Disusun oleh :
dr. Bunga Liat Elseria
Pendamping :
dr. Saidi Maghfur Ginting
02 Laporan Kasus
03 Tinjauan Pustaka
04 Kesimpulan
Bab I
Laporan Kasus
Identitas
Nama : Al Dzakir Arabka
Umur : 1 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
No. CM : 11.38.93
Agama : Islam
Nama Ayah : Tn. T
Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
Nama Ibu : Siti Rahma
01
Anamnesa di peroleh melalui
aloanamnesis terhadap ibu
pasien
02 Keluhanan Utama:
Kejang
Riwayat Penyakit
Sekarang
Os datang dengan keluhan Demam yang dialami sejak 2 hari
SMRS , Demam mendadak tinggi. + 1/2 jam SMRS pasien
kejang terjadi seluruh badan. Ujung jari tangan dan kaki
sampai membiru . Kejang berlangsung 1x selama 5 menit.
Setelah kejang pasien dibawa ke rumah sakit. Dan di IGD os
tidak kejang tapi masih demam. BAK dan BAB (+) Normal
Riwayat Kehamilan
Pemeriksaan
Riwayat Frekwensi : Trisemester I : 1x/1 bulan
Trisemester II : 1x/1 bulan
Riwayat Penyakit Terdahulu Trisemester III: 1x/2 minggu
Riwayat serupa : disangkal
Riwayat Kelahiran
Riwayat opname di RS : disangkal Pasien lahir di bidan dengan berat badan
lahir 2800 gram dan panjang 48 cm
Riwayat Penyakit Keluarga lahir spontan, langsung menangis kuat,
Keluhan serupa : disangkal dan usia kehamilan 38 minggu
Tanda Vital
HR (Nadi) : 152x/menit
RR (laju nafas) : 25x/menit
Suhu :38,2° C
Status gizi : cukup
BB : 10 kg
TB : 77 CM
Status Internus
• Kepala : Normal, tidak ada trauma dan benjolan
- Mata : Pada palpebra tidak dijumpai edema, konjungtiva tidak pucat,
Pemeriksaan Fisik Refleks cahaya (+/+)
F. DIAGNOSA BANDING G. DIAGNOSA KERJA
Sederhana Sederhana
2. Infeksi Kranial
3. Gangguan Elektrolit
1
1
Penatalaksanaan
Terapi di IGD
IVFD RL 20 gtt/i (micro)
Inj Noralgest 100 mg/IV ( jika T> 38oc)
Stesolid 5mg/ rectal ( Jika Kejang )
Paracetamol 3x100mg
Inj cefotaxime 300mg/12 jam
Follow Up
Tanggal Pemeriksaan Terapi
07 Desember 2022 S : demam Pantau TTV
Beri banyak air putih
O : HR : 120x/i ,RR :24x/i, T : 39,50c
Kompres dengan air hangat
A : hipertemia Inj Noralgest 100 mg/iv/ 8jam
Inj cefotaxime 300mg/12 jam
A : hipertemia
Definisi
1 Kejang Dem
am Sederhan
a
2 Kejang Dem
am Komplek
s
Kejang Demam Sederhana
02
Kejang demam sederhana merupakan 80% di
antara seluruh kejang demam
01 04
Terdapat kelainan neurologis Kejang demam sederhana yang
atau perkembangan yang jelas berulang >4 episode dalam 1
sebelum kejang demam tahun
pertama
Kombinasi dari faktor risiko
DISCUSSION
tersebut akan meningkatkan
kemungkinan epilepsi menjadi
10-49%
Masing-masing faktor risiko
meningkat kemungkinan
kejadian epilepsi sampai 4-
6%
Kemungkinan menjadi
epilepsy tidak dapat dicegah
dengan pemberian obat
rumatan
2
4
Tatalaksana Saat Kejang
Dosis ibuprofen :
5-10mg/kg/x,3-4x sehari
Jenis antikonvulsan untuk
pengobatan rumat
Pilihan obat
01 03
Fenobarbital atau asam Dosis fenobarbital 3-
valproat setiap hari 4mg/kg/hari dalam 1-2
untuk menurunkan dosis
risiko berulang kejang
04
02 Obat pilihan asam
Pemakaian fenobarbital valproat sebagian kecil
akan menimbulkan kasus berumur kurang
ganguan perilaku dan dari 2 tahun dapat
kesulitan belajar menyebabkan ganguan
fungsi hati
Dosis asam valproat 15-
40mg/kg/hari dibagi 2
dosis
Vaksinasi
03
01
Angka kejadian kejang
sampai saat ini tidak ada
demam pasca vaksinasi DPT
Kontraindikasi untuk
6-9 kasus per 100.000 anak,
melakukan vaksinasi pada
sedangkan vaksin mmr
anak dengan riwayat kejang
adalah 25-34 kasus per
demam
100.000 anak
02 04
Kejang setelah demam Risiko relatif kejang
karena vaksinasi sangat demam terkait dengan
jarang vaksin dibandingkan
dengan kejang demam
tidak terkait vaksin
Kesimpulan
1. Kejang demam adalah kejang pada anak dengan
demam yang tidak disebabkan oleh proses intrakranial