Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana ISU GENDER BIDANG EKONOMI
1. Angkatan kerja perempuan baik di perkotaan maupun pedesaan lebih
rendah dibanding laki-laki : ( P= 45,47 % < L = 81,19% ) 2. Upah/gaji yang diterima pekerja perempuan jauh lebih rendah dari yang diterima pekerja laki-laki ( pedesaan dan perkotaan) 3. Tingkat pengangguran terbuka pada perempuan lebih besar dari laki- laki ( P= 7,50%; L= 6,7% ) di pedesaan dan perkotaan 4. Curahan waktu kerja perempuan untuk kegiatan produksi maupun reproduksi lebih besar dibandingkan suami. ISU GENDER BIDANG EKONOMI
5. Jabatan pada tataran manajemen di
perusahaan negara maupun swasta didominasi karyawan laki-laki 6. Sistim panen yang dilakukan dengan sistim tebasan menyebabkan buruh tani perempuan kalah bersaing dengan buruh laki-laki 7. Bagi buruh perempuan yang ikut bekerja dengan suami, biasanya tercatat sebagai pekerja tapi tidak menerima upah secara langsung karena upah diterima oleh suami 8. Posisi perempuan di perusahaan/pabrik umumnya mendominasi pekerjaan sebagai buruh ISU GENDER BIDANG EKONOMI Status Pekerjaan Utama di Kabupaten Way Kanan Status Pekerjaan Utama Perempuan Persentase
1. Berusaha sendiri 7727 20,8 %
2. Berusaha dibantu buruh 6801 12,9 % tidak tetap/ buruh dibayar 3. Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar 0 0% 4. Buruh/karyawan/pegawai 5. Pekerja bebas 10500 30 % 6. Pekerja keluarga / tak dibayar 3206 17,4 % 39637 72,3 % Ekonomi kreatif merupakan aktifitas perekonomian yang lebih mengandalkan ide atau gagasan (kreatif) untuk mengelola material yang bersumber dari lingkungan di sekitarnya menjadi bernilai tambah ekonomi Dalam era saat ini, yang berperan mencari nafkah untuk keluarga tak hanya laki-laki saja, namun perempuan juga memiliki peran dalam membantu perekonomian keluarga.
Untuk saat ini banyak keluarga yang
kekurangan jika hanya mengandalkan penghasilan dari kepala keluarga saja. Untuk tambahan penghasilan keluarga, para ibu memilih untuk bekerja disamping peran mereka dalam mengurus rumah tangga. Sosok perempuan menurut tradisi hingga dewasa ini utamanya di daerah pedesaan, selalu dianggap sebagai sosok kanca wingking, yang selalu berurusan dengan dapur, kasur, dan sumur. Kenapa Perempuan?
Dalam sebuah keluarga, perempuan senantiasa
sebagai penyelamat bagi perekonomian keluarga. Setidaknya ada empat peran perempuan dalam keluarga. Pertama, sebagai pengelola keuangan keluarga; Kedua, sebagai penanggung jawab seluruh pekerjaan domestik; Ketiga, sebagai pencari nafkah keluarga; Keempat, sebagai salah satu simpul jaringan sosial yang penting dalam hal transfer sosial, khususnya pada masa-masa kritis dan krisis Peran perempuan sebagai penggerak ekonomi keluarga semakin dirasakan oleh masyarakat indonesia. Contoh : kamu perempuan tidak hanya sebagai mesin penggerak, namun kini telah berperan sebagai pelaku ekonomi. Dalam pengertian yang lebih tegas, kuatnya perekonomian suatu negara, juga ditopang dari peranan kaum perempuan. Secara garis besar, upaya mengoptimalkan peranan kaum perempuan dalam ketahanan ekonomi keluarga dapat dilakukan dengan beberapa jalan sebagai berikut : 1. Pemerintah melakukan penguatan manajemen kelembagaan ekonomi perempuan seperti dalam lembaga koperasi wanita dan lainnya. 2. Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terus melakukan pelatihan guna meningkatkan efisiensi skala usaha ekonomi kaum perempuan 3. Perlu adanya peningkatan secara terus menerus untuk fasilitas sarana dan prasarana dalam rangka penguatan peranan kaum perempuan. 4. Pemerintah membantu peningkatan dan perluasan jaringan usaha dan akses permodalan melalui pengembangan dan penguatan koperasi wanita 5. Melakukan berbagai program yang bertujuan mencegah feminisasi kemiskinan. Peran perempuan dalam mewujudkan ketahanan ekkonomi Menumbuhkan koperasi wanita yang lebih kuat, mandiri dan profesional Peningkatan kesejahteraan dan pengembangan infrastruktur, serta penyediaan permodalan bagi lembaga-lembaga keuangan mikro Melakukan berbagai pelatihan untuk terciptanya kaum perempuan yang memiliki skill dalam berbagai aspek, termasuk didalamnya keterampilan pengelolaan keuangan dan usaha, THREE END PLUS Program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindunan Anak
1. Akhiri kekerasan terhadap perempuan
dan anak 2. Akhiri perdagangan manusia 3. Akhiri kesenjangan ekonomi 4. Akhiri ketertinggalan perempuan dalam politik.