TATALAKSANA
TUBERKULOSISPADA ANAK,
TB RESISTEN OBAT DAN
INFEKSI TB LATEN
Dr. Khairiyadi Ismail, M.Kes, Sp.A(K)
Divisi Respirologi
Departemen Ilmu kesehatan Anak
FK ULM-RSUD Ulin Banjarmasin
1
• Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh
kuman Mycobacterium tuberculosis.
2
EPIDEMIOLOGI
Secara global pada tahun 2016 terdapat 10,4 juta kasus insiden TBC (CI 8,8 juta – 12,
juta) yang setara dengan 120 kasus per 100.000 penduduk. Lima negara dengan
insiden kasus tertinggi yaitu India, Indonesia, China, Philipina, dan Pakistan.
8
PENULARAN
TBPasien TB
TB menular melalui udara
Orang lain
Kuman dapat bertahan selama beberapa jam dalam ruangan yang tidak terkena sinar matahari dan lembab
Bersin : 4500 – 1
juta partikel
Tiga indikator TBC yang harus dicapai oleh negara-negara
dunia, yaitu:
9
PRINSIP PENEGAKAN DIAGNOSIS TB ANAK
MENEMUKAN MTB : BTA sputum, TCM, Pemeriksaan PA/FNAB
1. BUKTI INFEKSI MENEMUKAN JEJAK MTB : Tes tuberculin, IGRA, ADA
Minimal : ada kontak dengan pasien TB
Lokal
GEJALA SISTEMIK
Batuk > 2 minggu Batuk berdarah Sesak napas/ nyeri dada Nafsu makan menurun
Berat badan turun Demam tidak terlalu tinggi Keringat saat malam hari
7
GEJALA LOKAL BERKAITAN DGN ORGAN
SKROFULODERM
A
GEJALA LOKAL BERKAITAN DGN ORGAN
GEJALA LOKAL BERKAITAN DGN ORGAN
COXITIS TB
GONITIS TB
PRINSIP PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI TB DI FASYANKES
Tujuanutama pencegahan dan pengendalian
infeksi TB adalah:
1. Deteksi dini
2. Pemberian OAT secepat mungkin
3. mencegah orang lain terinfeksi TB
Penemuan kasus TBC secara aktif (active case finding)
1. Investigasi kontak
2. Investigasi program TB dengan program lain di faskes
3. Penemuan kasus berbasis komunitas
1
1
TB PADA ANAK
Kontak dengan pasien
TB
Pada anak tidak ada Pada anak tidak ada Pada anak tidak ada gejala
gejala gejala atau foto thoraks positif
Tes mantoux atau Tes mantoux atau untuk TB
IGRA (-) IGRA Tes mantoux atau IGRA
Foto thoraks normal (+) (+/-)
Temuan Foto thoraks normal Temuan bakteriologis 1
bakteriologis (-) Temuan (+/-) 2
LANGKAH DIAGNOSIS TB
PADA ANAK
1. Anamnesa
• Gejala-gejala TB
• Riwayat kontak dengan TB terkonfirmasi atau pasien TB dewasa
7. Pemeriksaan HIV
13
RIWAYAT KONTAK ERAT DG
PASIEN TB PARU DEWASA
Tanyakan hal-hal berikut ?
1.Kuman : Jumlah
& virulensi
2. Penjamu : usia,
kompetensi imun, &
kerentanan pd awal infeksi
3. serta interaksi
keduanya
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
TST/Tes
Mantoux
atau IGRA Pemeriksaan histopatologi
(Patologi Anatomi/PA)
Foto toraks
Gambaran granuloma dg nekrosis
(dada) perkijuan di tengahnya, gambaran
sel datia langhans dan/atau kuman
TB
16
TST/ IGRA
TES MANTOUX Bukti Infeksi TB (Sama dg
Mantoux)
Tes
Pengambilan sampel darah
di laboratorium sebanyak 3-
4 ml
Hasil dari laboratorium:
- Positive
- Indeterminate
- Negative
POSITIF :
Diameterindurasi >10mm
Anak imunokompromais:
diameter indurasi >5 mm 17
PEMERIKSAAN
BAKTERIOLOGIS TB ANAK
1. Pemeriksaan
Bakteriologis 2. Cara mendapatkan sputum:
Pemeriksaan Sputum 3. TB Ekstra Paru:
Berdahak
Aspirasi KGB
Terutama pada: Induksi sputum
Cairan serebrospinal
• Anak >5 tahun Bilas lambung
• HIV (+)
• Gbrn
kelainan 1
paru 8
PEMERIKSAAN
BAKTERIOLOGIS TB
TORAKS KG B
22
TATALAKSANA
2
3
TATALAKSANA
TB ANAK
Terapi Anak sakit TB
Pengobatan:
Dengan bakteriologis positif
ditambah Ethambutol (2 bulan)
pemeriksaan ulang BTA (follow
Pengawas Menelan up)
Obat (PMO)
terbaik: KDT (Kombinasi Dosis
Orang tua Tetap)/
F D C (Fixed-Dose
Combination)
RHZ RH 24
TUJUAN
Menyembuhkan
Mencegah kematian atau kecacatan
Mencegah kekambuhan
Mencegah terjadinya resistansi obat
Mencegah transmisi TB & reservasi sumber infeksi
PRINSIP
1. OAT diberikan dalam paduan obat, tidak boleh
monoterapi.
2. Pengobatan setiap hari.
3. Pemberian gizi adekuat.
4. Mencari dan menatalaksana penyakit penyerta
TATALAKSANA
Hal Penting: TB ANAK
OAT diberikan dalam paduan obat, tidak
monoterapi
29
OBAT YG DIGUNAKAN PD
TB ANAK
Kombinasi dosis tetap (KDT) atau Fixed Dose Combination (FDC)
Untuk mempermudah & meningkatkan keteraturan minum obat
paduan OAT paket KDT/ FDC.
Satu paket 1 pasien untuk 1 masa pengobatan
34
HASIL
PENGOBATAN TB
Sembuh
Pengobatan lengkap
Gagal
Meninggal
3
RESISTEN
RIFAMPISIN
MONORESISTENSI POLIRESISTENSI
Isoniazid
Isoniazid dan etambutol
Rifampisin Rifampisin dan etambutol
Etambutol
Pirazinamid
MULTIDRUG XDR
RESISTENSI
Isoniazid dan MDR + Fluorokuinolon
rifampisin MDR + Injeksi lini ke dua
Thailand 1998-2013: 19% SO, 2% MR, < 1 % PR, 33% MDR, 36% preXDR, 9% XDR
(International Journal of AntimicrobialAgents, 2019)
38
EPIDEMIOLOGI 39
3
404
Confirmed • Gejala TB (+)
• Pemeriksaan bakteriologis (+) resisten
• Gejala TB (+)
• Rontgen dada
menunjang TB
• Bukti infeksi
Probable • Kontak dengan pasien TB RO
(+)
•
• Anak dengan TB sensitive obat yang tidak menunjukkan perbaikan
Pemeriksaan
Possible
setelah mendapatkan OAT selama 2 – 3 bulan
bakteriologi (-) • Anak dengan gejala TB dan dengan riwayat kontak dengan pasien
yang meninggal karena TB, gagal pengobatan TB atau pasien TB
kambuh
Anak dengan gejala TB dengan salah satu atau lebih dari konsisi berikut:
Kontak erat dengan pasien TB RO
Kontak erat dengan pasien yang meninggal akibat TB, gagal pengobatan TB
atau tidak patuh dalam pengobatan TB
Anak yang sudah diterapi OAT lini pertama selama 2-3 bulan dengan dosis yang
adekuat dan ketaatan minum obat yang baik, namun tidak menunjukkan
perbaikan laboratoris maupun klinis
Memiliki riwayat pengobatan TB 6 – 12 bulan sebelumnya
Anak dengan atau tanpa HIV yang tidak responsif dengan 2 – 3 bulan
pengobatan TB yang adekuat
1. Pasien TB gagal pengobatan Kategori 2
2. Pasien TB yang tidak konversi pengobatan kategori 2
3. Pasien TB yang mempunyai riwayat pengobatan TB yang tidak standar
4. Pasien TB gagal pengobatan Kategori 1
5. Pasien TB yang tidak konversi pengobatan kategori 1
6. Pasien TB kambuh pengobatan kategori 1 atau kategori 2
7. Pasien TB yang kembali setelah putus berobat (loss to follow up)
8. Terduga TB yang mempunyai riwayat kontak erat dengan pasien TB RO
9. Pasien ko-infeksi TB-HIV yang tidak respons secara klinis maupun bakteriologis
terhadap pemberian OAT
GEJALA
KLINIS
DEMAM
Demam tidak tinggi
>2 minggu
Singkirkan penyebab G AG A L TUM BUH
lain
dalam 2 bulan dengan
upaya perbaikan gizi
BATUK yang baik
Non-remitting,
dengan antibiotika
atau obat asma
44
PADUAN PENGOBATAN
JANGKA PENDEK
52
KAPAN HARUS
BERALIH?
Pasien TB RR/ MDR dengan resistansi terhadap florokuinolon (TB pre-XDR)
Pasien TB RR/MDR paru dengan lesi luas, kavitas di kedua lapang paru
Pasien TB RR/MDR ekstra paru berat atau dengan komplikasi (yang harus
diobati jangka
panjang), seperti TB meningitis, TB tulang, TB spondilitis, TB milier, TB
perikarditis, TB abdomen
53
PADUAN PENGOBATAN
JANGKA PANJANG
54
1. Lama pengobatan tergantung berat ringannya penyakit
2. Bila ringan : 9 – 12 bulan
3. Pada kasus berat : 12 – 18 bulan
4. Pada kasus berat :
a. Adanya kavitas
b. Kelainan pada foto toraks bilateral
c. TB ekstra paru
INFEKSI
LATEN
TUBERKULOSIS
(ILTB)
5
DEFINISI
Orang dengan ILTB adalah orang yang kontak dengan penderita TB,
apabila dilakukan Tuberculin Skin Test (TST) atau pemeriksaan
Interferon Gamma-Release Assay (IGRA) hasilnya akan positif, tetapi
hasil pemeriksaan rontgen thorax normal serta hasil pemeriksaan
dahak dan Xpert MTB/Rif® negatif
5
8
Sehat/infeksi Laten TB
Investigasi Kontak,
PP INH, Sakit TB
Kasus TB BTA
positif baru
BCG
2046
2018
Sakit TB Berat
2016
59
PATOGENESIS 1 Respon imun awal secara efektif
membunuh kuman TB
60
DIAGNOSI
S
Karena jumlah kuman sangat sedikit pada TB laten, pemeriksaan direk untuk mendeteksi
keberadaan kuman tidak mungkin bisa dilakukan.
Belum ada pemeriksaan baku emas yang dapat mendiagnosis TB laten pada anak.
63
6
4
Kontak serumah (tinggal serumah)
Investigasi Kontak
Pasien datang ke
Pasif
Fasilitas Kesehatan
PEMERIKSAAN ILTB
1. Tuberculin Skin Test (TST)
2. ODHA dan kontak anak usia < 5 tahun
pemberian TPT dapat dilakukan dengan
skrining gejala TBC tanpa harus dilakukan
pemeriksaan TST atau IGRA maupun
rontgen thorax.
3. Pada kontak usia ≥ 5 tahun perlu dilakukan
pemeriksaan penunjang seperti rontgen
thorax untuk menyingkirkan TBC aktif.
67
67
Algoritma Pemeriksaan ILTB dan
TPT pada Individu Berisiko
Sumber: WHO consolidated
guidelines on tuberculosis:
tuberculosis preventive treatment,
2020
68
TERAPI PENCEGAHAN TUBERKULOSIS (TPT)
• Bila 3HR belum tersedia
menggunakan TPT 6H, bila 3HR sudah
dapat
PILIHAN PADUAN TPT tersedia maka TPT untuk anak usia < 2
tahun menggunakan 3HR
6
9
7
0
TERAPI PENCEGAHAN TBC
BALITA : DIPUTUSKAN OLEH
DOKTER
Indikasi Balita kontak dengan penderita TBC dewasa, namun tidak menunjukkan gejala
sakit TBC
Regimen Lama Pemberian Dosis
WHO 2020
(IDAI) yang merekomendasikan
levofloxacin dan ethambutol
sebagai paduan TPT terhadap
anak kontak dengan pasien TBC
RO.
74
TERAPI PENCEGAHAN
TBC
Obat TPT baru kombinasi Isoniazid dan Rifapentin, diberikan 1x
seminggu selama 3 bulan (lihat buku Juknis ILTB 2020)
Anak kontak dengan TB MDR, tapi tidak terbukti TBC, maka TPT yang
diberikan
Levofloxacin & Ethambutol (lihat buku juknis TB RO 2021)
Pilihan Paduan TPT
Keterangan
• *) Bila 3HR belum tersedia maka dapat menggunakan pilihan paduan TPT
6H, bila 3HR sudah tersedia maka TPT untuk anak usia <2 tahun
menggunakan paduan 3HR.
• **) Untuk ODHA yang mendapatkan jenis ARV (dapat melihat
• pada 4.6 Interaksi Obat) seperti yang memiliki interaksi dengan
• rifampisin, kehamilan, ibu menyusui dan malaria berat merupakan
kontraindikasi untuk paduan berbasis rifampisin seperti 3HP atau
• 3HR maka alternatif lain dapat menggunakan paduan 6H
Pemberian Dosis 3HP
4
6
IMUNISASI BCG
(MENCEGAH TERJADINYA TB BERAT)
77
78
Terimakasih
Semoga bermanfaat..
79