BRONKIOLITIS
2
Definisi
Bronkiolitis adalah penyakit infeksi saluran nafas akut
bagian bawah yang ditandai dengan adanya inflamasi pada
bronkiolus.
3
Patofisiologi
Infeksi virus pada epitel bronkiolus
Anamnesis
Demam atau riwayat demam, jarang terjadi demam tinggi
Pilek (rhinorrhea, nasal discharge) sering timbul sebelum
gejala lain seperti batuk kering, sesak, mengi, takipne,
sulit makan
Keluhan berat lainnya jarang ditemukan seperti
kesadaran menurun (letargi, somnolen, gelisah), pucat,
motling.
6
Pemeriksaan Fisis
Takipnea merupakan gejala utama
Nafas cuping hidung hingga retraksi dinding dada (subkosta,
interkosta dan supraklavikula)
Bentuk dada hiperinflasi yang membedakannya dari pneumonia
Fine inspiratory crackles (ronki halus) pada seluruh lapangan
paru
High pitched expiratory wheeze. Adanya wheezing ini sering
menyebabkan misdiagnosis bronkiolitis dengan asma
Apnea, terutama pada bayi usia sangat muda, bayi prematur
atau BBLR, sianosis atau penurunan saturasi oksigen (SpO2) ≤
92% dapat terjadi pada bronkiolitis berat.
Demam
Takikardi
7
Pemeriksaan Penunjang
Foto toraks hanya diindikasikan bila diagnosis meragukan
atau penyakit atipikal
Pemeriksaan darah rutin. Leukosit meningkat bila etiologi
infeksi bakteri dan normal atau menurun bila etiologi
infeksi virus.
Analisis gas darah bila bayi mengalami distres nafas
berat dan risiko mengalami gagal nafas
Pemeriksaan virologi dengan rapid diagnosis test
Pemeriksaan bakteriologi bila dicurigai etiologi infeksi
bakteri.
8
Diagnosis Banding
• Asma
• Pneumonia
• Bronkitis
• Gagal jantung kongestif
• Edema paru
9
Tatalaksana
Pasien dengan klinis ringan dapat rawat jalan, jika klinis berat harus
rawat inap.
Terapi suportif: pemberian oksigen, jamin intake cairan dan nutrisi.
Indikasi rawat ruang intensif:
Gagal mempertahankan saturasi oksigen > 92% dengan terapi
oksigen standar
Distres napas memberat dan/atau anak tampak kelelahan
Apnea berulang
Bronkodilator memberikan perbaikan dalam jangka pendek tetapi tidak
membuktikan adanya perbaikan pada oksigenasi dan lamanya
perawatan di rumah sakit.
Kortikosteroid (prednison, prednisolon, metilprednisolon, hidrokortison,
deksametason), dosis equivalen prednison 0,6 mg/kgBB/hari.
10
Pencegahan
• Vaksinasi RSV
• Profilaksis dengan RSV immunoglobulin (RSVIG)
12
Prognosis
• 23 % bayi dengan riwayat bronkiolitis akut berat pada bayi
berkembang menjadi asma pada usia 3 tahun.
• Bayi yang dirawat dengan bronkiolitis mempunyai
kecenderungan menderita asma dan penurunan fungsi
paru pada usia 7 tahun.
13
Terimakasih