Resisten Obat
Workshop TB RO
Kota Makassar, 17 Oktober 2019
dr. Fenni
Technical Officer IO DPPM
Pokok Bahasan 1:
Strategi Penemuan Pasien TB
Investigasi kontak
Catatan:
• Pasien TB yang terdiagnosis secara klinis dan kemudian
terkonfirmasi bakteriologis positif (baik sebelum maupun
setelah memulai pengobatan) harus diklasifikasi ulang
sebagai pasien TB terkonfirmasi bakteriologis.
Skrining Gejala
• Gejala Utama: batuk berdahak 2 minggu atau lebih
• Gejala Tambahan: dahak bercampur darah, batuk
darah, sesak napas dan rasa nyeri dada, badan
lemah, nafsu makan menurun, berat badan turun,
rasa kurang enak badan (malaise), berkeringat
pada malam hari tanpa kegiatan, demam meriang
yang berulang lebih dari sebulan
Skrining Radiologis
• Bisa juga diperoleh dari hasil evaluasi pemeriksaan
foto toraks. Semua kelainan yang tidak diketahui
penyebabnya yang mendukung ke arah TB harus
dievaluasi TB
Pokok Bahasan 3:Penegakan Diagnosis TB
TB ANAK
Anak dengan satu atau lebih gejala khas TB:
Batuk ≥ 2 minggu
ALUR DIAGNOSIS Demam ≥ 2 minggu
TB ANAK 2016 BB turun atau tidak naik dalam 2 bulan sebelumnya
Malaise ≥ 2 minggu
(1) Gejala-gejala tersebut menetap walau sudah diberikan terapi
yang adekuat
Pemeriksaan mikroskopis/
tes cepat molekuler (TCM) TB
Terapi OAT
ALUR
D I AG N O S I S
TB ANAK
2016 Ada akses foto
Tidak ada akses foto
rontgen toraks
rontgen toraks dan uji
(II) dan/atau uji
tuberkulin
tuberkulin*)
Observasi gejala
selama 2 minggu
Menetap Menghilang
TB anak klinis
Bukan TB
Terapi OAT
ALUR
D I AG N O S I S
TB ANAK
2016 Ada akses foto rontgen Tidak ada akses foto
toraks dan/atau uji rontgen toraks dan uji
(III) tuberkulin tuberkulin
Skoring sistem
TB anak klinis
Menetap Menghilang
Terapi OAT
Bukan TB
Pokok Bahasan 3:Penegakan Diagnosis TB
Diagnosis TB Anak – Sistem Skoring
Parameter 0 1 2 3
KontakTB Tidak jelas - Laporan keluarga, BTA BTA(+)
(-)/BTA tidak
jelas/tidaktahu
Uji tuberculin Negatif - - Positif (≥10 mm atau ≥5
(Mantoux) mm pada
imunokompromais)
Berat Badan/ Keadaan Gizi - BB/TB<90% atau Klinis gizi buruk atau -
BB/U<80% BB/TB<70%
atau BB/U<60%
Demam yang tidak diketahui - ≥2 minggu - -
Penyebabnya
TB (+) TB (-)
Pengobatan
Observasi
pencegahan
OAT RHZE,
Tatalaksana OAT lini
konfirmasi ulang
TB RO Anak pertama setelah 2 bulan
Alur Diagnosis TB RO pada Anak
TERDUGA TB RO ANAK
PemeriksaanTCM TB
• Investigasi Kontak
Investigasi kontak
Terduga TB-RO adalah pasien yang memiliki risiko tinggi resistan terhadap OAT, yaitu
pasien yang mempunyai gejala TB yang memiliki riwayat satu atau lebih di bawah ini:
Uji Kepekaan Obat Uji kepekaan obat bertujuan untuk menentukan ada tidaknya
resistensi M.tb terhadap OAT.
Uji kepekaan obat tersebut harus dilakukan di laboratorium
yang telah lulus uji pemantapan mutu/Quality Assurance (QA),
dan mendapatkan sertifikat nasional maupun internasional.
Pasien baru
Tidak ada riwayat pengobatan TB, tidak ada riwayat kontak erat dgn TB RO,
pasien dgn HIV (-) atau tidak diketahui
(--) (++)
tidak bisa dirujuk
(+ -)
Pasien baru
Tidak ada riwayat pengobatan TB, tidak ada riwayat kontak Pasien dengan riwayat pengobatan TB, riwayat
erat dgn TB RO, pasien dgn HIV (-) atau tidak diketahui kontak erat dgn TB RO, pasien dgn HIV (+)
Pemeriksaan TCM TB
ERROR,
MTB Positif MTB Positif MTB Negatif RIF
Rifampisin RESISTAN INDETERMINAT
Rifampisin Sensitif E
Foto Thorax, ikuti alur
pem. mikroskopis
TB terkonfirmasi
BAKTERIOLOGIS
TB RR dengan BTA(-)
Komunikasi Komunikasi
Efektif Motivasi
1. KIE pada pasien dan keluarga pasienTB (1)
Peran keluarga:
Memotivasi pasien untuk menjalani pengobatan
sampai sembuh
Mendampingi dan memberikan dukungan moral
Mengingatkan pasien datang ke faskes untuk
mendapatkan obat dan periksa ulang dahak
sesuai jadual (koordinasi dengan PMO)
Menemukan dan mengenali gejala-gejala efek
samping obat
2. KM pasienTB
2. Pengobatan TB RO:
a) tempat pengobatan
b) jenis dan cara menelan obat
c) lama pengobatan
d) efek samping obat
e) evaluasi kemajuan pengobatn
f) sistem rujukan
g) pencegahan penularan
2. KM pasienTB
Catatan :
Penyampaikan informasi tentang penyakit TB RO ke lingkungan tempat
tinggal atau tempat kerja pasien, perlu persetujuan tertulis dari pasien
KM pasienTB
• Empati
• Hindari Perdebatan
• Memberikan gambaran dua situasi berbeda
Prinsip • Memampukan pasien membuat keputusan
Memampukan
Menunjukan Hindari Memberikan gambaran Pasien
Empati Perdebatan dua situasi berbeda Membuat
Keputusan
• Pertanyaan mengarahkan
Mengarahkan pasien pada jawaban yang diinginkan oleh si
penanya
Pertanyaan ini membatasi kemungkinan jawaban & Perlu dihindari
Anda tahu perlu minum obat setiap hari, kan?
Bertanya – Beritahu - Bertanya