Anda di halaman 1dari 72

2018

2023

RENCANA STRATEGIS
RSUD Dr. MOEWARDI TAHUN 2018 - 2023

Pemprov Jateng RSUD Dr. Moewardi Komite Akreditasi Rumah Sakit

J l . K o l . S u t a r t o N o . 1 3 2 S u r a k a r t a 5 7 1 2 6 Te l p . 6 3 4 6 3 4 F a x . 6 3 7 4 1 2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 tahun
2010 tentang pelaksanaan peraturan pemerintah nomor 8 tahun 2008
tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Rencana Strategis (Renstra)
merupakan salah satu dokumen perencanaan yang harus disusun oleh
setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah/ Organisasi Perangkat Daerah.
Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan perangkat
daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Berdasarkan Permendagri Nomor 86
tahun 2017 pasal 13 ayat 1, Renstra Perangkat Daerah memuat tujuan,
sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan
Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai
dengan tugas dan fungsi setiap perangkat daerah, yang disusun berpedoman
kepada RPJMD dan bersifat indikatif. Pasal 13 ayat 2 menyebutkan bahwa
Renstra memuat program, kegiatan, lokasi, dan kelompok sasaran yang
disertai indikator kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi
setiap perangkat daerah, yang disusun berpedoman kepada Renstra
Perangkat Daerah dan RKPD.
Renstra RSUD Dr. Moewardi tahun 2018-2023 disusun dalam rangka
pelaksanaan urusan pemerintahan wajib bidang kesehatan. Penyusunannya
berpedoman dan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan perubahannya, serta
memperhatikan Renstra Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun
2015-2019 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RJPNM)
tahun 2020-2025.
Penyusunan RPJMD Provinsi Jawa Tengah tahun 2018–2023
dilaksanakan dalam rangka penyelarasan kebijakan nasional, maka
diperlukan penyusunan Renstra RSUD Dr. Moewardi sebagai bentuk
penjabaran RPJMD tersebut. Ruang lingkup Renstra RSUD Dr. Moewardi
yang disusun memuat program dan kegiatan tahun 2018–2023 sesuai
dengan RPJMD Provinsi Jawa Tengah.

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 1


RSUD Dr. Moewardi adalah salah satu SKPD Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah yang harus ikut berkontribusi dalam mewujudkan visi dan misi
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, maka substansi Renstra yang disusun
oleh RSUD Dr. Moewardi merupakan upaya penjabaran terhadap visi, misi,
kebijakan dan strategi yang akan ditempuh oleh Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah, sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD).
Renstra RSUD Dr. Moewardi disusun dengan tahapan penyusunan
sebagai berikut; persiapan penyusunan; penyusunan rancangan awal;
penyusunan rancangan; pelaksanaan forum perangkat daerah/ lintas
perangkat daerah; perumusan rancangan akhir dan penetapan oleh
Gubernur Jawa Tengah.
Keterkaitan Renstra dengan dokumen perencanaan lainnya antara lain
sebagai berikut:
a. Hubungan Renstra dengan RPJMD
Renstra RSUD Dr. Moewardi merupakan penjabaran dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah.
b. Hubungan Renstra dengan Rencana Strategis Bisnis (RSB).
Renstra mempunyai keterkaitan dengan RSB dimana pada RSB dasar
analisisnya dikaitkan dengan kegiatan operasional dan keuangan rumah
sakit sedangkan Renstra lebih menjadi arah dalam rangka mencapai visi,
misi, tujuan, sasaran, program, dan kegiatan rumah sakit.
c. Hubungan Renstra dengan Renja/RKA/DPA
Penyusunan Renja/RKA/DPA RSUD Dr. Moewardi setiap tahun mengacu
pada program dan kegiatan yang tertuang dalam Renstra.
d. Hubungan Renstra dengan Standar Pelayanan Minimal
Penjabaran visi dan misi menjadi program dan kegiatan di dalam Renstra
juga diarahkan untuk pencapaian Standar Pelayanan Minimum Rumah
Sakit.
e. Hubungan Renstra dengan Sustainable Development Goals (SDGs)
Dalam mewujudkan visi misi yang ada dalam Renstra yang diwujudkan
dalam program dan kegiatan sejalan dengan tujuan pembangunan SDGs
pada tujuan menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong
kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 2


1.2 Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tetang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pusat dan Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN (Sistem Jaminan
Sosial Nasional);
6. Undang-Undang Nomor17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional;
7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
8. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
9. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS (Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial);
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Pedoman Organisasi Perangkat Daerah;
14. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2011
tentang Penerima Bantuan Iuran Kesehatan;
16. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan;
17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah
tahun 2005-2025;
18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit
Jiwa Daerah Provinsi Jawa Tengah;

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 3


19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029;
20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Perubahan
tahun 2018-2023 Provinsi Jawa Tengah;
21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah;
22. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1011/MENKES/SK/IX/2007
tentang Peningkatan Kelas Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi
Surakarta Milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 tahun 2018 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum daerah;
24. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
25. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02/02/MENKES/453/2015
tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Kota
Surakarta Provinsi Jawa Tengah sebagai Rumah Sakit Pendidikan;
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 8 tahun
2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
27. Peraturan Gubernur Nomor 93 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas
Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi
Provinsi Jawa Tengah;
28. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 119 Tahun 2016 tentang
Pedoman Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah;
29. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 71 Tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Provinsi Jawa Tengah;
30. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 059/76/2008 tentang
Penetapan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD) pada RSUD Dr. Moewardi;
31. Keputusan Gubernur Nomor HK. 02.03/I/0363/2015 tentang Penetapan
Rumah Sakit Rujukan Provinsi dan Rumah Sakit Rujukan Regional;
32. Keputusan Gubernur Nomor 22 Tahun 2017 tentang Penerapan dan
Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum
Daerah dan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 4


1.3 Maksud Dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Maksud penyusunan Renstra tahun 2018-2023 adalah untuk
menentukan arah kebijakan RSUD Dr. Moewardi berdasarkan tugas
pokok dan fungsi dalam rangka mendukung perwujudan tujuan dan
sasaran RPJMD tahun 2018–2023.
1.3.2 Tujuan
Tujuan disusunnya Renstra RSUD Dr. Moewardi Provinsi Jawa
Tengah tahun 2018-2023 adalah sebagai berikut :
1. Memberikan landasan operasional bagi RSUD Dr. Moewardi dalam
menyusun Rencana Kerja (Renja) tahun 2018–2023
2. Menjadi alat untuk menjamin keterkaitan perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan
3. Memberikan pedoman dalam penyusunan instrumen
pengendalian, pengawasan dan evaluasi kinerja RSUD
Dr. Moewardi.

1.4 Sistematika Penulisan


BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi
2.2. Sumber Daya
2.3. Kinerja Pelayanan
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KLHS pada RPJMD
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 5


BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII PENUTUP

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 6


BAB II
GAMBARAN PELAYANAN RSUD Dr. MOEWARDI

RSUD Dr. Moewardi merupakan rumah sakit kelas A milik


Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang berada di wilayah Surakarta dan
merupakan pusat rujukan pelayanan kesehatan spesialistik. RSUD
Dr. Moewardi menyelengarakan pelayanan kesehatan dengan upaya
penyembuhan, pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan,
menyelenggarakan pendidikan & pelatihan, penelitian dan pengembangan
serta pengabdian kepada masyarakat. RSUD Dr. Moewardi dituntut untuk
memberikan pelayanan terbaik dan bermutu dengan aspek pokok kaidah
pelayanan yang cepat, tepat, nyaman dan mudah.
Visi RSUD Dr. Moewardi adalah “Rumah Sakit Terkemuka Berkelas
Dunia”. Visi RSUD Dr. Moewardi merupakan gambaran kondisi masa
depan yang dicita-citakan dapat terwujud dalam kurun waktu lima tahun
yang akan datang. Sebagai gambaran tentang apa yang ingin diwujudkan
di akhir periode perencanaan, maka visi tersebut dapat disebut sebagai visi
RSUD Dr. Moewardi yang menggambarkan tujuan utama penyelenggaraan
tugas pokok dan fungsi.
Makna yang terkandung dalam visi tersebut adalah RSUD
Dr. Moewardi harus menjadi rumah sakit terkemuka ditingkat regional,
nasional dan internasional, baik dalam hal pelayanan, pendidikan dan
penelitian dengan kualitas yang memenuhi standar pelayanan Rumah
Sakit kelas dunia. Hanya dengan menjadi rumah sakit yang terkemuka
dengan kualitas kelas dunia, RSUD Dr. Moewardi akan eksis dan
berkembang serta mampu menghadapi dan mengatasi tantangan/tuntutan
perubahan yang semakin berat dan kompleks.
Perwujudan visi RSUD Dr. Moewardi ditempuh melalui misi. Untuk
memberikan arah dan batasan proses pencapaian tujuan, maka ditetapkan
2 (dua) misi, sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan berbasis pada keunggulan
sumber daya manusia, kecanggihan dan kecukupan alat serta
profesionalisme manajemen pelayanan.
b. Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian kesehatan yang
unggul berbasis pada perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan yang bersinergi dengan mutu pelayanan.

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 7


2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD Dr. Moewardi
Sesuai Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah
Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jawa Tengah maka RSUD Dr. Moewardi memiliki
tugas & fungsi sebagai berikut :
2.1.1 Tugas Pokok
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan upaya
penyembuhan, pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayanan
rujukan, dan menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, penelitian
dan pengembangan serta pengabdian masyarakat.
2.1.2 Fungsi
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan;
2. Pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan Pemerintah
Daerah di bidang pelayanan kesehatan;
3. Penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi dan
pelaporan di bidang pelayanan kesehatan;
4. Pelayanan medis;
5. Pelayanan penunjang medis dan non medis;
6. Pelayanan keperawatan;
7. Pelayanan rujukan;
8. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;
9. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta pengabdian
masyarakat;
10. Pengelolaan keuangan dan akuntansi;
11. Pengelolaan urusan kepegawaian, hukum, hubungan
masyarakat, organisasi dan tata laksana, serta rumah tangga,
perlengkapan dan umum.
2.1.3 Struktur Organisasi
Sebagai pedoman organisasi dan tata laksana perangkat daerah telah
ditetapkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja RSUD dan RSJD
Provinsi Jawa Tengah dengan susunan Direktur dibantu oleh tiga
Wakil Direktur dan 10 Kepala Bagian/Bidang serta 24
subbagian/seksi. Peraturan Daerah tersebut telah di jabarkan pula
dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 93 tahun 2008
dengan susunan sebagai berikut:

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 8


1. Direktur
2. Wakil Direktur Pelayanan
3. Wakil Direktur Keuangan
4. Wakil Direktur Umum
5. Bidang Pelayanan Medis, membawahkan :
a) Seksi Sumber Daya Pelayanan Medis

b) Seksi Mutu Pelayanan Medis

6. Bidang Pelayanan Keperawatan, membawahkan :


a) Seksi Sumber Daya Pelayanan Keperawatan

b) Seksi Mutu Pelayanan Keperawatan

7. Bidang Pelayanan penunjang, membawahkan :


a) Seksi Sumber Daya Pelayanan Penunjang
b) Seksi Mutu Pelayanan Penunjang
8. Bidang Anggaran dan Perbendaharaan,membawahkan;
a) Seksi Penyusunan dan Evaluasi Anggaran
b) Seksi Perbendaharaan & Penatausahaan Pengeluaran
9. Bidang Akuntansi dan Verifikasi, membawahkan;
a) Seksi Akuntansi Keuangan dan Manajemen
b) Seksi Verifikasi
10. Bidang Pengelolaan Pendapatan, membawahkan;
a) Seksi Pengembangan Pendapatan
b) Seksi Penatausahaan Pendapatan
11. Bagian Perencanaan, membawahkan;
a) Sub Bagian Bina Program
b) Sub Bagian Monitoring dan evaluasi
c) Sub Bagian Pemasaran
12. Bagian Sekretariat, membawahkan:
a) Sub Bagian Tata Usaha
b) Sub Bagian Rumah Tangga
c) Sub Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat
13. Bagian Organisasi dan Kepegawaian, membawahkan:
a) Sub Bagian Organisasi dan Administrasi Pegawai
b) Sub Bagian Mutasi Pegawai
c) Sub Bagian Pengembangan Pegawai
14. Bagian Pendidikan dan Penelitian, membawahkan;
a) Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan
b) Sub Bagian Penelitian dan Perpustakaan
c) Sub Bagian Kerjasama Pendidikan

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 9


Bagan Struktur Organisasi RSUD Dr. Moewardi berdasarkan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 tahun 2008
tersebut adalah sebagai berikut :

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 10


BAGAN ORGANISASI
RSUD Dr. MOEWARDI
BERDASARKAN PERDA PROV JATENG N0: 8 TH 2008

DIREKTUR

WADIR WADIR WADIR


PELAYANAN KEUANGAN UMUM

BID
BID ANGG &
BID BID BID BAG. BAG
PELAYAN BID. AKT & BAG BAG
PELAYAN PELAYAN PERBENDA PENGELOLAAN PERENCA ORGANISASI
KEPE HARAAN VERIFIKASI SEKRETARIAT DIKLIT
MEDIS PENUNJANG PENDAPATAN NAAN & KEPEG.
RAWATAN

SEKSI SUB BAG


SEKSI SEKSI SUB BAG PENDIDIKAN
SUMBER SEKSI SEKSI
SUMBER SUMBER SEKSI SUB BAG SUB BAG ORG. & ADM. &
DAYA PENYUSU- PENGEM
DAYA DAYA AKT BINA TATA KEPEG.
PELAYANAN NAN & BANGAN
PELAYAN PELAYANAN KEU & MNJ PROGRAM USAHA PELATIHAN
KEPE EV. ANGG PENDPTAN
KELOMPOK MEDIS PENUNJANG
RAWATAN
JABATAN
FUNGSIONAL
SEKSI
SEKSI
SEKSI SEKSI PERBEND. & SEKSI SUB BAG
MUTU SUB BAG SUB BAG
MUTU MUTU PENATA- SEKSI PENATA- SUB BAG PENELITIAN
PELAYANAN RUMAH MUTASI
PELAYAN PELAYANAN USAHAAN VERIFIKASI USAHAAN MONEV &
KEPE TANGGA PEGAWAI
MEDIS PENUNJANG PENGELUARAN PENDPTN PERPUST.
RAWATAN

SUB BAG SUB BAG


SUB BAG SUB BAG
PEMASARAN KERJA
HUKUM & PENGEMB
SAMA
HUMAS PEGAWAI
PDDKAN

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 11


Berdasarkan bagan di atas, uraian tugas dijabarkan sebagai
berikut:
1. Wakil Direktur Pelayanan, Wakil Direktur Pelayanan mempunyai
tugas mengkoordinasikan penyiapan perumusan kebijakan
teknis, pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis di
bidang pelayanan medis, pelayanan keperawatan dan pelayanan
penunjang.
Bidang-bidang secara struktur organisatoris berada di bawah
Wakil Direktur Pelayanan mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Bidang Pelayanan Medis, mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan
pelayanan administrasi dan teknis di bidang sumber daya
pelayanan medis dan mutu pelayanan medis.
b. Bidang Pelayanan Keperawatan, mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,
pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis di bidang
sumber daya pelayanan keperawatan dan mutu pelayanan
keperawatan.
c. Bidang Pelayanan Penunjang, mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,
pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis di bidang
sumber daya pelayanan dan mutu pelayanan penunjang.
2. Wakil Direktur Keuangan, mempunyai tugas mengkoordinasikan
penyiapan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan
pelayanan administrasi dan teknis di bidang anggaran dan
perbendaharaan, akuntansi dan verifikasi, dan pengelolaan
pendapatan.
Bidang-bidang yang secara struktur organisatoris berada di
bawah Wakil Direktur Keuangan mempunyai tugas sebagai
berikut :
a. Bidang Anggaran dan Perbendaharaan, mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,
pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis di bidang
penyusunan dan evaluasi anggaran, dan perbendaharaan dan
penatausahaan pengeluaran.
b. Bidang Akuntansi dan Verifikasi, mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 12


pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis di bidang
akuntansi keuangan, manajemen dan verifikasi.
c. Bidang Pengelolaan Pendapatan,
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan teknis, pelaksanaan dan pelayanan administrasi
dan teknis di bidang pengembangan pendapatan dan
penatausahaan pendapatan.
3. Wakil Direktur Umum, mempunyai tugas mengkoordinasikan
perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan pelayanan
administrasi dan teknis di bidang perencanaan program dan
monitoring evaluasi, kesekretariatan, organisasi dan
kepegawaian, dan pendidikan dan pelatihan.
Bagian-bagian yang secara struktur organisatoris berada di
bawah Wakil Direktur Umum mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Bagian Perencanaan, mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan peru-musan kebijakan teknis, pelaksanaan dan
pelayanan administrasi dan teknis di bidang bina program,
monitoring dan evaluasi, dan pemasaran.
b. Bagian Sekretariat, mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan
pelayanan administrasi dan teknis di bidang tata usaha,
rumah tangga, dan hukum dan hubungan masyarakat.
c. Bagian Organisasi dan Kepegawaian, mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,
pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis di bidang
organisasi dan administrasi pegawai, mutasi pegawai dan
pengembangan pegawai.
d. Bagian Pendidikan dan Penelitian, mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,
pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis di bidang
pendidikan dan pelatihan, penelitian dan perpustakaan, dan
kerjasama pendidikan.

2.2 Sumber Daya RSUD Dr. Moewardi


Dalam upaya mewujudkan visi dan misi Provinsi Jawa Tengah dan
dalam rangka pelaksanaan program kegiatan RSUD Dr. Moewardi maka
perlu adanya dukungan sumber daya manusia, teknologi informasi, sarana

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 13


dan prasarana dan pendanaan. Sumber daya di RSUD Dr. Moewardi sebagai
berikut :

2.2.1 Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia di RSUD Dr. Moewardi sebanyak 2.263 orang, terdiri
dari PNS sebanyak 1.118 orang, tenaga BLUD sebanyak 1.056 orang, dokter
mitra mandiri sebanyak 46 orang dan dokter mitra UNS sebanyak 43 orang.
Gambaran susunan pegawai RSUD Dr. Moewardi adalah sebagaimana pada
tabel di bawah ini :

Tabel 2.1
Susunan Pegawai RSUD Dr. Moewardi
Tahun 2018

Jumlah
No Jabatan PNS BLUD MITRA UNS
PNS & BLUD
1 Struktural 37 37
2 Dokter Umum 7 6 1 14
3 Dokter Spesialis 97 12 46 39 194
4 Dokter Gigi Umum 1 2 3
5 Dokter Gigi Spesialis 4 1 5
6 Perawat 502 496 998
7 Bidan 32 53 85
8 Perawat Gigi 6 6
9 Tekniker Gigi 1 1
10 Refraksionis Optision 2 2
11 Apoteker 16 18 34
12 Asisten Apoteker 40 44 84
13 Radiografer 17 6 23
14 Radioterapi 4 4 8
15 Fisikawan Medis 1 1 2
16 Pranata Laboratorium 41 19 60
17 Psikolog Klinis 1 1
18 Fisioterapi 19 1 20
19 Okupasi Terapi 4 4
20 Terapi Wicara 1 1 2
21 Akupuntur 0 1 1
22 Ortotis Prostetis 0 2 2
23 Perekam Medis 23 37 60
24 Nutrisionis 15 9 24
25 Sanitarian 13 13
26 Teknik Elektromedik 9 2 11
27 Teknik Kardiovaskular 0 3 3
28 Pembimbing K3 0 1 1
29 Pranata Komputer 1 1
30 Pranata Komputer 1 1
31 Pustakawan 0 0
32 Administrasi 223 340 563
JUMLAH 1118 1056 46 43 2263
Sumber data : Data Kepegawaian RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 14


2.2.2 Aset
Gambaran umum mengenai aset yang dikelola oleh RSUD Dr. Moewardi
dapat di lihat pada tabel-tabel berikut ini :

Tabel 2.2
Data Tanah dan Bangunan

Luas Tanah/
Jenis Barang Jumlah Satuan
Bangunan
1). Tanah dan bangunanJl.Kol
40.359/ 78.133 m² 1 Bidang
Soetarto No. 132

2). Tanah dan bangunan di


1.565/ 1.125 m² 1 Bidang
Jl.Yosodipuro

3). Tanah Kosong di Mojosongo 11.000 m² 2 Bidang

4). Rumah dinas (4 lokasi) 3.218 m² 31 Unit

Tabel 2.3
Data Barang bergerak

Jenis Barang Jumlah Satuan

1). Alat Angkutan

a). Jenis Sedan 6 Buah

b). Jenis Ambulance 13 Buah

c). Jenis Sepeda Motor 6 Buah

d). Jenis Station Wagon 13 Buah


Buah
e). Pick up 1
Buah
f). Bus 1

2). Alat Kedokteran Canggih

a). MSCT 64 slice 1 Buah

b). CT Scan 1 Buah

c). Computed Radiographi 1 Set/Buah

d). Cat lab Unit 3 Buah

e). Hard Lung Machine 1 Buah

f). Echocardiografi color doppler 2 Set

g). Intra aortic baloon pump, authomatic


1 Buah
autho pilot

h). Radio Frekwention Ablation(RFA) 1 Buah


i). Endoscopy for gastro colonoscopy and,
2 Set
broncoscopy

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 15


Jenis Barang Jumlah Satuan

j). Cobalt Radioteraphi 2 Buah

k). Simulator Radioteraphi 1 Buah


l). Treatment Planning System
2 Buah
Radioteraphi
m). USG TCCD (Neurosonology) 1 buah
Buah
n). USG Echo 1
Buah
o). Neuro Navigasi 1
Buah
p). MRI 1
Buah
q). MSCT 16 slice 1
Buah
r). Cavitron Ultra Sonic Aspiration 1
Buah
s). Optical Coherence Tomograpphy (OCT) 1
t). Body Pletismograph + Cardiopulmonary Buah
1
exercise
Buah
u). Electrosurgery cyro therapy 1
Buah
v). Bronkoskopy Fluorocent 1
Buah
w). Brakhiterapi 1
x). TranscCranial Magnetic Stumulation Buah
1
(TMS)
Buah
y). Laser Ndyag 1
Buah
z). Full Body Phototherapy 1
Buah
aa). Vitrectromy 1
Buah
bb). Echocardiography 3
Buah
cc). Bone densitometry 1

Dari data alat canggih tersebut di atas maka dapat dijelaskan bahwa RSUD
Dr. Moewardi memiliki keunggulan dalam rangka menetapkan diagnosa dan
terapi pada kasus-kasus yang dirujuk maupun tindakan operatif
dibandingkan dengan rumah sakit sekitarnya.

2.3 Kinerja RSUD Dr. Moewardi


2.3.1. Capaian Kinerja Berdasarkan Target Renstra
Tingkat capaian kinerja RSUD Dr. Moewardi berdasarkan sasaran/
target Renstra RSUD Dr. Moewardi periode tahun 2013–2018 dituangkan
dalam tabel berikut :

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 16


Tabel 2.4
Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023
Provinsi Jawa Tengah

Indikator
Target Renstra PD tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada tahun ke-
Kinerja Target
Target Target
No Sesuai Indikator
NSPK IKK
Tugas dan Lainnya 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Fungsi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Net Death < 25 /
1 - - 32,32 30,36 47,50 46,00 45,50 45,55 48,03 52,81 57,97 67,38 70.96 63,21 89,95 79,35 67,53
Rate (NDR) 1000
‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰
Cost 107,8
2 Recovery - 100% - 97,43 98,07 98,71 100 100 125,79 105,78 85,57 95,80 96,16 129,1 6 86,69 95,80 96,16
Rate (CRR) % % % % % % % % % % 1% % % % %
Prosentasi
peserta
didik yang
waktu
tempuh
pendidikan 91,00 92,50 94,00 97,69 98,78 85.63
3 - - - - - - - - -
profesi % % % % % %
dokter nya
kurang
dari 2,5
tahun

Prosentase
peserta
didik yang
waktu
tempuh
4 - - - - - - - - - - - - 100% 96%
pendidikan 96,00 98,00 96,00 92,00
profesi % % % %
dokter nya
tepat
waktu

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 17


Indikator
Target Renstra PD tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada tahun ke-
Kinerja Target
Target Target
No Sesuai Indikator
NSPK IKK
Tugas dan Lainnya 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Fungsi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Jumlah
program
13 14 13 14
5 studi yang - - - - - - - - - - - - 100% 100%
Prodi prodi Prodi Prodi
terakredita
si

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 18


Tebel 2.4 memberikan gambaran bahwa capaian indikator pada
sasaran menurunnya angka kematian bersih/NDR belum dapat dicapai
sesuai dengan target. Untuk capaian kinerja menurunnya angka kematian
bersih tercapai 67,38 permil, di bawah target yang telah ditetapkan yaitu
46,00 permil.
Capaian indikator pada sasaran meningkatnya kemampuan rumah
sakit dalam membiayai biaya operasional rumah sakit belum dapat dicapai
sesuai dengan target. Untuk realisasi kinerja cost recovery tercapai 96,16%,
di bawah target yang telah ditetapkan yaitu 100%.
Capaian indikator pada sasaran tercapainya standar mutu rumah
sakit pendidikan dapat dicapai sesuai dengan target. Untuk capaian kinerja
prosentase peserta didik yang waktu tempuh pendidikan profesi dokternya
tepat waktu tercapai 92%, di atas target yang telah ditetapkan yaitu
96,00%. Untuk capaian kinerja jumlah program studi yang terakreditasi
tercapai 13 program studi terakreditasi, sesuai target yang telah ditetapkan
yaitu 14 program studi.

2.3.2. Kinerja Mutu Pelayanan


Jenis-jenis produk pelayanan RSUD Dr. Moewardi berdasarkan
prioritas pengembangan dibedakan ke dalam:
a. Pelayanan unggulan
1. Pelayanan Onkologi Terpadu
2. Pelayanan Jantung Terpadu
b. Pelayanan pendukung
1. Pelayanan Rawat Jalan
2. Pelayanan Rawat Inap
3. Pelayanan Gawat Darurat
4. Pelayanan Rawat Intensif
5. Pelayanan Tindakan Medis Spesialistik
6. Pelayanan Bedah Sentral
7. Pelayanan Kebidanan
8. Pelayanan Radiologi
9. Pelayanan Rehabilitasi Medis
10. Pelayanan Farmasi
11. Pelayanan Gizi
12. Pelayanan Medical Check Up
13. Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik
14. Pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 19


15. Pelayanan Bank Darah
16. Pelayanan Hemodialisa
17. Pelayanan Forensik, Medikolegal
18. Pelayanan Korban Kekerasan Terhadap Perempuan & Anak (PPKBGA)
19. Pelayanan Keluarga Miskin
20. Pelayanan PONEK, VCT, TB Dots, NAPZA
21. Pelayanan Ambulance dan Mobil Jenazah
22. Pelayanan Pengelolaan Limbah Rumah Sakit
23. Pelayanan Laundry dan CSSD
24. Pelayanan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
25. Pelayanan Administrasi (TU dan Hukmas, Rumah Tangga, Keuangan,
Kendaraan Dinas, Keamanan, Manajemen, Pengolah Data Elektronik
(PDE), Rekam Medis, Perpustakaan, dan lain-lain).

Indikator kinerja mutu pelayanan secara umum selama 5 tahun


terakhir dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.5
Indikator Pelayanan Rumah Sakit Secara Umum

Tahun Kegiatan
Parameter Satuan Standar Rerata Trend
2014 2015 2016 2017 2018

BOR % 60-85% 77.21 75.09 72.33 65.67 66,34 71,33 Naik

LOS Hari 6-9 hari 4.15 4.18 3.85 3.55 3,73 3,89 Naik

TOI Hari 1-3 hari 1.66 1.94 2.10 2.83 2,82 2.27 Turun

BTO Kali 40-50x 49.97 46.89 48.21 44.23 43,55 44.77 Turun

NDR ‰ ≤ 25 %0 45.55 48.03 52.81 57.97 67,38 54,35 Naik

GDR ‰ ≤ 45%0 74.45 78.99 81.10 79.34 83,04 79,38 Naik

Sumber data: Laporan Tahunan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018

Tabel 2.6
BOR Berdasarkan Kelas

2014 2015 2016 2017 2018


Kelas
TT BOR TT BOR TT BOR TT BOR TT BOR

VIP 154 93,48 172 71,79 136 79,09 98 83,42 87 81,53

Klas I 59 67,36 53 80,70 55 79,15 81 66,63 85 71,09

Klas II 56 67,04 92 48,22 47 67,87 70 51,37 70 66,27

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 20


Klas III 407 75,53 363 87,46 351 82,79 419 67,17 411 65,07

Khusus 132 83,31 97 57,06 186 46,74 186 58,38 183 59,78

TT/BOR 808 77,21 777 75,09 775 72,33 854 65,67 836 66,34

Sumber data : Laporan Tahunan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018

Tabel 2.5 di atas mendiskripsikan bahwa BOR tertinggi adalah pada


kelas VIP. Sementara NDR/ Angka kematian bersih rumah sakit yang
merupakan indikator mutu pelayanan rumah sakit secara agregat yang
diharapakan turun justru mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Demikian juga GDR/ angka kematian kotor yang diharapkan turun justru
mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Indikator Indikator Lenge of
Stay (LOS), Bed Turn Over Interval (TOI) dan Bed Turn Over (BTO) pada
kondisi yang cukup baik masih dan pada posisi ideal sesuai dengan standar
nasional.
Kinerja pelayanan berdasarkan indikator cakupan pelayanan selama 5
tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2.7
Cakupan Pelayanan Berdasarkan Instalasi

No Instalasi 2014 2015 2016 2017 2018

1 Jumlah Pasien Rawat Inap 40,376 36,434 37,363 38.869 36.405

2 Jumlah Hari Perawatan 227,714 212,961 205,151 204.705 202.415

3 Jumlah Pasien Rawat Jalan 273,006 285,850 293,684 332.624 324.997

4 Jumlah Pasien IGD 33,269 27,668 27,969 26.953 27.898

5 Persalinan 1,858 1,019 1,110 1.005 840

6 Tindakan Operasi IBS 10,513 9,894 9,790 10.185 9.443

7 Tindakan Operasi IGD 1,773 1,436 1,375 1,440 1.571

8 Tindakan Hemodialisis 19,719 22,402 21,383 21.485 19.714

9 Radiodiagnostik 64,556 81,576 85,109 82.853 78.359

10 Radioterapi 25,948 27,170 24,942 26.389 28.869

11 Rehabilitasi Medik 35,810 41,532 52,248 43.511 35.935

12 Lab. PK 728,215 718,961 724,930 751.251 676.848

13 Lab. PA 8,951 8,490 7,536 10.351 10.593

14 Lab. Mikrobiologi Klinik 26,458 24,134 28,704 29.558 31.276

15 Lab. Parasitologi & Mikologi 3,292 3,233 4,572 5.912 5.745

Sumber data : Laporan Tahunan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 21


Tabel 2.8
Cakupan Pelayanan Berdasarkan Daerah Asal Rujukan

Tahun
Asal Rujukan Trend
2014 2015 2016 2017 2018

Surakarta 77.680 71.242 63.063 63.171 67.305 Naik

Karanganyar 68.304 62.472 59.044 60.870 63.689 Naik

Sukoharjo 53.603 54.593 52.679 54.448 53.739 Turun

Wonogiri 26.748 28.001 29.954 32.173 32.575 Naik

Klaten 14.108 15.737 14.589 14.980 16.555 Naik

Boyolali 26.765 27.107 24.269 26.137 27.497 Naik

Sragen 43.682 42.963 43.879 45.612 48.025 Naik

Wil.Jateng lain 18.470 19.692 18.147 12.246 19.448 Naik

Wil.Jatim 30.448 40.113 41.436 44.757 48.241 Naik

Jumlah 359.808 361.920 347.060 354.394 377.074 Naik

Sumber data : Laporan Tahunan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018

Tabel 2.7 di atas memberikan gambaran bahwa sejak diberlakukannya JKN


Kesehatan pada tahun 2014, terjadi kecenderungan penurunan hampir
semua indikator cakupan pelayanan, terkecuali jumlah pasien IGD,
tindakan operasi IGD, radiooterapi, lab PK dan mikrobiologi klinik.
Dari Tabel 2.8 di atas dapat diketahui bahwa daerah asal rujukan pasien
dari 7 Kabupaten Kota se eks Karesidenan Surakarta yang dirujuk ke RSUD
Dr. Moewardi setelah diberlakukannya JKN Kesehatan selama 5 tahun
terakhir ini terjadi kecenderungan peningkatan kunjungan, terkecuali dari
Kabupaten Sukoharjo.
Sedangkan jenis pasien RSUD Dr. Moewardi berdasarkan klasifikasi
penjamin dapat dideskripsikan sebagai berikut :

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 22


Tabel 2.9
Jenis Pasien Berdasarkan Penjamin

2015 2016 2017 2018

Jenis pasien
No sesuai cara IGD Ranap Rajal IGD Ranap Rajal IGD Ranap Rajal IGD Ranap Rajal
bayar

JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML %

Bayar
1 9,229 34.4 5,329 12.6 63,854 24.2 9,099 33.9 5,314 13.2 76,525 28.1 7.771 29,63 4.100 10,13 64.231 20,67 7.143 26,74 3.452 8.95 41.867 13,29
Sendiri

2 Bayar BPJS 17,557 65.5 36,970 87.4 200,451 75.8 17,724 66.0 35,006 86.8 195,903 71.9 18.098 69 35.827 88,51 240.216 77,31 19.300 72,24 34.659 89,88 265.590 84,33

3 Lain-lain 15 0.1 - - 16 0.0 32 0.1 - - 19 0.0 359 1,37 552 1,36 6.262 2,02 273 1,02 451 1,17 7.477 2,37

Jumlah 26,801 100 42,299 100 264,321 100 26,855 100 40,320 100 272,447 100 26.226 100 40.479 100 310.709 100 26.716 100 38.562 100 314.934 100

Sumber data : Laporan Tahunan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 23


Tabel 2.9 di atas menggambarkan bahwa Jenis Pasien Berdasarkan Cara
Pembayaran, diketahui bahwa data kunjungan pasien di IGD, rawat inap
dan rawat jalan berdasarkan jenis pasien setelah berlakunya JKN Kesehatan
adalah sebagai berikut :
1. Jumlah kunjungan pasien di IGD pasien terbanyak adalah pasien BPJS
rerata 68,19%, pasien yang bayar sendiri rerata hanya 31,17% sedangkan
sisanya adalah lain-lain hanya 0,64% ;
2. Jumlah kunjungan pasien di rawat inap pasien terbanyak adalah pasien
BPJS rerata 88,15%, pasien yang bayar sendiri rerata hanya 11,22%
sedangkan sisanya adalah lain-lain hanya 0,63% ;
3. Jumlah kunjungan pasien di rawat jalan pasien terbanyak adalah pasien
BPJS rerata 77,34%. pasien yang bayar sendiri rerata hanya 21,57%
sedangkan sisanya adalah lain-lain hanya 1,09% ;
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kunjungan pasien terbanyak di
IGD, rawat inap dan rawat jalan adalah pasien BPJS kesehatan

2.3.3. 10 Besar Penyakit dan Penyebab Kematian Terbanyak


Golongan penyakit terbanyak rawat jalan RSUD Dr. Moewardi dapat
dideskripsikan sebagai berikut :
Tabel 2.10
Golongan Penyakit Terbanyak Rawat Jalan 2018

No Jenis Penyakit Kode Jumlah


1 Breast, Unspecified C50.9 10.987
2 Essential (Primary) Hypertens I10 6.365
Hypertensive Heart Disease Without
3 I11.9 4.858
(Congestive) Heart
4 Osteoarthritis M 19.9 4.197
5 Cervix Uteri Unspesified C53.9 4.118
Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus
6 E11.9 3.757
Without Complication
7 Low Back Pain M 54.5 3.391
8 Nasopharynx, Unspesified C11.9 2.642
9 Atherosclerotic Heart Disease I25.1 2.461
10 Chronic Kidney Disease N18.5 2.280
Sumber data : Laporan Tahunan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018

Tabel 2.10 di atas menggambarkan bahwa jenis penyakit di rawat jalan


terbanyak adalah penyakit kanker dengan kasus Breast, Unspecified. Data
tersebut juga memberikan gambaran bahwa dari 10 golongan penyakit
terbanyak rawat jalan, 3 diantaranya adalah kasus penyakit kanker dan 3
diantarnya penyakit jantung.

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 24


Golongan penyakit terbanyak rawat inap RSUD Dr. Moewardi dapat
dideskripsikan sebagai berikut :
Tabel 2.11
Golongan Penyakit Terbanyak Rawat Inap 2018

No Jenis Penyakit Kode Jumlah


1 Anemia In Neoplastic Disease (C00-D48) D63.0 2.548
2 Breast, Unspecified
C50.9 1.663
Disorders of Plasma-Protein Metabolism,
3
Not Elsewhe E88.0 1588
4 Essential (Primary) Hypertens I10 1506
Non Insulin Dependent DM Without
5
Complication E11.9 1.254
6 Bronchus Or Lung, Unspesified C34.9 1.202
7 Cervix Uteri Unspesified C53.9 1.067
8 Hypokalaemia E87.6 1029
9
Overlapping Lesion of Breast C50.8 996
10 Beta Thalassemia C56.1 976
Sumber data : Laporan Tahunan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018

Tabel 2.11 di atas menggambarkan bahwa jenis penyakit di rawat


inap terbanyak adalah kasus penyakit kanker dengan kasus Anemia in
Neoplastic Disease. Data tersebut juga memberikan gambaran bahwa dari
10 golongan penyakit terbanyak rawat inap, 5 diantaranya adalah kasus
penyakit kanker.
Sedangkan golongan penyakit penyebab kematian tertinggi RSUD
Dr. Moewardi dapat dideskripsikan sebagai berikut :
Tabel 2.12
Penyebab Kematian Tertinggi di RSUD Dr. Moewardi

No Jenis penyakit Kode Jumlah


1 Respiratory Failure, Unspecified J96.9 86
2 Septic Shock R57.2 55
3 Septicaemia, Unspecified A41.9 54
4 Pneumonia, Unspecified J18.9 52
5 Cardiac Arrest, Unspecified I46.9 47
6 Hepatic Failure, Unspecified K72.9 33
7 Bronchus Or Lung, Unspecified C34.9 32
8 Encephalopathy,Unspecified G93.4 25
9 Heart Failure, Unspecified I50.9 16
10 Breast, Unspecified C50.9 13
Sumber data : Laporan Tahunan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 25


Tabel di atas menggambarkan bahwa jenis penyakit penyebab
kematian terbanyak adalah kasus Respiratory Failure, Unspecified. Data
tersebut juga memberikan gambaran bahwa dari 10 golongan penyakit
penyebab kematian, 2 diantaranya adalah kasus penyakit kanker dan 2
kasus penyakit jantung.

2.3.4. Indikator Mutu Pelayanan


Indikator Mutu Pelayanan RSUD Dr. Moewardi terdiri dari indikator mutu
area klinis (11 indikator), indikator mutu area manajerial (9 indikator),
indikator mutu sasaran keselamatan pasien (6 indikator). Jumlah indikator
seluruhnya sebanyak 21 indikator. Berikut gambaran dan hasil capaian
indikator mutu RSUD Dr. Moewardi tahun 2018 sebagai berikut :

Tabel 2.13
Indikator Mutu Pelayanan
a. Indikator Mutu Area Klinis

Rata-rata
No. Indikator Judul Indikator Target Ket
Capaian
Angka Kelengkapan
Pengisian Asesmen Awal
IK Assesment Evaluasi
Pasien Oleh Dokter di 100% 72,53% BMT
1 Pasien
Rawat Inap dalam 24
Jam Pertama
Waktu tunggu
pemeriksaan hasil
IK histopatologi untuk
Pelayanan laboratorium 100% 95,39% BMT
2 diagnosa jaringan
patologis 4 x 24 jam

Waktu tunggu hasil


IK
Pelayanan radiologi pemeriksaan foto thorax 100% 84,54% BMT
3
cito IGD ≤ 60 menit

IK Waktu tunggu pelayanan


Prosedur bedah 100% 90,26% BMT
4 kateterisasi jantung

Respon time pemberian


terapi fibrinolitik pada
IK Penggunaan antibiotik
pasien Stemi < 90 menit 100% 48,32% BMT
5 dan pengobatan lainnya
dari saat pasien masuk
IGD
Angka Kejadian nyaris
IK Kesalahan obat dan cidera (KNC ) Pemberian
100% 88,08% BMT
6 kejadian nyaris cedera Obat Oleh Instalasi
Farmasi
Angka kejadian tidak
IK Penggunaan anestesi
diharapkan selama 0% 0% MT
7 dan sedasi
sedasi sedang dan dalam
IK Penggunaan darah dan Angka kejadian reaksi ≤
0,14% BMT
8 produk-produk darah tranfusi 0,01%
Ketersediaan, isi dan Angka kelengkapan
IK
penggunaan catatan pengisian informed 100% 91,93% BMT
9
tentang pasien consent tindakan medis

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 26


Insiden rate healthcare
IK associated infecction
PPI 4,7% 0,93% MT
10 (HAI’s): Infeksi Saluran
Kemih
Angka ketepatan waktu
IK penerbitan ethical
Penelitian klinis 100% 93,22% BMT
11 clearance penelitian
klinis

Sumber data : Laporan Tahunan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018

b. Indikator Mutu Area Manajemen


Rata-
No
Indikator Judul Indikator Target rata Ket
.
Capaian
Pengadaan rutin Angka kejadian
peralatan kesehatan pembelian obat
IM
dan obat penting insidentil diluar 1% 8,86% BMT
1
untuk memenuhi pengadaan rutin
kebutuhan pasien (terprogram )
Pelaporan aktivitas
IM yang diwajibkan oleh Angka ketepatan
100% 20,32% BMT
2 peraturan perudang- waktu pelaporan SPM
undangan
Penatalaksanaan
IM Telah dilakukan
Manajemen risiko penyakit infeksius TB 100%
3 FMEA 2017
MDR
Capaian tenaga
Manajemen
IM keperawatan 70,69
penggunaan sumber 100% BMT
4 tersertifikasi pelatihan %
daya
sesuai ketentuan
Harapan dan
IM Angka kepuasan 97,75
kepuasan pasien dan 90% MT
5 pasien %
keluarga
IM Harapan dan Angka kepuasan staff 93,93
90% MT
6 kepuasan staf pegawai %

Identifikasi kunjungan
IM Demografi pasien dan pasien terbesar
100% 100% MT
7 diagnosa klinis berdasar diagnosis
dan tempat tinggal

Angka ketepatan
IM pembayaran kepada
Manajemen keuangan 100% 100% MT
8 penyedia barang/ jasa
di RSUD dr Moewardi
Pencegahan dan
pengendalian dari
kejadian yang dapat Angka kepatuhan
IM menimbulkan petugas dalam 84,40
85% BMT
9 masalah bagi melakukan cuci %
keselamatan pasien, tangan
keluarga pasien dan
staff
Sumber data : Laporan Tahunan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 27


c. Indikator Mutu Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
Rata-
No Targe
Indikator Judul Indikator rata Ket
. t
Capaian
Angka pemahaman
SK pasien dan keluarga
Identifikasi pasien
P terhadap 100% 84,55% BMT
dengan benar
1 pemasangan gelang
Identitas
Angka Kepatuhan
SK
Meningkatkan verifikasi readback
P 100% 80,22% BMT
Komunikasi Efektif oleh DPJP dalam 1 x
2
24 jam
Angka kepatuhan
Peningkatan
SK penyimpanan HAM
keamanan obat yang
P (elektrolit konsentrat 100% 96,97% BMT
perlu diwaspadai
3 dan narkotik) di unit
(HAM)
pelayanan pasien
Angka kepatuhan
SK Kepastian tepat-lokasi,
dokter operator
P tepat-prosedur, tepat- 100% 91,60% BMT
dalam melakukan
4 pasien operasi
site marking
Angka kepatuhan
SK
Pengaruh risiko petugas dalam
P 85% 84,40% BMT
infeksi melakukan cuci
5
tangan
SK
P Angka ketepatan
6 Pengaruh risiko pasien perawat dalam
100% 84,56% BMT
RA jatuh melakukan asesmen
NA ulang risiko jatuh
P
Sumber data : Laporan Tahunan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018

Keterangan :
MT : Memenuhi Target
BMT : Belum Memenuhi Target

Dengan memperhatikan data indikator kinerja mutu klinik dan mutu


keselamatan pasien tersebut dapat diketahui bahwa masih banyak indikator
mutu tersebut belum sesuai dengan yang diharapkan karena hampir semua
indikator mutu klinik masih dibawah target yang diharapkan. Berdasarkan
table 2.13 menunjukkan bahwa Indikator mutu yang ada di RSUD Dr. Moewardi
sebanyak 7 indikator sudah memenuhi target (33,33%), sedangkan yang belum
memenuhi target sebanyak 14 indikator (66,67 %). Belum tercapainya target
indikator mutu klinik dan keselamatan pasien tersebut berdampak pada
tidak tercapainya target capain indikator mutu agregat yaitu NDR.

2.3.5. Kinerja Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM).


Untuk mengukur kinerja pelayanan rumah sakit juga telah ditetapkan
Peraturan Gubernur Nomor 22 tahun 2017 tentang Penerapan dan Rencana
Pencapaian Standar Pelayanan Minimal RSUD dan RSJD Provinsi Jawa

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 28


Tengah. Kinerja pencapaian SPM RSUD Dr. Moewardi sebagaimana disajikan
pada tabel sebagai berikut :
Tabel 2.14
Capaian Target Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Tahun 2018

Batas
Jenis Realis
No Indikator Waktu Standar % Ket
Pelayanan asi
Pencapaian

Kemampuan menangani
1 Gawat Darurat life saving anak dan 1 tahun 100% 100% 100% MS
dewasa
Jam buka Pelayanan
1 tahun 100% 100% 100% MS
Gawat Darurat 24 jam
Pemberi pelayanan
kegawat daruratan yang
bersertifikat yang masih 1 tahun 100% 100% 100% MS
berlaku (BPS/ PPGD/
GELS/ ALS)
Ketersediaan tim
1 tahun 1 TIM 1 TIM 100% MS
penanggulangan bencana
≤ lima menit
Waktu tanggap
terlayani, 1,64
pelayanan Dokter di 1 tahun 100% MS
setelah mnt
Gawat Darurat
pasien datang

Kepuasan Pelanggan 1 tahun ≥ 70% 99.67% 100% MS


≤2‰
(pindah ke
Kematian pasien ≤ 24
5 tahun pelayanan 4,39 ‰ 45.56% BMS
Jam di Gawat Darurat
rawat inap
setelah 8 jam)
Tidak adanya pasien yang
diharuskan membayar 1 tahun 100% 100% 100% MS
uang muka
Dokter pemberi
2 Rawat Jalan Pelayanan di Poliklinik 1 tahun 100% 100% 100% MS
Spesialis
Klinik : anak,
penyakit
dalam,
kebidanan, ,
bedah,
jantung,
paru,
anestesi,
syaraf, kulit
kelamin, jiwa,
Ketersediaan pelayanan
rehab medik,
sesuai dengan rumah 1 tahun 100% 100% MS
gigi, VCT,
sakit kelas A
Nyeri, THT,
Radioterapi,
Geriatri,
Mata, Pojok
DOTS,
Akupunctur,
Medical
Check Up,
Infertilitas,
Paviliun
a. Senin s.d
Kamis (08.00
s.d 14.00)
Jam buka pelayanan 1 tahun 100% 100% MS
b. Jumat
(08.00 s.d
11.00)
Waktu tunggu di rawat
1 tahun 63.37 94.68% BMS
jalan ≤ 60 menit
Kepuasan Pelanggan 1 tahun ≥ 90% 98.67 100% MS
Penegakan diagnosis TB
melalui pemeriksaan 1 tahun >60% 95.2% 100% MS
mikroskop TB
Terlaksananya kegiatan
pencatatan dan 1 tahun >60% 91.4% 100% MS
pelaporan TB di RS
Pasien rawat jalan
1 tahun 100% 92.3% 92.3% BMS
tuberkulosis yang

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 29


ditangani dengan strategi
DOTS

Dokter
Spesialis,
Pemberi pelayanan di Perawat
3 Rawat Inap 1 tahun 93.59% 93.59% BMS
RawatInap minimal
pendidikan
D3
Dokter penanggung
1 tahun 100% 100% 100% MS
jawab pasien rawat inap
Anak, jiwa,
obsgyn,
rehab medik,
penyakit
dalam,
bedah,
Ketersediaan pelayanan syaraf, gigi &
1 tahun 100% 100% MS
rawat inap mulut, mata,
jantung,
paru, kulit
kelamin,
THT,
radioterapi,
anestesi
08.00 s/d
Jam visite dokter
1 tahun 14.00 setiap 87.52% 87.52% BMS
spesialis
hari kerja
Kejadian infeksi pasca
1 tahun 0% 100% MS
operasi ≤ 1,5 %
Kejadian Infeksi
2 tahun 0.17% 100% MS
Nosokomial ≤ 1,5 %
Tidak adanya kejadian
pasien jatuh yang
1 tahun 100% 100% MS
berakibat
kecacatan/kematian 100%
Kematian pasien > 48
5 tahun 1.36% 17.65% BMS
jam ≤ 0,24 %
Kejadian pulang paksa 1 tahun ≤5% 2.22% 100% MS

Kepuasan pelanggan 1 tahun ≥ 90 % 95% 100% MS

Rawat Inap TB :
Penegakan diagnosis TB
melalui pemeriksaan 98.8% 100% MS
mikroskopis TB 1 tahun ≥ 60 %
Terlaksananya kegiatan
pencatatan dan
95.6% 100% MS
pelaporan TB di Rumah
Sakit ≥ 60 %
Waktu tunggu operasi
4 Bedah Sentral 5 tahun 1.59 100% MS
elektif ≤ 2 hari
Kejadian Kematian di
(Bedah saja) 1 tahun 0% 100% MS
meja operasi ≤1%
Tidak adanya kejadian
1 tahun 100% 100% 100% MS
operasi salah sisi
Tidak adanya kejadian
1 tahun 100% 100% 100% MS
operasi salah orang
Tidak adanya kejadian
salah tindakan pada 1 tahun 100% 100% 100% MS
operasi
Tidak adanya kejadian
tertinggalnya benda
1 tahun 100% 100% 100% MS
asing/lain pada tubuh
pasien setelah operasi
Komplikasi anestesi
karena overdosis, reaksi
anestesi, dan salah 1 tahun ≤6% 0% 100% MS
penempatan anestesi
endotracheal tube.
Pendarahan<
0% 100% MS
1%
Persalinan, pre-
Kejadian kematian ibu
5 Perinatologi 2 tahun eklampsia<30 0% 100% MS
karena persalinan
dan KB %
Sepsis ≤ 0,2
0% 100% MS
%
Dokter
Sp.OG,
Dokter
Pemberi pelayanan Umum
2 tahun 100% 100% MS
persalinan normal terlatih
(asuhan
persalinan
normal),

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 30


Bidan

Pemberi pelayanan
persalinan dengan 2 tahun Tim PONEK 100% 100% MS
penyulit yang terlatih
Dokter
Pemberi pelayanan Sp.OG,
2 tahun 100% 100% MS
persalinan dengan Dokter Sp.A,
tindakan operasi Dokter Sp.An
Kemampuan menangani
4 tahun 100% 88.17% 88.17% BMS
BBLR 1500 gr - 2500 gr
Pertolongan persalinan
4 tahun 47.71% 41.92% BMS
melalui seksio cesaria ≤ 20 %

Keluarga Berencana :
Presentase KB (vasektomi
& tubektomi) yang
dilakukan olehtenaga
100% 100% MS
Kompeten dr.Sp.OG,
dr.Sp.B, dr.Sp.U, 2 tahun 100%
dr.Umum terlatih
Presentase peserta KB
mantap yang mendapat
100% 100% MS
konseling KB mantap
bidan terlatih
Kepuasan Pelanggan 2 tahun ≥ 80 % 80.67% 100% MS
Rata-rata pasien yang
kembali ke perawatan
6 Intensif 1 tahun ≤3% 0.59% 100% MS
intensif dengan kasus
yang sama< 72 jam
Pemberi pelayanan Unit 1 tahun
Intensif
Dokter
spesialis
intensif dan
dokter
spesialis 100% 100% MS
Dokter spesialis intensif sesuai
dan dokter spesialis dengan kasus
sesuai dengan kasus yang
yang ditangani ditangani;
Perawat
minimal D3
dengan
Perawat minimal D3
sertifikat
dengan sertifikat Perawat 70.97% 70.97% BMS
Perawat
Mahir ICU/setara (D4
Mahir
ICU/setara
(D4
Waktu tunggu hasil
7 Radiologi 2 tahun 1j4m 100% MS
pelayanan foto toraks ≤ 3 jam
Dokter
1 tahun 100% 100% MS
Pelaksana ekspertisi Sp.Rad
Kejadian kegagalan Kerusakan
2 tahun 0.63% 100% MS
pelayanan Rontgen Foto≤2%
Kepuasan pelanggan 1 tahun ≥ 80 % 84.79% 100% MS
1. ≤ 140 menit
Waktu tunggu hasil
8 Laboratorium 1 tahun Kimia darah 54,33 m 100% MS
pelayanan laboratorium
Patologi Klinik & darah rutin
Dokter
1 tahun 100% 100% MS
Pelaksana ekspertisi Sp.PK
Tidak adanya kesalahan
pemberian hasil
1 tahun 100% 100% 100% MS
pemeriksaan
laboratorium

Kepuasan pelanggan 5 tahun ≥ 80 % 90.78% 100% MS


2.
Waktu tunggu hasil
Laboratorium
pelayanan di instalasi
Patologi
Patologi Anatomi
Anatomi
Histopatologi rutin 4x24 3 tahun 100% 94.89% 94.89% BMS
jam

Sitologi rutin 2x24 jam 95% 95% BMS

Biopsi jarum 2 jam 95% 95% BMS


Pelaksana Ekspertisi
1 tahun 100% 100% 100% MS
dokter Sp. PA
Tidak ada kesalahan
pemberian hasil 1 tahun 100% 100% 100% MS
pemeriksaan PA

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 31


Kualitas slide dengan
3 tahun 90% 100% MS
pewarnaan HE ≥ 90 %
3. Pelaksana Ekspertisi
Laboratorium hasil pemeriksaan
1 tahun 100% 100% 100% MS
Mikrobiologi laboratorium Mikrobiologi
Klinik Klinik
Waktu tunggu hasil
pelayanan laboratorium
untuk pemeriksaan 1 tahun 100% 100% 100% MS
mikroskopis maksimal
1x24 jam
Waktu tunggu hasil
pelayanan laboratorium
mikrobiologi kultur dan
uji kepekaan untuk
semua jenis spesimen
(selain darah, cairan 1 tahun 100% 100% 100% MS
pleura, cairan pericardial,
cairan peritonium, cairan
serebrospinal, dan cairan
amnion) maksimal 5x24
jam
Waktu tunggu hasil
pelayanan laboratorium
mikrobiologi untuk
kultur dan uji kepekaan
terhadap darah, cairan
1 tahun 100% 100% 100% MS
pleura, cairan pericardial,
cairan peritonium, cairan
serebrospinal, dan cairan
amnion maksimal 7x24
jam
Prevalensi kepositifan
hasil kultur darah untuk 1 tahun 17.9% 59.67% BMS
bakteriologi ≥ 30 %
Waktu tunggu hasil
pelayanan laboratorium
parasitologi dan mikologi
1 tahun 100% 100% 100% MS
klinik pada pemeriksaan
langsung (non kultur ≤
24 jam)
Waktu tunggu hasil
pelayanan parasitologi
dan mikologi klinik
1 tahun 100% 100% 100% MS
melalui pemeriksaan
kultur dan uji kepekaan
maksimal 5x24 jam
Kejadian Drop Out pasien
Rehabilitasi terhadap pelayanan
9 1 tahun 0.48% 100% MS
Medik Rehabilitasi Medik yang
di rencanakan ≤ 50 %
Tidak adanya kejadian
kesalahan tindakan 2 tahun 100% 100% 100% MS
rehabilitasi medik

Kepuasan Pelanggan 2 tahun ≥ 80 % 85.7% 100% MS

Waktu tunggu pelayanan


Pelayanan - obat jadi 34,83 m 86.13% BMS
10 3 tahun ≤ 30 menit
Farmasi
- racikan ≤ 60 menit 49,89 m 100% MS
Tidak adanya kejadian
kesalahan pemberian 3 tahun 100% 99.95% 99.95% BMS
obat
Kepuasan Pelanggan 3 tahun ≥ 80 % 77.71% 97.16% BMS
Penulisan Resep sesuai
3 tahun 100% 99.93% 99.93% BMS
formularium
Ketepatan waktu
11 Gizi pemberian makanan 1 tahun ≥ 90 % 98.36% 100% MS
kepada pasien
Sisa makanan yang tidak
1 tahun ≤ 20% 28.68% 69.74% BMS
termakan oleh pasien
Tidak adanya kejadian
1 tahun 100% 99.17% 99.17% BMS
kesalahan pemberian diet
Kebutuhan darah bagi
Transfusi
12 setiap pelayanan 2 tahun 100 % 100% 100% MS
Darah
transfusi terpenuhi
Kejadian Reaksi transfusi 2 tahun ≤ 0,01 % 0.27% 3.70% BMS
Pelayanan terhadap
pasien BPJS Penerima
Pelayanan 100 %
13 Bantuan Iuran (PBI) yang 1 tahun 100% 100% MS
GAKIN terlayani
datang ke RS pada setiap
unit pelayanan

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 32


Kelengkapan pengisian
14 Rekam Medik rekam medik 24 jam 5 tahun 100% 88.33% 88.33% BMS
setelah selesai pelayanan
Kelengkapan Informed
Concent setelah
3 tahun 100% 92.33% 92.33% BMS
mendapatkan informasi
yang jelas
Waktu penyediaan
dokumen rekam medik 2 tahun 42.67% 42.67% BMS
pelayanan rawat jalan ≤ 10 menit
Waktu penyediaan
dokumen rekam medik 2 tahun 96.67% 96.67% BMS
pelayanan rawat inap ≤ 15 menit
Pengelolaan
15 2 tahun
Limbah Baku mutu limbah cair

BOD < 30 mg/l 11.57 100% MS

COD < 80 mg/l 35.3 100% MS

TSS < 30 mg/l 3.67 100% MS


PH 6-9 7.33 100% MS
5000 / 100 2400
100% MS
Mikrobiologi ml
Pengelolaan limbah padat
infeksius sesuai dengan 2 tahun 100% 100% 100% MS
aturan
Tindak lanjut
Administrasi &
16 penyelesaian hasil 1 tahun 100% 100% 100% MS
Manajemen
pertemuan direksi
Waktu penyelesaian
keluhan pelanggan ≤3 2 tahun 100% 100% 100% MS
hari
Evaluasi
Kelengkapan laporan 1 tahun 100% Akhir
akuntabilitas kinerja tahun
Ketepatan waktu
pengusulan kenaikan 1 tahun 100% 94.89% 94.89% BMS
pangkat
Ketepatan Waktu
1 tahun 100% 100% 100% MS
pengurusan gaji berkala
Karyawan yang mendapat Evaluasi
pelatihan minimal 20 jam 3 tahun Akhir
setahun ≥ 65 % tahun
Cost recovery meningkat 1 tahun ≥ 80 % 207% 100% MS
Ketepatan waktu
penyusunan laporan 1 tahun 100% 100% 100% MS
keuangan
Kecepatan waktu
verifikasi pembayaran 1 tahun 100% 100% 100% MS
maksimal 2 hari
Kecepatan waktu
verifikasi laporan
1 tahun 100% 100% 100% MS
pertanggungjawaban
BLUD maksimal 1 hari
Kecepatan waktu
verifikasi laporan
1 tahun 100% 100% 100% MS
pertanggungjawaban
SKPD maksimal 1 hari
Kecepatan waktu
verifikasi SPP (Surat
1 tahun 100% 100% 100% MS
Permintaan Pembayaran)
maksimal 60 menit
Kecepatan waktu
pemberian informasi
2 tahun ≤ 2 jam 100% 100% MS
tentang tagihan pasien
rawat inap
Kecepatan waktu
penyelesaian pembayaran 2 tahun 100% 100% MS
pelayanan rawat inap ≤ 15 menit
Kecepatan waktu
penagihan piutang biaya
2 tahun 100% 100% MS
pelayanan kepada pihak
ketiga ≤ 15 menit
Ketepatan waktu
pemberian imbalan
1 tahun 100% 100% 100% MS
(insentif) sesuai
kesepakatan waktu
Ketepatan waktu
pembayaran pengadaan
barang/jasa anggaran
1 tahun ≥90% 100% 100% MS
BLUD kepada rekanan
setelah berkas tervefikasi
maksimal 2 hari

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 33


Ketepatan waktu
pembayaran Ganti Uang
(GU) pengadaan
barang/jasa anggaran
1 tahun ≥90% 100% 100% MS
SKPD kepada rekanan
setelah berkas
terverifikasi maksimal 2
hari
Ketepatan waktu
pembuatan kelengkapan
pengajuan kredit bank 1 tahun ≥90% 100% 100% MS
bagi pegawai Negeri Sipil
maksimal 3 hari
Ketepatan waktu
pembuatan rincian gaji
1 tahun ≥90% 100% 100% MS
Pegawai Negeri Sipil
maksimal 2 hari
Ketepatan waktu
pembuatan rincian
Tambahan Penghasilan
1 tahun 100% 100% MS
Pegawai (TPP) Pegawai
Negeri Sipil maksimal 2
hari ≥90%
Ketepatan waktu
pembuatan rincian Jasa
1 tahun 100% 100% MS
Pelayanan maksimal 2
hari ≥90%
Ketepatan waktu
pembuatan rincian gaji
1 tahun ≥90% 100% 100% MS
tenaga harian BLUD
maksimal 2 hari.
Ketepatan waktu
penyusunan anggaran
1 tahun 100% 100% MS
kebutuhan seluruh unit
kerja 100%
Waktu pelayanan
Ambulance /
17 ambulance/ Kereta 1 tahun 24 jam 100% 100% MS
Kereta Jenazah
jenazah
Kecepatan memberikan
pelayanan ambulance/
2 tahun ≤ 30menit 100% 100% MS
Kereta jenazah di rumah
sakit
Response time pelayanan
ambulance oleh
masyarakat yang
membutuhkan standar
waktu untuk wilayah :
· Kecamatan Jebres < 1 tahun ≥ 80 %
100% 100% MS
60 menit
· untuk wilayah
diluar Kecamatan Jebres
100% 100% MS
dalam wilayah Kota
Surakarta < 90 menit
Waktu tanggap (response
Pemulasaraan
time) pelayanan 1 tahun 100% MS
Jenazah
# pemulasaraan jenazah ≤ 2 Jam 36,14 m
Pelayanan Kecepatan waktu
19 Pemelliharaan menanggapi kerusakan 2 tahun ≥ 80 % 94.09% 100% MS
Sarana RS alat
Ketepatan waktu
3 tahun 100% 46.53% 46.53% BMS
pemeliharaan alat
Peralatan laboratorium
dan alat ukur yang
digunakan dalam
pelayanan terkalibrasi 2 tahun 100% 96.68% 96.68% BMS
tepat waktu sesuai
dengan ketentuan
kalibrasi
a. Pelayanan Tidak adanya kejadian
20 5 tahun 100% 100% 100% MS
Laundry linen yang hilang
Ketepatan waktu
penyediaan linen untuk 5 tahun 100% 98.87% 98.87% BMS
ruang rawat inap
Mutu sterilisasi
b. Pelayanan
instrumen, linen dan 5 tahun 100% 100% 100% MS
CSSD
bahan lain
Ketepatan waktu
5 tahun 100% 99.40% 99.70% BMS
sterilisasi bahan dan alat
Pencegahan
Anggota Tim
dan Ada anggota Tim PPI yang
21 5 tahun PPI yang 85% 100% MS
Pengendalian terlatih
terlatih 75 %
Infeksi (PPI)
Tersedia APD disetiap
1 tahun 75% 85.00% 100% MS
Instalasi

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 34


Kegiatan pencatatan dan
pelaporan infeksi
nosokomial / HAIs
1 tahun 75% 82.5% 100% MS
(Health Care Associated
Infection) di RS (minimal
1 parameter)
Pemberi pelayanan
Instalasi Ginjal
22 dialisis yang bersertifikat 1 tahun 96.29% 100% MS
Hipertensi
Hemodialisis ≥ 80 %
Kepuasan pelanggan
1 tahun 95.70% 100% MS
ruang dialisis ≥ 80 %
Instalasi
Ketepatan Pelaporan
23 Pengelolaan 2 tahun ≥ 90% 0% 0% BMS
mutasi aset tetap
Asset Tetap
Ketertiban Inventarisasi
asset di setiap Ruangan 2 tahun 13% 14.44% BMS
(KIR) ≥ 90%
Response time pelayanan
pemeliharaan
Instalasi
perlengkapan computer
24 Pengelola Data 1 tahun ≥ 85 % 95.5% 100% MS
instalasi pengelola data
Elektronik
elektronik kurang dari 30
menit
Pelayanan Overall Treatment Time (
25 2 tahun 100% 100% MS
Radioterapi OTT ) ≥ 95 %
Interval waktu
2 tahun 100% 100% 100% MS
Brakhiterapi

Sumber data : Laporan Tahunan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018

Tabel 2.14 tersebut di atas menggambarkan bahwa batas waktu capaian


SPM di RSUD Dr. Moewardi bervariasi dari 1 tahun s/d 5 tahun setelah
ditetapkannya Peraturan Gubernur tentang SPM. Berdasarkan hasil capaian
indikator sesuai Standar Pelayanan Minimal tahun 2018, dari 140 indikator
sebanyak 111 indikator telah memenuhi standar (79,29%) dan 29 indikator
belum memenuhi standar (20,74%).

2.3.6. Kinerja Keuangan


Untuk menggambarkan kinerja keuangan RSUD Dr. Moewardi yang
berstatus sebagai Rumah Sakit yang menerapkan pola keuangan Badan
layanan Umum Daerah (BLUD) sejak tahun 2014 dapat disajikan dengan
tabel berikut ini :
Tabel 2.15
Cost Recovery Rate (CRR) Parsial

Realisasi Belanja
Tahun Realisasi Pendapatan CRR Parsial
Operasional
2014 474.932.281.453 377.572.802.044 125,79

2015 552.604.363.670 522.393.867.259 105,78

2016 591.067.175.557 690.773.900.803 85,57

2017 541.640.878.043 565.403.760.049 95,80

2018 558.251.417.303 580.518.775.902 96,16

Sumber data : Laporan Tahunan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 35


Tabel 2.16
Cost Recovery Rate Total

Tahun Realisasi Pendapatan Realisasi Belanja Total CRR Total

2014 474.932.281.453 607.624.509.333 78,14

2015 552.604.363.670 735.963.090.189 75,09

2016 591.067.175.557 894.591.249.645 66,07

2017 541.640.878.043 778.976.576.409 69,53

2018 558.251.417.303 785.890.845.999 71,03

Sumber data : Laporan Tahunan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018

CRR adalah suatu indikator keuangan rumah sakit yang menunjukan


seberapa besar (%) kemampuan rumah sakit dalam menutup biaya-biaya
rumah sakit. CRR dibagi menjadi 2 yaitu CRR parsial dan CRR Total. CRR
parsial merupakan perbandingan antara realisasi pendapatan/ realiasasi
belanja operasional rumah sakit, sedangkan CRR total adalah (realisasi
pendapatan/ realisasi belanja total rumah sakit.
Dari tabel 2.15 dan tabel 2.16 dapat diketahui bahwa cost recoverry
rate (CRR) parsial tahun 2018 adalah sebesar 96,16% dan CRR Total RSUD
Dr. Moewardi sebesar 71.03%. Hal ini terkandung arti bahwa pendapatan
BLUD belum mampu menopang seluruh biaya operasional rumah sakit.

Tabel 2.17
Target dan Realisasi Pendapatan

Realisasi Pendapatan
Target Pertumbuhan
Tahun
(Rp) (%)
(Rp) %

2008 86,000,000,000 96,034,683,683 111.67

2009 115,000,000,000 120,083,794,745 104.42 25.04

2010 137,000,000,000 154,253,878,863 112.59 28.46

2011 186,000,000,000 205,618,998,107 110.55 33.30

2012 285,000,000,000 292,913,072,377 102.78 42.45


2013 357,500,000,000 310,439,838,915 86.84 5.98
2014 386,000,000,000 474,932,281,453 123.04 52.99
2015 495,574,702,000 552,604,363,670 111.51 16.35
2016 595,000,000,000 591,067,175,557 99.34 6.96
2017 600,000,000,000 541.640.878.043 90 -8,36
2018 700.000.000.000 558.251.417.303 80 3,06

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 36


Tabel 2.17 di atas memberikan gambaran bahwa target pendapatan
ada kecenderungan tercapai atau di atas 100% kecuali pada tahun 2013
dan 2016. Sejak RSUD Dr. Moewardi ditetapkan sebagai PPK BLUD,
pertumbuhan pendapatan dari tahun ke tahun juga sangat baik yaitu
rerata 26,44% pertahun. Namun demikian dari tahun 2017 ke tahun 2018
terdapat perlambatan pertumbuhan yaitu hanya 3,06%, hal dikarenakan
adanya penurunan volume layanan yang mengalami penurunan, sebagai
akibat kebijakan rujukan berjenjang BPJS.
Tabel 2.18
Proporsi Angggaran BLUD Dan Subsidi
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Anggaran Anggaran
Tahun % % Jumlah
BLUD Pemprov Jateng

2009 109.346.628.766 53.68 94.339.022.450 46.32 203.685.651.216

2010 145.447.287.895 64.73 79.262.270.699 35.27 224.709.558.594

2011 205.670.072.319 72.09 79.624.973.427 27.91 285.295.045.746

2012 298.172.128.154 78.05 83.858.966.039 21.95 382.031.094.193

2013 320.723.817.454 70.58 133.717.595.714 29.42 454.441.413.168

2014 377.572.802.044 62.12 230.251.707.289 37.88 607.824.509.333

2015 522.393.867.259 70.98 213.569.222.930 29.02 735.963.090.189

2016 690.773.900.807 77.22 203.817.348.838 22.78 894.591.249.645

2017 624.189.979.000 74,34 215.489.046.000 25.66 839.679.025.000

2018 700.584.249.000 76.70 212.808.218.000 23.30 913.392.467.000

Tabel 2.18 di atas menggambarkan bahwa proporsi anggaran yang


bersumber dari penerimaan BLUD dibandingkan dengan anggaran yang
bersumber dari subsidi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk
operasional BLUD RSUD Dr. Moewardi dari tahun ke tahun semakin
meningkat, sebaliknya anggaran yang bersumber dari subsidi Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah semakin menurun. Kondisi ini menunjukkan bahwa
tingkat kemandirian keuangan RSUD Dr. Moewardi semakin
meningkat.

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 37


Tabel 2.19
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan RSUD Dr. Moewardi Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2014 - 2018

Rasio antara Realisasi dan Rata-Rata


Anggaran pada tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Anggaran Tahun ke- (%) Pertumbuhan
Realisa
Uraian
Angg si (s.d.
I II III IV V I II III IV V I II III IV V
aran tahun
V)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

PENDAPATAN 474.932.281.453 103,07


386.000.000.000 495.574.702.000 595.000.000.000 600.000.000.000 611.000.000.000 552.604.363.670 591.067.175.557 541.640.878.043 558.251.417.303 123,04 111,51 99,34 90,27 91,38 101,2
DAERAH

Pendapatan 103,07
386.000.000.000 495.574.702.000 595.000.000.000 600.000.000.000 611.000.000.000 474.932.281.453 552.604.363.670 591.067.175.557 541.640.878.043 558.251.417.303 123,04 111,51 99,34 90,27 91,38 101,2
Asli Daerah
- Lain-lain 103,07
386.000.000.000 495.574.702.000 595.000.000.000 600.000.000.000 611.000.000.000 474.932.281.453 552.604.363.670 591.067.175.557 541.640.878.043 558.251.417.303 123,04 111,51 99,34 90,27 91,38 101,2
PAD yang Sah

BELANJA 607.824.509.333 100,89


640.885.796.000 813.839.399.000 931.413.939.000 839.679.025.000 815.070.759.000 735.963.090.189 894.591.249.645 778.976.547.409 785.890.845.999 94,84 90,43 96,05 92,77 96,42 103,9
DAERAH

Belanja Tidak 112.926.615.177 103,85


121.605.776.000 153.132.115.000 144.672.701.000 136.525.928.000 137.784.570.000 146.968.097.179 137.308.924.802 135.752.328.867 140.976.244.951 92,86 95,97 94,91 99,43 102,32 102,9
Langsung

- Belanja 112.926.615.177 103,85


121.605.776.000 153.132.115.000 144.672.701.000 136.525.928.000 137.784.570.000 146.968.097.179 137.308.924.802 135.752.328.867 140.976.244.951 92,86 95,97 94,91 99,43 102,32 102,9
Pegawai

Belanja 494.897.894.156 100,26


519.280.020.000 660.707.284.000 786.741.238.000 703.153.097.000 677.286.189.000 588.994.993.010 757.482.324.843 643.224.247.542 644.914.601.048 95,30 89,15 96,28 91,48 95,22 104,1
Langsung

Belanja 352.456.500
423.200.000 24.494.500.000 28.019.575.000 33.148.225.000 35.268.300.000 22.572.425.000 25.794.937.500 31.138.012.484 35.250.575.000 83,28 92,15 92,06 93,94 99,95 113,21 106,4
Pegawai

Belanja 382.851.944.478
387.487.099.000 544.244.909.000 567.032.532.000 552.661.840.000 621.655.949.000 531.389.409.000 547.494.410.213 502.663.817.746 514.065.432.862 98,80 97,64 96,55 90,95 82,69 102,27 90,9
Barang/Jasa

Belanja Modal 113.544.721.000 91.967.875.000 191.689.031.000 96.922.893.178


117.343.032.000 114.945.716.000 82.258.952.310 184.192.977.130 109.422.417.312. 95.598.593.186 85,36 89,44 96,09 93,25 83,17 87,37 89,2

Berdasarkan tabel 2.19 di atas, dapat diketahui bahwa berdasarkan rasio antara realisasi dan anggaran pendapatan daerah tahun 2014 -
2018 dapat dikatakan efektif yang berarti rumah sakit masih mampu dalam memenuhi kebutuhan operasional.

Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 38


2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
2.4.1. Tantangan
Identifikasi terhadap tantangan pengembangan RSUD Dr. Moewardi
yang akan datang adalah sebagai berikut :
a. Mutu pelayanan yang masih kurang sesuai harapan.
Dari uraian data tentang kinerja pelayanan di atas diketahui bahwa
indikator-indikator mutu layananan masih belum seperti yang diharapkan.
Belum tercapainya target sebagian besar indikator mutu pelayanan
tersebut berdampak pada tingkat capaian indikator mutu agregat yaitu
NDR. Hal ini menjadi tantangan RSUD Dr, Moewardi untuk memperbaiki/
peningkatan mutu layanan sekaligus agar target indikattor agregat mutu
layanan NDR dapat semakin baik.
b. Keterbatasan lahan untuk pengembangan pelayanan.
Dengan luas lahan hanya seluas 3,9 Ha sudah sangat sulit untuk
mengembangkan pelayanan secara horisontal. Hal ini menjadi tantangan
RSUD Dr. Moewardi bagaimana dapat mengembangkan pelayanan dengan
luasan lahan yang sangat terbatas.
c. Adanya kecenderungan menurunnya subsidi anggaran operasional dari
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Kondisi ini merupakan tantangan bagi RSUD Dr. Moewardi sebagai rumah
sakit yang telah menerapkan PPK BLUD untuk tetap mampu menopang
biaya operasional pelayanan rumah sakit dan untuk selalu dapat
mengembangkan pelayanan dan meningkatkan mutu layanan dengan
pendapatan pelayanan.

d. Subsidi anggaran yang bersumber dari APBN dan APBD belum memenuhi
harapan kebutuhan untuk pemenuhan dan pengembangan pelayanan.
Hal ini terbukti dari setiap usulan anggaran rumah sakit rata-rata
pemenuhannya dibawah 30%.
e. Sistem rujukan berjenjang yang berdampak pada semakin banyaknya
pasien pada kondisi severity level 3.
Rumah sakit kelas A sebaiknya memang menjadi tempat rujukan akhir dari
system pelayanan rujukan rumah sakit. Sebagai konsekwensi dari system
rujukan tersebut pada akhirnya rumah sakit kelas A kasus-kasus penyakit
yang dirujuk adalah kasus-kasus penyakit pada severity level (tingkat
keparahan) 3, dimana tingkat keparahan paling parah. Hal ini menjadi
tantangan berat bagi rumah sakit kelas A bagaimana menangani kasus-
kasus penyakit tersebut sehingga pasien bisa menjadi lebih baik atau
sembuh.
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 39
f. Diberlakukannya kebijakan Universal Health Coverage bagi semua
penduduk Indonesia.
Salah satu road map pelayanan kesehatan di Indonesia tahun 2019 adalah
pemberlakuan sistem pelayanan kesehatan universal health coverage. Pada
sistem ini pelayanan kesehatan seluruh masyarakat Indonesia akan di
cover oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Jika
tahun 2019 hal tersebut terelisasi, maka tingkat kunjungan rumah sakit
diperkirakan akan meningkat. Menyongsong road map tersebut merupakan
tantangan bagi RSUD Dr. Moewardi untuk mempersiapkan diri agar tetap
dapat memberikan pelayanan dengan baik.
g. Banyaknya rumah sakit swasta dan pemerintah yang memiliki keunggulan
pelayanan yang spesifik.
RSUD Dr. Moewardi mempunyai tantangan yang sangat berat dari aspek
persaingan kualitas layanan khususnya dengan rumah sakit lain di
sekitarnya. Di wilayah Kota Surakarta dan perifernya saja terdapat 3
rumah sakit milik pemerintah dan 7 rumah sakit swasta yang berkembang
secara pesat serta ada rumah sakit swasta nasional yang dipersiapkan
untuk kasus-kasus onkologi, demikian juga kabupaten kota sekitarnya
juga telah memiliki rumah sakit milik pemerintah dan swasta. Masing-
masing rumah sakit tersebut mempunyai komitmen yang tinggi dalam
rangka pengembangan dan peningkatan mutu layanan. Hal tersebut tentu
menjadikan tantangan tersendiri bagi RSUD Dr. Moewardi.
h. Adanya ancaman tuntutan oleh konsumen terhadap pelayanan kesehatan.
Dengan semakin tingginya tingkat pendidikan masyarakat sangat
berkorelasi dengan tingginya pemahaman dan kesadaran akan hak-haknya
termasuk haknya dalam tata hukum. Hal ini berdampak pada kesadaran
terhadap haknya untuk menuntut secara hukum jika diperlakukan kurang
atau tidak proporsional dalam hal pelayanan kesehatan.
i. Tingginya tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan yang
prima.
Sama halnya dengan penjelasan pada huruf e di atas, hal ini juga
berdampak pada kesadaran terhadap haknya untuk menuntut layanan
kesehatan yang bermutu.
j. Beban sebagai rumah sakit pendidikan.
Konsekuensi sebagai rumah sakit pendidikan menjadi tantangan tersendiri
dalam peningkatan mutu pelayanan.

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 40


2.4.2. Peluang
Identifikasi terhadap peluang pengembangan RSUD Dr. Moewardi yang
akan datang adalah sebagai berikut :
a. Adanya dukungan (anggaran) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pusat
untuk penerapan PPK-BLUD.
Meskipun dari sisi jumlah, dukungan subsidi dari Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah dan Pusat masih kurang seperti yang diharapkan, tetapi
komitmen dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pusat untuk
mendukung subsidi anggaran kepada RSUD Dr. Moewardi yang
menerapkan PPK-BLUD tetap ada dan kontinyu setiap tahun.
b. Lingkungan geografi dan demografi yang strategis
Letak RSUD Dr. Moewardi saat ini terletak pada posisi yang strategis dan
mudah dijangkau dari arah manapun dan merupakan simpul yang
menghubungkan Jogyakarta dengan Semarang (Joglo Semar) dan jalur
Surabaya dengan Jogyakarta.
Aksesibilitas :
• Mudah dicapai dari berbagai arah;
• Kondisi jalan baik;
• Dilewati jalur angkutan umum.
c. Ditetapkannya RSUD Dr. Moewardi sebagai Rumah Sakit Pendidikan.
d. Adanya pengembangan kerjasama di bidang pendidikan dan pelayanan
rumah sakit.
e. Belum adanya pesaing rumah sakit yang setara di Jawa Tengah kawasan
timur-selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur bagian Barat yang
berbataasan dengan wilayah Jawa Tengah.
f. Adanya pelayanan unggulan yang tidak dimiliki oleh rumah sakit sekitar.
g. Tingginya cakupan dan luasnya jangkauan pelayanan rumah sakit.
h. Tersediannya jaminan asuransi bagi masyarakat miskin.
i. Tingginya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.
j. Minat masyarakat terhadap pelayanan paviliun yang tinggi.
k. Animo masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang canggih &
berkualitas.
l. Adanya permendagri 79 tahun 2018 tentang pedoman teknis PPK-BLUD
m. Peluang bagi perkembangan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
n. Konsentrasi dan arus lalu lalang penduduk cukup ramai.
o. Tukar guling ruislagh aset LPFK Kemenkes dan BBRSBD milik Kemensos
dengan aset Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk kepentingan
pengembangan RSUD Dr. Moewardi.

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 41


p. Ditetapkan RSUD Dr. Moewardi sebagai rumah sakit kelas A.
q. Telah terakreditasi versi 2012.
r. Ditetapkan RSUD Dr. Moewardi sebagai rumah sakit rujukan regional oleh
Kementerian Kesehatan RI.
s. Telah mengikuti Joint Comition International Akreditation (JCIA).
t. Jumlah dan jenis tenaga medis dan paramedis yang cukup dan lengkap.
u. Tersedianya alat-alat kesehatan yang canggih.
v. Nilai klaim tarif BPJS yang lebih tinggi dibanding dengan tarif kelas rumah
sakit dibawahnya.

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 42


BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
RSUD Dr. MOEWARDI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan


Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya menyelenggarakan
pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan,
pencegahan, pelayanan rujukan, dan menyelenggarakan pendidikan, pelatihan,
penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat, RSUD Dr. Moewardi
dihadapkan pada berbagai permasalahan.
Berdasarkan analisis gambaran umum pelayanan RSUD Dr. Moewardi
selama lima tahun terakhir, terdapat berbagai indikator yang telah memenuhi
target, namun disisi lain terdapat pula berbagai permasalahan dan tantangan
yang masih dihadapi dan perlu ditangani secara terencana, sinergis, dan
berkelanjutan.
Identifikasi permasalahan yang dihadapi RSUD Dr. Moewardi disajikan
dalam tabel berikut :

Tabel 3.1
Pemetaan Permasalahan Pelayanan RSUD Dr. Moewardi

No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah


1 Belum tercapainya target 1. Sarana, prasarana dan 1. Sarana, prasasana
SPM Rumah Sakit. alat kesehatan yang dan alat kesehatan
belum sesuai dengan belum terpenuhi.
2. Belum tersedianya
standar Rumah Sakit
ambulan dan kondisi
Kelas A dan Rujukan ambulan jenazah
Regional. sudah tidak layak.
3. Sarana, prasasana
dan alat kesehatan
bagi penderita akibat
dampak asap rokok
belum terpenuhi.
4. Sarana, prasasana
dan alat kesehatan
sesuai standar rumah
sakit rujukan regional
belum terpenuhi.
5. Mutu pelayanan
rumah sakit masih
perlu ditingkatkan.

2. Anggaran BLUD belum 6. Kebutuhan obat dan


mampu memenuhi BHP belum terpenuhi
seluruh kebutuhan
logistik.

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 42


No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
3. Kapasitas dan 7. Kualitas pelayanan
kompetensi SDM pendidikan dan
belum memenuhi pelatihan belum
standar. optimal.

4. Biaya operasional 8. Tarif biaya pelayanan


rumah sakit belum kesehatan belum
dapat dicover oleh kompetitif dengan
rumah sakit swasta.
pendapatan BLUD.
9. Sebagian besar pasien
BPJS.
10. Keuangan rumah sakit
BLUD dituntut untuk
mandiri.
11. Semakin
berkurangnya subsidi
Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah
(Pemda)
5. Kegiatan Promosi dan 12. Cakupan promosi dan
Pemberdayaan pemberdayaan
masyarakat belum masyarakat masih
rendah.
seluruhnya menyentuh
program HWW.
6. Sarana dan prasarana 13. Masih kurangnya
pendukung pelayanan kendaraan pendukung
yang belum optimal. operasional.
14. Masih kurangnya
ketersediaan alat-alat
kantor.
7. Kualitas perencanaan 15. Kualitas perencanaan
dan evaluasi kinerja belum optimal
rumah sakit belum 16. Kualitas monitoring
dan evaluasi kinerja
optimal.
belum optimal.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Pelaahan visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah
terpilih berisi tentang tugas dan fungsi RSUD Dr. Moewardi yang terkait dengan
visi, misi, serta program gubernur dan wakil gubernur. Proses penelaahan
berdasarkan permasalahan yang ada dengan membandingkan visi, misi, program
kerja kepala daerah dengan tupoksi RSUD Dr. Moewardi, kemudian ditelaah
faktor penghambat dan pendorong pelayanan RSUD Dr. Moewardi. Telaahan
tersebut disajikan dalam tabel berikut :

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 43


Tabel 3.2
Telaah Visi, Misi, dan Program KDH

Faktor
Visi/Misi/Program Tupoksi RSUD
No Permasalahan Penghambat dan
Kerja KDH Dr. Moewardi
Pendorong
1 Visi : Tugas Pokok : 1. Sarana, Faktor Penghambat:
Jawa Tengah Berdikari Menyelenggarakan prasarana dan 1. Kebijakan/
dan Semakin Sejahtera Pelayanan kesehatan alat kesehatan Regulasi JKN
Tetep Mboten Korupsi dengan upaya yang belum yang sering
Mboten Ngapusi penyembuhan, sesuai dengan berubah dengan
pemulihan, peningkatan, standar Rumah cepat;
pencegahan, pelayanan Sakit Kelas A 2. Sistem rujukan
2 Misi Nomor 4 : rujukan, dan dan Rujukan berjenjang;
Menjadikan rakyat menyelenggarakan Regional. 3. Terbatasnya
Jawa Tengah lebih pendidikan, pelatihan, 2. Anggaran BLUD lahan untuk
sehat, lebih pintar, penelitian dan belum mampu pengembangan
lebih berbudaya dan pengembangan serta memenuhi pelayanan dan
mencintai lingkungan pengabdian masyarakat. seluruh lahan parker;
kebutuhan 4. Banyaknya
3 Program Kerja Nomor Fungsi : logistik. rumah sakit
9: 1. Perumusan 3. Kapasitas dan pesaing di sekitar
Rumah sakit tanpa kebijakan teknis kompetensi SDM RSUD Dr.
dinding, sekolah gratis dibidang pelayanan belum Moewardi;
untuk SMAN, SMKN, kesehatan; memenuhi 5. Semakin
SLB dan bantuan 2. Pelayanan penunjang standar. berkurangnya
sekolah swasta, dalam 4. Biaya subsidi
pondok pesantren, penyelenggaraan operasional Pemerintah Pusat
madrasah, dan difabel Pemerintah Daerah rumah sakit dan Pemerintah
di bidang pelayanan belum dapat Daerah;
kesehatan; dicover oleh 6. Belum
3. Penyusunan rencana pendapatan terpenuhinya alat
dan program, BLUD. kedokteran
monitoring, evaluasi 5. Kegiatan standar rumah
dan pelaporan di Promosi dan sakit kelas A
bidang pelayanan Pemberdayaan rujukan regional;
kesehatan; masyarakat 7. Tarif biaya
4. Pelayanan medis; belum pelayanan yang
5. Pelayanan penunjang seluruhnya belum kompetitif.
medis dan non menyentuh
medis; program HWW. Faktor Pendorong :
6. Pelayanan 6. Sarana dan 1. Rumah sakit
keperawatan; prasarana telah
7. Pelayanan rujukan; pendukung terakreditasi
8. Pelaksanaan pelayanan yang paripurna tahun
pendidikan dan belum optimal. 2017;
pelatihan; 7. Kualitas 2. Dukungan
9. Pelaksanaan perencanaan stakeholder
penelitian dan dan evaluasi untuk
pengembangan serta kinerja rumah mengembangkan
pengabdian sakit belum pelayanan
masyarakat; optimal. 3. Memiliki standar
10. Pengelolaan peralatan rumah
keuangan dan sakit kelas A dan
akuntansi; rujukan regional;
11. Pengelongan urusan 4. Memiliki tenaga
kepegawaian, medis spesialistik
hukum, hubungan dan sub
masyarakat, spesialistik yang
organisasi dan tata berkualitas;
laksana, serta rumah 5. Memiliki jejaring
tangga, perlengkapan dengan institusi
dan umum. pendidikan.

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 44


3.2 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi
Keputusan Menteri Kesehatan RI No hk.02.02/Menkes/52/2015 tentang
Rentra Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015-2019, yang menjadi visi
Kemenkes adalah Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong yang akan dicapai melalui 7 misi
pembangunan, yaitu :
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim
dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri
sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan
sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional, serta
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Terdapat dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015 – 2019
yaitu: 1) meningkatnya status kesehatan masyarakat; dan 2) meningkatnya daya
tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial
dan finansial di bidang kesehatan. Arah kebijakan kementerian kesehatan
mengacu pada tiga hal penting yakni :
1. Penguatan pelayanan kesehatan primer
2. Penerapan pendekatan keberlanjutan pelayanan
Pendekatan ini dilaksanakan melalui peningkatan cakupan, mutu, dan
keberlangsungan upaya pencegahan penyakit dan pelayanan kesehatan ibu,
bayi, balita, remaja, usia kerja dan usia lanjut.
3. Intervensi berbasis risiko kesehatan
Program-program khusus untuk menangani permasalahan kesehatan pada
bayi, balita dan lansia, ibu hamil, pengungsi, dan keluarga miskin, kelompok-
kelompok berisiko, serta masyarakat di daerah terpencil, perbatasan, kepulauan,
dan daerah bermasalah kesehatan
Adanya faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan RSUD
Dr. Moewardi dapat mempengaruhi permasalahan pelayanan RSUD
Dr. Moewardi. Faktor penghambat dan pendorong tersebut dapat ditinjau dari

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 45


sasaran jangka menengah Renstra K/L dalam hal ini Renstra Kementerian
Kesehatan. Telaahan faktor–faktor tersebut disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 3.3
Telaah Renstra K/L dan Renstra PD Provinsi

Renstra K/L dan Renstra Tupoksi RSUD Faktor Penghambat


No Permasalahan
PD Provinsi Dr. Moewardi dan Pendorong
1 Sasaran jangka menegah Tugas Pokok : Permasalahan Faktor Penghambat:
Renstra Kementerian Menyelenggarakan RSUD Dr. 1. Kebijakan/
Kesehatan : Pelayanan Moewardi : Regulasi JKN yang
1. Meningkatnya kesehatan kesehatan dengan 1. Sarana, sering berubah
masyarakat, dengan upaya prasarana dengan cepat.
sasaran yang akan penyembuhan, dan alat 2. Sistem rujukan
dicapai adalah : pemulihan, kesehatan berjenjang.
a. Meningkatnya peningkatan, yang belum 3. Terbatasnya lahan
persentase peralinan pencegahan, sesuai dengan untuk
di fasilitas kesehatan pelayanan rujukan, standar pengembangan
sebesar 85%. dan Rumah Sakit pelayanan dan
b. Menurunnya menyelenggarakan Kelas A dan lahan parkir.
persentase ibu hamil pendidikan, Rujukan 4. Banyaknya rumah
kurang energi kronik pelatihan, penelitian Regional. sakit pesaing di
sebar 18,2%. dan pengembangan 2. Anggaran sekitar RSUD Dr.
c. Meningkatnya serta pengabdian BLUD belum Moewardi
persentase masyarakat. mampu 5. Semakin
kabupaten dan kota memenuhi berkurangnya
yang memiliki Fungsi : seluruh subsidi pemerintah
kebijakan Perilaku 1. Perumusan kebutuhan pusat dan
Hidup Bersih dan kebijakan teknis logistik. pemerintah daerah.
Sehat (PHBS) sebesar dibidang 3. Kapasitas dan 6. Belum
80%. pelayanan kompetensi terpenuhinya alat
2. Meningkatnya akses dan kesehatan; SDM belum kedokteran standar
mutu fasilitas pelayanan 2. Pelayanan memenuhi rumah sakit kelas A
kesehatan, dengan penunjang standar. dan rujukan
sasaran yang akan dalam 4. Biaya regional.
dicapai adalah : penyelenggaraan operasional 7. Tarif biaya
a. Jumlah kecamatan Pemerintah rumah sakit pelayanan yang
yang memiliki Daerah di belum dapat belum kompetitif.
minimal 1 bidang dicover oleh
puskesmas yang pelayanan pendapatan Faktor Pendorong :
terakreditasi sebayak kesehatan; BLUD. 1. Rumah sakit telah
5.600. 3. Penyusunan 5. Kegiatan terakreditasi
b. Jumlah kab/kota rencana dan Promosi dan paripurna tahun
yang memiliki program, Pemberdayaa 2017
minimal 1 RSUD monitoring, n masyarakat 2. Dukungan
yang terakreditasi evaluasi dan belum stakeholder untuk
sebanyak 481 kab/ pelaporan di seluruhnya mengembangkan
kota. bidang menyentuh pelayanan
3. Meningkatnya akses, pelayanan program 3. Memiliki standar
kemandirian, dan mutu kesehatan; HWW. peralatan rumah
sediaan farmasi dan alat 4. Pelayanan 6. Sarana dan sakit kelas A dan
kesehatan, dengan medis; prasarana rujukan regional.
sasaran yang akan 5. Pelayanan pendukung 4. Memiliki tenaga
dicapai adalah : penunjang pelayanan medis spesialistik
a. Persentase medis dan non yang belum dan sub spesialistik
ketersediaan obat medis; optimal. yang berkualitas
dan vaksin di 6. Pelayanan 7. Kualitas 5. Memiliki jejaring
Puskesmas sebesar keperawatan; perencanaan dengan institusi
90%. 7. Pelayanan dan evaluasi pendidikan
b. Jumlah bahan baku rujukan; kinerja
obat, obat tradisional 8. Pelaksanaan rumah sakit
serta alat kesehatan pendidikan dan belum
yang diproduksi di pelatihan; optimal.
dalam negeri 9. Pelaksanaan
sebanyak 35 jenis. penelitian dan
c. Persentase produk pengembangan

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 46


Renstra K/L dan Renstra Tupoksi RSUD Faktor Penghambat
No Permasalahan
PD Provinsi Dr. Moewardi dan Pendorong
alat kesehatan dan serta
PKRT di peredaran pengabdian
yang memenuhi masyarakat;
syarat sebesar 83%. 10. Pengelolaan
4. Meningkatkan sistem keuangan dan
informasi kesehatan akuntansi;
integrasi, dengan 11. Pengelongan
sasaran yang akan urusan
dicapai adalah : kepegawaian,
a. Meningkatnya hukum,
persentase kab/kota hubungan
yang melaporkan masyarakat,
data kesehatan organisasi dan
prioritas secara tata laksana,
lengkap dan tepat serta rumah
waktu sebesar 80%. tangga,
b. Persentase perlengkapan
tersedianya jaringan dan umum.
komunikasi data
yang diperuntukkan
untuk akses
pelayanan e-health
sebesar 50%

3.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KLHS pada RPJMD
RSUD Dr. Moewardi terletak di jalan Kol. Soetarto No. 132 Surakarta,
dimana dalam pembangunan sarana dan prasarana serta pengembangannya
tidak bertentangan dengan Perda Nomor 6 tahun 2010 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009–2029. Faktor–faktor
penghambat dan pendorong dari pelayanan yang mempengaruhi pelayanan
ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS dijelaskan pada tabel berikut :
Tabel 3.4
Telaah RTRW dan KLHS pada RPJMD

Faktor Penghambat
No Kebijakan RTRW/KLHS Tupoksi Permasalahan
dan Pendorong
I RTRW
Pola ruang dan struktur - - -
ruang RTRW
Program Indikatif - - -
II KLHS
Permasalahan dan Isu Tugas Pokok : Permasalahan RSUD Faktor Penghambat:
Strategis Menyelenggarakan Dr. Moewardi : 1. Kebijakan/
Pelayanan 1. Sarana, Regulasi JKN yang
kesehatan dengan prasarana dan sering berubah
upaya alat kesehatan dengan cepat.
penyembuhan, yang belum 2. Sistem rujukan
pemulihan, sesuai dengan berjenjang.
peningkatan, standar Rumah 3. Terbatasnya lahan
pencegahan, Sakit Kelas A untuk
pelayanan dan Rujukan pengembangan
rujukan, dan Regional. pelayanan dan
menyelenggarakan 2. Anggaran BLUD lahan parkir.
pendidikan, belum mampu 4. Banyaknya rumah
pelatihan, memenuhi sakit pesaing di
penelitian dan seluruh sekitar RSUD
pengembangan kebutuhan Dr. Moewardi.
serta pengabdian logistik. 5. Semakin

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 47


Faktor Penghambat
No Kebijakan RTRW/KLHS Tupoksi Permasalahan
dan Pendorong
masyarakat. 3. Kapasitas dan berkurangnya
kompetensi subsidi
Fungsi : SDM belum pemerintah pusat
1. Perumusan memenuhi dan pemerintah
kebijakan standar. daerah.
teknis 4. Biaya 6. Belum
dibidang operasional terpenuhinya alat
pelayanan rumah sakit kedokteran
kesehatan; belum dapat standar rumah
2. Pelayanan dicover oleh sakit kelas A dan
penunjang pendapatan rujukan regional.
dalam BLUD. 7. Tarif biaya
penyelenggara 5. Kegiatan pelayanan yang
an Pemerintah Promosi dan belum kompetitif.
Daerah di Pemberdayaan
bidang masyarakat Faktor Pendorong :
pelayanan belum 1. Rumah sakit telah
kesehatan; seluruhnya terakreditasi
3. Penyusunan menyentuh paripurna tahun
rencana dan program HWW. 2017.
program, 6. Sarana dan 2. Dukungan
monitoring, prasarana stakeholder untuk
evaluasi dan pendukung mengembangkan
pelaporan di pelayanan yang pelayanan.
bidang belum optimal. 3. Memiliki standar
pelayanan 7. Kualitas peralatan rumah
kesehatan; perencanaan sakit kelas A dan
4. Pelayanan dan evaluasi rujukan regional.
medis; kinerja rumah 4. Memiliki tenaga
5. Pelayanan sakit belum medis spesialistik
penunjang optimal. dan sub
medis dan non spesialistik yang
medis; berkualitas.
6. Pelayanan 5. Memiliki jejaring
keperawatan; dengan institusi
7. Pelayanan pendidikan.
rujukan;
8. Pelaksanaan
pendidikan
dan pelatihan;
9. Pelaksanaan
penelitian dan
pengembangan
serta
pengabdian
masyarakat;
10. Pengelolaan
keuangan dan
akuntansi;
11. Pengelongan
urusan
kepegawaian,
hukum,
hubungan
masyarakat,
organisasi dan
tata laksana,
serta rumah
tangga,
perlengkapan
dan umum.
Rekomendasi Menambah subsidi anggaran untuk pengembangan pelayanan
Rumah Sakit

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 48


3.4 Penentuan Isu-Isu Strategis
Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan
dalam proses penyusunan Renstra OPD untuk melengkapi tahapan-tahapan
yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat
strategis akan meningkatkan akseptabilitas prioritas program dan kegiatan,
dapat dioperasionalkan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Penyusunan Renstra antara lain dimaksudkan agar layanan OPD senantiasa
mampu menyelaraskan diri dengan lingkungan dan aspirasi pengguna layanan.
Oleh karena itu, perhatian kepada mandat dari masyarakat dan lingkungan
eksternalnya merupakan perencanaan dari luar ke dalam yang tidak boleh
diabaikan.
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi OPD adalah kondisi atau hal
yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam penyusunan Renstra karena
dampaknya yang signifikan bagi OPD dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian
yang menjadi isu trategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan
menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak
dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan
kepada masyarakat dalam jangka panjang.
Suatu isu strategis bagi OPD diperoleh baik berasal dari analisis internal
berupa identifikasi permasalahan pelaksanaan renstra sebelumnya maupun
analisis eksternal berupa kondisi yang menciptakan peluang dan ancaman bagi
OPD di masa lima tahun mendatang.
Informasi yang diperlukan dalam perumusan isu-isu strategis berdasarkan
tugas dan fungsi ini adalah:
3.4.1 Analisis isu-isu strategis yang bersumber dari internal
a. Mutu Pelayanan Yang Kurang Memadai
Kondisi masih belum memadainya mutu pelayanan di RSUD
Dr. Moewardi dapat dilihat pada indikator mutu klinik, manajemen dan
mutu keselamatan pasien. Belum memadainya mutu pelayanan
tersebut berdampak pada indikator mutu agregat Biaya operasional
rumah sakit belum dapat dicover oleh pendapatan rumah sakit (NDR) yang
masih tinggi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir dengan rerata yaitu
sebesar 54,35 per mill. Hal itu masih jauh dari angka ideal yang
ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI (<25 per mill).
b. Cakupan Pelayanan yang semakin menurun
Hampir semua indikator cakupan pelayanan selama 5 tahun
terakhir ini mengalami penurunan. Penurunan Cakupan pelayanan ini
disebabkan beberapa sebab antara lain adalah sebagai berikut :

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 49


1) Sistem rujukan berjenjang, dengan sistem ini, maka pasien yang
dirujuk ke rumah sakit kelas A seperti RSUD Dr. Moewardi sudah
terseleksi sedemikian rupa di fasilitas kesehatan sebelumnya seperti
puskuesmas, rumah sakit kelas D, C dan B, dimana fasilitas
kesehatan tersebut sudah tidak mampu untuk menanganinya.
2) Beberapa tahun terakhir ini mulai tahun 2014 s/d tahun 2018,
RSUD Dr. Moewardi sedang melaksanakan pembangunan fisik
berupa gedung parkir dan rawat, pembangunan penataan kawasan
depan RSUD Dr. moewardi (face off), pembangunan gedung onkologi
terpadu dan renovasi ruang VIIP mawar. Kondisi tersebut
menyebabkan akses masuk pengunjung ke RSUD semakin sulit
karena beberapa bagian dari RSUD Dr. Moewardi dipakai untuk
area kerja proyek.
c. Belum terpenuhinya sarana dan prasarana rumah sakit utamanya alat-
alat kesehatan/ kedokteran sesuai standar rumah sakit kelas A dan
rujukan regional.
Sarana dan prasarana rumah sakit utamanya alat-alat kesehatan/
kedokteran yang sesuai standar rumah sakit kelas A dan rujukan
regional masih terdapat beberapa yang belum terpenuhi, demikian juga
karena masa pakai alat yang sudah relatif lama, sehingga menyebabkan
alat tersebut tidak berfungsi maupun berfungsi tetapi kurang optimal
juga menjadi isu penting.
d. Terbatasnya lahan untuk pengembangan pelayanan dan lahan parkir
Kondisi yang ada luas lahan RSUD Dr. Moewardi adalah 41.924
m². Dengan luasan tersebut sehingga sangat terbatas untuk melakukan
pengembangan pelayanan. Sedangkan lahan perparkiran saat ini tidak
sebanding dengan jumlah tempat tidur yang terpasang. Luasan lahan
existing adalah 12.122 m² dengan jumlah tempat tidur terpasang
sebanyak 836 TT. Standarisasi lahan parkir untuk rumah sakit type A
adalah 1 TT harus tersedia luasan lahan parkir seluas 37,5 s/d 50 m².
Jika standar tersebut diambil nilai tengahnya saja maka lahan parkir di
RSUD Dr. Moewardi yang dibutuhkan 854 x 43,75 m² atau seluas
37.362 m² atau ada deviasi negatif/ kekurangan lahan parkir seluas
25.240 m². Kondisi yang seperti ini tentu menyebabkan akses ke RS
dan kenyamanan pengunjung sangat terganggu. Jika permasalahan ini
tidak disosulikan dikhawatirkan akan menyebabkan animo masyarakat
akan menurun karena akses yang sulit.

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 50


e. Belum cukupnya penerimaan BLUD mengcover seluruh biaya
operasional BLUD.
Tabel 2.19 dan 2.20 menggambarkan bahwa penerimaan BLUD
Belum dapat mengcover seluruh biaya operasional BLUD. Kebutuhan
belanja modal atau investasi untuk pemenuhan pengembangan RS dan
pemenuhan subtitusi sarana dan prasarana RS utamanya alat-alat
kodokteran/ kesehatan yang telah rusak dan segera diganti menjadi
permasalahan tersendiri, namun permasalahan tersebut tidak dapat
segera diselesaikan karena kemampuan keuangan BLUD yang belum
memungkinkan.
f. Jumlah tenaga kesehatan belum memadai.
Tenaga medis guna memenuhi kebutuhan spesialistik dan sub
spesialistik belum memadai, baik dari segi kualitas dan kuantitas.
Khususnya terkait dengan pemenuhan standar akreditasi dan standar
pelayanan di RSUD Dr. Moewardi.
g. SIM rumah sakit belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan unit
pelayanan dan kebutuhan ekternal.
SIM rumah sakit belum sepenuhnya menjawab kemajuan tekhnologi
informasi yang sangat cepat dan canggih dalam memenuhi kebutuhan
unit pelayanan dan kebutuhan ekternal (sistem BPJS, GMRS, Siranap,
dan lain sebagainya) dan tuntutan masyarakat akan ketersediaan akses
informasi pelayanan kesehatan melalui sistem informasi manajemen
yang cepat dan akurat.
3.4.2 Isu-isu strategis yang berasal dari analisis exsternal
Memasuki tahun anggaran 2019 secara nasional maupun lokal, kita
masih dihadapkan pada berbagai masalah dan tantangan di bidang
kesehatan, diantaranya :
a. Penerapan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) melalui Jaminan
Kesehatan Nasional bagi seluruh masyarakat pada tahun 2019 yang
dikelola oleh BPJS.
b. Keterbatasan dana Pemerintah Pusat (APBN) dan dana Pemerintah
Daerah (APBD) dalam mensubsidi rumah sakit.
c. Perubahan perilaku yang mengakibatkan perubahan pola penyakit.
d. Kemajuan tekhnologi informasi yang sangat cepat dan canggih
mendorong masyarakat menuntut ketersediaan akses informasi
pelayanan kesehatan melalui sistem informasi manajemen yang cepat
dan akurat.
e. Keberadaannya dalam persaingan industri kesehatan di Surakarta dan

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 51


sekitarnya, termasuk semakin banyaknya dokter dan masyarakat yang
membuka praktek mendirikan klinik masing-masing, menyebabkan
tingkat persaingan dalam industri kesehatan di kota Surakarta menjadi
semakin ketat.

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 52


BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD Dr. Moewardi


Tujuan dan sasaran pada hakekatnya merupakan arahan bagi
pelaksanaan setiap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi
dalam mendukung pelaksanaan misi, untuk mewujudkan visi selama
kurun waktu 2018-2023. Tujuan dan sasaran diuraikan sebagai
berikut :
a. Tujuan RSUD Dr. Moewardi
Tujuan merupakan pernyataan tentang sesuatu yang akan dicapai
dalam jangka waktu satu sampai lima tahun mendatang yang
menggambarkan arah strategis organisasi dan digunakan untuk
meletakkan kerangka prioritas dengan memfokuskan arah semua
program dan aktivitas organisasi pada pencapaian misi.

Adapun tujuan yang akan dicapai RSUD Dr. Moewardi dalam


mewujudkan misinya adalah “Meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat”

b. Sasaran
Sasaran merupakan hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional
untuk dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Perumusan
sasaran mendasarkan pada tugas dan fungsi perangkat daerah atau
kelompok sasaran yang dilayani.
Adapun sasaran yang akan dicapai RSUD Dr. Moewardi dalam
mewujudkan misinya adalah “Menurunkan angka kesakitan dan
kematian.
Formulasi tujuan dan sasaran serta indikator sasaran jangka
menengah RSUD Dr. Moewardi dalam bentuk tabel dapat dilihat pada
tabel 4.1 sebagai berikut:
.

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 51


Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan RSUD Dr. Moewardi

Indikator Kondisi
Target Capaian
Kinerja Awal Kinerja Kondisi
No Tujuan Sasaran
Tujuan dan Akhir
Sasaran 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
1 Meningkatkan Angka
derajat Harapan
kesehatan Hidup 74,08 74,08 74,09 74,09 74,10 74,10 74,10 74,10
masyarakat (AHH) th th th th th th th th

Menurunnya Persentase
angka Capaian
kesakitan dan Standar
kematian Pelayanan 77,86% 77,54% 80% 81% 82% 83% 84% 84%
Minimal
(SPM)

Untuk tujuan dan sasaran, serta indikatornya yang berkaitan


dengan kesekretariatan, ditetapkan sebagai berikut :
Tabel 4.2
Tujuan dan Sasaran Berkaitan dengan Kesekretariatan

Indikator
Kinerja Kondisi Awal
Target Capaian Kondisi
No Tujuan Sasaran Tujuan Kinerja
Akhir
dan
Sasaran 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
1 Meningkat
kan tata
kelola Zona - - 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
organisasi Integritas
perangkat WBK/
daerah WBM)

Meningkat
nya kualitas Nilai
pelayanan Kepuasan - 79,49% 80% 80% 80% 81% 81% 82% 82%
perangkat Masyarakat
daerah

Meningkat
nya Nilai SAKIP
akuntabilitas RSUD Dr. 79,58% - - 79% 80% 80% 80% 80% 80%
kinerja Moewardi
perangkat
daerah

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 52


BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi dan kebijakan adalah merupakan rumusan perencanaan


komprehensif dalam mencapai tujuan dan sasaran dalam Rencana Strategis
RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 dengan efektif dan efisien. Untuk
mewujudkan Visi dan misi dan agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan
sasaran, maka dirumuskan strategi dan kebijakan kurun waktu 5 (lima) tahun
mendatang. Tabel berikut menunjukkan rumusan strategi dan kebijakan RSUD
Dr. Moewardi selama lima tahun periode Renstra 2018-2023, dituangkan dalam
tabel sebagai berikut :
Tabel 5.1
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan


1. Meningkatkan Menurunnya 1. Peningkatan mutu Tahun I, II, III, IV, IV, V :
derajat angka kesakitan pelayanan rumah 1. Peningkatan mutu yang
kesehatan dan kematian sakit. berorientasi pada patient
masyarakat safety melalui (standar
ISO, akreditasi nasional
(KARS) dan Internasional
(JCIA).
2. Pengintegrasian program
nasional (SDGs, TB MDR,
PONEKS, VCT, Geriatri
dan program
pengarusutamaan gender
(PUG).
3. Pengintegrasian program
Hospital Without Wall
(HWW).
4. Penguatan kerjasama
kelembagaan dan
pendidikan.
5. Menyelenggarakan
kegiatan pedidikan dan
penelitian kesehatan yang
unggul berbasis pada
perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan
tekhnologi kesehatan yang
bersinergi dengan mutu
pelayanan.

2. Pengembangan Tahun I
dan inovasi 1. Pengembangan pelayanan
Pelayanan onkologi terpadu.
2. Pengembangan jantung
terpadu

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 53


3. Pengembangan/
pemenuhan Alkes IBS
4. Pengembangan pelayanan
gawat darurat
5. Pengembangan CSSD

Tahun II
1. Pengembangan onkologi
terpadu.
2. Pengembangan jantung
terpadu
3. Pengembangan ICU-PICU
& HCU terpadu
4. Pengembangan pelayanan
ranap VIP
5. Pengembangan/
pemenuhan Alkes IBS
6. Pengembangan Pelayanan
Bedah Saraf
7. Pengembangan Pelayanan
Geriatri
8. Pengembangan pelayanan
fetomaternal dan
infertilitas
9. Pengembangan pelayanan
gawat darurat
10. Pengembangan Pelayanan
Sanitasi

Tahun III
1. Pengembangan onkologi
terpadu.
2. Pengembangan jantung
terpadu
3. Pengembangan Pelayanan
Stemcell
4. Pengembangan ICU-PICU
& HCU terpadu
5. Pengembangan pelayanan
ranap VIP
6. Pengembangan/
pemenuhan Alkes IBS
7. Pengembangan Pelayanan
Bedah Transplantasi
8. Pengembangan pelayanan
endoscopy saluran cerna
9. Pengembangan pelayanan
gawat darurat.
10. Pembangunan Gedung IBS
Melati (11 Lantai)

Tahun IV
1. Pengembangan ICU-PICU
& HCU terpadu
2. Pengembangan/

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 54


pemenuhan Alkes IBS
3. Pengembangan Pelayanan
Bedah Saraf
4. Pengembangan Pelayanan
Bedah Plastik
5. Pengembangan pelayanan
gawat darurat
6. Pengembangan Pelayanan
Radiologi
7. Pengembangan
laboratorium
8. Pembangan Gedung
Pelayanan dan diklit (10
lantai)

Tahun V
1. Pengembangan/
pemenuhan Alkes IBS
2. Pengembangan Pelayanan
Bedah Plastik
3. Pengembangan Pelayanan
Geriatri
4. Pengembangan pelayanan
endoscopy saluran cerna
5. Pengembangan pelayanan
gawat darurat
6. Pengembangan Pelayanan
Radiologi
7. Pengembangan Pelayanan
Bedah Saraf
8. Pengembangan
laboratorium
9. Pengembangan Pelayanan
Loundry

2. Meningkatkan 1. Meningkatnya Meningkatkan 1. Peningkatan kualitas


tata kelola kualitas kebutuhan pelayanan dengan
organisasi pelayanan perkantoran pemenuhan kebutuhan
administrasi
perangkat perangkat perkantoran administrasi
pelayanan
daerah daerah. kepegawaian dan pelayanan kepegawaian
keuangan. dan keuangan.
2. Peningkataran kualitas
sarana pendukung
pelayanan (kendaraan
dinas)

2. Meningkatnya Meningkatkan 1. Peningkatan kualitas


akuntabilitas kualitas perencanaan dalam penyusunan
kinerja dan evaluasi dokumen perencanaan
perangkat daerah
perangkat perangkat daerah
daerah 2. Peningkatan kualitas
dalam penyusunan
dokumen evaluasi kinerja
perangkat daerah.

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 55


Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 56
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

6.1. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan


Penetapan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif bertujuan untuk memberikan gambaran
mengenai ukuran keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi RSUD
Dr. Moewardi. Hal ini ditunjukkan ke dalam akumulasi pencapaian indikator
outcame dan indikator output setiap tahun atau indikator capaian secara
mandiri pertahun, sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir tahun
Renstra dapat tercapai. Program dan kegiatan tersebut adalah :
6.1.1 Urusan Wajib Pelayanan Dasar
a. Program Pelayanan Kesehatan
1. Kegiatan Pemenuhan Sarana Prasarana dan Alat Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
2. Kegiatan Pengadaan Kendaraan Pendukung Pelayanan
3. Kegiatan Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat dengan
Penyediaan Fasilitas Perawatan Kesehatan bagi Penderita Dampak
Asap Rokok (DBHCHT)
4. Kegiatan Pemenuhan Sarana Prasarana dan Alat Kesehatan
Pelayanan Rujukan (DAK)
5. Kegiatan Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
b. Program Farmasi dan Perbekalan Kesehatan
7. Kegiatan Penyediaan Logistik
c. Program Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Non Kesehatan
8. Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan SDM
Kesehatan dan Non Kesehatan.
d. Program Pelayanan dan Pendukung Pelayanan (BLUD)
9. Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan
e. Program Peningkatan Mutu Pelayanan (BLUD)
10. Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan
f. Program Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
11. Kegiatan Penyelenggaraan Promosi & Pemberdayaan Masyarakat.
6.1.2 Non Urusan (Eks BAU)
g. Program Manajemen Administrasi Pelayanan Umum, Kepagawaian dan
Keuangan Perangkat Daerah

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 54


12. Kegiatan Pengadaan Kendaraan Operasional/Dinas
13. Kegiatan Penyediaan Perlengkapan Pendukung Perkantoran
h. Program Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
14. Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan PD
15. Kegiatan Penyusunan Dokumen Evaluasi Kinerja PD
Rencana program, kegiatan, kelompok sasaran dan pendanaan
Indikatif dan indikator kinerja RSUD Dr. Moewardi yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai RSUD Dr. Moewardi dalam tahun
2018-2023 sebagaimana pada tabel 6.1. sebagai berikut :

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 55


Tabel 6.1

Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan RSUD Dr. Moewardi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 – 2023

Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja


Data Capaian Kondisi Kinerja
Kinerja, Perangkat
pada Tahun pada Akhir
Tujuan, Daerah Lokasi
Program Awal 2019 2020 2021 2022 2023 Periode Renstra
Sasaran, Penanggungja
Tujuan Sasaran Kode dan Perencanaan PD
Program wab
Kegiatan
(Outcome),
Targ Targ Targ Targ Targ Targ
Kegiatan 2017 2018
et
Rp. (000)
et
Rp. (000)
et
Rp. (000)
et
Rp. (000)
et
Rp. (000)
et
Rp. (000)
(Output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Meningkat AHH 74,08 74,08 74,09 74,09 74,10 74,10 74,10 74,10
kan derajat
kesehatan
masyarakat
Menurunk Persentase 77,54% 80% 81% 82% 83% 84% 84% RSUD Dr. RSUD Dr.
an angka Capaian Moewardi Moewardi
kesakitan Standar
dan Pelayanan
kematian Minimal
(SPM)

1.0 Prosentase 13% 31.905.000 16% 134.945.000 17% 141.859.614 17% 20.000.000 18% 10.000.000 85% 338.709.614 RSUD Dr. RSUD Dr.
2.1 pemenuhan Moewardi Moewardi
6 sarana,
prasarana
dan alat
kesehatan
pelayanan
kesehatan
Kegiatan Jumlah 100% 100% 1 9,800.000 2 113.545.000 2 120.959.614 2 5.100.000 2 2.100.000 10 335.184.324 RSUD Dr. RSUD Dr.
pemenuhan sarana Paket Paket Paket Paket Paket Paket Moewardi Moewardi
sarana sarana
prasarana prasarana
dan alat dan alat
kesehatan kesehatan
pelayanan pelayanan
kesehatan kesehatan
yang
terpenuhi
Kegiatan Pemenuhan - - - - 1 1.100.000 1 600.000 1 600.000 1 600.000 4 2.900.000 RSUD Dr. RSUD Dr.
pengadaan kendaraan Unit Unit Unit Unit Unit Moewardi Moewardi
kendaraan pendukung
pendukung pelayanan:
pelayanan 1)Jumlah
ambulance

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 56


Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Data Capaian Kondisi Kinerja
Kinerja, Perangkat
pada Tahun pada Akhir
Tujuan, Daerah Lokasi
Program Awal 2019 2020 2021 2022 2023 Periode Renstra
Sasaran, Penanggungja
Tujuan Sasaran Kode dan Perencanaan PD
Program wab
Kegiatan
(Outcome),
Targ Targ Targ Targ Targ Targ
Kegiatan 2017 2018 Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000)
et et et et et et
(Output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
yang
dipenuhi;
2) jumlah
mobil
jenazah
yang harus
dipenuhi
Kegiatan jumlah 100% 100% 1 10.000.000 1 10.000.000 1 10.000.000 1 7.000.000 1 3.500.000 5 50.000.000 RSUD Dr. RSUD Dr.
peningkatan sarana Paket Paket Paket Paket Paket Paket Moewardi Moewardi
derajat prasarana
kesehatan dan alat
masyarakat kesehatan
dengan DBHCHT
penyediaan yang
fasilitas dipenuhi
perawatan
kesehatan
bagi
penderita
dampak
asap rokok
(DBHCHT)
Kegiatan jumlah 100% 100% 1 12.105.000 1 10.000.000 1 10.000.000 1 7.000.000 1 3.500.000 5 52.105.000 RSUD Dr. RSUD Dr.
pemenuhaa sarana Paket Paket Paket Paket Paket Paket Moewardi Moewardi
n sarana prasarana
prasarana dan alat
dan alat kesehatan
kesehatan pelayanan
pelayanan rujukan
rujukan yang
(DAK) dipenuhi (
DAK)
Kegiatan Prosentase - 80%- - - 80% 300.000 80% 300.000 80% 300.000 80% 300.000 95% 1.200.000 RSUD Dr. RSUD Dr.
Peningkatan tingkat Moewardi Moewardi
mutu capaian
pelayanan hasil
penilaian
akreditasi
nasional
Program Presentase 4,21 4,21 - - 8,42 1.000.000 8,42 1.000.000 8,42 1.000.000 8,42 1.000.000 8,42 5.000.000 RSUD Dr. RSUD Dr.
Farmasi kegiatan % % % % Moewardi Moewardi

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 57


Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Data Capaian Kondisi Kinerja
Kinerja, Perangkat
pada Tahun pada Akhir
Tujuan, Daerah Lokasi
Program Awal 2019 2020 2021 2022 2023 Periode Renstra
Sasaran, Penanggungja
Tujuan Sasaran Kode dan Perencanaan PD
Program wab
Kegiatan
(Outcome),
Targ Targ Targ Targ Targ Targ
Kegiatan 2017 2018 Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000)
et et et et et et
(Output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
dan pemenuhan % % %
perbekalan logistik
kesehatan
kegiatan Jumlah 100% 100% - - 1 1.000.000 1 1.000.000 1 1.000.000 1 1.000.000 1 5.000.000 RSUD Dr. RSUD Dr.
penyediaan paket paket paket paket paket paket Moewardi Moewardi
logistik penyediaan
logistik yg
terpenuhi

Program Persentase 7,55% 29,89 - - 32,00 1.450.000 33,00 1.800.000 34,00 1.800.000 35,000 1.900.000 35,00 6.950.000 RSUD Dr. RSUD Dr.
Sumber SDM %- % % % % % Moewardi Moewardi
Daya kesehatan
Manusia terlatih
Kesehatan
dan Non
Kesehatan
Kegiatan Jumlah 100% 100% - - 700 1.450.000 750 1.800.000 750 1.800.000 800 1.900.000 3.000 6.950.000 RSUD Dr. RSUD Dr.
Penyelengga SDM org org org org org Moewardi Moewardi
raan Kesehatan
Pendidikan yang
dan mengikuti
Pelatihan diklat
SDM
Kesehatan
dan Non
Kesehatan
Program Cost 95% 96 % 95% 620.000.000
Pelayanan Recovery
dan Rate (CRR)
Pendukung Partial
Pelayanan
(BLUD)
Kegiatan Capaian 100% 100 % 100 620.000.000
Pelayanan Cost %
dan Recovery
Pendukung Rate (CRR)
Pelayanan

Program Cost 69,53 70.03 0 0 71,00 656.910.000 71,50 695.882.000 72% 737.852.000 72,50 781.826.000 72,50% 781.826.000 RSUD Dr. RSUD Dr.
Pelayanan Recovery % % % % % Moewardi Moewardi
dan Rate (CRR)

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 58


Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Data Capaian Kondisi Kinerja
Kinerja, Perangkat
pada Tahun pada Akhir
Tujuan, Daerah Lokasi
Program Awal 2019 2020 2021 2022 2023 Periode Renstra
Sasaran, Penanggungja
Tujuan Sasaran Kode dan Perencanaan PD
Program wab
Kegiatan
(Outcome),
Targ Targ Targ Targ Targ Targ
Kegiatan 2017 2018 Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000)
et et et et et et
(Output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Pendukung Total
Pelayanan
(BLUD)
Kegiatan Capaian 95,80 96,16 71,00 656.910.000 71,50 696.882.000 72,00 737.852.000 72,50 781.826.000 98,50 781.828.000 RSUD Dr. RSUD Dr.
Pelayanan Cost % % % % % % % Moewardi Moewardi
dan Recovery
Pendukung Rate (CRR)
Pelayanan
Program Presentasi - - 40% 200.026 50% 300.000 60% 495.225 60% 545.225 70% 550.000 70% 2.090.476 RSUD Dr. Wilayah
Promosi capaian Moewardi Eks
dan peserta Karesiden
Pemberday kegiatan an
aan promosi Surakarta
Masyarakat dan dan
pemberday sekitarnya
aan
masyarakat
tingkat
provinsi
Kegiatan Jumlah 4.749 3.877 4.500 200.026 4.500 300.000 13.680 495.225 15.060 545.225 17.860 550.000 18.860 2.090.476 RSUD Dr. Wilayah
Penyelengga peserta yg org org org org org org org Eks
org Moewardi
raan mengikuti Karesidena
Promosi dan kegiatan n
Pemberdaya promosi dan Surakarta
an pemberdaya dan
Masyarakat an sekitarnya
masyarakat
Meningkat Zona - - 80% 80% 80% 80% 80% RSUD Dr. RSUD
kan tata Integritas Moewardi Dr.
kelola WBK/ Moeward
organisasi WBM) i
perangkat
daerah
Meningkat Nilai - - 80% 80% 81% 81% 82% RSUD Dr. RSUD Dr.
nya kepuasan Moewardi Moewardi
kualitas masyarakat
pelayanan (SKM)
perangkat
daerah

1.0 Program - - - - 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 8.000.000 RSUD Dr. RSUD Dr.
2.0 Manajemen Moewardi Moewardi
1 Administrasi

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 59


Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Data Capaian Kondisi Kinerja
Kinerja, Perangkat
pada Tahun pada Akhir
Tujuan, Daerah Lokasi
Program Awal 2019 2020 2021 2022 2023 Periode Renstra
Sasaran, Penanggungja
Tujuan Sasaran Kode dan Perencanaan PD
Program wab
Kegiatan
(Outcome),
Targ Targ Targ Targ Targ Targ
Kegiatan 2017 2018 Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000)
et et et et et et
(Output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Pelayanan
Umum,
Kepegawaian
dan
Keuangan
Perangkat
Daerah
Persentase 80%- - 80% 80% 80% 80% 80% RSUD Dr. RSUD Dr.
ketercapaia Moewardi Moewardi
n
pelayanan
umum,
kepegawaia
n dan
keuangan
perangkat
daerah

Kegiatan Jumlah - - 2 - 2 1.000.000 2 1.000.000 2 1.000.000 2 1.000.000 10 4.000.000 RSUD Dr. RSUD Dr.
Pengadaan mobil Unit Unit Unit Unit Unit Unit Moewardi Moewardi
Mobil operasional
/ dinas
Operasional
yang
/ Dinas terpenuhi
Kegiatan Jumlah - - 1 - 1 1.000.000 1 1.000.000 1 1.000.000 1 1.000.000 5 4.000.000 RSUD Dr. RSUD Dr.
Penyediaan Perlengkapan paket pake paket paket paket paket Moewardi Moewardi
Perlengkapan pendukung
Pendukung perkantoran
Perkantoran yang
terpenuhi
Meningkat Nilai SAKIP 79% - 80% 80% 80% 80% 80% RSUD Dr. RSUD Dr.
nya Moewardi Moewardi
akuntabili
tas
kinerja
perangkat
daerah

Perencanaa - - - - 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 4.000.000 RSUD Dr. RSUD Dr.
n dan Moewardi Moewardi
Evaluasi
Kinerja
Perangkat
Daerah

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 60


Indikator Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Data Capaian Kondisi Kinerja
Kinerja, Perangkat
pada Tahun pada Akhir
Tujuan, Daerah Lokasi
Program Awal 2019 2020 2021 2022 2023 Periode Renstra
Sasaran, Penanggungja
Tujuan Sasaran Kode dan Perencanaan PD
Program wab
Kegiatan
(Outcome),
Targ Targ Targ Targ Targ Targ
Kegiatan 2017 2018 Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000)
et et et et et et
(Output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Persentase 80%- - 80% 80% 80% 80% 80% RSUD Dr. RSUD Dr.
Moewardi Moewardi
ketercapai
an
perencana
an dan
evaluasi
kinerja PD

Kegiatan - - - 10 10 500.000 10 500.000 10 500.000 10 500.000 10 2.000.000 RSUD Dr. RSUD Dr.
Penyusunan dok dok dok dok dok dok Moewardi Moewardi
Dokumen
Perencanaan
PD
Kegiatan - - - 2 2 500.000 2 500.000 2 500.000 2 500.000 10 2.000.000 RSUD Dr. RSUD Dr.
Penyusunan dok dok dok dok dok dok Moewardi Moewardi
Dokumen
Evaluasi
Kinerja PD

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 61


BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja RSUD Dr. Moewardi


yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai RSUD
Dr. Moewardi dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD yaitu :
1. Penetapan Indikator Kinerja Utama RSUD Dr. Moewardi Provinsi Jawa
Tengah tahun 2018-2023;
2. Target capaian Indikator Kinerja Program RSUD Dr. Moewardi yang mengacu
tujuan dan sasaran RPJMD.
Penetapan Indikator Kinerja Utama RSUD Dr. Moewardi Provinsi Jawa
Tengah tahun 2018-2023 dapat dilihat sebagaimana pada tabel 7.1 sebagai
berikut :
Tabel 7.1
Penetapan Indikator Kinerja Utama RSUD Dr. Moewardi Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2018-2023

Kondisi Awal Target Capaian Tahun


Kinerja Kondisi pada
No Indikator
Akhir Kinerja
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Prosentase
1 Capaian
78,57 79,29% 80% 81% 82% 83% 84% 84%
Standar
Pelayanan
Minimal (SPM

Target capaian Indikator Kinerja Program RSUD Dr. Moewardi yang


mengacu tujuan dan sasaran RPJMD setiap tahun dapat dilihat sebagaimana
pada tabel 7.2 sebagai berikut :

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 60


Tabel 7.2.
Indikator Kinerja RSUD Dr. Moewardi yang mengacu Tujuan dan Sasaran RPJMD

Kondisi Kinerja Kondisi


pada Awal Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No Indikator Periode RPJMD pada Akhir
Periode
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
RPJMD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Persentase
pemenuhan
sarana,
prasarana dan
1 25% 37,5% 13% 16% 17% 17% 18% 85%
alat
kesehatan
pelayanan
kesehatan
Prosentase
kegiatan
2 pemenuhan 2,11% 2,11% 8,42% 8,42% 8,42% 8,42% 8,42% 8,42%
logistik

Prosentase
SDM
3 kesehatan 7,6% 30% 31% 32% 33% 34% 35% 35%
terlatih

Cost Recovery
Rate (CRR)
4 95% 96% 87%
Parsial

Cost Recovery
Rate (CRR)
5 69,53% 71,03% 0 71,50% 72,00% 72,50% 72,50% 72,50%
Total

Capaian
peserta
kegiatan
promosi dan
6 pemberdayaan 100% 40% 40% 60% 60% 70% 70% 70%
masyarakat
tingkat
provinsi

Persentase
ketercapaian
pelayanan
umum,
7 kepagawaian - - 80% 80% 80% 80% 80% 80%
dan keuangan
perangkat
daerah

Perencanaan
dan evaluasi
kinerja
8 - - 80% 80% 80% 80% 80% 80%
perangkat
daerah

Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 61


BAB VIII
PENUTUP

Renstra RSUD Dr. Moewardi tahun 2018-2023 disusun dalam rangka


pelaksanaan urusan pemerintahan wajib bidang kesehatan. Penyusunannya
berpedoman dan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta memperhatikan
Renstra Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2015-2019 dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RJPNM) tahun 2020-2025.
Renstra RSUD Dr. Moewardi tahun 2018-2023 disusun sebagai panduan
bagi RSUD Dr. Moewardi dalam melaksanakan strategi pada 5 (lima) tahun ke
depan. Oleh karena itu konsistensi, kerjasama, transparansi dan inovasi serta
rasa tanggung jawab tinggi diperlukan guna pencapaian target-target yang telah
ditetapkan dalam Renstra dengan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut:
1. Seluruh komponen pada RSUD Dr. Moewardi dan seluruh pemangku
kepentingan agar mendukung pencapaian target-target sebagaimana yang
telah ditetapkan di dalam Renstra RSUD Dr. Moewardi tahun 2018-2023;
2. Seluruh komponen pada RSUD Dr. Moewardi dan seluruh pemangku
kepentingan agar melaksanakan program-program yang tercantum di dalam
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 dengan sebaik-baiknya;
3. Renstra ini harus dijadikan pedoman dalam menyusun rencana kerja
tahunan RSUD Dr. Moewardi selama periode Renstra.
4. Renstra dijadikan dasar evaluasi kinerja SKPD dan laporan pelaksanaan
Renstra SKPD.
5. Pada masa transisi pada periode Renstra selanjutnya tahun 2023-2027,
Rencana Kerja tahun 2024 masih berpedoman Renstra tahun 2018-2023.
6. Renstra RSUD tahun 2018–2023 memuat kajian strategis dan penetapan
kebijakan strategis RSUD Dr. Moewardi untuk 5 tahun yang akan datang.
Beberapa indikator keberhasilan pelaksanaan juga telah ditetapkan sebagai
target yang harus dicapai. Untuk implementasi Renstra tersebut dibutuhkan
komitmen yang tinggi, kerja keras, dedikasi, loyalitas dari seluruh jajaran
Rumah Sakit.
Renstra tahun 2018-2023 ini diharapkan dapat mengantarkan RSUD
Dr. Moewardi menjadi lebih baik dalam pelayanan kesehatan rujukan kepada
masyarakat Jawa Tengah kawasan timur dan selatan serta dukungan seluruh

Renstra RSUD Dr. Moeward Tahun 2018-2023 62


pemangku kepentingan terutama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sehingga
dapat mendukung Visi Jawa Tengah yaitu “Jawa Tengah Berdikari dan Semakin
Sejahtera, Tetep Mboten Ngapusi, Mboten Korupsi”.

Renstra RSUD Dr. Moeward Tahun 2018-2023 63

Anda mungkin juga menyukai