95 %
5%
Limpadenitis (3)
Limpangitis (2)
A. MANIFESTASI SISTEMIK
(UMUM/NONSPESIFIK)
B. MANIFESTASI SPESIFIK
ORGAN/LOKAL
MANIFESTASI SISTEMIK
(UMUM/NONSPESIFIK)
1.Bb↓ tanpa sebab yg jelas /tidak ↑ dalam 1 bln dgn penanganan gizi
2.Anoreksia dgn gagal tumbuh
3.-Demam lama (≥ 2 minggu) dan/berulang tanpa sebab yg jelas
(bukan demam tifoid,ISK, malaria dll) yg dapat disertai
keringat malam
-demam umumnya tidak tinggi
4.Lesu atau malaise
5.Batuk lama > 3 minggu dan sebab lain telah disingkirkan
6.Diare persisten yg tidak sembuh dengan pengobatan
baku diare
MANIFESTASI SPESIFIK ORGAN /LOKAL
■ KELENJAR LIMFE (skrofuloderma)
- MULTIPEL
- UNILATERAL
- TIDAK NYERI
- SALING MELEKAT
(CONFLUENCE)
■ NEUROLOGIS
■ TULANG
skrofuloderma
Conyunctivitis tuberculosis
Gibbus
TBC miliar
UjiTuberkulin
Jenis
1. Mantoux : suntikan intradermal
2. Multiple puncture
Heaf, jarum khusus 6 buah
Tine, disposable, 4 jarum
3. Patch test
Tuberkulin(Mantoux)
Dosis : -0.1 ml PPD intermediate strength
- intra kutan
Lokalisasi : volar lengan bawah
Pembacaan : 48-72 jam post injeksi
Pengukuran : palpasi,tandai,ukuran
Laporan : milimeter, walaupun ‘0 mm’
Diameter indurasi
0 - 5 mm : negatif
5 - 9 mm : meragukan
> 10 mm : positif
Tehnik BCG
Klasifikasi dasar
Uji tuberkulin
0. Tidak ada kontak, tidak ada infeksi
(uji tuberkulin negatif)
I. Ada kontak, tidak ada infeksi
(uji tuberkulin negatif)
II. Ada infeksi, tidak ada penyakit TB
(uji tuberkulin positif)
III. Penyakit tuberkulosis
UJI TUBERCULIN POSITIF
1. Infeksi TB alamiah
a. Infeksi TB tanpa sakit TB (TB latent)
b. Infeksi TB dan sakit TB
c.TB yg ttelah sembuh
2. Imunisasi BCG
3. Infeksi mikobakterium atipik
TUBERCULIN NEGATIF
Skor ≥ 6
0 - - - -
I + - - profilaksis I
II + + - profilaksis II
III + + + terapi
Kemoprofilaksis primer
• Mencegah infeksi
• Anak kontak dengan pasien TB aktif, tetapi belum
terinfeksi (uji tuberkulin negatif)
• Obat : INH 5 - 10 mg/kg BB/hari
Kemoprofilaksis sekunder
Mencegah penyakit TB pada anak yang terinfeksi
:
1. Mantoux (+), Rö (-), klinis (-) :
• Umur < 5 th
• Kortikosteroid lama
• Limfoma, Hodgkin, lekemi
• Morbili, pertusis
• Akil baliq
2. Konversi Mt (-) menjadi (+) dalam 12 bulan,
Rö (-), klinis (-)
Obat INH 5 - 10 mg/kg BB/hari
Dosis OAT
(mg/kgBB/hari (mg/hari)
Isoniazid 5 - 15* 300 Hepatitis,neuritis
hipersensitif
2 mo 6 mo 9 mo 12 mo
TB paru
INH TB kelenjar
RIF
PZA
EMB
TB ekstra pulmonal / TB pulmonal berat
STREP
PRED
TB meningitis,milier,efusi pleura,peritonitis,endobronkial
Kekeliruan (Pitfalls) pada TB Anak
Masaalah
A. Diagnosis
■ Baku emas (true gold standard) sulit o.k.
pemeriksaan sputum & bilasan lambung sulit dilakukan
Jumlah kuman sedikit & lokalisasi di alveolus
■ Riwayat kontak TB orang dewasa disangkal
■ Gejala klinis tidak spesifik
■ Uji tuberkulin & Radiologis interpretasi tidak mudah
■ Laboratorium Rutin tidak banyak manfaatnya
B.Pengobatan
■ Penghentian pengobatan penderita TB ,bila terjadi
konversi pem. BTA sputum menjadi (-) sulit pada
anak
■ Penghentian pengobatan pada anak berdasarkan
perbaikan klinis
■ Pemeriksaan penunjang (Radiologis & Laboratorium )
sering menimbulkan kerancuan &kebingungan
Kekeliruan ,kesalahan yg lazim terjadi
Klinis:
▪ menganggap gejala klinis pasien TB anak sama dengan dewasa
▪ Simplifikasi penafsiran gejala
Pemeriksaan penunjang
Penggunaan kurang tepat/berlebihan
▪ D/ - hanya berdasarkan hanya pada satu temuan klinis
- satu pemeriksaan penunjang
Gejala klinis “ klasik” yg biasa dihubungkan dgn TB
Batuk
▪ Gejala klinis penting pada orang dewasa
▪ Bukan gejala utama TB anak
▪ BKB(Batuk kronik dan/berulang)
kronik : ≥ 2 minggu
Berulang ≥ 3 episode dalam 3 bulan
▪ Diagnosis Banding pertama :ASMA
Dasar: proses TB pada anak t.u. di parenkhim (fokus primer)
parenkhim reseptor batuk(-)
Keringat Malam
a. Foto Paru
Subjektif,gambaran tidak spesifik
Banyak penyakit lain yg memberi gambaran yg sama
Aspek TB
▪ non sugestif : infiltrat minimal - Kp belum dapat disingkirkan
- Proses spesifik masih mungkin
sebagai dasar D/ FLEK PARU
▪ Sugestif TB : - Pembesaran kel.Hilus
- atelektasis,milier,efusi pleura,kalsifikasi (proses lama)
Rumus Umum:
Diskonkuerensi klinis dan Ro (Klinis tidak sesak,tapi kelainan
toraks nyata) pikirkan TB
b. Uji Tuberkulin
■ pembacaan : indurasi bukan eritema
ukuran transversal dlm mm
(harusdisebut)
■ Uji tuberkulin (+) menentukan ada infeksi bukan
sakit TB
c. Laborarorium
■ LED meningkat pada semua infeksi kronis
TB milier sering Normal
Bermanfaat bila utk evaluasi Th/ bila
sebelumnya tinggi
Dapat ditemukan pada infeksi virus
Kekeliruan terapi
a.Panduan terapi
■ Pengobatan dibagi 2fase : 1. fase intensif (2 bulan)
2. Fase seterilisasi sisanya
■ Prinsip pengobatan paduan minimal 2 obat
( Kesepakatan : PZA,INH,Rifampisin)
■ Mono terapi menimbulkan resistensi (kontra indikasi)
■ Pemberian obat tiap hari
■ Racikan tiap obat harus dipisah utk masing masing obat OAT
■ Isoniazid tidak stabil dalam bentuk sirup tidak dianjurkan
• B. Evaluasi pengobatan
■ Evaluasi pengobatan setelah 2 bulan pengobatan
■ Evaluasi yi gejala klinis : Gejala menghilang, BB meningkat
■ Evaluasi Radiologis tidak rutin kecuali pada keadaan khusus
- Tbc milier 1 bulan setelah pengobatan
- Efusi pleura 2 minggu setelah pengobatan
■ LED dapat digunakan utk evaluasi bila pada awal pengobtan
nilainya tinggi
If you find the Diagnosis of TB in children easy,
you probably overdiagnosing TB
If you find the Diagnosis of TB in children difficult,
you are not alone
It is easy to over diagnosis TB in children
It is also Easy to miss TB in children
Crefully asses all the evidence, before making the diagnosis