TB PARU ANAK
+ GIZI BURUK
Almira Wynona
TB Anak
• Usia 0-14 thn
Faktor Risiko
• Tingkat penularan: pasien TB dgn BTA+
• Lama pajanan
• Daya imun tubuh
Klinis
Pemeriksaan
Penunjang
Gejala
Klinis Bakteriologi:
mikroskopis, TCM, kultur
Mantoux
Tes Mantoux
• Hiperensitivitas tubuh thd infeksi MTB, dimediasi
limfosit T (CMI)
• Injeksi tes tuberkulin 0.1 cc intrakutan
• Pembacaan 48-72 jam kmd
• Pengukuran thd indurasi, bkn eritema
• Interpretasi:
• 0-4 mm: negatif
• 5-9 mm: ragu-ragu
• ≥10 mm: positif
Sistem skoring TB paru anak
Parameter 0 1 2 3 Skor
Laporan
keluarga; Kontak dgn
Kontak Tdk jelas kontak dgn pasien BTA+
pasien BTA- /
tdk jelas
+ (≥10mm / ≥5
Tuberkulin - mm pd imuno
supresi)
Gizi kurang Gizi buruk
Gizi BB/TB<90% BB/TB<70%
BB/U<80% BB/U<60%
Demam
tanpa sebab ≥2 mggu
jelas
Batuk ≥3 mggu
≥1cm
Pembesaran
Jumlah≥1,
KGB
tdk nyeri
Xray thoraks Normal Sugestif TB
Pembeng-
kakan +
tulang/sendi
Jumlah skor
Tatalaksana
Prinsip pengobatan TB pada anak:
- Menyembuhkan TB aktif
- Mencegah kematian atau efek jangka panjang akibat TB
- Mencegah relaps
- Mencegah terjadinya dan menularkan resistensi
terhadap obat
- Menurunkan penularan TB
- Toksisitas minimal
- Mencegah reservasi sumber infeksi di masa akan datang
Pemantauan pengobatan
Pemantauan klinis
Setiap 2 minggu selama Setiap bulan selama fase
fase intensif lanjutan
Pemantauan Dahak
atau <70%
Marasmus-
Marasmus Kwashiorkor
kwashiorkor
• Sangat kurus • Moon face • Ciri gabungan
• Kulit keriput, • Edema keduanya
baggy pants punggung kaki,
• Perut cekung, wajah
iga gambang • Perut buncit
• Tidak ada • Hepatomegali
edema • Rambut jagung
• Dermatosis
Anamnesis awal Anamnesis lanjutan
Hipoglikemia
Hipotermia
Dehidrasi
Elektrolit
Infeksi
Makanan u/ stabilisasi
& transisi
Makanan tumbuh
kejar
Stimulasi tumbuh
kembang
Persiapan perawatan
di rumah
Atasi hipoglikemia
Semua anak gizi buruk beresiko hipoglikemia (<54 mg/dl)
Atasi hipotermia
Anak berpakaian termasuk kepala
Selimuti
Kangaroo method
Segera beri makan F75
Beri antibiotik
Cek GDS
Atasi dehidrasi
Infus hanya u/ kasus dgn dehidrasi berat + syok
Beri resomal via minum atau NGT
ReSoMal 5cc/kgBB
tiap 30 menit dlm 2
jam pertama
ReSoMal 5-10
cc/kgBB selang- F75 tiap 2 jam
seling dgn F75 tiap
jam u/ 10 jam
Edema↓
/hilang, Kompli- Edukasi BB ↑ ↑ Selera
BB/TB 50g/kg/
anak kasi gizi thd makan
> -3 SD mgg slm
sadar, teratasi ibu baik
aktif 2 mgg
R/ BLPL
Pembahasan Kasus
Anak pr 8 tahun dgn keluhan batuk dahak >1 bulan. Batuk
sepanjang hari. Batuk semakin parah dlm 7 hari disertai
demam subfebris. Anak malaise. BB ↓ 2 kg. Rw kontak dgn
pasien TB paru dewasa. Sebelumnya anak sudah kurus.
CDC growth chart BB 66.7% BB ideal gizi buruk.
Xray thoraks: gambaran opak lobulated perihiler kanan,
bercak lunak + noda keras di perihiler dan parakardial
bilateral TB paru aktif + limfadenopati perihiler kanan.
Gizi
Kontak Batuk Xray TB Skoring
buruk
(+) = 3 =1 =1 TB = 7
=2
Saat masuk IGD anak lemas & terlihat sakit. Mata
cekung, mukosa mulut kering. HR 148x/i. Akral
hangat, CRT <2” dehidrasi
ReSoMal 80cc/30
ReSoMal min
5- dlm 2 jam
ReSoMal
10 cc/kgBB
↓
5cc/kgBB
selang-
tiap 30 ReSoMal 80 cc & F75 80 cc F75 tiap 2
seling dgn
menit dlm selang-seling
2 tiap jam dlm 10 jam jam
jam F75↓ tiap
jam u/ 10
pertama Toleransi o.s. baik
jam
↓
F75 80cc/2 jam
H-0
H-1 F75 H-2 F-75
Resomal + F75
80cc/2jam 80cc/2jam
80cc/jam
H-6 F-100
160cc/4jam
Inj Ampisilin 800 mg/6 j
Inj Gentamisin 120 mg/24j
Pertimbangan BLPL