i, TD: 120/80 mmHg,
RR: 16x/i, Suhu: 36,7 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
79 2/10/20 Ny. S, 43 tahun; 54 Anamnesis: Pemasangan implant
kg; 153 cm. Pasien datang ke poli KIA ingin memasang alat Asam mefenamat 3x500 mg po
kontrasepsi implan. Pasien bermaksud untuk menunda Vit C 1x100 mg po
kehamilan. Pasien dengan riwayat pemakaian kontrasepsi
suntik per 3 bulan dan implan. Pasien mempunyai 4 orang
anak, anak pertama berumur 15 tahun, anak kedua
berumur 9 tahun, anak ketiga berumur 5 tahun dan anak
terakhir berumur 2 tahun. Riwayat keguguran disangkal.
HPHT 27/9/2020. Menstruasi teratur dengan siklus 28-29
hari, ganti pembalut 2-3 kali per hari. Riwayat keputihan
yang berbau disangkal. Riwayat darah tinggi, DM,
penyakit jantung, asma disangkal. Riwayat alergi juga
disangkal. Pasien menikah 1 kali, pada umur 30 tahun.
Suami bekerja sebagai wiraswasta.
Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80 x/i, TD: 110/70 mmHg,
RR: 16x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
80 9/10/20 Ny. D, 24 tahun; 52 Anamnesis: Pemasangan IUD
kg; 156 cm. Pasien datang ke poli KIA ingin memasang alat Asam mefenamat 3x500 mg po
kontrasepsi implan. Pasien ingin menunda kehamilan. Vit C 1x100 mg po
Pasien dengan riwayat pemakaian kontrasepsi suntik per
3 bulan. Pasien mempunyai 2 orang anak, anak pertama
berumur 3 tahun, anak kedua berumur 9 bulan. Riwayat
keguguran disangkal. HPHT 2/10/2020. Menstruasi
teratur dengan siklus 28-30 hari, ganti pembalut 3-4 kali
per hari. Riwayat keputihan yang berbau disangkal.
Pasien memiliki asma sejak SMA. Sehingga disarankan
untuk menggunakan kontrasepsi non-hormonal (AKDR).
Riwayat darah tinggi, DM, penyakit jantung disangkal.
Pasien menikah 1 kali, pada umur 20 tahun. Suami
bekerja sebagai wiraswasta.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80 x/i, TD: 120/80 mmHg,
RR: 18x/i, Suhu: 36,7 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
81 17/11/20 Tn. S, 23 tahun; 54 Anamnesis: Vulnus excoriatum ar Pembersihan luka
kg; 164 cm. Pasien datang ke IGD dengan keluhan luka lecet pada cubiti, genu dextra Ibuprofen 3x400 mg po
siku tangan kanan dan lutut kanan sejak 1 jam SMRS. Amoksisilin 3x500 mg po
Luka berpasir dan belum dibersihkan. Pasien baru saja Salep Oxytetrasiklin dioleskan
terjatuh dari sepeda motor, jatuh sendiri saat akan pada luka setelah dibersihkan
membawa motor. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada
luka. Benturan pada kepala dan bagian tubuh lain
disangkal. Lutut agak sulit digerakkan karena nyeri.
Riwayat alergi obat disangkal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 90 x/i, TD: 120/80 mmHg,
RR: 20x/i, Suhu: 36,7 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas:
Status lokalis: vulnus ekskoriatum ar cubiti dextra,
ukuran 3x2 cm, dasar kotor disertai darah + vulnus
ekskoriatum ar genu dextra berjumlah dua, masing-
masing berukuran 4x3 cm dan 2x1 cm, dasar kotor
disertai darah.
82 6/10/20 Ny. S, 42 tahun; 44 Anamnesis: Vulnus laceratum ar Pembersihan luka
kg; 148 cm. Pasien ke IGD dengan keluhan luka di telunjuk tangan digiti II manus dextra Ibuprofen 3x400 mg po
kanan sejak 30 menit SMRS. Luka akibat terkena duri Salep Oxytetrasiklin dioleskan
dahan sawit saat sedang bekerja membersihkan kebun pada luka setelah dibersihkan
sawit. Duri sudah ditarik sendiri oleh pasien sehingga
meninggalkan luka sayatan pada jari berukuran 5 cm.
Pasien juga mengeluhkan nyeri dan telunjuk agak susah
digerakkan. Keluhan lain tidak ada. Riwayat darah tinggi
dan DM disangkal. Riwayat alergi disangkal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 87 x/i, TD: 130/80 mmHg,
RR: 20x/i, Suhu: 36,8 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: status lokalis ar digiti II manus dekstra
tampak vulnus laceratum berukuran 5x1 cm, dasar luka
dangkal dan bersih.
83 11/11/20 An. F, Lk, 6 tahun; Anamnesis: Skabies Permetrin 5% dioleskan di
15 kg; 110 cm Pasien datang ke posyandu dibawa oleh ibunya dengan seluruh tubuh dan dibiarkan
keluhan gatal-gatal pada tangan dan kaki serta badan selama 8 jam kemudian dicuci,
sejak 1 minggu yang lalu. Gatal dirasakan semakin parah diulangi seminggu kemudian
pada malam hari. Pada tangan dan kaki terdapat ruam Cetirizin syr 3x cth 1 po
kudis disertai terowongan berkelok-kelok. Anggota Bawa seluruh anggota keluarga
keluarga di rumah juga memiliki keluhan yang sama. berobat untuk memutus
Awalnya keluhan gatal dirasakan oleh abang pasien yang penularan tungau
tinggal di asrama sekolah. Keluhan demam disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 90 x/i, RR: 20x/i, Suhu: 36,5
C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
Status lokalis: ar manus et pedis dextra-sinistra,
antebrachii, corporis anterior tampak papul, vesikel,
pustul di atas dasar eritema disertai kanalikuli dengan
panjang ±1 cm disertai ekskoriasi multipel bilateral.
84 11/11/20 Ny. D, 60 tahun; 45 Anamnesis: LBP Ibuprofen 3x400 mg po
kg; 150 cm. Pasien datang ke posyandu lansia diantar oleh anaknya Hipertensi stage I Vit. B kompleks 1x1 tab po
dengan keluhan nyeri pinggang yang memberat sejak 1 Amlodipin 1x10 mg po
minggu yang lalu. Nyeri pertama kali dirasakan lebih
kurang 2 tahun yang lalu. Nyeri menjalar dari pinggang
bawah hingga ke paha dan lutut kanan. Nyeri dirasakan
seperti diiris-iris atau ditusuk-tusuk. Nyeri dirasakan
terus-menerus, memberat saat pasien membungkuk,
duduk lama, atau berdiri lama, nyeri sedikit berkurang
dengan berbaring. Riwayat pengobatan hanya dengan
mengkonsumsi pereda nyeri yang dibeli di apotek. BAB
dan BAK dalam batas normal. Riwayat jatuh atau
terbentur di daerah pinggang disangkal. Pasien dengan
riwayat darah tinggi sejak 1 tahun yang lalu dan rutin
minum obat anti hipertensi. Riwayat DM dan alergi
disangkal. Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, TD: 150/100 mmHg, Nadi: 90 x/i,
RR: 20x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.

Pemeriksaan neurologis: Tanda lasegue (+)


85 11/11/20 An. R, Lk, 4 tahun; Anamnesis: Askariasis Albendazol 400 mg dosis
11,5 kg; 89 cm. Pasien datang dibawa oleh ibunya ke posyandu dengan tunggal po
keluhan keluar cacing dari dubur saat BAB pada 2 hari Edukasi: Membiasakan mencuci
yang lalu. Pasien juga mengalami penurunan nafsu makan tangan dengan sabun dan air
sehingga berat badan juga menurun. Pasien juga mengalir sebelum makan dan
mengeluhkan perut membuncit. Pasien juga mengalami setelah BAB, membuat jamban
keluhan gatal-gatal pada badan dan hidung. Keluhan mual keluarga sendiri, menjaga
dan muntah disangkal. Keluhan batuk darah dan keluar kondisi rumah agar bersih dan
cacing dari hidung disangkal. Pasien biasanya BAB di tidak lembab, menggunakan alas
jamban bersama dan jarang memakai alas kaki saat kaki saat ke luar rumah.
bermain di luar rumah. Pasien juga jarang mencuci
tangan sebelum makan. Riwayat alergi tidak diketahui.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 90 x/i, RR: 20x/i, Suhu: 36,7
C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: konjungtiva anemis.
Toraks: dbn.
Abdomen: distensi.
Ekstremitas: dbn.
86 9/11/20 Ny. S, 60 tahun; 57 Anamnesis: Otitis eksterna akut Metformin 2x500 mg po
kg; 155 cm. Pasien datang ke posyandu lansia dengan nyeri pada diffusa Parasetamol 3x500 mg po
telinga kanan sejak 3 hari yang lalu. Nyeri dirasakan DM tipe II Amoksisilin 3x500 mg po
seperti berdenyut. Nyeri terjadi terus menerus dan Jangan masuk air ke telinga dan
memberat terutama saat daun telinga disentuh dan jangan mengorek telinga
mengunyah. Keluhan disertai telinga terasa penuh. Pasien
mengeluhkan pendengaran berkurang pada telinga kanan,
kadang telinga berdengung. Keluhan demam disangkal.
Pasien memiliki kebiasaan mengorek liang telinga dengan
jari atau cotton bud. Pasien dengan riwayat DM sejak 3
tahun yang lalu, saat ini rutin minum obat. Kadar gula
darah terakhir tidak diketahui. Riwayat darah tinggi
disangkal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, TD: 120/70 mmHg, Nadi: 80 x/i,
RR: 16x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Telinga: aurikula sign (+), tragus sign (+), mae sempit,
hiperemis dan sekret (+) minimal.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.

GDS: 233 mg/dL


87 9/11/20 An. S, Pr, 13 tahun; Anamnesis: Ptiriasis versikolor Salep mikonazol 2% 2x sehari
41 kg; 145 cm. Pasien datang bersama ibunya ke posyandu dengan setelah mandi
keluhan gatal pada punggung sejak seminggu yang lalu. Cetirizin 1x10 mg po
Keluhan gatal memberat saat berkeringat atau cuaca Gunakan pakaian yang bersih
panas. Keluhan disertai bercak putih pada kulit punggung dan tidak lembab
dan dada atas. Pasien mandi sehari 2 kali, kadang hanya
sekali. Pasien sering memakai pakaian lembab karena
mudah berkeringat. Riwayat alergi makanan disangkal.
Riwayat anggota keluarga dengan keluhan yang smaa
disangkal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80 x/i, RR: 18x/i, Suhu: 36,5
C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
Status lokalis: ar toraks anterior et posterior tampak
makula hipopigmentasi berskuama halus berbentuk bulat
dengan batas tegas jumlah multipel tersebar diskret.
88 11/9/20 Ny. P, 53 tahun; 52 Anamnesis: Liken simpleks kronis Klorfeniramin maleat (CTM)
kg; 150 cm. Pasien datang ke posyandu lansia dengan keluhan gatal 3x4 mg po
sekali pada kedua pergelangan kaki sejak 3 bulan yang Salep betametason 0,05% 2x
lalu. Gatal dirasakan hilang timbul, terutama malam hari sehari setelah mandi
atau waktu tidak ada aktivitas. Bila terasa gatal, sulit Jangan menggaruk ruam dan
ditahan bahkan hingga harus digaruk sampai luka baru kelola stres
gatal hilang untuk sementara. Keluhan gatal disertai ruam
tebal bersisik pada kaki, awalnya ruam kecil kemerahan
namun semakin lama semakin melebar dan menebal.
Pasien sehari-hari bekerja di kebun. Riwayat alergi, darah
tinggi, dan DM disangkal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, TD: 120/70 mmHg, Nadi: 80 x/i,
RR: 16x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
Status lokalis: ar pedis bilateral tampak plak
hiperpigmentasi berbentuk bulat disertai likenifikasi dan
ekskoriasi dengan skuama minimal.
89 23/11/20 Ny. E, 28 tahun; 58 Anamnesis: G2P1A0 hamil aterm Rujuk ke Sp.OG untuk tindakan
kg; 150 cm. Pasien datang ke poli KIA untuk kontrol kehamilan. + CPD Sectio Caesarea
Pasien tidak memiliki keluhan. Pasien mengaku hamil
anak kedua dengan usia kehamilan 9 bulan, HPHT
3/3/2020, TTP 8/12/2020, hamil 38-39 minggu. Gerakan
janin dirasakan aktif. Pasien ANC di bidan saat posyandu
rutin setiap bulan. Selama hamil pasien sudah pernah
USG 2 kali dan dikatakan janin dalam keadaan baik,
namun kepala bayi belum turun. Riwayat keguguran
disangkal. Riwayat persalinan anak pertama secara SC
pada tahun 2016 karena panggul sempit. Riwayat darah
tinggi, DM, dan penyakit jantung disangkal. Pasien
pernah menggunakan KB implan selama 3 tahun.
Riwayat menstruasi tidak ada kelainan. Pasien merupakan
seorang ibu rumah tangga.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 85 x/i, TD: 120/70 mmHg,
RR: 20x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen:
Leopold I : TFU: 33 cm
Leopold II : PUKA, DJJ: 140 dpm
Leopold III : presentasi kepala
Leopold IV : belum masuk PAP
Ekstremitas: dbn.
90 17/10/20 Tn. I, 45 tahun; 62 Anamnesis: GERD Omeprazol 2x20 mg po
kg; 168 cm. Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari Domperidon 3x10 mg po
SMRS. Nyeri seperti terbakar dan terasa panas di ulu hati.
Nyeri tidak menjalar ke leher atau lengan. Pasien juga
mengeluhkan mual dan muntah. Muntah berisi apa yang
dimakan. Pasien juga mengeluhkan mulut yang terasa
asam, terutama setelah makan banyak dan berbaring
terlentang. Keluhan pasien sering muncul pada malam
hari. Pasien pernah mengalami keluhan serupa yang
berulang beberapa kali. Kebiasaan pasien sering makan
terlambat dan minum kopi. Pasien seorang perokok berat.
BAB dan BAK dalam batas normal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, TD: 120/80 mmHg, Nadi: 80 x/i,
RR: 16x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: nyeri tekan epigastrium.
Ekstremitas: dbn.
91 19/10/2020 Nn. Y, 25 tahun; 50 Anamnesis: FAM Rujuk ke spesialis Bedah RSUD
kg; 156 cm. Pasien datang dengan keluhan teraba benjolan di Kota Subulussalam
payudara kanan yang disadari sejak 3 bulan SMRS.
Benjolan seberar telur puyuh. Benjolan kadang-kadang
terasa nyeri. Nyeri muncul tidak tentu waktu, tidak
berhubungan dengan siklus haid. Benjolan dapat
berpindah saat diraba. Benjolan membesar dengan lambat
dalam 1 bulan terakhir, tidak ada kelainan pada kulit
payudara. Riwayat menstruasi teratur setiap bulan dengan
siklus 28-29 hari, selama 5-7 hari, ganti pembalut 3-4 kali
sehari. Pasien belum menikah.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, TD: 110/70 mmHg, Nadi: 80 x/i,
RR: 16x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: pada mamae dextra teraba massa berukuran 3x2
cm, mobile, nyeri tekan (+).
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
92 19/10/20 Tn. S, 41 tahun; 65 Anamnesis: Hidradenitis supuratif Eritromisin 4x250 mg po
kg; 163 cm. Pasien datang dengan keluhan gatal pada ketiak kiri sejak Metilprednisolon 2x4 mg po
3 hari SMRS. Keluhan disertai kemerahan pada kulit Cetirizin 1x10 mg po
ketiak kanan. Pasien juga mengeluhkan nyeri sejak 1 hari Salap gentamisin 2x sehari
terakhir. Pasien memiliki kebiasaan menggunting rambut dioleskan di ketiak kiri setelah
ketiak dengan alat yang kurang bersih. Pasien sering mandi
berkeringat terutama saat bekerja, namun jarang
menggunakan deodoran. Pasien seorang perokok berat.
Keluhan demam disangkal, keluar nanah pada ketiak
disangkal. Pasien pernah mengalami keluhan yang sama
sebelumnya.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, TD: 120/70 mmHg, Nadi: 80 x/i,
RR: 16x/i, Suhu: 36,8 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
Status lokalis ar aksila sinistra tampak nodus eritema
multipel, jaringan parut (+).
93 19/10/20 Ny. E, 52 tahun; 78 Anamnesis: LBP Natrium diklofenak 2x50 mg po
kg; 158 cm. Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang bawah Vit B kompleks 1x1 tab po
yang memberat sejak 4 hari SMRS. Nyeri sudah
dirasakan sejak 2 bulan yang lalu. Nyeri bersifat menjalar
dari pinggang hingga ke paha kanan. Nyeri hilang timbul,
memberat saat pasien membungkuk atau duduk lama.
Nyeri membaik bila pasien berbaring atau minum obat
antinyeri. Pasien bekerja sebagai tukang pijat yang
mengharuskan duduk dalam waktu lama. Riwayat trauma
pada pinggang disangkal. Riwayat hipertensi dan DM
disangkal. BAK dan BAB dalam batas normal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, TD: 130/90 mmHg, Nadi: 87 x/i,
RR: 18x/i, Suhu: 36,3 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
Pemeriksaan neurologis: Tanda lasegue (+)
94 19/10/20 Tn. M, 71 tahun; 63 Anamnesis: Trauma kimia mata Irigasi mata kanan dengan
kg; 165 cm. Pasien datang dengan keluhan mata kanan merah sejak 1 cairan mengalir sebanyak
jam SMRS. Mata merah setelah tidak sengaja terkena mungkin
obat semprot saat sedang menyemprot bunga. Pasien juga Rujuk ke spesialis Mata
mengeluhkan nyeri yang ringan di mata kanan. Nyeri
dirasakan seperti panas. Keluhan disertai rasa mengganjal
dan mata kanan sulit dibuka. Mata berair dan menjadi
buram. Keluhan bengkak pada mata atau kelopak mata
tidak ada. Pasien mengaku mengucek mata setelah
terkena obat semprot, namun setelah itu mata langsung
dicuci dengan air mengalir. Riwayat hipertensi dan DM
disangkal.

Vital sign:
Kes: Compos mentis, TD: 130/90 mmHg, Nadi: 88 x/i,
RR: 18 x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: Mata kanan: Visus 3/6, konjungtiva
hiperemis, hiperlakrimasi, nyeri tekan minimal.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
95 19/10/20 Ny. S, 44 tahun; 59 Anamnesis: Dispepsia fungsional Antasida syr 3xcI po
kg; 156 cm. Pasien datang dengan keluhan nyeri di ulu hati sejak 3 Hipertensi grade I Omeprazole 2x20 mg po
hari SMRS. Nyeri dirasakan seperti terbakar dan terasa Domperidon 3x10 mg po
panas hingga kerongkongan. Nyeri dirasakan hilang Amlodipin 1x10 mg po
timbul, memberat bila makan makanan pedas. Pasien juga
mengeluhkan mual dan muntah. Muntah berisi apa yang
dimakan. Muntah terjadi setiap kali makan, setelah
muntah pasien merasa nyeri ulu hati sedikit berkurang.
Pasien memiliki kebiasaan terlambat makan, bahkan
jarang makan pagi. Pasien sering mengkonsumsi kopi,
sampai 3 gelas dalam sehari. BAB dan BAK tidak ada
keluhan. Pasien sudah sering mengalami keluhan yang
sama sebelumnya. Biasanya membaik dengan promag,
namun kali ini keluhan tak kunjung membaik. Pasien
dengan riwayat hipertensi sejak 1 tahun yang lalu.
Riwayat DM dan alergi disangkal.

Vital sign:
Kes: Compos mentis, TD: 156/90 mmHg, Nadi: 85 x/i,
RR: 16 x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: nyeri tekan epigastrium.
Ekstremitas: dbn.
96 19/10/20 An. A, Pr, 8 tahun; Anamnesis: Common cold Parasetamol syr 3xcth 2 po
22 kg; 117 cm. Pasien datang dibawa oleh ibunya dengan keluhan Ambroxol syr 3xcth 1 po
demam sejak 1 hari SMRS. Demam dirasakan terus Multivitamin syr 1xcth 1 po
menerus. Demam membaik saat minum obat penurun
demam, kemudian demam naik lagi. Pasien juga
mengalami keluhan batuk berdahak dan pilek sejak 1 hari
SMRS. Hidung berair berwarna bening dan encer. Pasien
juga tidak selera makan. Keluhan sesak napas dan
penurunan penciuman disangkal. Riwayat perjalanan
keluar kota disangkal. Riwayat keluarga dengan keluhan
yang sama disangkal. Riwayat alergi disangkal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 90 x/i, RR: 20x/i, Suhu:
38,30C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
T/H/M: sekret hidung (+), mukosa nasofaring hiperemis,
granul (-).
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
97 26/10/20 Tn. I, 56 tahun; 62 Anamnesis: Asma bronkial Rujuk ke spesialis paru RSUD
kg; 164 cm. Pasien datang dengan keluhan sesak napas yang Kota Subulussalam
memberat sejak 3 hari SMRS. Keluhan sudah dirasakan
sejak 5 tahun yang lalu. Sesak napas memberat saat cuaca
dingin dan berdebu. Sesak napas membaik bila pasien
menggunakan obat hisap yang diberikan oleh dokter
spesialis. Pasien sudah rutin berobat ke spesialis paru
namun seminggu yang lalu obat habis. Pasien memiliki
riwayat alergi debu dan seafood. Keluhan disertai bersin-
bersin di pagi hari. Keluhan demam dan batuk disangkal.
pasien sudah berhenti merokok sejak 3 tahun yang lalu.
Riwayat darah tinggi dan DM disangkal.
Vital sign:
Kes: Compos mentis, TD: 110/70 mmHg, Nadi: 87 x/i,
RR: 28x/i, Suhu: 36,7 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: wheezing (+/+).
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
98 26/10/20 An. R, Pr, 15 tahun; Anamnesis: Clavus ar plantar pedis Rujuk ke spesialis Bedah RSUD
43 kg; 145 cm. Pasien datang bersama ibunya dengan keluhan nyeri pada dextra Kota Subulussalam
mata ikan di telapak kaki kanan sejak 1 minggu SMRS.
Mata ikan disadari muncul sejak 3 bulan SMRS, namun
tidak dipermasalahkan oleh pasien karena dikira kapalan
biasa. Nyeri dirasakan seperti terbakar terutama saat
berjalan sehingga mengganggu aktivitas pasien disekolah.
Pasien sudah mencoba mengoleskan salep yang dibeli di
apotek namun keluhan tidak membaik. Pasien merupakan
seorang pelajar dan sehari-harinya memakai kaus kaki
dan hanya diganti seminggu sekali. Teman pasien juga
mengeluhkan hal yang sama seperti pasien.

Vital sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80 x/i, RR: 20 x/i, Suhu: 36,5
C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
Status lokalis ar plantar pedis dekstra tampak benjolan
berukuran 1x0,5 cm, berwarna sama dengan kulit batas
tidak tegas, nyeri tekan (+).
99 26/10/20 Ny. M, 51 tahun; 63 Anamnesis: DKA Cetirizin 1x10 mg po
kg; 155 cm. Pasien datang dengan keluhan gatal pada lengan bawah Salap betametason 0,1% 2x
kanan dan kiri sejak 1 hari SMRS. Gatal disertai kering di sehari dioleskan di kedua lengan
kedua lengan. Mulanya, pada lengan bawah muncul bawah
bentol-bentol kecil seminggu setelah menggunakan lotion Menghentikan pajanan alergen
baru. Kemudian muncul kemerahan yang gatal pada yaitu lotion
kedua lengan. Pasien belum pernah mengalami hal yang
sama sebelumnya. Pasien sudah mengoleskan minyak
zaitun yang dibeli sendiri di warung namun keluhan tak
kunjung sembuh. Pasien juga sudah minum obat gatal
namun hanya hilang sementara. Riwayat alergi,
hipertensi, dan DM disangkal. Anak pasien dengan
riwayat alergi.

Vital sign:
Kes: Compos mentis, TD: 110/70 mmHg, Nadi: 82 x/i,
RR: 16 x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
Status lokalis ar antebrachii dekstra et sinistra tampak
plakat berbatas tidak tegas disertai hiperpigmentasi,
ekskoriasi, dan xerosis.
100 26/10/20 An. C, Pr, 1 tahun 4 Anamnesis: Blefaritis Cetirizin syr 1xcth ½ po
bulan; 8 kg; 75 cm. Pasien datang dibawa oleh ibunya dengan keluhan gatal Salap mata gentamisin 2x sehari
pada tepi kelopak mata sejak 2 hari SMRS. Keluhan dioleskan di kedua kelopak mata
disertai rasa panas dan kemerahan pada tepi kelopak Bersihkan kelopak mata dengan
mata. Ibu pasien juga mengeluhkan terdapat kerak pada lidi kapas yang dibasahi air
dasar bulu mata disertai kerontokan beberapa bulu mata hangat
pasien. Setiap bangun tidur, muncul tai mata yang Kompres hangat selama 5 menit
mengering sehingga kelopak mata sukar dibuka. Keluhan
demam disangkal. Riwayat alergi tidak diketahui. Pasien
belum pernah mengalami keluhan yang sama
sebelumnya.

Vital sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 112 x/i, RR: 24 x/i, Suhu:
36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: palpebra superior dekstra et sinistra
berkrusta, hiperemis, dan edema, nyeri tekan (+) disertai
bulu mata rontok.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
101 26/10/20 An. E, pr, 1 tahun; 9 Anamnesis: Dermatitis atopik Salap Betamotason 0,1% 2x
kg; 74 cm. Pasien datang dibawa oleh ibunya dengan keluhan gatal sehari dioleskan pada ruam
pada kedua kaki sejak 5 hari SMRS. Selain itu, gatal juga Cetirizin syr 1xcth ½ po
dirasakan di kedua tangan. Gatal hilang timbul memberat
terutama di malam hari. Gatal disertai bentol-bentol kecil
dan ruam merah. Menurut ibu pasien, kulit pasien mudah
kering. Riwayat alergi pasien tidak diketahui. Saat bayi,
pasien sering mengalami kemerahan pada pipi yang
disertai gatal. Ibu pasien dengan riwayat sering bersin-
bersin, biasanya bila berdekatan dengan kucing. Keluhan
lain seperti demam, batuk pilek disangkal. Tidak ada
anggota keluarga yang mengalami keluhan seperti pasien.

Vital sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 115 x/i, RR: 25 x/i, Suhu:
36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
Status lokalis: ar antebrachii d-s et cruris d-s tampak
papul diatas dasar eritema jumlah multipel simetris,
disertai ekskoriasi.
102 26/10/20 Ny. S, 63 tahun; 61 Anamnesis: Migren tanpa aura Ibuprofen 3x400 mg po
kg; 153 cm. Pasien datang dengan keluhan nyeri pada satu sisi kepala Amitriptilin 1x25 mg po
sejak 2 hari SMRS. Nyeri sifatnya berdenyut dan seperti
ditusuk-tusuk. Nyeri kepala hilang timbul. Nyeri semakin
memberat saat beraktivitas sehingga mengganggu
kegiatan pasien sehari-hari. Sebelum serangan nyei,
pasien tidak mengalami tanda apapun. Pasien
mengeluhkan lebih sensitif terhadap suara. Mual dan
muntah disangkal. Tidak ada keluhan sensitif terhadap
cahaya yang terang. Pasien dengan riwayat susah tidur di
malam hari sehingga sering tidur terlambat. Pasien pernah
mengalami keluhan nyeri kepala sebelah sebelumnya.
Kelemahan pada anggota gerak disangkal. Demam
disangkal. Riwayat hipertensi, DM, dan penyakit jantung
disangkal.

Vital sign:
Kes: Compos mentis, TD: 110/80 mmHg, Nadi: 80 x/i,
RR: 16 x/i, Suhu: 36,7 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
103 7/11/20 Tn. M, 46 tahun; 64 Anamnesis: Dispepsia Omeprazol 2x20 mg po
kg; 165 cm. Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang dialami Domperidon 3x10 mg po
sejak 3 hari SMRS. Nyeri tidak terus-menerus namun Jaga pola makan yang teratur
memberat terutama bila telat makan atau makan makanan dan kurangi konsumsi kopi
yang pedas atau asam. Keluhan disertai rasa panas di
kerongkongan. Pasien juga mengeluhkan mual dan
muntah sejak 1 hari SMRS. Muntah berisi apa yang
dimakan, tidak ada darah. Pasien juga mengeluhkan perut
kembung. Pasien sudah minum obat promag yang dibeli
di warung namun keluhan tak kunjung sembuh. Pasien
dengan riwayat sering mengalami keluhan serupa. Pasien
dengan kebiasaan makan tidak teratur, sering minum
kopi, dan merokok. BAB dan BAK dalam batas normal.
Riwayat hipertensi, DM, dan penyakit jantung disangkal.

Vital sign:
Kes: Compos mentis, TD: 100/70 mmHg, Nadi: 78 x/i,
RR: 16 x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: nyeri tekan epigastrium.
Ekstremitas: dbn.
104 7/11/20 Ny. N, 31 tahun; 52 Anamnesis: Urtikaria akut Cetirizin 1x10 mg po
kg; 155 cm. Pasien datang dengan keluhan gatal-gatal pada badan dan Hindari pajanan alergen yang
lengan sejak 1 hari SMRS. Keluhan disertai biduran yang menyebabkan gejala alergi
kemerahan di badan dan lengan. Keluhan muncul tidak
lama setelah pasien makan udang. Pasien pernah
mengalami keluhan yang sama sebelumnya. Pasien
memiliki alaergi makanan laut dan telur ayam yang
diketahui sejak SMA. Keluhan sesak napas disangkal.
Demam dan ruam pada wajah juga disangkal. BAB dan
BAK dalam batas normal.

Vital sign:
Kes: Compos mentis, TD: 110/70 mmHg, Nadi: 80 x/i,
RR: 16 x/i, Suhu: 36,7 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
Status lokalis: ar corporis et brachii bilateral tampak
patch eritema berbatas tegas dengan bagian tengah pucat,
demografisme (+).
105 16/11/20 Ny. T, 24 tahun; 54 Anamnesis: G2P1A0 + HEG + Ondansetron 3x4 mg po
kg; 153 cm. Pasien datang dengan keluhan keluar mual dan muntah headache Parasetamol 3x500 mg po
sejak seminggu SMRS. Muntah berisi apa yang dimakan. Piridoksin 1x 10 mg po
Muntah terjadi setiap sat terutama setiap pasien makan Sulfas ferosus 600 mg/asam
atau minum sehingga pasien menjadi lemas dan nafsu folat 400 mcg 1x1 tab po
makan menurun. Keluhan disertai nyeri kepala yang
dirasakan sesekali. Keluhan nyeri ulu hati disangkal.
Demam disangkal. Pasien sudah berobat ke bidan dan
diberikan obat anti muntah. Pasien mengaku hamil anak
kedua dengan usia kehamilan 3 bulan, HPHT 24/8/2020,
TTP 31/5/2021, hamil 12 minggu. ANC rutin di bidan
saat posyandu. Selama hamil pasien belum pernah USG.
Pasien dengan riwayat mual dan muntah berat saat hamil
anak pertama. Riwayat keguguran disangkal. Riwayat
darah tinggi, DM, dan penyakit jantung disangkal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, TD: 100/60 mmHg, Nadi: 97 x/i,
RR: 20x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: konjungtiva anemis.
Toraks: dbn.
Abdomen:
Leopold I : TFU 2 jari di atas simpisis pubis.
Leopold II : belum dapat dilakukan
Leopold III : belum dapat dilakukan
Leopold IV : belum dapat dilakukan
Ekstremitas: dbn

Anda mungkin juga menyukai