Tuberkulosis Anak
Retno Asih Setyoningrum
Outline
• Diagnosis
• Terapi
Skrining TB pada balita di poli
umum, poli gizi, IGD, rawat inap
Untuk semua anak, tanyakan dan periksa :
Apakah anak tinggal serumah dengan pasien
TBC dewasa?
Apakah anak kontak erat dengan pasien TBC
dewasa yang tidak serumah? Klasifikasi
Apakah anak mempunyai satu atau lebih gejala • Terduga TBC
berikut: • Kontak erat
Batuk lebih dari 2minggu • HIV
Demam lebih dari >2 minggu • Bukan terduga TBC
Berat badan tidak naik atau turun dalam 2 bulan
berturut-turut meskipun sudah diberikan asupan
gizi
yang adekuat
Gizi buruk
Apakah anak terdiagnosis HIV ?
Konsep sakit dan infeksi TB
Terpap Infeks TB
ar i Aktif
Konsep sakit dan infeksi TB
Terpap Infeks TB
ar i Aktif
NB : Jika sumber penularan tidak dapat diidentifikasi, tanyakan apakah ada yang
batuk lama
Jika ya, anjurkan orang tersebut untuk pelacakan TBC
Pemeriksaan fisik
Terapi OAT
ALUR
DIAGNOSIS
TB ANAK
2016
Ada akses foto rontgen Tidak ada akses foto
(II) toraks dan/atau uji rontgen toraks dan uji
tuberkulin*) tuberkulin
Observasi gejala
selama 2 minggu
Menetap Menghilang
TB anak klinis
Bukan TB
Terapi OAT
ALUR
DIAGNOSIS
TB ANAK
2016 Ada akses foto rontgen Tidak ada akses foto
toraks dan/atau uji rontgen toraks dan uji
(III)
tuberkulin tuberkulin
Skoring sistem
IGRA
Uji Kontak erat
tuberkuli dg pasien
n TBC
Bukti
infeksi
TBC
Skor TB
Kasus
1
Anak perempuan 9 bulan
• Pengasuh terdiagnosis TB BTA (++
+)
• Anak: batuk (-), demam (-), gizi
baik
• Mantoux test: 10 mm
• Rontgen dada: normal
Skor
TB
SKOR = 6
• Gejala (-)
• PPD (+)
Infeksi laten
TB
Kasus
2
Anak laki-laki, 10 tahun
• Batuk lebih dari 3 minggu
• Mantoux: 5 mm
• Demam (-)
• BB/U < 80%
• Bapak menderita TB, BTA (-), dalam terapi bulan ke
3
• Ro dada : sugestif TB
• BTA sputum: -/+/-
Skor
TB
SKOR = 5
• Gejala (+)
• PPD (-)
• Ro (+)
• BTA (-/+/-)
TB terkonfirmasi
bakteriologi
Kriteria Terduga TBC kebal obat
Gejala TB dengan salah satu atau lebih kriteria berikut:
1. Kontak erat dengan pasien TBC RO (bisa kontak serumah, di sekolah, di tempat
penitipan anak, dsb)
2. Kontak erat dengan pasien yang meninggal akibat TBC, gagal pengobatan TBC atau
tidak patuh dalam pengobatan TBC
3. Tidak menunjukkan perbaikan (hasil pemeriksaan dahak dan atau kultur yang
masih positif, gejala tidak membaik atau tidak ada penambahan berat badan)
setelah pengobatan dengan OAT lini pertama selama 2-3 bulan
4. Riwayat pengobatan TBC 6-12 bulan sebelumnya
5. Anak dengan TB-HIV yang tidak respons terhadap pemberian OAT
Penegakan Diagnosis TB RO Anak
• TB RO terkonfirmasi bakteriologis:
• anak dengan gejala TB dan hasil TCM atau biakan
menunjukkan resistansi terhadap OAT.
• TB RO terdiagnosis klinis:
• anak dengan gejala, tanda dan/ atau gambaran foto Rontgen
dada sesuai dengan TB dan memenuhi kriteria terduga TB RO,
tetapi tidak terkonfirmasi secara bakteriologis.
• TB RO terdiagnosis klinis
• TB RO probable
• TB RO possible.
05/20/2023 27
Penegakan Diagnosis TB RO Anak
TB RO probable:
• anak dengan gejala, tanda dan/atau gambaran foto Rontgen
dada atau toraks sesuai dengan TB pada anak yang kontak
dengan pasien TB RO.
TB RO possible:
• anak dengan TB sensitif obat (TB SO) yang tidak menunjukkan
perbaikan setelah mendapatkan OAT selama 2-3 bulan
(dengan ketaatan minum obat yang baik, dosis dan regimen
sesuai dan kemungkinan diagnosis lain sudah disingkirkan)
• anak dengan gejala TB dan dengan riwayat kontak dengan
pasien yang meninggal karena TB, gagal pengobatan TB atau
pasien TB kambuh.
05/20/2023 28
05/20/2023 RETNO ASIH SETYONINGRUM, 2018 29
Kasus 1
• N/♀/13 tahun/20 kg datang bulan Januari 2021
• 24 October 2019 didiagnosis TB paru mendapatkan KDT perbaikan klinis 2
bulan pertama kemudian muncul lagi setelah bln ke 4
• Foto toraks akhir bln ke 6 : tidak ada perbaikan
• Akhir Agustus 2020 : berat badan tidak naik, nafsu makan turun Dokter
Praktek swasta
• Oktober 2020 : praktek swasta, RHZE
Pengobatan TBC Anak
Panduan dan Lama Pemberian Obat Anti TBC Anak
Kriteria diagnostik Fase intensif Fase lanjutan
TBC Klinis 2HRZ 4HR
TBC Kelenjar
Efusi Pleura TBC
TBC terkonfirmasi Bakteriologis 2HRZE 4HR
TBC Paru & kerusakan luas
TBC Ekstraparu (selain TB meningitis & TB Tulang)
TBC Tulang/Sendi 2HRZE 10HR
TBC Milier
TBC Meningitis
Dosis OAT KDT TBC Anak
Diagnosi
Komorbi
s tidak
d lain
Respon tepat
tidak
adekua
t
Dosis
Tidak
Keba
l
sesua obat
i
Minum obat tidak teratur
Jika anak menunjukkan gejala TB :
• Anak tidak minum obat >2minggu di fase intensif atau >2bulan di
fase lanjutan mulai dari awal
1. Investigasi kontak
• Skrining tersebut dapat diintegrasikan sesuai pelayanan program, seperti poli anak melalui
pelayanan MTBS dan SDITK.
• Jika ditemukan anak yang sesuai dengan kriteria suspek TBC, anak tersebut dirujuk ke dokter (di
poli umum) untuk pelacakan ada tidaknya sakit TBC.
• Selanjutnya, jika terbukti sakit TBC, anak diberikan pengobatan dan edukasi.
Skrining TBC pada balita di Posyandu
• Sasaran: balita yang datang ke posyandu
• Pelaksana: kader
• Alat skrining:
- Intrumen skrining TBC m-KIA atau
- Lembar skrining TBC di Posyandu
- Kurva pertumbuhan pada Buku KIA
• Tanyakan dan lihat apakah balita memiliki satu atau lebih gejala berikut:
- Gizi buruk (Anak terlihat sangat kurus)
- Berat badan tidak naik dua bulan berturut-turut
- Batuk > 2 minggu
- Demam > 2 minggu
- Riwayat kontak dengan pasien TBC
• Rujuk ke puskesmas jika ada satu atau lebih gejala di atas
Skrining TBC pada balita di PAUD/TK
• Sasaran: balita di PAUD dan TK
• Pelaksana: guru PAUD dan guru TK
• Alat skrining:
- Intrumen skrining TBC m-KIA, atau
- Lembar skrining TBC di PAUD/TK
- Kurva pertumbuhan pada Buku KIA
• Tanyakan ke orang tua dan lihat apakah balita memiliki satu atau lebih gejala berikut:
- Gizi buruk (Anak terlihat sangat kurus)
- Berat badan tidak naik dua bulan berturut-turut
- Batuk > 2 minggu
- Demam > 2 minggu
- Riwayat kontak dengan pasien TBC
• Rujuk ke puskesmas jika ada satu atau lebih gejala di atas
Skrining TBC pada balita di Posyandu
• Sasaran: balita yang datang ke posyandu
• Pelaksana: kader
• Alat skrining:
- Intrumen skrining TBC m-KIA atau
- Lembar skrining TBC di Posyandu
- Kurva pertumbuhan pada Buku KIA
• Tanyakan dan lihat apakah balita memiliki satu atau lebih gejala berikut:
- Gizi buruk (Anak terlihat sangat kurus)
- Berat badan tidak naik dua bulan berturut-turut
- Batuk > 2 minggu
- Demam > 2 minggu
- Riwayat kontak dengan pasien TBC
• Rujuk ke puskesmas jika ada satu atau lebih gejala di atas
Contoh Kasus 1 :
Anak usia 11 bulan, hasil skrining:
- Kontak serumah dengan Ibu TBC
- BB 9 kg
- Keluhan lain tidak ada
V
X
X
X
X
Skrining TBC pada balita di PAUD/TK
• Sasaran: balita di PAUD dan TK
• Pelaksana: guru PAUD dan guru TK
• Alat skrining:
- Intrumen skrining TBC m-KIA, atau
- Lembar skrining TBC di PAUD/TK
- Kurva pertumbuhan pada Buku KIA
• Tanyakan ke orang tua dan lihat apakah balita memiliki satu atau lebih gejala berikut:
- Gizi buruk (Anak terlihat sangat kurus)
- Berat badan tidak naik dua bulan berturut-turut
- Batuk > 2 minggu
- Demam > 2 minggu
- Riwayat kontak dengan pasien TBC
• Rujuk ke puskesmas jika ada satu atau lebih gejala di atas
Contoh Kasus 2 :
Anak usia 3 th, dilaporkan guru PAUD
- Demam berulang sudah minggu ke 3
X - BB 9 kg, 3 bulan sebelumnya 10,5 kg
- Riwayat kontak dengan pasien TBC
disangkal
X
V
V
X
Kasus
• Seorang Kader Posyandu yang sudah dilatih TB, melaporkan bahwa ada
anak usia 2 tahun :
• A; laki-laki; 2 tahun, BB 8 kg
• Riwayat demam tinggi seminggu, demam ringan hilang muncul 1 bulan
• Nenek pengobatan TB bulan ke-3
Instruksi :
1. Isilah lembar skrining yang sesuai !
2. Apa klasifikasi kasus ini ?
3. Apa rencana selanjutnya?
V
V
X
V
X
X
Kasus
• Kader di Posyandu Melati melaporkan bahwa ada bayi usia 4 bulan di posyandunya,
terlihat sangat kecil.
• Keluhan : anak rewel, kurang mau menyusu
• Riwayat demam 1 bulan berulang ulang
• BB tertinggi pernah 4,5 kg, saat ini 4 kg
• Riwayat kontak TB awalnya disangkal, setelah digali ternyata Ibu yang sering batuk
dan tubuhnya terlihat makin kurus setelah melahirkan.
Instruksi :
1. Isilah lembar skrining yang sesuai !
2. Apa klasifikasi kasus ini ?
3. Apa rencana selanjutnya?
V
X
X
V
V
V
Kasus
• Seorang guru PAUD yang sudah dilatih TBC balita, melihat salah seorang
muridnya di PAUD usia 2,6 tahun, sering batuk di sekolah. Setelah
ditanyakan, ternyata :
• Riwayat batuk > 2 minggu
• Kakek sedang pengobatan TB bulan ke-3
Instruksi :
1. Isilah lembar skrining yang sesuai !
2. Apa klasifikasi kasus ini ?
3. Apa rencana selanjutnya?
V
V
V
X
X
X
Kasus
• Seorang guru PAUD rajin menimbang BB muridnya setiap bulan.
Ternyata ada 1 murid yang tidak naik BB nya selama 3 bulan berturut-
turut.
• Keluhan lain tidak ada.
• Riwayat kontak dengan pasien TB disangkal, tapi anak sering dititip ke
TPA jika tidak jadwal sekolah PAUD
Instruksi :
1. Isilah lembar skrining yang sesuai !
2. Apa klasifikasi kasus ini ?
3. Apa rencana selanjutnya?
X
?
X
X
V
X
Peran Kader & Guru PAUD dalam Manajemen TBC &
Pemberian TPT pada Balita
• Melakukan surveilans
• Melakukan investigasi kontak TB
• Melakukan skrining gejala
• Membantu pemantauan terapi TB / TPT pada TB laten
• Melakukan edukasi
Edukasi untuk Guru PAUD dan TK
• Anak balita yang diklasifikasikan sebagai terduga TBC dan dirujuk ke
Puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut tetap dapat bersekolah
• Jika ada balita yang terdiagnosis TBC dan mendapatkan pengobatan OAT
anak tetap dapat bersekolah jika dalam keadaan tidak sakit berat
• Jika ada balita yang mendapatkan terapi pencegahan TBC anak tetap dapat
bersekolah
• Sebagian anak balita yang menderita TBC tidak menular, jadi tidak perlu
ditakuti dan dipisahkan.
Edukasi TBC di kelas Ibu Balita
• Mengajarkan Ibu tentang Tumbuh Kembang anak yang baik
• Mengajarkan Ibu mengenai cara penularan TBC, gejala-gejala TBC
anak, deteksi dini, dan manajemen investigasi kontak TBC
Tidak
• Kader/guru PAUD
Bergejala
• Anamnesis dan Antropometri bergejala
Tidak terbukti
Faskes Primer / Lanjut Terbukti TBC Berikan TPT
TBC
Jika bergejala
Berikan OAT
Cek TB
Tidak
Terbukti TBC
terbukti TBC
Lanjutkan
Berikan OAT
TPT
Aktivitas Skrining Gejala oleh Kader Posyandu dan
guru PAUD
1. Gunakan hasil pemantauan tumbuh kembang
• Berat Badan 2 bulan 2 kali berturut-turut tidak naik → Kurva
Pertumbungan BB/U dalam buku KIA atau SDITK
• Status Gizi Buruk → Kurva Pertumbungan BB/TB dalam buku KIA atau
SDITK
2. Jika anak memenuhi satu atau lebih kriteria suspek TBC rujuk anak ke
dokter di poli umum
Gejala TBC pada anak (termasuk Balita)
• Rujukan ke faskes
• Pencatatan dan
pelaporan
ALUR INVESTIGASI
KONTAK TBC ANAK
Sumber :
Kementerian Kesehatan 2020,
Buku Juknis ILTB 2020
Problem yang dihadapi dalam pemberian TPT
Indikasi Balita kontak dengan penderita TBC dewasa, namun tidak menunjukkan gejala
sakit TBC
Anak kontak dengan TB MDR, tapi tidak terbukti TBC, maka TPT yang
diberikan Levofloxacin & Ethambutol (lihat buku Juknis TB RO
2021)
Pantau & Waspada , jika selama diberi TPT
• Muncul gejala • Curiga, jangan2 mulai gejala TBC
• BB turun • Walaupun sudah diberi TPT, masih
• Demam2 bisa muncul sakit TBC
• Batuk2 • Kirim ke Dokter, untuk diperiksa
• Lesu, dll
Kasus : I, ♀, 38 bulan
Leher kaku Leher kaku
Menangis saat duduk Lemah, kejang –
Kejang – panas + Panas +
Kontak TB : tante (merawat sejak bayi) Foto cervikal:Spondylitis C 1,2
BB turun 1 kg/bln
74
Terima kasih
• Pasien asma atau pasien dengan wheezing pada saat akan dilakukan
prosedur
• Terpasang intubasi
• Gangguan pernapasan berat
• Perdarahan: hitung trombosit rendah, mudah berdarah, perdarahan
hidung yang berat
• Penurunan kesadaran
• Hipoksia
Persiapan
• Bronkokonstriksi.
• Coughing spells.
• Wheezing ringan.
• Perdarahan dari hidung.
• Obstruksi jalan napas.
• Muntah.