Definisi
Epidemiologi
• TB merupakan masalah kesehatan yang penting di dunia.
• Indonesia termasuk dalam 5 negara dengan kasus TB
terbanyak di dunia.
• Dari total populasi TB, 40-50%nya adalah anak usia di
bawah 15 tahun.
• Sekitar 500.000 anak di dunia menderita TB setiap tahun.
• Di Indonesia, kasus TB anak yang dilaporkan hanya 9%.
Data dari kabupaten/kota 1,2-17,3 % di tahun 2015.
4
Patogenesis
DIAGNOSIS
6
Anamnesis
• Demam ringan kronik (etiologi demam kronik lainnya telah
disingkirkan seperti tifoid, ISK, malaria, otitis, dll)
• Batuk kronik lebih dari 3 minggu
• Nyeri dada
• Nafsu makan berkurang
• Berat badan sulit naik, menetap atau menurun meski
dengan tatalaksana gizi yang baik
• Pembesaran kelenjar
• Gejala gastrointestinal seperti diare persisten yang tidak
sembuh dengan pengobatan standar, atau perut
membesar karena cairan atau teraba masa dalam perut.
7
Pemeriksaan Fisis
• Antropometri : gizi kurang atau gizi buruk
• Suhu subfebris
• Pembesaran kelenjar getah bening multipel, tidak nyeri tekan,
konfluens (saling menyatu)
• TB dengan efusi pleura : bunyi pernapasan menurun dan pekak
pada bagian paru yang mengalami efusi pleura.
• TB vertebra : gibbus, kifosis, paraparesis atau paraplegia
• TB koksae atau TB genu: jalan pincang, nyeri pada pangkal
paha atau lutut
• Meningitis TB: kaku kuduk dan tanda rangsang meningeal lain
• Skrofuloderma : ulkus kulit dengan skinbridge, biasanya di
daerah leher, aksila atau inguinal
• Konjungtivitis fliktenularis.
9
Skrofuloderma
10
Konjungtivitis fliktenularis
Uji Diagnostik
Pemeriksaan Bakteriologis
- Bertujuan mencari basil tahan asam (BTA) pada
pemeriksaan langsung dan adanya Mycobacterium
tuberculosis pada pemeriksaan biakan.
- Cara mendapatkan sampel sputum pada anak yaitu :
1) Berdahak, biasanya dilakukan pada anak usia lebih dari 5 tahun
karena sudah dapat mengeluarkan dahaknya secara langsung
2) Bilas lambung, dilakukan pada anak yang belum dapat
mengeluarkan dahak dengan cara mengambil spesimen dahak
melalui pipa nasogastrik.
3) Induksi sputum, dapat dilakukan pada anak semua umur,
dengan hasil lebih baik dibanding aspirasi lambung.
12
Uji Tuberculin.
• Uji tuberkulin dengan cara Mantoux yaitu penyuntikan 0,1
ml tuberkulin PPD (Purified Protein Derivative) secara
intrakutan di bagian volar lengan. Reaksi diukur 48-72 jam
setelah penyuntikan dengan interpretasi:
- Pada pasien imunokompeten : positif bila indurasi ≥ 10 mm
- Pada pasien imunokompromais : positif bila indurasi ≥ 5 mm
• Uji tuberkulin bertujuan untuk menunjukkan ada tidaknya
infeksi TB pada anak. Reaksi positif berarti anak terinfeksi
kuman TB. Reaksi positif dapat bertahan lama hingga
bertahun-tahun sehingga tidak dapat dipakai untuk
memantau pengobatan TB. Hasil uji tuberkulin negatif
belum dapat menyingkirkan diagnosis TB.
14
15
Alur diagnostik
TB paru
Keterangan:
*) Dapat dilakukan
bersamaan dengan
pemeriksaan sputum
**) Kontak TB paru
dewasa dan kontak TB
paru anak terkonfirmasi
bakteriologis
***) Evaluasi respon
pengobatan. Jika tidak
ada respon dengan
pengobatan adekuat,
evaluasi ulang diagnosis
TB dan adanya
komorbiditas atau rujuk.
18
Klasifikasi TB
1. Berdasarkan lokasi anatomi dari penyakit
2. Berdasarkan riwayat pengobatan sebelumnya
3. Berdasarkan hasil pemeriksaan uji kepekaan obat
4. Berdasarkan status HIV
21
Tatalaksana
Tatalaksana TB anak terdiri atas:
❑ Terapi (pengobatan), diberikan pada anak yang sakit TB
❑ Profilaksis (pencegahan), diberikan pada anak dengan
kontak dengan penderita TB namun tidak terinfeksi dan
sakit TB (profilaksis primer) atau anak yang kontak
dan terinfeksi TB namun tidak sakit TB (profilaksis
sekunder).
OAT anak
27
Tatalaksana Nutrisi
✔Status gizi mempengaruhi keberhasilan pengobatan TB
✔Malnutrisi berat meningkatkan risiko kematian pada anak
dengan TB
✔Penilaian dan pemantauan status gizi harus dilakukan
secara rutin pada anak selama terapi TB
✔Tatalaksana nutrisi yang adekuat harus diberikan pada
anak selama menjalani terapi OAT.
31
Pencegahan
1. Pencegahan pada anak kontak TB namun tidak sakit TB
dengan INH selama 6 bulan, dengan kriteria berikut :
- usia kurang dari 5 tahun
- anak dengan HIV positif
2. Pencegahan pada anak kontak TB RO (resisten obat)
dengan levofloxacin dan etambutol selama 6-9 bulan.
3. Pemberian vaksinasi BCG
35