Anda di halaman 1dari 40

No Tanggal Data Pasien RPS Diagnosa Tata Laksana

1 1/3/21 Ny. S, 53 tahun; 52 Anamnesis: Ass/ Post op tumor ren Ibuprofen 3x400 mg po
kg; 150 cm. Pasien datang dengan keluhan nyeri pada luka bekas sinistra Omeprazol 2x20 mg po
operasi tumor ginjal yang dialami 2 bulan yang lalu. Vit. B kompleks 1x1 tab po
Nyeri dirasakan seperti ngilu di bawah kulit. Luka bekas Gentamisin 2xsehari setelah
operasi sembuh dengan baik. Infeksi pada luka disangkal. mandi dioleskan pada luka
Keluhan demam disangkal. Keluhan mual dan muntah Konsumsi diet TKTP
disangkal. BAB dan BAK tidak ada keluhan. Riwayat
darah tinggi dan DM disangkal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, TD: 110/70 mmHg, Nadi: 80 x/i,
RR: 18x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: soepoel, peristaltik N, Pada area flank sinistra
tampak luka bekas operasi kering, nyeri tekan (+), teraba
hangat.
Ekstremitas: dbn.
2 2/3/21 An. K, Pr, 3 tahun; 8 Anamnesis: Ass/ Common cold Amoksisilin 3xcth 1 po
kg; 70 cm. Pasien datang dibawa oleh ibunya dengan keluhan Parasetamol syr 3xcth 3/4 po
demam sejak 5 hari SMRS. Demam dirasakan terus Ambroxol syr 3xcth 1/2 po
menerus. Demam membaik saat minum obat penurun Multivitamin syr 1xcth 1 po
demam, kemudian demam naik lagi. Pasien juga
mengalami keluhan batuk dan pilek sejak 3 hari SMRS.
Hidung berair berwarna bening dan encer. Pasien juga
tidak selera makan. Keluhan sesak napas dan penurunan
penciuman disangkal. Riwayat perjalanan keluar kota
disangkal. Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama
disangkal. Riwayat alergi disangkal.
Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 114 x/i, RR: 29 x/i, Suhu:
38,10C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
T/H/M: sekret hidung (+), mukosa nasofaring hiperemis,
granul (-).
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
3 3/3/21 Tn. Rudi Handoko, Anamnesis: Ass/ Vulnus laceratum Wound toilet care + Hecting
37 tahun; 58 kg; 158 Pasien datang ke IGD dengan keluhan luka robek di kaki ar pedis dextra Ibuprofen 3x400 mg po
cm. kanan akibat terkena mesin pemotong kayu yang dialami Cefadroksil 2x500 mg po
sejak 30 menit SMRS. Pasien mengeluhkan nyeri pada Salep gentamisin 2xsehari
luka dan perdarahan minimal. Gerakan jari-jari kaki dan dioleskan pada luka
sensasi rasa dalam batas normal. Jaga luka tetap kering dan bersih

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, TD: 110/70 mmhg, Nadi: 90 x/i,
RR: 20 x/i, Suhu: 36,50C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
T/H/M: sekret hidung (+), mukosa nasofaring hiperemis,
granul (-).
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik, Status lokalis ar
pedis dextra terdapat vulnus laceratum ukuran 3x1 cm,
perdarahan (+) minimal, luka bersih.
4 3/3/21 Tn. IH; 69 tahun; 45 Anamnesis: Ass/ Low Back Pain Natrium diklofenak 2x50 mg po
kg; 155 cm. Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang yang Vit. B kompleks 1x1 tab po
dirasakan sejak setahun yang lalu dan memberat dalam 3
hari ini. Nyeri pinggang dirasakan menjalar hingga ke
paha kanan. Nyeri dirasakan memberat apabila pasien
beraktivitas dan membaik apabila pasien beristirahat.
Keluhan seperti kebas juga dikeluhkan pasien tetapi
hanya sebatas pada paha kanan saja. Riwayat darah tinggi
dan DM disangkal. Pasien sempat meminum obat pereda
nyeri namun tidak ingat nama obat. Riwayat alergi
disangkal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, TD: 120/80 mmhg, Nadi: 88 x/i,
RR: 20 x/i, Suhu: 36,90C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
T/H/M: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: Laseque test positif
5 4/3/21 Ny. F; 54 tahun; 45 Anamnesis: Ass/ Vulnus Wound toilet care + Hecting
kg; 150 cm. Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada jempol Laceratum a.r. digiti I Sefadroksil 2x500 mg po
kaki kanan yang dirasakan setelah terkena seng 1 jam pedis dextra Ibuprofen 3x400 mg po
SMRS. Terdapat luka robek pada kaki kanan dengan Gentamisin salep kulit 2xsehari
dasar luka kotor. Riwayat darah tinggi dan DM disangkal. setelah mandi dioleskan pada
luka
Vital Sign: Jaga luka tetap kering dan
Kes: Compos mentis, TD: 120/80 mmhg, Nadi: 87 x/i, bersih
RR: 18 x/i, Suhu: 36,30C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
T/H/M: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2 detik, Status lokalis
ar digiti I pedis dextra tampak vulnus laceratum ukuran 3
x 1 cm dengan tepi luka tidak teratur.
6 5/3/21 Ny. NA, 28 tahun; Anamnesis: Ass/ Dispepsia Omeprazole 2x20 mg po
45 kg; 155 cm. Pasien datang ke poli umum dengan keluhan nyeri fungsional Antasida syr 3xC1 po
ulu hati sejak 1 hari yang lalu. Mual dan muntah Domperidon 3x10 mg po
juga dirasakan. Muntah 3 kali berisi apa yang Vit. B1 1x1 tab po
dimakan dan minum. Pasien juga mengeluhkan
pusing dan lemas, nafsu makan menurun. Riwayat
demam disangkal. Riwayat darah tinggi dan DM
disangkal. Riwayat alergi disangkal.

pemeriksaan fisik :
Tanda vital
KU : baik
Kesadaran : CM , GCS 15
S : 36,5
TD : 110/70 mmhg
RR : 20 X / Menit
HR : 90 x / menit
Kepala : tidak terdapat kelainan
leher : tidak terdapat kelainan
thorax : pulmo = vesikular +/+, wh -/-,rh -/-
cor = bj I dan II regular, murmur -, gallop –
Abd: supel, organomegali tidak ada, nyeri tekan
epigastrium (+), peristaltik (+)
ekstremitas : akral hangat, edem -/-, crt < 2 detik.
7 6/3/21 Ny. R, 50 tahun; 50 Pasien datang dengan keluhan lemas sejak 1 minggu A/ Sulfas ferosus 3x200 mg po
kg; 155 cm. SMRS. Keluhan juga disertai lesu dan mudah lelah. Anemia defisiensi besi Vit. C 3x100 mg po
Pasien juga mengeluhkan pusing dan susah Diet TKTP
berkonsentrasi. Pasien sehari-hari makan makanan tidak
bervariasi, jarang makan ikan. Pasien berasal dari
kelompok ekonomi rendah dan merupakan seorang IRT.
Keluhan nyeri ulu hati, muntah darah, BAB merah
disangkal. Riwayat perdarahan dan mencret disangkal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 90x/i, TD: 100/60 mmHg,
RR: 18x/i, Suhu: 36,50C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala: konjungtiva anemis, mukosa oral pucat.
Ekstremitas: telapak tangan pucat, koilonikia (+)
8 8/3/21 Ny. W, 52 tahun; 60 Pasien datang dengan keluhan bersin-bersin sejak 2 hari A/ Valved 2x1 tab
kg; 150 cm. SMRS. Bersin sering >5 kali berturut-turut. Bersin Rinitis alergi Amlodipin 1x10 mg po
berulang dan lebih berat di pagi hari. Keluhan disertai Hipertensi stage II
keluar ingus dari hidung yang berwarna bening dan encer.
Pasien juga mengeluhkan hidung tersumbat dan terasa
gatal. Pasien juga mengeluhkan mata merah dan gatal
disertai berair. Keluhan demam tidak ada. Riwayat
keluhan bersin-bersin dirasakan pasien setiap bulan.
Tidak ada gangguan dalam aktivitas sehari-hari. Nyeri
kepala disangkal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 87x/i, TD: 170/100 mmHg,
RR: 18x/i, Suhu: 36,70C
Pemeriksaan Fisik:
Mata: konjungtiva hiperemis, alergik shiner (+)
T/H/M: alergik crease (+), sekret (+) bening dan encer,
mukosa hiperemis
9 8/3/21 Ny. V, 56 tahun; 65 Anamnesis: A/ Ibuprofen 3x400 mg po
kg; 154 cm. Pasien datang dengan nyeri kepala sejak 2 hari SMRS. Headache Amlodipin 1x10 mg po
Nyeri kepala terasa berdenyut mulai dari kepala bagian Hipertensi stage I Vit. B 1 1x1 tab po
belakang hingga tengkuk. Pasien juga mengeluhkan leher
terasa kaku. Keluhan ini sering berulang, biasanya
keluhan membaik dengan obat pereda nyeri. Pasien
memiliki riwayat hipertensi sejak 3 tahun terakhir, namun
tidak rutin minum obat. Pasien mengaku hanya minum
obat darah tinggi jika muncul gejala saja. Riwayat darah
tinggi di keluarga tidak diketahui.

pemeriksaan fisik :
Tanda vital
KU : baik
Kesadaran : CM , GCS 15
S : 36,5
TD : 140/90 mmhg
RR : 18 X / Menit
HR : 78 x / menit
Kepala : tidak terdapat kelainan
leher : tidak terdapat kelainan
thorax : pulmo = vesikular +/+, wh -/-,rh -/-
cor = bj I dan II regular, murmur -, gallop –
Abd: supel, organomegali tidak ada, nyeri tekan
epigastrium (-), peristaltik (+)
ekstremitas : akral hangat, edem -/-, crt < 2 detik

10 9/3/21 Ny. D, 22 tahun; 65 Anamnesis: A/ Vaksin TT3 0,5 ml IM


kg; 155 cm. Pasien datang ke posyandu untuk kontrol rutin kehamilan. G2P1A0 Sulfas ferosus 600 mg/asam
Pasien tidak memiliki keluhan. Gerakan janin dirasakan folat 400 mcg 1x1 tab po
aktif. Pasien mengaku hamil anak kedua dengan usia Kalsium laktat 1x500 mg po
kehamilan 6 bulan, HPHT 20/9/2020, TTP 27/6/2021,
hamil 24-25 minggu. ANC di bidan saat posyandu rutin
setiap bulan. Pasien mengetahui hamil melalui tes pack.
Selama hamil pasien pernah USG 1 kali dan dikatakan
janin dalam keadaan baik. Riwayat keguguran disangkal.
Riwayat darah tinggi, DM, dan penyakit jantung
disangkal. Pasien pernah memakai KB suntik per 3 bulan.
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 85 x/i, TD: 100/70 mmHg,
RR: 20x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen:
Leopold I : TFU: 24 cm
Leopold II : PUKA, DJJ: 142 dpm
Leopold III : presentasi kepala
Leopold IV : belum masuk PAP
Ekstremitas: dbn
11 9/3/21 Ny. S, 25 tahun; 42 Anamnesis: A/ Sulfas ferosus 600 mg/asam
kg; 152 cm. Pasien datang ke posyandu untuk kontrol rutin kehamilan. G2P1A0 folat 400 mcg 1x1 tab po
Pasien tidak memiliki keluhan. Gerakan janin dirasakan Kekurangan energi Kalsium laktat 1x500 mg po
aktif. Pasien mengaku hamil anak kedua dengan usia kronis Makanan tambahan dan edukasi
kehamilan 5 bulan, HPHT 13/10/2020, TTP 20/7/2021, gizi seimbang
hamil 21-22 minggu. ANC di bidan saat posyandu rutin
setiap bulan. Pasien mengetahui hamil melalui tes pack.
Selama hamil pasien belum pernah USG. Riwayat
keguguran disangkal. Riwayat darah tinggi, DM, dan
penyakit jantung disangkal. Pasien pernah memakai KB
implan. Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80 x/i, TD: 110/70 mmHg,
RR: 20x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen:
Leopold I : TFU: 16 cm
Leopold II : PUKA, DJJ: 137 dpm
Leopold III : presentasi kepala
Leopold IV : belum masuk PAP
Ekstremitas: LILA 22 cm.
12 24/3/21 Ny. RM, 48 tahun; Anamnesis: Skizofrenia paranoid Inj. Diazepam 10 mg IM (extra)
50 kg; 150 cm. Pasien dibawa ke IGD oleh keluarganya karena Clozapine 2x25 mg po
mengamuk sejak 2 hari yang lalu serta memukul ibunya Risperidone 2x2 mg po
dan memecahkan barang-barang di rumah. Pasien juga Triheksifenidil 2x2 mg po
berbicara sendiri, tertawa-tawa sendiri dan menyanyi
sendiri. Pasien sedang dalam pengobatan gangguan jiwa
namun dalam seminggu terakhir tidak mau meminum
obat lagi. Pasien mengatakan bahwa ada orang yang ingin
meracuninya sehingga pasien tidak mau makan dan
minum obat. Pasien dengan riwayat skizofrenia sejak 7
tahun yang lalu.

Anamnesis Kejiwaan :
Halusinasi auditorik (+)
Waham paranoid (+)

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 78 x/i, TD: 120/80 mmHg,
RR: 20 x/i, Suhu: 36,7 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
13 7/4/21 Nn. MK, 33 tahun; Anamnesis: Skizofrenia hebefrenik Haloperidol 5 mg IM (extra)
50 kg; 150 cm. Pasien dibawa ke IGD oleh keluarganya dengan keluhan Haloperidol 2x2,5 mg po
mengamuk dan melempari tetangga sejak 2 hari yang Clozapine 2x25 mg po
lalu. Pasien sering berbicara sendiri, berkeliaran di luar
rumah tanpa tujuan, dan sejak 1 bulan ini pasien selalu
bangun tidur pukul 3 subuh kemudian berkeliaran. Pasien
dengan riwayat dirawat di RSJ +- 10 tahun yang lalu
karena Skizofrenia dan sudah lama tidak kontrol dan
putus obat. Pasien mengaku mendengar suara bisikan-
bisikan. Pasien pertama kali mengalami keluhan seperti
ini saat masih SMA setelah ditinggal pacarnya.
Pembicaan apatis, hanya berbicara bila ditanyai. Mood
dangkal, afek tidak sesuai, dan empati tidak dapat
dirasakan. Tilikan derajat satu.

Anamnesis Kejiwaan :
Halusinasi auditorik (+)
Waham (-)
Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 85 x/i, TD: 120/80 mmHg,
RR: 20 x/i, Suhu: 36,7 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
14 10/3/21 Nn. UD, 23 tahun; Anamnesis: Dermatitis venenata Paracetamol 3x500 mg po
51 kg; 160 cm. Pasien datang dengan keluhan bengkak dan lebam warna (insect bite) Cetirizin 1x10 mg po
biru di tangan kanan yang dirasakan sejak 2 hari yang Betamethason zalf 3xsehari
lalu. Keluhan muncul saat pasien bangun tidur pagi. dioleskan pada lesi
Keluhan gatal tidak ada, nyeri sedikit. Riwayat alergi
disangkal.
pemeriksaan fisik :
Tanda vital
KU : baik
Kesadaran : CM , GCS 15
S : 36,5
TD : 110/80 mmhg
RR : 18 X / Menit
HR : 78 x / menit
Kepala : tidak terdapat kelainan
leher : tidak terdapat kelainan
thorax : pulmo = vesikular +/+, wh -/-,rh -/-
cor = bj I dan II regular, murmur -, gallop –
Abd: supel, organomegali tidak ada, nyeri tekan
epigastrium (-), peristaltik (+)
ekstremitas : akral hangat, edem -/-, crt < 2 detik
Status lokalis ar manus dextra tampak edema (+)
hiperemis (+).
15 10/3/21 Tn. HN, 56 tahun; 65 Anamnesis: Hernia Skrotalis Rujuk ke Sp.B RSUD
kg; 164 cm. Pasien datang dengan keluhan benjolan di selangkangan reponibel
kanan yang sudah dirasakan sejak setahun yang lalu,
benjolan awalnya hilang timbul, beberapa bulan
kemudian, benjolan turun ke skrotum. Benjolan skrotum
hilang timbul. Keluhan nyeri perut disangkal, mual dan
muntah disangkal. BAB dan BAK tidak ada keluhan.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 82 x/i, TD: 130/80 mmHg,
RR: 18 x/i, Suhu: 37,1 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: benjolan di regio inguinal dextra hingga ke
skrotum, teraba seperti usus, nyeri tekan (+) di regio
inguinal kanan, finger test (+), valsava test (+),peristaltik
(+)
Ekstremitas: dbn.
16 21/4/21 Tn. DD, 52 tahun; 58 Anamnesis: Skizofrenia paranoid Inj. Diazepam 10 mg IM (extra)
kg; 160 cm. Pasien dibawa ke IGD oleh keluarganya karena Hipertensi stage I Clozapine 2x25 mg po
mengamuk dan mengancam orang di rumah sejak 3 Risperidone 2x2 mg po
minggu ini. Pasien belum pernah dirawat dan hanya THF 2x2 mg po
berobat melalui poli. Pasien tidak mau tidur dan tidak Amlodipin 1x5 mg po
mau minum obat. Pasien juga berbicara sendiri, tertawa-
tawa sendiri dan berteriak sendiri. Pasien dengan riwayat
Skizofrenia sejak 7 tahun yang lalu.

Anamnesis Kejiwaan :
Halusinasi auditorik (+)
Waham (-)

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 88 x/i, TD: 140/80 mmHg,
RR: 20 x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
17 12/3/21 An. AH, lk, 12 Anamnesis: Diare akut tanpa Oralit dalam air 100 cc diminum
tahun; 39 kg; 140 Pasien datang ke poli dibawa keluarga dengan keluhan dehidrasi setiap kali BAB cair
cm. BAB cair sejak 2 hari yang lalu, frekuensinya lebih dari 5 Zink 1x20 mg po
kali. Diare banyak ampas dibandingkan air, lendir atau Loperamid 1 tab/BAB Cair
darah tidak ada. Pasien masih mau minum. Mata tidak Teruskan pemberian makan dan
cekung dan kulit tidak kering. Keluhan demam ada, minum
demam naik turun, tidak ada mual dan muntah maupun
nyeri perut.

pemeriksaan fisik :
Tanda vital
KU : baik
Kesadaran : CM , GCS 15
S : 36,5
RR : 20 X / Menit
HR : 98 x / menit
Kepala : tidak terdapat kelainan
leher : tidak terdapat kelainan
thorax : pulmo = vesikular +/+, wh -/-,rh -/-
cor = bj I dan II regular, murmur -, gallop –
Abd: supel, organomegali tidak ada, nyeri tekan
epigastrium (-), peristaltik (+)
ekstremitas : akral hangat, edem -/-, crt < 2 detik
18 12/3/21 Tn. KA, 47 tahun; 55 Anamnesis: Konjunctivitis Gentamisin salep mata 4xsehari
kg; 162 cm. Pasien datang ke poli dengan keluhan mata sebelah kiri bakterialis dioleskan di kedua mata
merah yang dirasakan sejak 1 hari yang lalu. Keluhan Ibuprofen 3x400 mg po
mata kabur disangkal namun mata terasa mengganjal dan Vit. C 1x500 mg po
nyeri. Kotoran mata banyak saat bangun tidur tadi pagi.
Mata gatal disangkal. Riwayat masuk benda asing ke
mata disangkal. Riwayat alergi disangkal. Istri pasien
dengan keluhan yang sama.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, TD: 120/80 mmHg, Nadi: 75 x/i,
RR: 20 x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: konjungtiva hiperemis (+/+), sekret (+),
visus 6/6.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
19 13/3/21 An. S, 14 tahun; Anamnesis: OMSK AS Amoksisilin 3x500 mg po
45kg; 150 cm. Pasien datang ke poli dengan keluhan keluar cairan dari Asam mefenamat 3x500 mg po
telinga kiri sejak 1 bulan yang lalu. Ciran berwarna Kloramfenikol tetes telinga 3 gtt
kekuningan dan berbau. Telinga kiri juga dikeluhkan 1
berdenging. Pasien juga mengeluhkan penurunan Hindari mengorek telinga dan
pendengaran. Keluhan demam dan batuk pilek disangkal. berenang
Pasien memiliki kebiasaan suka mengorek telinga dengan
cotton bud.
pemeriksaan fisik :
Tanda vital
KU : baik
Kesadaran : CM , GCS 15
S : 36,5
TD : 100/60 mmhg
RR : 18 X / Menit
HR : 78 x / menit
Kepala : tidak terdapat kelainan
T/H/M: auricula sinistra tampak gendang telinga
perforasi atik, sekret (+).
leher : tidak terdapat kelainan
thorax : pulmo = vesikular +/+, wh -/-,rh -/-
cor = bj I dan II regular, murmur -, gallop –
Abd: supel, organomegali tidak ada, nyeri tekan
epigastrium (-), peristaltik (+)
ekstremitas : akral hangat, edem -/-, crt < 2 detik
20 20/3/21 Tn. AS, 20 tahun; 56 Anamnesis: Skizofrenia hebefrenik Inj. Diazepam 10 mg IM (extra)
kg; 162 cm. Pasien dibawa ke IGD oleh orangtuanya karena Clozapine 2x50 mg po
mengamuk sejak 4 hari yang lalu. Pasien juga tidak mau THF 2x2 mg po
memakai pakaian saat keluar rumah. Pasien juga sering Vit. B Komplek 1x1 tab
keluyuran dan tidak pulang ke rumah dalam beberapa
hari. Pasien memiliki riwayat Skizofrenia sejak 3 tahun
yang lalu.

Anamnesis Kejiwaan :
Halusinasi auditorik (-)
Waham (-)

Vital sign:
Kes: Compos mentis, TD: 110/60 mmHg, Nadi: 72 x/i,
RR: 22 x/i, Suhu: 36,3 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
21 15/3/21 An. AI, pr, 2 tahun; Anamnesis: Impetigo krustosa Paracetamol syr 3 x C1
11 kg; 82 cm. Pasien dibawa oleh orangtuanya ke poli dengan keluhan Eritromisin syr 4 x C1
demam yang dirasakan sejak 2 hari SMRS. Demam naik Bersihkan keropeng dengan
turun, turun bila diberi obat penurun panas. Ibu pasien handuk air hangat, kemudian
juga mengeluhkan adanya keropeng di sekitar mulut oleskan Gentamisin salep
pasien sejak sekitar seminggu ini. Keropeng tampak 4xsehari pada lesi
seperti madu kering. Riwayat alergi tidak diketahui.

Vital sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 112 x/i, RR: 24 x/i, Suhu:
37,8 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: status lokalis ar paralabialis tampak patch
hiperemis tertutup krusta kekuningan.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
22 15/3/21 Tn. MA, 60 tahun; Anamnesis: GERD Omeprazole 2x20 mg po
59 kg; 164 cm. Pasien datang dengan keluhan dada bagian tengah terasa Antasida syr 3xC1 po
menyesak yang dirasakan sejak 2 hari SMRS. Nyeri Domperidon 3x10 mg po
bertambah berat, memberat sekitar lebih kurang 6 jam Vit. B kompleks 1x1 tab po
SMRS. Dada terasa seperti terbakar disertai mual juga
dirasakan pasien. Muntah juga dikeluhkan sebanyak 2
kali sejak 1 hari yang lalu. Muntah berisi apa yang di
makan. Pasien juga mengeluhkan mulut terasa pahit
sehingga pasien menjadi tidak selera makan. Riwayat
hipertensi dan DM disangkal.

pemeriksaan fisik :
Tanda vital
KU : baik
Kesadaran : CM , GCS 15
S : 36,5
TD : 130/90 mmhg
RR : 20 X / Menit
HR : 85 x / menit
Kepala : tidak terdapat kelainan
leher : tidak terdapat kelainan
thorax : pulmo = vesikular +/+, wh -/-,rh -/-
cor = bj I dan II regular, murmur -, gallop –
Abd: supel, organomegali tidak ada, nyeri tekan
epigastrium (+), peristaltik (+)
ekstremitas : akral hangat, edem -/-, crt < 2 detik
23 16/3/21 Tn. I, 63 tahun; 60 Anamnesis: TB Paru on OAT Omeprazole 2x20 mg po
kg; 165 cm. Pasien datang ke poli untuk kontrol ulang pengobatan kategori 1 Domperidon 3x10 mg po
TB. Pasien dengan keluhan batuk berdahak yang dialami Dispepsia OAT RHZE 1X3FDC
sejak 3 bulan yang lalu. Saat ini batuk hanya sesekali. Vit B kompleks 1x1 tab po
Pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 1 hari yang Selalu menggunakan masker
lalu. Mual ada, muntah tidak ada. Riwayat penurunan
berat badan ada, riwayat berkeringat malam ada. Tidak
ada sesak napas. Pasien mengaku tidak nafsu. Pasien
dalam pengobatan TB paru bulan kedua, minum obat
teratur. Riwayat alergi disangkal.

Vital sign:
Kes: Compos mentis, TD: 130/70 mmHg, Nadi: 83 x/i,
RR: 20 x/i, Suhu: 36,8 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: paru vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
24 17/3/21 Ny. S, 22 tahun; 51 Anamnesis: G1 Hiperemesis Ondansetron 3x4 mg po
kg; 150 cm. Pasien datang dengan keluhan mual dan muntah sejak 5 gravidarum Piridoksin 3x10 mg po
hari SMRS. Muntah awalnya hanya di pagi hari, namun Makan sedikit namun sering dan
memberat menjadi sepanjang hari, setiap kali pasien banyak minum
makan dan minum. Muntah darah disangkal. Pasien Istirahat yang cukup
menjadi lemas. Pasien mengaku hamil pertama dengan
usia kehamilan 3 bulan, HPHT 3/1/2021, TTP
10/10/2021, hamil 12-13 minggu. ANC di bidan saat
posyandu dan sudah diperiksa test pack positif. USG
belum pernah. Riwayat keguguran disangkal. Riwayat
darah tinggi, DM, dan penyakit jantung disangkal. Pasien
merupakan seorang ibu rumah tangga.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 105 x/i, TD: 100/60 mmHg,
RR: 20 x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: bibir kering.
Toraks: dbn.
Abdomen: Soepoel, peristaltik normal, Nt (+)
epigastrium, TFU 1-2 jari di atas simfisis.
Ekstremitas: dbn
25 18/3/21 Tn. M, 75 tahun; 70 Anamnesis: Gout artritis Natrium diklofenak 2x50 mg po
kg; 168 cm. Pasien datang dengan keluhan nyeri pada kaki kiri Allopurinol 1x100 mg po
khususnya pada jempol kaki kiri. Keluhan dirasakan sejak Vit. B kompleks 1x1 tablet po
±5 tahun yang lalu namun memberat dalam 3 hari SMRS.
Nyeri memberat saat bangun tidur pagi hari. Bengkak
pada jempol ada, keluhan lain tidak ada. Pasien suka
makan jeroan. Riwayat darah tinggi dan DM disangkal.
pemeriksaan fisik :
Tanda vital
KU : baik
Kesadaran : CM , GCS 15
S : 36,5
TD : 120/70 mmhg
RR : 20 X / Menit
HR : 75 x / menit
Kepala : tidak terdapat kelainan
leher : tidak terdapat kelainan
thorax : pulmo = vesikular +/+, wh -/-,rh -/-
cor = bj I dan II regular, murmur -, gallop –
Abd: supel, organomegali tidak ada, nyeri tekan
epigastrium (-), peristaltik (+)
ekstremitas : akral hangat, edem -/-, crt < 2 detik
hiperemis pada jempol kaki kiri, nyeri tekan (+)

Pemeriksaan penunjang:
Asam urat: 8 mg/dL
26 19/3/21 Tn. A, 40 tahun; Anamnesis: Common Cold Paracetamol 3x500 mg po
65kg; 173 cm. Pasien datang dengan keluhan demam yang dialami sejak Ambroksol 3x30 mg po
2 hari SMRS. Demam terjadi terus-menerus. Pasien Vit. C 1x1000 mg po
sudah minum obat penurun demam yang dibeli di apotik
dan demam agak reda namun demam naik lagi. Pasien
juga mengeluhkan batuk kering dan pilek. Pasien merasa
lemas dan tidak nafsu makan. Penciuman diakui masih
baik. Tidak ada keluhan sesak napas. Riwayat keluar kota
disangkal. Tidak ada keluarga dengan keluhan yang
sama.
pemeriksaan fisik :
Tanda vital
KU : baik
Kesadaran : CM , GCS 15
S : 36,5
TD : 110/70 mmhg
RR : 20 X / Menit
HR : 70 x / menit
Kepala : tidak terdapat kelainan
T/H/M: sekret hidung jernih, mukosa faring hiperemis
leher : tidak terdapat kelainan
thorax : pulmo = vesikular +/+, wh -/-,rh -/-
cor = bj I dan II regular, murmur -, gallop –
Abd: supel, organomegali tidak ada, nyeri tekan
epigastrium (-), peristaltik (+)
ekstremitas : akral hangat, edem -/-, crt < 2 detik
27 19/3/21 Tn. N, 64 tahun; 78 Anamnesis: HHD Rujuk ke poli penyakit dalam
kg; 165 cm. Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 hari RSUD Kota Subulussalam
SMRS. Nyeri dirasakan dari dahi hingga tengkuk, terasa
berdenyut. Pasien rutin berobat ke spesialis penyakit
dalam RSUD Subulussalam dan saat ini ingin meminta
rujukan ulang karena obat rutin sudah habis. Tidak ada
keluhan sesak napas, nyeri dada, atau berdebar-debar.
Pasien dengan riwayat darah tinggi sejak 10 tahun yang
lalu, rutin mengkonsumsi obat anti darah tinggi. Pasien
riwayat perokok berat, namun saat ini sudah berhenti.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 82 x/i, TD: 160/110 mmHg,
RR: 20 x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: jantung kesan membesar.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn
28 20/3/21 Ny. J, 75 tahun; 52 Anamnesis: Diabetes melitus tipe 2 Metformin 2x500 mg po
kg; 155 cm. Pasien datang ke posyandu untuk kontrol rutin gula Katarak senilis Glimepirid 1x2 mg po
darah. Pasien dengan keluhan kebas-kebas pada kedua Vit. B Kompleks 1x1 tab po
tangan dan kaki sejak 3 tahun yang lalu. Pasien juga
mengeluhkan penglihatan kabur dan berkabut. Riwayat
keluhan penurunan berat badan, sering BAK, sering lapar
dan cepat haus sejak 5 tahun yang lalu. Saat itu pasien
diperiksa gula darah sewaktu dengan hasil tinggi. Pasien
sudah mendapat obat anti diabetes, namun tidak rutin
dikonsumsi. Keluhan luka yang sukar sembuh disangkal.
Riwayat orang tua pasien (ibu) dengan DM. Riwayat
hipertensi disangkal.
pemeriksaan fisik :
Tanda vital
KU : baik
Kesadaran : CM , GCS 15
S : 36,5
TD : 130/90 mmhg
RR : 20 X / Menit
HR : 78 x / menit
Kepala : visus 3/6, lensa keruh.
leher : tidak terdapat kelainan
thorax : pulmo = vesikular +/+, wh -/-,rh -/-
cor = bj I dan II regular, murmur -, gallop –
Abd: supel, organomegali tidak ada, nyeri tekan
epigastrium (-), peristaltik (+)
ekstremitas : akral hangat, edem -/-, crt < 2 detik
Pemeriksaan Penunjang:
GDS: 482 mg/dL
29 20/3/21 Ny. P, 65 tahun; 60 Anamnesis: Hipertensi stage II Amlodipin 1x10 mg po
kg; 152 cm. Pasien datang ke posyandu lansia untuk kontrol tekanan Vit. B kompleks 1x1 tab po
darah dan mengambil obat darah tinggi yang sudah habis
seminggu yang lalu. Saat ini pasien tidak ada keluhan.
Pasien dengan riwayat nyeri kepala dan tengkuk sesekali.
Nyeri biasanya saat tekanan darah sangat tinggi. Keluhan
mata kabur disangkal. Pasien dengan riwayat darah tinggi
sejak 3 tahun yang lalu. Ayah pasien dengan riwayat
darah tinggi. Riwayat DM tidak ada.
pemeriksaan fisik :
Tanda vital
KU : baik
Kesadaran : CM , GCS 15
S : 36,5
TD : 160/110 mmhg
RR : 18 X / Menit
HR : 78 x / menit
Kepala : tidak terdapat kelainan
leher : tidak terdapat kelainan
thorax : pulmo = vesikular +/+, wh -/-,rh -/-
cor = bj I dan II regular, murmur -, gallop –
Abd: supel, organomegali tidak ada, nyeri tekan
epigastrium (-), peristaltik (+)
ekstremitas : akral hangat, edem -/-, crt < 2 detik
30 22/3/21 Ny. S, 72 tahun; 63 Anamnesis: Headache Paracetamol 3x500 mg po
kg; 156 cm. Pasien datang ke posyandu lansia dengan keluhan nyeri Hipertensi grade II Amlodipin 1x10 mg po
kepala sejak seminggu yang lalu yang memberat dalam 2 Dispepsia Omeprazole 2x20 mg po
hari terakhir. Nyeri kepala dirasakan berdenyut mulai dari Vit B Kompleks 1x1 tab po
kepala bagian depan hingga tengkuk. Pasien dengan
riwayat darah tinggi sejak 5 tahun yang lalu, namun tidak
rutin minum obat. Pasien juga mengeluhkan badan terasa
tidak enak dan lesu. Makan teratur 3 kali per hari. Pasien
dengan riwayat asam lambung. Asam lambuh kambuh
terutama bila pasien telat atau tidak makan teratur. Saat
ini pasien mengeluhkan nyeri ulu hati. Mual dan muntah
disangkal. Riwayat DM dan penyakit jantung disangkal.
darah tinggi. Riwayat DM tidak ada.

pemeriksaan fisik :
Tanda vital
KU : baik
Kesadaran : CM , GCS 15
S : 36,5
TD : 170/120 mmhg
RR : 20 X / Menit
HR : 86 x / menit
Kepala : tidak terdapat kelainan
leher : tidak terdapat kelainan
thorax : pulmo = vesikular +/+, wh -/-,rh -/-
cor = bj I dan II regular, murmur -, gallop –
Abd: supel, organomegali tidak ada, nyeri tekan
epigastrium (+), peristaltik (+)
ekstremitas : akral hangat, edem -/-, crt < 2 detik

31 22/3/21 Tn. Y, 23 tahun; 54 Anamnesis: Multipel vulnus Pembersihan luka


kg; 164 cm. Pasien datang ke IGD dengan keluhan luka lecet pada excoriatum Paracetamol 3x500 mg po
siku tangan kiri, lutut dan dagu sejak 15 menit SMRS. Amoksisilin 3x500 mg po
Luka berpasir dan belum dibersihkan. Pasien baru saja Salep Gentamisin 2xsehari
terjatuh sendiri dari sepeda motor. Pasien juga dioleskan pada luka
mengeluhkan nyeri pada luka. Benturan pada kepala dan
bagian tubuh lain disangkal. Lutut agak sulit digerakkan
karena nyeri. Riwayat alergi obat disangkal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80 x/i, TD: 110/80 mmHg,
RR: 20 x/i, Suhu: 36,7 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
Status lokalis: vulnus ekskoriatum ar mentum, cubiti
sinistra, ukuran 3x2 cm, dasar kotor disertai darah +
vulnus ekskoriatum ar genu sinistra ukuran 2x1 cm, dasar
kotor disertai darah.
32 23/3/21 An. R, Pr, 1 tahun; 9 Anamnesis: Skabies Permetrin 5% dioleskan di
kg; 74 cm Pasien datang ke poli dibawa oleh ibunya dengan keluhan seluruh tubuh dan dibiarkan
gatal-gatal pada tangan dan kaki serta badan sejak 5 hari selama 8 jam kemudian dicuci,
yang lalu. Gatal dirasakan semakin parah pada malam diulangi seminggu kemudian
hari. Pada tangan dan kaki terdapat ruam kudis disertai Cetirizin syr 2x cth 1/2 po
terowongan berkelok-kelok. Anggota keluarga di rumah Bawa seluruh anggota keluarga
juga memiliki keluhan yang sama. Awalnya keluhan gatal berobat untuk memutus
dirasakan oleh adik pasien yang tinggal di asrama penularan tungau
sekolah. Keluhan demam disangkal. Riwayat alergi
disangkal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 115 x/i, RR: 24 x/i, Suhu:
36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
Status lokalis: ar manus et pedis dextra-sinistra,
antebrachii, corporis anterior tampak papul, vesikel,
pustul di atas dasar eritema disertai kanalikuli dengan
panjang ±1,5 cm disertai ekskoriasi multipel bilateral.
33 24/3/21 Tn. H, 65 tahun; 62 Anamnesis: Insomnia non organik Alprazolam 1x1 mg po
kg; 168 cm. Pasien datang ke poli umum dengan keluhan sulit tidur Hipertensi stage I Amitriptilin 2x25 mg po
sejak 1 tahun yang lalu yang memberat dalam 1 bulan ini. Amlodipin 1x10 mg po
Keluhan diawali dengan sulit memulai tidur kemudian Sleep hygiene
pasien selalu terbangun malam antara pukul 1 sampai 2
dini hari dan setelahnya pasien tidak dapat tidur kembali.
Pasien mengaku gelisah bila tidak dapat tidur. Pasien
sudah pernah di rujuk ke psikiatri dan sedang dalam
terapi dengan obat alprazolam 1x1 tablet. Pasien ingin
melanjutkan pengobatan yang sudah habis. Riwayat darah
tinggi sejak 3 tahun lalu, riwayat DM disangkal.

Anamnesis psikiatri:
Halusinasi (-)
Waham (-)
Vital Sign:
Kes: Compos mentis, TD: 140/90 mmHg, Nadi: 85 x/i,
RR: 18 x/i, Suhu: 36,7 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
34 23/3/21 Tn. A, 40 tahun; 56 Anamnesis: Lipoma Eksisi lipoma
kg; 165 cm. Pasien datang dengan keluhan benjolan di lengan bawah Ibuprofen 3x400 mg po
kiri yang disadari sejak 3 bulan SMRS. Benjolan Amoksisilin 3x500 mg
berukuran 4x3 cm, posisi didekat siku. Benjolan Salep gentamisin 2xsehari
dirasakan membesar perlahan dan bila ditekan dengan jari Kontrol ulang luka 3 hari
mudah bergerak dan terasa lembek. Nyeri dan kemerahan kemudian
disangkal. Tidak ada gangguan pergerakan tangan kiri.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80 x/i, TD: 110/60 mmHg,
RR: 16 x/i, Suhu: 36,50C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: nyeri tekan epigastrium.
Ekstremitas: ar antebrachii sinistra terdapat benjolan
ukuran 4x3 cm, batas tegas, mobile, nyeri tekan (-).
35 24/3/21 Ny. R, 53 tahun; 82 Anamnesis: CHF ec HHD Rujuk ke Poli Penyakit Dalam
kg;155 cm. Pasien datang ke poli dengan keluhan sesak napas sejak 1 RSUD Encik Maryam
bulan SMRS yang memberat sejak 3 hari yang lalu. Sesak
napas memberat saat berbaring sehingga pasien harus
menggunakan tiga bantal saat tidur. Keluhan sesak napas
juga muncul bila melakukan aktivitas ringan. Sesak napas
tidak dipengaruhi cuaca dan debu. Pasien juga
mengeluhkan kaki bengkak sejak sebulan. Keluhan nyeri
dada disangkal. Batuk disangkal, demam disangkal,
berkeringat banyak di malam hari disangkal. Pasien
memiliki riwayat darah tinggi yang tidak terkontrol. Saat
ini keluhan sudah membaik, hanya saja sesak napas
masih dirasakan saat melakukan aktivitas berat. Riwayat
DM disangkal.

pemeriksaan fisik :
Tanda vital
KU : baik
Kesadaran : CM , GCS 15
S : 36,5
TD : 170/110 mmhg
RR : 20 X / Menit
HR : 88 x / menit
Kepala : tidak terdapat kelainan
leher : tidak terdapat kelainan
thorax : pulmo = vesikular +/+, wh -/-,rh basal paru
+/+
cor = bj I dan II regular, murmur -, gallop –
Abd: supel, organomegali tidak ada, nyeri tekan
epigastrium (-), peristaltik (+)
ekstremitas : akral hangat, edem pretibia +/+, crt < 2
detik
36 24/3/21 Ny. J, 32 tahun; 53 Anamnesis: Karies dentis Ibuprofen 3x400 mg po
kg; 155 cm. Pasien dibawa ke poli umum dengan keluhan sakit gigi Metilprednisolon 2x4 mg po
sejak 5 hari SMRS. Nyeri dirasakan berdenyut dan terus Amoksisilin 3x500 mg po
menerus. Keluhan nyeri sudah terjadi sejak lama, namun Kontrol ulang untuk cabut gigi
hilang timbul, muncul terutama bila makan makanan bila nyeri reda
manis dan dingin. Pasien memiliki gigi berlubang pada
geraham kanan yang disadari sejak 2 bulan yang lalu.
Napas menjadi berbau. Demam disangkal. Pasien ingin
mencabut gigi namun ditunda karena masih nyeri.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, TD: 110/80 mmHg, Nadi: 80 x/i,
RR: 16 x/i, Suhu: 36,8 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: buccal hiperemis dan edema, nyeri tekan
(+).
Intraoral: karies pada molar 2 dekstra, calculus (+).
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
37 25/3/21 Nn. S, 19 tahun; 50 Anamnesis: Rinosinusitis akut Parasetamol 3x500 mg po
kg; 153 cm. Pasien datang dengan keluhan hidung tersumbat sejak 2 Amoksisilin 3x500 mg po
bulan SMRS yang memberat dalam 3 hari terakhir. Cetirizin 1x10 mg po
Keluhan disertai hidung berair dan terasa mengalir Cuci hidung teratur
dikerongkongan. Saat kambuh, dapat disertai nyeri kepala
khususnya pada dahi disertai kemerahan. Riwayat infeksi
gigi sejak 5 bulan yang lalu. Keluhan demam dirasakan
sesekali. Keluhan batuk dan sesak napas disangkal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80x/i, RR: 20x/i, Suhu: 36,7
C
Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher:
Intraoral: karies molar 2 dextra atas
T/H/M: sekret (+) hidung mukopurulen, mukosa
hiperemis, deviasi septum nasi.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
38 26/3/21 An. W, Lk, 13 tahun; Anamnesis: Tonsilofaringitis Parasetamol 3x500 mg po
40 kg; 145 cm. Pasien datang bersama ibunya dengan keluhan demam kronis eksaserbasi akut Deksametason 3x0,5 mg po
sejak 3 hari SMRS. Demam terjadi terus-menerus. Ambroksol 3x30 mg po
Keluhan disertai nyeri tenggorokan dan terasa kering. Vit C 2x50 mg po
Nyeri saat menelan, sehingga anak menjadi tidak mau Selalu jaga kebersihan mulut
makan. Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala dan badan
lesu. Batuk berdahak juga dikeluhkan. Ibu pasien
mengatakan bahwa napas pasien berbau walaupun sudah
gosok gigi. Sesak napas disangkal. Pasien suka makan
makanan dingin seperti es krim. Keluhan yang sama
sering berulang dalam setahun terakhir. Riwayat alergi
tidak ada.

pemeriksaan fisik :
Tanda vital
KU : baik
Kesadaran : CM , GCS 15
S : 38,5 C
RR : 18 X / Menit
HR : 89 x / menit
Kepala : tidak terdapat kelainan
T/H/M: tonsil T2-T3, hiperemis, detritus (+), kripta
melebar, faring hiperemis.
leher : pembesaran KGB submandibula (+).
thorax : pulmo = vesikular +/+, wh -/-,rh -/-
cor = bj I dan II regular, murmur -, gallop –
Abd: supel, organomegali tidak ada, nyeri tekan
epigastrium (-), peristaltik (+)
ekstremitas : akral hangat, edem -/-, crt < 2 detik
39 29/3/21 Ny. K, 28 tahun; 50 Pasien datang dengan keluhan teraba benjolan di FAM Rujuk ke spesialis Bedah RSUD
kg; 157 cm. payudara kiri yang disadari sejak 1 bulan SMRS. Encik Maryam
Benjolan seberar telur puyuh. Benjolan kadang-kadang
terasa nyeri. Nyeri muncul tidak tentu waktu, tidak
berhubungan dengan siklus haid. Nyeri pada payudara
menjalar hingga ke punggung. Benjolan dapat berpindah
saat diraba. Benjolan membesar dengan lambat, tidak ada
kelainan pada kulit payudara. Keluar cairan dari puting
disangkal. Teraba benjolan di lipat ketiak kiri. Riwayat
menstruasi teratur setiap bulan dengan siklus 28-29 hari,
selama 5-7 hari, ganti pembalut 3-4 kali sehari. Pasien
sudah menikah.

pemeriksaan fisik :
Tanda vital
KU : baik
Kesadaran : CM , GCS 15
S : 36,8 C
TD : 110/80 mmhg
RR : 18 X / Menit
HR : 80 x / menit
Kepala : tidak terdapat kelainan
leher : tidak terdapat kelainan
thorax : pulmo = vesikular +/+, wh -/-,rh -/-
pada mamae sinistra teraba massa berukuran 3x3 cm,
mobile, nyeri tekan (+).
cor = bj I dan II regular, murmur -, gallop –
Abd: supel, organomegali tidak ada, nyeri tekan
epigastrium (-), peristaltik (+)
ekstremitas : akral hangat, edem -/-, crt < 2 detik

40 27/3/21 Ny. E, 62 tahun; 85 Anamnesis: Low back pain Natrium diklofenak 2x50 mg po
kg; 155 cm. Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang bawah Vit B kompleks 1x1 tab po
yang memberat sejak 4 hari SMRS. Nyeri sudah
dirasakan sejak 1 tahun yang lalu. Nyeri bersifat menjalar
dari pinggang hingga ke paha kanan. Nyeri hilang timbul,
memberat saat pasien membungkuk atau duduk lama.
Nyeri membaik bila pasien berbaring atau minum obat
antinyeri. Riwayat trauma pada pinggang disangkal.
Pasien sering bekerja di kebun. Riwayat hipertensi dan
DM disangkal. BAK dan BAB dalam batas normal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, TD: 130/90 mmHg, Nadi: 87 x/i,
RR: 18x/i, Suhu: 36,3 C
Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
Pemeriksaan neurologis: Tanda lasegue (+), motorik 5/5,
sensorik baik.
41 30/3/21 Tn. B, 26 tahun; 62 Anamnesis: Asma bronkial Rujuk ke spesialis paru RSUD
kg; 167 cm. Pasien datang dengan keluhan sesak napas yang Kota Subulussalam
memberat sejak 3 hari SMRS. Keluhan sudah dirasakan Edukasi berhenti merokok dan
sejak 5 tahun yang lalu. Sesak napas memberat saat cuaca hindari pajanan alergen
dingin dan berdebu. Sesak napas membaik bila pasien
menggunakan obat hisap yang diberikan oleh dokter
spesialis. Pasien sudah rutin berobat ke spesialis paru
namun seminggu yang lalu obat habis. Pasien memiliki
riwayat alergi seafood. Keluhan disertai bersin-bersin di
pagi hari. Keluhan demam dan batuk disangkal. Pasien
seorang perokok sejak 5 tahun yang lalu. Riwayat darah
tinggi dan DM disangkal.

Vital sign:
Kes: Compos mentis, TD: 110/70 mmHg, Nadi: 87 x/i,
RR: 25 x/i, Suhu: 36,7 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: wheezing (+/+).
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
42 31/3/21 Tn. H, 34 tahun; 58 Anamnesis: Clavus ar plantar pedis Eksisi clavus
kg; 165 cm. Pasien datang bersama ibunya dengan keluhan nyeri pada sinistra Asam mefenamat 3x500 mg po
mata ikan di telapak kaki kanan sejak 1 minggu SMRS. Amoksisilin 3x500 mg po
Mata ikan disadari muncul sejak 3 bulan SMRS, namun Vit. C 1x500 mg po
tidak dipermasalahkan oleh pasien. Nyeri dirasakan Jaga kebersihan luka dan
seperti terbakar terutama saat berjalan sehingga kontrol ulang dalam 3 hari
mengganggu aktivitas pasien disekolah. Pasien sudah
mencoba mengoleskan salep yang dibeli di apotek namun
keluhan tidak membaik. Pasien merupakan seorang
pekerja kantoran dan sehari-harinya memakai sepatu
tertutup dan jarang mengganti kaus kaki. Teman pasien
juga mengeluhkan hal yang sama seperti pasien.

Vital sign:
Kes: Compos mentis, TD: 120/70 mmHg, Nadi: 80 x/i,
RR: 16 x/i, Suhu: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.
Status lokalis ar plantar pedis sinistra tampak benjolan
berukuran 1x1 cm, berwarna sama dengan kulit batas
tidak tegas, nyeri tekan (+).
43 1/4/21 Ny. S, 63 tahun; 61 Anamnesis: TTH Ibuprofen 3x400 mg po
kg; 153 cm. Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 hari Vit. B Komplek 1x1 tab po
SMRS. Nyeri seperti tertekan atau terikat. Nyeri kepala
hilang timbul. Nyeri semakin memberat saat beraktivitas
sehingga mengganggu kegiatan pasien sehari-hari. Mual
dan muntah disangkal. Pasien dengan riwayat susah tidur
di malam hari sehingga sering tidur terlambat. Pasien
pernah mengalami keluhan nyeri kepala berulang
sebelumnya. Demam dan batuk disangkal. Keluhan
berdebar-debar disangkal. Riwayat hipertensi, DM, dan
penyakit jantung disangkal.
pemeriksaan fisik :
Tanda vital
KU : baik
Kesadaran : CM , GCS 15
S : 36,5
TD : 120/80 mmhg
RR : 18 X / Menit
HR : 78 x / menit
Kepala : tidak terdapat kelainan
leher : tidak terdapat kelainan
thorax : pulmo = vesikular +/+, wh -/-,rh -/-
cor = bj I dan II regular, murmur -, gallop –
Abd: supel, organomegali tidak ada, nyeri tekan
epigastrium (-), peristaltik (+)
ekstremitas : akral hangat, edem -/-, crt < 2 detik

44 1/4/21 An. E, Lk 7 tahun; Anamnesis: Common Cold Paracetamol 3x250 mg po


25 kg; 120 cm. Pasien datang dibawa oleh ibunya dengan keluhan Gliseril guaikolat 3x50 mg po
demam sejak 2 hari SMRS. Demam terus menerus dan CTM 2x1 tab po
membaik saat minum obat penurun demam. Pasien juga Curviplex syr 1x C1 po
mengalami keluhan batuk berdahak dan pilek serta
hidung tersumbat sejak 2 hari SMRS. Pasien tidak selera
makan. Keluhan sesak napas dan penurunan penciuman
disangkal. Riwayat keluar kota tidak ada. Riwayat
keluarga dengan keluhan yang sama tidak ada.
pemeriksaan fisik :
Tanda vital
KU : baik
Kesadaran : CM , GCS 15
S : 38,5
RR : 20 X / Menit
HR : 97 x / menit
Kepala : tidak terdapat kelainan
T/H/M: sekret hidung (+), mukosa nasofaring hiperemis,
granul (-).
leher : tidak terdapat kelainan
thorax : pulmo = vesikular +/+, wh -/-,rh -/-
cor = bj I dan II regular, murmur -, gallop –
Abd: supel, organomegali tidak ada, nyeri tekan
epigastrium (-), peristaltik (+)
ekstremitas : akral hangat, edem -/-, crt < 2 detik

45 2/4/21 Ny. Z, 65 tahun; 58 Anamnesis: Bronkitis kronis Ambroksol 3x30 mg po


kg; 154 cm. Pasien datang dengan keluhan batuk sejak 3 bulan SMRS. Salbutamol 3x2 mg po
Batuk kering, namun kadang berdahak dengan dahak Sefadroksil 2x500 mg po
berwarna putih. Keluhan demam dan pilek disangkal. Vit. C 1x1000 mg po
Pasien sudah minum obat batuk namun keluhan tidak Selalu gunakan masker dan
kunjung sembuh. Keluhan sesak napas dirasakan sesekali etika batuk
saat malam hari. Penurunan berat badan tidak diketahui.
Pasien sehari-hari memasak menggunakan tungku api.
Tidak ada anggota keluarga pasien yang mengalami
keluhan yang sama. Riwayat hipertensi dan DM
disangkal.
Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80 x/i, TD: 130/80 mmHg,
RR: 20 x/i, Suhu: 36,50C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: ronkhi (+/+).
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn.

Pemeriksaan penunjang:
Sputum BTA: negatif
46 3/4/21 Tn. DH, 45 tahun; 74 Anamnesis: Ass/ Natrium diklofenak 3x50 mg po
kg; 168 cm. Pasien datang poli dengan keluhan nyeri pada punggung Selulitis ar pedis Sefadroksil 2x500 mg po
kaki kanan sejak 1 hari SMRS. Nyeri dirasakan dextra Vit C 1x1000 mg po
berdenyut. Nyeri disertai bengkak dan kemerahan pada Gentamisin zalf 2xsehari
punggung kaki. Awalnya pasien jatuh dari sepeda motor dioleskan pada luka
dan terdapat luka pada jempol kaki. Kemudian kaki Jaga kebersihan luka, kompres
dikusuk dan dioles minyak. Luka kotor dan kaki menjadi dingin, dan elevasi
bengkak kemerahan. Keluhan demam disangkal, namun
pasien mengaku meriang sesekali. Batuk (-), sesak napas
(-), mual (-), muntah (-). Riwayat hipertensi dan DM
disangkal.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 80 x/i, TD: 120/80 mmHg,
RR: 20 x/i, Suhu: 37,20C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: ronkhi (+/+).
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2 dtk
Status lokalis ar pedis dextra tampak hiperemis (+)
berbatas tidak tegas, nyeri (+), teraba hangat.
47 5/4/21 Ny. K, 62 tahun; 90 Anamnesis: Osteoartritis genu Natrium diklofenak 2x25 mg po
kg; 157 cm. Pasien datang dengan keluhan nyeri pada lutut kanan Obesitas Vit. B kompleks 1x1 tablet po
sejak ±3 tahun namun memberat dalam seminggu ini. Polineuropati Amlodipin 1x10 mg po
Nyeri memberat terutama saat pasien berjalan dan shalat. Edukasi penurunan berat badan
Bengkak pada lutut disangkal, namun lutut tampak berlebih dengan diet sehat dan
kemerahan. Pasien juga mengeluhkan kedua kaki sering seimbang.
terasa kebas. Pasien dengan berat badan berlebih sejak
lama. Riwayat darah tinggi sejak 2 tahun yang lalu,
riwayat DM disangkal.

pemeriksaan fisik :
Tanda vital
KU : baik
Kesadaran : CM , GCS 15
S : 36,5
TD : 140/80 mmhg
RR : 18 X / Menit
HR : 78 x / menit
Kepala : tidak terdapat kelainan
leher : tidak terdapat kelainan
thorax : pulmo = vesikular +/+, wh -/-,rh -/-
cor = bj I dan II regular, murmur -, gallop –
Abd: supel, organomegali tidak ada, nyeri tekan
epigastrium (-), peristaltik (+)
ekstremitas : pada genu tampak hiperemis (+), edema
(-).
48 6/4/21 An. N, Lk, 8 tahun; Anamnesis: Dermatitis alergika Cetirizin 2x5 mg po
40 kg; 135 cm. Pasien datang dibawa oleh ibunya dengan keluhan gatal- Bedak salisil 2x sehari
gatal di seluruh tubuh sejak 2 hari SMRS. Ruam-ruam ditaburkan di seluruh tubuh
kemerahan disangkal. Pasien pernah makan kerang Hindari pajanan alergen
kerang sehari sebelumnya dan setelah itu muncul gatal.
Menurut pengakuan ibu, riwayat alergi tidak diketahui
karena sebelumnya tidak pernah mengalami keluhan
seperti ini. Pasien mandi teratur, 2-3 kali sehari. Tidak
ada anggota keluarga yang memiliki riwayat asma atau
alergi lainnya.

Vital Sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 101 x/i, RR: 20 x/i, Suhu:
36,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: dbn.
Abdomen: dbn.
Ekstremitas: dbn
49 7/4/21 Ny. M, 30 tahun; 60 Anamnesis: Dispepsia fungsional IVFD RL 20 tpm
kg; 160 cm. Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang dialami DM tipe 2 Inj. Ranitidine 1 amp/12 jam
sejak 3 hari SMRS. Nyeri kambuh bila pasien terlambat Antasida Syr 3x C1
makan atau minum kopi. Keluhan disertai dada yang Metformin 2x500 mg po
terasa panas. Pasien juga mengeluhkan mual dan muntah Jaga pola makan yang teratur
sejak 1 hari SMRS. Muntah berisi apa yang dimakan, dan kurangi konsumsi kopi
tidak ada darah. Pasien sudah minum obat promag yang
dibeli di warung namun keluhan tidak membaik. Pasien
dengan riwayat sering mengalami keluhan serupa. Pasien
dengan kebiasaan makan tidak teratur, sering minum
kopi, dan merokok. BAB dan BAK dalam batas normal.
Pasien dengan riwayat DM sejak 5 tahun namun tidak
teratur minum obat, riwayat hipertensi dan penyakit
jantung disangkal.

pemeriksaan fisik :
Tanda vital
KU : baik
Kesadaran : CM , GCS 15
S : 36,5
TD : 120/80 mmhg
RR : 18 X / Menit
HR : 78 x / menit
Kepala : tidak terdapat kelainan
leher : tidak terdapat kelainan
thorax : pulmo = vesikular +/+, wh -/-,rh -/-
cor = bj I dan II regular, murmur -, gallop –
Abd: supel, organomegali tidak ada, nyeri tekan
epigastrium (+), peristaltik (+)
ekstremitas : akral hangat, edem -/-, crt < 2 detik

Pemeriksaan penunjang:
KGDS: 312 mg/dL
50 8/4/21 An. AZ, Pr, 5 tahun; S/ Ass/ Rujuk ke spesialis Anak RSUD
16 kg; 105 cm. Pasien datang dibawa oleh orangtuanya dengan keluhan Bronkopneumonia Kota Subulussalam
batuk berdahak sejak 1 minggu SMRS. Dahak berwarna
putih. Demam juga dikeluhkan, demam naik turun, turun
dengan obat penurun panas. Sesak napas dikeluhkan.
Dada terasa berat saat bernapas. Pasien tampak lemas.
Keluhan nyeri perut juga dikeluhkan namun tidak ada
mual atau muntah. Pasien sudah berobat sebelumnya
namun tidak kunjung sembuh.

Vital sign:
Kes: Compos mentis, Nadi: 116 x/i, RR: 26 x/i, Suhu:
37,5 C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala-leher: dbn.
Toraks: rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Abdomen: nyeri tekan epigastrium.
Ekstremitas: dbn.
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60

Anda mungkin juga menyukai