Anda di halaman 1dari 31

Diagnosis & Tatalaksana

TB pada Anak
dr . Ar i e f Rahma n, S p. A

Pringsewu, 24 November 2022


TOPIK
PEMBAHASAN

DI AGNOSI S TATALAKSA N A PENCEGAHA N


Konsep Sakit dan Infeksi TBC
Pendekatan Diagnosis TB Anak
1. Anamnesis (riwayat kontak erat & gejala klinis TB)

2. Pemeriksaan fisis (termasuk analisis tumbuh-kembang anak)

3. Uji tuberkulin
4. Konfirmasi bakteriologis (TCM, pulasan BTA, biakan TB)
5. Pemeriksaan penunjang lain yang relevan (foto toraks, pungsi lumbal,

biopsi dll sesuai lokasi organ)

6. Skrining HIV (pada kasus dengan kecurigaan HIV)


Anamnesis Gejala TBC
Riwayat kontak erat dengan
pasien TB paru dewasa

Seberapa erat kontaknya


dengan sumber penularan

BTA/TCM sumber penularan:


positif/negatif?
NB : Jika sumber penularan tidak dapat diidentifikasi,
Kapan kontak terjadi? tanyakan apakah ada yang batuk lama
Jika ya, anjurkan orang tersebut untuk pemeriksaan TB
Pemeriksaan Fisis
Tanda utama: suhu & frekuensi napas

Tanda distress napas

Pembesaran KGB cervical

Kelainan pada organ lain

Perkusi dan auskultasi paru: biasanya normal


*Pada TB paru berat atau efusi pleura TBC:
bisa ditemukan kelainan
TB Ekstra Paru

Diagnosis TB ekstra paru berdasarkan gejala klinis TB secara


umum, ditambah gejala khas pada organ yang terkena
Pemeriksaan Bakteriologis
Cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan
sampel spesimen bakteriologis pada anak:

1 Eks pe kt or asi / B e r da ha k
Pemeriksaan:
1. Hapusan BTA
2 I nd uksi Sput u m 2. TCM
3. Kultur
3 As p i r asi / Bi l a s L a mbu ng 4. LPA
Uji tuberkulin dan IGRA
(interferon gamma release assay)
Uji tuberkulin dinyatakan positif yaitu:
a. Imunokompeten & anak dengan riwayat imunisasi BCG→ indurasi >10mm
b. Imunokompromais (HIV, gizi buruk, keganasan dan lainnya)→ indurasi >5mm

Pada kondisi tidak didapatkan uji tuberkulin, pemeriksaan IGRA dapat dilakukan
Pemeriksaan histopatologi
(PA/Patologi Anatomi)

Dapat memberikan gambaran yang khas→


granuloma dengan nekrosis perkejuan

Umumnya dilakukan pada kasus suspek TB


ekstra paru

Spesimen diperoleh dengan cara biopsi eksisi

Bila tidak memungkinkan → pemeriksaan


biopsi aspirasi jarum halus (fine-needle
aspiration biopsy/FNAB)
Pemeriksaan Foto Toraks
Gambaran radiologis sugestif TBC:

Pembesaran kelenjar hilus


Konsolidasi segmental/lobar
Efusi pleura
Milier
Atelektasis
Kavitas
Kalsifikasi dengan infiltrat
Tuberkuloma
Skoring TB Anak
Alur
Diagnosis
Kriteria Terduga TB RO Anak
TATALAKSANA
TB ANAK
OAT yang Dipakai & Dosisnya
Paduan OAT pada Anak
Dosis OAT KDT TB Anak

OAT Dewasa
Dosis OAT KDT TB Dewasa
*Catatan
Evaluasi Pengobatan

Hal yang perlu dimonitor selama fase intensif (setiap 2


minggu), fase lanjutan (setiap 1 bulan):
Kepatuhan minum obat
Toleransi dan respon terapi
Efek samping obat

Pada pasien dengan bakteriologis(+): pemeriksaan sputum


ulang (BTA) pada akhir bulan ke-2, ke-5, dan ke-6.
Tidak teratur minum obat

Jika anak menunjukkan gejala TB:

Anak tidak minum obat >2 minggu di fase intensif


atau>2 bulan di fase lanjutan → mulai dari awal

Anak tidak minum obat <2 minggu di fase intensif


atau <2 bulan di fase lanjutan → lanjutkan sisa
pengobatan sampai selesai
Pencegahan
Vaksinasi Bacillus Calmette et Guerin (BCG)
Sangat penting diberikan untuk mencegah terjadinya TB

berat (TB Milier & Meningitis TB)

Pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis

TB SO: 3HP, 3HR, 6H


TB RO: Levofloxacin & Ethambutol

Anda mungkin juga menyukai