Anda di halaman 1dari 45

TUBERKULOSIS

ANAKDisusun Oleh:
dr. Hanifah Ikhsani

Pendamping :
dr. Usi Yusnitaswari
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
NAMA : AN. PSA
TTL : 20/02/2021
USIA : 16 bulan (1 tahun 4 bulan)
No. RM : 0042630
JENIS KELAMIN : Perempuan
ALAMAT : Kp. Bojong Pilor RT 04/RW 20
Kec. Cianjur
STATUS PEMBAYARAN : Umum/GAKIN
TANGGAL PEMERIKSAAN:20/05/2022
ANAMNESIS
RIW PENYAKIT DAHULU
KELUHAN UTAMA RIW. PERSALINAN
Tidak ada penyakit yang
diderita, baru saat ini Os lahir secara spontan normal
Sulit makan mengalami keluahn
di tolong oleh bidan PKM Muka ,
seperti iini
dengan BB lahir 3 kg

RIW. PENYAKIT SEKARANG


RIW. PENGOBATAN
Os datang dengan keluhan sulit makan
Pasien baru pertama kali
setiap harinya dan tidak ada penaikan berobat ke puskesmas
berat badan, demam sesekali, batuk
sesekali.
Keringat dingin malam hari disangkal oleh
keluarganya. Keluhan batuk, demam
>2minggu dan BAB cair disangkal
ANAMNESIS
RIW. PENYAKIT KELUARGA
RIW TUMBUH KEMBANG RIW. NUTRISI
Kakak pasien pernah Pasien masih diberikan ASI
Pasien masih belum bisa
mengalami keluhan seperti ini berjalan, berbicara sampai saat ini
dan berobata TB selama 6 bulan dengan lancar Makanan MPASI hanya
diberikan bubur instan

RIW SOSIAL
RIW. IMUNISASI RIW ALERGI Pasien merupakan anak
ke 2 dari 2 bersaudara
Riwayat alergi
Pasien hanya satu kali makanan, obat Pasien saat ini tinggal
imunisasi saat lahir, disangkal Bersama ayah dan ibu.
Ibu pasien sudah
setelah itu pasien tidak
menikah ke 3 kali,
imunisasi pasien merupakan
anak ke-5 dari suami
yang ke-tiga
PEMERIKSAAN FISIK

• Keadaan umum : TSS, GCS 456


• Tanda vital
• Tekanan Darah : -
• Laju pernafasan : 25 x/menit
• Denyut nadi : 136 x/menit
• Suhu : 36,9 C
Kepala Normosefal
Kulit ikterik (-) anemis (+) muka terlihat tua
Telinga Normal, sekret (-)
Hidung Sekret (-), nafas cuping hidung (-)
Rongga Mulut Tidak ada pembesaran tonsil, perdarahan (-)
Leher pembesaran KGB a/r colli dextra dgn ukuran -+ 1cm, jumlah 1
Mata Sclera icterus (-), konjungtiva anemis (-), edema palpebra (-)
Thoraks Inspeksi : dada simetris, retraksi (-)
Jantung : S1 tunggal S2 normal regular , murmur (-), gallop (-)
Paru : suara nafas vesikuler

Rhonki -/- Wheezing -/-


Abdomen Soefl, Bising Usus (+)
Hepar : tidak teraba membesar
Lien : tidak teraba membesar
Difus muscular (-)
Turgor kulit Kembali sedikit lambat
Eksterimitas Nadi teraba kuat, Akral hangat, CRT <2 dtk

Edema -/-
Baggy pants

Punggung Spina bifida (-)


Neurologis GCS 456

Kelamin Perempuan, anus (+)


ANTROPOMETRI

• BB: 6,1 Kg
• PB : 79 cm
• LILA : -
• LK : -
• BB/TB : <-3SD
• TB/U : 0
• BB/U: <-3SD
KLINIS PASIEN
ANTROPOMETRI

• BB: 6,1 Kg
• PB : 79 cm
• LILA : -
• LK : -
• BB/TB :
• TB/U :
• BB/U:

BB/TB: (<-3SD) GIZI BURUK


ANTROPOMETRI

• BB: 6,1 Kg
• PB : 79 cm
• LILA : -
• LK : -
• BB/TB :
• TB/U :
• BB/U:

BB/U: (-3SD) BERAT BADAN


SANGAT KURANG
ANTROPOMETRI

• BB: 6,1 Kg
• PB : 79 cm
• LILA : -
• LK : -
• BB/TB :
• TB/U :
• BB/U:

TB/U: 0 NORMAL
SKORING TB ANAK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PARAMETER HASIL NILAI NORMAL
Hb 12 g/dl 12-16
Eritrosit 5,7 juta/UI 4,5-5,5
Leukosit 18.800 /UI 4-10 ribu
Trombosit 686.000/UI 150-400ribu
PowerPoint
HCT 39,7% Presentation 37-43
LED 15-30mm/jam <20
Lim/Neu/Mon 59/33/8 20-40/50-70/2-8

Mantoux test : tidak


dilakukan
DIAGNOSIS KERJA

Susp. TB paru + Gizi Buruk –


Marasmus
TATALAKSANA
20/05/2022 23/05/2022
Farmakologis:
- Amoxcillin syr 3x 1/2cth

- Orang tua pasien dilakukan


skrining TB terlebih dahulu
PENULISAN RESEP
• Edukasi bahwa penyakit ini jarang terjadi pada anak jika tidak
terpapar langsung dari orang-orang dewasa atau orang yang
sedang terpapar atau sedang pengobatan Tuberkulosis
R/diobati
• Penyakit seperti ini bisa Amoxicillin syr
jika rajin untuk 125mg/5ml
kontrol berobat No. I 31/05/2022

∫ 3 dengan
• Penyakit ini bisa dipersulit dd ½keadaancth status gizi yang
buruk - Pasien dirujuk ke RSUD
• Perlu diperhatikan gizi dan asupan pasien dengan baik dan dengan diagnosis Susp.
benar Sepsis + Gizi Buruk
• Menjaga higienitas diri, lingkungan dan keluarga Marasmus
• Edukasi ibu untuk makan-makanan yang bergizi untuk anak, - Pasien dirawat selama 7
dan hari senin Kembali kontrol kesini langsung ke poli dots hari
Your Picture Here

TINJAUAN PUSTAKA

Your Picture Here Your Picture Here


TUBERKULOSIS ANAK
Tuberkulosis adalah penyakit
menular langsung yang disebabkan
oleh kuman TB (Mycobacterium
tuberculosis)

Tuberkulosis adalah
penyakit yang bersifat
TB anak terjadi pada usia 0-14
sistemik sehingga DEFINISI tahun.
dapat mengenai
semua organ tubuh
dengan lokasi
terbanyak di paru yang TB menjadi penyakit menjadi
merupakan lokasi penyebab morbiditas dan
infeksi primer mortalitas tinggi
EPIDEMIOLOGI

Menurut WHO, jumlah kasus TB


baru di Indonesia adalah 583.000 Menurut perkiraan antara tahun
2000–2020 kematian karena TB
orang/tahun dan menyebabkan
meningkat sampai 35 juta orang.
kematian 140.000 orang /tahun. Setiap hari ditemukan 23.000 kasus
TB menjadi penyakit infeksi yang TB aktif dan TB menyebabkan
paling banyak menyebabkan hamper 5000 kematian
kematian pada anak dan dewasa
INFEKSI TB DAN SAKIT TB
KONTAK TERINFEKSI (INFEKSI LATEN) SAKIT TB

GEJALA (-) GEJALA (-)


GEJALA (+)
UJI TUBERKULIN (-) UJI TUBERKULIN (+)
UJI TUBERKULIN (+)
RONTGEN (-) RONTGEN (-)
RONTGEN (+/-)
BTA/KULTUR/TCM (-) BTA/KULTUR/TCM (-)
BTA/KULTUR/TCM (+/-)
INFEKSI LATEN TB (ILTB)

Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) adalah suatu


keadaaan dimana sistem kekebalan tubuh
orang yang terinfeksi tidak mampu
mengeliminasi bakteri Mycobacterium
tuberculosis dari tubuh secara sempurna tetapi
mampu mengendalikan bakteri TBC sehingga
tidak timbul gejala sakit TBC.
DIAGNOSIS PEMERIKSAAN FISIK
GEJALA SISTEMIK/UMUM
1. ANTROPOMETRI : Gizi kurang
1. BATUK 2. SUHU: Subfebris
2. BB TURUN DAN TUKEM LAMBAT 3. Gibbus, fikosis, paraparesis
3. DEMAM LAMA 4. Jalan pincang
4. LESU DAN TIDAK AKTIF
PF 5. Pembesaran KGB multiple, tidak nyeri,
konfluens
Keluhan yang dirasakan berlangsung lebih dari 6. Kaku kuduk
2 minggu walaupun sudah diberikan

A
pengobatan
PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGIS
PP 1. MIKROSKOPIS
2. TCM
3. BIAKAN/UJI KEPEKAAN
GEJALA SPESIFIK
Menurut WHO, LED, Analyzer dan
SKORING TB ANAK pemeriksaan serologi TB tidak
1. TB KELENJAR direkomendasikan
2. TB MENINGITIS
3. TB TULANG
PEMERIKSAAN PENUNJANG
4. TB KULIT (SKROFULODERMA)
5. TB MATA 1. UJI TUBERKULIN
2. FOTO TORAKS
3. HISTOPATOLOGI
SKORING TB ANAK
SKOR ≥ 6

BERI OAT SELAMA 2 BULAN DAN DIEVALUASI

Respon (+) Terapi Respon (-) Terapi TB diteruskan


TB diteruskan sambal mencari penyebabnya
INTERPRETASI UJI TUBERKULIN
POSITIF
NEGATIF MERAGUKAN
POSITIF
Indurasi : 0-4mm Indurasi : 10-14mm
• Tidak ada Indurasi : 5-9mm
• Infeksi M. Atipik • Infeksi M. Atipik
infeksi • BCG
• BCG
• Sedang dalam • Infeksi TB
• Infeksi TB
masa inkubasi alamiah
• anergi alamiah
• Kesalahan
teknins
Indurasi : ≥15mm
• Sangat mungkin
Infeksi TB
alamiah
ALUR
Content Here

DIAGNOSTIK
TB ANAK
PENGOBATAN TB ANAK
2HRZ + 4HR
FASE INTENSIF • TB paru ringan
• TB Kelenjar
Kombinasi 3-5 OAT selama • TB efusi pleura
2 bulan awal (2RHZ)
.

FASE LANJUTAN • TB paru BTA positif


2HRZE + 4HR • TB Paru dengan
Kombinasi 2 OAT selama 4 kerusakan luas
bulan (4RH) • TB ekstraparu

2HRZE + 10HR • TB Tulang/sendi


• TB Millier
• TB Meningitis
KOMBINASI DOSIS TETAP (KDT)
• Bayi <5 kg pemberian OAT secara terpisah (bukan
BB 2 Bulan RHZ 4 Bulan RH KDT)
(Kg) (75/50/150) (75/50) • Dosis obat menyesuaikan kenaikan BB
• Untuk anak obesitas, dosis KDTmenggunakan Berat
5-7 1 Tablet
B
1 tablet Badan ideal (sesuai umur).
D
• OAT KDT diberikan secara utuh (tidak boleh dibelah
8-11 2 tablet 2 tablet atau digerus)
• Obat dapat ditelan utuh, dikunyah/dikulum
(chewable), atau dimasukkan air dalam sendok
12-16 3 tablet 3 tablet
(dispersable).
• Obat ditelan saat perut kosong, atau paling cepat 1
17-22 4 tablet 4 tablet jam setelah makan
• Bila INH dikombinasi dengan Rifampisin, dosis INH
23-30 5 tablet 5 tablet tidak boleh melebihi 10 mg/kgBB/hari
• Apabila OAT lepas diberikan dalam bentuk puyer,
>30 OAT Dewasa • maka semua obat tidak boleh digerus bersama dan
• dicampur dalam satu puyer
DOSIS &
EFEK
SAMPING
OBAT
KLASIFIKASI TB
0 1 2 3

KONTAK - + + +

INFEKSI - - + +

SAKIT - - - +
PROF 1 PROF 2 TERAPI

Profilaksis INH 10mg/kg BB dengan rentang dosis 7-


15mg/kgBB diberikan pada anak balita dan anak
imunokompromis di segala usia yang kontak erat
dengan pasien TB BTA positif
PILIHAN PANDUAN TPT
TERAPI PROFILAKSIS TB ANAK
Setiap bulan(saat pengambilan obat Isoniazid)
dilakukan pemantauant erhadap adanya gejala TB.
Obat yang diberikan adalah Jika terdapat gejala TB pada bulan ke2, ke3, ke4,
INH (Isoniazid) dengan ke5 atau ke6, maka harus segera dievaluasi
terhadap sakit TB dan jika terbukti sakit TB,
dosis10 mg/kgBB(7-15
pengobatan harus segera ditukar keregimen
mg/kg) setiap hari selama terapi TB anak dimulai dariawal
6 bulan

Jika rejimen Isoniazid


profilaksis selesai Bila anak tersebut belum
diberikan (tidak ada pernah mendapat imunisasi
gejala TB selama 6 BCG, perlu diberikan BCG
bulan pemberian), setelah pengobatan
maka rejimen isoniazid profilaksis dengan INH
profilaksis dapat selesai.
dihentikan
PEMBERIAN KORTIKOSTEROID
Diberikan pada kondisi Sering digunakan

• TB meningitis,
• Sumbatan jalan napas akibat TB • Prednison dosis 2 mg/kg/ hari,
kelenjar (endobronkhial TB) hingga 4 mg/kg/hari pada kasus
• Perikarditis TB
• TB milier dengan gangguan napas
sakit berat, dosis maksimal 60
yang berat mg/hari selama 4 minggu.
• Efusi pleura • Tappering -off setelah 2 minggu
• TB abdomen dengan ascites pemberian, kecuali pada TB
meningitis: tappering off setelah 4
minggu
Kriteria Rujukan
TB DENGAN GIZI BURUK
Penilaian yang cermat dengan
mengukur berat, tinggi,

Pada beberapa penelitian Pemberian


lingkar lengan atas atau
pengamatan gejala dan tanda
makanan
tambahan selama
Malnutrisi berat
berhubungan erat dengan
menunjukan pada
muscle wasting. anak
malnutrisi seperti edema atau
yang pengobatan
ASI tetap diberikan
mortalitas perjalanan
Tuberkulosis sedang pengobatan TB akan
memperbaiki status
antropometri anak atau status
gizi dari Asesmen
anak dengan
Nutrisi
kurva pertumbuhan
gizi buruk
 plot menggunakan

•< 5 tahun: kurvaWHO


•> 5 tahun: kurvaCDC
Kotrimoksazol PO
(25mgSMZ+5mgTMP/kgBB/12jam
selama 5hari)
Amoksisilin PO (15mg/KgBB/8 jam
selama 5 hari)

Pemberian Mikronutrien pada Gizi Buruk


As. Folat (5mg pada hari 1, selanjutnya
1mg/hari)
Zinc 2mg Elemental/kgBB/Hr
Vitamin A pada Gizi Buruk
Tembaga (0.3 mg Cu/KgBB/hr)
•Vitamin A diberikan secara oral pada hari ke 1
Ferosulfat 3mg/KgBB/Hr setelah
dengan berat
dosis:
badan naik (mulai fase rehabilitasi)
<6bulan50.000iu (kapsul biru)
6-12bulan100.000iu (kapsul biru)
1-5tahun200.000iu (kapsul merah)
•Jika ada gejala defisiensi vitamin A , atau pernah
sakit campak dalam 3 bulan terakhir , beri vitamin A
dengan dosis sesuai umur pada hari ke 1,2,dan15.
HASIL AKHIR PENGOBATAN TB
PENGOBATAN
SEMBUH LENGKAP GAGAL

Content Here Content Here Content Here


Pasien TB yang telah
menyelesaikan Pasien yang hasil
hasil pemeriksaan pengobatan secara pemeriksaan dahaknya
Text Here tetap positif
Textatau
Herekembali
bakteriologis pada lengkap dimana pada
salah satu pemeriksaan menjadi positif pada bulan
akhir pengobatan kelima atau lebih selama
sebelum akhir
menjadi negatif
You can simply impressdan
your
pengobatan pengobatan atau
audience and add a unique You can simply impress your
pada salah
zing and appeal satu
to your Pre- You can simply
hasilnya negatifimpress
namun your kapan saja apabila
audience and add a unique
sentations. audience and add a unique selama
zing anddalam
pemeriksaan tanpa ada
zing and buktitohasil
appeal your Pre- pengobatan
appeal to your Pre-
diperoleh
sentations.
pemeriksaan bakteriologis
sentations.
sebelumnya pada akhir pengobatan hasil Laboratorium yang
Text Content Here menunjukkan adanya
resistensi
Text OAT
Content Here
Text Content Here
HASIL AKHIR PENGOBATAN TB
MENINGGAL PUTUS BEROBAT TIDAK DIEVALUASI

Content Here Content Here Content Here

Pasien TB yang Pasien TB yang Pasien TB yang tidak


tidak memulai diketahui hasil akhir
meninggal oleh Text Here pengobatannya.
Text Here
sebab apapun pengobatannya atau Termasuk
sebelum memulai yang dalam kriteria ini adalah
You can simply impress your
atau
audience and add a unique
pengobatannya ”pasien pindah (transfer
You can simply impress your
You can simply impress 2your out)” ke kabupaten/kota
zing and appeal to your Pre-
sedangsentations.
dalam terputus selama audience and add a unique
audience and add a unique lain
zingdimana hasil
and appeal akhirPre-
to your
pengobatan bulan
zing andterus
appeal menerus
to your Pre- pengobatannya tidak
sentations.
sentations.
atau lebih. diketahui oleh
Text Content Here kabupaten/kota yang
ditinggalkan.
Text Content Here
Text Content Here
1. KEMENKES, R. I. Petunjuk teknis manajemen dan tatalaksana TB anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan
RI, 2016.
2. Kementerian Kesehatan RI. Petunjuk Teknis Penanganan Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB). Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI, 2020. INDONESIA, Ikatan Dokter Anak. Diagnosis, tata laksana dan
pencegahan obesitas pada anak dan remaja. UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak
Indonesia. Jakarta: BP IDAI, 2014.
3. VONASEK, Bryan J., et al. Tuberculosis in children with severe acute malnutrition. Expert review of
respiratory medicine, 2022, 16.3: 273-284.
4. Rahajoe NN, Setyanto DB. Diagnosis Tuberculosis pada Anak. Buku ajar respirology anak. Edisi I. Jakarta:
IDAI; 2011
5. Devan Jaganath, Ezekiel Mupere, Childhood Tuberculosis and Malnutrition, The Journal of Infectious
Diseases, Volume 206, Issue 12, 15 December 2012, Pages 1809–1815,
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai