Anda di halaman 1dari 86

no tanggal identitas pemeriksaan diagnosis tatalaksana

1. 19/6/202 Ny. G usia Anamnesis Hyperuricaemia Farmakologi :


3 70 thn Pasien Wanita 70 without signs of  Vitamin B
Tahun datang inflammatory complex
dengan keluhan arthritis and 2x150mg
pusing dan leher tophaceous  Allopurinol
terasa kaku sejak disease 1x100mg
3 hari yang lalu. E79.0  Paracetamol
Rasa sakit yang 3x500mg
dirasakan hilang
timbul. Rasa sakit Edukasi
menjalar hingga  Modifikasi pola
ke bahu. makan
Sebelumnya dikarenakan
pasien pernah BB yang
mengalami berlebih
keluhan serupa  Hindari makan
namun pasien dan minum
mengabaikan rasa yang tinggi
sakitnya. BAB purin (daging
dan BAK pasien merah, emping,
tak, Alergi -, jeroan) dan
riwayat trauma -. tinggi protein,
Pada kaldu
pemeriksaan lab  Minum air
Nilai Asam urat putih >2
pasien 9.0 mg/dL liter/hari
 Latihan fisik
Pemeriksaan
ringan seperti
Fisik
jalan pagi
Kesadaran : CM,
GC 15 E4M6V5
KU
- Tekanan
darah :
130/70
mmHg
- Nadi :
80x/menit
- RR :
18x/menit
- Suhu :
36.7
Derajat
Kepala :
Normosefali
Mata : CA -/-, SI
-/-, Hiperemis -/-
Toraks : S1S2
Regular, Murmur
-/-, Gallop -/-,
Vesikular +/+,
Wheezing -/_
Abdomen : Supel
+. NT -, BU+
Ekstremitas :
Akral Hangat,
CRT <2 detik.
Terlihat kedua
jari tangan kaku.

2. 19/6/202 Nama : ank. RPS : Pasien data Pytriasis Farmakologi :


3 T ng dengan keluha Versicolor - Ketoconazo
Usia : 10 n keluar bintik bi le 25% Crea
Tahun ntik putih pada da m 2x1 (2-4
TB : 130cm erah lipatan leher minggu)
BB : 35 kg bagian belakangt. -
Bintik putih yang
timbul pada jidat Edukasi
tidak disertai den - Jaga kebersi
gan rasa gatal ata han diri
upun nyeri. Munc - Apabila ber
uk bintik putih ku keringan se
rang lebih sejak 1 gera di bersi
minggu yang lal hkan denga
u. Pasien mengat n mengguna
akan belum meng kan tangan
konsumsi obat ap yang bersih
apun untuk keluh - Kurangi Ak
annya. tivitas yang
berkeringat
Pemeriksaan Fisi
k:
Kesadaran : CM,
GC 15 E4M6V5
KU
- Tekanan
darah :
120/70
mmHg
- Nadi :
80x/menit
- RR :
18x/menit
- Suhu :
36.7
Derajat
Kepala :
Normosefali
Mata : CA -/-, SI
-/-, Hiperemis -/-
Toraks : S1S2
Regular, Murmur
-/-, Gallop -/-,
Vesikular +/+,
Wheezing -/_
Abdomen : Supel
+. NT -, BU+
Ekstremitas :
Akral Hangat,
CRT <2 detik.
RPD : Disangkal
RPK : Disangkal
Status Lokalis : E
t regio cervical di
temukan adanya
hipopigmentasi d
engan ukutan nu
muler mu;tiple.
3. 18/6/202 Ny. Sutiyem RPS : GEA dehidrasi - Inf RL 20
3 usia 91 thn Pasien datang ringan sedang tpm
Pangkah, dengan keluhan - Inj.
baleharjo BAB cair sejak 2 Ketorolac 1
hari yg lalu. BAB amp
cair sebanyak 5x, - Inj.
konsistensi cair, Ranitidine 1
lender, darah (-). amp
BAK tak, lemes. - Inj.
Keluhan disertai Cefotaxime
perut terasa nyeri, 1 gr
mual, muntah 1x. Oral :
nafsu makan - Paracetamol
minum menurun tab 3x1
karena mual. - New
Riw. Keluhan antides 3x1
serupa (-) - Antacid 3x1
Riwayat keluarga - Zinc 1x1
(-)
Riwayat DM (-)
Riwayat HT (-)
Pemeriksaan
Fisik
Kesadaran : CM,
GC 15 E4M6V5
KU
- Tekanan
darah :
130/80
mmHg
- Nadi :
88x/menit
- RR :
20x/menit
- Suhu :
36.7
Derajat
Kepala :
Normosefali
Mata : CA -/-, SI
-/-, Hiperemis -/-
Toraks : S1S2
Regular, Murmur
-/-, Gallop -/-,
Vesikular +/+,
Wheezing -/_
Abdomen : Supel
+. NT -, BU+
Ekstremitas :
Akral Hangat,
CRT <2 detik.

4. 18/6/202 NN. RPS : Obs. Febris hari - Inf RL 20


3 Shakesha Pasien datang ke-8 dd ISPA tpm
febriska/ 25 dengan keluhan - Inj.
thn/ aspol demam sejak 1 Cefotaxime
Manahan minggu yang 1 gr/12 jam
lalu, panas naik - Inj.
turun, pusing (+), Dexametaso
mual (-), muntah n 1 amp/8
(-), batuk jam
berdahak (+), Oral :
BAK BAB tak, - Paracetamol
nafsu makan tab 500 mg
minum menurun. 3x1
Riw. Keluhan - Acetyl
serupa (-) sistein tab
Riwayat keluarga 3x1
(-) - Vit C 3x1
Riwayat DM (-)
Riwayat HT (-)
Pemeriksaan
Fisik
Kesadaran : CM,
GC 15 E4M6V5
KU
- Tekanan
darah :
130/80
mmHg
- Nadi :
88x/menit
- RR :
20x/menit
- Suhu :
36.7
Derajat

Kepala :
Normosefali
Mata : CA -/-, SI
-/-, Hiperemis -/-
Toraks : S1S2
Regular, Murmur
-/-, Gallop -/-,
Vesikular +/+,
Wheezing -/_
Abdomen : Supel
+. NT
epigastrium, BU+
Ekstremitas :
Akral Hangat,
CRT <2 detik.
5. 19/6/202 Ny. Painem RPS : Vertigo dd - Inf RL 20
3 usia 71 thn/ Pasien datang BPPV tpm
salam, dengan keluhan Obs. Vomitus - Inj.
songbanyu, lemes, pusing profuse Diphenhidr
Girisubo berputar, mual amin 1
(+), muntah (+), amp/12 jam
lemes dirasakan - Inj.
sejak 1 minggu Ondancentr
yang lalu, nafsu on 1
makan minum amp/12 jam
menurun, BAK Oral :
sedikit, BAB tak. - Betahistin
Riw. Keluhan tab 3x1
serupa (-) - Domperido
Riwayat keluarga n tab 2x1
(-)
Riwayat DM (-)
Riwayat HT (-) - Antacid
Pemeriksaan doen tab
Fisik 2x1
Kesadaran : CM, - Paracetamol
GC 15 E4M6V5 tab 3x1
KU Edukasi :
- Tekanan - mengatur pola
darah : makan ,
110/80 meningkatkan
mmHg asupan serat dan
- Nadi : pangan nabati dan
113x/men selalu merehidrasi
it tubuh
- RR : - hindari gerakan
20x/menit kepala yang tiba-
- Suhu : tiba
36.7 - segera duduk
Derajat tegak saat terasa
pusing ketika
Kepala : sedang berdiri
Normosefali -tidur dengan posisi
Mata : CA -/-, SI kepala lebih tinggi
-/-, Hiperemis daripada tubuh\
+/+ - mnggerakan
Toraks : S1S2 kepala secara
Regular, Murmur perlahan-lahan.
-/-, Gallop -/-,
Vesikular +/+,
Wheezing -/_
Abdomen : Supel
+. NT
epigastrium, BU+
Ekstremitas :
Akral Hangat,
CRT <2 detik.
Pemeriksaan
laboratorium :
HGB :11
HCT : 28,54

6. 12/7/202 Ny. Eka RPS : Gastritis - Inf. RL 20


3 Febrianti/25 Anamnesa : Febris h+1 tpm
thn/songbled Pasien datang - Inj.
ek ¼ dengan keluhan Ketorolac 1
Paranggupito nyeri perut sejak amp/ 8 jam
3 hari yang lalu, - Inj.
nyeri dirasakan Ranitidin 1
hilang timbul, amp/ 8 jam
mual (+), muntah - Inj.
(+), pusing (+), Ondancentr
demam naik on 1
turun sejak 1 hari amp/12 jam
yang lalu. Bak - Inj.
bab tak, nafsu Cefotaxime
makan minum 1 gr/12 jam
menurun.
Riw. Keluhan Edukasi
serupa (-) - Mengatur
Riwayat keluarga pola makan
(-)
Riwayat DM (-) - Hindari
Riwayat HT (-) Jenis
Pemeriksaan Makanan
Fisik Tertentu
Kesadaran : CM, Pengidap
GC 15 E4M6V5 juga
KU dianjurkan
- Tekanan untuk
darah : menghindar
110/80 i makanan
mmHg berminyak,
- Nadi : asam,
113x/men ataupun
it pedas yang
- RR :
20x/menit bisa
- Suhu : membuat
36.7 gejala
Derajat gastritis
bertambah
Kepala : parah.
Normosefali - Hindari
Mata : CA -/-, SI stress
-/-,
Toraks : S1S2
Regular, Murmur
-/-, Gallop -/-,
Vesikular +/+,
Wheezing -/_
Abdomen : Supel
+. NT
epigastrium, BU+
Ekstremitas :
Akral Hangat,
CRT <2 detik.

7. 13/7/202 Ny. Zuni RPS: - Vertigo - Inf RL 20


3 Afsari/ 36 Anamnesa : dd bppv tpm
thn/ ngulu Pasien datang - Hiperte - Inj.
wetan dengan keluhan nsi Diphenhidr
pracimantoro pusing berputar, amin 1
pusing dirasakan amp/ 12
terus menerus, jam
sejak 2 hari yang ORAL :
lalu. terasa - Betahistin
berdebar-debar, tab 2x1
mual (-), muntah - Amlodipine
(-). Keluhan tab 5 mg
diperberat saat 1x1
kelelahan dan - Amoxicillin
perubahan posisi tab 3x1
kepala BAB Edukasi:
BAK tak, makan mengatur pola
minum tak. makan ,
Riw. Keluhan meningkatkan
serupa (+) asupan serat dan
Riwayat keluarga pangan nabati dan
(-) selalu merehidrasi
Riwayat DM (-) tubuh
Riwayat HT (+) - hindari gerakan
konsumsi obat kepala yang tiba-
amlodipine 5 mg tiba
Pemeriksaan - segera duduk
Fisik tegak saat terasa
Kesadaran : CM, pusing ketika
GC 15 E4M6V5 sedang berdiri
KU -tidur dengan posisi
- Tekanan kepala lebih tinggi
darah : daripada tubuh\
160/80 - mnggerakan
mmHg kepala secara
- Nadi : perlahan-lahan.
120x/men
it
- RR :
22x/menit
- Suhu :
37.0
Derajat

Kepala :
Normosefali
Mata : CA -/-, SI
-/-,
Toraks : S1S2
Regular, Murmur
-/-, Gallop -/-,
Vesikular +/+,
Wheezing -/_
Abdomen : Supel
+. NT
epigastrium, BU+
Ekstremitas :
Akral Hangat,
CRT <2 detik.

Hasil lab:
HGB :9,9
MCV :55
MCH : 18,7
Leukosit : 12,31
8. 13/7/2023 An. RPS: Typhoid fever - Inf RL 20
Adzkia Anamnesa : Obs vomitus tpm
aysha Pasien datang profuse - Inj. Norages
Aryaputri/ dengan keluhan 1/3 amp/ 8
6 thn/ demam sejak 4 jam
sungginga hari yg lalu, - Inj.
n, lebak, panas naik turun, Ondancentro
BB 16 Kg panas cenderung n 1/3 amp/ 12
sore-malam hari, jam
mual (+), muntah - Inj.
(+) sebanyak 6x. Cefotaxime
nafsu makan 1/3 /12 jam
minum menurun .
BAK BAB tak. Oral :
Riwayat keluhan - Paracetamol
serupa (-) tab 3x1/2 tab
Riwayat alergi (-) - Antacid doen
Riwayat keluarga 2x1/2 tab
(-)
Edukasi
Pemeriksaan
 Makan
Fisik
Kesadaran : CM, makanan
GC 15 E4M6V5 yang telah
KU dimasak
- Tekanan
hingga
darah : -
mmHg matang dan
- Nadi : masih hangat
125x/men saat
it
dihidangkan
- RR :
22x/menit  Menghindari
- Suhu :
konsumsi
37.5
Derajat susu mentah.
Sebaiknya
Kepala : hanya
Normosefali mengonsumsi
Mata : CA -/-, SI
-/-, susu yang
Toraks : S1S2 telah
Regular, Murmur menjalani
-/-, Gallop -/-, teknik
Vesikular +/+,
perebusan
Wheezing -/_
Abdomen : Supel atau
+. NT pasteurisasi
epigastrium,
BU+  Hindari
Ekstremitas : minum es
Akral Hangat, kecuali es
CRT <2 detik.
tersebut
Hasil lab : dibuat dari
Widal : + 1/160 air yang
Trombosit : 175 bersih dan
Leukosit : 10,58
aman.

 Bila ragu
terhadap
kebersihan
air minum,
sebaiknya air
direbus
terlebih
dahulu
sebelum
dikonsumsi

 Mencuci
tangan
dengan air
dan sabun
terutama
setelah
berkontak
dengan
hewan
peliharaan,
hewan ternak
atau setelah
keluar dari
kamar mandi

 Sebelum
dikonsumsi,
sayur dan
buah harus
dicuci
dengan baik,
bila
memungkink
an setiap
sayur dan
buah yang
akan
dikonsumsi
harus dikupas
terlebih
dahulu

9. 13/7/2023 Sdr. Aan RPS Obs febris h+3 - Inf RL 20


Akbar Anamnesa : Dd dengue tpm
/pelem Pasien datang fever - Inj. Norages
watangrejo dengan keluhan 1 amp/ 8 jam
/20 thn demam 3 hari, - Inj.
panas naik turun, Ondancentro
pusing (+), lemes n 1 amp/ 12
, mual (+). Nafsu jam
makan minum - Inj.
menurun, BAK Cefotaxime 1
BAB tak. /12 jam
Keluhan tidak
membaik setelah Oral :
diobati. - Paracetamol
Riwayat keluhan tab 3x1 tab
serupa (-) - Antacid doen
Riwayat alergi (-) 2x1 tab
Riwayat keluarga
(-)

Pemeriksaan
Fisik
Kesadaran : CM,
GC 15 E4M6V5
KU
- Tekanan Edukasi
darah :  Makan
93/62
makanan
mmHg
- Nadi : yang telah
110x/men dimasak
it hingga
- RR : matang dan
22x/menit
masih hangat
- Suhu :
36,4 saat
Derajat dihidangkan

Kepala :  Menghindari
Normosefali konsumsi
Mata : CA -/-, SI susu mentah.
-/-,
Sebaiknya
Toraks : S1S2
Regular, Murmur hanya
-/-, Gallop -/-, mengonsumsi
Vesikular +/+, susu yang
Wheezing -/_
telah
Abdomen : Supel
+. NT menjalani
epigastrium, teknik
BU+ perebusan
Ekstremitas :
atau
Akral Hangat,
CRT <2 detik. pasteurisasi

Hasil lab :  Hindari


HGB : 12,6 minum es
Leukosit : 12,58 kecuali es
Trombosit : 150 tersebut
dibuat dari
air yang
bersih dan
aman.

 Bila ragu
terhadap
kebersihan
air minum,
sebaiknya air
direbus
terlebih
dahulu
sebelum
dikonsumsi

 Mencuci
tangan
dengan air
dan sabun
terutama
setelah
berkontak
dengan
hewan
peliharaan,
hewan ternak
atau setelah
keluar dari
kamar mandi

 Sebelum
dikonsumsi,
sayur dan
buah harus
dicuci
dengan baik,
bila
memungkink
an setiap
sayur dan
buah yang
akan
dikonsumsi
harus dikupas
terlebih
dahulu

10. 12/7/2023 Tn. RPS: - GEA - Inf. RL 20


Paidi/72 Anamnesa : dehidra tpm
thn/ Pasien datang si - Inj. Ketorolac
ngratan, dengan keluhan ringan 1 amp/8 jam
eromoko diare sejak 2 hari sedang - Inj.
yang lalu, bab - Obs Ranitidine 1
cair sebanyak 4x. vomitus amp/12 jam
konsistensi cair, profuse - Inj.
lender (-), darah - Cystitis Ondancentro
(-). Keluhan - Melena n 1 amp/12
disertai mual (+), jam
muntah (+), - Inj.
nafsu makan Cefotaxime
berkurang, BAB 1gr/12 jam
darah. BAK - Inj. As.
terasa nyeri. Tranexamat 1
Pasien terpasang amp/12 jam
DC sejak 1 Oral :
minggu yg lalu. - New antides
Lemes (+). 3x1 (jika
Riwayat keluhan diare)
serupa (-)
- Omeprazole
Riwayat
tab 2x1
hipertensi (-)
Riwayat DM (-)
Edukasi
Pemeriksaan
- Cuci tangan
Fisik
hingga bersih
Kesadaran : CM,
- Konsumsi air
GC 15 E4M6V5
minum yang
KU
higienis
- Tekanan
- Olah
darah : makanan
140/70 hingga
mmHg matang
- Nadi : - Jangan
75x/menit
biasakan
- RR :
20x/menit menahan
- Suhu : kencing.
36,4 Segera buang
Derajat air kecil
hingga
Kepala : tuntas.
Normosefali - Menjaga
Mata : CA -/-, SI tubuh tetap
-/-, terhidrasi
Toraks : S1S2
dengan baik.
Regular, Murmur
-/-, Gallop -/-, - Memenuhi
Vesikular +/+, kebutuhan
Wheezing -/_ cairan tubuh
Abdomen : Supel dapat
+. NT membantu
epigastrium,
menghentika
BU+
Ekstremitas : n
Akral Hangat, perkembanga
CRT <2 detik. n bakteri di
kandung
Hasil lab : kemih
HGB : 8,8
Leukosit : 16,54
Trombosit : 405

11. 12/7/2023 Tn. RPS - Astma - Inf RL 20


Satimin/ Anamnesa : bronchi tpm
72 thn/ Pasien datang ale - Inj.
Pendem dengan keluhan - Colic Cefotaxime 1
Gambirma nyeri boyok sejak renal gr/12 jam
nis 1 minggu yang - Inj. Ketorolac
lalu, nyeri 1 amp/8 jam
dirasakan hilang - Inj. Ranitidin
timbul, sesak (+), 1 amp/8 jam
batuk (+), pusing Oral :
(-). BAK terasa - Salbutamol
nyeri, BAB tak. tab 3x1
Makan minum - Acetyl sistein
tidak ada tab 3x1
keluhan.
Riwayat keluhan Edukasi
serupa (+) - Berhenti
Riwayat HT (+)
Riwayat DM (-) merokok.
Riwayat Asthma - Hindari
(+) paparan asap
Pemeriksaan rokok, debu,
Fisik polusi udara,
Kesadaran : CM, bau-bauan
GC 15 E4M6V5 yang
KU mengiritasi
- Tekanan seperti
darah : parfum, obat
180/80
semprot
mmHg
- Nadi : serangga,
83x/menit deterjen
- RR : cucian.
25x/menit - Jangan
- Suhu : memelihara
36,4 hewan seperti
Derajat
anjing dan
Kepala : kucing.
Normosefali - Gunakan
Mata : CA -/-, SI kasur dan
-/-, bantal
Toraks : S1S2 sintesis atau
Regular, Murmur jika tidak
-/-, Gallop -/-,
ada, gunakan
Vesikular +/+,
Wheezing +/+ kain penutup
Abdomen : Supel yang terbuat
+. NT dari bahan
epigastrium, sintesis.
BU+
Ekstremitas :
Akral Hangat,
CRT <2 detik.

Hasil lab :
HGB : 12,5
Leukosit : 7,69
Granulosit : 86,3
Creatinin : 0,72
Ureum : 44
Glucose
sewaktu : 113
Pemeriksaan urin
Warna : kuning
Kejernihan :
keruh
PH :5
Kristal oxalate :
++++
12. 13/7/2023 Tn. RPS - Gastriti - Inf.
Tarmorejo/ Anamnesa : s D5% :D40%
79 Thn Pasien datang - Gout - Inj. Ketorolac
dengan keluhan arthritis 1 amp/8 jam
mual muntah - Low - Inj.
sejak 2 minggu intake Ondancentro
yg lalu. Keluhan geriatri n 1 amp/12
disertai pusing c jam
berdenyut - Vomitu - Inj.
menjalar ke bahu s Ranitidine 1
dan kadang- profuse amp/12 jam
kadang pusing - Vertigo ORAL :
berputar. Nafsu dd - Betahistin tab
makan minum BPPV 2x1
menurun , perut - Amlodipine
terasa melilit, 10 mg 1x1
nafsu makan (0-0-1)
minum menurun. - Allopurinol
Riwayat keluhan tab 100 mg
serupa (+) 3x1
Riwayat HT (+)
Riwayat DM (-)
Riwayat Radang
sendi (+)
Pemeriksaan
Fisik
Kesadaran : CM,
GC 15 E4M6V5
KU
- Tekanan
darah :
150/80
mmHg
- Nadi :
79x/menit
- RR :
20x/menit
- Suhu :
36,4
Derajat

Kepala :
Normosefali
Mata : CA -/-, SI
-/-,
Toraks : S1S2
Regular, Murmur
-/-, Gallop -/-,
Vesikular +/+,
Wheezing -/-
Abdomen : Supel
+. NT
epigastrium,
BU+
Ekstremitas :
Akral Hangat,
CRT <2 detik.
Pemeriksaan Lab
:
HGB : 12,9
Leukosit : 11.11
Asam urat : 17,9
Glucose
sewaktu : 37

13. 13/7/2023 Ny. RPS : G2P1A0 uk 11 - Inf. RL 20


Haryanti/ Anamnesa : mgg dengan tpm
31 thn/ Pasien datang HEG - Inj.
Dungpadas dengan keluhan Cefotaxime 1
,banaran mual dan gr
muntah. Mual - Inj.
dan muntah Ondancentro
sebanyak 10 kali n 1 amp
sejak 1 hari yg Edukasi :
lalu. Setiap - Mengonsums
makan dan i makanan
minum pasien tinggi
merasa mual dan protein,
memuntahkan rendah
makanan . lemak, dan
keluhan disertai bertekstur
nyeri ulu hati . halus agar
nyeri seperti mudah
ditusuk-tusuk . ditelan dan
Pasien dicerna.
mengatakan sejak - Mengonsums
kemarin tida i makanan
dapat bangun dari dalam porsi
tempat tidur kecil tetapi
karena merasa sering,
lemas dan pusing - menghindari
. keluhan ini makanan
dirasakan berminyak,
menganggu pedas, atau
aktivitas sehari- berbau tajam,
hari . yang dapat
Riwayat keluhan memicu rasa
serupa (+) saat mual.
kehamilan anak
pertama
Riwayat
obstetric :
1. 2020/
perempua
n/
3000gr/
aterm/
ppn/sehat
Status obstetric :
 GPA :G2P1A
0
 HPHT :25/4/
2023
 TP : 2/2/2024
 UK : 11 mgg

Pemeriksaan
Fisik
Kesadaran : CM,
GC 15 E4M6V5
KU
- Tekanan
darah :
120/80
mmHg
- Nadi :
98x/menit
- RR :
20x/menit
- Suhu :
36,4
Derajat
Kepala :
Normosefali
Mata : CA -/-, SI
-/-,
Toraks : S1S2
Regular, Murmur
-/-, Gallop -/-,
Vesikular +/+,
Wheezing -/-
Abdomen : Supel
+. NT
epigastrium,
BU+
Ekstremitas :
Akral Hangat,
CRT <2 detik.

Pemeriksaan
Luar
TFU : belum
teraba
MT/NT : -/-
Fluksus : Darah
(-)
BAB : lancar
BAK : lancer

14. 9/6/2023 Ny. Puji RPS G3P2A0 uk 35 - Monitoring


Astuti/36 Anamnesa : mgg inpartu KU, TTV,
thn/ Pasien datang kala 1 fase HIS, DJJ, VT
Genjahan dengan keluhan laten - Pimpin
glinggang keenceng- persalinan
praci kenceng, rasa jika
kesakitan dan pembukaan
ingin mengedan. sudah
Riwayat obstetric lengkap
:
1. 2007/laki- Edukasi :
laki/ - Pasien
2500gr/ dianjurkan
aterm/ untuk jalan-
ppn/sehat jalan
2. 2018/
perempua
n/
2500gr/
aterm/
ppn/sehat
Status obstetric :
 GPA :G3P2A
0
 HPHT :5/9/2
022
 TP :
12/6/2023
 UK : 35 mgg

Pemeriksaan
Fisik
Kesadaran : CM,
GC 15 E4M6V5
KU
- Tekanan
darah :
120/80
mmHg
- Nadi :
98x/menit
- RR :
20x/menit
- Suhu :
36,4
Derajat

Kepala :
Normosefali
Mata : CA -/-, SI
-/-,
Toraks : S1S2
Regular, Murmur
-/-, Gallop -/-,
Vesikular +/+,
Wheezing -/-
Abdomen : Supel
+. NT
epigastrium,
BU+
Ekstremitas :
Akral Hangat,
CRT <2 detik.
Pemeriksaan
Luar
TFU : 27 cm
DJJ : 138x/m
His : 1-2 x 10’
BAB : lancar
BAK : lancer
Pemeriksaan
dalam :
pembukaan 3 cm,
kk (+), BS (-)

15. 9/6/2023 Ny. Lisa RPS : G1P0A0 UK - Monitoring


Lestari/ 25 Anamnesa : 40 + 3 mgg KU, TTV,
thn/ Anamnesa : inpartu kala 1 HIS, DJJ, VT
bakagung Pasien datang fase laten - Pimpin
12/08 dengan keluhan persalinan
petirsari, keenceng- jika
pracimanto kenceng, rasa pembukaan
ro kesakitan dan sudah
ingin mengedan lengkap
Riwayat obstetric
:- Edukasi :
Status obstetric : - Pasien
 GPA :G1P0A dianjurkan
0 untuk jalan-
 HPHT :29/8/ jalan
2022
 TP : 6/6/2023
UK : 40 + 3 mgg
Pemeriksaan
Fisik
Kesadaran : CM,
GC 15 E4M6V5
KU
- Tekanan
darah :
117/84
mmHg
- Nadi :
84x/menit
- RR :
20x/menit
- Suhu :
36,4
Derajat

Kepala :
Normosefali
Mata : CA -/-, SI
-/-,
Toraks : S1S2
Regular, Murmur
-/-, Gallop -/-,
Vesikular +/+,
Wheezing -/-
Abdomen : Supel
+. NT
epigastrium,
BU+
Ekstremitas :
Akral Hangat,
CRT <2 detik.

Pemeriksaan
Luar
TFU : 25 cm
DJJ : 138x/m
His : 1-2 x 10’
lamanya 10-15’
BAB : lancar
BAK : lancar
Pemeriksaan
dalam :
pembukaan 3 cm,
portio teraba
lunak, kk (+), BS
(-)

16.13/6/202 Ny. RPS : - Hiperten - Inf RL 20 tpm


3 Tuminem / Anamnesa : si - Inj. Cefotaxime
89 thn/ Pasien datang emergen 1 gr
sunggingan dengan keluhan cy - Inj.
RT 03/01 mual muntah - Vomitus Ondancentron 1
Pracimantor disertai keringat profuse amp
o dingin. Pusing - Inj. Ranitidin 1
cekot-cekot . nyeri amp
ulu hati. Keluhan - Inj. Ketorolac 1
dirasakan sejak 5
hari yg lalu, amp.
hilang timbul. Oral :
Nafsu makan Amlodipinn tab 10 mg
minum menurun, 1x1
bak bab tak . Betahistin tab 2x1
Riwayat keluhan GG tab 3x1
serupa (+)
Riwayat hipertensi Edukasi
(+) - mengatur pola
Riwayat DM (-) makan Anda
Pemeriksaan sehari-hari.
Fisik Dimulai dari
Kesadaran : CM, membatasi
GC 15 E4M6V5 konsumsi gula
KU kurang dari 50
- Tekanan gram per hari
darah : atau kurang dari
220/100 4 sendok makan
mmHg per hari.
- Nadi : Kemudian,
95x/menit batasi konsumsi
- RR : garam menjadi
20x/menit kurang dari 5
- Suhu : gram per hari
36,5 atau 1 sendok
Derajat teh per hari.
- Modifikasi
Kepala : Gaya Hidup
Normosefali - Pemantauan
Mata : CA -/-, SI Pasien hipertensi
-/-,
memerlukan kontrol
Toraks : S1S2
Regular, Murmur berkala. Pada awal
-/-, Gallop -/-, diagnosis, minta pasien
Vesikular +/+, untuk kontrol setiap
Wheezing -/-
bulan. Sampaikan
Rhonki +/+
Abdomen : Supel bahwa ini bertujuan
+. NT untuk evaluasi
epigastrium, BU+ keberhasilan terapi dan
Ekstremitas :
deteksi dini komplikas
Akral Hangat,
CRT <2 detik.
-
Pemeriksaan
Lab :
HGB : 12,6
GDS : 104,7

14 6/6/2023 Ny. M/ 29 RPS ; Mastoiditis - Amoxicillin tab


. thn/ ngulu Anamnesa : 500 mg 3x1
wetan Nyeri telinga - Asam
kanan. Pasien mefenamat tab
datang dengan 3x1
keluhan nyeri Edukasi :
telinga kanan. - Menjaga telinga
Nyeri terutama agar tetap
dirasakan di kering
bagian belakang - Pembersihan
telinga kanan, telinga dengan
nyeri juga suction harus
dirasakan hati-hati
menjalar hingga
kepala serta pipi
kanan. Terdapat
benjolan seperti
biji jagung di
bagian belakang
telinga kanan.
Riwayat keluhan
serupa (-)
Riwayat hipertensi
(-)
Riwayat DM (-)

Pemeriksaan
Fisik
Kesadaran : CM,
GC 15 E4M6V5
KU
- Tekanan
darah :
120/90
mmHg
- Nadi :
93x/menit
- RR :
20x/menit
- Suhu :
36,5
Derajat
Kepala :
Normosefali
Mata : CA -/-, SI
-/-,
Telinga : Benjolan
sebesar biji jagung
di bagian telinga
kanan, nyeri tekan
tragus
Toraks : S1S2
Regular, Murmur
-/-, Gallop -/-,
Vesikular +/+,
Wheezing -/-
Rhonki -/-
Abdomen : Supel
+. NT
epigastrium, BU+
Ekstremitas :
Akral Hangat,
CRT <2 detik.

15 2/7/2023 Tn. AY/ 20 Anamnesa : DHF - Inf RL 30 tpm


. thn/ Mindi, RPS : Paratyphi fever - Inj. Cefotaxime
trukan Pasien datang 1 gr/12 jam
dengan keluhan - Inj.
demam sejak 7 Dexametason 1
hari yg lalu, amp/12 jam
demam dirasakan - Inj. Norages 1
naik turun amp/ 8 jam
terutama malam Oral :
hari, pusing (+), - Paracetamol tab
mual muntah (-), 500 mg 3x1
nafsu makan - VitB complex
minum menurun, 2x1
bak bab tak Edukasi :
Riwayat keluhan Edukasi
serupa (-)
 Makan
Riwayat HT (-)
Riwayat DM (-) makanan yang
Riwayat keluarga telah dimasak
(-) hingga matang
Pemeriksaan
Fisik dan masih
hangat saat
Kesadaran : CM, dihidangkan
GC 15 E4M6V5
KU  Menghindari
- Tekanan konsumsi susu
darah :
mentah.
100/70
mmHg Sebaiknya
- Nadi : hanya
89x/menit mengonsumsi
- RR : susu yang telah
20x/menit
- Suhu : menjalani
37,5 teknik
Derajat perebusan atau
pasteurisasi
Kepala :
Normosefali  Hindari minum
Mata : CA -/-, SI es kecuali es
-/-,
Toraks : S1S2 tersebut dibuat
Regular, Murmur dari air yang
-/-, Gallop -/-, bersih dan
Vesikular +/+, aman.
Wheezing -/-
Rhonki -/- - Bila ragu
Abdomen : Supel terhadap
+. NT kebersihan air
epigastrium, BU+ minum,
Ekstremitas : sebaiknya air
Akral Hangat,  direbus terlebih
CRT <2 detik.
dahulu sebelum
Pemeriksaan
Laboratorium : dikonsumsi
Trombosit :
 Mencuci tangan
71.000
Salmonella typhi dengan air dan
O : 1/80 sabun terutama
Salmonella setelah
paratyphi B-O :
berkontak
1/160
dengan hewan
peliharaan,
hewan ternak
atau setelah
keluar dari
kamar mandi

 Sebelum
dikonsumsi,
sayur dan buah
harus dicuci
dengan baik,
bila
memungkinkan
setiap sayur dan
buah yang akan
dikonsumsi
harus dikupas
terlebih dahulu
-
17.

16 10/7/202 Ank. G / RPS : Tinea Capitis - Griseofulvin tab


. 3 usia 5 thn Anamnesa : 2x1
BB 20 kg Pasien datang - Cetirizine tab
dengan keluhan 10 mg prn (jika
rambut rontok gatal)
sampai pitak pada - Ketoconazole
daerah ubun-ubun. cream 2% 2x1
Awal mulanya
pasien selalu Edukasi :
bermain dengan
kucing, ada 3 - Selalu menjaga
kucing dirumah. kebersihan
Kemudian pasien tangan.
menjadi gatal-
gatal di seluruh - Mencuci rambut
tubuh yang dan kulit kepala
dimulai dari secara rutin
tangan kanan dengan sampo.
hingga ke daerah
- Jangan berbagi
rambut. Awal
penggunaan
muncul keluhan di
barang-barang,
rambutnya tyerasa
seperti sisir,
sangat gatal dan
handuk, dan
perih , dan banyak
baju, dengan
ketombenya.
orang lain, atau
Namun lama
kelamaan menjadi meminjamkan
rontok di satu barang-barang
daerah . tersebut dengan
Riwayat kucing orang lain.
yang dipelihara :
rambut kucing - Sering-seringlah
rontok, dan kutu mencuci bantal,
Riwayat seprai, dan
keluarga : + tempat tidur
(kakak pasien ) lainnya.
Pemeriksaan - Cuci tangan
Fisik setelah
Kesadaran : CM, membelai,
GC 15 E4M6V5 bermain, atau
KU bersentuhan
- Tekanan dengan hewan
darah : - peliharaan.
mmHg
- Nadi :
89x/menit
- RR :
20x/menit
- Suhu :
37,5
Derajat

Kepala : status
dermatologikus
lokasi : kepala
bagian occipital
UKK :
papuloeritematous
multiple batas
tegas, annular,
bersisik disertai
alopesia di daerah
occipital,
Normosefali
Mata : CA -/-, SI
-/-,
Toraks : S1S2
Regular, Murmur
-/-, Gallop -/-,
Vesikular +/+,
Wheezing -/-
Rhonki -/-
Abdomen : Supel
+. NT
epigastrium, BU+
- Ekstremita
s : Akral
Hangat,
CRT <2
detik.

17 11/7/202 Nama : DS RPS : DM tipe 2 terko Farmakologi :


. 3 Usia : 57 Anamnesis ntrol obat - Glibenklamid
Tahun Pasien datang kon 1x5 mg
trol rutin. Pasien ti - Metformin
dak memiliki kelu 2x500 mg
han. Pasien menga - Paracetamol
takan bahwa pasie 3x500mg kp
n adalah penderita
kencing manis ata
u gula darah yang Edukasi
tinggi. Pasien adal - Edukasi terkait
ah menderita diab 5 pilar DM
etes sejak kurang l - Memberitahu
ebih 5 tahun yang bahwa
lalu. Pasien rutin pengobatan ini
mengkonsumsi ob membutuhkan
at. waktu yang
RPD : HT (-) DM lama maka
(+) harus
RPK : (-) melakukan
control setiap 2
Pemeriksaan fisi minggu atau 1
k bulan
Kesadaran : - Menginformasi
CM, GCS 15, kan terkait
E4M6V5 komplikasi
KU : yang dapat
Tampak sakit terjadi akibat
ringan penyakit
- TD :1 tersebut
18/89mmh
g
- Nadi :
80x/ menit
- RR :
20x/ menit
- Suhu :
36,6C

Kepala :
Normosefali
Mata :
KA (-/-), SI (-/-)
Hidung :
Pernapasan cuping
hidung (-), sekret
(-)
Toraks :
S1S2 regular,
murmur (-), gallop
(-). Vesikular (+),
ronki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen :
Supel, NT (-), BU
(+)
Ekstremitras :
Akral hangat,
CRT <2 detik

Pemeriksaan pen
unjang :
GDS : 248 mg/dl

Farmakologis
- Natrium
diklofenak 2x50
mg
- Antasida
2x10mg
- Vitamin B
kompleks
1x50mcg

Edukasi
- Mengistirahatka
n area yang
nyeri
Edukasi bahwa
penyakit ini mungkin
menimbulkan sedikit
gangguan aktivitas
penderita
18 11/7/202 Sdr. AS / 30 Anamnesa : Migrain tanpa - Asam
. 3 thn RPS : Pasien aura mefenamat
datang dengan 2x50 mg
keluhan nyeri - Antasida
pada bahu kanan 2x10mg
sejak 3 hari yll, - Vitamin B
keluhan tidak kompleks
menjalar dan 1x50mcg
hanya pada satu
sisi, pasien Edukasi
mengaku tidak - Mengistirahatka
ada riwayat n area yang
trauma nyeri
sebelumnya, - Edukasi bahwa
keluhan memberat penyakit ini
ketika pasien mungkin
bangun tidur menimbulkan
dipagi hari , sedikit
kelelahan dan gangguan
tidak ada faktor aktivitas
yang penderita
memperingan,
pasien merupakan
petani dan
berladang setiap
harinya, Keluhan
lainnya (-)
RPD : serupa (+)
trauma (-) HT (-)
DM (-), gastritis
(-)
RPK : (-)

Pemeriksaan fisi
k
Kesadaran :
CM, GCS 15,
E4M6V5
KU :
Tampak sakit
ringan
- TD :1
20/80 mm
hg
- Nadi :
90x/ menit
- RR :
20x/ menit
- Suhu :
36,4C

Kepala :
Normosefali
Mata :
KA (-/-), SI (-/-)
Telinga: Sekret (-)
Hidung :
Pernapasan cuping
hidung (-), sekret
(-)
Toraks :
S1S2 regular,
murmur (-), gallop
(-). Vesikular (+),
ronki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen :
Supel, NT (-), BU
(+)
Ekstremitras :
Akral hangat,
CRT <2 detik

19 11/7/20 Sdr. J / RPS : Hordeolum - Amoxicilin tab


. 23 umur Anamnesa : interna OS 3x1
25 thn Pasien datang dengan - Paracetamol tab
keluhan rasa sakit pada 500 mg 3x1
kelopak mata kiri bawah - Gentamycin
sejak 2 hari yg lalu. Sakit salep 3x1 ue
yang dirasakan menetap Edukasi
intensitasnya selama 2 hari - Kompres hangat
kebelakang. Keluhan ini - Selalu menjaga
disertai rasa perih dan muka, kulit
mengganjal pada mata kiri. kepala, alis, dan
Selalin itu pasien juga tangan Anda
mengeluh gatal pada mata dalam kondisi
kiri. bersih.
Riwayat keluhan serupa : - - Gunakan make
Riwayat keluarga / teman :- up mata tipis-
Pemeriksaan fisik tipis atau tidak
Kesadaran : CM, GCS sama sekali,
15, E4M6V5 kemudian
KU : Tampak bersihkan
sakit ringan sampai benar-
- TD : 110/80 mm benar bersih.
hg - Jangan mencoba
- Nadi : 80x/ menit memencet
timbilan.
- RR : 20x/ menit
- Jangan
- Suhu : 36,4C menggunakan
Kepala : lensa kontak
Normosefali selama benjolan
Mata : KA (-/+), masih ada.
SI (-/-), edema palpebra - Jaga lensa
inferior, abses kecil kontak agar
palpebra inferior tetap bersih dan
Telinga: Sekret (-) bebas infeksi.
Hidung : Pernapasan - Cuci tangan
cuping hidung (-), sekret (-) sebelum
Toraks : S1S2 menyentuh
regular, murmur (-), gallop lensa kontak.
(-). Vesikular (+), ronki - Cuci
(-/-), wheezing (-/-) tangan Anda
Abdomen : Supel, NT dengan sabun
(-), BU (+) dan air hangat,
Ekstremitras : Akral atau
hangat, CRT <2 detik gunakan hand
sanitizer yang
mengandung
alkohol,
terutama
sebelum
menyentuh mata

20 12/7/20 Tn. Anamnesis Dermatitis - Cetirizine tab


. 23 H /72 RPS : Pasien datang denga kontak 1x1
thn n keluhan gatal pada lengan iritan - Betametason
kanan sejak 3 hari dan me salep 2x1 ue
mberat sejak kemarin, men Edukasi :
urut keterangan pasien ber - hindari iritan
mula pada saat pasien men dan alergen.
ggunakan terkena dedaunan Cobalah untuk
di sawah. Keluhan tambaha mengidentifikasi
n berupa panas, tidak ada fa dan
ctor yang memperberat dan menghindari zat
memperingan, pasien sudah yang mengiritasi
mengobati menggunakan c kulit atau
aladin namun tidak membai menyebabkan
k. Keluhan lainnya (-) reaksi alergi
RPD : serupa (+) alergi (-), - Cuci kulit.
asma (-) Kamu bisa
RPK : (-) menghilangkan
sebagian besar
Pemeriksaan fisik zat penyebab
Kesadaran : CM, GCS ruam jika segera
15, E4M6V5 mencuci kulit
KU : Tampak setelah
sakit ringan bersentuhan
- TD : 120/80 mm dengannya.
hg Gunakan sabun
- Nadi : 90x/ menit lembut, bebas
pewangi, air
- RR : 22x/ menit
hangat, dan
- Suhu : 36,4C bilas
sepenuhnya.
Kepala :
Normosefali - Cuci pakaian
Mata : KA (-/-), SI atau barang lain
(-/-) yang mungkin
Telinga: Sekret (-) terkena alergen
Hidung : Pernapasan tanaman.
cuping hidung (-), sekret (-) - Kenakan
Toraks : S1S2 pakaian
regular, murmur (-), gallop pelindung atau
(-). Vesikular (+), ronki sarung tangan.
(-/-), wheezing (-/-) Masker wajah,
Abdomen : Supel, NT kacamata,
(-), BU (+) sarung tangan,
Ekstremitras : Akral dan barang
hangat, CRT <2 detik pelindung
lainnya dapat
Status lokalis melindungi
Regio brachii dextra ditem kami dari zat
ukan adadnya Lesi maculo yang
papular eritema, batas tegas mengiritasi.
dan simetris. Termasuk cairan
pembersih
rumah.
- Gunakan
pelembab.
Mengoleskan
losion atau
pelembab secara
teratur dapat
membantu
memulihkan
lapisan terluar
kulit dan
menjaga kulit
tetap halus.
- Waspada saat di
sekitar hewan
peliharaan.
Alergen dari
tanaman, dapat
menempel pada
hewan
peliharaan dan
kemudian
menyebar ke
manusia.

21 6/8/202 Tn. Anamnesa : Dengue - Inf RL 20 tpm


3 Samijon RPS : fever - Inj. Cefotaxim 1
o / 61 Pasien datang dengan gr/12 jam
thn/ keluhan demam sejak 3 - Inj. Ketorolac 1
sawaha hari yang lalu, keluhan amp/ 12 jam
n, disertai mual dan muntah. - Inj.
sedayu Muntah sebanyak 5x sejak Ondancentron 1
3 hari yang lalu. Batuk (+), amp/ 12 jam
pusing berputar (+). Nafsu - Paracetamol tab
makan dan minum 500mg 3x1
menurun, keluhan - Ranitidin tab
membaik saat istirahat 3x1
dan . keluhan diperberat - Acetylsistein tab
saat aktivitas,. Keluhan 3x1
tidak membaik dengan - Dimenhidrinat
minum obat. tab 3x1
Riwayat penyakit : - Edukasi :
Riwayat keluhan serupa : - Edukasi
Riwayat keluarga / teman :-  Makan makanan
Pemeriksaan fisik
yang telah
Kesadaran : CM, GCS
15, E4M6V5 dimasak hingga
KU : Tampak matang dan
sakit ringan masih hangat
- TD : 130/80 mm
saat
hg
dihidangkan
- Nadi : 65x/ menit
- RR : 22x/ menit  Menghindari
- Suhu : 36,7C konsumsi susu
mentah.
Kepala : Sebaiknya
Normosefali
Mata : KA (-/-), SI hanya
(-/-) mengonsumsi
Telinga: Sekret (-) susu yang telah
Hidung : Pernapasan menjalani teknik
cuping hidung (-), sekret (-)
Toraks : S1S2 perebusan atau
regular, murmur (-), gallop pasteurisasi
(-). Vesikular (+), ronki
(-/-), wheezing (-/-)  Hindari minum
Abdomen : Supel, NT es kecuali es
(-), BU (+) tersebut dibuat
Ekstremitras : Akral dari air yang
hangat, CRT <2 detik
Hasil lab : bersih dan
HGB : 12,9 aman.
Leukosit : 8,27
Trombosit : 93
Widal test : negatif

22 8/8/202 Ny. Anamnesa - Ten - Inf RL 20 tpm


3 widarti/ RPS : sion - Inj. Ketorolac 1
41 thn/ Pasien datang dengan type amp/12 jam
bengle , keluhan pusing .keluhan hea - inj. Omeprazole
baleharj dirasakan sejak 2 hari yang dac 1 amp/12 jam
o, lalu.pusing menjalar hingga he - paracetamol tab
eromok ke bahu. Pusing disertai - Hip 3x1
o mual , nafsu makan dan erte - betahistin
minum menurun. BAK nsi mesilat 3x1
BAB tidak ada keluhan. - vit B complex
Keluhan membaik saat - omeprazole tab
istirahat, keluhan 2 x1
diperberat saat kerja.
Riwayat hipertensi : +
Riwayat keluhan serupa : -
Pemeriksaan fisik
Kesadaran : CM, GCS
15, E4M6V5
KU : Tampak
sakit ringan
- TD : 160/80 mm
hg
- Nadi : 82x/ menit
- RR : 22x/ menit
- Suhu : 36,7C

Kepala :
Normosefali
Mata : KA (-/-), SI
(-/-)
Telinga: Sekret (-)
Hidung : Pernapasan
cuping hidung (-), sekret (-)
Toraks : S1S2
regular, murmur (-), gallop
(-). Vesikular (+), ronki
(-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : Supel, NT
(-), BU (+)
Ekstremitras : Akral
hangat, CRT <2 detik
Hasil lab :
HGB : 11,5
Leukosit : 6,69
Kolestrol : 100
Trigliserida : 267

23 4/8/202 nn. C/ Anamnesa Paronikia - Ekstraksi kuku


. 3 22 thn RPS : - Ciprofloxacin
Pasien datang dengan tab 2x 1
keluhan bengkak bersisik
- Asam
dan gatal pada jempol kaki
sebelah kanan dialami mefenamat tab
kurang lebih 1 bulan ini. 3x1
Awalnya pasien mengaku Edukasi :
mengalami bintil-bintil
kecil berisi cairan berwarna - Bersihkan kaki
jernih disertai rasa gatal . atau tangan
awalnya pasien memotong yang terinfeksi
kuku dan mencongkel
dengan air
pinggir kuku ibu jari kanan.
Riwayat keluhan serupa : dan sabun
pasien pernah mengalami antibakteri secar
keluhan serupa 3 bulan a rutin.
yang lalu. - Rendam kaki
Riwayat dm : - atau tangan
Pemeriksaan fisik yang terinfeksi
Kesadaran : CM, GCS
di air hangat
15, E4M6V5
KU : Tampak selama 15–20
sakit ringan menit sebanyak
- TD : 110/70 mm 3 sampai 5 kali
hg sehari.
- Nadi : 86x/ menit - Jaga kaki agar
- RR : 22x/ menit tidak lembab
- Suhu : 36,7C dan tetap kering,
serta jangan
Kepala : gunakan alas
Normosefali kaki atau kaus
Mata : KA (-/-), SI kaki yang terlalu
(-/-) ketat dan
Telinga: Sekret (-)
sempit.
Hidung : Pernapasan
cuping hidung (-), sekret (-) - Pilih alas kaki
Toraks : S1S2 yang nyaman
regular, murmur (-), gallop dan terbuka di
(-). Vesikular (+), ronki bagian jari.
(-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : Supel, NT
(-), BU (+)
Ekstremitras : Akral
hangat, CRT <2 detik
Pemeriksaan status lokalis :
Onycodistrofi : -, warna
kuku kekuningan , jaringan
sekitar oedem eritem ,
krusta coklat kehitaman.

24 9/8/202 tn. S/ Anamnesa : DYSPEPSI - Inf. RL 20 tpm


. 3 67 thn/ RPS: A - Inj.
mendak Pasien datang dengan Ondancentron 1
, keluhan perut terasa nyeri, amp
petirsari disertai mual dan muntah - Paracetamol tab
sejak 1 hari yang lalu. 3x1
Nyeri perut hilang timbul, - Ranitidin 3x1
bak bab tidak ada keluhan. - Omeprazole 2x1
Keluhan diperberat saat - Dimenhidrinat
pasien telat makan. 3x1
Riwayat keluhan serupa :+ - Vit b comlex
Riwayat penyakit : 1x1
hipertensi tidak terkontrol
Pemeriksaan fisik
Kesadaran : CM, GCS
15, E4M6V5
KU : Tampak
sakit ringan
- TD : 160/80 mm
hg
- Nadi : 82x/ menit
- RR : 22x/ menit
- Suhu : 36,7C

Kepala :
Normosefali
Mata : KA (-/-), SI
(-/-)
Telinga: Sekret (-)
Hidung : Pernapasan
cuping hidung (-), sekret (-)
Toraks : S1S2
regular, murmur (-), gallop
(-). Vesikular (+), ronki
(-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : Supel, NT
epigastrium, BU (+)
Ekstremitras : Akral
hangat, CRT <2 detik
Hasil lab :
Leukosit : 11,54
Granulosit : 92,4
Asam urat : 5,04
GDS :76
25 8/8/202 An. Anamnesa : Obs. Fever - Inf. RL 20 tpm
. 3 Aska / 7 RPS : dengan mikro
thn/ Pasien datang dengan epistaksis - Inj.
mande4 keluhan demam sejak 1 anterior Dexametason
yan hari yang lalu. Keluhan 1/3 amp/8 jam
eromok disertai mimisan sebanyak Oral :
o 2x. Batuk berdahak (+), - Amoxicilin tab
pilek (+), nyeri 3x ¼ tab
tenggorokan (+), terasa - Paracetamol tab
nyeri saat menelan 3x1/4 tab
makanan. Nafsu makan dan - CTM 3x1/4 tab
minum menurun. BAK - Vit c 2x1/4 tab
BAB tidak ada keluhan. Edukasi
Riwayat keluhan serupa:
(+) pasien selalu mimisan - meminimalkan
setiap demam. faktor risiko
Pemeriksaan fisik serta faktor
Kesadaran : CM, GCS pencetus
15, E4M6V5 epistaksis.
KU : Tampak - Pasien
sakit ringan dianjurkan
- TD : - mmhg untuk
- Nadi : 90x/ menit menghindari
- RR : 22x/ menit paparan cuaca
yang ekstrem,
- Suhu : 37,7C
mengonsumsi
makanan pedas
Kepala : dan panas,
Normosefali melakukan
Mata : KA (-/-), SI aktivitas fisik
(-/-) berat, serta
Telinga: Sekret (-) memanipulasi
Hidung : Pernapasan atau mengorek
cuping hidung (-), sekret hidung.
(-), perdarahan.
Toraks : S1S2
regular, murmur (-), gallop
(-). Vesikular (+), ronki
(-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : Supel, NT
epigastrium, BU (+)
Ekstremitras : Akral
hangat, CRT <2 detik
Hasil lab :
Hgb : 12,4
Leukosit : 23,5
Granulosit : 92,8
Trombosit : 447

26 8/8/202 Ny. Anamnesa : Tifoid fever - Inf. RL 20 tpm


. 3 surem / RPS : GEA - Inj. Cefotaxim 1
63 thn/ Pasien datang dengan dehidrasi gr/12 jam
muntil, keluhan demam sejak 3 ringan - Inj. Omeprazole
gedong, minggu yang lalu, panas sedang 1 amp/12 jam
pracima naik turun, mual (+), perut - Inj.
ntoro terasa nyeri, keluhan Dexametason 1
disertai bab cair sebanyak amp/12 jam
3x sejak 1 hari yang lalu. Oral :
BAB cair (+). Disertai - Paracetamol tab
ampas. Nafsu makan dan 3x1
minum menurun , BAK - Vit b complex
tidak ada keluhan. Keluhan 1x1
tidak membaik setelah - New antides 3x1
diobati. tiap diare
Riwayat keluhan serupa (-) - Zinc tab 1x1
Riwayat hipertensi (-)
Riwayat DM (-)
Pemeriksaan fisik
Kesadaran : CM, GCS
15, E4M6V5
KU : Tampak
sakit ringan
- TD : 110/70 mm
hg
- Nadi : 90 x/ menit
- RR : 22 x/ menit
- Suhu : 36,7C

Kepala :
Normosefali
Mata : KA (-/-), SI
(-/-)
Telinga: Sekret (-)
Hidung : Pernapasan
cuping hidung (-), sekret
(-),
Toraks : S1S2
regular, murmur (-), gallop
(-). Vesikular (+), ronki
(-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : Supel, NT
epigastrium, BU (+)
Hasil lab :
Hgb : 13,2
Leukosit : 6600
Trombosit : 289.000
Paratyphi A-H : 1/160
Paratyphi B-H : 1/60
Paratyphi C-O : 1/60

27 10/9/20 Ny. Anamnesa : Vertigo - Inf. RL 20


. 23 Kasiyem/ RPS : dd tpm
85 thn/ Pasien datang dengan keluhan BPPV - Inj.
miri lemes, pusing berputar, mual Hiperten Ketorolac 1
sumberagu (+), muntah (+), lemes si amp
ng dirasakan sejak 2 minggu yang - Inj.
lalu, nafsu makan minum Omeprazole
menurun, BAK sedikit, BAB 1 amp
tak. - Betahistin
Riw. Keluhan serupa (-) tab 3x1
Riwayat keluarga (-) - Antacid doen
Riwayat DM (-) tab 2x1
Riwayat HT (-) - Amlodipin
Pemeriksaan Fisik tab 1x1
Kesadaran : CM, GC 15
E4M6V5
KU
- Tekanan darah :
160/80 mmHg
- Nadi : 113x/menit
- RR : 20x/menit
- Suhu : 36.7 Derajat

Kepala : Normosefali
Mata : CA -/-, SI -/-,
Hiperemis +/+
Toraks : S1S2 Regular,
Murmur -/-, Vesikular (+),
ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : Supel, NT
epigastrium, BU (+)
Hasil lab :DBN
28 4/6/202 Tn. K/ 36 Anamnesa : OD - Artificial
. 3 thn RPS : Pterygiu tears (lyteers
Pasien datang dengan keluhan m stg 2 4 tetes sehari
mata kanan terasa perih. ,OD)
Keluhan dirasakan sejak 3 - Paracetamol
bulan yg lalu. Rasa perih tab 500 mg
diikuti dengan keluar air mata 3x1
yang dikeluhkan sejak 3 bulan Edukasi :
terakhir ini. Pasien juga - Menggunaka
mengeluh mata merah, terasa n kacamata
mengganjal, dan kering . mata yang dapat
gatal (-), kotoran mata (-), menutupiselu
riwayat trauma (-), gejala baru ruh mata
pertama kali dirasakan. selama
Riwayat penyakit : (-) beraktifitas
Riwayat kebiasaan : pasien - Control
biasa mengendarai sepeda Kembali ke
motor jarang memakai alat dokter bila
pelindung seperti masker, ada keluhan
kacamata, helm. - Jika keluhan
Pemeriksaan Fisik belum
Kesadaran : CM, GC 15 membaik, di
E4M6V5 rujuk ke Sp.
KU M untuk
- Tekanan darah : diberikan
130/70 mmHg terapi dan
- Nadi : 70x/menit Tindakan
- RR : 20x/menit lebih lanjut.
- Suhu : 36.7 Derajat
- Spo2 :98%
Status oftalmologi OD :
- Palpebra : edema (-),
hiperemis (-),
ektropion (-),
entropion (-)
- Cilia : trikiasis (-)
- Konjunctiva : jaringan
fibrovaskular (+)
kurang lebih 3mm
sebatas limbus,
hiperemis (+)

29 23/8/20 An. B/ Anamnesa : Hand - Paracetamol


. 23 5thn/ BB RPS ; foot tab 3x1/3 tab
13 kg Pasien datang dengan keluhan mouth - Cetirizine
sariawan dan plentingan disease 2x1/3 tab
tangan dan kaki.. pasien - Nystatin
merasakan keluhan tersebut drop 3x1 ml
sejak 3 hari yang lalu. Edukasi :
Sariawan bertambah banyak - Menjelaskan
dan memberat sejak 2 hari kepada orang
yang lalu. Pasien tidak mau tua pasien
makan dan minum sejak 2 hari mengenai
yang lalu. Bintil-bintil terasa penyakit
gatal dan nyeri bila HFMD
ditekan .pasien juga merupakan
merasakan demam sumer- penyakit
sumer , pasien juga tampak infeksi virus
lemas dari kemarin. Tidak ada yang bersifat
batuk,pilek,mual,muntah,diare ringan dan
,nyeri otot,nyeri sendi,dan bisa sembuh
sakit kepala. BAK dan BAB sendiri
dalam batas normal. - Menjelaskan
Riwayat keluhan serupa : (-) bahwa
Riwayat penyakit : (-) penyakit ini
Riwayat alergi : (-) menular
Riwayat lingkungan : teman terutama
sekolah pasien dan saudara pada anak-
pasien juga ada yang anak
mengalami keluhan serupa . sehingga
Pemeriksaan Fisik perlu
Kesadaran : CM, GC 15 Tindakan
E4M6V5 pencegahan
KU : tampak sedikit lemas seperti
- Nadi : 108x/menit memakai
- RR : 20x/menit masker, tidak
- Suhu : 37.0 Derajat menggunaka
- Spo2 :98% n peralatan
Kepala : Normosefali makan yang
Kulit : turgor Kembali cepat sama ,
<2’ membersihka
Mata : KA (-/-), SI n barang-
(-/-) barang yang
Telinga: Sekret (-) terkena air
Hidung : Pernapasan liur atau
cuping hidung (-), sekret (-) muntahan
Mulut : mukosa bibir kering, pasien
lidah kotor (-), gusi berdarah - Menjelaskan
(-), ulkus (+) dibawah lidah kepada orang
ukuran sekitar 1x1 mm tua pasien
sebanyak 4 buah. agar tetap
Toraks : S1S2 regular, menjaga
murmur (-), gallop (-). nutrisi dan
Vesikular (+), ronki (-/-), kebutuhan
wheezing (-/-) cairan
Abdomen : Supel, NT - Menjelaskan
epigastrium, BU (+) kpd orangtua
Ekstremitras : Akral hangat pemeriksaan
Status lokalis : dan rencana
 Regio plantar pedis dextra terapi yang
dan sinistra: tampak akan
vesikel dan erosi . dilakukan
hiperemi (+), papula (+), serta
pustula (+) prognosisnya
 Regio manus dextra et .
sinistra : tampak vesikel
dan erosi . hiperemi (+),
papula (+), pustula (+)
30 14/8/20 Ank. L/ 15 Anamnesa : Varicella - Acyclovir
. 23 thn/40 kg RPS : (chicken 400 mg 3x1
Pasien datang dengan keluhan pox) - Paracetamol
muncul bintil berisis air di tab 500 mg
seluruh tubuh sejak 2 hari 3x1
yang lalu. Bintil berisi air - Cetirizine tab
awalnya hanya muncul pada 3x1
wajah , kemudian meluas ke - Salicyl talk
daerah dada, perut dan seluruh 2x1
tubuh terasangatal. Sebelum - Acetylsistein
muncul bintil berair pasien 3x1
mengeluh demam yang tidak Edukasi ;
terlalu tinggi dan terus - Menjelaskan
menerus , pasien sudah minum tentang
obat demam untuk mngatasi penyakit ini
keluhan tsb. Keluhan lain - Menjelaskan
yang dirasakan pasien yaitu kepada
pusing, batuk dan pilek. BAK pasien untuk
dan BAB dalam batas normal. menjaga
Riwayat keluhan serupa : (-) hygiene agar
Riwayat keluarga : saudara tidak terjadi
pasien mengalami keluhan infeksi
serupa sekunder
Riwayat penyakit : (-) pada lesi
Riwayat alergi : (-)
Kesadaran : CM, GC 15
E4M6V5
- Nadi : 90x/menit
- Tekanan darah :
100/80 mmhg
- RR : 20x/menit
- Suhu : 37.3 Derajat
- Spo2 :98%
Kepala : Normosefali
Kulit : turgor Kembali cepat
<2’
Mata : KA (-/-), SI
(-/-)
Telinga: Sekret (-)
Hidung : Pernapasan
cuping hidung (-), sekret (-)
Toraks : S1S2 regular,
murmur (-), gallop (-).
Vesikular (+), ronki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : Supel, NT
epigastrium, BU (+)
Ekstremitras : Akral hangat
Status dermatologis :
Regio : facialis, trunk,
ekstremitas superior dan
inferior
Ukk : tampak vesikel seperti
tetesan air diatas kulit
eritematous, isi vesikel jernih,
beberapa sudah pecah
membentuk krusta , ukuran
lentikuler sampai gutata,
jumlah multiple, konfigurasi
polimorfik, distribusi
generalisata.

31 15/8/20 Ank. C / RPS : Tinea - Griseofulvin


. 23 usia 6 thn Anamnesa : Capitis tab 2x1
BB 20 kg Pasien datang dengan keluhan - Cetirizine tab
rambut rontok sampai pitak 10 mg prn
pada daerah ubun-ubun. Awal (jika gatal)
mulanya pasien selalu bermain - Ketoconazol
dengan kucing, ada 1 kucing e cream 2%
dirumah. Kemudian pasien 2x1
menjadi gatal-gatal di seluruh
tubuh yang dimulai dari Edukasi :
tangan kanan hingga ke daerah - Selalu
rambut. Awal muncul keluhan menjaga
di rambutnya terasa sangat kebersihan
gatal dan perih , dan banyak tangan.
ketombenya. Namun lama
kelamaan menjadi rontok di - Mencuci
satu daerah . rambut dan
Riwayat kucing yang kulit kepala
dipelihara : rambut kucing secara rutin
rontok dengan
Riwayat keluarga : - sampo.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : CM, GC 15 - Jangan
E4M6V5 berbagi
KU penggunaan
- Tekanan darah : - barang-
barang,
mmHg
seperti sisir,
- Nadi : 100x/menit
handuk, dan
- RR : 20x/menit
baju, dengan
- Suhu : 37,5 Derajat orang lain,
atau
Kepala : status dermatologikus meminjamka
lokasi : kepala bagian occipital n barang-
UKK : papuloeritematous barang
multiple batas tegas, annular, tersebut
bersisik disertai alopesia di dengan orang
daerah occipital, Normosefali lain.
Mata : CA -/-, SI -/-,
Toraks : S1S2 Regular, - Sering-
Murmur -/-, Gallop -/-, seringlah
Vesikular +/+, Wheezing -/- mencuci
Rhonki -/- bantal,
Abdomen : Supel +. NT seprai, dan
epigastrium, BU+ tempat tidur
- Ekstremitas : Akral lainnya.
Hangat, CRT <2 detik.
- Cuci tangan
setelah
membelai,
bermain, atau
bersentuhan
dengan
hewan
peliharaan.

32 15/8/20 tn. K / 72 Anamnesa : LBP - Na.


. 23 thn RPS : (Low diclofenac
Pasien datang dengan keluhan back tab 3x1
nyeri pinggang kiri. Keluhan pain) - Dexametason
dirasakan sejak 2 minggu yang tab 2x1
lalu. Nyeri muncul secara tiba- - Vit B12 tab
tiba dan terasa seperti ditindih 1x1
beban berat yang sifatnya Edukasi
hilang timbul. Nyeri dirasakan
bagian pinggang kiri menjalar - Anjurkan
ke daerah bokong dan tungkai
pasien agar
kiri. Keluhan dirasakan
semakin memberat saat pasien tidur
beraktivitas di sawah, dan menggunaka
keluhan diperingan saat n kasur yang
istirahat atau berbaring. Pasien
cukup kuat
tidak ada riwayat trauma
sbelumnya . kelemahan menyangga
anggota gerak (-), BAK dan berat badan,
BAB tidak ada keluhan . terutama di
Riwayat penyakit : -
bahu dan
Riwayat keluhan serupa : -
Riwayat pekerjaan : pasien bokong agar
biasanya kerja di sawah atau tulang
ladang sering mengangkat belakang
beban berat.
pada posisi
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : CM, GC 15 anatomis
E4M6V5 - Postur yang
KU baik untuk
- Tekanan darah :
mencegah
140/80 mmHg
- Nadi : 113x/menit eksaserbasi
- RR : 20x/menit sangat
- Suhu : 36.7 Derajat penting.
Anjurkan
Kepala : Normosefali
pasien
Mata : CA -/-, SI -/-,
Hiperemis +/+ berdiri tegak
Toraks : S1S2 Regular, dengan
Murmur -/-, Vesikular (+), kepala
ronki (-/-), wheezing (-/-)
menghadap
Abdomen : Supel, NT
epigastrium, BU (+) ke depan dan
Ekstremitas : Akral Hangat, punggung
CRT <2 detik lurus.
Pemeriksaan laseque : -/+
Seimbangkan
berat badan
antara kedua
kaki dan saat
berdiri
pertahankan
kaki lurus.
- saat
mengangkat
barang,
mulai dengan
posisi yang
baik. Kedua
kaki terpisah
dengan satu
kaki
diposisikan
agak ke
depan untuk
mempertahan
kan
keseimbanga
n. Saat
mengangkat,
beban barang
sebaiknya
ditahan oleh
kedua kaki.
- Jika keluhan
tidak
membaik,
rujuk ke
sp.OT
33 4/8/202 Ank.Y/7 Anamnesa : Tonsiliti - Ciprofloxaci
3 thn/ bb 24 RPS : s akut ec n tab 2x1/2
kg Pasien datang dengan keluhan bakteri - Paracetamol
nyeri tenggorokan yang sudah tab 500 mg
dirasakan sejak 1 tahun yg 3x1/2 tab
lalu, dan memberat sejak 1 - Vit c 1x1
minggu terakhir ini. Pasien Edukasi :
juga mengalami demam naik - Istirahat
turun sejak 2 hari yg lalu. Ibu cukup
pasien mengatakan pasien - Minum air
sering mengorok saat tidur . putih yang
keluhan sesak nafas, batuk, cukup
pilek disangkal . Pasien - Hindari
memiliki riwayat amandel makan dan
sejak 1 tahun ini dan belum minuman
pernah dibawa berobat ke dengan
dokter Sp.THT . ibu pasien perasa atau
mengatakan pasien sering pemanis
mengkonsumsi jajan buatan
sembarangan.. seperti mie
Riwayat keluhan serupa : + instan,
Riwayat alergi :- coklat,
Pemeriksaan Fisik permen
Kesadaran : CM, GC 15 - Menjaga
E4M6V5 hygiene gigi
KU dan mulut.
- Tekanan darah : - - Jika keluhan
- Nadi : 98x/menit belum
- RR : 20x/menit membaik,
- Suhu : 36.7 Derajat rujuk ke
Sp.THT-KL
Kepala : Normosefali untuk
Mata : CA -/-, SI -/-, penatalaksan
Hiperemis +/+ aan lebih
Mulut : faring (hiperemis, lanjut.
ukuran T3-T3)
Toraks : S1S2 Regular,
Murmur -/-, Vesikular (+),
ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : Supel, NT
epigastrium, BU (+)
Ekstremitas : Akral Hangat,
CRT <2 detik

34 5/8/202 Tn. K/ 67 Anamnesa : Frozen - Na.


. 3 thn RPS :. shoulder diclofenac
Pasien datang dengan keluhan (myalgia tab 3x1
nyeri bahu kiri serta sulit shoulder - Dexametason
untuk digerakkan. Nyeri sinistra) tab 2x1
dirasakan saat pertama kali - Vit B12 1x1
pasien mandi, tidak dapat - Fisioterapi
mengangkat gayung keatas, Edukasi :
namun kuat membawanya.
- Peregangan
Nyeri semakin memberat saat
pasien melakukan aktivitas otot bahu dan
tertentu, pasien juga merasa punggung
lengan atas terasa kaku dan setiap hari,
keras.
setiap
Riwayat keluhan serupa : -
Riwayat penyakit :- gerakan
Pemeriksaan Fisik minimal
Kesadaran : CM, GC 15 ditahan
E4M6V5
selama 15-30
KU
- Tekanan darah : detik
150/90 - Melakukan
- Nadi : 98x/menit latihan
- RR : 20x/menit lingkup
- Suhu : 36.7 Derajat gerak sendi
sedini
Kepala : Normosefali mungkin .
Mata : CA -/-, SI -/-,
Hiperemis +/+
Toraks : S1S2 Regular,
Murmur -/-, Vesikular (+),
ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : Supel, NT
epigastrium, BU (+)
Ekstremitas : Akral Hangat,
CRT <2 detik
Provokasi test :
- Apley test atas (-/+)
- Apley test bawah (-/+)
- Mosley test (-/sulit
dievaluasi )
- Nyeri tekan
supraspinatus (-/+)

35 16 Nama : A Anamnesis Serumen P Tatalaksana :


. /7/2023 Usia : 17 Tahun Pasien datang dengan kel rop - Chloramphe
uhan adanya rasa penuh p nicol tetes te
ada telinga sebelah kiri da linga 3x1 tet
n disertai adanya penurun es
an pada telinga sebelah ka - Membersihk
nan. Keluhan yang serupa an serumen
pada telinga sebelah kana dengan kapa
n disangkal oleh pasien. K s yang dililit
eluhan seperti Nyeri disan kan pada pel
gkal oleh pasien. ilit kapas.
Edukasi
RPD : HT (-), DM (-), As - pasien untuk
am urat (-). Kolesterol (-) menghindari
memasukka
RPK : (-) n air atau ap
apun ke dala
Pemeriksaan fisik m telinga
Kesadaran : CM, GCS
15, E4M6V5
KU : ringan
- TD : 110/90
mmhg
- Nadi :82 x/menit
- RR : 18x/ meni
t
- Suhu : 36,6 Dera
jat Celcius

- SpO2 : 100%

Kepala : Normosef
ali
Mata : KA (-/-)
SI (-/-) hiperemis (-/-).
Telinga: Sekret +/-
Adanya obstruksi liang tel
inga luar oleh material be
warna kuning kecoklatan
dengan konsistensi lunak.
Hidung : Pernapasa
n cuping hidung (-), sekre
t (-)
Toraks : S1S2 reg
ular, murmur (-), gallop
(-). Vesikular (+), ronki (-
/-), wheezing (-/-)
Abdomen : Supel, N
T (-), BU (+)
Ekstremitras : Akral han
gat, CRT <2 detik

36 2/7/202 Nama : ny. SRT Anamnesis Susp. Oste Tatalaksana :


3 68 RPS: Pasien datang denga oarthritis g Medikamentosa :
n keluhan lutut sebelah ki enu sinistr - Natrium Dik
ri terasa nyeri apabila berj a lofenak 2x1
alan dan dirasakan terdap - Dexametaso
at bunyi seperti “krek ” pa n tab 2x1
da lutut kiri pasien. Keluh - Kalk tab 1x1
an hanya dirasakan pada l
utut sebelah kiri. Tidak ad Non medikamentos
a pembengkakan, Deform a:
itas pada kaki. Pasien men - Edukasi mo
geluhkan terkadang dengk difikasi gaya
ul sebelah kiri terasa nyer hidup denga
i. Keluhan semakin memb n menurunk
erat saat berjalan, membai an berat bad
k saat istirahat atau berbar an
ing. - Apabila kelu
han belum
RPD : HT (-), DM (-), As membaik, di
am Urat (-), Kolesterol rujuk ke Spe
(+) sialis Orthop
edi untuk m
RPK : (-) endapatkan t
atalaksana le
Pemeriksaan fisik bih lanjut.
Kesadaran : CM, GCS
15, E4M6V5
KU : Tampak
sakit ringan
- TD : 130/80m
mhg
- Nadi : 80x/
menit
- RR : 20x/
menit
- Suhu : 36,42C

Kepala :
Normosefali
Mata : KA (-/-),
SI (-/-)
Hidung :
Pernapasan cuping hidung
(-), sekret (-)
Toraks : S1S2
regular, murmur (-),
gallop (-). Vesikular (+),
ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : Supel,
NT (-), BU (+)
Ekstremitras : Akral
hangat, CRT <2 detik

37 8/8/202 Tn M/ 49 tahun Anamnesa : Calculus - Asam


. 3 RPS : pasien datang in bladder mefenamat
dengan keluhan nyeri Suspect tab 3x1
dipinggang kiri sejak 3 nefrolitiasi - Ranitidine
hari yang lalu, nyeri s tab 2x1
dirasakan hilang timbul Edukasi
dan menjalar kepaha dan  Menginformasik
keperut bagian atas kiri. an penyakit dan
Nyeri dirasakan semakin faktor risiko
memberat 3 hari yang diderita
sebelumnya. Mual (+). pasien
Keluhan BAK terkait  Memberitahu
nyeri dan berdarah untuk dilakukan
disangkal. Pasien dan istri tindak lanjut
(pengantar) mengatakan pemeriksaan
bahwa 1 tahun yll pasien untuk
sudah didiagnosis oleh memutuskan
dokter spesialis adanya terapi
batu di ginjal namun konservatif atau
ukuran kecil, sejak saat dibutuhkan
itu pasien kontrol rutin terapi yang lain
dan minum obat  Jika keluhan
konservatif. Karena sudah belum
merasa membaik pasien membaik,
tidak melanjutkan dirujuk ke
pengobatan. spesialis bedah
Keluhan lainnya (-). atau urologi
RPD : nefrolitiasis (+), untuk
HT (-), DM (-) mendapatkan
RPK : (-) penatalaksanaan
lebih lanjut.
Pemeriksaan fisik
Kesadaran : CM, GCS
15, E4M6V5
KU : Tampak
sakit ringan
- TD : 130/80 m
mhg
- Nadi : 88x/
menit
- RR : 20x/
menit
- Suhu : 36,4C

Kepala :
Normosefali
Mata : KA (-/-),
SI (-/-)
Telinga: Sekret (-)
Hidung :
Pernapasan cuping hidung
(-), sekret (-)
Toraks : S1S2
regular, murmur (-),
gallop (-). Vesikular (+),
ronki (-/-), wheezing (-/-)
Ekstremitras : Akral
hangat, CRT <2 detik

Status lokalis :
Abdomen
Inspeksi : tidak tampak
benjolan dan kelainan
Palpasi : supel, NT (-),
tanda ballotement (+)
regio flank sinistra
Perkusi : nyeri ketok CVA
(-/+)
Asukultasi : BU (+)
norma
38 29/8/20 Ny. H/ 29 thn Anamnesa : bacterial - Metronidazo
. 23 RPS : Pasien datang vaginosis le tab 500
dengan keluhan mg 2x1
keputihan, berbau, gatal - Paracetamol
sejak melahirkan anak 500 mg tab
pertama. Keputihan 3x1
dirasakan terus menerus Edukasi :
seperti susu namun agak - Menjaga
keabuan. Perut bagian kebersihan
bawah kiri sedikit terasa vagina
tidak nyaman , BAK tidak - Membersihk
ada keluhan. Pasien juga an organ
mengeluhkan nyeri intim
sehabis atau sesudah dengan
bersenggama. Menstruasi pembersih
tidak lancer, sebulan bisa yang tidak
3x menstruasi, terkadang merusak ph
hanya keluar flek. disekitar
Riwayat keluhan serupa vagina
(+) - Hindari
Riwayat KB : pil bedak/deodo
KU : Tampak rant vagina
sakit ringan - Gunakan
- TD : 110/80 m celana
mhg dalam yang
- Nadi : 89x/ kering atau
menit menyerap
- RR : 20x/ keringat
- Sering
menit
mengganti
- Suhu : 36,4C pembalut
jika sedang
Kepala : haid.
Normosefali
Mata : KA (-/-),
SI (-/-)
Telinga: Sekret (-)
Hidung :
Pernapasan cuping hidung
(-), sekret (-)
Toraks : S1S2
regular, murmur (-),
gallop (-). Vesikular (+),
ronki (-/-), wheezing (-/-)
Ekstremitras : Akral
hangat, CRT <2 detik
Genitalia externa :
- Inspeksi : tidak
ada darah,
keputihan
berwarna agak
keabuan , ada
tanda tanda
inflamasi, tidak
ada nodul
- Palpasi : tidak ada
nyeri tekan

39 22/8/20 Ny. G/ 28 thn Anamnesa : Simfisis - Paracetamol


. 23 RPS : Pubis tab 1x1 (jika
Pasien dengan keluhan Disfungsi nyeri)
nyeri di bagian tulang Edukasi :
kemaluan, nyeri dirasakan
hilang timbul sejak 3 - Latihan ring
minggu yang lalu. Pasien an untuk me
hamil anak kedua. Pasien latih kekuata
merasakan nyeri seperti n tulang bela
ditusuk tusuk dibagian kang, perut,
tulang pinggul, punggung, pinggul dan
perineum, dan punggung otot panggu
kaki. l. Latihan ini
Keluhan diperberat saat
pasien bekerja atau bertujuan un
beraktivitas, dan bangun tuk menjaga
dari tempat tidur. BAK stabilitas pa
sering seperti tidak lancer, nggul dan tu
BAK tidak ada keluhan. lang belakan
Riwayat keluhan serupa : g.
+ - Ibu harus m
Riwayat penyakit : - elakukan akt
Riwayat trauma : - ivitas harian
Riwayat obstetric : yang lebih ri
2. 2020/laki-laki/ ngan agar ta
3200gr/aterm/ k memperbu
ppn/sehat ruk SPD, ser
Status obstetric : ta mengetah
 GPA :G2P1A0 ui cara mela
 HPHT :23/12/2022 hirkan deng
 TP : 8/9/2023 an lebih mu
 UK : 33 mgg 4 hari dah.

Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : CM, GC 15
E4M6V5
KU : Tampak
sakit ringan
- TD : 110/80 m
mhg
- Nadi : 89x/
menit
- RR : 20x/
menit
- Suhu : 36,4C

Kepala :
Normosefali
Mata : KA (-/-),
SI (-/-)
Telinga: Sekret (-)
Hidung :
Pernapasan cuping hidung
(-), sekret (-)
Toraks : S1S2
regular, murmur (-),
gallop (-). Vesikular (+),
ronki (-/-), wheezing (-/-)
Ekstremitras : Akral
hangat, CRT <2 detik

40 23/8/20 Tn.T/ 45 thn Anamnesa : Hemoroid - paracetamol tab


. 23 RPS : grade 2 3x1
Pasien datang dengan - vit k 3x1
keluhan keluar benjolan edukasi :
dari anus sat BAB sejak 5
hari yg lalu, benjolan
dirasakan lebih besar dari - 1. Konsumsi
biasanya, benjolan makanan yang
tersebut masih bisa kaya akan serat
dimasukkan kembali Perbanyaklah
dengan tangan.pasien konsumsi makanan
mengeluh kadang sulit yang tinggi serat,
duduk. Saat BAB seperti buah dan
biasanya disertai darah sayuran, kacang-
segar dan menetes saat kacangan, serta biji-
feses keluar. BAK tidak bijian.
ada keluhan.
Riwayat keluhan serupa :
(+) pasien mengalami 2. Banyak minum
keluhan srupa 1 tahun yg cairan
lalu keluar benjolan dari
Minumlah 6–8
anus saat BAB.
gelas air putih
Riwayat penyakit : (+)
setiap hari untuk
Riwayat kebiasaan :
mempertahankan
pasien jarang
tinja agar tetap
mengkonsumsi makanan
lunak.
yang berserat seperti
sayuran dan buah-buahan.
Pasien suka 3. Jangan mengejan
mengkonsumsi makanan berlebihan
pedas.
Pemeriksaan Fisik Jangan mengejan
Kesadaran : CM, GC 15 berlebihan saat
E4M6V5 mencoba
KU : Tampak mengeluarkan
sakit ringan kotoran, karena
- TD : 130/80 m akan memberikan
mhg tekanan besar bagi
pembuluh darah di
- Nadi : 89x/
rektum dan anus
menit sehingga menjadi
- RR : 20x/ wasir.
menit
- Suhu : 36,4C
4. Jangan menunda
Kepala : buang air
Normosefali
Mata : KA (-/-), Menunda BAB
SI (-/-) terlalu lama hingga
Telinga: Sekret (-) keinginan BAB
Hidung : menghilang dapat
Pernapasan cuping hidung mengakibatkan tinja
(-), sekret (-) mengering dan sulit
Toraks : S1S2 dikeluarkan.
regular, murmur (-),
gallop (-). Vesikular (+),
ronki (-/-), wheezing (-/-) 5. Berolahraga
Ekstremitras : Akral Berolahraga secara
hangat, CRT <2 detik rutin dapat
mencegah konstipas
i dan obesitas, yang
merupakan faktor
risiko timbulnya
wasir. Olahraga
juga dapat
membantu untuk
menurunkan berat
badan berlebih yang
dapat
mengakibatkan
wasir.

6. Hindari duduk
terlalu lama
Duduk terlalu lama,
termasuk kebiasaan
membaca atau
bermain ponsel saat
buang air, dapat
meningkatkan
tekanan pada
pembuluh darah di
anus

41. 13/7/20 Ny. K/ 32 thn/ RPS : G1P1A0 - Inf. RL 20


23 Dungpadas,bana Anamnesa : uk 9 mgg tpm
ran Pasien datang dengan dengan - Inj.
keluhan mual dan HEG Cefotaxime
muntah. Mual dan muntah 1 gr
sebanyak 10 kali sejak 2 - Inj.
hari yg lalu. Setiap makan Ondancentro
dan minum pasien merasa n 1 amp
mual dan memuntahkan Edukasi :
makanan . keluhan - Mengonsum
disertai nyeri ulu hati . si makanan
nyeri seperti ditusuk- tinggi
tusuk . Pasien protein,
mengatakan sejak rendah
kemarin tida dapat lemak, dan
bangun dari tempat tidur bertekstur
karena merasa lemas dan halus agar
pusing . keluhan ini mudah
dirasakan menganggu ditelan dan
aktivitas sehari-hari . dicerna.
Riwayat keluhan serupa - Mengonsum
(-) si makanan
Status obstetric : dalam porsi
 GPA :G1P0A0 kecil tetapi
 HPHT :25/6/2023 sering,
 TP : 2/3/2024 - menghindari
 UK : 9 mgg makanan
berminyak,
Pemeriksaan Fisik pedas, atau
Kesadaran : CM, GC 15 berbau
E4M6V5 tajam, yang
KU dapat
- Tekanan darah : memicu rasa
120/80 mmHg mual.
- Nadi : 98x/menit
- RR : 20x/menit
- Suhu : 36,4
Derajat

Kepala : Normosefali
Mata : CA -/-, SI -/-,
Toraks : S1S2 Regular,
Murmur -/-, Gallop -/-,
Vesikular +/+, Wheezing
-/-
Abdomen : Supel +. NT
epigastrium, BU+
Ekstremitas : Akral
Hangat, CRT <2 detik.

Pemeriksaan Luar
TFU : belum teraba
MT/NT : -/-
Fluksus : Darah (-)
BAB : lancar
BAK : lancar

42. 29/8/20 Ank. N/ 10 thn Anamnesa : ektima - amoxicilin tab 3x1


23 Bb 40 kg RPS : - cetirizine 1x1 (0-
Pasien datang dengan 0-1)
keluhan bisul pada kedua - paracetamol tab
extremitas bawah sejak 1 3x1
minggu yang lalu. Bintil -betametason salep
tersebut menjadi bisul . 3x1 ue
bisul tersebut pecah dan -kompres nacl 0,9%
timbul bisul lain Edukasi :
disekitarnya hingga - menganjurkan
menjalar ke kaki kiri. pasien untuk sering
Terasa perih, gatal. mandi khususnya
Sebelumnya temannya setelah aktivitas di
mengalami keluhan luar atau minimal
serupa . pasien sudah 2x sehari. Jangan
berobat tapi keluhan menggaruk lesi yg
belum membaik. luka.
Riwayat penyakit : - - menganjurkan
Riwayat lingkungan : pasien untuk
teman sekolah pasien mengenakan celana
mengalami keluhan panjang jika
serupa bepergian sehingga
pemeriksaan Fisik lesi tidak kontak
Kesadaran : CM, GC 15 dengan lingkungan
E4M6V5 luar.
KU
- Tekanan darah : -
- Nadi : 99x/menit
- RR : 20x/menit
- Suhu : 36,4
Derajat

Kepala : Normosefali
Mata : CA -/-, SI -/-,
Toraks : S1S2 Regular,
Murmur -/-, Gallop -/-,
Vesikular +/+, Wheezing
-/-
Abdomen : Supel +. NT
epigastrium, BU+
Ekstremitas : Akral
Hangat, CRT <2 detik.
Status dermatologi :
Regio pretibial dextra dan
prefibula sinistra
Distribusi : bilateral
Makula, pustul,
eritematosa, lentikuler,
krusta kuning kecoklatan,
pus (+)

43. Nama : U Anamnesa : arthritis Farmakologis


.
Usia : 26 Tahun RPS : Pasien datang - Natrium
dengan keluhan nyeri diklofenak
pada bahu kanan sejak 5 2x50 mg
hari yll, keluhan tidak - Antasida
menjalar dan hanya pada 2x10mg
satu sisi, pasien mengaku - Vitamin B
kompleks
tidak ada riwayat trauma
1x50mcg
sebelumnya, keluhan
memberat ketika pasien
bangun tidur dipagi hari Edukasi
dan tidak ada faktor yang
- Mengistirah
memperingan, pasien
atkan area
merupakan petani dan yang nyeri
berladang setiap harinya, - Edukasi
Keluhan lainnya (-) bahwa
penyakit ini
RPD : serupa (+) trauma
mungkin
(-) HT (-) DM (-),
menimbulka
gastritis (-) n sedikit
RPK : (-) gangguan
aktivitas
penderita
Pemeriksaan fisik
Kesadaran : CM, GCS
15, E4M6V5
KU : Tampak
sakit ringan
- TD : 134/78 m
mhg
- Nadi : 90x/
menit
- RR : 20x/
menit

- Suhu : 36,4C

Kepala :
Normosefali
Mata : KA (-/-),
SI (-/-)
Telinga: Sekret (-)
Hidung :
Pernapasan cuping hidung
(-), sekret (-)
Toraks : S1S2
regular, murmur (-),
gallop (-). Vesikular (+),
ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : Supel,
NT (-), BU (+)
Ekstremitras : Akral
hangat, CRT <2 detik

Status lokalis :
Look : tidak tampak
kelainan
Feel : atrofi otot (-)
Move : kekuatan motorik
normal, nyeri (+), ROM
tidak terbatas
44. 29/8/20 Ank.L/Usia : 8 RPS : Pasien datang deng Pytriasis Farmakologi :
23 Tahun an keluhan keluar bintik b Versicolor
- Ketoconazol
intik putih pada daerah jid
e 25% Crea
at. Bintik putih yang timb m 2x1 (2-4
ul pada jidat tidak disertai minggu)
dengan rasa gatal ataupun - CTM 1X1/2
nyeri. Muncuk bintik puti tab
h kurang lebih sejak 2 mi Edukasi
nggu yang lalu. Pasien me
ngatakan belum mengkon - Jaga kebersi
han diri
sumsi obat apapun untuk
- Apabila ber
keluhannya.
keringan seg
Pemeriksaan Fisik : era di bersih
kan dengan
RPD : menggunaka
n tangan yan
RPK : Disangkal
g bersih
Status Lokalis : Et regio fr - Kurangi Akt
ontalis ditemukan adanya ivitas yang b
hipopigmentasi dengan uk erkeringat
utan numuler multiple.
45 23/6/20 Ank. A/ 6 thn Anamnesa : Appendicit - Inf. RL 20
. 23 is akut tpm
RPS : - Inj. Norages
Pasien datang dengan ½ amp/ 8
keluhan demam sejak 1 jam
- Inj.
minggu yang lalu,
Cefotaxime
keluhan disertai nyeri ½ amp/ 12
perut kanan bawah sejak jam
5 hari yg lalu. Nyeri - Rujuk ke RS
dirasakan hilang timbul, (Sp.B)
mual (+), muntah (+), bak Edukasi :
dan bab sulit. Sejak - menjaga
timbulnya gejala, nafsu kesehatan
usus dan
makan pasien menjadi
mengurangi
berkurang. Tidak ada risiko
penurunan badan secara penyumbata
drastic. n, seperti
menjaga
Riwayat keluhan serupa : pola makan
(+) membaik setelah sehat,
diobati minum
cukup air,
Riwayat keluarga : (-) dan menjaga
kebersihan
Riwayat kebiasaan : pribadi.
pasien suka jajan di
sekolahan
pemeriksaan Fisik
Kesadaran : CM, GC 15
E4M6V5
KU
- Tekanan darah : -
- Nadi : 99x/menit
- RR : 20x/menit
- Suhu : 38,4
Derajat

Kepala : Normosefali
Mata : CA -/-, SI -/-,
Toraks : S1S2 Regular,
Murmur -/-, Gallop -/-,
Vesikular +/+, Wheezing
-/-
Abdomen : Supel +. NT
epigastrium, BU+
Palpasi abdomen : nyeri
tekan titik mc.burney (+),
nyeri lepas titik mc
burney (+), rovsing sign
(+), psoas sign (-)
Ekstremitas : Akral
Hangat, CRT <2 detik.
Hasil lab :
Leukosit : 14.000
Alvarado score : 9

46 30/8/20 Ank. H/ 6 thn Anamnesa : Sirkumsisi - Medikasi


. 23 - Paracetamol
RPS : (medikasi)
tab 3x1 (jika
Pasien datang ke poli nyeri)
umum untuk control dan - Amoxicillin
medikasi setelah tab 3x1
dilakukan Tindakan
sirkumsisi 2 hari yang Edukasi :
lalu. Terasa sedikit nyeri.
Demam (-), pusing (-), Perawatan Luka:
mual (-). Pasien
merasakan nyeri saat - Jaga luka
berjalan , membaik saat tetap bersih
istirahat. dan kering.
Bersihkan
pemeriksaan Fisik luka dengan
Kesadaran : CM, GC 15 hati-hati
E4M6V5 menggunaka
KU n sabun
- Tekanan darah : - ringan dan
- Nadi : 109x/menit air hangat.
- RR : 20x/menit Hindari
- Suhu : 38,4 penggunaan
Derajat alkohol atau
hidrogen
Kepala : Normosefali peroksida,
Mata : CA -/-, SI -/-, karena dapat
Toraks : S1S2 Regular, mengiritasi
Murmur -/-, Gallop -/-, luka.
Vesikular +/+, Wheezing - Perhatikan
-/- tanda-tanda
Abdomen : Supel +. NT infeksi
epigastrium, BU+ seperti
Ekstremitas : Akral kemerahan,
Hangat, CRT <2 detik. bengkak
Status lokalis : yang
meningkat,
L : pus (-), luka kering, rasa panas,
bersih atau
F : nyeri tekan minimal keluarnya
nanah dari
M : ROM tidak terbatas luka.
- Suhu tubuh
yang tinggi
atau demam
juga bisa
menjadi
indikator
adanya
infeksi.
- Hindari
aktivitas
fisik yang
berat selama
beberapa
hari setelah
sirkumsisi,
terutama
jika luka
terasa sakit
atau belum
sembuh
sepenuhnya.
- Istirahat
yang cukup
membantu
tubuh
memulihkan
diri dengan
lebih baik.
- Pastikan
menjaga
kebersihan
pribadi
dengan
mandi setiap
hari, tetapi
hindari
menyeka
luka dengan
keras.
Cukup
tepuk-tepuk
lembut
untuk
mengeringk
annya.
47 29/8/20 Ny. P/ 65 thn Anamnesa : Serumen Ekstraksi serumen
. 23 prop
RPS : - gentamycin tetes
telinga 2x1 gtt AS
Pasien mengeluh telinga
kiri terasa berdengung, - Parasetamol
pendengaran berkurang, 3x500 mg
dan terasa nyeri di dalam
- Vitamin C 1x50
lubang telinga. Pasien
mg
kemudian memasukkan
air ke telinga dan Edukasi :
memberi obat tetes
- memberitah
antiseptik ke lubang ukan bahwa
telinga. Keluhan cairan terdapat
keluar dari telinga beberapa
disangkal. Riwayat faktor risiko
demam, batuk, pilek, yang dapat
sebelum keluhan dicegah
seperti tidak
disangkal.
memasukka
KU: compos mentis n benda
apapun ke
Tanda vital dalam
telinga, dan
TD 160/90 mmHg
tidak
N 89 bpm menggunaka
n cotton
S 36.6 C bud untuk
membersihk
RR 20x/m
an telinga
Aurikel Sinistra mereka atau
untuk tujuan
Nyeri tekan tragus (-), lainnya.
CAE hiperemis (-), Hal-hal
serumen (+), menempel tersebut
keras di area membran akan
timpani antral menyebabka
n kotoran
Membran timpani telinga
sebagian tertutupi terdorong
serumen semakin
dalam
Mata : Konjungtiva
sehingga
anemis (-/-), sklera ikterik menumpuk
(-/-) dan
Leher : pembesaran KGB mengeras
menjadi
(-), JVP 5+0 cm
serumen
Thoraks: gerak nafas prop
simetris
Cor : S1 S2 reguler, S3
(-) S4 (-), murmur (-)
Pulmo : VBS kanan =
kiri, ronchi (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen: BU (+)
normal, Nyeri tekan (-)
Extremitas : akral hangat,
CRT <2"
48 24/7/20 Ank. K/ 7 thn Anamnesa : Tonsilofari - Cefadroxil 2x500
. 23 ngitis akut mg
Bb 37 kg RPS :
- CTM 2x1 mg
Pasien datang dengan
keluhan batuk disertai - Parasetamol
nyeri tenggorokan sejak 7 3x500mg
hari yang lalu. Keluhan
- OBH syrup 3xC1
tidak disertai demam.
Keluhan sudah sering Edukasi :
berulang, sering kambuh-
kambuhan setiap bulan. Edukasi :
- Istirahat
Saat sedang kambuh,
cukup
pasien sering tidur
- Minum air
mengorok.
putih yang
Riwayat keluhan serupa : cukup
(-) - Hindari
makan dan
minuman
dengan
KU: compos mentis
perasa atau
Tanda vital pemanis
buatan
TD - seperti mie
instan,
N 110 bpm
coklat,
S 36.5 C permen
- Menjaga
RR 20x/m hygiene gigi
TB 130 cm dan mulut.
- Jika keluhan
BB 37 kg belum
membaik,
rujuk ke
Mata : Konjungtiva Sp.THT-KL
anemis (-/-), sklera ikterik untuk
penatalaksan
(-/-)
aan lebih
Leher : pembesaran KGB lanjut.
(-), JVP 5+0 cm
Mulut: faring hiperemis,
Tonsil T3/T3, kripta (+),
detritus (-)
Thoraks: gerak nafas
simetris
Cor : S1 S2 reguler, S3
(-) S4 (-), murmur (-)
Pulmo : VBS kanan =
kiri, ronchi (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen: supel, BU (+),
Nyeri tekan (-), hepar/
lien tak teraba membesar,
asites (-)
Extremitas : akral hangat,
CRT <2"

49 4/9/202 tn. D/ 58 thn Anamnesa : cystitis Inf. RL 20 tpm


. 3
RPS : Inj. Cefotaxim 1
gr/12 jam
Pasien datang dengan
keluhan bak terasa nyeri . Inj. Ketorolac 1
keluhan dirasakan sejak 6 amp/12 jam
hari terakhir , nyeri perut
Oral :
bagian bawah. Demam
(+), mual (-), muntah (-). Paracetamol tab 3x1
Riwayat kencing berpasir
(-), riwayat sering Methylprednisolon
menahan-nahan pipis. tab 3x1
Riwayat keluhan serupa Ranitidin tab 3x1
(-)
Cystitis dapat
Riwayat penyakit :- dicegah dengan
melakukan
KU: compos mentis beberapa hal
Tanda vital berikut ini:

TD 169/90 mmhg  Jangan


menahan
N 80 bpm buang air
S 36.5 C
kecil.
RR 20x/m  Jangan
membersihk
Mata : Konjungtiva an organ
anemis (-/-), sklera ikterik intim
(-/-) dengan
sabun
Leher : pembesaran KGB berpewangi.
(-), JVP 5+0 cm  Jangan
menggunak
Thoraks: gerak nafas an bedak di
simetris organ intim.
 Jangan
Cor : S1 S2 reguler, S3 terburu-buru
(-) S4 (-), murmur (-) ketika
buang air
Pulmo : VBS kanan = kecil, karena
kiri, ronchi (-/-), dapat
wheezing (-/-) membuat
urine tidak
Abdomen: supel, BU (+), keluar
Nyeri tekan suprapubik secara total.
(+), hepar/ lien tak teraba  Gunakan al
membesar, asites (-) at
kontrasepsi
Extremitas : akral hangat, sesuai
CRT <2" kebutuhan,
batasi
Pemeriksaan lab : penggunaan
diafragma
Leukosit : 13,47 dan
spermisida
Granulosit : 85,7 jika sudah
pernah
mengalami
cystitis.
 Biasakan
buang air
kecil setelah
berhubunga
n seks.
 Biasakan
membersihk
an area
kelamin dari
arah depan
ke
belakang.
 Kenakan
celana
dalam
berbahan
katun,
jangan
mengenaka
n yang
ketat, dan
ganti setiap
hari
 Minum air
putih dalam
jumlah yang
cukup,
minimal 8
gelas per
hari.

50 3/9/202 Ny. K/79 thn Anamnesa : Susp. - Inf RL 20


. 3 Sepsis ec tpm
RPS :
penumonia - Inj.
Pasien datang dengan Dexametaso
keluhan sesak nafas. n 1 amp
Sesak dirasakan sejak 1 - Inj.
minggu yang lalu. Ketorolac 1
amp
Keluhan disertai batuk,
- Inj.
dan demam. Sesak nafas
Ondancentro
tidak memberat saat
n 1 amp
aktivitas dan tidak Oral :
berhubungan dengan - Digoxin 2x1
cuaca. - Acethylsiste
Keringat malam (-), bb in tab 3x1
menurun (-), batuk darah - Salbutamol
(-) tab 3x1

Riwayat penyakit :
hipertensi (-)
KU: compos mentis
Tanda vital
TD 120/80 mmhg
N 88 bpm
S 38.7 C
RR 20x/m
Mata : Konjungtiva
anemis (+/
+), sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB
(-), JVP 5+0 cm
Thoraks: gerak nafas
simetris
Cor : S1 S2 reguler, S3
(-) S4 (-), murmur (-)
Pulmo : VBS kanan =
kiri, ronchi (+/+),
wheezing (-/-)
Abdomen: supel, BU (+)
(+), hepar/ lien tak teraba
membesar, asites (-)
Extremitas : akral hangat,
CRT <2"
Pemeriksaan lab :
Leukosit : 27,11
Granulosit : 92
GDS : 134

51 1/9/202 Ny. M/ 53 thn Anamnesa : Obs febris - Inf RL 20


. 3 dd typhoid tpm
RPS :
fever - Inj. Norages
Pasien datang dengan 1 amp/8jam
keluhan demam naik - Inj.
turun sejak 4 hari yang Ranitidin 1
lalu. Keluhan disertai amp/12 jam
nyeri perut, perut terasa - Inj.
Ondancentro
panas, lemes, dan
n 1 amp/12
gemeter. Bak bab tidak
jam
ada keluhan. Makan
minum neurun. - Inj.
Cefotaxim 1
Riwayat keluhan serupa : gr/ 12 jam
- Oral :
Riwayat keluarga :- - Antacid
doen 3x1
Riwayat penyakit : - - Paracetamol
tab 3x1
KU: compos mentis
- Dexametaso
Tanda vital n tab 2x1
- Vit b
TD 120/80 mmhg complex tab
N 88 bpm 2x1
Edukasi :
S 38.7 C Edukasi
 Makan
RR 20x/m
makanan
Mata : Konjungtiva yang telah
anemis (-/
dimasak
-), sklera ikterik (-/-)
hingga
Leher : pembesaran KGB matang dan
(-), JVP 5+0 cm
masih
Thoraks: gerak nafas hangat saat
simetris dihidangkan
Cor : S1 S2 reguler, S3  Menghindari
(-) S4 (-), murmur (-)
konsumsi
Pulmo : VBS kanan = susu
kiri, ronchi (-/-), mentah.
wheezing (-/-)
Sebaiknya
Abdomen: supel, BU (+) hanya
(+), hepar/ lien tak teraba mengonsum
membesar, asites (-) si susu yang
telah
Extremitas : akral hangat,
CRT <2" menjalani
teknik
Pemeriksaan lab : perebusan
Hgb : 11,4 atau
Leukosit : 11,94 pasteurisasi

Widal test : salmonela  Hindari


paratyphi A : 1/320 minum es
kecuali es
tersebut
dibuat dari
air yang
bersih dan
aman.

 Bila ragu
terhadap
kebersihan
air minum,
sebaiknya
air direbus
terlebih
dahulu
sebelum
dikonsumsi

 Mencuci
tangan
dengan air
dan sabun
terutama
setelah
berkontak
dengan
hewan
peliharaan,
hewan
ternak atau
setelah
keluar dari
kamar
mandi

 Sebelum
dikonsumsi,
sayur dan
buah harus
dicuci
dengan baik,
bila
memungkin
kan setiap
sayur dan
buah yang
akan
dikonsumsi
harus
dikupas
terlebih
dahulu

52. 3/9/2023 tn. KSN /79 Anamnesa : GEA - Inf. RL 20


thn dehidrasi tpm
RPS : Pasien datang
ringan - Inj.
dengan keluhan bab Ondancentron
cair sejak 1 hari yg 1 amp
lalu. Bab cair - Inj.
sebanyak 6x dalam 1 Dexametason
hari. Lendir (+), darah 1 amp
(-), lemes, mual (-), - New antides
muntah (-). Perut 3x1
terasa nyeri. - Amoxicillin
tab 3x1
Riwayat keluhan - Antacid doen
serupa : - tab 3x1
Riwayat keluarga :-
Riwayat penyakit : -
KU: compos mentis
Tanda vital
TD 130/80 mmhg
N 91 bpm
S 367 C
RR 20x/m
Mata : Konjungtiva
anemis (-/
-), sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran
KGB (-), JVP 5+0 cm
Thoraks: gerak nafas
simetris
Cor : S1 S2 reguler,
S3 (-) S4 (-), murmur
(-)
Pulmo : VBS kanan =
kiri, ronchi (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen: supel, BU
(+)
(+), hepar/ lien tak
teraba membesar,
asites (-)
Extremitas : akral
hangat, CRT <2"
Pemeriksaan lab :
Leukosit : 11,0

53. 4/9/2023 Ny. DW/ 42 Anamnesa : Hipoglikemia - Inf. RL 20


thn tpm lanjut inf.
RPS : Low back D5%
pain - Inj. Ketorolac
Pasien datang dengan
keluhan lemes, 1 amp
keluihan disertai - Inj.
pusing , mual, sejak Ondancentron
1 amp
tadi pagi saat mengajar
- Paracetamol
, keringat dingin (+),
tab 3x1
nyeri dada (-). - Neurosanbe
Keluhan tambahan tab 2x1
nyeri pinggang. Bak
bab tidak ada keluhan ,
makan minum tidak
ada keluhan.
Riwayat penyakit :
gastritis
Riwayat obat yg
dikonsumsi :
santramol, neurosanbe,
ranitidine.
KU: compos mentis
Tanda vital
TD 150/90 mmhg
N 75 bpm
S 36, 7 C
RR 20x/m
Mata : Konjungtiva
anemis (-/
-), sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran
KGB (-), JVP 5+0 cm
Thoraks: gerak nafas
simetris
Cor : S1 S2 reguler,
S3 (-) S4 (-), murmur
(-)
Pulmo : VBS kanan =
kiri, ronchi (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen: supel, BU
(+)
(+), hepar/ lien tak
teraba membesar,
asites (-)
Extremitas : akral
hangat, CRT <2"
Pemeriksaan lab :
Leukosit : 15,0
Gds :68

54. 6/9/2023 Tn. SC/ 59 Anamnesa : CKR - Inf. RL 20


thn tpm
RPS : Vertigo dd - Inj.
BPPV Dexametason
Pasien datang dengan
keluhan pusing 1 amp
berputar setelah - Inj.
terjatuh dilantai Difenhidramin
1 amp
rumah. Kepala
- Amoxicillin
terbentur hingga
tab 3x1
memar di area
- Paracetamol
belakang kepala. tab 3x1
Pasien mual disertai - Antacid doen
mual dan muntah 2x. tab 3x1
sebelumnhya pasien
masih beraktivitas
seperti biasa. Makan
minum tidak ada
keluha, bak bab tidak
ada keluhan.
Riwayat trauma :
kepala pernah
terbentur saat main
bola sekitar 20 thn yg
lalu.
Riwayat penyakit : -
KU: compos mentis
Tanda vital
TD 120/90 mmhg
N 80 bpm
S 36, 7 C
RR 20x/m
Mata : Konjungtiva
anemis (-/
-), sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran
KGB (-), JVP 5+0 cm
Thoraks: gerak nafas
simetris
Cor : S1 S2 reguler,
S3 (-) S4 (-), murmur
(-)
Pulmo : VBS kanan =
kiri, ronchi (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen: supel, BU
(+)
(+), hepar/ lien tak
teraba membesar,
asites (-)
Extremitas : akral
hangat, CRT <2"
Status lokalis area
occipital :
Hematom (+), nyeri
tekan (+)

55. 10/9/2023 Ank. FK/13 Anamnesa : Obs. - Inf RL 20 tpm


thn Konvulsi dd - Inj.
RPS :
epilepsi Difenhidramin
Pasien datang dengan 1 amp
keluhan kejang 4x di - Inj. Diazepam
sekolah, 1x dirumah ½ amp/
dan 1x di IGD PKM kejang
pracimamntoro. - Inj.
Kejang selama kurang Ondancentron
lebih 1 menit, kejang 1 amp
tangan dan kaki kaku, - Fenobarbitasl
mata mendelik 2x1
keatas.setalah kejang - Paracetamol
pasien sadar. Bak tab 3x1
sedikit, bab tidak ada - Vit bcomplex
2x1
keluhan. Makan
- Kalk 1x1
minum sedikit.
Riwayat kejang :-
Riwayat penyakit :
hipertensi
Riwayat keluarga : -
Riwayat trauma : -
Riwayat penyakit : -
KU: compos mentis
Tanda vital
TD 120/80 mmhg
N 89 bpm
S 36, 7 C
RR 20x/m
Mata : Konjungtiva
anemis (-/
-), sklera ikterik (-/-)
Leher : pembesaran
KGB (-), JVP 5+0 cm
Thoraks: gerak nafas
simetris
Cor : S1 S2 reguler,
S3 (-) S4 (-), murmur
(-)
Pulmo : VBS kanan =
kiri, ronchi (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen: supel, BU
(+)
(+), hepar/ lien tak
teraba membesar,
asites (-)
Extremitas : akral
hangat, CRT <2"

56. 27/9/2023 Ny. SA/ 26 Anamnesa :


thn/ tubukarto
RPS : Pasien datang
dengan keluhan nyeri
kepala hebat sejak 30
menit yang lalu,
disertai keluar darah
dari telinga dan
hidung. Muntah (+)
meyembur sebanyak >
5x.
Pasien ditemukan
terlentang dan
merintih
kesakitan .tidak
diketahui kronologinya
pasein terjatuh. Tidak
ada luka terbuka di
tubuh pasien. Pasien
masih membuka mata
namun tidak
kooperatif saat diajak
berbicara dan
mengerang tidak jelas.
Kejang (-).
Riwayat penyakit :
disangkal
KU: sopor
Tanda vital
TD 140/80 mmhg
N 67 bpm
S 36, 7 C
RR 22 x/m
Mata : Konjungtiva
anemis (-/
-), sklera ikterik (-/-)
Hidung : epistaksis
Telinga :

Leher : pembesaran
KGB (-), JVP 5+0 cm
Thoraks: gerak nafas
simetris
Cor : S1 S2 reguler,
S3 (-) S4 (-), murmur
(-)
Pulmo : VBS kanan =
kiri, ronchi (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen: supel, BU
(+)
(+), hepar/ lien tak
teraba membesar,
asites (-)
Extremitas : akral
hangat, CRT <2"

Anda mungkin juga menyukai