Anda di halaman 1dari 307

DAFTAR KASUS INTERNSIP

Kode Kegiatan
Kategori
(Medik/ Bedah/ Unit Jenis
Pendamping Pasien
Tgl Kegawat-daruratan/ Pelayanan Kelamin
No. (dr. Wiwit/ dr. (Bayi-Anak/ Deskripsi Kasus
Pelayanan Kebidanan dan (Poli/ IGD/ (Pria/
Omar) Dewasa/
Perinatal/ Kejiwaan/ Puskesmas) Wanita)
Lansia)
Medikolegal)

1 01/06/2019 Kebidanan dan Poli dr. Omar Bayi-Anak P By. S; 3 hari; 50 cm; 3,2 kg
Perinatal
S:
Pasien dikeluhkan kuning pada tubuh sejak 1 hari SMRS. Diberikan
ASI sejak lahir, namun ASI yang diproduksi cenderung sedikit. Sejak
tadi pagi, pasien juga diberikan susu formula sebagai tambahan ASI.
Golonga darah ibu B (rhesus +); golongan darah ayah O (rhesus +).
Riwayat persalinan spontan di bidan pada usia kehamilan 39 minggu,
dengan BB lahir 3,2 kg.

O:
– Nadi : 138x/menit
– Respirasi : 40x/menit
– Bilirubin total : 15,05 mg/dL
– Bilirubin direk : 0,39 mg/dl

A: Neonatal Hyperbilirubinemia

P: Fototerapi

2 27/05/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. R; 45 th; 160 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati yang menjalar ke leher sejak 2 hari
yang lalu. Keluhan disertai dengan mual dan muntah serta terkadang
terasa asam di mulut. Dalam 1 bulan terakhir, pasien mempunyai
kebiasaan mengonsumsi kopi minimal 2 gelas sehari.
Keluhan BAB hitam seperti aspal dan penurunan berat disangkal.
Keluhan tidak disertai dengan nyeri dada kiri yang menjalar ke bagian
lengan dan punggung kiri.
O:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
Status Gizi
– BMI : 23,43 (overweight)
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: GERD

P:
Lansoprazole 2x30 mg PO
Sucralfate syr 3x2 cth PO
Ondansetron 2x4 mg PO

3 27/05/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. R; 48 th; 168 cm; 65 kg

S:
Pasien mengeluhkan buang air besar cair disertai darah dan lendir sejak
1 hari SMRS. Keluhan BAB sebanyak 20 kali dalam 24 jam terakhir.
Keluhan juga disertai dengan mual.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 150/90 mmHg
– Nadi : 100x/menit
– Respirasi : 21x/menit
– Suhu : 36,7OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Disentri dengan dehidrasi ringan-sedang

P:
Infus futrolit
Ceftriaxone inj. 1 gr 2x1vial IV
Ranitidine inj. 50 mg 2x1 amp IV
Sucralfate syr 3x2 cth PO
Diatab 3x2 tab PO

4 27/05/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. S; 48 th; 162 cm; 50 kg

S:
Pasien mengeluhkan batuk berdahak sejak 6 hari SMRS. Dahak
berwarna hijau kekuningan. Keluhan disertai dengan demam dan nyeri
ulu hati.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 114/69 mmHg
– Nadi : 126x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 37,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Pneumonia

P:
Infus Futrolit 28 gtt/menit
Ceftriaxone inj. 1 gr 2x1vial IV
PCT 3x500 mg PO
Ranitidine inj. 50 mg 2x1 amp IV
Vitamin B Complex 3x1 tab PO

5 27/05/2019 Medik Poli dr. Omar Lansia P Ny. E; 68 th; 150 cm; 48 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 1 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan BAB cair bercampur lendir sebanyak 10 kali dalam 24
jam terakhir. Keluhan mual dan muntah disangkal oleh pasien, Riwayat
mengonsumsi makanan yang bersifat iritatif atau obat-obatan yang
bersifat laksatif juga disangkal oleh pasien.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 84x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Gastroenteritis Akut Tanpa Dehidrasi


P:
Omeprazole 2x20 mg PO
Diatab 3x1 tab PO
Sucralfate syr 3x2 cth PO
Oralit 3x1sachet PO

6 28/5/2019 Medik Poli dr. Omar Lansia L Tn. S; 65 th; 160 cm; 64 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri saat BAK sejak 2 hari yang lalu. Keluhan
disertai demam yang tidak terlalu tinggi dan nyeri perut bawah yang
tidak menjalar. Pasien menyangkal adanya nyeri pinggang, mual, serta
muntah.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/80 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 37,7OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan suprapubic (+), nyeri
ketok CVA (-)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Infeksi Saluran Kemih

P:
Ciprofloxacin 2x500 mg PO
Ibuprofen 3x200 mg PO
Edukasi untuk banyak minum air putih dan menjaga higienitas
genitalia eksterna

7 01/06/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak P An. S; 5 th; 115 cm; 20 kg
S:
Pasien dikeluhkan nyeri pada telinga kanan sejak 1 hari yang lalu
setelah pasien berenang dan merasa ada air yang masuk ke dalam
telinganya. Keluhan juga disertai rasa penuh pada telinga. Pasien
menyangkal adanya benda asing yang masuk ke dalam telinganya.
Keluhan demam serta keluar cairan dari telinga juga disangkal oleh
pasien.

O:
Nadi : 98x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36,5OC
Otoskopi : Obstruksi serumen berwarna kehitaman, membran timpani
sulit dinilai

A: Serumen Prop (Impacted Cerumen)

P:
Forumen tetes telinga 3x2 gtt AD
Kontrol Poli THT setelah 3 hari untuk ekstraksi

8 01/06/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. P; 27 th; 155 cm; 53 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri kepala sejak 1 hari yang lalu, dirasakan
terus menerus sepanjang hari. Nyeri terasa di kedua sisi kepala seperti
diikat. Nyeri kepala tidak berubah dengan perubahan posisi kepala.
Keluhan nyeri kepala berdenyut, pusing berputar, serta muntah
disangkal oleh pasien. Pasien mengakui dalam 2 minggu terakhir,
dirinya sedang mengalami peningkatan beban kerja serta sulit
beristirahat.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Tension-type Headache

P:
Istirahat
Parasetamol 3x500 mg PO
Asam mefenamat 3x500 mg PO

9 01/06/2019 Bedah Poli dr. Omar Dewasa L An. L; 4 th; 105 cm; 15 kg

S:
Pasien dikeluhkan mengalami luka robek berdarah pada tangan kanan 2
jam SMRS. Luka terjadi saat pasien bermain bersama kakak pasien.
Saat itu pasien terjatuh dan tangan pasien menopang pada sebuah meja
kaca yang akhirnya pecah.

O:
Nadi : 100x/menit
Respirasi : 22x/menit
Suhu : 36,7OC
Status lokalis : Vulnus laceratum a/r palmar manus dekstra; ROM
normal; deformitas (-); krepitasi (-)

A: Vulnus laceratum a/r palmar manus dekstra

P:
Wound toilet, hecting
Parasetamol syr 3x1 cth PO
Amoxicillin syr 3x1 cth PO
Kontrol Poli Bedah

10 01/06/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. S; 54 th; 166 cm; 65 kg
S:
Pasien mengeluhkan nyeri pada bahu kiri sejak 4 jam SMRS.
Sebelumnya, pasien tergelincir dari sepeda sehingga pasien terjatuh
dan bahu kiri pasien terbentur ke jalan. Keluhan juga disertai kesulitan
menggerakan lengan kiri.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 140/90 mmHg
– Nadi : 100x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Status Lokalis : Hematom a/r clavicle sinistra; ROM terbatas;
deformitas (+); krepitasi (+)

A: Fraktur tertutup a/r 1/3 proximal clavicula sinistra

P:
Ketorolac inj. 30 mg 1x1 amp IV
Ranitidine inj. 50 mg 1x1 amp IV
Open Reduction Internal Fixation(ORIF)

11 12/06/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak L By. L; 28 hari; 50 cm; 4 kg

S:
Pasien dikeluhkan sesak napas sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai
batuk dan demam yang tidak terlalu tinggi. Riwayat batuk lama >2
minggu atau suara napas mengi disangkal oleh orang tua pasien.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 160x/menit
– Respirasi : 47x/menit
– Suhu : 37,8OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (+/+),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Bronkopneumonia

P:
Cefixime 2x12,5 mg PO
Paracetamol drop 3x40 mg PO
Orang tua pasien menolak perawatan di rawat inap  kontrol Poli
Anak

12 03/06/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak L An. N; 9 th; 123 cm; 22 kg

S:
Pasien dikeluhkan batuk berdahak sejak 3 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan pilek dan demam yang tidak terlalu tinggi. Pasien
menyangkal adanya nyeri menelan.

O:
Nadi : 123x/menit
Respirasi : 24x/menit
Suhu : 37,8OC
SpO2 : 97%
Faring : Hiperemis (+)
Tonsil : T1-T1 hiperemis (-)

A: Faringitis Akut

P:
Parasetamol syr 3x2 cth PO
Ambroxol syr 3x½ cth PO
13 03/06/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. P; 66 th; 148 cm; 45 kg

S:
Pasien mengeluhkan sesak napas sejak 1 hari SMRS. Sesak napas
dirasakan saat beraktivitas dan istirahat. Keluhan juga disertai dengan
nyeri dada kiri yang menjalar ke lengan dan bahu kiri. Pasien juga
mengeluhkan batuk berdahak namun tidak disertai demam.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 28x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 77%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: Congestive Heart Failure

P:
EKG
Micardis 1x80 mg PO
Ambroxol syr 3x15 ml PO
Lasix inj. 20 mg 1x1 amp IV

14 17/06/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. M; 59 th; 150 cm; 52 kg

S:
Pasien mengeluhkan berdebar-debar sejak 1 hari yang lalu. Keluhan
juga disertai dengan sesak napas terutama saat berjalan jauh dan
menaiki tangga. Keluhan nyeri dada kiri yang menjalar ke lengan dan
bahu kiri disangkal oleh pasien.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/80 mmHg
– Nadi : 115x/menit
– Respirasi : 28x/menit
– Suhu : 36,4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: Congestive Heart Failure

P:
Micardis 1x40 mg PO
Digoxin 1x0,25 mg PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO
ISDN SL (prn)
Ubi Q 2x100 mg PO

15 18/06/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. I; 71 th; 155 cm; 51 kg

S:
Pasien mengeluhkan pusing sejak 5 hari yang lalu. Keluhan ini tidak
bertambah dengan perubahan posisi kepala. Keluhan pusing berputar
juga disangkal oleh pasien.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 150/90 mmHg
– Nadi : 100x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : Batas jantung melebar, ictus cordis 2 cm
lateral LMCS S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: Hypertensive Heart Disease

P:
Bioprexum 1x10 mg PO
Aspilet 1x80 mg PO
Amlodipin 1x5 mg PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO

16 18/06/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. R; 74 th; 153 cm; 48 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri dada sejak 3 jam yang lalu. Keluhan
dirasakan saat pasien beraktivitas dan berkurang saat istirahat. Nyeri
dada menjalar ke lengan dan bahu kiri. Pasien memiliki riwayat
hipertensi dan tinggi kolesterol.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 150/80 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: APS

P:
ISDN SL
Concor 1x2,5 mg PO
Atorvastatin 40 mg (0-0-1) PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO

17 19/06/2019 Medik Poli dr. Omar Lansia L Tn. N; 68 th; 160 cm; 65 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri dada kiri sejak 3 hari yang lalu. Nyeri dada
bersifat menjalar ke bahu kiri. Keluhan disertai dengan sesak napas
terutama saat beraktivitas. Pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati
disertai dengan mual.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/80 mmHg
– Nadi : 70x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 36,4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: Congestive Heart Failure


P:
Micardis 1x40 mg PO
Digoxin 1x0,25 mg PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO
ISDN SL (prn)
Ubi Q 2x100 mg PO
Sucralfate syr 3x2 cth PO
Lansoprazole 2x30 mg PO

18 03/06/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. C; 27 th; 167 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri kepala sejak 1 hari yang lalu. Nyeri kepala
dirasakan di sisi kiri dan berdenyut dengan lama serangan sekitar 4
jam. Keluhan juga disertai dengan mual namun tanpa muntah. Keluhan
demam, pandangan ganda, mata berair, ataupun melihat kilatan cahaya
disangkal oleh pasien.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 100/70 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Migrain

P:
Ibuprofen 2x400 mg PO
Lansoprazole 2x30 mg PO
19 03/06/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. P; 30 th; 160 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri kepala sejak 4 hari yang lalu. Nyeri terasa di
kedua sisi kepala seperti diikat. Keluhan disertai dengan mual. Nyeri
kepala tidak berubah dengan perubahan posisi kepala. Keluhan nyeri
kepala berdenyut, pusing berputar, serta muntah disangkal oleh pasien.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Tension-type Headache

P:
Ranitidine 2x150 mg PO
Ketoprofen 2x100 mg PO

20 28/05/2019 Kegawat-daruratan Poli dr. Omar Bayi-Anak L An. S; 3 th; 90 cm; 13 kg

S:
Pasien dikeluhkan hidung kirinya tersumbat sejak 2 jam yang lalu.
Diketahui pasien memasukkan manik-manik ke dalam hidung kirinya
ketika sedang bermain di rumah.

O:
Nadi : 127x/menit
Respirasi : 24x/menit
Suhu : 36,7OC
SpO2 : 98%
Rinoskopi anterior: benda asing berbentuk bulat

A: Corpus Alienum a/r Nasal Sinistra

P:
Ekstraksi benda asing

21 28/05/2019 Bedah Poli dr. Omar Dewasa L Tn. M; 19 th; 160 cm; 50 kg

S:
Pasien dikeluhkan mengalami luka robek berdarah pada tangan kanan
sejak 2 jam SMRS. Luka terjadi saat pasien bekerja di bengkel dan
terkena benda tajam.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 70x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Status lokalis : Vulnus laceratum a/r digiti III manus dekstra; ROM
normal; deformitas (-); krepitasi (-)

A: Vulnus laceratum a/r digiti III manus dekstra

P:
Wound toilet, hecting
Asam mefenamat 3x500 mg PO
Ciprofloxacin 2x500 mg PO
Kontrol Poli Bedah

22 29/05/2019 Bedah Poli dr. Omar Dewasa P Ny. P; 53 th; 165 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan luka pada tungkai kiri sejak 1 bulan SMRS.
Awalnya luka hanya terlokalisasi di ibu jari kaki kiri, namun saat ini
sudah menyebar ke seluruh bagian tungkai kiri. Sebelumnya pasien
melakukan pengobatan kompres herbal untuk lukanya tersebut. Pasien
memiliki riwayat diabetes mellitus tipe II.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/80 mmHg
– Nadi : 101x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,7OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/+)
Status lokalis : Selulitis a/r pedis sinistra; pus (+); ROM terbatas;
deformitas (-); krepitasi (-)

A: Selulitis a/r pedis sinistra + DM tipe II

P:
Rawat inap
Infus RL 14 tpm
Kompres luka dengan betadine
Ceftriaxone inj. 1 gr 1x1vial IV
Metronidazole 3x500 mg PO
Paracetamol 3x500 mg PO
Diet 1700 kcal/hari
Metformin 3x500 mg
Glimepiride 1x2 mg PO AC
Cek GDP setiap pagi

23 29/05/2019 Bedah Poli dr. Omar Dewasa L Tn. W; 25 th; 167 cm; 54 kg

S:
Pasien dikeluhkan mengalami luka robek berdarah pada kaki kanan
sejak 1 jam SMRS. Luka terjadi saat pasien terjatuh dari sepeda.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/80 mmHg
– Nadi : 108x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Status lokalis : Vulnus laceratum a/r plantar pedis sinistra; ROM
normal; deformitas (-); krepitasi (-)

A: Vulnus laceratum a/r plantar pedis sinistra

P:
Wound toilet, hecting
Paracetamol 3x500 mg PO
Cefadroxil 2x500 mg PO
Kontrol Poli Bedah

24 20/05/2019 Medik Poli dr. Omar Lansia P Ny. E; 67 tahun; 155 cm; 45 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 3 hari yang lalu. Keluhan
dirasakan pasien setelah mengonsumsi makanan yang pedas. Keluhan
tidak disertai dengan rasa asam di ujung lidah, mual, muntah, serta
BAB hitam seperti aspal.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/80 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,2OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Sindroma Dispepsia

P:
Lansoprazole 2x30 mg PO
Sucralfate syr 3x2 cth PO

25 27/05/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Nn. D; 22 tahun; 165 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan pusing berputar sejak 1 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan mual dan muntah.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/80 mmHg
– Nadi : 120x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Vertigo Perifer

P:
Infus futrolit 20 tpm
Omeprazole 40 mg 1x1 amp IV
Merislon 3x12 mg PO
Flunarizine 2x5 mg PO

26 24/06/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak L An. R; 9 tahun; 123,5 cm; 15 kg

S:
Pasien mengeluhkan demam sejak 7 hari SMRS. Keluhan disertai
dengan mual dan muntah. BAB dan BAK normal.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 120x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 38OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), defans muscular (-)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)
A: Demam Tifoid

P:
Rawat inap
Pemeriksaan darah lengkap
Paracetamol syr 3x2 cth PO
Ceftriaxone (inj. 1 gr) 2x750 mg IV

27 24/06/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak P An. B; 9 tahun; 130 cm; 25 kg

S:
Pasien dikeluhkan batuk berdahak sejak 9 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan demam yang tidak terlalu tinggi. Riwayat keluarga
dengan batuk lama atau pengobatan TB disangkal oleh orang tua
pasien.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 110x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 37,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (+/+),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Bronkopneumonia

P:
Cefixime syr 2x1 cth PO
Paracetamol syr 3x2 cth PO

28 24/06/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak L An. M; 7 tahun; 121 cm; 15 kg

S:
Pasien mengeluhkan batuk sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan disertai
demam yang tidak terlalu tinggi, bersifat hilang timbul. Kontak erat
dengan penderita TB atau anggota keluarga yang memiliki gejala batuk
lama disangkal oleh orang tua pasien. Keluhan BB sulit naik atau turun
dalam 2 bulan terakhir disangkal.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,8OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Suspek TB Paru

P:
Pemeriksaan rontgen thoraks AP
Tes mantoux
Paracetamol syr 3x1,5 cth PO
Ambroxol syr 3x1,5 cth PO

29 25/06/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak L An. F; 3 tahun; 91 cm; 12 kg

S:
Pasien dikeluhkan pilek sejak 4 hari yang lalu. Keluhan terkadang
disertai dengan hidung tersumbat dan demam yang tidak terlalu tinggi.
Keluhan sudah berulang dalam 2 minggu terakhir.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 110x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 37,5OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Rhinitis Akut

P:
Tremenza syr 3x0,5 cth PO
Paracetamol syr 3x2 cth PO

30 25/06/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak L An. T; 12 tahun; 145 cm; 37 kg

S:
Pasien mengeluhkan batuk sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai
dengan nyeri menelan dan demam yang tidak terlalu tinggi.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 37,6OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Tonsil : T2-T2 hiperemis (+)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Tonsilitis Akut

P:
Paracetamol 3x500 mg PO
Ambroxol 3x30 mg PO
Amoxicillin 3x500 mg PO

31 25/06/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak P An. J; 11 tahun; 140 cm; 25 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol pengobatan TB Paru bulan ke III. Saat ini
tidak ada keluhan mual, muntah, atau pun badan kuning.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: TB Paru dalam Pengobatan Bulan ke II

P:
FDC RHZ 1x5 tab PO AC

32 26/06/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak P An. H; 11 tahun; 135 cm; 30 kg

S:
Pasien dikeluhkan batuk sejak 5 hari SMRS. Keluhan disertai dengan
demam, namun tidak disertai dengan sesak napas dan mengi.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 120x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 37,6OC
– SpO2 : 97%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (+/+),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Bronkopneumonia

P:
Rawat inap
Infus RL
Cefotaxime (inj. 1 gr) 3x1 amp IV
Paracetamol syr 3x2,5 cth PO

33 26/06/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak P An. N; 8 tahun; 128 cm; 25 kg

S:
Pasien mengeluhkan demam sejak 2 hari SMRS. Demam mendadak
tinggi pada hari pertama kemudian perlahan turun setelah diberikan
parasetamol. Keluhan disertai dengan mual dan nyeri kepala. Keluhan
mimisan, gusi berdarah, dan BAB berdarah disangkal oleh pasien.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 100x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 38OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Dengue Fever

P:
Rawat inap
Pemberiksaan darah lengkap dan NS1
Infus RL
Cefotaxime (inj. 1 gr) 3x625 mg IV
Paracetamol syr 3x2 cth PO

34 27/06/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak L An. A; 2 tahun; 85 cm; 12 kg

S:
Pasien dikeluhkan sesak napas sejak 1 hari SMRS. Keluhan disertai
dengan demam dan batuk berdahak.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 140x/menit
– Respirasi : 26x/menit
– Suhu : 37,8OC
– SpO2 : 97%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (+)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (+/+),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Bronkopneumonia

P:
Rawat inap
Infus RL
Ceftriaxone (inj. 1 gr) 2x500 mg IV
Nebu combivent tiap 8 jam
Paracetamol syr 3x1 cth PO
Salbutamol syr 3x0,5 cth PO
Dexamethasone (inj. 5mg) 3x1 amp IV

35 27/06/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak L An. D; 3 tahun; 95 cm; 13 kg

S:
Pasien dikeluhkan demam sejak 4 hari SMRS. Demam terjadi
sepanjang hari. Keluhan awalnya disertai dengan batuk dan pilek.
Orang tua menyangkal adanya keluhan mimisan, gusi berdarah, dan
BAB berdarah.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 120x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 39OC
– SpO2 : 97%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Dengue Fever

P:
Rawat inap
Pemberiksaan darah lengkap dan IgG, IgM dengue
Infus RL
Cefotaxime (inj. 1 gr) 3x325 mg IV
Paracetamol syr 3x1 cth PO

36 01/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. N; 61 th; 155 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan berdebar-debar sejak 1 hari yang lalu. Keluhan
juga disertai dengan sesak napas terutama saat berjalan jauh. Keluhan
nyeri dada kiri yang menjalar ke lengan dan bahu kiri disangkal oleh
pasien.
O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 110x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: Congestive Heart Failure

P:
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO
Micardis 1x40 mg PO
Ubi Q 2x100 mg PO
Digoxin 1x0,25 mg PO
ISDN SL (prn)

37 01/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. B; 55 th; 160 cm; 61 kg

S:
Pasien mengeluhkan pusing sejak 3 hari yang lalu. Keluhan ini tidak
bertambah dengan perubahan posisi kepala.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 160/90 mmHg
– Nadi : 100x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : Batas jantung melebar, ictus cordis 2 cm
lateral LMCS S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: Hypertensive Heart Disease

P:
Amlodipine 1x10 mg PO
Bioprexum 1x10 mg PO
Aspilet 1x80 mg PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO

38 02/07/2019 Medik Poli dr. Omar Lansia P Ny. R; 71 th; 155 cm; 63 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri dada sejak 1 hari yang lalu. Keluhan
dirasakan saat pasien beraktivitas dan berkurang saat istirahat. Nyeri
dada menjalar ke lengan dan bahu kiri. Pasien memiliki riwayat
hipertensi dan tinggi kolesterol.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 140/90 mmHg
– Nadi : 100x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: APS

P:
ISDN SL
Atorvastatin 40 mg (0-0-1) PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO
Concor 1x2,5 mg PO

39 02/07/2019 Medik Poli dr. Omar Lansia L Tn. M; 67 th; 165 cm; 67 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri dada kiri sejak 4 hari yang lalu. Nyeri dada
tidak menjalar ke leher dan bahu kiri. Keluhan disertai dengan sesak
napas terutama saat beraktivitas. Pasien juga mengeluhkan nyeri ulu
hati.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/70 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: Congestive Heart Failure

P:
ISDN SL (prn)
Ubi Q 2x100 mg PO
Micardis 1x40 mg PO
Digoxin 1x0,25 mg PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO
Sucralfate syr 3x2 cth PO
Lansoprazole 2x30 mg PO

40 24/06/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak L An. F; 8 th; 140 cm; 20 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol pengobatan TB Paru bulan ke I. Saat ini
tidak ada keluhan mual, muntah, atau pun badan kuning.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 97%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: TB Paru dalam Pengobatan Bulan ke I

P:
FDC RHZ 1x4 tab PO AC

41 24/06/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak P An. A; 2,5 tahun; 91 cm; 10 kg

S:
Pasien dikeluhkan batuk berdahak sejak 4 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan demam yang tidak terlalu tinggi. Riwayat keluarga
dengan batuk lama atau pengobatan TB disangkal oleh orang tua
pasien.
O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 100x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 37,8OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (+/+),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Bronkopneumonia

P:
Azitromisin 1x50 mg PO
Paracetamol syr 3x1 cth PO

42 25/06/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak L An. H; 7 tahun; 117 cm; 117 kg

S:
Pasien dikeluhkan benjolan di leher kanan sejak 1 bulan yang lalu.
Keluhan disertai demam yang tidak terlalu tinggi serta bersifat hilang
timbul dalam 2 minggu terakhir. Riwayat kontak erat dengan anggota
keluarga yang batuk lama atau dalam pengobatan TB disangkal oleh
ibu pasien.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 37,5OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : KGB teraba membesar a/r colli dekstra,
diameter 2-3 cm
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Suspek Limfadenitis TB

P:
FNAB
Mantoux test
Paracetamol syr 3x2 cth PO

43 08/07/2019 Medik Poli dr. Omar Lansia L Tn. M; 79 th; 160 cm; 55 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manis ke Poli Penyakit
Dalam. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan. Pasien menyangkal
adanya keluhan lemah, pandangan kabur, atau baal di ujung-ujung
ekstremitas.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/70 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik
Glukosa darah puasa : 174 mg/dL
Glukosa darah 2 jam PP : 384 mg/dL
A: Diabetes Mellitus Tipe 2

P:
Novorapid 3x12 unit
Levemir 1x14 unit

44 08/07/2019 Medik Poli dr. Omar Lansia P Ny. E; 79 th; 155 cm; 50 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 3 hari yang lalu. Keluhan
tidak disertai dengan rasa asam di ujung lidah.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Gastritis Akut

P:
Sucralfate syr 3x1cth PO
Lansoprazole 2x30 mg PO

45 08/07/2019 Medik Poli dr. Omar Lansia P Ny. E; 69 th; 153 cm; 50 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit darah tinggi ke Poli Penyakit
Dalam. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan. Pasien menyangkal
adanya keluhan lemah badan, pandangan kabur, atau bengkak di kaki.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 160/90 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,3OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Hipertensi Stage II

P:
Amlodipin 1x10 mg PO
Lisinopril 1x10 mg PO

46 08/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. R; 42 th; 160 cm; 57 kg

S:
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan batuk. Pasien memiliki riwayat panyakit kencing manis
dan rutin kontrol ke Poli Penyakit Dalam.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/80 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 37,6OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Diabetes Melitus Tipe 2 + ISPA

P:
Novorapid 3x12 unit
Parasetamol 3x500 mg PO
Ambroxol 3x30 mg PO

47 08/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. A; 55 th; 163 cm; 70 kg

S:
Pasien mengeluhkan BAB cair bercampur lendir sebanyak 6 kali dalam
24 jam terakhir. Keluhan disertai dengan mual dan nyeri ulu hati.
Pasien memiliki riwayat darah tinggi dan rutin kontrol ke Poli Penyakit
Dalam,

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 140/90 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Hipertensi + Gastroenteritis Akut tanpa Dehidrasi

P:
Amlodipine 1x10 mg PO
Sucralfate syr 3x2 cth PO
Omeprazole 2x20 mg PO
Diatab 3x1 tab PO
Oralit 3x1sachet PO

48 09/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. F; 61 th; 160 cm; 54 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manis ke Poli Penyakit
Dalam. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan. Pasien menyangkal
adanya keluhan lemah, pandangan kabur, atau baal di ujung-ujung
ekstremitas. Pasien juga sedang dalam pengobatan TB paru bulan ke-I.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Glukosa darah puasa : 146 mg/dL
Glukosa darah 2 jam PP : 333 mg/dL
A: Diabetes Melitus Tipe 2 + TB Paru dalam Pengobatan Bulan ke-I

P:
Novorapid 3x12 unit
FDC RHZE 1x3 tab PO

49 09/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. Y; 52 th; 160 cm; 84 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri lutut kanan sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan
disertai dengan hambatan saat berjalan dan kaku lutu terutama saat
bangun tidur.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Status lokalis : Hiperemia a/r genu dekstra; ROM terbatas;
deformitas (-); krepitasi (+)

A: Osteoarthritis Genu Dekstra

P:
Na Diclofenac 2x25 mg PO
Rujuk Sp.KFR untuk fisioterapi

50 09/07/2019 Medik Poli dr. Omar Lansia L Tn. R; 71 th; 165 cm; 55 kg
S:
Pasien mengeluhkan pusing sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai
dengan kaku pada leher. Pasien menyangkal adanya keluhan lemah
badan, pandangan kabur, atau bengkak pada kaki.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 150/90 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Hipertensi stage I

P:
Amlodipin 1x10 mg PO
Parasetamol 3x500 mg PO

51 09/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. F; 64 th; 160 cm; 60 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manis ke Poli Penyakit
Dalam. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan. Pasien menyangkal
adanya keluhan lemah, pandangan kabur, atau baal di ujung-ujung
ekstremitas

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 100/70 mmHg
– Nadi : 84x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Glukosa darah puasa : 140 mg/dL
Glukosa darah 2 jam PP : 360 mg/dL

A: Diabetes Melitus Tipe 2

P:
Metformin 3x500 mg PO
Glimepiride 1x3 mg PO
Acarbose 3x100 mg PO

52 09/07/2019 Medik Poli dr. Omar Lansia L Tn. A; 69 th; 156 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan muntah darah sejak 2 hari yang lalu. Darah
berwarna merah segar. Keluhan tidak disertai dengan BAB berwarna
hitam seperti ter atau aspal. Riwayat sering mengonsumsi jamu diakui
oleh pasien.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 90/70 mmHg
– Nadi : 70x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: PSMBA

P:
Lansoprazole 2x30 mg PO
Sucralfate syr 3x1 cth PO
Endoskopi
Pemeriksaan darah rutin

53 09/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. S; 50 th; 156 cm; 59 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati yang menjalar ke leher sejak 6 hari
yang lalu. Keluhan disertai dengan mual serta terkadang terasa asam di
mulut.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
A: GERD

P:
Ondansetron 2x4 mg PO
Lansoprazole 2x30 mg PO
Sucralfate syr 3x2 cth PO

54 09/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. E; 45 th; 169 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 2 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan BAB cair bercampur lendir sebanyak 6 kali dalam 24
jam terakhir.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/70 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Gastroenteritis Akut Tanpa Dehidrasi

P:
Lansoprazole 2x30 mg PO
Sucralfate syr 3x1 cth PO
Oralit 3x1 sachet PO
Diatab 3x1 tab PO
55 10/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. P; 35 th; 155 cm; 57 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri saat BAK sejak 4 hari yang lalu. Keluhan
disertai demam yang tidak terlalu tinggi dan nyeri perut bawah yang
tidak menjalar. Pasien menyangkal adanya nyeri pinggang, mual, serta
muntah.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 84x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 37,8OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan suprapubic (+), nyeri
ketok CVA (-)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Infeksi Saluran Kemih

P:
Ibuprofen 3x200 mg PO
Ciprofloxacin 2x500 mg PO

56 10/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Nn. G; 20 th; 168 cm; 37 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri menelan sejak 7 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan demam dan penurunan nafsu makan.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 84x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 37,8OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Tonsil : T2-T2, hiperemis, detritus (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Tonsilitis Akut

P:
Paracetamol 3x500 mg PO
Eritromisin 4x500 mg PO
Deksametason 3x0,5 mg PO

57 10/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. S; 51 th; 168 cm; 58 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri pinggang kanan yang bersifat tiba-tiba
disertai keluhan mual dan muntah. Keluhan demam disangkal.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 84x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,7OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan suprapubic (-), nyeri
ketok CVA (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Suspek nefrolithiasis

P:
Pemeriksaan urin rutin
USG ginjal

58 10/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. T; 30 th; 160 cm; 47 kg

S:
Pasien mengeluhkan batuk berdahak sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan
disertai dengan demam yang tidak terlalu tinggi dan bersifat hilang
timbul.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 100/70 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,6OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Suspek TB Paru

P:
Rontgen thoraks
Pemeriksaan BTA sputum

59 10/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. O; 58 th; 155 cm; 56 kg

S:
Pasien mengeluhkan batuk berdahak sejak 7 hari yang lalu. Keluhan
terkadang disertai dengan mengi. Pasien memiliki kebiasaan merokok
sejak 30 tahun yang lalu, rata-rata 1 bungkus/hari. Keluhan sesak napas
dan demam disangkal oleh pasien.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/80 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
– SpO2 : 97%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (+/+)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: PPOK

P;
Salbutamol 3x4 mg PO
Methylpredinisolone 2x4 mg PO
Ambroxol 3x30 mg PO

60 10/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. R; 55 th; 157 cm; 56 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit darah tinggi ke Poli Penyakit
Dalam. Saat ini pasien mengeluhkan pusing. Pasien menyangkal
adanya keluhan lemah badan, pandangan kabur, atau bengkak di kaki.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 160/90 mmHg
– Nadi : 86x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Hipertensi Stage II

P:
Lisinopril 1x5 mg PO
Amlodipin 1x10 mg PO

61 10/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. T; 57 th; 165 cm; 62 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manis ke Poli Penyakit
Dalam. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan. Pasien menyangkal
adanya keluhan lemah, pandangan kabur, atau baal di ujung-ujung
ekstremitas

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/80 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Glukosa darah puasa : 130 mg/dL
Glukosa darah 2 jam PP : 386 mg/dL

A: Diabetes Melitus Tipe 2

P:
Glimepiride 1x4 mg PO
Metformin 3x500 mg PO

62 10/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. P; 55 th; 153 cm; 56 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 7 hari yang lalu. Keluhan
dirasakan pasien setelah pasien kehilangan nafsu makan sehingga
jarang mengonsumsi makanan berat. Keluhan tidak disertai dengan
rasa asam di ujung lidah, mual, muntah, serta BAB hitam seperti aspal.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/80 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Sindroma Dispepsia

P:
Lansoprazole 2x30 mg PO
Sucralfate syr 3x1 cth PO

63 11/07/2019 Medik Poli dr. Omar Lansia L Tn. A; 67 th; 168 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan berdebar-debar sejak 2 hari yang lalu. Keluhan
juga disertai dengan sesak napas terutama saat berjalan jauh dan
menaiki tangga. Keluhan nyeri dada kiri yang menjalar ke lengan dan
bahu kiri disangkal oleh pasien.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 100/70 mmHg
– Nadi : 110x/menit
– Respirasi : 28x/menit
– Suhu : 36,4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: Congestive Heart Failure

P:
ISDN SL (prn)
Micardis 1x40 mg PO
Digoxin 1x0,25 mg PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO
Ubi Q 2x100 mg PO

64 11/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. L; 59 th; 156 cm; 48 kg

S:
Pasien mengeluhkan pusing sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai
dengan berdebar-debar.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 160/90 mmHg
– Nadi : 110x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : Batas jantung melebar, ictus cordis 2 cm
lateral LMCS S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: Hypertensive Heart Disease

P:
Amlodipin 1x10 mg PO
Bioprexum 1x10 mg PO
Aspilet 1x80 mg PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO

65 11/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. D; 55 th; 154 cm; 56 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri dada sejak 1 hari yang lalu. Keluhan
dirasakan saat pasien beraktivitas dan berkurang saat istirahat. Nyeri
dada menjalar ke lengan dan bahu kiri. Pasien memiliki riwayat
hipertensi dan tinggi kolesterol.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 140/90 mmHg
– Nadi : 100x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: APS

P:
ISDN SL
Atorvastatin 40 mg (0-0-1) PO
Concor 1x2,5 mg PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO

66 11/07/2019 Medik Poli dr. Omar Lansia P Tn. M; 66 th; 150 cm; 51 kg

S:
Pasien mengeluhkan sesak napas terutama pada malam hari sejak 2 hari
yang lalu. Keluhan terkadang disertai dengan nyeri dada yang bersifat
menjalar ke bahu kiri pada saat beraktivitas.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 36,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: Congestive Heart Failure + APS

P:
ISDN SL (prn)
Micardis 1x40 mg PO
Digoxin 1x0,25 mg PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO
Ubi Q 2x100 mg PO

67 11/07/2019 Medik Poli dr. Omar Lansia L Tn. M; 72 th; 160 cm; 50 kg

S:
Pasien mengeluhkan pusing sejak 4 hari yang lalu. Keluhan ini tidak
bertambah atau berkurang dengan perubahan posisi kepala. Keluhan
pusing berputar juga disangkal oleh pasien.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 160/90 mmHg
– Nadi : 110x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : Batas jantung melebar, ictus cordis 2 cm
lateral LMCS S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: Hypertensive Heart Disease

P:
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO
Bioprexum 1x10 mg PO
Aspilet 1x80 mg PO
Amlodipin 1x5 mg PO

68 15/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. A; 61 th; 155 cm; 45 kg

S:
Pasien mengeluhkan sesak napas sejak 1 jam SMRS. Keluhan sesak
napas dirasakan pasien setelah dari kamar mandi. Pasien juga sering
mengeluhkan sesak napas terutama saat berbaring. Riwayat tekanan
darah tinggi tidak terkontrol juga diakui oleh pasien.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 170/120 mmHg
– Nadi : 135x/menit
– Respirasi : 36x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 80%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+3
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Rontgen thoraks : Kardiomegali dengan edema paru akut

A: Edema Paru Akut


P:
O2 NRM 15 liter/menit
IVFD NaCl 0,9%
Lasix drip 5 mg/jam
ISDN drip 1 mg/jam
Ramipril 1x5 mg
Amlodipin 1x5 mg

69 15/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. S; 58 th; 150 cm; 52 kg

S:
Pasien mengeluhkan sesak napas sejak 1 hari yang lalu. Keluhan
dirasakan terutama saat berjalan jauh dan menaiki tangga. Keluhan
nyeri dada kiri yang menjalar ke lengan dan bahu kiri disangkal oleh
pasien.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: Congestive Heart Failure

P:
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO
Micardis 1x40 mg PO
Digoxin 1x0,25 mg PO
ISDN SL (prn)
Ubi Q 2x100 mg PO

70 16/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. W; 55 th; 160 cm; 51 kg

S:
Pasien mengeluhkan berdebar-debar sejak 3 hari yang lalu. Keluhan
tidak disertai dengan nyeri dada dan sesak napas.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 160/90 mmHg
– Nadi : 110 x/menit
– Respirasi : 22 x/menit
– Suhu : 36,4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : Batas jantung melebar, ictus cordis 2 cm
lateral LMCS S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: Hypertensive Heart Disease

P:
Amlodipin 1x10 mg PO
Bioprexum 1x10 mg PO
Aspilet 1x80 mg PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO

71 16/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. S; 56 th; 153 cm; 47 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri dada sejak 1 hari yang lalu. Keluhan
dirasakan saat pasien beraktivitas dan berkurang saat istirahat. Nyeri
dada menjalar ke lengan dan bahu kiri.
O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 140/90 mmHg
– Nadi : 80 x/menit
– Respirasi : 20 x/menit
– Suhu : 36,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: APS

P:
ISDN SL
Atorvastatin 40 mg (0-0-1) PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO
Concor 1x2,5 mg PO

72 17/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. A; 63 th; 165 cm; 56 kg

S:
Pasien datang dengan keluhan pusing sejak 3 hari yang lalu. Riwayat
hipertensi diakui oleh pasien. Pasien menyangkal adanya keluhan
lemah badan, pandangan kabur, atau bengkak di kaki.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 170/90 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Hipertensi Stage II

P:
Amlodipin 1x5 mg PO
Lisinopril 1x10 mg PO

73 17/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. S; 54 th; 152 cm; 49 kg

S:
Pasien mengeluhkan berdebar-debar sejak 2 hari yang lalu. Keluhan
juga disertai dengan sesak napas terutama saat berjalan jauh. Keluhan
nyeri dada kiri yang menjalar ke lengan dan bahu kiri disangkal oleh
pasien.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 140/80 mmHg
– Nadi : 115x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 36,4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)
A: Congestive Heart Failure

P:
Micardis 1x40 mg PO
Digoxin 1x0,25 mg PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO
ISDN SL (prn)

74 17/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. H; 72 th; 154 cm; 48 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri dada sejak 1 hari yang lalu. Keluhan
dirasakan saat pasien beraktivitas dan berkurang saat istirahat. Nyeri
dada menjalar ke lengan dan bahu kiri. Pasien memiliki riwayat
hipertensi dan tinggi kolesterol.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 100x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: APS

P:
ISDN SL
Concor 1x2,5 mg PO
Atorvastatin 40 mg (0-0-1) PO

75 17/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. D; 53 th; 165 cm; 64 kg
S:
Pasien mengeluhkan pusing sejak 4 hari yang lalu. Keluhan ini tidak
bertambah dengan perubahan posisi kepala. Pasien memiliki riwayat
tekanan darah tinggi.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 170/90 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : Batas jantung melebar, ictus cordis 2 cm
lateral LMCS S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Hypertensive Heart Disease

P:
Amlodipine 1x10 mg PO
Bioprexum 1x10 mg PO
Aspilet 1x80 mg PO
Parasetamol 3x500 mg PO

76 22/07/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak P An. K; 6 bln; 58 cm; 3,8 kg

S:
Pasien dikeluhkan BAB cair sejak 7 hari yang lalu. Keluhan disertai
demam yang tidak terlalu tinggi dan bersifat hilang timbul. Dalam 2
minggu terakhir, pasien mengalami penurunan BB sebesar 1,2 kg.
Riwayat kontak dengan orang dewasa yang batuk lama diakui oleh ibu
pasien.
O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 120x/menit
– Respirasi : 40x/menit
– Suhu : 37OC
– SpO2 : 98%
Status Gizi
– BB/TB : <-3 SD
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)
PPD test : 5 mm

A: TB Paru + Gizi Buruk

P:
Orang tua pasien menolak perawatan di rawat inap  kontrol Poli
Anak
Isoniazid 1x35 mg
Rifampisin 1x50 mg
Pirazinamid 1x100 mg
Vitamin A 100.000 IU
Susu LLM 8x30 cc
Cefixime 2x20 mg pulv

77 22/07/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak L An. M; 6 bln; 60 cm; 6,2 kg

S:
Pasien dikeluhkan batuk sejak 4 minggu yang lalu. Keluhan terkadang
disertai dengan demam yang tidak terlalu tinggi.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 130x/menit
– Respirasi : 40x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Bronkhitis

P:
PPD test
Ambroxol 5 mg + Salbutamol 0,75 mg pulv 3x1
Apialys drop 1x0,75 ml

78 22/07/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak L An. R; 8 th; 120 cm; 20 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol pengobatan epilepsi ke Poli Anak. Saat ini
pasien tidak pernah mengalami kejang, Riwayat perdarahan dan badan
kuning disangkal oleh orang tua pasien.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Epilepsi
P:
Asam valproate 2x4 ml

79 22/07/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak L An. W; 11 th; 130 cm; 31 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol post perawatan Hepatitis A. Saat ini pasien
tidak memiliki keluhan.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,3OC
– SpO2 : 97%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Hepatitis Viral Akut ec. HAV

P:
Urdafalk 2x1 caps

80 22/07/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak P An. B; 5 th; 100 cm; 18 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol pengobatan TB abdomen. Saat ini tidak
ada keluhan mual, muntah, atau pun badan kuning.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: TB Abdomen dalam Pengobatan Bulan ke-II

P:
FDC RHZ 1x4 tab PO AC
Etambutol 1x400 mg

81 23/07/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak L By. E; 5 hari; 51 cm; 2,9 kg

S:
Pasien dikeluhkan kuning pada tubuh sejak 3 hari SMRS. Diberikan
ASI sejak lahir dan menetek kuat. Riwayat persalinan spontan di bidan
pada usia kehamilan 38 minggu, dengan BB lahir 2,8 kg.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 140x/menit
– Respirasi : 40x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (+/+)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-),
Kramer V
Bilirubin total : 23,46 mg/dL
Bilirubin direk : 0,67 mg/dl
A: Neonatal Hyperbilirubinemia

P:
ASI eksklusif
Fototerapi
Tes golongan darah orang tua
Tes G6PD

82 23/07/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak P An. M; 2 th; 87 cm; 12 kg

S:
Pasien dikeluhkan sulit naik berat badan sejak 6 bulan yang lalu. Pasien
lebih sering mengonsumsi makanan ringan dan jarang mengonsumsi
makanan berat. Keluhan sering demam atau batuk lama disangkal oleh
orang tua pasien.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 28x/menit
– Suhu : 36,3OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Gagal tumbuh ec. poor feeding

P:
D-Vit syr 1x1 cth PO

83 23/07/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak P An. R; 8 th; 120 cm; 21 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol pengobatan TB abdomen. Saat ini tidak
ada keluhan mual, muntah, atau pun badan kuning.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: TB Abdomen dalam Pengobatan Bulan ke-VI

P:
FDC RH 1x4 tab PO AC

84 23/07/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak L An. D; 12 th; 135 cm; 31 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol pengobatan TB Paru bulan ke IV. Saat ini
tidak ada keluhan mual, muntah, atau pun badan kuning.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 84x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: TB Paru dalam Pengobatan Bulan ke IV

P:
FDC RH 1x6 tab PO AC

85 24/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. H; 57 th; 160 cm; 58 kg

S:
Pasien mengeluhkan pusing sejak 2 hari yang lalu. Pasien menyangkal
adanya keluhan lemah badan dan pandangan kabur.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 140/90 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: Hipertensi stage I

P:
Amlodipin 1x10 mg PO
Parasetamol 3x500 mg PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO

86 24/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. E; 58 th; 150 cm; 51 kg
S:
Pasien mengeluhkan berdebar-debar sejak 3 hari yang lalu. Keluhan
juga disertai dengan sesak napas terutama saat berjalan jauh.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 112x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: Congestive Heart Failure

P:
Micardis 1x40 mg PO
Digoxin 1x0,25 mg PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO
ISDN SL (prn)

87 24/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. I; 62 th; 165 cm; 54 kg

S:
Pasien mengeluhkan pusing sejak 4 hari yang lalu. Keluhan ini tidak
bertambah dengan perubahan posisi kepala. Keluhan pusing berputar
juga disangkal oleh pasien.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 140/80 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : Batas jantung melebar, ictus cordis 2 cm
lateral LMCS S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: Hypertensive Heart Disease

P:
Aspilet 1x80 mg PO
Bioprexum 1x10 mg PO
Amlodipin 1x5 mg PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO

88 25/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. R; 64 th; 167 cm; 52 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri dada sejak 2 hari yang lalu. Keluhan
dirasakan saat pasien beraktivitas dan berkurang saat istirahat. Nyeri
dada menjalar ke lengan dan bahu kiri.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: APS

P:
Atorvastatin 40 mg (0-0-1) PO
ISDN SL
Concor 1x2,5 mg PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO

89 25/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. N; 54 th; 166 cm; 65 kg

S:
Pasien mengeluhkan sesak napas terutama saat beraktivitas sejak 1
bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/80 mmHg
– Nadi : 84x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 36,4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: Congestive Heart Failure

P:
Micardis 1x40 mg PO
Digoxin 1x0,25 mg PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO
Sucralfate syr 3x2 cth PO
Lansoprazole 2x30 mg PO

90 25/07/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. E; 49 th; 153 cm; 50 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol ke Poli Jantung. Saat ini pasien tidak
memiliki keluhan. Pasien menyangkal adanya keluhan lemah badan,
pandangan kabur, atau bengkak di kaki.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 170/90 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Hipertensi Stage II

P:
Amlodipin 1x10 mg PO
Lisinopril 1x5 mg PO

91 29/07/2019 Kebidanan dan Poli dr. Omar Dewasa P Ny. S; 27 th; 162 cm; 55 kg
Perinatal
S:
Pasien P1A0 datang ke poliklinik Obsgyn untuk kontrol pasca
persalinan. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan.
A: Postpartum care and examination

P:
Moloco B12 2x1 PO

92 29/07/2019 Kebidanan dan Poli dr. Omar Dewasa P Ny. B; 31 th; 164 cm; 70 kg
Perinatal
S:
G3P1A1 gravida 35-36 minggu datang untuk kontrol kehamilannya.
Saat ini pasien tidak memiliki keluhan.

A: Antenatal Screening

P:
Folamil Genio1x1 PO
Cal 95 1x1 PO

93 29/07/2019 Kebidanan dan Poli dr. Omar Dewasa P Ny. K; 30 th; 155 cm; 60 kg
Perinatal
S:
Pasien mengeluhkan sering nyeri ketika haid.

O:
Ca 125= 148

A: Adenomiosis

P:
Rencana histerektomi

94 29/07/2019 Kebidanan dan Poli dr. Omar Dewasa P Ny. N; 45 th; 157 cm; 65 kg
Perinatal
S:
Pasien datang dengan keluhan menstruasi tidak teratur dalam 1 tahun
terakhir.

O:
USG: kista ovarium dextra

A: Benign neoplasm of ovary

P:
Rencana laparoskopi

95 29/07/2019 Kebidanan dan Poli dr. Omar Dewasa P Ny. T; 43 th; 154 cm; 67 kg
Perinatal
S:
Pasien datang dengan keluhan sering keluar bercak darah dari vagina.

A: Carcinoma in situ of cervix uteri

P:
Rencana miomektomi

96 29/07/2019 Kebidanan dan Poli dr. Omar Dewasa P Ny. H; 33 th; 166 cm; 57 kg
Perinatal
S:
Pasien P3A0 datang ke poliklinik Obsgyn untuk kontrol pasca
persalinan. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan.

A: Postpartum care and examination

P:
Moloco B12 2x1 PO

97 29/07/2019 Kebidanan dan Poli dr. Omar Dewasa P Ny. D; 28 th; 155 cm; 65 kg
Perinatal
S:
G2P1A0 gravida 34-35 minggu datang untuk kontrol kehamilannya.
Saat ini pasien tidak memiliki keluhan.

A: Antenatal Screening

P:
Folamil Genio1x1 PO
Cal 95 1x1 PO

98 29/07/2019 Kebidanan dan Poli dr. Omar Dewasa P Ny. A; 25 th; 160 cm; 53 kg
Perinatal
S:
Pasien P2A0 datang ke poliklinik Obsgyn untuk kontrol pasca
persalinan. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan.

A: Postpartum care and examination


P:
Moloco B12 2x1 PO

99 21/08/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. S; 45 th; 165 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri dada sejak 7 hari yang lalu. Keluhan
dirasakan saat pasien beraktivitas dan berkurang saat istirahat. Nyeri
dada menjalar ke lengan dan bahu kiri.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
EKG: Normal

A: APS

P:
Kontrol 1 minggu
Rontgen Thorax AP
Laboratorium: eGFR, Kreatinin, Hb, GDS, Asam Urat, Kolesterol LDL
Nitrokaf 2x1 PO
Simvastatin 1x10 mg PO
Aspilet 1x80 mg PO

100 21/08/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. A; 58 th; 150 cm; 52 kg
S:
Pasien mengeluhkan berdebar-debar sejak 1 hari yang lalu. Keluhan
juga disertai dengan sesak napas terutama saat berjalan jauh dan
menaiki tangga. Keluhan nyeri dada kiri yang menjalar ke lengan dan
bahu kiri disangkal oleh pasien.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 115x/menit
– Respirasi : 28x/menit
– Suhu : 36,4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: Congestive Heart Failure

P:
Micardis 1x40 mg PO
Digoxin 1x0,25 mg PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO
ISDN SL (prn)
Ubi Q 2x100 mg PO

101 21/08/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. D; 56 th; 163 cm; 61 kg

S:
Pasien mengeluhkan pusing sejak 3 hari yang lalu. Keluhan ini tidak
bertambah dengan perubahan posisi kepala.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 150/90 mmHg
– Nadi : 100x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : Batas jantung melebar, ictus cordis 2 cm
lateral LMCS S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: Hypertensive Heart Disease

P:
Amlodipine 1x10 mg PO
Bioprexum 1x10 mg PO
Aspilet 1x80 mg PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO

102 21/08/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. A; 59 th; 165 cm; 67 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri dada kiri sejak 3 hari yang lalu. Nyeri dada
tidak menjalar ke leher dan bahu kiri. Keluhan disertai dengan sesak
napas terutama saat beraktivitas. Pasien juga mengeluhkan nyeri ulu
hati.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/70 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: Congestive Heart Failure + Dyspepsia

P:
ISDN SL (prn)
Ubi Q 2x100 mg PO
Micardis 1x40 mg PO
Digoxin 1x0,25 mg PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO
Sucralfate syr 3x2 cth PO
Lansoprazole 2x30 mg PO

103 21/08/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. T; 63 th; 167 cm; 52 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri dada sejak 1 hari yang lalu. Keluhan
dirasakan saat pasien beraktivitas dan berkurang saat istirahat. Nyeri
dada menjalar ke lengan dan bahu kiri.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: APS

P:
Atorvastatin 40 mg (0-0-1) PO
ISDN SL
Concor 1x2,5 mg PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO

104 21/08/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. U; 56 th; 150 cm; 51 kg

S:
Pasien mengeluhkan sesak napas terutama pada malam hari sejak 4 hari
yang lalu. Keluhan terkadang disertai dengan nyeri dada yang bersifat
menjalar ke bahu kiri pada saat beraktivitas.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 36,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: Congestive Heart Failure + APS

P:
ISDN SL (prn)
Micardis 1x40 mg PO
Digoxin 1x0,25 mg PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO
Ubi Q 2x100 mg PO

105 21/08/2019 Medik Poli dr. Omar Lansia P Ny. S; 75 th; 153 cm; 56 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri dada sejak 3 hari yang lalu. Keluhan
dirasakan saat pasien beraktivitas dan berkurang saat istirahat.
Terkadang disertai dengan berdebar-debar.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 150/80 mmHg
– Nadi : 112x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
EKG: sinus tachycardia

A: APS + HT + Sinus Tachycardia

P:
Kontrol 1 minggu
Rontgen Thorax AP
Laboratorium: eGFR, Kreatinin, Hb, GDS, Asam Urat, Kolesterol LDL
Nitrokaf 2x1 PO
Concor 1x2,5 mg PO
Simvastatin 1x10 mg PO
Aspilet 1x80 mg PO
Tanapress 1x5 mg PO

106 19/08/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak P An. D; 12 th; 135 cm; 32 kg
S:
Pasien datang untuk kontrol pengobatan TB Paru bulan ke V. Saat ini
tidak ada keluhan mual, muntah, atau pun badan kuning.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 84x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: TB Paru dalam Pengobatan Bulan ke V

P:
FDC RH 1x6 tab PO AC

107 19/08/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak L An. M; 1 tahun; 75 cm; 9,3 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol post perawatan anemia defisiensi Fe +
bacterial infection. Saat ini tidak ada keluhan.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 115x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,8OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Anemia defisiensi besi

P:
Ferriz syr 2x1 cth
Elkana Cl syr 1x1 cth

108 19/08/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak P An. A; 1 tahun; 76 cm; 10 kg

S:
Pasien dikeluhkan batuk dan pilek sejak 1 bulan yang lalu. Pasien juga
datang untuk kontrol pengobatan TB Paru bulan ke VI. Saat ini tidak
ada keluhan mual, muntah, atau pun badan kuning.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 112x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,7OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: TB Paru dalam Pengobatan Bulan ke VI + Rhinosinusitis Akut

P:
FDC RH 1x2 tab PO AC
Salbutamol 0,6 mg + cetirizine 2 mg: 3x1 pulv
Eritromisin syr 3x1/2 cth

109 19/08/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak P An. K; 5 th; 109 cm; 16 kg
S:
Pasien mengeluhkan batuk sejak 11 hari yang lalu yang terkadang
disertai dengan demam. Pasien juga datang untuk kontrol pengobatan
epilepsi. Saat ini pasien tidak pernah mengalami kejang lagi. Riwayat
perdarahan dan badan kuning disangkal oleh orang tua pasien.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,8OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Hidung : Sekret (+)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Epilepsi + Rhinosinusitis Akut

P:
Cefixime 2x1 cth
Salbutamol 1 mg + tremenza 1/5 tab + metilprednisolon 1/5 tab: 3x1
pulv
Asam valproate 2x1,5 ml

110 19/08/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak P An. A; 9 tahun; 135 cm; 25 kg

S:
Pasien mengeluhkan berdebar-debar sejak 2 minggu yang lalu.
Keluhan terkadang disertai dengan berkeringat dingin. Pasien dalam
pengobatan penyakit kencing manis namun saat ini pengaturan diet
belum efektif.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 128x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Pulmo : Rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Cor : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik
EKG: Sinus tachycardia dengan left posterior hemiblock

A: Diabetes Melitus Tipe 1 + Sinus tachycardia dengan left posterior


hemiblock

P:
Humalog mix 12-12-12 unit
Aspilet 1x80 mg

111 19/08/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak P An. S; 9 tahun; 131 cm; 24 kg

S:
Pasien dikeluhkan muntah sejak 1 minggu yang lalu, disertai nyeri
perut. Keluhan juga disertai dengan demam dan batuk.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 100x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 37,8OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Pulmo : Rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Cor : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik
A: Dyspepsia + ISPA

P:
Domperidon syr 3x1 cth
Ambroxol syr 3x1 cth
Edukasi untuk makan dengan porsi sedikit tapi sering

112 19/08/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak L An. M; 6 tahun; 120 cm; 21 kg

S:
Pasien datang untuk kotrol post perawatan rhinosinusitis akut + abses
aurikularis sinistra. Saat ini tidak ada keluhan.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,7OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Pulmo : Rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Cor : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Rhinosinusitis Akut

P:
Tidak ada terapi medikamentosa yang diberikan

113 19/08/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak P An. F; 12 tahun; 140 cm; 45 kg

S:
Pasien dikeluhkan batuk dan hidung tersumbat sejak 7 hari yang lalu.
Keluhan demam disangkal oleh orang tua pasien.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,6OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Pulmo : Rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Cor : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Rhinosinusitis Akut

P:
Cefixime 2x200 mg
Cetirizine 1x4 mg
Vitamin B Complex 1x1 tab

114 19/08/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak P An. K; 6 tahun; 111 cm; 17 kg

S:
Pasien dikeluhkan batuk pilek sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai
dengan penurunan berat badan dalam 1 bulan terakhir sebesar 2 kg.
Keluhan demam disangkal oleh orang tua pasien.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 100x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Nyeri tekan wajah (+), post nasal drip (+)
– Tonsil : T3-T3
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Pulmo : Rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Cor : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik
A: Rhinosinusitis Alergi

P:
Nasacort nasal spray 4x1 puff
Tremenza syr 3x1/2 cth
Azitromisin 1x170 mg

115 19/08/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak L An. M; 6 tahun; 110 cm; 17 kg

S:
Pasien dikeluhkan batuk dan hidung tersumbat sejak 6 hari yang lalu
terutama saat cuaca dingin. Keluhan terkadang disertai dengan demam.
Pasien memiliki riwayat asma.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,7OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Pulmo : Rhonki (-/-), wheezing (+/+)
Cor : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Asma Bronkiale + Sinusitis Akut

P:
Salbutamol 2 mg 3x1/2 tab
Symbicort 2x1 puff
Nasacort nasal spray 1x1 puff
Paracetamol syr 3x1/2 cth
Cefixime 2x3/4 cth

116 20/08/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak P An. K; 10 tahun; 135 cm; 25 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol pengobatan TB Paru bulan ke II. Saat ini
tidak ada keluhan mual, muntah, atau pun badan kuning.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: TB Paru dalam Pengobatan Bulan ke II

P:
FDC RHZ 1x5 tab PO AC

117 20/08/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak L An. M; 9 bulan; 140 cm; 7,6 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol pengobatan TB Paru bulan ke IV. Pasien
dikeluhkan batuk, pilek, disertai dengan demam sejak 3 hari yang lalu.
Saat ini tidak ada keluhan mual, muntah, atau pun badan kuning.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 112x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 37,8OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: TB Paru dalam Pengobatan Bulan ke IV

P:
FDC RH 1x1 tab PO AC
Ambroxol syr 3x1/4 cth
Paracetamol syr 3x3/4 cth

118 20/08/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak P An. D; 5 tahun; 115 cm; 18,5 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol post rawat. Saat ini pasien masih
dikeluhkan pilek dan demam sejak 2 hari yang lalu.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 98x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Pulmo : Rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Cor : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Rhinitis Akut

P:
Cefixime syr 2x1 cth

119 20/08/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak L An. A; 5 tahun; 112 cm; 19 kg

S:
Pasien dikeluhkan demam sejak 6 hari yang lalu. Demam terasa lebih
tinggi terutama pada malam hari. Keluhan disertai dengan BAB cair
dan batuk serta pilek.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 100x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 37,8OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Pulmo : Rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Cor : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), defans muscular (-)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Suspek Demam Tifoid + Rhinitis Akut

P:
Cefixime syr 2x1 cth
Paracetamol syr 3x7.5 ml
Tremenza 3x1/2 cth

120 20/08/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak L An. S; 12 tahun; 140 cm; 35 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manis ke Poli Anak.
Terkadang pasien juga mengeluhkan hidung berair disertai bersin
terutama pada pagi sejak 4 hari yang lalu.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Pulmo : Rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Cor : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Diabetes Melitus Tipe I + Rhinitis Akut

P:
Cetirizine 1x4 mg PO
Novorapid 14‒14‒14 unit
Levemir 0‒0‒10 unit

121 19/08/2019 Kejiwaan Poli dr. Omar Dewasa L Tn. A; 44 th; 168 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan sering merasa cemas sejak 2 bulan yang lalu.
Pasien mengkhawatirkan penyakit kencing manisnya yang tak kunjung
sembuh. Saat ini pasien sudah rutin kontrol ke poli penyakit dalam,
namun pasien merasa rasa cemasnya tetap ada.

A: Other anxiety disorder

P:
Seroquel 2x1 PO
Aprazolam 0-0-0,5 PO

122 19/08/2019 Kejiwaan Poli dr. Omar Dewasa L Tn. D; 47 th; 170 cm; 65 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol ke poliklinik psikiatri. Saat ini pasien tidak
memiliki keluhan. Pasien sudah mulai bisa bekerja, tidak ada episode
maik maupun depresi.

A: Bipolar

P:
Risperidone 2x1 PO
Hexymer 1x1 PO
Aprazolam 1x0.5 mg PO

123 26/08/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak L An. R; 8 th; 120 cm; 20 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol pengobatan epilepsi ke Poli Anak. Saat ini
pasien tidak pernah mengalami kejang, Riwayat perdarahan dan badan
kuning disangkal oleh orang tua pasien.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Epilepsi

P:
Asam valproate 2x4 ml

124 26/08/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak P An. L; 11 tahun; 137 cm; 45 kg

S:
Pasien dikeluhkan batuk dan hidung tersumbat sejak 5 hari yang lalu.
Keluhan demam disangkal oleh orang tua pasien.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,6OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Pulmo : Rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Cor : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Rhinosinusitis Akut

P:
Cefixime 2x200 mg
Cetirizine 1x4 mg

125 26/08/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak P An. B; 5 th; 100 cm; 18 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol pengobatan TB abdomen. Saat ini tidak
ada keluhan mual, muntah, atau pun badan kuning.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,7OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: TB Abdomen dalam Pengobatan Bulan ke-III

P:
FDC RHZ 1x4 tab PO AC
Etambutol 1x400 mg

126 26/08/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak L An. M; 3 tahun; 92 cm; 10 kg

S:
Pasien dikeluhkan batuk berdahak sejak 5 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan demam yang tidak terlalu tinggi. Riwayat keluarga
dengan batuk lama atau pengobatan TB disangkal oleh orang tua
pasien.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 112x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 37,6OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (+/+),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Bronkopneumonia

P:
Azitromisin 1x50 mg PO
Paracetamol syr 3x1 cth PO

127 26/08/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak P An. F; 8 th; 140 cm; 21 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol pengobatan TB Paru bulan ke II. Saat ini
tidak ada keluhan mual, muntah, atau pun badan kuning.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 97%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: TB Paru dalam Pengobatan Bulan ke II

P:
FDC RHZ 1x4 tab PO AC

128 26/08/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak L An. B; 9 tahun; 131 cm; 25 kg

S:
Pasien dikeluhkan batuk berdahak sejak 7 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan demam yang tidak terlalu tinggi. Riwayat keluarga
dengan batuk lama atau pengobatan TB disangkal oleh orang tua
pasien.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 100x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 37,6OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (+/+),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Bronkopneumonia

P:
Paracetamol syr 3x2 cth PO
Cefixime syr 2x1 cth PO

129 26/08/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak P An. J; 11 tahun; 140 cm; 26 kg
S:
Pasien datang untuk kontrol pengobatan TB Paru bulan ke III. Saat ini
tidak ada keluhan mual, muntah, atau pun badan kuning.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 100x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,6OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: TB Paru dalam Pengobatan Bulan ke III

P:
FDC RH 1x5 tab PO AC

130 27/08/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak P An. A; 6 th; 112 cm; 14 kg

S:
Pasien kontrol post rawat rhinosinusitis + bacterial infection. Saat ini
pasien dikeluhkan hidung berair dan terkadang terasa tersumbat.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 100x/menit
– Respirasi : 28x/menit
– Suhu : 37OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Hidung : Sekret (+/+)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Pulmo : Rhonki (-/-), wheezing (-/-), slem (+/+)
Cor : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Rhinosinusitis Kronis

P:
Claneksi Forte syr 3x1 cth
Nasacort Nasal Spray 1x1 puff NDS
Cetirizine 4 mg 2x1/2 tab

131 27/08/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak L An. G; 4 th; 106 cm; 13 kg

S:
Pasien kontrol post perawatan bacterial infection. Keluhan nyeri
menelan dan tidur mengorok diakui berkurang oleh orang tua pasien.

O:
Nadi : 80x/menit
Respirasi : 24x/menit
Suhu : 37OC
SpO2 : 98%
Faring : Hiperemis (+)
Tonsil : T3-T3 hiperemis (+)

A: Faringitis Akut + OSAS + Tonsilitis hipertrofi

P:
Cefixime syr 2x3/4 cth

132 27/08/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak L An. M; 9 th; 125 cm; 25 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol pengobatan TB kelenjar bulan ke-V. Saat
ini tidak ada keluhan mual, muntah, atau pun badan kuning.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,6OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Limfadenitis TB dalam Pengobatan Bulan ke-V

P:
FDC RH 1x5 tab PO AC

133 27/08/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak P An. R; 2 tahun; 89 cm; 16 kg

S:
Pasien dikeluhkan batuk berdahak sejak 4 hari yang lalu. Keluhan
demam, riwayat keluarga dengan batuk lama atau pengobatan TB
disangkal oleh orang tua pasien.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 112x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 36,3OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Pneumonia Atipik
P:
Azitromisin 1x150 mg
Salbutamol 1 mg + Ambroxol 6 mg + Cetirizine 2 mg +
Methylprednisolone 4 mg 1/5 tab = 3x1 pulv

134 27/08/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak L By. Ny. A; 10 bulan; 76 cm; 8,5 kg

S:
Pasien kontrol post rawat infeksi saluran kemih disertai dengan anemia.
Saat ini tidak ada keluhan.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 112x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)
– Genitalia : Fimosis

A: ISK + Fimosis + Anemia Defisiensi Fe

P:
Ferriz 2x1,2 ml
Rujuk bedah anak untuk sirkumsisi

135 27/08/2019 Medik Poli dr. Omar Bayi-Anak L An. M; 3 bulan; 65 cm; 4,4 kg

S:
Pasien kontrol post perawatan diare akut dan alergi susu sapi. Saat ini
pasien dikeluhkan kemerahan pada bagian pipi, leher, serta lipatan
paha.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 120x/menit
– Respirasi : 40x/menit
– Suhu : 37OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)
Hiperemis a/r pipi, leher, dan lipatan paha

A: Diare akut (perbaikan) + Alergi susu sapi + Kadidosis intertriginosa

P:
Mikonazole zalf 2dd ue (a/r leher dan lipatan paha)
Cetirizine 1x1/2 cth
Bethametasone zalf 2dd ue (a/r pipi)

136 12/08/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. T; 47 th; 160 cm; 58 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati yang menjalar ke leher sejak 7 hari
yang lalu. Keluhan disertai dengan mual dan muntah serta terkadang
terasa asam di mulut. Keluhan BAB hitam seperti aspal dan penurunan
berat disangkal. Keluhan tidak disertai dengan nyeri dada kiri yang
menjalar ke bagian lengan dan punggung kiri.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/80 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: GERD

P:
Lansoprazole 2x30 mg PO
Sucralfate syr 3x2 cth PO
Ondansetron 2x4 mg PO

137 12/08/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. D; 49 th; 168 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 5 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan BAB cair bercampur lendir sebanyak 5 kali dalam 24
jam terakhir.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Gastroenteritis Akut Tanpa Dehidrasi


P:
Lansoprazole 2x30 mg PO
Sucralfate syr 3x1 cth PO
Oralit 3x1 sachet PO
Diatab 3x1 tab PO

138 12/08/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. P; 57 th; 153 cm; 51 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit darah tinggi ke Poli Penyakit
Dalam. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan. Pasien menyangkal
adanya keluhan lemah badan, pandangan kabur, atau bengkak di kaki.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 160/80 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Hipertensi Stage II

P:
Amlodipin 1x10 mg PO
Lisinopril 1x10 mg PO

139 12/08/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. H; 58 th; 165 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan pusing sejak 6 hari yang lalu. Keluhan disertai
dengan kaku pada leher. Pasien menyangkal adanya keluhan lemah
badan, pandangan kabur, atau bengkak pada kaki.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 140/90 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Hipertensi stage I

P:
Amlodipin 1x10 mg PO
Parasetamol 3x500 mg PO

140 12/08/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. M; 55 th; 160 cm; 53 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manis ke Poli Penyakit
Dalam. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan. Pasien menyangkal
adanya keluhan lemah, pandangan kabur, atau baal di ujung-ujung
ekstremitas.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Diabetes Mellitus Tipe 2

P:
Novorapid 3x12 unit
Levemir 1x14 unit

141 12/08/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. F; 61 th; 160 cm; 54 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manis ke Poli Penyakit
Dalam. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan. Pasien menyangkal
adanya keluhan lemah, pandangan kabur, atau baal di ujung-ujung
ekstremitas. Pasien juga sedang dalam pengobatan TB paru bulan ke-II.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/80 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Diabetes Melitus Tipe 2 + TB Paru dalam Pengobatan Bulan ke-II

P:
Novorapid 3x12 unit
FDC RHZE 1x3 tab PO

142 12/08/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. B; 36 th; 164 cm; 52 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri saat BAK sejak 8 hari yang lalu. Keluhan
disertai demam yang tidak terlalu tinggi dan nyeri perut bawah yang
tidak menjalar. Pasien menyangkal adanya nyeri pinggang, mual, serta
muntah.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/80 mmHg
– Nadi : 84x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 37,7OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan suprapubic (+), nyeri
ketok CVA (-)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Infeksi Saluran Kemih

P:
Ciprofloxacin 2x500 mg PO
Ibuprofen 3x200 mg PO
Edukasi untuk banyak minum air putih dan menjaga higienitas
genitalia eksterna

143 13/08/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. S; 53 tahun; 155 cm; 54 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 6 hari yang lalu. Keluhan
dirasakan pasien setelah mengonsumsi makanan yang pedas. Keluhan
tidak disertai dengan rasa asam di ujung lidah, mual, muntah, serta
BAB hitam seperti aspal.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 84x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,2OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Sindroma Dispepsia

P:
Lansoprazole 2x30 mg PO
Sucralfate syr 3x2 cth PO

144 13/08/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. T; 53 th; 159 cm; 84 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri lutut kanan sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan
disertai dengan hambatan saat berjalan dan kaku lutu terutama saat
bangun tidur.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/80 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Status lokalis : Hiperemia a/r genu sinistra; ROM terbatas;
deformitas (-); krepitasi (+)

A: Osteoarthritis Genu Sinistra

P:
Na Diclofenac 2x25 mg PO
Rujuk Sp.KFR untuk fisioterapi

145 13/08/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. J; 58 th; 160 cm; 59 kg

S:
Pasien mengeluhkan pusing sejak 5 hari yang lalu. Pasien menyangkal
adanya keluhan lemah badan dan pandangan kabur.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 150/90 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: Hipertensi stage I

P:
Amlodipin 1x5 mg PO
Parasetamol 3x500 mg PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO

146 13/08/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. F; 58 th; 169 cm; 65 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manis ke Poli Penyakit
Dalam. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan. Pasien menyangkal
adanya keluhan lemah, pandangan kabur, atau baal di ujung-ujung
ekstremitas

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/80 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Diabetes Melitus Tipe 2

P:
Glimepiride 1x4 mg PO
Metformin 3x500 mg PO

147 13/08/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. L; 50 th; 154 cm; 50 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol ke Poli Penyakit Dalam. Saat ini pasien
tidak memiliki keluhan. Pasien menyangkal adanya keluhan lemah
badan, pandangan kabur, atau bengkak di kaki.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 160/100 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Hipertensi Stage II

P:
Amlodipin 1x10 mg PO
Lisinopril 1x10 mg PO
148 13/08/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. W; 51 th; 160 cm; 60 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manis ke Poli Penyakit
Dalam. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan. Pasien menyangkal
adanya keluhan lemah, pandangan kabur, atau baal di ujung-ujung
ekstremitas

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Diabetes Melitus Tipe 2

P:
Metformin 3x500 mg PO
Glimepiride 1x3 mg PO
Acarbose 3x100 mg PO

149 13/08/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. U; 57 th; 166 cm; 61 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manis ke Poli Penyakit
Dalam. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan. Pasien menyangkal
adanya keluhan lemah, pandangan kabur, atau baal di ujung-ujung
ekstremitas
O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 140/90 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Diabetes Melitus Tipe 2 + Hipertensi Stage I

P:
Amlodipine 1x5 mg PO
Glimepiride 1x4 mg PO
Metformin 3x500 mg PO

150 13/08/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. E; 54 th; 151 cm; 57 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 8 minggu yang lalu. Keluhan
dirasakan pasien setelah pasien kehilangan nafsu makan sehingga
jarang mengonsumsi makanan berat. Keluhan tidak disertai dengan
rasa asam di ujung lidah, mual, muntah, serta BAB hitam seperti aspal.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Sindroma Dispepsia

P:
Lansoprazole 2x30 mg PO
Sucralfate syr 3x1 cth PO

151 02/09/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. S; 55 th; 151 cm; 52 kg

S:
Pasien mengeluhkan berdebar-debar sejak 2 hari yang lalu. Keluhan
juga disertai dengan sesak napas terutama saat berjalan jauh dan
menaiki tangga.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 112x/menit
– Respirasi : 28x/menit
– Suhu : 36,4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)
A: Congestive Heart Failure

P:
ISDN SL (prn)
Micardis 1x40 mg PO
Digoxin 1x0,25 mg PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO
Ubi Q 2x100 mg PO

152 02/09/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. L; 51 th; 155 cm; 50 kg

S:
Pasien mengeluhkan pusing sejak 4 hari yang lalu. Keluhan ini tidak
bertambah dengan perubahan posisi kepala.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 160/100 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : Batas jantung melebar, ictus cordis 2 cm
lateral LMCS S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: Hypertensive Heart Disease

P:
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO
Bioprexum 1x10 mg PO
Aspilet 1x80 mg PO
Amlodipin 1x5 mg PO
153 02/09/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. I; 53 th; 160 cm; 57 kg

S:
Pasien mengeluhkan pusing sejak 2 hari yang lalu. Pasien menyangkal
adanya keluhan lemah badan dan pandangan kabur.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 170/90 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: Hypertensive Heart Disease

P:
Lisinopril 1x5 mg PO
Amlodipin 1x10 mg PO
Parasetamol 3x500 mg PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO

154 02/09/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. H; 61 th; 165 cm; 52 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri dada sejak 2 hari yang lalu. Keluhan
dirasakan saat pasien beraktivitas dan berkurang saat istirahat. Nyeri
dada menjalar ke lengan dan bahu kiri.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: APS

P:
ISDN SL
Atorvastatin 40 mg (0-0-1) PO
Concor 1x2,5 mg PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO

155 02/09/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. P; 61 th; 151 cm; 52 kg

S:
Pasien mengeluhkan sesak napas terutama pada malam hari sejak 3 hari
yang lalu. Keluhan terkadang disertai dengan nyeri dada yang bersifat
menjalar ke bahu kiri pada saat beraktivitas.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 36,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: Congestive Heart Failure + APS

P:
ISDN SL (prn)
Micardis 1x40 mg PO
Digoxin 1x0,25 mg PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO
Ubi Q 2x100 mg PO

156 02/09/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. Y; 51 th; 164 cm; 63 kg

S:
Pasien mengeluhkan pusing sejak 3 hari yang lalu. Keluhan ini tidak
bertambah dengan perubahan posisi kepala. Pasien memiliki riwayat
tekanan darah tinggi.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 140/90 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : Batas jantung melebar, ictus cordis 2 cm
lateral LMCS S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
A: Hypertensive Heart Disease

P:
Parasetamol 3x500 mg PO
Amlodipine 1x10 mg PO
Bioprexum 1x10 mg PO
Aspilet 1x80 mg PO

157 02/09/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. N; 59 th; 163 cm; 65 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri dada kiri sejak 5 hari yang lalu. Nyeri dada
bersifat menjalar ke bahu kiri. Keluhan disertai dengan sesak napas
terutama saat beraktivitas. Pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati
disertai dengan mual.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/80 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 36,4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Congestive Heart Failure

P:
ISDN SL (prn)
Ubi Q 2x100 mg PO
Micardis 1x40 mg PO
Digoxin 1x0,25 mg PO
Furosemide 40 mg (1-0-0) PO
Sucralfate syr 3x2 cth PO
Lansoprazole 2x30 mg PO

158 26/08/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. M; 64 th; 160 cm; 56 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manis ke Poli Penyakit
Dalam. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan. Pasien menyangkal
adanya keluhan lemah, pandangan kabur, atau baal di ujung-ujung
ekstremitas.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Diabetes Mellitus Tipe 2

P:
Levemir 1x14 unit
Novorapid 3x12 unit

159 26/08/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. T; 46 th; 155 cm; 57 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati yang menjalar ke leher sejak 4 hari
yang lalu. Keluhan disertai dengan mual serta terkadang terasa asam di
mulut.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: GERD

P:
Lansoprazole 2x30 mg PO
Sucralfate syr 3x2 cth PO

160 26/08/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa L Tn. F; 54 th; 161 cm; 60 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manis ke Poli Penyakit
Dalam. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan. Pasien menyangkal
adanya keluhan lemah, pandangan kabur, atau baal di ujung-ujung
ekstremitas

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/80 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Diabetes Melitus Tipe 2

P:
Acarbose 3x100 mg PO
Metformin 3x500 mg PO
Glimepiride 1x3 mg PO

161 26/08/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. A; 63 th; 156 cm; 54 kg

S:
Pasien mengeluhkan muntah darah sejak 3 hari yang lalu. Darah
berwarna merah segar. Keluhan tidak disertai dengan BAB berwarna
hitam seperti ter atau aspal. Riwayat sering mengonsumsi obat nyeri
lutut diakui oleh pasien.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 70x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: PSMBA

P:
Lansoprazole 2x30 mg PO
Sucralfate syr 3x1 cth PO
Endoskopi
Pemeriksaan darah rutin

162 26/08/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. E; 47 th; 155 cm; 50 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 3 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan BAB cair bercampur lendir sebanyak 6 kali dalam 24
jam terakhir. Keluhan mual dan muntah disangkal oleh pasien, Riwayat
mengonsumsi makanan yang bersifat iritatif atau obat-obatan yang
bersifat laksatif juga disangkal oleh pasien.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/80 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Gastroenteritis Akut Tanpa Dehidrasi

P:
Omeprazole 2x20 mg PO
Diatab 3x1 tab PO
Sucralfate syr 3x2 cth PO

163 26/08/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. S; 45 th; 160 cm; 64 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri saat BAK sejak 4 hari yang lalu. Keluhan
disertai demam yang tidak terlalu tinggi dan nyeri perut bawah yang
tidak menjalar. Pasien menyangkal adanya nyeri pinggang, mual, serta
muntah.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 37,8OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan suprapubic (+), nyeri
ketok CVA (-)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Infeksi Saluran Kemih

P:
Parasetamol 3x500 mg PO
Ciprofloxacin 2x500 mg PO
Edukasi untuk banyak minum air putih dan menjaga higienitas
genitalia eksterna

164 26/08/2019 Medik Poli dr. Omar Dewasa P Ny. F; 61 th; 160 cm; 54 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manis ke Poli Penyakit
Dalam. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan. Pasien menyangkal
adanya keluhan lemah, pandangan kabur, atau baal di ujung-ujung
ekstremitas. Pasien juga sedang dalam pengobatan TB paru bulan ke-
III.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Diabetes Melitus Tipe 2 + TB Paru dalam Pengobatan Bulan ke-III

P:
Novorapid 3x12 unit
FDC RHZ 1x3 tab PO

165 30/07/2019 Kebidanan dan Poli dr. Omar Dewasa P Ny. W; 25 th; 160 cm; 59 kg
Perinatal
S:
Pasien P1A0 datang ke poliklinik Obsgyn untuk kontrol pasca
persalinan. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan.

A: Postpartum care and examination

P:
Moloco B12 2x1 PO
166 30/07/2019 Kebidanan dan Poli dr. Omar Dewasa P Ny. A; 29 th; 165 cm; 75 kg
Perinatal
S:
G2P1A0 gravida 35-36 minggu datang untuk kontrol kehamilannya.
Saat ini pasien tidak memiliki keluhan.

A: Antenatal Screening

P:
Cal 95 1x1 PO
Folamil Genio1x1 PO

167 30/07/2019 Kebidanan dan Poli dr. Omar Dewasa P Ny. L; 27 th; 158 cm; 55 kg
Perinatal
S:
Pasien mengeluhkan sering nyeri ketika haid.

O:
Ca 125= 145

A: Adenomiosis

P:
Rencana histerektomi

168 30/07/2019 Kebidanan dan Poli dr. Omar Dewasa P Ny. K; 56 th; 159 cm; 65 kg
Perinatal
S:
Pasien datang dengan keluhan menstruasi tidak teratur dalam 1 tahun
terakhir.

O:
USG: kista ovarium sinistra

A: Benign neoplasm of ovary

P:
Rencana laparoskopi

169 30/07/2019 Kebidanan dan Poli dr. Omar Dewasa P Ny. H; 53 th; 153 cm; 67 kg
Perinatal
S:
Pasien datang dengan keluhan sering keluar bercak darah dari vagina.

A: Carcinoma in situ of cervix uteri

P:
Rencana miomektomi

170 30/07/2019 Kebidanan dan Poli dr. Omar Dewasa P Ny. D; 29 th; 166 cm; 67 kg
Perinatal
S:
Pasien P3A0 datang ke poliklinik Obsgyn untuk kontrol pasca
persalinan. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan.

A: Postpartum care and examination

P:
Moloco B12 2x1 PO

171 30/07/2019 Kebidanan dan Poli dr. Omar Dewasa P Ny. B; 27 th; 157 cm; 70 kg
Perinatal
S:
G2P1A0 gravida 34-35 minggu datang untuk kontrol kehamilannya.
Saat ini pasien tidak memiliki keluhan.

A: Antenatal Screening

P:
Folamil Genio1x1 PO
Cal 95 1x1 PO

172 30/07/2019 Kebidanan dan Poli dr. Omar Dewasa P Ny. A; 27 th; 161 cm; 65 kg
Perinatal
S:
Pasien P2A0 datang ke poliklinik Obsgyn untuk kontrol pasca
persalinan. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan.

A: Postpartum care and examination

P:
Moloco B12 2x1 PO

173 21/08/2019 Kejiwaan Poli dr. Omar Dewasa L Tn. B; 34 th; 168 cm; 65 kg
S:
Pasien mengeluhkan sering merasa cemas sejak 2 bulan yang lalu.
Pasien mengkhawatirkan penyakit lambungnya yang tak kunjung
sembuh. Saat ini pasien sudah rutin kontrol ke poli penyakit dalam,
namun pasien merasa rasa cemasnya tetap ada.

A: Other anxiety disorder

P:
Aprazolam 0-0-0,5 PO
Seroquel 2x1 PO

174 21/08/2019 Kejiwaan Poli dr. Omar Dewasa L Tn. A; 27 th; 169 cm; 67 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol ke poliklinik psikiatri. Saat ini pasien tidak
memiliki keluhan. Pasien sudah mulai bisa bekerja, tidak ada episode
maik maupun depresi.

A: Bipolar

P:
Hexymer 1x1 PO
Risperidone 2x1 PO
Aprazolam 1x0.5 mg PO

175 22/08/2019 Kejiwaan Poli dr. Omar Dewasa P Ny. E; 28 th; 165 cm; 65 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol ke poliklinik psikiatri. Saat ini pasien tidak
memiliki keluhan.

A: Skizofrenia

P:
Nopres 1x1 PO
Haloperidol 1x1 PO
Triheksifenidil 2x1 PO
Aprazolam 2x0,5 mg PO

176 22/08/2019 Kejiwaan Poli dr. Omar Dewasa P Ny. A; 31 th; 164 cm; 56 kg
S:
Pasien datang dengan keluhan murung sejak 4 bulan yang lalu. Dulu,
pasien dikenal sebagai orang yang ceria. Namun semenjak anaknya
meninggal, pasien menjadi pendiam dan sering mengurung diri di
kamar. Pasien sering tidak makan dan tidak mau melakukan apapun.
Pasien sempat ingin bunuh diri.

A: Depressive Disorder

P:
Haloperidol 1x1 PO
Triheksifenidil 2x1 PO
Aprazolam 1x0,5 mg PO

177 31/07/2019 Poli dr. Omar Dewasa


178 31/07/2019 Poli dr. Omar Dewasa
179 31/07/2019 Poli dr. Omar Dewasa
180 31/07/2019 Poli dr. Omar Dewasa
181 31/07/2019 Poli dr. Omar Dewasa
182 31/07/2019 Poli dr. Omar Dewasa
183 31/07/2019 Kebidanan dan Poli dr. Omar Dewasa
P
184 31/07/2019 Perinatal Poli dr. Omar Dewasa
185 31/07/2019 Poli dr. Omar Dewasa
186 31/07/2019 Poli dr. Omar Dewasa
187 31/07/2019 Poli dr. Omar Dewasa
188 31/07/2019 Poli dr. Omar Dewasa
189 31/07/2019 Poli dr. Omar Dewasa
190 31/07/2019 Poli dr. Omar Dewasa
191 Medik Poli dr. Omar Dewasa
192 Medik Poli dr. Omar Dewasa
193 Medik Poli dr. Omar Dewasa
194 Medik Poli dr. Omar Dewasa
195 Medik Poli dr. Omar Dewasa
196 Medik Poli dr. Omar Dewasa
197 Medik Poli dr. Omar Dewasa
198 Medik Poli dr. Omar Dewasa
199 Medik Poli dr. Omar Dewasa
200 Medik Poli dr. Omar Dewasa
201 23/09/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa P Ny. A; 22 th; 165 cm; 55 kg
S:
Pasien mengeluhkan nyeri kepala sejak 2 hari yang lalu. Nyeri kepala
dirasakan di kedua sisi, seperti terikat, dan dirasakan hampir sepanjang
hari. Keluhan juga disertai dengan mual namun tanpa muntah. Keluhan
demam, pandangan ganda, mata berair, ataupun melihat kilatan cahaya
disangkal oleh pasien.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 100/70 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Tension Type Headache

P:
Paracetamol 3x500 mg PO
Omeprazole 2x30 mg PO

202 23/09/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa L Tn. D; 32 th; 167 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan batuk dan pilek sejak 3 hari yang lalu. Keluhan
demam dan nyeri menelan disangkal.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: ISPA

P:
Ambroxol 3x30 mg
Loratadine 1x10 mg

203 23/09/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa L Tn. W; 57 th; 168 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan sering lemas sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan
nafsu makan meningkat dan sering BAK disangkal oleh pasien.
Riwayat penyakit kencing manis pada keluarga diakui oleh pasien.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/80 mmHg
– Nadi : 84x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik
Gula Darah Puasa : 154 mg/dl
Gula Darah 2 Jam PP : 278 mg/dl
A: NIDDM

P:
Metformin 3x500 mg
Kontrol 10 hari

204 23/09/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa P Ny. O; 42 th; 155 cm; 60 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol tekanan darah rutin. Saat ini pasien
mengeluhkan pusing sejak 2 hari yang lalu.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 150/80 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Hipertensi Derajat I

P:
Amlodipine 1x5 mg
Paracetamol 3x500 mg

205 23/09/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Anak L An. D; 12 th; 135 cm; 34 kg

S:
Pasien dikeluhkan memiliki benjolan di bawah dagu sejak 2 bulan yang
lalu. Riwayat sering batuk, demam, dan nyeri menelan dalam 2 bulan
terakhir diakui oleh ibu pasien. Pasien sudah berobat dan diberikan
antibiotik serta penurun panas.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Enlarged Lymph Node

P:
Lanjutkan terapi
Rujuk ke Sp.A RS Sariningsih

206 25/09/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa P Ny. P; 54 th; 160 cm; 65 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol tekanan darah rutin. Saat ini pasien tidak
memiliki keluhan.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 170/100 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Hipertensi Derajat II

P:
Amlodipine 1x10 mg
Captopril 2x12.5 mg

207 25/09/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa L Tn. D; 27 th; 165 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan batuk dan pilek sejak 4 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan demam dan nyeri menelan

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 84x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,8OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
Tonsil : T2-T2 hiperemis
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Tonsilitis Akut

P:
Ambroxol 3x30 mg
Loratadine 1x10 mg
Paracetamol 3x500 mg
Metilprednisolon 2x4 mg
208 25/09/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa L Tn. M; 54 th; 165 cm; 65 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manis. Saat ini pasien
tidak memiliki keluhan.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/80 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: NIDDM

P:
Metformin 3x500 mg
Glimepiride 1x2 mg

209 27/09/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Bayi-Anak P An. K; 5 th; 113 cm; 21 kg

S:
Pasien dikeluhkan nyeri pada telinga kiri sejak 1 hari yang lalu setelah
pasien berenang dan merasa ada air yang masuk ke dalam telinganya.
Keluhan juga disertai rasa penuh pada telinga. Pasien menyangkal
adanya benda asing yang masuk ke dalam telinganya. Keluhan demam
serta keluar cairan dari telinga juga disangkal oleh pasien.

O:
Nadi : 98x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36,5OC
Otoskopi : Obstruksi serumen berwarna kehitaman, membran timpani
sulit dinilai

A: Serumen Prop (Impacted Cerumen)

P:
Phenol Glycerol 10% Tetes Telinga 3x2 gtt AS

210 27/09/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Bayi-Anak L An. M; 9 th; 121 cm; 22 kg

S:
Pasien dikeluhkan batuk berdahak sejak 3 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan pilek dan demam yang tidak terlalu tinggi. Pasien
menyangkal adanya nyeri menelan.

O:
Nadi : 123x/menit
Respirasi : 24x/menit
Suhu : 37,8OC
SpO2 : 97%
Faring : Hiperemis (+)
Tonsil : T1-T1 hiperemis (-)

A: Faringitis Akut

P:
Parasetamol syr 3x2 cth PO
Ambroxol syr 2x1 cth PO
CTM tab 3x1/2 tab PO

211 27/09/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Bayi-Anak L An. M; 6 th; 115 cm; 15 kg

S:
Pasien mengeluhkan batuk sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan disertai
demam yang tidak terlalu tinggi, bersifat hilang timbul. Kontak erat
dengan penderita TB atau anggota keluarga yang memiliki gejala batuk
lama disangkal oleh orang tua pasien. Keluhan BB sulit naik atau turun
dalam 2 bulan terakhir disangkal.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,8OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Suspek TB Paru

P:
Rujuk untuk pemeriksaan tes mantoux
Paracetamol syr 3x1,5 cth PO
Ambroxol syr 3x1/2 cth PO

212 27/09/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Bayi-Anak P An. R; 12 tahun; 145 cm; 37 kg

S:
Pasien mengeluhkan batuk sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai
dengan nyeri menelan dan demam yang tidak terlalu tinggi.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 37,6OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Tonsil : T2-T2 hiperemis (+)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Tonsilitis Akut

P:
Paracetamol 3x500 mg PO
Ambroxol 3x30 mg PO
Amoxicillin 3x500 mg PO

213 27/09/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Bayi-Anak L An. T; 5 th; 105 cm; 17 kg

S:
Pasien dikeluhkan batuk sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai
demam yang tidak terlalu tinggi, bersifat hilang timbul. Kontak erat
dengan penderita TB atau anggota keluarga yang memiliki gejala batuk
lama disangkal oleh orang tua pasien. Keluhan BB sulit naik atau turun
dalam 2 bulan terakhir disangkal.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 40x/menit
– Suhu : 37,1OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (+/+),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Pneumonia

P:
Amoxicillin 2x1 ½ tab
Ambroxol 3x1/4 tab
Paracetamol 3x1/2 tab
Kontrol 2 hari
214 27/09/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Bayi-Anak P An. W; 3 th; 90 cm; 12 kg

S:
Pasien dikeluhkan batuk berdahak sejak 2 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan pilek dan demam yang tidak terlalu tinggi. Pasien
menyangkal adanya nyeri menelan.

O:
Nadi : 112x/menit
Respirasi : 28x/menit
Suhu : 37OC
SpO2 : 97%
Faring : Hiperemis (+)
Tonsil : T1-T1 hiperemis (-)

A: Faringitis Akut

P:
Parasetamol syr 3x1 cth
Ambroxol 2x1/4 tab
CTM tab 3x1/4 tab

215 27/09/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Bayi-Anak L An. F; 3 th; 91 cm; 33 kg

S:
Pasien dikeluhkan BAB cair sejak 2 hari yang lalu, kurang lebih 5
kali/hari, tidak disertai dengan darah atau lendir pada BAB. Keluhan
disertai dengan demam yang tidak terlalu tinggi.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, mata cekung (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), turgor normal
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Diare tanpa dehidrasi

P:
Paracetamol 3x3/4 tab
Zinc 1x1 tab
Oralit (diminum tiap BAB)

216 27/09/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Bayi-Anak L An. K; 4 th; 113 cm; 21 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri telinga kanan sejak 5 hari yang lalu.
Keluhan disertai dengan keluar cairan bening dan demam yang tidak
terlalu tinggi. Keluhan serupa tidak pernah dialami pasien sebelumnya.
Keluhan sering batuk dan pilek pada pasien diakui oleh orang tua.

O:
Nadi : 98x/menit
Respirasi : 24x/menit
Suhu : 37,5OC
Otoskopi : Perforasi membran timpani

A: Otitis Media Akut

P:
Amoxicillin syr 3x 1 ½ cth
Paracetamol 3x1/2 tab

217 07/10/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Bayi-Anak P An. L; 5 th; 105 cm; 17 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri telinga kiri sejak 7 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan keluar cairan bening dan demam yang tidak terlalu
tinggi. Keluhan serupa tidak pernah dialami pasien sebelumnya.
Keluhan sering batuk dan pilek pada pasien diakui oleh orang tua.

O:
Nadi : 98x/menit
Respirasi : 24x/menit
Suhu : 37,4OC
Otoskopi : Perforasi membran timpani

A: Otitis Media Akut

P:
Amoxicillin syr 3x 1 cth
Paracetamol 3x1 ½ cth

218 07/10/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Bayi-Anak P An. A; 2 th; 85 cm; 11 kg

S:
Pasien dikeluhkan BAB cair sejak 3 hari yang lalu, kurang lebih 4
kali/hari, tidak disertai dengan darah atau lendir pada BAB. Keluhan
disertai dengan demam yang tidak terlalu tinggi.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 28x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, mata cekung (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), turgor normal
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Diare tanpa dehidrasi

P:
Paracetamol 3x1 cth
Zinc 1x1 tab
Oralit (diminum tiap BAB)

219 07/10/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Bayi-Anak P An. G; 4 th; 95 cm; 16 kg

S:
Pasien dikeluhkan batuk berdahak sejak 2 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan pilek dan demam yang tidak terlalu tinggi. Pasien
menyangkal adanya nyeri menelan.

O:
Nadi : 112x/menit
Respirasi : 28x/menit
Suhu : 36,5OC
SpO2 : 97%
Faring : Hiperemis (+)
Tonsil : T1-T1 hiperemis (-)

A: Faringitis Akut

P:
Parasetamol syr 3x1 1/2 cth
Ambroxol 3x1/4 tab
CTM tab 3x1/4 tab

220 07/10/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Bayi-Anak P An. Z; 4 th; 97 cm; 15 kg

S:
Pasien dikeluhkan batuk sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai
demam yang tidak terlalu tinggi, bersifat hilang timbul. Kontak erat
dengan penderita TB atau anggota keluarga yang memiliki gejala batuk
lama disangkal oleh orang tua pasien. Keluhan BB sulit naik atau turun
dalam 2 bulan terakhir disangkal.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 112x/menit
– Respirasi : 44x/menit
– Suhu : 37,2OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (+/+),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)
A: Pneumonia

P:
Amoxicillin 2x1¼ tab
Ambroxol 3x1/4 tab
Paracetamol 3x1½ cth
Kontrol 2 hari

221 07/10/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Bayi-Anak L An. R; 8 th; 121 cm; 20 kg

S:
Pasien datang untuk memperpanjang rujukan ke RS Sariningsih. Saat
ini tidak ada keluhan.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Epilepsi

P:
Rujuk ke Sp.A RS Sariningsih

222 07/10/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Bayi-Anak L An. M; 5 th; 104 cm; 16 kg

S:
Pasien datang untuk memperpanjang rujukan ke RS Sariningsih. Saat
ini pasien tidak memiliki keluhan.
O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 36,1OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Specific Developmental Disorders of Speech and Language

P:
Rujuk ke Sp.A RS Sarinigsih

223 01/10/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Lansia P Ny. F; 71 th; 164 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan pusing sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai
dengan kaku pada leher. Pasien menyangkal adanya keluhan lemah
badan, pandangan kabur, atau bengkak pada kaki.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 150/90 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Hipertensi stage I

P:
Amlodipin 1x5 mg PO
Parasetamol 3x500 mg PO

224 01/10/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Lansia P Ny. E; 68 th; 155 cm; 50 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit darah tinggi. Saat ini pasien tidak
memiliki keluhan. Pasien menyangkal adanya keluhan lemah badan,
pandangan kabur, atau bengkak di kaki.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 170/90 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,3OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Hipertensi Stage II

P:
Amlodipin 1x10 mg PO
Captopril 1x12,5 mg PO

225 01/10/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Lansia P Ny. J; 66 th; 150 cm; 60 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit darah tinggi. Saat ini pasien juga
mengeluhkan mual dan nyeri ulu hari sejak 2 hari yang lalu.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,3OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Hipertensi Stage I + Dyspepsia

P:
Amlodipin 1x5 mg PO
Antasida 2x200 mg PO
Omeprazole 2x20 mg PO

226 01/10/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Lansia L Tn. W; 65 th; 160 cm; 65 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit darah tinggi. Pasien juga
mengeluhkan batuk pilek sejak 1 hari yang lalu.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 160/90 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,3OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Hipertensi Stage II + ISPA

P:
Amlodipin 1x10 mg PO
Ambroxol 3x30 mg PO
Loratadine 1x10 mg PO

227 01/10/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Lansia L Tn. H; 68 th; 169 cm; 59 kg

S:
Pasien datang dengan keluhan BAB cair sebanyak 3x sehari sejak 2
hari yang lalu. BAB tidak disertai dengan darah dan lendir. Keluhan
disertai dengan mual.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/80 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,1OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Gastroenteritis Akut

P:
Oralit diminum tiap BAB
Attapulgit 3x2
Antasida 2x1

228 01/10/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Lansia L Tn. R; 65 th; 167 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan pusing berputar sejak 3 hari yang lalu. Keluhan
dirasakan terutama saat bangun tidur dan dalam posisi bersujud.
Keluhan juga disertai dengan mual.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
A: BPPV

P:
Betahistin Mesylate 2x6 mg PO
Omeprazole 2x30 mg PO

229 01/10/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Lansia P Ny. E; 70 th; 163 cm; 50 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri kepala seperti diikat sejak 2 hari yang lalu.
Keluhan disertai dengan mual dan nyeri ulu hati.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 100/70 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Dyspepsia + Tension Type Headache

P:
Omeprazole 2x1
Antasida 2x1
Parasetamol 3x1

230 01/10/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Lansia P Ny. A; 65 th; 155 cm; 50 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit darah tinggi. Saat ini pasien tidak
memiliki keluhan. Pasien menyangkal adanya keluhan lemah badan,
pandangan kabur, atau bengkak di kaki.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 180/90 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Hipertensi Stage II

P:
Amlodipin 1x10 mg PO
Captopril 3x12,5 mg PO

231 01/10/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Lansia L Tn. B; 72 th; 166 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan pusing sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai
dengan kaku pada leher. Pasien menyangkal adanya keluhan lemah
badan, pandangan kabur, atau bengkak pada kaki.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 140/90 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Hipertensi stage I

P:
Amlodipin 1x5 mg PO
Parasetamol 3x500 mg PO

232 03/10/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa L Tn. A; 19 th; 167 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan gatal pada seluruh tubuh sejak 4 hari yang lalu,
terutama pada sela-sela jari. Keluhan gatal terutama dirasakan pada
malam hari.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,2OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Status Dermatologikus : Lesi multipel; ukuran 0,5-1 cm; pada perut,
tangan dan bokong; papula dan vesikel; diskrit; kering

A: Scabies

P:
Permethrin 5% 1x seminggu
CTM 2x4 mg

233 14/11/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa L Tn. M; 55 th; 160 cm; 56 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manis di kegiatan
prolanis. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan. Pasien menyangkal
adanya keluhan lemah, pandangan kabur, atau baal di ujung-ujung
ekstremitas.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik
Glukosa darah puasa : 175 mg/dL
Glukosa darah 2 jam PP : 380 mg/dL

A: Diabetes Mellitus Tipe 1


P:
Novorapid 3x12 unit
Levemir 1x14 unit

234 14/11/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa L Tn. H; 58 th; 165 cm; 57 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manis dan tekanan darah
tinggi di kegiatan prolanis. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan.
Pasien menyangkal adanya keluhan lemah, pandangan kabur, atau baal
di ujung-ujung ekstremitas.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 84x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik
Glukosa darah puasa : 109 mg/dL
Glukosa darah 2 jam PP : 250 mg/dL

A: Diabetes Mellitus Tipe 2 + Hipertensi Stage I

P:
Metformin 3x500 mg
Amlodipin 1x5 mg

235 14/11/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa P Ny. D; 60 th; 160 cm; 50 kg
S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manis di kegiatan
prolanis. Saat ini pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati dan mual.
Pasien menyangkal adanya keluhan lemah, pandangan kabur, atau baal
di ujung-ujung ekstremitas.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 100/70 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik
Glukosa darah puasa : 120 mg/dL
Glukosa darah 2 jam PP : 201 mg/dL

A: Diabetes Mellitus Tipe 2 + Dyspepsia

P:
Metformin 2x500 mg
Antasida 2x400 mg
Omeprazole 2x20 mg

236 14/11/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa P Ny. M; 60 th; 160 cm; 50 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manis di kegiatan
prolanis. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan. Pasien menyangkal
adanya keluhan lemah, pandangan kabur, atau baal di ujung-ujung
ekstremitas.
O:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 84x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik
Glukosa darah puasa : 143 mg/dL
Glukosa darah 2 jam PP : 312 mg/dL

A: Diabetes Mellitus Tipe 1

P:
Novorapid 3x12 unit
Glimepiride 1x2 mg

237 14/11/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa L Tn. M; 62 th; 160 cm; 63 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manis di kegiatan
prolanis. Saat ini pasien juga mengeluhkan nyeri pinggang yang
menjalar ke paha kanan. Pasien menyangkal adanya keluhan lemah,
pandangan kabur, atau baal di ujung-ujung ekstremitas.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/70 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik
Glukosa darah puasa : 111 mg/dL
Glukosa darah 2 jam PP : 230 mg/dL

A: Diabetes Mellitus Tipe 2 + Low Back Pain

P:
Metformin 2x500 mg
Na diclofenac 2x25 mg
Vit B complex 2x1

238 14/11/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa P Ny. K; 61 th; 160 cm; 52 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manis dan tekanan darah
tinggi di kegiatan prolanis. Saat ini pasien juga mengeluhkan batuk dan
pilek sejak 2 hari yang lalu. Pasien menyangkal adanya keluhan lemah,
pandangan kabur, atau baal di ujung-ujung ekstremitas.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 140/80 mmHg
– Nadi : 82x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik
Glukosa darah puasa : 98 mg/dL
Glukosa darah 2 jam PP : 269 mg/dL

A: Diabetes Mellitus Tipe 2 + Hipertensi Stage 1 + ISPA

P:
Metformin 3x500 mg
Amlodipin 1x10 mg
Loratadine 1x10 mg
Ambroxol 3x30 mg

239 14/11/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa P Ny. J; 54 th; 163 cm; 50 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manis di kegiatan
prolanis. Saat ini pasien juga mengeluhkan panas badan dan nyeri saat
berkemih sejak 3 hari yang lalu. Pasien menyangkal adanya keluhan
lemah, pandangan kabur, atau baal di ujung-ujung ekstremitas.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/70 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik
Glukosa darah puasa : 110 mg/dL
Glukosa darah 2 jam PP : 215 mg/dL

A: Diabetes Mellitus Tipe 2 + ISK

P:
Metformin 1x500 mg
Parasetamol 3x500 mg
Ciprofloxacin 2x500 mg

240 14/11/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Lansia L Tn. A; 65 th; 160 cm; 56 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manis dan tekanan darah
tinggi di kegiatan prolanis. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan.
Pasien menyangkal adanya keluhan lemah, pandangan kabur, atau baal
di ujung-ujung ekstremitas.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 140/90 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik
Glukosa darah puasa : 115 mg/dL
Glukosa darah 2 jam PP : 248 mg/dL

A: Diabetes Mellitus Tipe 2 + Hypertensive Heart Disease

P:
Metformin 2x500 mg
Candesartan 1x8 mg
Concor 1x2,5 mg
Aspilet 1x80 mg

241 14/11/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa L Tn. B; 62 th; 160 cm; 55 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manis di kegiatan
prolanis. Saat ini pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati dan mual.
Pasien menyangkal adanya keluhan lemah, pandangan kabur, atau baal
di ujung-ujung ekstremitas.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/70 mmHg
– Nadi : 84x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik
Glukosa darah puasa : 149 mg/dL
Glukosa darah 2 jam PP : 275 mg/dL

A: Diabetes Mellitus Tipe 2

P:
Metformin 3x500 mg
Glimepiride 1x1 mg

242 14/11/2019 Medik Puskesmas dr. Wiwit Lansia L Tn. N; 68 th; 165 cm; 60 kg
S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manis di kegiatan
prolanis. Saat ini pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati dan mual.
Pasien menyangkal adanya keluhan lemah, pandangan kabur, atau baal
di ujung-ujung ekstremitas.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/70 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik
Glukosa darah puasa : 130 mg/dL
Glukosa darah 2 jam PP : 364 mg/dL

A: Diabetes Mellitus Tipe 2

P:
Novorapid 3x12 unit
Glimepiride 1x1 mg

243 06/12/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Lansia P Ny. H; 63 th; 155 cm; 63 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol tekanan darah rutin. Saat ini pasien
mengeluhkan pusing berputar dan mual sejak 2 hari yang lalu. Keluhan
terutama dirasakan saat posisi tidur ke duduk.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Hipertensi Derajat I + BPPV

P:
Amlodipine 1x5 mg
Omeprazole 2x20 mg
Betahistin mesylate 2x6 mg

244 06/12/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Lansia P Ny. I; 67 th; 153 cm; 60 kg

S:
Pasien datang untuk memperpanjang rujukan ke Poli Jantung RSAU
Dr. M. Salamun. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/80 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Hypertensive Heart Disease

P:
Rujuk ke Poli Jantung RSAU Dr. M. Salamun

245 06/12/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Lansia P Ny. M; 67 th; 151 cm; 58 kg

S:
Pasien mengeluhkan kemerahan dan perih pada leher sejak 2 hari yang
lalu. Keluhan dirasakan setelah pasien menggunakan kayu putih pada
lehernya.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Eritema
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Dermatitis Kontak Iritan

P:
Metilprednisolon 2x4 mg
Loratadine 1x10 mg
Betametason zalf 2dd ue

246 06/12/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Lansia P Ny. A; 71 th; 160 cm; 70 kg

S:
Pasien datang untuk memperpanjang rujukan ke Poli Saraf RS Santo
Yusup. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/80 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Low Back Pain + Radiculopathy

P:
Rujuk ke Poli Saraf RS Santo Yusup

247 06/12/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Lansia P Ny. A; 65 th; 154 cm; 50 kg

S:
Pasien mengeluhkan benjolan di payudara kanan sejak 6 bulan yang
lalu. Keluhan dirasakan semakin membesar dan saat ini menyebabkan
luka yang sulit sembuh. Penurunan berat badan dalam 6 bulan terakhir
diakui oleh pasien.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 150/90 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Ditemukan massa pada regio thorax dextra, keras, immobile,
basah
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Ca Mammae

P:
Amlodipine 1x5 mg
Rujuk ke Sp.B K(Onk) RS Kebonjati

248 06/12/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Lansia L Tn. M; 69 th; 167 cm; 63 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol tekanan darah tinggi. Saat ini pasien juga
mengeluhkan bentol-bentol pada badan disertai sedikit bengkak pada
bibir.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 160/80 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Hipertensi Stage II + Urticaria


P:
Amlodipin 1x10 mg
Dexamethasone 2x0,25 mg
Loratadine 1x10 mg

249 06/12/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Lansia L Tn. N; 65 th; 152 cm; 57 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol tekanan darah tinggi. Saat ini pasien
mengeluhkan pusing.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 170/90 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Hipertensi Stage II

P:
Amlodipin 1x10 mg
Captopril 3x25 mg
Paracetamol 3x500 mg
250 06/12/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Lansia L Tn. R; 68 th; 165 cm; 63 kg

S:
Pasien mengeluhkan kemerahan dan gatal pada lengan kanan. Keluhan
gatal terutama dirasakan saat berkeringat

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik
Status Dermatologikus : Lesi multipel; ukuran 0,5-1 cm; pada lengan
kanan; macula eritema dengan central healing; diskrit; kering

A: Tinea Corporis

P:
Loratadine 1x10 mg
Ketoconazole zalf 2dd ue

251 06/12/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Lansia P Ny. A; 69 th; 160 cm; 55 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manis dan tekanan darah
tinggi. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 140/90 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Diabetes Mellitus Tipe 2 + Hipertensi Stage I

P:
Metformin 3x500 mg
Glimepiride 1x1 mg
Amlodipin 1x5 mg

252 06/12/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Lansia P Tn. U; 67 th; 165 cm; 57 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manis. Saat ini pasien
juga mengeluhkan nyeri ulu hati dan mual. Pasien menyangkal adanya
keluhan lemah, pandangan kabur, atau baal di ujung-ujung ekstremitas.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 84x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Diabetes Mellitus Tipe 2 + Dyspepsia


P:
Metformin 3x500 mg
Glimepiride 1x1 mg
Omeprazole 2x20 mg

253 06/12/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Lansia L Tn. D; 66 th; 160 cm; 55 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit tekanan darah tinggi. Saat ini
pasien tidak memiliki keluhan.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 160/100 mmHg
– Nadi : 84x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Hipertensi Stage II

P:
Amlodipin 1x5 mg
Captopril 2x25 mg

254 06/12/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Lansia L Tn. O; 69 th; 165 cm; 63 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit darah tinggi. Pasien juga
mengeluhkan batuk pilek sejak 2 hari yang lalu.
O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 150/90 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,3OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Hipertensi Stage II + ISPA

P:
Amlodipin 1x10 mg PO
Ambroxol 3x30 mg PO
Loratadine 1x10 mg PO

255 07/12/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Lansia


256 07/12/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa L Tn. F; 24 th; 167 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan pusing berputar sejak 3 hari yang lalu. Keluhan
terutama saat posisi bersujud. Keluhan disertai dengan mual.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/60 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: BPPV

P:
Betahistin Mesylate 2x6 mg
Antasida 2x400 mg

257 07/12/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa L Tn. T; 19 th; 167 cm; 59 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri kepala sejak 5 hari yang lalu. Keluhan
dirasakan di kedua sisi dan kepala terasa seperti terikat. Keluhan nyeri
kepala berdenyut, mata, dan hidung berair disangkal oleh pasien.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
A: Tension Type Headache

P:
Ibuprofen 2x400 mg
Vit C1x250 mg

258 07/12/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa P Nn. N; 15 th; 155 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan sudah tidak menstruasi sejak 2 bulan terakhir.
Usia pertama menstruasi yaitu saat usia 12 tahun. Pasien mengakui
bahwa saat ini sedang stres menghadapi ujian semester.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Irregular Menstrual Cycle

P:
Edukasi gaya hidup sehat
Kontrol ulang bulan selanjutnya jika keluhan masih ada

259 07/12/19 Bedah Puskesmas dr. Wiwit Dewasa P Ny. F; 27 th; 165 cm; 58 kg
S:
Pasien mengeluhkan benjolan di ketiak kanan sejak 7 hari yang lalu.
Benjolan awalnya kecil dan kenyal, namun sekarang menjadi sebesar
telur ayam dan mulai mengeras. Keluhan juga disertai luka bernanah
pada benjolan.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/80 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Terdapat massa ukuran diameter 7 cm, konsistensi keras,
immobile, pus (+), nyeri (+)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Carbuncle

P:
Rujuk ke Poli Bedah RS Simpangan Depok

260 07/12/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa L Tn. W; 32 th; 165 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan BAB cair sejak 2 hari yang lalu, sekitar 6x/hari.
Keluhan tidak disertai dengan

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/90 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: BPPV

P:
Betahistin Mesylate 2x6 mg
Antasida 2x400 mg

261 07/12/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa L Tn. T; 43 th; 167 cm; 60 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit darah tinggi. Saat ini pasien tidak
memiliki keluhan.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 160/90 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,3OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Hipertensi Stage II

P:
Amlodipin 1x10 mg PO

262 07/12/19 Bedah Puskesmas dr. Wiwit Dewasa L Tn. P; 55 th; 166 cm; 62 kg

S:
Pasien mengeluhkan benjolan di ulu hati sejak 6 bulan yang lalu.
Benjolan awalnya kecil hingga saat ini sebesar telur ayam. Pasien juga
mengeluhkan sulit BAB.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/90 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,3OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
Terdapat massa berukuran 5x3 cm di epigastrium; keras;
immobile
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A:

P:
Rujuk Sp.B RS Sariningsih

263 07/12/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa P Nn. S; 23 th; 160 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan pilek sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai
dengan nyeri pada bagian pipi dan dahi.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,3OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Sinusitis Akut

P:
Rujuk ke Sp.THT-KL RS Hermina Pasteur

264 07/12/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa L Tn. W; 19 th; 166 cm; 64 kg

S:
Pasien mengeluhkan buang air kecil tidak lancar dan nyeri. Keluhan
disertai dengan demam yang tidak terlalu tinggi. Pasien menyangkal
riwayat kencing bernanah.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/60 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,3OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri ketok CVA (-/-)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: ISK

P:
Ciprofloxacin 2x500 mg
Natrium Bicarbonat 2x500 mg
Paracetamol 3x500 mg

265 07/12/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa P Ny. P; 29 th; 160 cm; 57 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit darah tinggi. Saat ini pasien
masih memberikan ASI ekslusif kepada bayinya.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 150/90 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,3OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Hipertensi Stage I

P:
Methyldopa 2x250 mg

266 27/11/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa L Tn. E; 42 th; 165 cm; 67 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit darah tinggi. Saat ini pasien
mengeluhkan pusing dan nyeri pada pinggang bawah sejak 2 hari yang
lalu.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 160/90 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,3OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Hipertensi Stage II + Low Back Pain

P:
Amlodipin 1x10 mg
Na diclofenac 2x50 mg
Vitamin B Complex 2x1

267 27/11/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa L Tn. R; 37 th; 167 cm; 60 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit darah tinggi. Saat ini pasien
mengeluhkan tangan sering kesemutan.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 160/90 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,3OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Hipertensi Stage II

P:
Amlodipin 1x10 mg
Paracetamol 3x500 mg
Vitamin B complex 2x1

268 27/11/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa L Tn. F; 49 th; 167 cm; 68 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit darah tinggi dan cek kolesterol
serta asam urat. Saat ini pasien mengeluhkan kaku pada tengkuk.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 150/90 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,3OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Kolesterol total: 251 mg/dl
Asam urat: 5,8 mg/dl

A: Hipertensi Stage I + Gout + Hypercholesterolemia

P:
Amlodipin 1x5 mg
Allopurinol 1x100 mg
Simvastatin 1x10 mg
Paracetamol 3x500 mg

269 27/11/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa P Nn. E; 22 th; 156 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan mual dan muntah sejak 1 hari yang lalu. Keluhan
dirasakan setelah pasien jajan di pinggir jalan.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/60 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,4OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Dyspepsia

P:
Omeprazole 2x20 mg
Domperidon 2x10 mg

270 27/11/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa P Nn. S; 24 th; 167 cm; 60 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol penyakit darah tinggi. Saat ini pasien tidak
memiliki keluhan.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 150/90 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,3OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Hipertensi Stage II
P:
Amlodipin 1x10 mg PO

271 27/11/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa P Ny. I; 49 th; 163 cm; 55 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol tekanan darah tinggi. Saat ini pasien
mengeluhkan bengkak di kaki dan pusing.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 160/100 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: Hipertensi Stage II

P:
Amlodipin 1x5 mg
Captopril 3x12,5 mg
Paracetamol 3x500 mg

272 27/11/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa P Nn. T; 21 th; 163 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan gatal pada jari-jari tangan dan perut terutama pada
malam hari. Keluhan serupa juga dikeluhkan oleh adik pasien yang
tinggal serumah dengan pasien.
O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 100/60 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Status Dermatologikus : Lesi multipel; ukuran 0,5-1 cm; pada perut
dan tangan; papula dan vesikel; diskrit; kering

A: Scabies

P:
Permethrin 5% 1x seminggu
CTM 2x4 mg

273 27/11/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa P Ny. S; 31 th; 165 cm; 58 kg

S:
Pasien mengeluhkan batuk dan pilek yang terkadang disertai sesak
napas sejak 1 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat asma.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 100/60 mmHg
– Nadi : 92x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Asma

P:
Ambroxol 3x30 mg
Deksametason 2x0,5 mg
Salbutamol 2x4 mg

274 27/11/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa L Tn. U; 26 th; 167 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan batuk pilek sejak 4 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan panas badan sejak 2 hari yang lalu.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: ISPA

P:
Amoxicillin 3x500 mg
Paracetamol 3x500 mg
Gliceril guaiakolat 3x100 mg
Klorfeniramin maleat 2x4 mg

275 27/11/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa L Tn. B; 26 th; 167 cm; 58 kg

S:
Pasien mengeluhkan panas badan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tidak
disertai batuk, pilek, atau keluhan lainnya.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 100/700 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,7OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Obs. Febris

P:
Paracetamol 3x500 mg
Vitamin 1x250 mg

276 27/11/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa P Ny. S; 28 th; 165 cm; 62 kg

S:
Pasien mengeluhkan pusing berputar sejak 2 hari yang lalu. Keluhan
terutama dirasakan ketika bangun tidur. Pasien juga mengeluhkan
mual.
O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/60 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: BPPV

P:
Omeprazole 2x20 mg
Betahistin mesylate 2x6 mg

277 27/11/19 Bedah Puskesmas dr. Wiwit Dewasa L Tn. H; 51 th; 165 cm; 67 kg

S:
Pasien datang untuk memperpanjang rujukan. Saat ini pasien tidak
memiliki keluhan.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 100/60 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Cholelithiasis

P:
Rujuk ke Poli Bedah RS Sariningsih

278 27/11/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa P Ny. M; 48 th; 160 cm; 64 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol tekanan darah tinggi. Saat ini pasien
mengeluhkan pusing.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/90 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Hipertensi Stage I

P:
Amlodipin 1x5 mg
Paracetamol 3x500 mg

279 27/11/19 Bedah Puskesmas dr. Wiwit Dewasa L Tn. Y; 50 th; 166 cm; 56 kg
S:
Pasien datang untuk memperpanjang rujukan. Saat ini pasien tidak
memiliki keluhan.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 100/60 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Hernia Inguinal

P:
Rujuk ke Poli Bedah RS Sariningsih
280 27/11/19 Medik Puskesmas dr. Wiwit Dewasa L Tn. N; 51 th; 163 cm; 55 kg

S:
Pasien datang untuk kontrol tekanan darah tinggi. Saat ini pasien
mengeluhkan nyeri lutut sejak 2 hari yang lalu.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 140/90 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Hipertensi Stage I + Myalgia

P:
Amlodipin 1x5 mg
Na diclofenac 2x50 mg
Vitamin B complex 2x1

281 21/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. F; 42 th; 160 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan demam sejak 5 hari SMRS. Keluhan demam
terutama dirasakan saat malam hari. Pasien juga mengeluhkan mual.
Keluhan gusi berdarah, mimisan, atau ruam pada badan disangkal oleh
pasien.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 70x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 37,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Widal: S. Typhi O = 1/640
A: Demam Tifoid

P:
Infus RL:D5 = 1:1 20 tpm
Inj. Levofloxacin 1x500 mg pagi
Inj. Omeprazol 2x1 amp
Paracetamol 3x500 mg
Vitamin B Complex 3x1

282 21/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. O; 53 th; 160 cm; 80 kg

S:
Pasien mengeluhkan sesak napas sejak 4 hari SMRS. Keluhan
dirasakan terus-menerus. Keluhan juga disertai dengan demam dan
batuk berdahak sejak 3 hari yang lalu.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 90/60 mmHg
– Nadi : 115x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/+), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
GDS: 36

A: Bronchopneumonia + Hipoglikemia

P:
Bolus D40 % 2 fl (cek GDS ulang per 2 jam)
Infus D10%
Nebu Combivent tiap 8 jam
Inj. Levofloxacin 1x500 mg
Inj. Omeprazole 1x1 amp

283 21/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. O; 59 th; 160 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan BAK sedikit-sedikit disertai nyeri sejak 1 hari
yang lalu. Keluhan demam atau BAK berpasir disangkal oleh pasien.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 140/80 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,7OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), full blast (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Retensi Urin

P:
Pasang kateter urin
Asam mefenamat 3x1
Kontrol poli urologi

284 21/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. S; 58 th; 165 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan muntah >10x dalam 1 hari. Muntah berisi sisa
makanan. Dalam 24 jam terakhir, pasien juga dikeluhkan kejang.
Keluhan demam disangkal oleh pasien. Pasien memiliki riwayat
penyakit kencing manis namun dalam 10 hari terakhir ini pasien tidak
mengonsumsi obat yang biasa diminum.
O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 83x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
GDS = 521

A: DM Hiperglikemia + Obs. Convulsi

P:
Loading NaCl 0,9% (1 kolf habis dalam 1 jam)
Bolus Novorapid 8 unit IV
Drip insulin 2 unit/jam (syringe pump)
Inj. Omeprazole 2x1 amp
Inj. Ondansetron 3x8 mg
Cek Na, K, Cl
Rencana USG abdomen
Inj. Ceftriaxone 2x1 gr (skin test)

285 21/01/20 Kejiwaan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. W; 43 th; 165 cm; 55 kg

S:
Pasien dikeluhkan sering mengamuk 1 minggu SMRS. Pasien juga
sering mengeluhkan banyak suara yang berbisik padanya.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/70 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 37OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Skizofrenia

P:
Inj. Zyprexa

286 21/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. S; 22 th; 155 cm; 50 kg

S:
Pasien mengeluhkan demam naik turun 1 minggu SMRS. Pasien juga
mengeluhkan BAB encer 2x sehari, mual, muntah, dan nyeri ulu hati.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 115x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36.4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
A: Bacterial Infection

P:
Infus RL 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 2x1
Inj. Omeprazole 2x1 amp
Paracetamol 3x500 mg
Vit. B Complex 2x1

287 21/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Bayi-Anak P By. S; 5 hari; 50 cm; 3,2 kg

S:
Pasien dikeluhkan kuning pada tubuh sejak 1 hari SMRS. Diberikan
ASI sejak lahir, namun ASI yang diproduksi cenderung sedikit. Sejak
tadi pagi, pasien juga diberikan susu formula sebagai tambahan ASI.
Golonga darah ibu B (rhesus +); golongan darah ayah O (rhesus +).
Riwayat persalinan spontan di bidan pada usia kehamilan 39 minggu,
dengan BB lahir 3,2 kg.

O:
– Nadi : 138x/menit
– Respirasi : 40x/menit
– Bilirubin total : 15,05 mg/dL
– Bilirubin direk : 0,39 mg/dl

A: Neonatal Hyperbilirubinemia

P: Fototerapi

288 21/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. T; 46 th; 160 cm; 65 kg

S:
Pasien mengeluhkan buang air besar cair disertai darah dan lendir sejak
1 hari SMRS. Keluhan BAB sebanyak 10 kali dalam 24 jam terakhir.
Keluhan juga disertai dengan mual.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 150/90 mmHg
– Nadi : 100x/menit
– Respirasi : 21x/menit
– Suhu : 36,7OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Disentri dengan dehidrasi ringan-sedang

P:
Infus futrolit
Ceftriaxone inj. 1 gr 2x1vial IV
Ranitidine inj. 50 mg 2x1 amp IV
Sucralfate syr 3x2 cth PO
Diatab 3x2 tab PO

289 21/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. S; 49 th; 162 cm; 50 kg

S:
Pasien mengeluhkan batuk berdahak sejak 7 hari SMRS. Dahak
berwarna hijau kekuningan. Keluhan disertai dengan demam dan nyeri
ulu hati.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 116x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 37,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Pneumoni

P:
Infus Futrolit 28 gtt/menit
Ceftriaxone inj. 1 gr 2x1vial IV
PCT 3x500 mg PO
Ranitidine inj. 50 mg 2x1 amp IV
Vitamin B Complex 3x1 tab PO

290 21/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Bayi-Anak L An. L; 5 th; 105 cm; 15 kg

S:
Pasien dikeluhkan mengalami luka robek berdarah pada tangan kanan 2
jam SMRS. Luka terjadi saat pasien bermain bersama kakak pasien.
Saat itu pasien terjatuh dan tangan pasien menopang pada sebuah meja
kaca yang akhirnya pecah.

O:
Nadi : 100x/menit
Respirasi : 22x/menit
Suhu : 36,7OC
Status lokalis : Vulnus laceratum a/r palmar manus dekstra; ROM
normal; deformitas (-); krepitasi (-)

A: Vulnus laceratum a/r palmar manus dekstra

P:
Wound toilet, hecting
Parasetamol syr 3x1 cth PO
Amoxicillin syr 3x1 cth PO
Kontrol Poli Bedah

291 21/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. M; 54 th; 166 cm; 65 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri pada bahu kiri sejak 4 jam SMRS.
Sebelumnya, pasien tergelincir dari sepeda sehingga pasien terjatuh
dan bahu kiri pasien terbentur ke jalan. Keluhan juga disertai kesulitan
menggerakan lengan kiri.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 140/90 mmHg
– Nadi : 100x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Status Lokalis : Hematom a/r clavicle sinistra; ROM terbatas;
deformitas (+); krepitasi (+)

A: Fraktur tertutup a/r 1/3 proximal clavicula sinistra

P:
Ketorolac inj. 30 mg 1x1 amp IV
Ranitidine inj. 50 mg 1x1 amp IV
Open Reduction Internal Fixation(ORIF)

292 21/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Bayi-Anak L By. L; 29 hari; 50 cm; 4 kg

S:
Pasien dikeluhkan sesak napas sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai
batuk dan demam yang tidak terlalu tinggi. Riwayat batuk lama >2
minggu atau suara napas mengi disangkal oleh orang tua pasien.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 160x/menit
– Respirasi : 47x/menit
– Suhu : 37,8OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (+/+),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Bronkopneumonia

P:
Cefixime 2x12,5 mg PO
Paracetamol drop 3x40 mg PO
Orang tua pasien menolak perawatan di rawat inap  kontrol Poli
Anak

293 21/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. A; 57 th; 165 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan lemas dan pusing sejak 4 hari SMRS. Pasien juga
mengeluhkan batuk berdahak disertai panas badan sejak 4 hari yang
lalu. Riwayat diabetes mellitus terkontrol.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/70 mmHg
– Nadi : 122x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 36,8OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Diabetes Melitus + Hiperglikemia

P:
Infus NaCl 0,9% (loading 1 kolf dalam 1 jam, dilanjutkan infus NaCl
0,9% 40 tpm)
Bolus Humalog 10 unit, dilanjutkan inj. Humalog 3x15 unit SC, cek
GDS setelah 2 jam
Inj. Ceftriaxone 2x1 gr IV
Paracetamol 3x500 mg
Ambroxol 3x1 tab

294 21/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. D; 46 th; 165 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan demam sejak 7 hari SMRS. Keluhan demam
dirasakan naik turun, dirasakan naik terutama saat dini hari. Pasien juga
mengeluhkan BAB cair sejak 3 hari yang lalu. Keluhan gusi berdarah,
mimisan, atau ruam pada badan disangkal oleh pasien.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Widal:
– S. Typhi O = 1/320
– S. Typhi H = 1/640
A: Demam Tifoid

P:
Infus RL:D5 = 1:1 20 tpm
Inj. Levofloxacin 1x500 mg pagi
Inj. Omeprazol 2x1 amp
Paracetamol 3x500 mg
Vitamin B Complex 3x1

295 21/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. P; 66 th; 148 cm; 45 kg

S:
Pasien mengeluhkan sesak napas sejak 2 hari SMRS. Sesak napas
dirasakan saat beraktivitas dan istirahat. Keluhan juga disertai dengan
nyeri dada kiri yang menjalar ke lengan dan bahu kiri. Pasien juga
mengeluhkan batuk berdahak namun tidak disertai demam.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 28x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 77%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: Congestive Heart Failure

P:
EKG
Micardis 1x80 mg PO
Ambroxol syr 3x15 ml PO
Lasix inj. 20 mg 1x1 amp IV

296 23/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Bayi-Anak L An. Y; 11 th; 120 cm; 20 kg

S:
Pasien dikeluhkan demam sejak 2 minggu SMRS. Keluhan disertai
dengan batuk dan sesak napas sejak 2 minggu yang lalu.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 130x/menit
– Respirasi : 45x/menit
– Suhu : 37,4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Bronchopneumonia + Susp. Tuberkulosis

P:
Infus KA-EN 3B 20 tpm mikro
Paracetamol syr 4x1 cth
Salbutamol syr 1x2 mg
Erythromicin syr 3x250 mg
Inj. Ceftriaxone 1x500 mg IV

297 23/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. F; 46 th; 160 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan demam sejak 7 hari SMRS. Keluhan demam
terutama dirasakan saat malam hari. Pasien juga mengeluhkan mual.
Keluhan gusi berdarah, mimisan, atau ruam pada badan disangkal oleh
pasien.
O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/70 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 37,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Widal: S. Typhi H = 1/640

A: Demam Tifoid

P:
Infus RL:D5 = 1:1 20 tpm
Inj. Levofloxacin 1x500 mg pagi
Inj. Omeprazol 2x1 amp
Paracetamol 3x500 mg
Vitamin B Complex 3x1

298 23/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. M; 73 th; 160 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan luka pada kaki kanan sejak 1 minggu SMRS
(setelah pasien tersiram oleh air panas). Keluhan disertai nyeri pada
luka. Pasien juga memiliki riwayat kencing manis.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 150/80 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : a/r cruris dextra: edema, bulla, eritema

A: Combustio gr 2B

P:
Cek HbA1c, ureum, kreatinin, elektrolit, konsul darah rutin
Inj. Ceftriaxone 1x1 gr IV
Paracetamol 3x500 mg PO jika nyeri
Konsul anestesi (dr. Kurniawan Sp.An)
Infus D5 15 tpm
EKG

299 23/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. H; 59 th; 160 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan berdebar-debar sejak 1 hari SMRS. Pasien pernah
mengalami keluhan serupa sekitar 1 tahun yang lalu. Pasien memiliki
riwayat penyakit jantung, namun sudah 2 bulan tidak kontrol.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/80 mmHg
– Nadi : 192x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 37,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: SVT

P:
Jika terasa keluhan berdebar-debar:
Propanolol 1x80 mg
Namun jika setelah 30 menit belum ada perbaikan, tambahkan:
Diltiazem 1x120 mg

300 23/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. N; 63 th; 160 cm; 75 kg

S:
Pasien mengeluhkan sesak napas sejak 5 hari SMRS. Keluhan
dirasakan terus-menerus. Keluhan juga disertai dengan demam dan
batuk berdahak sejak 7 hari yang lalu.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 100/70 mmHg
– Nadi : 112x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
GDS: 45

A: Bronchopneumonia + Hipoglikemia

P:
Bolus D40 % 2 fl (cek GDS ulang per 2 jam)
Infus D10%
Nebu Combivent tiap 8 jam
Inj. Levofloxacin 1x500 mg
Inj. Omeprazole 1x1 amp

301 23/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. N; 59 th; 155 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan sesak napas sejak 1 hari SMRS. Keluhan disertai
dengan mual, nyeri ulu hati, dan nyeri pinggang bawah. Pasien
memiliki riwayat penyakit jantung serta rutin kontrol ke poli jantung.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 150/80 mmHg
– Nadi : 94x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 37,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: CHF

P:
Oksigen 5 liter dengan nasal cannula
Inj. Furosemide 1x1 amp
Inj. Ketorolac 1x1 amp

302 23/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. A; 57 th; 160 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri perut sejak 4 hari SMRS. Keluhan disertai
dengan panas badan dan sulit BAB. Pasien memiliki riwayat operasi
dengan diagnosis saat itu ileus paralitik dengan pneumoperitoneum
(sekitar 1 tahun yang lalu).

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 160/90 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 37,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+) meningkat
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Rectal touche: ampulla tidak collaps, sphincter kuat, teraba sisa feses

A: Obs. Nyeri Perut

P:
Inj. Ketorolac 2x30 mg
Diet cair
Infus RL 20 tpm

303 27/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Bayi-Anak P An. S; 11 th; 130 cm; 37 kg

S:
Pasien mengeluhkan demam sejak 4 hari SMRS. Keluhan disertai
dengan ruam kemerahan. Pasien menyangkal adanya mimisan dan gusi
berdarah.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/80 mmHg
– Nadi : 133x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,6OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Dengue Hemorrhagic Fever

P:
Infus RL 24 tpm
Paracetamol 3x1 tab
Cek Hb dan Hct serial

304 27/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. L; 49 th; 164 cm; 65 kg

S:
Pasien mengeluhkan buang air besar cair disertai darah dan lendir sejak
1 hari SMRS. Keluhan BAB sebanyak 20 kali dalam 24 jam terakhir.
Keluhan juga disertai dengan mual.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 150/90 mmHg
– Nadi : 100x/menit
– Respirasi : 21x/menit
– Suhu : 36,7OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Disentri dengan dehidrasi ringan-sedang

P:
Infus futrolit
Ceftriaxone inj. 1 gr 2x1vial IV
Ranitidine inj. 50 mg 2x1 amp IV
Sucralfate syr 3x2 cth PO
Diatab 3x2 tab PO

305 27/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. S; 53 th; 162 cm; 50 kg

S:
Pasien mengeluhkan batuk berdahak sejak 7 hari SMRS. Dahak
berwarna hijau kekuningan. Keluhan disertai dengan demam dan nyeri
ulu hati.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 114/69 mmHg
– Nadi : 126x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 37,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Pneumonia

P:
Infus Futrolit 28 gtt/menit
Ceftriaxone inj. 1 gr 2x1vial IV
PCT 3x500 mg PO
Ranitidine inj. 50 mg 2x1 amp IV
Vitamin B Complex 3x1 tab PO

306 27/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Bayi-Anak P An. N; 11 th; 130 cm; 67 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri perut sejak 2 minggu SMRS. Keluhan
disertai dengan demam.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/60 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Recurrent Abdominal Pain DD/ colitis; peptic ulcer

P:
Cek darah rutin
Rencana USG
Infus RL 12 tpm
Metronidazole 1x500 mg IV
Omeprazole 1x1 vial IV
Amoxicillin 2x2 cap

307 27/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. T; 25 th; 160 cm; 50 kg
S:
Pasien mengeluhkan demam naik turun 1 minggu SMRS. Pasien juga
mengeluhkan BAB encer 2x sehari, mual, muntah, dan nyeri ulu hati.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 115x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36.4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Bacterial Infection

P:
Infus RL 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 2x1
Inj. Omeprazole 2x1 amp
Paracetamol 3x500 mg

308 27/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. A; 22 th; 165 cm; 50 kg

S:
Pasien dikeluhkan mengalami luka robek berdarah pada bagian
belakang telinga kiri sejak 1 jam SMRS. Pasien mendapat luka tersebut
akibat tersayat benda tajam. Pasien juga mengeluhkan luka lecet pada
tangan dan kaki.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36.4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Status lokalis : Vulnus excoriatum a/r post auricular sinistra;
deformitas (-); krepitasi (-)

A: Multiple Vulnus Excoriatum

P:
Wound toilet, hecting
Amoxicillin 3x500 mg
Asam mefenamat 2x1
Kontrol Poli Bedah

309 27/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. A; 22 th; 165 cm; 50 kg

S:
Pasien dikeluhkan mengalami luka robek berdarah pada bagian
belakang telinga kiri sejak 1 jam SMRS. Pasien mendapat luka tersebut
akibat tersayat benda tajam. Pasien juga mengeluhkan luka lecet pada
tangan dan kaki.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36.4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Status lokalis : Vulnus excoriatum a/r post auricular sinistra;
deformitas (-); krepitasi (-)

A: Multiple Vulnus Excoriatum

P:
Wound toilet, hecting
Amoxicillin 3x500 mg
Asam mefenamat 2x1
Kontrol Poli Bedah

310 27/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Bayi-Anak L An. M; 1 th; 60 cm; 10 kg

S:
Pasien dikeluhkan kejang kelojotan 10 menit SMRS. Keluhan disertai
dengan mata mendelik ke atas dan demam sejak 1 hari yang lalu.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 188x/menit
– Respirasi : 50x/menit
– Suhu : 38,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Kejang Demam Sederhana

P:
Infus RL 30 tpm/ mikro
Paracetamol 4x1 cth
Diazepam 3x2 mg pulvus bila masih demam
Cek feses rutin

311 28/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Bayi-Anak L An. N; 13 th; 140 cm; 37 kg

S:
Pasien mengeluhkan demam sejak 1 minggu SMRS. Demam terutama
dirasakan saat malam hari. Keluhan disertai dengan batuk berdahak dan
sesak napas, serta sulit BAB.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 122x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 38.1OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Demam Tifoid + Bronchopneumonia

P:
Infus RL 16 tpm
Paracetamol 3x500 mg PO
Ceftriaxone 3x1 gr IV

312 28/01/20 Bedah IGD dr. Keman Dewasa L Tn. A; 30 th; 165 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan luka robek pada kepala sejak 6 jam SMRS setelah
terjatuh dari motor dan tidak menggunakan helm. Keluhan muntah dan
penurunan kesadaran disangkal.
O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/80 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36.4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Status lokalis : Vulnus excoriatum a/r temporalis, parietalis dextra

A: Open wound of the head

P:
Wound toilet, hecting
Amoxicillin 3x500 mg
Asam mefenamat 3x1
Kontrol Poli Bedah

313 28/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. D; 59 th; 160 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan pusing berputar sejak 1 jam SMRS setelah pasien
terjatuh dalam posisi terlentang dan kepala membentur lantai. Keluhan
disertai demam dan telinga berdenging

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 140/70 mmHg
– Nadi : 60x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 36.4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: BPPV

P:
Infus RL 16 tpm
Ranitidine 3x1 amp IV
Ondansetron 2x4 mg IV
Paracetamol 3x500 mg
Unalium 3x10 mg
Betahistin 3x6 mg

314 28/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. E; 57 th; 165 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan sesak napas sejak 1 minggu SMRS. Keluhan
disertai dengan batuk selama 2 bulan terakhir. Pasien memiliki riwayat
pengobatan TB paru selama 6 bulan.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 90/70 mmHg
– Nadi : 160x/menit
– Respirasi : 40x/menit
– Suhu : 36.3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (+/+), wheezing (+/+)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: PPOK Eksaserbasi

P:
Infus asering 15 tpm
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Spiriva Respimat 1x2 puff pagi
Retaphyl SR 1x1
Methylprednisolone 3x1/2 amp IV
Omeprazoel 2x1 vial IV

315 28/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Bayi-Anak P An. N; 1 th; 80 cm; 9 kg

S:
Pasien dikeluhkan kejang beberapa kali dalam 24 jam terakhir.
Keluhan disertai dengan demam dan BAB cair.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 102x/menit
– Respirasi : 26x/menit
– Suhu : 36.4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Kejang Demam Kompleks

P:
Infus RL 20 tpm
Paracetamol 3x0.75 cth
Ceftriaxone 1x500 mg IV
Diazepam 2,5 mg IV bila kejang
316 28/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. D; 37 th; 165 cm; 50 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri perut bawah 1 minggu SMRS. Keluhan
disertai dengan mual, panas badan, dan terkadang berdebar-debar

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/80 mmHg
– Nadi : 112x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 37.3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), NT (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Abdominal pain susp. ISK DD/ PID

P:
Infus RL 20 tpm
Ketorolac 2x1 amp IV
Ranitidine 2x1 amp IV
Cefotaxime 2x1 gr IV
Paracetamol 3x500 mg PO
Lisinopril 1x10 mg
Cek urin rutin

317 28/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. A; 37 th; 160 cm; 50 kg

S:
Pasien mengeluhkan demam sejak 5 hari SMRS. Keluhan disertai
dengan gusi berdarah. Pasien menyangkal adanya mimisan atau bintik-
bintik kemerahan di badan
O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/80 mmHg
– Nadi : 90x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36.7OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Dengue Fever

P:
Infus RL 20 tpm
Omeprazole 1x1 vial IV
Paracetamol 3x500 mg bila demam
Vitamin B complx 3x1
Cek IgG, IgM dengue serta trombosit

318 28/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. M; 54 th; 165 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan demam sejak 10 hari SMRS. Keluhan disertai
kuning pada kulit dan mata sejak 3 hari yang lalu. Keluhan juga
disertai dengan pusing, mual, muntah, serta BAK seperti air teh

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 100/60 mmHg
– Nadi : 109x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36.3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Hepatitis

P:
Infus D5% 15 tpm
Omeprazole 1x1 vial IV
Ondansetron 3x1 amp IV
Paracetamol 3x500 mg bila demam
Curcuma 3x1
Cek bilirubin total, bilirubin direk, dan bilirubin indirek

319 28/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. P; 55 th; 160 cm; 50 kg

S:
Pasien mengeluhkan sesak napas sejak 3 hari SMRS. Keluhan disertai
demam dan batuk sejak 2 hari yang lalu.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 150/90 mmHg
– Nadi : 137x/menit
– Respirasi : 34x/menit
– Suhu : 36.5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (+/+)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Asma Bronchiale

P:
Infus NaCl 20 tpm
Nebulisasi dengan combivent + pulmicort tiap 8 jam
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Metilprednisolon 3x62,5 mg IV
Omeprazole 2x1 vial IV
Loratadine 2x1 tab

320 28/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. W; 32 th; 165 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan kesemutan di tangan dan kaki sejak 1 hari yang
lalu. Keluhan disertai dengan pusing.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 140/80 mmHg
– Nadi : 94x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36.7OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
GDS: 325

A: Diabetes Melitus

P:
Mecobalamin 3x500 mg
Glimepiride 1x2 mg
Metformin 3x500 mg

321 29/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. K; 57 th; 167 cm; 55 kg

S:
Pasien dibawa oleh tetangga karena tidak sadarkan diri sejak tadi pagi.
Pasien saat ini gelisah, nafas cepat, dan sering mengeluh nyeri ulu hati.
Pasien diketahui sering mengonsumsi jamu.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 97/60 mmHg
– Nadi : 140x/menit
– Respirasi : 30x/menit
– Suhu : 37.3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Gagal Ginjal Akut + Bacterial Infection + Thrombositopenia

P:
Infus RL 2 kolf
Fargoxin 1 amp IV
Rujuk karena ruangan penuh

322 29/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. V; 28 th; 165 cm; 54 kg

S:
Pasien mengeluhkan kaku tangan dan kaki sejak 30 menit SMRS.
Keluhan disertai dengan muntah setiap kali makan dan BAB cair 2x/
hari.
O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 90/60 mmHg
– Nadi : 133x/menit
– Respirasi : 25x/menit
– Suhu : 37.3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Gastroenteritis Akut + Dehidrasi

P:
Infus RL 30 tpm
Cefotaxime 2x1 gr IV
Ondansetron 3x4 amp
Diatab 2 tab tiap BAB, maksimal 12 tab
Omeprazole 2x1 amp IV
Ca gluconas 1 amp, bolus pelan
Cek kalsium besok

323 29/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. A; 45 th; 160 cm; 50 kg

S:
Pasien dibawa oleh keluarga karena tidak sadarkan diri. Sebelumnya
pasien mengeluhkan kesemutan hebat di kepala hingga tangan secara
tiba-tiba.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 140/90 mmHg
– Nadi : 114x/menit
– Respirasi : 26x/menit
– Suhu : 36.7OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Obs. Bangkitan Umum Sederhana

P:
Infus D5 16 gtt/m
Diazepam 1 amp bila kejang
Paracetamol 3x500 mg
Alprazolam 1x0,5 mg
Ranitidine 2x1 gr IV
Ceftriaxone 1x1 gr IV

324 29/01/20 Bedah IGD dr. Keman Dewasa L Tn. K; 57 th; 167 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri pada tangan kiri sejak terjatuh dalam posisi
tangan menumpu, sekitar 1 minggu yang lalu.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 103x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36.4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Closed fracture os radius sinistra

P:
Puasa dari pukul 24.00
Ceftriaxone 1x500 mg IV
Rencana besok ORIF dengan menggunakan wire

325 29/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. S; 16 th; 150 cm; 45 kg

S:
Pasien dikeluhkan kejang sebanyak 3 kali. Setelah kejang, pasien tidak
sadarkan diri.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/80 mmHg
– Nadi : 100x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36.3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Status Epileptikus

P:
N

326 29/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. W; 56 th; 168 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri dada kiri sejak 4 jam SMRS. Keluhan nyeri
dada menjalar ke punggung.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 140/80 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 37OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: STEMI inferior

P:
Infus RL 1000 cc/24 jam
Aspilet 1x160 mg
Clopidogrel 1x300 mg
Rencana PCI besok pagi

327 29/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. W; 56 th; 165 cm; 50 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri perut kiri bawah hingga ke simpisis pubis.
Pasien memiliki riwayatk diabetes mellitus dan hipertensi.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 170/100 mmHg
– Nadi : 92x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36.8OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: ISK + Diabetes Melitus tipe II

P:
Infus RL 24 gtt/mnt
Amlodipin 1x10 mg
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Metformin 3x500 mg
Glimepiride 4 mg 1-0-0
Lansoprazole 2x1 cap

328 29/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. R; 55 th; 165 cm; 60 kg

S:
Pasien dibawa oleh tetangga karena tidak sadarkan diri sejak tadi pagi.
Pasien saat ini gelisah, nafas cepat, dan sering mengeluh nyeri ulu hati.
Pasien diketahui sering mengonsumsi jamu.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 97/60 mmHg
– Nadi : 140x/menit
– Respirasi : 30x/menit
– Suhu : 37.3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Susp. HNP L3-4 + Post Operasi Femur Dextra

P:
Infus RL 16 tpm
Ketorolac 2x1 amp IV
Ranitidine 2x1 amp IV
Gabapentin 1x300 mg
Metilprednisolon 2x1/2 amp IV

329 29/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. D; 54 th; 168 cm; 56 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri punggung menjalar ke kedua tungkai
disertai kesemutan dan nyeri sejak 3 hari SMRS.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 140/80 mmHg
– Nadi : 75x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 37.8OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Cauda Syndrome

P:
Infus RL asnet
Ketorolac 2x1 amp IV
Metilprednisolon 2x1 vial IV
Ranitidine 3x1 amp IV
Gabapentin 1x300 mg

330 29/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. P; 55 th; 160 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan pusing berputar sejak 1 minggu SMRS. Keluhan
diperberat dengan perubahan posisi kepala. Pasien menyangkal keluhan
telinga berdenging, pandangan kabur, ataupun kelemahan anggota
badan.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/80 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 37.3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Vertigo Perifer + Hypertension Heart Disease

P:
Infus 16 tpm
Paracetamol 3x500 mg
Unalium 3x10 mg
Ranitidine 3x1 amp IV
Bisoprolol 1x5 mg
Ondansetron 2x1 amp IV
Adalat oros (dilanjutkan)

331 29/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. K; 42 th; 165 cm; 55 kg
S:
Nyeri dada kiri yang menjalar ke leher dan punggung sejak 3 jam
SMRS.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 180/110 mmHg
– Nadi : 64x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 38.6OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
EKG: STEMI anteroseptal

A: STEMI anteroseptal + CAD + HT emergency

P:
ISDN drip 1 mg/jam
Pro PCI

332 29/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Bayi-anak L An. A;10 bl; 58 cm; 9 kg

S:
Pasien dikeluhkan mengalami luka berisi cairan di tangan kanan sejak
1 jam SMRS, tersiram air panas dari dispenser.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 160x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 36.5OC
Status Dermatologikus: a/r forearm dextra = multiple bullae

A: Burn Injury grade II B

P:
Asering 500 cc/24 jam
Burnazine plus
Dilakukan pembersihan luka bakar di IGD

333 29/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. A; 56 th; 160 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan sesak napas sejak 3 jam SMRS. Keluhan diertai
batuk, pilek, dan panas badan sejak 7 hari yang lalu.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/70 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 28x/menit
– Suhu : 37OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (+/+)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Asthma

P:
Nebulisasi dengan combivent + pulmicort
Cetirizine 2x1
Ambroxol 3x1
Cefadroxil 2x1

334 29/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. S; 57 th; 160 cm; 50 kg
S:
Pasien mengeluhkan sejak napas sejak 7 hari SMRS. Keluhan
dirasakan terutama saat beraktivitas dan berjalan jauh.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 160/70 mmHg
– Nadi : 94x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 36.4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Hypertensive Heart Disease

P:
Infus D5% asnet
Inj. Lasix 1x1 amp
Micardis 1x80 mg
Digoxin 1x1 tab
Cardismo 1x1/2 tab

335 29/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Lansia P Ny. S; 66 th; 160 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan sulit BAK sejak 1 hari SMRS, terkadang BAK
keluar namun hanya sedikit.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 150/90 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36.7OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri ketok CVA (-/-)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Retensi Urin + Urosepsis

P:
Infus futrolit + ketorolac 1 amp: 20 tpm
Nubac 2x1 gr IV
USG tractus urinarius

336 29/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. D; 39 th; 165 cm; 50 kg

S:
Pasien mengeluhkan lemas sejak 7 hari SMRS. Keluhan disertai
dengan mual dan nyeri ulu hati.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 80/50 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36.5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (+/+)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), pekak samping (+), pekak pindah (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, pitting pedema
(+/+)

A: Hepatitis Akut + AKI

P:
Inj. Ondansetron 2x4 mg IV
Curcuma 3x2 tab
Infus D 5% 30 tpm
Ck IgM anti HAV
Rujuk karena ruangan penuh

337 29/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. E; 63 th; 163 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan pusing berputar sejak 1 hari SMRS. Keluhan
disertai dengan muntah.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 140/70 mmHg
– Nadi : 70x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36.5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Vertigo Perifer System Carotis + Inflammatory Headache

P:
Infus RL 16 tpm
Paracetamol 3x500 mg
Unalium 3x10 mg
Betahistine 3x6 mg
Inj. Omeprazole 1x1 amp
Inj. Ondansetron 2x1 amp bila mual
Adalat oros 1x30 mg
Ceftriaxone 2x1 gr IV (skin test)

338 29/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. E; 34 th; 155 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan air-air dan darah dari jalan lahir sejak 1 jam
SMRS. Keluhan disertai dengan mulas teratur.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 92x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36.8OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Laboratorium
– GDS: 109
– Hemoglobin: 12,3
– Leukosit: 18.100
– Hematokrit: 37
– Trombosit: 1475.000
– PT: 11,9
– APTT: 27,9
– HbaAg: Non Rekatif
– Anti HIV: Non Reaktif

A: G3P2A0 inpartu kala I fase aktif (spontaneous delivery)


P:
Observasi
Cytotec 3 tablet per rectal

339 29/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. F; 30 th; 165 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan BAB cair sejak 3 hari yang lalu, sebanyak kurang
lebih 8 kali per hari. Keluhan disertai dengan mual dan muntah
sebanyak >10x.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 100/60 mmHg
– Nadi : 120x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 37.3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Gastroenteritis Akut + Dehidrasi

P:
Infus RL 30 tpm
Cefotaxime 2x1 gr IV
Ondansetron 3x4 amp
Diatab 2 tab tiap BAB, maksimal 12 tab
Omeprazole 2x1 amp IV

340 29/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Nn. P; 22 tahun; 150 cm; 50 kg

S:
Pasien mengeluhkan demam sejak 2 hari SMRS. Demam mendadak
tinggi pada hari pertama kemudian perlahan turun setelah diberikan
parasetamol. Keluhan disertai dengan mual dan nyeri kepala. Keluhan
mimisan, gusi berdarah, dan BAB berdarah disangkal oleh pasien.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 38OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Dengue Fever

P:
Infus RL 30 tpm
Cefotaxime 2x1 gr IV
Paracetamol 3x500 mg
Cek Hct, Tromnosit serial

341 30/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. D; 24 th; 160 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri kepala berdenyut sejak 11 hari SMRS,
memberat sejak 1 hari yang lalu. Keluhan dirasakan di kepala sebelah
kanan saja. Keluhan disertai dengan mual dan nyeri ulu hati.

O:
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 190/100 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 36,6OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Migrain + Hipertensi grade II + Dyspepsia

P:
Infus RL 30 tpm
Paracetamol 3x1 tab
Betahistin 3x6 mg
Metilprednisolon 2x1/2 vial IV
Omeprazole 2x1 vial IV
Adalat oros 1x3 mg
Candesartan 1x8 mg
Bisoprolol 1x5 mg

342 30/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. E; 47 th; 160 cm; 56 kg

S:
Pasien mengeluhkan demam 4 hari SMRS. Keluhan disertai dengan
demam dan pingsan di kamar mandi.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/80 mmHg
– Nadi : 88 x/menit
– Respirasi : 24 x/menit
– Suhu : 37.8OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Laboratorium: hiponatremia

A: DHF + Hiponatremia

P:
Infus RL 15 tpm
Infus NaCl 3%
Omeprazole 2x1 vial IV
Ondansetron 3x4 mg IV
Paracetamol 3x500 mg

343 30/01/20 Bedah IGD dr. Keman Dewasa P Ny. P; 55 th; 160 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan luka pada tangan sejak 1,5 jam SMRS setelah
dicakar kucing.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 140/70 mmHg
– Nadi : 88 x/menit
– Respirasi : 20 x/menit
– Suhu : 36.5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Multiple Vulnus Excoriatum a/r manus dextra

P:
m

344 30/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. A; 56 th; 167 cm; 58 kg

S:
Pasien mengeluhkan sesak sejak 7 hari SMRS. Keluhan disertai dengan
nyeri ulu hati, muntah sebanyak 4 kali, serta pusing berputar. Pasien
juga mengeluhkan pusing berputar serta BAK kemerahan.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/90 mmHg
– Nadi : 88 x/menit
– Respirasi : 20 x/menit
– Suhu : 37.5 OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: CKD Stage V + STEMI anterior dd/ pericarditis

P:
Pro HD
Cek HBsAg, Anti HIV, Anti HCV
Cek Troponin I dan II
Infus NaCl 0,9% asnet
Ondansetron 3x1 IV

345 30/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Bayi-Anak L An. M; 8 th; 110 cm; 20 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri perut bawah sejak 12 jam SMRS. Keluhan
disertai dengan batuk.
O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 123x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36.9OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Colic Abdomen

P:
Paracetamol 3x2 cth
Antasida 3x1/2 cth

346 30/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. A; 45 th; 165 cm; 50 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri dada kiri sejak 1 hari SMRS. Keluhan nyeri
dada terasa seperti tertindih benda berat dan disertai sesak napas.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/90 mmHg
– Nadi : 106x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 36.6OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: STEMI Inferior

P:
Infus RL 14 tpm
Atovarstatin 1x40 mg
Clopidogrel 1x1
Aspilet 1x1
Arixtra 1x1 sc
Angintriz 2x1 (mulai besok)
Bila masih nyeri dada, drip cedocard mulai 1 mg/jam

347 30/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Lansia P Ny. H; 65 th; 150 cm; 56 kg

S:
Pasien mengeluhkan sesak napas sejak 7 hari SMRS, memberat dalam
2 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan pusing berputar dan mual
serta panas badan. BAK dan BAB dalam batas normal.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/100 mmHg
– Nadi : 60x/menit
– Respirasi : 28x/menit
– Suhu : 36.5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: CHF
P:
Infus D5% asnet (jika hasil GDS baik)
Lasix 1x1 amp
Digoxin 1x1 tab
Micardis 80 mg 1x1 tab
Ubi Q 200 mg 2x1 tab

348 30/01/20 Kejiwaan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. I; 44 th; 155 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan sulit tidur dan lemas sejak 1 minggu SMRS.
Pasien hanya tidur sekitar 1-2 jam per hari. Sebelumnya pasien
memang sedang mengalami masalah keluarga.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/70 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36.5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Insomnia

P:
Neurobion 1x1
Alprazolam 0,5 mg 0-0-1
Kontrol poli psikiatri

349 30/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. W; 57 th; 160 cm; 55 kg
S:
Pasien mengeluhkan berat dan kesemutan pada anggota gerak sebelah
kanan sejak 3 hari SMRS. Keluhan tidak dipengaruhi oleh aktivitas.
Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala sebelah kanan yang hilang
timbul dan mual.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 200/100 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36.8OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Stroke infark system carotis kiri + HT

P:
Infus RL 20 tpm
Carsive drip, target TD=160
Inj. Ranitidine 3x1 amp IV
Inj. Nucoline 2x500 mg IV
Aspilet 1x1 tab
Clopidogrel 1x1 tab
Paracetamol 3x500 mg
Atorvastatin 0-0-1

350 30/01/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. L; 49 th; 160 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan demam sejak 5 hari SMRS. Keluhan disertai
dengan batuk, nyeri perut, mual, muntah 6x/hari. BAK sedikit-sedikit
dan nyeri.
O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/80 mmHg
– Nadi : 105x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 38.3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Demam Tifoid + ISK

P:
Infus RL 30 tpm
Ceftriaxone 2x1 gr (IV)
Paracetamol 3x500 mg
Omeprazole 2x1 vial (IV)
Ondansetron 2x1 amp (V)
Sucralfate syr 3x10 cc
Vitamin B complex 3x1

351 01/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Lansia L Tn. A; 76 th; 167 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati 9 jam SMRS disertai dengan
keringat dingin. Pasien memiliki riwayat kencing manis.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 140/70 mmHg
– Nadi : 60x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 37.6OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), NTE (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Possible ACS + Dyspepsia

P:
ISDN SL bila nyeri ulu hati
Infus RL asnet
Cek troponin I
Omeprazole 2x1 vial (IV)
Sucralfate 3x10 cc
Acarbose 1x1
Glimepiride 1x1
Cek HbA1c, urin rutin, GDP, GD2PP
Ceftriaxone 2x1 gr IV

352 01/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. A; 64 th; 165 cm; 65 kg

S:
Pasien mengeluhkan perut kembung sejak 2 hari SMRS. Keluhan
disertai dengan tidak bisa BAB dan buang angin selama 2 hari dan

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 160/90 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36.7OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Ileus Obstruktif

P:
Pasang NGT dan FC
Infus RL 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 2x1 gr (IV)
Inj. Metronidazole 3x500 mg
Inj. Ketorolac 2x30 mg (IV)
Inj. Ranitidine 2x1 amp (IV)

353 01/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. D; 55 th; 165 cm; 67 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri dada sejak 12 jam SMRS, memberat dalam
3 jam yang lalu. Riwayat merokok 2 bungkus/hari.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 150/80 mmHg
– Nadi : 150x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36.5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
EKG: STEMI anterior
A: STEMI anterior

P:
Cek ulang EKG 30 menit lagi
Cek lab: darah rutin, GDS, Ur, Cr, Na, K
Aspilet 160 mg/ 2 tablet dikunyah
Clopidogrel 4 tab
Aptor 1x80 mg (mulai besok)
Lansoprazole 1x30 mg
Arixtra 1x2,5 mg sc
Concor 1x2,5 mg

354 01/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. A; 44 th; 160 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan demam sejak 5 hari SMRS. Keluhan demam
terutama dirasakan saat malam hari. Pasien juga mengeluhkan mual.
Keluhan gusi berdarah, mimisan, atau ruam pada badan disangkal oleh
pasien.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 70x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 37,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Widal: S. Typhi O = 1/320

A: Demam Tifoid

P:
Infus RL:D5 = 1:1 20 tpm
Inj. Levofloxacin 1x500 mg pagi
Inj. Omeprazol 2x1 amp
Paracetamol 3x500 mg
Vitamin B Complex 3x1

355 01/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. K; 58 th; 160 cm; 80 kg

S:
Pasien mengeluhkan sesak napas sejak 4 hari SMRS. Keluhan
dirasakan terus-menerus. Keluhan juga disertai dengan demam dan
batuk berdahak sejak 3 hari yang lalu.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 90/60 mmHg
– Nadi : 115x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 36,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/+), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
GDS: 54

A: Bronchopneumonia + Hipoglikemia

P:
Bolus D40 % 2 fl (cek GDS ulang per 2 jam)
Infus D10%
Nebu Combivent tiap 8 jam
Inj. Levofloxacin 1x500 mg
Inj. Omeprazole 1x1 amp

356 01/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. M; 59 th; 160 cm; 55 kg
S:
Pasien mengeluhkan BAK sedikit-sedikit disertai nyeri sejak 1 hari
yang lalu. Keluhan demam atau BAK berpasir disangkal oleh pasien.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 140/80 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,7OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), full blast (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Retensi Urin

P:
Pasang kateter urin
Asam mefenamat 3x1
Kontrol poli urologi

357 01/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. B; 55 th; 165 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan muntah >10x dalam 1 hari. Muntah berisi sisa
makanan. Dalam 24 jam terakhir, pasien juga dikeluhkan kejang.
Keluhan demam disangkal oleh pasien. Pasien memiliki riwayat
penyakit kencing manis namun dalam 10 hari terakhir ini pasien tidak
mengonsumsi obat yang biasa diminum.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 83x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
GDS = 539

A: DM Hiperglikemia + Obs. Convulsi

P:
Loading NaCl 0,9% (1 kolf habis dalam 1 jam)
Bolus Novorapid 8 unit IV
Drip insulin 2 unit/jam (syringe pump)
Inj. Omeprazole 2x1 amp
Inj. Ondansetron 3x8 mg
Cek Na, K, Cl
Rencana USG abdomen
Inj. Ceftriaxone 2x1 gr (skin test)

358 01/02/20 Kejiwaan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. M; 47 th; 165 cm; 55 kg

S:
Pasien dikeluhkan sering mengamuk 1 minggu SMRS. Pasien juga
sering mengeluhkan banyak suara yang berbisik padanya.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/70 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 37OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Skizofrenia

P:
Inj. Zyprexa

359 01/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. W; 21 th; 155 cm; 50 kg

S:
Pasien mengeluhkan demam naik turun 1 minggu SMRS. Pasien juga
mengeluhkan BAB encer 2x sehari, mual, muntah, dan nyeri ulu hati.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 115x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36.4OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Bacterial Infection

P:
Infus RL 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 2x1
Inj. Omeprazole 2x1 amp
Paracetamol 3x500 mg
Vit. B Complex 2x1

360 01/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L By. H; 4 hari; 50 cm; 3,2 kg

S:
Pasien dikeluhkan kuning pada tubuh sejak 1 hari SMRS. Diberikan
ASI sejak lahir, namun ASI yang diproduksi cenderung sedikit. Sejak
tadi pagi, pasien juga diberikan susu formula sebagai tambahan ASI.
Golonga darah ibu B (rhesus +); golongan darah ayah O (rhesus +).
Riwayat persalinan spontan di bidan pada usia kehamilan 39 minggu,
dengan BB lahir 3,2 kg.

O:
– Nadi : 138x/menit
– Respirasi : 40x/menit
– Bilirubin total : 16,05 mg/dL
– Bilirubin direk : 0,19 mg/dl

A: Neonatal Hyperbilirubinemia

P: Fototerapi

361 01/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. A; 47 th; 160 cm; 65 kg

S:
Pasien mengeluhkan buang air besar cair disertai darah dan lendir sejak
1 hari SMRS. Keluhan BAB sebanyak 10 kali dalam 24 jam terakhir.
Keluhan juga disertai dengan mual.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 150/90 mmHg
– Nadi : 100x/menit
– Respirasi : 21x/menit
– Suhu : 36,7OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Disentri dengan dehidrasi ringan-sedang

P:
Infus futrolit
Ceftriaxone inj. 1 gr 2x1vial IV
Ranitidine inj. 50 mg 2x1 amp IV
Sucralfate syr 3x2 cth PO
Diatab 3x2 tab PO

362 01/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. F; 48 th; 162 cm; 50 kg

S:
Pasien mengeluhkan batuk berdahak sejak 7 hari SMRS. Dahak
berwarna hijau kekuningan. Keluhan disertai dengan demam dan nyeri
ulu hati.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 116x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 37,3OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Pneumonia

P:
Infus Futrolit 28 gtt/menit
Ceftriaxone inj. 1 gr 2x1vial IV
PCT 3x500 mg PO
Ranitidine inj. 50 mg 2x1 amp IV
Vitamin B Complex 3x1 tab PO

363 01/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Bayi-Anak L An. L; 5 th; 105 cm; 15 kg

S:
Pasien dikeluhkan mengalami luka robek berdarah pada tangan kanan 2
jam SMRS. Luka terjadi saat pasien bermain batu dengan temannya.

O:
Nadi : 100x/menit
Respirasi : 22x/menit
Suhu : 36,7OC
Status lokalis : Vulnus laceratum a/r palmar manus dekstra; ROM
normal; deformitas (-); krepitasi (-)

A: Vulnus excoriatum a/r palmar manus dekstra

P:
Wound toilet, hecting
Parasetamol syr 3x1 cth PO
Amoxicillin syr 3x1 cth PO
Kontrol Poli Bedah

364 01/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. M; 54 th; 166 cm; 65 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri pada bahu kiri sejak 6 jam SMRS.
Sebelumnya, pasien tergelincir dari motor sehingga pasien terjatuh dan
bahu kiri pasien terbentur ke jalan. Keluhan juga disertai kesulitan
menggerakan lengan kiri.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 140/90 mmHg
– Nadi : 100x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Status Lokalis : Hematom a/r clavicle sinistra; ROM terbatas;
deformitas (+); krepitasi (+)

A: Fraktur tertutup a/r 1/3 proximal clavicula sinistra

P:
Ketorolac inj. 30 mg 1x1 amp IV
Ranitidine inj. 50 mg 1x1 amp IV
Open Reduction Internal Fixation(ORIF)

365 01/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Bayi-Anak P By. L; 28 hari; 50 cm; 4 kg

S:
Pasien dikeluhkan sesak napas sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai
batuk dan demam yang tidak terlalu tinggi. Riwayat batuk lama >2
minggu atau suara napas mengi disangkal oleh orang tua pasien.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 160x/menit
– Respirasi : 47x/menit
– Suhu : 37,8OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (+/+),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Bronkopneumonia

P:
Cefixime 2x12,5 mg PO
Paracetamol drop 3x40 mg PO
Orang tua pasien menolak perawatan di rawat inap  kontrol Poli
Anak

366 02/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. A; 57 th; 165 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan lemas dan pusing sejak 4 hari SMRS. Pasien juga
mengeluhkan batuk berdahak disertai panas badan sejak 4 hari yang
lalu. Riwayat diabetes mellitus terkontrol.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/70 mmHg
– Nadi : 122x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 36,8OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A: Diabetes Melitus + Hiperglikemia

P:
Infus NaCl 0,9% (loading 1 kolf dalam 1 jam, dilanjutkan infus NaCl
0,9% 40 tpm)
Bolus Humalog 10 unit, dilanjutkan inj. Humalog 3x15 unit SC, cek
GDS setelah 2 jam
Inj. Ceftriaxone 2x1 gr IV
Paracetamol 3x500 mg
Ambroxol 3x1 tab

367 02/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. D; 46 th; 165 cm; 60 kg

S:
Pasien mengeluhkan demam sejak 7 hari SMRS. Keluhan demam
dirasakan naik turun, dirasakan naik terutama saat dini hari. Pasien juga
mengeluhkan BAB cair sejak 3 hari yang lalu. Keluhan gusi berdarah,
mimisan, atau ruam pada badan disangkal oleh pasien.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Widal:
– S. Typhi O = 1/320
– S. Typhi H = 1/640

A: Demam Tifoid

P:
Infus RL:D5 = 1:1 20 tpm
Inj. Levofloxacin 1x500 mg pagi
Inj. Omeprazol 2x1 amp
Paracetamol 3x500 mg
Vitamin B Complex 3x1

368 02/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. P; 66 th; 148 cm; 45 kg

S:
Pasien mengeluhkan sesak napas sejak 2 hari SMRS. Sesak napas
dirasakan saat beraktivitas dan istirahat. Keluhan juga disertai dengan
nyeri dada kiri yang menjalar ke lengan dan bahu kiri. Pasien juga
mengeluhkan batuk berdahak namun tidak disertai demam.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 28x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 77%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: Congestive Heart Failure

P:
EKG
Micardis 1x80 mg PO
Ambroxol syr 3x15 ml PO
Lasix inj. 20 mg 1x1 amp IV

369 02/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Bayi-Anak L An. J; 2 th; 84 cm; 9 kg
S:
Pasien dikeluhkan kejang sejak 1 hari SMRS. Keluhan disertai dengan
demam tinggi.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 108x/menit
– Respirasi : 32x/menit
– Suhu : 37OC
– SpO2 : 97%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema

A: Kejang Demam Sederhana

P:
D5 ¼ NS 1000 cc/ 24 jam (40 gtt/ mikro)
Paracetamol drops 1 ml/ 4 jam bila demam
Cefotaxime 300 mg/ 12 jam/ IV

370 02/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Bayi-Anak L An. A; 11 th; 120 cm; 20 kg

S:
Pasien mengeluhkan keluar lendir darah sejak 5 hari SMRS, post
tonsillectomy.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 100x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 99%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema

A: Perdarahan Post Tonsilectomy

P:
Infus RL 12 gtt/menit
Kalnex 3x500 mg (IV)
Kumur-kumur dengan larutan H2O2

371 02/02/20 Bedah IGD dr. Keman Bayi-Anak P An. B; 12 th; 125 cm; 20 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri perut kanan bawah sejak 4 hari SMRS.
Keluhan dirasakan bertambah parah disertai dengan mual hilang
timbul.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 151x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 37,6OC
– SpO2 : 96%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), nyeri tekan (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema
A: Appendicitis

P:
Rencana operasi
Infus RL 1500 cc/24 jam
Inj. Ceftriaxone 1x1 gr (IV)
Inj. Ranitidine 1x1 amp (IV)
Konsul anestesi
Pasien dipuasakan

372 02/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Lansia P Ny. T; 65 th; 155 cm; 50 kg

S:
Pasien mengeluhkan mual sejak 1 hari SMRS. Keluhan disertai dengan
bicara menjadi tidak seperti biasanya dan pusing.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 25x/menit
– Suhu : 39OC
– SpO2 : 97%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema

A: Inflammatory Headache + Obs. Febris Susp. Viral Infection + Bells


Palsy Sinistra

P:
Infus RL 16 tpm
Paracetamol fls 3x1 gram
Metilprednisolon 2x1 vial
Lansoprazole 1x1 vial
Ondansetron 2x1 amp
Betahistin 3x6 mg
Unalium 3x10 mg

373 02/02/20 Bedah IGD dr. Keman Dewasa L Tn. S; 23 th; 160 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan luka pada kepala sejak 4 hari SMRS.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/80 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Vulnus Excoriatum

P:
Wound Toilet
Terapi dilanjutkan (Cefadroxil 2x1 dan Asam Mefenamat 2x1)

374 02/02/20 Bedah IGD dr. Keman Lansia L Tn. P; 66 th; 160 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan luka di dahi sejak 2 jam SMRS, setelah pasien
menabrak pintu lift.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 88x/menit
– Respirasi : 22x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 99%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Vulnus Laceratum a/r frontal

P:
Wound Toilet and Hecting
Amoxicillin 3x500 mg
Asam Mefenamat 3x500 mg

375 02/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Bayi-Anak P An. S; 2 th; 76 cm; 12 kg

S:
Pasien dikeluhkan BAB cair sejak 12 jam SMRS, sebanyak 5 kali,
lendir (+), darah (-). Keluhan disertai dengan mual, muntah 1 kali.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 168x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 95%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Diare Akut + Dengue Fever

P:
Inj. Ondansetron 0,5 mg/12 jam
Zinc 1x20 mg PO
Cek feses rutin
Infus D5 ¼ NS 5 cc/kgBB (25 tpm mikro)

376 02/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Lansia P Ny. E ; 76 th; 150 cm; 48 kg

S:
Pasien dikeluhkan penurunan kesadaran sejak 8 jam SMRS. Keluhan
disertai dengan nyeri kepala dan muntah sebanyak 3x.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 150/80 mmHg
– Nadi : 69x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 90%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik
A: Stroke PIS Sistem Karotis Kiri FR Hipertensi

P:
CT Scan kepala tanpa kontras
Inj. Mannitol 200 mg
Infus NaCl 16 tpm
Mannitol 200-150-200
Pasang FC + NGT
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Paracetamol fls 3x500 mg IV
Lansoprazole 1x1 vial IV

377 02/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Lansia L Tn. E; 67 th; 168 cm; 50 kg

S:
Pasien mengeluhkan sesak napas sejak 1 hari SMRS. Sesak napas
dirasakan saat beraktivitas dan istirahat. Keluhan juga disertai dengan
nyeri dada kiri yang menjalar ke lengan dan bahu kiri. Pasien juga
mengeluhkan batuk berdahak namun tidak disertai demam.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 96x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 97%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+)

A: Congestive Heart Failure


P:
EKG
Micardis 1x80 mg PO
Ambroxol syr 3x15 ml PO
Lasix inj. 20 mg 1x1 amp IV

378 02/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Bayi-Anak L An. M; 9 tahun; 123,5 cm; 15 kg

S:
Pasien mengeluhkan demam sejak 7 hari SMRS. Keluhan disertai
dengan mual dan muntah. BAB dan BAK normal.

O:
Tanda-tanda Vital
– Nadi : 120x/menit
– Respirasi : 24x/menit
– Suhu : 38OC
– SpO2 : 98%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal, PCH (-)
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
– Thorax : Retraksi dinding dada (-), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+), defans muscular (-)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)

A: Demam Tifoid

P:
Rawat inap
Pemeriksaan darah lengkap
Paracetamol syr 3x2 cth PO
Ceftriaxone (inj. 1 gr) 2x750 mg IV

379 02/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Lansia L Tn. D; 67 th; 165 cm; 50 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri pinggang bawah sejak 1 minggu SMRS.
Keluhan terkadang disertai dengan kesemutan pada kaki kiri.
O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 99%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Radiculopathy Thoracal setinggi T12 e.c fraktur kompresi setinggi


T12

P:
Natrium diklofenak 2x50 mg
Gabapentin 1x300 mg
Fluoxetine 0-0-10 mg
Ranitidine 2x1
Omeprazole 1x1

380 02/02/20 Bedah IGD dr. Keman Dewasa L Tn. D; 18 th; 150 cm; 45 kg

S:
Pasien mengeluhkan benjolan hilang timbul pada selangkangan kiri
sejak 1 bulan SMRS, memberat dalam 1 minggu terakhir hingga
benjolan tidak dapat dimasukkan kembali. Keluhan disertai dengan
nyeri.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 120/80 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 99%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Hernia Inguinalis Lateral Sinistra

P:
Infus RL 15 tpm
Observasi di ruangan

381 03/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa P Nn. J; 18 th; 155 cm; 48 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri pada leher hingga leher terasa tertarik ke sisi
kanan dan tidak dapat digerakkan sejak 1 jam SMRS. Pasien memiliki
riwayat mengonsumsi obat mual (metoclopramide)

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/90 mmHg
– Nadi : 110x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 99%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Obs. Extrapyramidal Syndrome

P:
Inj. Difenhidramine 2cc

382 03/02/20 Bedah IGD dr. Keman Dewasa L Tn. J; 18 th; 165 cm; 55 kg

S:
Pasien mengeluhkan luka pada jempol kaki kanan sejak 1 jam SMRS,
setelah terkena dinding keramik yang tajam di kolam renang.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/80 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 99%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Vulnus Laceratum a/r digiti I pedis dextra

P:
Wound toilet and hecting
Asam mefenamat 3x500 mg
Cefadroxil 2x500 mg
383 03/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa L Tn. D; 39 th; 166 cm; 53 kg

S:
Pasien mengeluhkan nyeri pinggang sangat hebat sejak 3 jam SMRS.
Keluhan nyeri menjalar hingga ke kaki kiri. Pasien memiliki riwayat
menganggangkat benda berat dan diurut.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 93x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 99%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Radiculopathy Lumbal setinggi L3-L4 kiri e.c susp. HNP

P:
Infus RL 16 tpm
Inj. Ketorolac 2x1 amp
Inj. Metilprednisolon 2x1 vial
Gabapentin 300 mg 1x1
Ranitidine 3x1 amp
Fluoxetine 10 mg 0-0-1

384 03/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Lansia P Ny. E; 70 th; 150 cm; 35 kg

S:
Pasien dikeluhkan lemas sejak 1 hari SMRS. Keluhan disertai sulit
diajak biacara serta pasien tidak mau makan dan minum.
O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,5OC
– SpO2 : 99%
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

A: Stroke ulang dengan FR HT + Metabolic Encepalopathy e.c low


intake

P:
Infus D5% 12 tpm
Pasang NGT dan kateter urin
CT scan kepala tanpa kontras
Omeprazole 2x1 vial
Paracetamol fls 3x1
Clopidogrel 1x1
Nucholine 2x500 mg IV
Cek GDS besok

385 03/02/20 Kebidanan dan IGD dr. Keman Dewasa P Ny. T; 23 th; 150 cm; 75 kg
Perinatal
S:
Pasien mengeluhkan air-air dan darah dari jalan lahir sejak 3 jam
SMRS. Keluhan disertai dengan mulas teratur.

O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda-tanda Vital
– Tekanan darah : 110/70 mmHg
– Nadi : 92x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36.8OC
Status Generalis
– Kepala : Normocephal
– Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
– Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5+2
cmH2O
– Thorax : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 reguler, murmur (-)
– Abdomen: Bising usus (+)
– Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
TFU: 30 cm
DJJ: 144x/menit

A: G2P1A0 inpartu kala I fase aktif (spontaneous delivery)

P:
Observasi di ruangan

386 03/02/20 Bedah IGD dr. Keman Dewasa


387 03/02/20 Bedah IGD dr. Keman Dewasa
388 03/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa
389 03/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa
390 03/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa
391 04/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa
392 04/02/20 Bedah IGD dr. Keman Dewasa
393 04/02/20 Bedah IGD dr. Keman Dewasa
394 04/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa
395 04/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa
396 04/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa
397 04/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa
398 04/02/20 Bedah IGD dr. Keman Dewasa
399 04/02/20 Bedah IGD dr. Keman Dewasa
400 04/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa
401 11/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa
402 11/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa
403 11/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa
404 11/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa
405 11/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa
406 11/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa
407 11/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa
408 11/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa
409 11/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa
410 11/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa
411 18/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa
412 18/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa
413 18/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa
414 18/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa
415 18/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa
416 18/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa
417 18/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa
418 18/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa
419 18/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa
420 18/02/20 Kegawat-daruratan IGD dr. Keman Dewasa
421
422
423
424
425
426
427
428
429
430
431
432
433
434
435
436
437
438
439
440
441
442
443
444
445
446
447
448
449
450
451
452
453
454
455
456
457
458
459
460
461
462
463
464
465
466
467
468
469
470
471
472
473
474
475
476
477
478
479
480
No Jenis Dokter Judul Peserta Hadir Latar Belakang Permasalah Perencanaa Pelaksana Monitoring
. Kegiatan Pendampin Laporan an n& an & Evaluasi
g Kegaiatan Pemilihan
Intervensi
1 Pencegahan dr. Wiwit Penyuluhan Masyarakat Hipertensi merupakan keadaan Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada
dan Hipertensi seseorang mengalami banyaknya akan diberikan kegaiatan
Pemberantas peningkatan tekanan darah, masyarakat diberikan kepada penyuluhan,
an Penyakit dengan tekanan darah 140/90 ke yang belum kepada pasien yang dilakukan sesi
Menular dan atas dan sudah diukur dua kali di mengetahui pasien yang mengikuti tanya jawab
Tidak waktu berbeda. Adapun tanda tanda dan mengikuti kegiatan untuk melihat
Menular/F5 dan gejala hipertensi dapat gejala, serta kegiatan Prolanis di tingkat
berupa sakit kepala, gelisah, terapi Prolanis di Puskesmas pemahaman
gangguan penglihatan, sulit berkelanjutan Puskesmas Dago. peserta
bernapas, nyeri dada, serta dari Dago. mengenai
jantung berdebar. Perilaku hipertensi. materi yang
pencegahan hipertensi dapat disampaikan.
dimulai dengan mengurangi
faktor risiko melalui pola hidup
sehat dan mulai rutin untuk cek
tensi setiap bulan di usia 30-40
tahun. Jika sudah didiagnosa
menderita hipertensi, sebaiknya
segera berobat dan rutin minum
obat, serta mengobati penyakit
penyerta lainnya.

2 Upaya dr. Wiwit Penyuluhan Masyarakat Demensia (pikun) adalah Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
Promosi Demensia kumpulan gejala penyakit yang banyaknya akan diberikan penyuluhan,
Kesehatan menyebabkan perubahan akibat masyarakat diberikan kepada dilakukan sesi
dan kelainan yang bersifat lama dan yang belum kepada pasien yang tanya jawab
Pemberdaya berkelanjutan. Kumpulan gejala mengetahui pasien yang mengikuti untuk melihat
an yang dimaksud meliputi tanda dan mengikuti kegiatan tingkat
Masyarakat/ interaksi dengan orang lain, gejala, serta kegiatan Prolanis di pemahaman
F1 kemampuan bergerak (motorik), pencegahan Prolanis di Puskesmas peserta
cara berpikir, kemampuan demensia. Puskesmas Dago. mengenai
berbicara, dan memori jangka Dago. materi yang
pendek. Adapun gelaja dari disampaikan.
demensia ini diantaranya sering
bingung, sering lupa,
kepribadian berubah menjadi
tidak peduli atau lebih senang
menyendiri, serta tidak mampu
melakukan pekerjaan sehari-
hari.
Perilaku pencegahan dapat
dimulai dengan bermain catur,
sering melakukan interaksi
social, mengisi teka-teki silang,
memainkan alat musik,
olahraga, serta pola hidup sehat
lainnya.

3 Pencegahan dr. Wiwit Penyuluhan Masyarakat Dislipidemia adalah gangguan Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
dan Dislipidemia metabolisme lemak, yang banyaknya akan diberikan penyuluhan,
Pemberantas meliputi kolesterol total, masyarakat diberikan kepada dilakukan sesi
an Penyakit trigliserida, serta kolesterol LDL yang belum kepada pasien yang tanya jawab
Menular dan dan HDL. Adapun faktor risiko mengetahui pasien yang mengikuti untuk melihat
Tidak dislipidemia ini antara lain usia tanda dan mengikuti kegiatan tingkat
Menular/F5 >55 tahun, merokok, aktivitas gejala, serta kegiatan Prolanis di pemahaman
fisik kurang, diabetes, obesitas, pencegahan Prolanis di Puskesmas peserta
stres psikologis, konsumsi dari Puskesmas Dago. mengenai
alkohol, dan riwayat keluarga dislipidemia. Dago. materi yang
(keturunan). disampaikan.
Tanda dan gejala yang dapat
dikenali antara lain pegal-pegal,
leher tegang, kesemutan, bahkan
tanpa gejala. Untuk upaya
pengendalian dislipidemia ini
dapat dimulai dari diet
(mengurangi makanan produk
hewani, meningkatkan konsumsi
ikan segar, mengurangi
konsumsi karbohidrat murni)
dan olahraga (jalan, lari atau
jogging, bersepeda, berenang,
senam).

4 Pencegahan dr. Wiwit Penyuluhan Masyarakat Hepatitis adalah peradangan Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
dan Hepatitis Lain-lain pada hati karena zat beracun, banyaknya akan diberikan penyuluhan,
Pemberantas seperti kimia/obat ataupun agen masyarakat diberikan kepada dilakukan sesi
an Penyakit penyebab infeksi (virus,bakteri). yang belum kepada pasien yang tanya jawab
Menular dan Hepatitis yang berlangsung mengetahui pasien yang mengikuti untuk melihat
Tidak kurang dari 6 bulan disebut tanda dan mengikuti kegiatan tingkat
Menular/F5 “hepatitis akut”, sedangkan gejala, serta kegiatan Prolanis di pemahaman
hepatitis yang berlangsung lebih pencegahan Prolanis di Puskesmas peserta
dari 6 bulan disebut “hepatitis penyakit Puskesmas Dago. mengenai
kronis”. hepatitis. Dago. materi yang
Hepatitis kronik dapat disampaikan.
berkembang menjadi sirosis dan
kanker hati. Adapun tanda dan
gejala hepatitis adalah demam,
nafsu makan berkurang, warna
kulit dan mata menjadi
kekuningan, air kencing gelap,
tinja berwarna gelap, dan badan
lemas serta lesu.
Upaya yang dapat dilakukan
untuk mencegah penyakit
hepatitis ini bergantung kepada
jenis virus yang
menginfeksinya. Untuk hepatitis
A dapat dilakukan upaya
pencegahan berupa imunisasi
hepatitis, perilaku hidup bersih
dan sehat (menjaga kebersihan
diri dan lingkungan, cuci tangan
sebelum makan), serta makan
dan minum dari sumber yang
bersih (masak masakan dengan
matang sempurna). Untuk
hepatitis B dapat dilakukan
upaya pencegahan seperti
imunisasi hepatitis pada bayi
baru lahir, menghindari seks
bebas, serta menghindari
pemakaian bersama alat suntik
(pecandu obat) dan alat cukur.
Sedangkan upaya pencegahan
penyakit hepatitis C, dapat
dilakukan dengan cara
menghindari faktor risiko berupa
penggunaan jarum suntik
bersamaan dan seks bebas.

5 Upaya dr. Wiwit Penyuluhan Masyarakat Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
Promosi ASI atau menyusui bayi dilakukan di banyaknya akan diberikan penyuluhan,
Kesehatan Eksklusif berbagai lapisan masyarakat masyarakat diberikan kepada dilakukan sesi
dan diseluruh dunia, karena banyak yang belum kepada masyarakat tanya jawab
Pemberdaya manfaat yang diperoleh dari ASI mengetahui masyarakat yang untuk melihat
an Eksklusif dan praktik menyusui pentingnya yang mengikuti tingkat
Masyarakat/ selama 2 tahun. Pemberian ASI pemberian mengikuti kegiatan pemahaman
F1 Eksklusif merupakan cara ASI kegiatan Posyandu peserta
pemberian makanan yang sangat eksklusif. Posyandu di di RW 08. mengenai
tepat dan kesempatan terbaik RW 08. materi yang
bagi kelangsungan hidup bayi di disampaikan.
usia 6 bulan, dan melanjutkan
pemberian ASI sampai umur 2
tahun (Harnowo, 2012).
Pentingnya pemberian ASI
Eksklusif terlihat dari peran
dunia yaitu pada tahun 2006
WHO (World Health
Organization) mengeluarkan
Standar Pertumbuhan Anak
yang kemudian diterapkan di
seluruh dunia yang isinya adalah
menekankan pentingnya
pemberian ASI saja kepada bayi
sejak lahir sampai usia 6 bulan.
Setelah itu, barulah bayi mulai
diberikan makanan pendamping
ASI sambil tetap disusui hingga
usianya mencapai 2 tahun.
Sejalan dengan peraturan yang
di tetapkan oleh WHO, Di
Indonesia juga menerapkan
peraturan terkait pentingnya ASI
Eksklusif yaitu dengan
mengeluarkan Peraturan
Pemerintah (PP) nomor 33/2012
tentang pemberian ASI
Eksklusif. Peraturan ini
menyatakan kewajiban ibu
untuk menyusui bayinya sejak
lahir sampai bayi berusia 6
bulan.

6 Upaya dr. Wiwit Penyuluhan Masyarakat Konsumsi gizi yang baik dan Kurangnya Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
perbaikan Gizi pada cukup seringkali tidak bisa pengetahuan akan diberikan penyuluhan,
gizi Balita dipenuhi oleh seorang anak orangtua diberikan kepada dilakukan sesi
masyarakat/ padahal intake gizi yang baik mengenai kepada masyarakat tanya jawab
F4 berperan penting di dalam gizi-gizi masyarakat yang untuk melihat
mencapai pertumbuhan badan yang harus yang mengikuti tingkat
yang optimal dan pertumbuhan dipenuhi mengikuti kegiatan pemahaman
badan yang optimal ini anak pada kegiatan Posyandu. peserta
mencakup pula pertumbuhan masa Posyandu. mengenai
otak yang sangat menentukan pertumbuhan materi yang
kecerdasan seseorang. Menurut . disampaikan.
Kementerian Kesehatan RI,
angka kekurangan gizi di
Indonesia ternyata masih tinggi
bila dibandingkan dengan angka
ambang batas yang ditetapkan
oleh badan kesehatan dunia
(WHO). Pada kategori
kekurangan gizi menurut indeks
berat badan per usia, angkanya
mencapai 17% sedangkan angka
ambang batas kekurangan gizi
yang ditetapkan WHO hanya
10%.

7 Upaya dr. Wiwit Penyuluhan Masyarakat Pemberian ASI (air susu ibu) Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
Kesehatan Inisiasi secara eksklusif adalah banyaknya akan diberikan penyuluhan,
Ibu dan Menyusui pemberian hanya ASI tanpa masyarakat diberikan kepada dilakukan sesi
Anak (KIA) Dini memberikan cairan atau yang belum kepada masyarakat tanya jawab
serta makanan padat lainnya kecuali mengetahui masyarakat yang untuk melihat
Keluarga vitamin, mineral atau obat dalam pentingnya yang mengikuti tingkat
Berencana bentuk tetes atau sirup sampai inisiasi mengikuti kegiatan pemahaman
(KB)/F3 usia 4-6 bulan. Berbagai menyusui kegiatan Posyandu. peserta
penelitian telah mengkaji dini. Posyandu. mengenai
manfaat pemberian ASI materi yang
eksklusif dalam hal menurunkan disampaikan.
mortalitas bayi, menurunkan
morbiditas bayi,
mengoptimalkan pertumbuhan
bayi, membantu perkembangan
kecerdasan anak, dan membantu
memperpanjang jarak kehamilan
bagi ibu.
Penyebab kematian bayi terbesar
di Indonesia adalah kematian
neonatal dan dua pertiga dari
kematian neonatal adalah pada
satu minggu pertama oleh
karena daya imun bayi masih
sangat rendah. Sub Committee
on Nutrition (ACC/SCN) dalam
edisi laporan tahun 2010,
menyebutkan perlunya
meningkatkan durasi pemberian
ASI eksklusif karena perilaku
menyusui sangat berhubungan
dengan kesehatan dan
kelangsungan hidup anak.
Pemerintah Indonesia telah
melakukan upaya peningkatan
pemberian ASI eksklusif dengan
berbagai cara. Menerbitkan
peraturan dan perundang-
undangan mengenai pemberian
ASI eksklusif pun sudah
dilakukan. Kepmenkes RI
No.450/MENKES/IV/2004,
merupakan salah satu upaya
kementrian kesehatan dalam
rangka meningkatkan pemberian
ASI eksklusif, dalam undang-
undang ini diatur agar semua
tenaga kesehatan yang bekerja
di sarana pelayanan kesehatan
agar menginformasikan kepada
semua Ibu yang baru melahirkan
untuk memberikan ASI
eksklusif. Dalam Keputusan
Mentri Kesehatan ini diputuskan
Sepuluh Langkah Menuju
Keberhasilan Menyusui
(LMKM)
Pemberian ASI secara eksklusif
kepada bayi dianjurkan untuk
diberikan selama 4-6 bulan.
Pada tahun 1999, UNICEF
bersama dengan World Health
Assembly (WHA)
merekomendasikan pemberian
ASI eksklusif selama 6 bulan
untuk keuntungan yang optimal
bagi ibu dan bayinya.
Rekomendasi pemberian ASI
eksklusif sampai usia 6 bulan
tampaknya masih terlalu sulit
untuk dilaksanakan. Upaya agar
ibu bisa menyusui bayinya
secara eksklusif sampai usia 4
bulan saja masih memiliki
banyak kendala. Sasaran
program perbaikan gizi
masyarakat untuk meningkatkan
ASI eksklusif menjadi 80%
tampak terlalu tinggi.
Pemberian makanan/minuman
pralakteal adalah pemberian
makanan atau minuman kepada
bayi baru lahir sebelum ASI
keluar (dengan kata lain
mendahului pemberian ASI),
biasanya telah dilakukan dalam
3 hari pertama. Pemberian
makanan/minuman pralakteal
adalah praktek yang sering
dilakukan dan merupakan salah
satu faktor utama kegagalan
pelaksanaan ASI eksklusif.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi ASI eksklusif
yaitu produksi ASI kurang, ibu
kurang memahami tata laksana
laktasi yang benar, ingin
relaktasi, terlanjurmendapat
prelactal feeding (pemberian air
gula/dekstrosa, susu formula
pada hari hari pertama
kelahiran), kelainan ibu
contohnya masalah anatomi
payudara, ibu hamil lagi padahal
masih menyusui, ibu bekerja,
abnormalitas bayi/kelainan bayi,
dan persepsi yang salah
mengenai ASI.
Faktor lain separti perubahan
sosial budaya, faktor psikologis,
faktor fisik ibu, faktor
kurangnya petugas kesehatan,
meningkatnya promosi susu
kaleng sebagai pengganti ASI,
petugas kesehatan
menganjurkan penggunaan
PASI, puting susu nyeri/lecet,
payudara bengkak
(engorgement), saluran susu
tersumbat, mastitis, abses
payudara, kelainan anatomis
pada puting susu, kegagalan
menyusui, bayi enggan
menyusu, gagal tumbuh pada
bayi yang mendapat ASI, ikterus
pada bayi yang minum ASI,
bayi lahir dengan operasi sectio
caesaria, bayi kembar, penyakit
kronis/berat pada ibu, ibu
dengan diit tertentu, pemberian
obat- obatan pada ibu menyusui,
dan menyusui pada waktu hamil.

8 Pencegahan dr. Wiwit Penyuluhan Masyarakat Katarak adalah keadaan terjadi Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
dan Katarak kekeruhan pada serabut atau banyaknya akan diberikan penyuluhan,
Pemberantas bahan lensa di dalam kapsul masyarakat diberikan kepada dilakukan sesi
an Penyakit lensa. Katarak adalah suatu yang belum kepada masyarakat tanya jawab
Menular dan keadaan patologik lensa mengetahui masyarakat yang untuk melihat
Tidak dimana tanda dan yang mengikuti tingkat
Menular/F5 lensa menjadi keruh akibat gejala, serta mengikuti kegiatan pemahaman
hidrasi cairan lensa atau pencegahan kegiatan Posyandu peserta
denaturasi protein lensa. penyakit Posyandu di di RW 05. mengenai
Kekeruhan itu terjadi akibat katarak. RW 05. materi yang
gangguan metabolisme normal disampaikan.
lensa yang dapat timbul pada
berbagai usia tertentu. Katarak
dapat terjadi pada saat
perkembangan serat lensa
berhenti dalam
perkembangannya (Ilyas, 2006).

9 Pencegahan dr. Wiwit Penyuluhan Masyarakat Nyeri punggung bawah (low Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
dan Low Back back pain) merupakan keluhan banyaknya akan diberikan penyuluhan,
Pemberantas Pain (Nyeri yang sering dijumpai di praktik masyarakat diberikan kepada dilakukan sesi
an Penyakit Punggung sehari-hari, dan diperkirakan yang belum kepada pasien yang tanya jawab
Menular dan Bawah) hampir semua orang pernah mengetahui pasien yang menunggu untuk melihat
Tidak mengalami nyeri punggung tanda dan menunggu pelayanan tingkat
Menular/F5 paling kurangnya sekali semasa gejala, serta pelayanan di di pemahaman
hidupnya. Nyeri punggung pencegahan Puskesmas Puskesmas peserta
bawah adalah nyeri yang penyakit low Dago. Dago mengenai
dirasakan di daerah punggung back pain. materi yang
bawah, dapat merupakan nyeri disampaikan.
lokal (inflamasi), maupun nyeri
radikuler atau keduanya. Nyeri
yang berasal dari punggung
bawah dapat berujuk ke daerah
lain atau sebaliknya yang
berasal dari daerah lain
dirasakan di daerah punggung
bawah (refered pain). Walaupun
nyeri punggung bawah jarang
fatal namun nyeri yang
dirasakan menyebabkan
penderita mengalami suatu
kekurangmampuan (disabilitas)
yaitu keterbatasan fungsional
dalam aktifitas sehari-hari dan
banyak kehilangan jam kerja
terutama pada usia produktif,
sehingga merupakan alasan
terbanyak dalam mencari
pengobatan.
10 Upaya dr. Wiwit Penyuluhan Masyarakat Balita pendek (stunting) Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
Promosi Stunting merupakan keadaan tubuh yang banyaknya akan diberikan penyuluhan,
Kesehatan pendek dan sangat pendek masyarakat diberikan kepada dilakukan sesi
dan hingga melampaui defisit -2 SD yang belum kepada pasien yang tanya jawab
Pemberdaya dibawah median panjang atau mengetahui pasien yang menunggu untuk melihat
an tinggi badan. Stunting dapat di tanda dan menunggu pelayanan tingkat
Masyarakat/ diagnosis melalui indeks gejala, serta pelayanan di di pemahaman
F1 antropometri tinggi badan pencegahan Puskesmas Puskesmas peserta
menurut umur yang stunting. Dago. Dago. mengenai
mencerminkan pertumbuhan materi yang
linier yang dicapai pada pra dan disampaikan.
pasca persalinan dengan indikasi
kekurangan gizi jangka panjang,
akibat dari gizi yang tidak
memadai. Stunting merupakan
pertumbuhan linear yang gagal
untuk mencapai potensi genetik
sebagai akibat dari pola makan
yang buruk dan penyakit infeksi
(ACC/SCN, 2000).
Stunting adalah masalah gizi
utama yang akan berdampak
pada kehidupan sosial dan
ekonomi dalam masyarakat. Ada
bukti jelas bahwa individu yang
stunting memiliki tingkat
kematian lebih tinggi dari
berbagai penyebab dan
terjadinya peningkatan penyakit.
Stunting akan mempengaruhi
kinerja pekerjaan fisik dan
fungsi mental dan intelektual
akan terganggu (Mann dan
Truswell, 2002). Hal ini juga
didukung oleh Jackson dan
Calder (2004) yang menyatakan
bahwa stunting berhubungan
dengan gangguan fungsi
kekebalan dan meningkatkan
risiko kematian. Di Indonesia,
diperkirakan 7,8 juta anak
mengalami stunting, data ini
berdasarkan laporan yang
dikeluarkan oleh UNICEF dan
memposisikan Indonesia masuk
ke dalam 5 besar negara dengan
jumlah anak yang mengalami
stunting tinggi (UNICEF, 2007).
Hasil Riskesdas 2010, secara
nasional prevalensi kependekan
pada anak umur 2-5 tahun di
Indonesia adalah 35,6 % yang
terdiri dari 15,1 % sangat
pendek dan 20 % pendek.

11 Upaya dr. Wiwit Penyuluhan Masyarakat Imunisasi dalam sistem Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
Promosi Pentingnya kesehatan nasional adalah salah banyaknya akan diberikan penyuluhan,
Kesehatan Imunisasi satu bentuk intervensi kesehatan masyarakat diberikan kepada dilakukan sesi
dan yang sangat efektif dalam upaya yang belum kepada pasien yang tanya jawab
Pemberdaya menurunkan angka kematian mengetahui pasien yang menunggu untuk melihat
an bayi dan balita. Dasar utama pentingnya menunggu pelayanan tingkat
Masyarakat/ pelayanan kesehatan, bidang imunisasi. pelayanan di di pemahaman
F1 preventif merupakan prioritas Puskesmas Puskesmas peserta
utama, dengan melakukan Dago. Dago. mengenai
imunisasi terhadap seorang anak materi yang
atau balita, tidak hanya disampaikan.
memberikan perlindungan pada
anak lainnya, karena terjadi
tingkat imunitas umum yang
meningkat dan mengurangi
penyebaran infeksi (Ranuh dkk,
2011). Imunisasi dasar adalah
pemberian imunisasi awal pada
bayi untuk mencapai kadar
kekebalan di atas ambang
perlindungan (Depkes RI, 2012).
Salah satu dari 8 tujuan MDGs
pada poin keempat adalah
menurunkan angka kematian
bayi dengan meningkatkan
status imunisasi terutama
imunisasi dasar lengkap pada
bayi karena imunisasi
merupakan hal yang wajib untuk
melindungi bayi dari penyakit
yang kerap menyerang. Namun,
cakupan imunisasi dasar masih
di bawah target, salah satunya
yaitu imunisasi dasar polio
(Priyono, 2010). Akibat
kelengkapan imunisasi dasar
polio masih dibawah target,
muncul kasus polio di beberapa
negara di dunia.

12 Upaya dr. Wiwit Penyuluhan Masyarakat Pada masa remaja, banyak Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
Promosi Kesehatan terjadi perubahan biologis, banyaknya akan diberikan penyuluhan,
Kesehatan Jiwa pada psikologis maupun sosial. Tetapi remaja yang diberikan kepada dilakukan sesi
dan Remaja umumnya proses pematangan belum kepada siswa siswa di tanya jawab
Pemberdaya fisik terjadi lebih cepat dari mengetahui di SMAN 19 SMAN 19 untuk melihat
an proses pematangan kejiwaan pentingnya Bandung. Bandung. tingkat
Masyarakat/ (psikososial). Manusia selalu kesehatan pemahaman
F1 dilihat sebagai satu kesatuan jiwa. peserta
utuh dari unsur badan, jiwa, mengenai
sosial, tidak hanya materi yang
dititikberatkan pada penyakit disampaikan.
tetapi pada peningkatan kualitas
hidup, terdiri dari kesejahteraan
dari badan, jiwa dan
produktivitas secara sosial
ekonomi. Beberapa jenis
gangguan jiwa yang banyak
terjadi pada masa remaja
berbagai stresor yang ada, dapat
timbul berbagai kondisi  negatif
seperti cemas, depresi, bahkan
memicu munculnya gangguan
psikotik. Kesehatan jiwa remaja
merupakan hal penting dalam
menentukan kualitas bangsa.
Remaja yang tumbuh dalam
lingkungan kondusif dan
mendukung merupakan sumber
daya manusia yang dapat
menjadi aset bangsa tidak
ternilai.

13 Upaya dr. Wiwit Penyuluhan Masyarakat Pemberantasan nyamuk dewasa Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
Kesehatan Pemberantas dilakukan dengan penyemprotan banyaknya akan diberikan penyuluhan,
Lingkungan/ an Jentik /pengasapan / fogging dengan masyarakat diberikan kepada dilakukan sesi
F2 Nyamuk menggunakan insektisida. yang belum kepada pasien yang tanya jawab
Fogging dilakukan di dalam mengetahui pasien yang menunggu untuk melihat
maupun diluar rumah. Cara yang tata cara menunggu pelayanan tingkat
paling tepat dan sederhana pemberantas pelayanan di di pemahaman
dengan memberantas an jentik Puskesmas Puskesmas peserta
jentikjentik nyamuk Aedes nyamuk. Dago. Dago. mengenai
aegypti di tempat berkembang materi yang
biaknya. Cara ini dikenal dengan disampaikan.
PSN (Pemberantasan Sarang
Nyamuk) DBD secara teratur
sekurangkurangnya seminggu
sekali.
PSN-DBD dapat dilakukan
dengan cara :
a. Fisik
Cara ini dikenal dengan 3 M :
menguras dan menyikat bak
mandi, WC dan lain-lain,
menutup tempat penampungan
air di rumah tangga seperti
tempayan, drum dan lain-lain,
mengubur, menyingkirkan dan
memusnakan barang-baranag
bekas seperti kaleng, ban,
barang plastic dan lain-lain.
b. Kimia
Cara memberantas jentik dengan
menaburkan bubuk abate pada
tempat-tempat penampungan air
yang sulit dikuras dan didaerah
yang air besihnya sulit di dapat
sehingga perlu penampung air
hujan. Takaran yang dipakai
adalah 1 sendok makan peres
untuk 100 liter air.
c. Biologi
Cara memberantas jentik dengan
cara memelihara ikan pemakan
jentik seperti ikan kepala timah,
ikan gupi, ikan cupang/tempalo
dan lain-lain.

14 Upaya dr. Wiwit Penyuluhan Masyarakat Mencuci tangan merupakan Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
Kesehatan Langkah- teknik dasar yang paling banyaknya akan diberikan penyuluhan,
Lingkungan/ langkah penting dalam pencegahan dan masyarakat diberikan kepada dilakukan sesi
F2 Cuci Tangan pengontrolan infeksi (Potter & yang belum kepada pasien yang tanya jawab
Perry, 2005). Mencuci tangan mengetahui pasien yang menunggu untuk melihat
merupakan proses pembuangan pentingnya menunggu pelayanan tingkat
kotoran dan debu secara cuci tangan. pelayanan di di pemahaman
mekanis dari kedua belah tangan Puskesmas Puskesmas peserta
dengan memakai sabun dan air. Dago. Dago. mengenai
Tujuan cuci tangan adalah untuk materi yang
menghilangkan kotoran dan disampaikan.
debu secara mekanis dari
permukaan kulit dan
mengurangi jumlah
mikroorganisme (Tietjen, 2003
dalam Moestika ).
Penyakit diare biasanya kuman
ditransmisikan dari tangan
yang tidak bersih ke makanan.
Angka kejadian diare berkisar
200-400 diantara 1000
penduduk di Indonesia setiap
tahunya, sebagian besar (70-
80%) di antaranya berusia
kurang dari 5 tahun (± 40
jutakejadian). Kelompok ini
setiap tahunya mengalami lebih
dari satu kali kejadian diare.
Sebagian dari penderita (1-
2%) akan masuk kedalam
dehidrasi dan tidak segera
diatasi 50-60% di antaranya
dapat meninggal (Sudaryat ,
2010 dalam Sari ).

15 Upaya dr. Wiwit Penyuluhan Masyarakat Derajat kesehatan dipengaruhi Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
Kesehatan Jamban oleh banyak faktor yaitu: banyaknya akan diberikan penyuluhan,
Lingkungan/ sehat lingkungan, perilaku, pelayanan masyarakat diberikan kepada dilakukan sesi
F2 kesehatan dan keturunan. Faktor yang belum kepada pasien yang tanya jawab
lingkungan dan perilaku sangat mengetahui pasien yang menunggu untuk melihat
mempengaruhi derajat kriteria menunggu pelayanan tingkat
kesehatan. Termasuk lingkungan jamban pelayanan di di pemahaman
yaitu keadaan sehat. Puskesmas Puskesmas peserta
pemukiman/perumahan, tempat Dago. Dago. mengenai
kerja, sekolah dan tempat materi yang
umum, air dan udara bersih, disampaikan.
teknologi, pendidikan, sosial dan
ekonomi. Sedangkan perilaku
tergambar dalam kebiasaan
sehari-hari seperti pola makan,
kebersihan perorangan, gaya
hidup, dan perilaku terhadap
upaya kesehatan (Depkes RI,
2009).
Kepemilikan jamban bagi
keluarga merupakan salah satu
indikator rumah sehat selain
pintu ventilasi, jendela, air
bersih, tempat pembuangan
sampah, saluran air limbah,
ruang tidur, ruang tamu, dan
dapur. Jamban sehat berfungsi
untuk membuang kotoran
manusia, ada berbagai macam
bentuk seperti leher angsa,
cubluk, dan sebagainya. Dalam
kaitannya dengan sarana
pembuangan air besar,
hubungannya yang paling
mendasar dengan kualitas
lingkungan yakni fasilitas dan
jenis penampungan tinja yang
digunakan. Masalah kondisi
lingkungan tempat pembuangan
kotoran manusia tidak terlepas
dari aspek kepemilikan terhadap
sarana yang digunakan terutama
dikaitkan dengan pemeliharaan
dan kebersihan sarana.
Berdasarkan data WHO pada
tahun 2010 diperkirakan sebesar
1,1 milyar orang atau 17%
penduduk dunia masih buang air
besar di area terbuka, dari data
tersebut diatas sebesar 81%
penduduk yang Buang Air Besar
Sembarangan (BABS) terdapat
di 10 negara dan Indonesia
sebagai negara kedua terbanyak
ditemukan masyarakat buang air
besar di area terbuka, yaitu India
(58%), Indonesia (12,9%),
China (4,5%), Ethiopia (4,4%),
Pakistan (4,3%), Nigeria (3%),
Sudan (1,5%), Nepal (1,3%),
Brazil (1,2%) dan Niger (1,1%)
(WHO, 2010).
Peningkatan sanitasi diupayakan
pemerintah agar dapat berjalan
dengan baik untuk mendukung
komitmen nasional dalam
pencapaian target kesepakatan
pembangunan negara-negara di
dunia yang tertuang dalam
Millenium Development Goals
(MDG’s). Salah satu target
MDG’s terkait sanitasi yakni
terjadinya peningkatan akses air
minum dan sanitasi dasar secara
berkesinambungan sebesar
separuh dari proporsi penduduk
yang belum mendapatkan akses
pada tahun 2015. Kebijakan
pemerintah dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN 2010- 2014)
yang juga selaras dengan target
MDG’s, menyasar terwujudnya
kondisi sanitasi yang bebas dari
Buang Air Besar Sembarangan
(BABS) pada tahun 2014.
Berdasarkan laporan MDGs, di
Indonesia tahun 2010 akses
sanitasi layak hanya mencapai
51,19% (target MDGs
sebesar62,41%) dan sanitasi
daerah pedesaan sebesar 33,96%
(target MDGs sebesar 55,55%)
(Kementerian PPN, 2010).
Hasil Riskesdas 2013 tentang
proporsi rumah tangga
berdasarkan penggunaan
fasilitas buang air besar. Rerata
nasional perilaku buang air
besar di jamban adalah (82,6%).
Lima Provinsi dengan
persentase tertinggi rumah
tangga yang berperilaku benar
dalam buang air besar
diantaranya DKI Jakarta
(98,9%), DI Yogyakarta
(94,2%), Kepulauan Riau
(93,7%), Kalimantan timur
(93,7%), dan Bali (91,1%).
Sedangkan lima provinsi
terendah diantaranya Sumatera
Barat (29,0%), Papua (29,5%),
Kalimantan Selatan (32,3%),
Sumatera Utara (32,9%) dan
Aceh (33,6%).

16 Upaya dr. Wiwit Penyuluhan Masyarakat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
Kesehatan tentang (PHBS) merupakan perilaku banyaknya akan diberikan penyuluhan,
Lingkungan/ Perilaku yang dilakukan seseorang untuk masyarakat diberikan kepada dilakukan sesi
F2 Hidup selalu memperhatikan yang belum kepada pasien yang tanya jawab
Bersih dan kebersihan, kesehatan, dan mengetahui pasien yang menunggu untuk melihat
Sehat berperilaku sehat. Program pentingnya menunggu pelayanan tingkat
(PHBS) PHBS telah dilaksanakan sejak PHBS. pelayanan di di pemahaman
tahun 1996 oleh Pusat Puskesmas Puskesmas peserta
Penyuluhan Kesehatan Dago. Dago. mengenai
Masyarakat yang saat ini disebut materi yang
Pusat Promosi Kesehatan. disampaikan.
Program PHBS dilaksanakan
dalam berbagai tatanan, seperti
tatanan rumah tangga, tatanan
pasar dan sebagainya.
Upaya peningkatan perilaku
sehat di masyarakat belum
menunjukkan hasil optimal.
Data hasil Survei Sosial
Ekonomi Nasional (SUSENAS)
tahun 2014 menunjukkan bahwa
di Indonesia sebanyak 38,5%
masyarakat masih merokok di
dalam rumah ketika bersama
anggota keluarga yang lain.
Perokok laki-laki lebih tinggi
dari perempuan (72% dibanding
28%). Selanjutnya 77,3%
penduduk usia 15 tahun ke atas
kurang melakukan aktivitas
fisik, dengan katagori (82%)
kurang bergerak dan (11%)
tidak terbiasa melakukan
aktivitas fisik.

17 Upaya dr. Wiwit Penyuluhan Masyarakat Diare masih merupakan masalah Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
Kesehatan Pencegahan kesehatan masyarakat di negara banyaknya akan diberikan penyuluhan,
Lingkungan/ Diare berkembang. Di Indonesia diare masyarakat diberikan kepada dilakukan sesi
F2 merupakan penyebab utama yang belum kepada pasien yang tanya jawab
morbiditas dan mortalitas pada mengetahui pasien yang menunggu untuk melihat
anak balita. Menurut WHO, cara menunggu pelayanan tingkat
diare membunuh 2 juta anak di penjegahan pelayanan di di pemahaman
dunia setiap tahun sedangkan di diare. Puskesmas Puskesmas peserta
Indonesia menurut Surkesnas Dago. Dago. mengenai
(2001) diare merupakan salah materi yang
satu penyebab kematian kedua disampaikan.
terbesar pada balita. Diare pun
cukup sering terjadi pada orang
dewasa sampai lansia. Oleh
karena itu, tidak bisa dipungkiri
bahwa diare masih menjadi
permasalahan dalam masyarakat
di Indonesia meskipun
terkadang diare dianggap
sebagai hal yang sepele yang
kalau tidak ditangani dengan
cepat dan tepat diare dapat
mengancam nyawa bagi
penderitanya.
Kurangnya informasi tentang
cara pencegahan dan cara
mengatasi diare menjadi salah
satu penyebab terjadinya diare
serta penyebab diare itu sendiri
bertambah parah. Kurangnya
kepedulian terhadap kesehatan
lingkungan juga menjadi salah
satu faktor penting terhadap
meningkatnya angka kejadian
diare.

18 Upaya dr. Wiwit Penyuluhan Masyarakat Anak Balita sebagai masa emas Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
Kesehatan Tumbuh atau "golden age" yaitu insan banyaknya akan diberikan penyuluhan,
Ibu dan Kembang masyarakat diberikan kepada dilakukan sesi
manusia yang berusia 0-6 tahun
Anak (KIA) Balita yang belum kepada masyarakat tanya jawab
serta (UU No. 20 Tahun 2003), mengetahui masyarakat yang untuk melihat
Keluarga meskipun sebagian pakar pentingnya yang mengikuti tingkat
Berencana menyebut anak balita adalah pemahaman mengikuti kegiatan pemahaman
(KB)/F3 anak dalam rentang usia 0-8 tumbuh kegiatan Posyandu. peserta
tahun. kembang. Posyandu. mengenai
materi yang
Kelompok anak yang berada disampaikan.
dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan yang bersifat
unik, artinya memiliki pola
pertumbuhan dan perkembangan
fisik (koordinasi motorik halus
dan motorik kasar), kecerdasan
(daya pikir, daya cipta,
kecerdasan emosi, kecerdasan
spiritual), sosio-emosional
(sikap dan perilaku serta
agama), bahasa dan komunikasi
yang khusus sesuai dengan
tingkat pertumbuhan dan
perkembangan yang sedang
dilalui oleh anak tersebut.
Secara psikologis, rentang usia
tersebut dibagi dalam 3 tahapan
yaitu masa sebelum lahir, masa
bayi dan masa awal kanak-
kanak. Pada ketiga tahapan
tersebut banyak terjadi
perubahan yang mencolok, baik
fisik maupun psikologis, karena
tekanan budaya dan harapan
untuk menguasai tugas-tugas
perkembangan tertentu, yang
akan mempengaruhi tumbuh
kembang anak. Pembagian
menurut tahapan tersebut sangat
tergantung pada faktor sosial,
yaitu tuntutan dan harapan untuk
menguasai proses
perkembangan yang harus
dilampaui anak dari
lingkungannya. 
Pada setiap tahap
perkembangan, terdapat
beberapa aspek fisik dan
psikologis yang terjadi,
misalnya pada masa bayi secara
umum menunjukkan bahwa
anak sangat tergantung pada
orang dewasa, sedangkan saat
anak memasuki awal masa
kanak-kanak, ketergantungan
mulai berkurang dan ada
harapan serta perlakuan tertentu
dari kelompok sosial serta mulai
tumbuh kemandirian, yang akan
berakhir saat anak mulai masuk
sekolah dasar. Perkembangan
pada setiap aspek memiliki
tingkat dan kecepatan yang
berbeda-beda baik, tergantung
dari faktor individu maupun
lingkungan yang
menstimulirnya. Seluruh
perkembangan ini akan
dilampaui anak dan setiap aspek
perkembangannya tidak berdiri
sendiri melainkan saling terkait
satu sama lain. 
Berdasarkan hal tersebut, maka
tumbuh kembang anak serta
kemampuan mereka dapat
diidentifikasi lebih awal, yang
selanjutnya dapat
dikembangkan. Berbekal
pemahaman tentang
perkembangan anak balita maka
orang tua atau orang dewasa
lainnya dapat mengetahui titik
terpenting untuk
pengembangannya, dengan
menitik beratkan pada masa
belajar anak. Dengan demikian
pertumbuhan dan perkembangan
anak balita tersebut perlu
diarahkan pada peletakan dasar-
dasar yang tepat bagi
pertumbuhan dan perkembangan
fisik, daya pikir, daya cipta,
sosio-emosional, bahasa,
komunikasi yang seimbang
sebagai dasar pembentukan
pribadi.

19 Upaya dr. Wiwit Penyuluhan Masyarakat Tanda bahaya pada kehamilan Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
Kesehatan Tanda adalah tanda gejala yang banyaknya akan diberikan penyuluhan,
Ibu dan Bahaya pada masyarakat diberikan kepada dilakukan sesi
menunjukkan ibu atau bayi yang
Anak (KIA) Kehamilan yang belum kepada masyarakat tanya jawab
serta dikandungnnya dalam keadaan mengetahui masyarakat yang untuk melihat
Keluarga bahaya. Bila ada tanda bahaya, tanda bahaya yang mengikuti tingkat
Berencana biasanya ibu perlu mendapat pada mengikuti kegiatan pemahaman
(KB)/F3 pertolongan segera di rumah kehamilan. kegiatan Posyandu. peserta
sakit. Posyandu. mengenai
Kebanyakan kehamilan berakhir materi yang
disampaikan.
dengan persalinan dan masa
nifas yang normal. Namun 15
sampai 20 diantara 100 ibu
hamil mengalami gangguan
pada kehamilan, persalinan atau
nifas.
Gangguan tersebut dapat terjadi
secara mendadak, dan biasanya
tidak dapat diperkirakan
sebelumnya. Karena itu, tiap ibu
hamil, keluarga dan masyarakat
perlu mengetahui dan mengenali
tanda bahaya. Tujuannya, agar
dapat segera mencari
pertolongan ke bidan, dokter,
atau langsung ke rumah sakit,
untuk menyelamatkan jiwa ibu
dan bayi yang dikandungnya.

20 Upaya dr. Wiwit Penyuluhan Masyarakat Kehamilan risiko tinggi adalah Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
Kesehatan tentang banyaknya akan diberikan penyuluhan,
Ibu dan Kehamilan ibu hamil dengan berbagai masyarakat diberikan kepada dilakukan sesi
Anak (KIA) Risiko faktor risiko yang dapat yang belum kepada masyarakat tanya jawab
serta Tinggi mengetahui masyarakat yang untuk melihat
Keluarga mengganggu proses kehamilan tentang yang mengikuti tingkat
Berencana sampai bersalin atau kehamilan mengikuti kegiatan pemahaman
(KB)/F3 risiko tinggi. kegiatan Posyandu. peserta
mengancam jiwa ibu dan janin. Posyandu. mengenai
Kehamilan  risiko  tinggi  adalah materi yang
disampaikan.
kehamilan  yang  akan
menyebabkan terjadinya bahaya
dan komplikasi yang lebih besar,
baik terhadap ibu maupun
terhadap janin yang
dikandungnya selama masa
kehamilan, melahirkan ataupun
nifas bila dibandingkan dengan
kehamilan persalinan dan nifas
normal.
Kehamilan usia dini memuat
risiko yang tidak kalah berat.
Pasalnya, emosional ibu belum
stabil dan ibu mudah tegang.
Sementara kecacatan kelahiran
bisa muncul akibat ketegangan
saat dalam kandungan, adanya
rasa penolakan secara emosional
ketika si ibu mengandung
bayinya. (Ubaydillah, 2000).

21 Upaya dr. Wiwit Penyuluhan Masyarakat Buku KIA merupakan alat untuk Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
Kesehatan tentang mendeteksi secara dini adanya banyaknya akan diberikan penyuluhan,
Ibu dan Pentingnya gangguan atau masalah masyarakat diberikan kepada dilakukan sesi
Anak (KIA) Buku kesehatan ibu dan anak, alat yang belum kepada masyarakat tanya jawab
serta Kesehatan komunikasi dan penyuluhan mengetahui masyarakat yang untuk melihat
Keluarga Ibu dan dengan informasi yang penting manfaat yang mengikuti tingkat
Berencana Anak (KIA) bagi ibu, keluarga dan buku KIA. mengikuti kegiatan pemahaman
(KB)/F3 masyarakat mengenai kegiatan Posyandu. peserta
pelayanan, kesehatan ibu dan Posyandu. mengenai
anak termasuk rujukannya dan materi yang
paket (standar) pelayanan KIA, disampaikan.
gizi, imunisasi, dan tumbuh
kembang balita. Salah satu
tujuan Program Kesehatan Ibu
dan Anak (KIA) adalah
meningkatkan kemandirian
keluarga dalam memelihara
kesehatan ibu dan anak. Dalam
keluarga, ibu dan anak
merupakan kelompok yang
paling rentan terhadap berbagai
masalah kesehatan seperti
kesakitan dan gangguan gizi
yang seringkali berakhir dengan
kecacatan atau kematian.
Depkes RI dan JICA, (2003)
Untuk mewujudkan kemandirian
keluarga dalam memelihara
kesehatan ibu dan anak maka
salah satu upaya program adalah
meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan keluarga melalui
penggunaan Buku Kesehatan
Ibu dan Anak (Buku KIA)
Manfaat Buku KIA secara
umum adalah ibu dan anak
mempunyai catatan kesehatan
yang lengkap, sejak ibu hamil
sampai anaknya berumur lima
tahun sedangkan manfaat buku
KIA secara khusus ialah (1)
untuk mencatat dan memantau
kesehatan ibu dan anak (2) alat
komunikasi dan penyuluhan
yang dilengkapi dengan
informasi penting bagi ibu,
keluarga dan masyarakat tentang
kesehatan, gizi dan paket
(standar) pelayanan KIA (3) alat
untuk mendeteksi secara dini
adanya gangguan atau masalah
kesehatan ibu dan anak (4)
catatan pelayanan gizi dan
kesehatan ibu dan anak
termasuk rujukannnya (Depkes
RI dan JICA, 2003).

22 Upaya dr. Wiwit Pengobatan Masyarakat Diare adalah buang air besar Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
Pengobatan Diare pada dengan konsistensi lembek atau banyaknya akan diberikan penyuluhan,
Dasar/F6 Anak cair, bahkan dapat berupa air masyarakat diberikan kepada dilakukan sesi
saja dengan frekuensi lebih yang belum kepada pasien yang tanya jawab
sering dari biasanya (tiga kali mengetahui pasien yang menunggu untuk melihat
atau lebih) dalam satu hari tentang tata menunggu pelayanan tingkat
(Depkes RI 2011). Diare dapat laksana diare pelayanan di di pemahaman
disebabkan oleh transportasi air pada anak. Puskesmas Puskesmas peserta
dan elektrolit yang abnormal Dago. Dago. mengenai
dalam usus. Diseluruh dunia materi yang
terdapat kurang lebih 500 juta disampaikan.
anak yang menderita diare setiap
tahunnya, dan 20% dari seluruh
kematian pada anak yang hidup
di negara berkembang
berhubungan dengan diare serta
dehidrasi. Gangguan diare dapat
melibatkan lambung dan usus
(Gastroenteritis), usus halus
(Enteritis), kolon (Kolitis) atau
kolon dan usus (Enterokolitis)
(Wong, 2008).

23 Upaya dr. Wiwit Penyuluhan Masyarakat Gizi Buruk Gizi buruk adalah Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
perbaikan Gizi Buruk keadaan kurang gizi yang banyaknya akan diberikan penyuluhan,
gizi disebabkan oleh rendahnya masyarakat diberikan kepada dilakukan sesi
masyarakat/ konsumsi energi dan protein yang belum kepada masyarakat tanya jawab
F4 dalam makanan sehari-hari mengetahui masyarakat yang untuk melihat
sehingga tidak memenuhi Angka tentang tanda yang mengikuti tingkat
Kecukupan Gizi. Untuk dan gejala mengikuti kegiatan pemahaman
mengetahui balita menderita gizi serta kegiatan Posyandu. peserta
buruk dengan cara antropometri pencegahan Posyandu. mengenai
(pengukuran tubuh). Penentuan gizi buruk. materi yang
gizi buruk dapat dilakukan disampaikan.
dengan menimbang berat badan
balita dibandingkan dengan
umur anak terhadap standar
WHO-NCHS (<-3 SD
WHONCHS). Bila
menggunakan KMS, hasil
penimbangan balita gizi buruk
tidak bisa ditentukan apakah
balita gizi buruk. Karena itu
untuk mengetahui balita gizi
buruk diperlukan tabel WHO-
NCHS. Gejala gizi buruk secara
klinis dapat dibedakan menjadi
3 (tiga) yaitu : Marasmus
(kekurangan kalori),
Kwashiorkor (kekurangan
protein) dan
MarasmusKwashiorkor
(kekurangan kalori dan protein).

24 Upaya dr. Wiwit Penyuluhan Masyarakat Gizi seimbang ibu hamil adalah Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
perbaikan Gizi pada makanan yang mengandung zat- banyaknya akan diberikan penyuluhan,
gizi Ibu Hamil zat yang dibutuhkan ibu selama masyarakat diberikan kepada dilakukan sesi
masyarakat/ kehamilan dalam susunan yang yang belum kepada masyarakat tanya jawab
F4 seimbang dan jumlah yang mengetahui masyarakat yang untuk melihat
sesuai dengan kebutuhan gizi tentang gizi yang mengikuti tingkat
pada ibu mengikuti kegiatan pemahaman
ibu hamil.
hamil. kegiatan Posyandu. peserta
Gizi seimbang sangat penting
Posyandu. mengenai
terutama pada ibu yang sedang materi yang
hamil untuk keperluan dirinya disampaikan.
sendiri dan juga janinnya.
Keadaan gizi juga dapat
mempengaruhi kesehatan ibu
dan janin, pertumbuhan dan
perkembangan janin, serta
persiapan laktasi ibu. Sehingga
kebutuhan makanan ibu
meningkat. Makanan tersebut
digunakan untuk pembentukan
janin, persiapan pembentukan
ASI, tumbuh kembang bayi
selanjutnya dan untuk kesehatan
ibu. Pada tiga bulan kehamilan,
kebutuhan makan naik perlahan-
lahan tetapi pada bulan-bulan
selanjutnya pertumbuhan janin
yang dikandung tumbuh dengan
pesat sehingga makanan yang
dibutuhkan juga meningkat.

25 Upaya dr. Wiwit Penyuluhan Masyarakat Vitamin adalah sekelompok Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
perbaikan Manfaat senyawa organik amina yang banyaknya akan diberikan penyuluhan,
gizi Vitamin A sangat penting dan sangat masyarakat diberikan kepada dilakukan sesi
masyarakat/ dibutuhkan oleh tubuh, karena yang belum kepada masyarakat tanya jawab
F4 vitamin berfungsi untuk mengetahui masyarakat yang untuk melihat
membantu pengaturan atau manfaat yang mengikuti tingkat
proses kegiatan tubuh (vitamin vitamin A. mengikuti kegiatan pemahaman
mempunyai peran sangat kegiatan Posyandu. peserta
penting dalam metabolisme Posyandu. mengenai
tubuh), karena vitamin tidak materi yang
dapat dihasilkan oleh tubuh. Jika disampaikan.
manusia, hewan dan ataupun
makhluk hidup lain tanpa
asupan vitamin tidak akan dapat
melakukan aktivitas hidup
dengan baik, kekurangan
vitamin menyebabkan tubuh kita
mudah terkena penyakit.
Vitamin A, yang juga dikenal
dengan nama retinol, merupakan
vitamin yang berperan dalam
pembentukkan indra penglihatan
yang baik.
Apabila terjadi kekurangan
vitamin A, penderita akan
mengalami rabun senja dan
katarak. Selain itu, penderita
kekurangan vitamin A ini juga
dapat mengalami infeksi saluran
pernafasan, menurunnya daya
tahan tubuh, dan kondisi kulit
yang kurang sehat. Kelebihan
asupan vitamin A dapat
menyebabkan keracunan pada
tubuh. Penyakit yang dapat
ditimbulkan antara lain pusing-
pusing, kerontokan rambut, kulit
kering bersisik, dan pingsan.
Selain itu, bila sudah dalam
kondisi akut, kelebihan vitamin
A di dalam tubuh juga dapat
menyebabkan kerabunan,
terhambatnya pertumbuhan
tubuh, pembengkakan hati, dan
iritasi kulit.

26 Upaya dr. Wiwit Penyuluhan Masyarakat Anemia dalam kehamilan Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
perbaikan Anemia memberi pengaruh kurang baik banyaknya akan diberikan penyuluhan,
gizi pada Ibu bagi ibu, baik dalam kehamilan, masyarakat diberikan kepada dilakukan sesi
masyarakat/ Hamil persalinan, maupun nifas dan yang belum kepada masyarakat tanya jawab
F4 masa selanjutnya. Penyulit mengetahui masyarakat yang untuk melihat
penyulit yang dapat timbul tentang tanda yang mengikuti tingkat
akibat anemia adalah : dan gejala mengikuti kegiatan pemahaman
keguguran (abortus), kelahiran anemia pada kegiatan Posyandu. peserta
prematurs, persalinan yang lama ibu hamil. Posyandu. mengenai
akibat kelelahan otot rahim di materi yang
dalam berkontraksi (inersia disampaikan.
uteri), perdarahan pasca
melahirkan karena tidak adanya
kontraksi otot rahim (atonia
uteri), syok, infeksi baik saat
bersalin maupun pasca bersalin
serta anemia yang berat (< 10,5
gr % pada trimester 2, nilai batas
tersebut dan perbedaannya
dengan kondisi wanita tidak
hamil, terjadi karena hemodilusi,
terutama pada trimester 2
(Cunningham. F, 2005). Anemia
yang paling sering dijumpai
dalam kehamilan adalah anemia
akibat kekurangan zat besi
karena kurangnya asupan unsur
besi dalam makanan. Gangguan
penyerapan, peningkatan
kebutuhan zat besi atau karena
terlampau banyaknya zat besi
yang keluar dari tubuh, misalnya
pada perdarahan. Wanita hamil
butuh zat besi sekitar 40 mg
perhari atau 2 kali lipat
kebutuhan kondisi tidak hamil.
Jarak kehamilan sangat
berpengaruh terhadap kejadian
anemia saat kehamilan.
Kehamilan yang berulang dalam
waktu singkat akan menguras
cadangan zat besi ibu.
Pengaturan jarak kehamilan
yang baik minimal dua tahun
menjadi penting untuk
diperhatikan sehingga badan ibu
siap untuk menerima janin
kembali tanpa harus
menghabiskan cadangan zat
besinya (Mardliyanti, 2006).

27 Upaya dr. Wiwit Penyuluhan Masyarakat Penyakit demam tifoid (typhoid Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
Pengobatan Demam fever) yang biasa disebut tifus banyaknya akan diberikan penyuluhan,
Dasar/F6 Tifoid merupakan penyakit yang masyarakat diberikan kepada dilakukan sesi
disebabkan oleh bakteri yang belum kepada pasien yang tanya jawab
Salmonella, khususnya mengetahui pasien yang menunggu untuk melihat
turunannya yaitu Salmonella tentang tanda menunggu pelayanan tingkat
typhi yang menyerang bagian dan gejala pelayanan di di pemahaman
saluran pencernaan. Selama pada demam Puskesmas Puskesmas peserta
terjadi infeksi, kuman tersebut tifoid. Dago. Dago. mengenai
bermultiplikasi dalam sel materi yang
fagositik mononuklear dan disampaikan.
secara berkelanjutan dilepaskan
ke aliran darah (Algerina, 2008;
Darmowandowo, 2006). Demam
tifoid termasuk penyakit
menular yang tercantum dalam
Undangundang nomor 6 Tahun
1962 tentang wabah. Kelompok
penyakit menular ini merupakan
penyakit yang mudah menular
dan dapat menyerang banyak
orang sehingga dapat
menimbulkan wabah (Sudoyo
A.W., 2010). Penularan
Salmonella typhi sebagian besar
melalui minuman/makanan yang
tercemar oleh kuman yang
berasal dari penderita atau
pembawa kuman dan biasanya
keluar bersama-sama dengan
tinja. Transmisi juga dapat
terjadi secara transplasenta dari
seorang ibu hamil yang berada
dalam bakteremia kepada
bayinya (Soedarno et al, 2008).

28 Upaya dr. Wiwit Penyuluhan Masyarakat Penyakit Demam Berdarah Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
Pengobatan Demam Dengue adalah penyakit yang banyaknya akan diberikan penyuluhan,
Dasar/F6 Berdarah disebabkan oleh virus Dengue masyarakat diberikan kepada dilakukan sesi
ditularkan kepada manusia yang belum kepada pasien yang tanya jawab
melalui gigitan nyamuk Aedes mengetahui pasien yang menunggu untuk melihat
Aegypti dan Aedes Albocpictus. tentang tanda menunggu pelayanan tingkat
Di Indonesia merupakan dan gejala pelayanan di di pemahaman
wilayah endemis dengan sebaran pada demam Puskesmas Puskesmas peserta
di seluruh wilayah tanah air. berdarah. Dago. Dago. mengenai
Gejala yang akan muncul seperti materi yang
ditandai dengan demam disampaikan.
mendadak, sakir kepala, nyeri
belakang bola mata, mual dan
menifestasi perdarahan seperti
mimisan atau gusi berdarah serta
adanya kemerahan di bagian
permukaan tubuh pada
penderita. Pada umumnya
penderita DBD (Demam
Berdarah Dengue) akan
mengalami fase demam selama
2-7 hari, fase pertama: 1-3 hari
ini penderita akan merasakan
demam yang cukup tinggi 400C,
kemudian pada fase ke-dua
penderita mengalami fase kritis
pada hari ke 4-5, pada fase ini
penderita akan mengalami
turunnya demam hingga 370C
dan penderita akan merasa dapat
melakukan aktivitas kembali
(merasa sembuh kembali) pada
fase ini jika tidak mendapatkan
pengobatan yang adekuat dapat
terjadi keadaan fatal, akan
terjadi penurunan trombosit
secara drastis akibat pemecahan
pembuluh darah (pendarahan).
Di fase yang ketiga ini akan
terjadi pada hari ke 6-7 ini,
penderita akan merasakan
demam kembali, fase ini
dinamakan fase pemulihan, di
fase inilah trombosit akan
perlahan naik kembali normal
kembali. Sampai saai ini BD
masih menjadi masalah
kesehatan bagi masyarakat dan
menimbulkan dampak sosial
maupun ekonomi. Kerugian
sosial yang terjadi antara lain
karena menimbulkan kepanikan
dalam keluarga, kematian
anggota keluarga dan berkurang
usia harapan dalam keluarga,
kematian anggota keluarga dan
berkurangnya usia harapan
hidup masyarakat. Dampak
ekonomi langsung adalah biaya
pengobatan yang cukup mahal,
sedangkan dampak tidak
langsung adalah kehilangan
waktu kerja dan biaya lain yang
dikeluarkan selain pengobatan
seperti transportasi dan
akomodasi selama perawatan
sakit. Mengingat obat untuk
membunuh virus Dengue hingga
saat ini belum ditemukan dan
vaksin untuk mencegah DBD
masih dalam tahap ujicoba,
maka cara yang dapat dilakukan
sampai saat ini adalah dengan
memberantas nyamuk penular
(vektor). Pemberantasan vektor
ini dapat dilakukan pada saat
masih berupa jentik atau
nyamuk dewasa.

29 Upaya dr. Wiwit Pengobatan Masyarakat Arthritis pirai atau gout adalah Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
Pengobatan pada Gout suatu proses inflamasi yang banyaknya akan diberikan penyuluhan,
Dasar/F6 Arthritis masyarakat diberikan kepada dilakukan sesi
terjadi karena deposisi kristal
yang belum kepada pasien yang tanya jawab
asam urat pada jaringan sekitar mengetahui pasien yang menunggu untuk melihat
sendi.gout juga suatu istilah tentang tanda menunggu pelayanan tingkat
yang dipakai untuk sekelompok dan gejala pelayanan di di pemahaman
gangguan metabolik yang pada gout Puskesmas Puskesmas peserta
arthritis. Dago. Dago. mengenai
ditandai dengan meningkatnya
materi yang
konsentrasi asm urat disampaikan.
( hiperurisemia). Gout dapat
bersifat primer maupun
sekunder. Gout primer
merupakan akibat langsung
pembentukan asam urat tubuh
yang berlebihan atau ekskresi
asam urat yang berkurang akibat
proses penyakit lain atau
pemakaian obat tertentu. Ada
sejumlah faktor yang agaknya
mempengaruhi timbulnya
penyakit gout, termasuk diet,
berat badan, dan gaya hidup.
( Misnadiarly, 2009 )
Arthritis pirai (gout) adalah
penyakit yang sering ditemukan
dan tersebar diseluruh dunia.
Artitis pirai merupakan
kelompok penyakit heterogen
sebagai akibat deposisi Kristal
monosodium urat pada jaringan
atau akibat supersaturasi asam
urat di dalam ekstraseluler.
Manifestasi klinis deposisi urat
meliputi artitis gout akut,
akumulasi kristal pada jaringan
yang merusak tulang, batu asam
urat dan yang jarang adalah
gagal ginjal. Gangguan
metabolisme yang mendasarkan
gout adalah hiperurisemia yang
didefinisikan sebagai peninggian
kadar urat lebih dari 7,0 ml/dl
dan 6,0 mg/dl. ( Edward
Stefanus, 2010 )
Gout merupakan penyakit
dominan pada pria dewasa.
Sebagai mana yang disampaikan
oleh Hipocrates bahwa gout
jarang pada pria sebelum masa
remaja sedangkan pada wanita
jarang sebelum menopause.
Pada tahun 1986 dilaporkan
prevalensi gout di Amerika
Serikat adalah 13,6/1000 pria
dan 6,4/1000 perempuan.
Prevalensi gout bertambah
dengan meningkatnya taraf
hidup. Prevalensi diantara pria
African American lebih tinggi
dibandingkan dengan kelompok
pria Caucasian. (Edward
Stefanus, 2010 )

30 Upaya dr. Wiwit Pengobatan Masyarakat Diabetes Melitus (DM) adalah Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
Pengobatan pada penyakit kronis yang banyaknya akan diberikan penyuluhan,
Dasar/F6 Diabetes mempunyai karakteristik masyarakat diberikan kepada dilakukan sesi
Melitus hiperglikemia yang terjadi yang belum kepada pasien yang tanya jawab
karena adanya kerja insulin, mengetahui pasien yang menunggu untuk melihat
kelainan sekresi insulin, atau tentang jenis menunggu pelayanan tingkat
kedua-duanya dan obat pada pelayanan di di pemahaman
membutuhkan terapi pengobatan diabetes Puskesmas Puskesmas peserta
yang lama untuk mengurangi melitus. Dago. Dago. mengenai
risiko kejadian komplikasi materi yang
(ADA, 2010). Diabetes melitus disampaikan.
tidak dapat disembuhkan tetapi
glukosa darah dapat
dikendalikan melalui 4 pilar
penatalaksanaan diabetes
melitus seperti edukasi, diit,
olah raga, dan obat-obatan.
Penderita diabetes melitus tipe II
dengan obesitas dapat
melakukan pengontrolan kadar
gula darah dengan mengatur
pola makan dan berolahraga
secara teratur, selain itu
kepatuhan minum obat sangat
mempengaruhi kadar gula darah
pada penderita (Maulana, 2008).
31 Penyuluhan Infeksi parasit usus merupakan Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan
obat cacing/ salah satu masalah kesehatan banyaknya akan diberikan penyuluhan,
pemberian masyarakat bagi negara masyarakat diberikan kepada dilakukan sesi
obat cacing berkembang khususnya daerah yang belum kepada murid guru tanya jawab
tropis dan subtropis, termasuk mengetahui murid guru serta orang untuk melihat
Indonesia (Surya, 2011). tentang serta orang tua kelas 1- tingkat
Kondisi ini menjadikan bahaya tua kelas 1-6 6 sekolah pemahaman
Indonesia sebagai tempat terkena sekolah dasar dasar peserta
endemik berbagai macam penyakit mengenai
penyakit. Salah satu penyakit cacing materi yang
yang prevalensinya masih tinggi disampaikan.
adalah infeksi cacingan
(Soedarto, 2010).
Prevalensi infeksi cacing di
Indonesia masih tergolong tinggi
terutama pada penduduk miskin
dan hidup di lingkungan padat
penghuni dengan sanitasi yang
buruk, tidak mempunyai jamban
dan fasilitas air bersih tidak
mencukupi. Hasil survei
Departemen Kesehatan
Republik Indonesia di beberapa
provinsi di Indonesia
menunjukkan prevalensi
kecacingan untuk semua umur
di Indonesia berkisar antara
40%-60%. Sedangkan
prevalensi kecacingan pada anak
di seluruh Indonesia pada usia 1-
6 tahun atau usia 7-12 tahun
berada pada tingkat yang tinggi,
yakni 30 % hingga 90% (Depkes
RI, 2015).
Di Indonesia, infeksi cacing
usus yang paling banyak
dijumpai pada manusia adalah
Enterobius vermicularis dan soil
transmitted helminths (cacing
yang ditularkan melalui tanah)
yaitu Ascaris lumbricoides,
Trichuris trichiura, dan cacing
tambang (Djarismawati, 2008).
Menurut WHO, batasan usia
anak adalah sejak anak di dalam
kandungan sampai usia 19
tahun. Pada anak, infeksi cacing
dapat menyebabkan berbagai
gangguan kesehatan.
Kecacingan pada anak dapat
menyebabkan gangguan
konsumsi, daya cerna, adsorbsi
dan metabolisme zat dalam
makanan yang sangat diperlukan
dalam pertumbuhan, yang akan
berakibat kekurangan gizi dan
berdampak pada pertumbuhan
fisik mapun mental. Kematian
bahkan dapat terjadi pada
penderita yang mengalami
infeksi berat.

Penyuluhan Pada tanggal 31 Desember, Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan


COVID-19 komisi kesehatan Kota Wuhan, banyaknya akan diberikan penyuluhan,
China, melaporkan sekelompok masyarakat diberikan kepada ibu dilakukan sesi
Penyuluhan kasus pneumonia di Kota yang belum kepada ibu kader saat tanya jawab
penggunaan Wuhan, Provinsi Hubei. Setelah mengetahui kader saat pertemuan untuk melihat
masker dilakukan penelitian, China tentang pertemuan kader tingkat
mengkonfirmasi bahwa pandemic kader kelurahan pemahaman
Penyuluhan yang sedang kelurahan peserta
pneumonia tersebut
etika batuk terjadi saat mengenai
diidentifikasi sebagai novel
ini materi yang
coronavirus (2019-nCov). Pada disampaikan.
tanggal 30 Januari 2020 WHO Masih
telah menetapkan sebagai banyaknya
Kedaruratan Kesehatan masyarakat
Masyarakat Yang Meresahkan yang belum
Dunia/ Public Health Emergency mengetahui
of International Concern tentang
(KKMMD/PHEIC). Virus tersebut penggunaan
diberi nama oleh WHO yaitu masker yang
COVID-19. Pada tanggal 11 benar
Maret 2020, WHO
mengumumkan COVID-19 Masih
sebagai pandemi. banyaknya
Berdasarkan bukti ilmiah, masyarakat
COVID-19 dapat menular dari yang belum
manusia ke manusia melalui mengetahui
percikan batuk/bersin (droplet). tentang etika
Rekomendasi standar untuk batuk yang
mencegah penyebaran infeksi benar
adalah melalui cuci tangan
secara teratur menggunakan
sabun dan air bersih,
menerapkan etika batuk dan
bersin, menggunakan masker,
menghindari kontak secara
langsung dengan ternak dan
hewan liar serta menghindari
kontak dekat dengan siapapun
yang menunjukkan gejala
penyakit pernapasan seperti
batuk dan bersin.

Penyuluhan Kehilangan pendengaran dapat Masih Penyuluhan Penyuluhan Pada kegiatan


gangguan disebabkan oleh penyebab banyaknya akan diberikan penyuluhan,
pendengaran genetik, komplikasi saat lahir, masyarakat diberikan kepada dilakukan sesi
penyakit menular tertentu, yang belum kepada masyarakat tanya jawab
infeksi telinga kronis, mengetahui masyarakat yang untuk melihat
penggunaan obat-obatan tentang yang mengikuti tingkat
tertentu, paparan kebisingan gangguan mengikuti kegiatan pemahaman
pendengaran kegiatan Posyandu. peserta
yang berlebihan, dan penuaan.
Posyandu. mengenai
Sebesar 60% gangguan
materi yang
pendengaran pada masa kanak- disampaikan.
kanak disebabkan oleh
penyebab yang dapat dicegah.
Fakta lain menyatakan bahwa
sebagian besar rakyat Indonesia
akan mengalami gangguan
pendengaran dan ketulian jika
tidak segera dicegah. Ini
berdasar data WHO yang sangat
emngejutkan, bahwa 360 juta
(5,3%) penduduk dunia terkena
gangguan pendengaran,
setengahnya (180 juta lebih)
berada di Asia Tenggara
termasuk Indonesia, yang
menduduki tempat ke 4 setelah
Sri Lanka, Myanmar dan India.
Data Indonesia menunjukkan
prevalensi ketulian cukup tinggi
yaitu 4,6 %, yaitu penyakit
telinga 18,5 %, gangguan
pendengaran 16,8%, ketulian
berat 0,4%, populasi tertinggi di
kelompok usia sekolah (7-18
tahun). Selain itu, menurut
WHO bila tidak segera
ditangani, pada tahun 2030
diperkirakan sebanyak 630 juta
orang telah mengalami
gangguan pendengaran total;
dan hingga tahun 2050 angka
tersebut dapat meningkat
hingga lebih dari 900 juta orang.
Beberapa faktor mempengaruhi
peningkatan angka gangguan
pendengaran di seluruh dunia
adalah meningkatnya populasi
global dan meningkatnya
proporsi populasi lanjut usia.

Anda mungkin juga menyukai