Oksitosin juga dapat mempengaruhi emosi seseorang. Oksitosin merupakan respon dari emosi positif.
Efek dari sekrsesi oksitosin akan menimbulkan perasaan senang, bahagia, tenang, dan damai. Hormon
oksitosin juga disebut sebagai hormon cinta, ketika sedang jatuh cinta, akan merangsang sekresi
oksitosin sehingga saat jatuh cinta, perasaan yang timbul adalah perasaan bahagia.
• Pijat oksitosin adalah suatu tindakan pemijatan tulang belakang mulai dari nervus ke 5 - 6
sampai scapula yang akan mempercepat kerja saraf parasimpatis untuk menyampaikan
perintah ke otak bagian belakang sehingga oksitosin keluar (Suherni, 2008: Suradi, 2006;
Hamranani 2010).
• Pijat oksitosin juga dapat didefinisikan sebagai tindakan yang dilakukan oleh keluarga,
terutama suami pada ibu menyusui yang berupa pijatan pada punggung ibu untuk
meningkatkan produksi hormone oksitosin.
Manfaat pijat oksitosin bagi ibu nifas dan ibu menyusui, diantaranya :
• Lampu moksa
• Minyak pijat adas
manis
• Ekstrak daun
katuk (herbal
minum)
langkah melakukan pijat oksitosin
1. Siapkan peralatan dan ibu dianjurkan membuka pakaian atas, agar dapat
melakukan tindakan lebih efisien.
2. Mengatur ibu dalam posisi duduk dengan kepala bersandarkan tangan
yang dilipat ke depan dan meletakan tangan yang dilipat di meja yang
ada didepannya, dengan posisi tersebut diharapkan bagian tulang
belakang menjadi lebih mudah dilakukan pemijatan.
3. Melakukan pemijatan dengan meletakan kedua ibu jari sisi kanan dan kiri
dengan jarak 2 jari tulang belakang, gerakan tersebut dapat merangsang
keluarnya oksitosin yang dihasilkan oleh hipofisis posterior.
4. Melakukan pemijatan punggung dengan menggunakan 5 teknik gerakan
pijat dasar.
Melakukan pemijatan punggung dengan menggunakan 5
teknik gerakan pijat dasar dengan formula :
• Mengusap dan
mendorong dengan
kedua telapak tangan
secara zig zag dari
pinggang sampai
dengan bahu kemudian
belah di bahu usap ke
samping hingga
bertemu di pinggang
bawah kembali.
Gerakan nomor 11 samapi dengan nomor 15 gluteus
maksimus
• Mengusap dan
mengurut kesamping
dengan kedua telapak
tangan dari columna
vertebralis hingga ke sisi
lateral bergerak dari
bokong hingga ke bahu
sisi kanan dan kiris
Gerakan nomor 16 sampai dengan 20 yaitu spinal
erector
• Dengan menggunakan
kedua telapak tangan
dirapatkan hingga ibu jari
saling bersentuhan
mengusap sambil
menekan disepanjang
tulang belakang dari
pinggang mengusap dan
berputar hingga ke bahu.
• Gerakan nomor 21
sd 25 mengulangi
gerakan nomor 1 sd
5 (5x)
• Gerakan nomor 26
sd 29 mengulangi
nomor 6 sd 10 (5x)
• Gerakan nomor 30
quadratus lomburum
penutup (1x)
2. Petriasi atau meremas
• Yaitu gerakan meremas yang dimulai
dari bahu bawah meremas
menggunakan jari – jari kedua tangan
secara bergantian hingga 3x kemudian
dibelah sampai ke ujung kanan dan kiri
bahu (sisi lateral) kemudain diremas
4x hitungan hingga 2 jari kanan dan
kiri dari columna vertebralis kemudian
remas ke bawah hitungan 5, 6, 7, 8
hingga batas bawah skapula kemudian
diurut menggunakan jempol tangan
hingga batas bawah rambut. Lakukan
sebanyak 5x pengulangan.
3. Friction / menekan
• Dengan menggunakan
kedua telapak tangan
bagian bawah lakukan
gerakan bergetar dari
pinggang sampai
dengan bahu. Lakukan
sebanyak 5x
pengulangan
Tapotage / menepuk
• Lakukan gerakan
menepuk dengan
menggunakan kepalan
tangan pada sisi yang
dekat dengan jari
kelingking. Gerakan
diulangi hingga 5x
pengulangan.
Bagaimana agar hasil pijatan menjadi lebih
maksimal?
• Dtambah dengan titik LU 1
Letaknya yaitu pada lateral dada III, setinggi sela iga 1 sd
iga 2.
• Alasan pemilihan titik : titik dekat
dengan organ payudara.
Titik CV 17
• Letaknya : setinggi
sela iga 4, perpotogan
garis meridian dan
garis penghubung
kedua putting susu
• Alasan pemilihan titik :
titik MU pericardium,
titik dominan QI
Titik Si 1