Disusun oleh :
Nama : Ice zulniati
Nim : 200101032
Prodi : S1 keperawatan /Tingkat 2
Dosen pembimbing :
Ns. Elpita Yanti, S.KM, M.Kes
A. SISTEM PERKEMIHAN
Sistem perkemihan atau sistem urinaria, adalah suatu sistem dimana terjadinya
proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan
oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih di pergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang
tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air
kemih).
Sistem perkemihan atau biasa juga disebut Urinary System adalah suatu
system kerjasama tubuh yang memiliki tujuan utama mempertahankan keseimbangan
internal atau Homeostatis. Fungsi lainnya adalah untuk membuang produk-produk
yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.
4. Vitamin
Pasien dengan gagal ginjal sangat riskan untuk defisiensi beberapa
mikronutrient. Pasien dengan dialisis dapat kehilangan vitamin larut air seperti
Thamine, asam folat,pyridoxin, dan asam askorbat (vit c). Akan tetapi penderita
gangguan ginjal akan menyebabkan turunnya ekskresi vitamin A dan
menyebabkan Hypervitaminosis A sehinggan konsumsi vit A perlu mendapat
perhatian. Vit E sangat dibutuhkan sebagai antioxidant sehingga mencegah
asidosis pada pasien. konsumsi vit E sebesar 300-800 IU dapat mencegah
oksidasi pada sel.
Rekomendasi intake vitamin pasien hemodialisis :
a. Thiamin : 1,1-1,2mg/hari
b. Riboflavin : 1,1-1,3mg/hari
c. Niacin : 14-16mg/hari
d. Asam Pantotenat : 5mg/hari
e. Piridoksin : 10mg/hari
f. Sianokobalamin : 2.4mg/hari
g. Biotin : 30mg/hari
h. Asam askorbat : 75-90mg/hari
i. Asam folat : 1mg/hari
j. Zink : 15mg/hari
5. Mineral
a. Fosfat
Ginjal yang rusak tidak lagi mampu untuk membuang fosfat dari darah yang
menyebabkan tingginya kadar fosfat dalam darah. Kadar fosfat yang tinggi
dapat menyebabkan tubuh kehilangan kalsium dari tulang. Untuk mengontrol
kadar fosfat dalam darah, penderita seyogyanya mengkonsumsi makanan yang
mengandung kadar fosfat rendah. Kadar fosfat yang tinggi terdapat di
sebagian besar makanan seperti:
1) produk susu seperti susu, keju, pudding, yogurt,dan ice cream
2) kacang kacangan, selai kacang
3) minuman seperti bir, cola maupun jenis soft drink lainnya.
Progresivitas dari insufisiensi ginjal tampak lebih lambat dengan diet yang
mengandung fosfat kurang dari 600 mg/hari. Dengan mengurangi jenis
makanan yang disebutkan diatas cukup untuk membatasi fosfat.b
b. Kalsium
Pemasukan kalsium sebanyak 1000 mg/hari diperlukan untuk mencegah atau
menunda kemajuan dari osteodistrofi ginjal. Kalsium biasanya terdapat pada
susu, pemasukan susu biasanya dibatasi hanya 1 gelas sehari untuk
mengurangi pemasukan protein dan fosfat
c . Garam
Hindari konsumsi garam yang berlebihan. Dengan mengurangi konsumsi
garam natrium maka akan mengurangi jumlah kalsium yang dikeluarkan oleh
ginjal, sebaiknya ukuran konsumsinya dibatasi antar 2500-3500 mg/hari.
Terlalu banyak garam yang dikonsumsi mengakibatkan banyaknya kalsium
dalam urin yang akan memicu pembentukan batu ginjal
d. Kalium
Merupakan salah satu mineral yang penting bagi tubuh terutama untuk
membantu otot dan jantung bekerja dengan baik. Kadar kalium dengan kadar
yang cukup tinggi banyak ditemukan pada sebagian besar makanan seperti :
1) Beberapa buah dan sayur : pisang, alpukat, melon, jeruk dan kentang
2) Susu dan yogurt
Terlalu banyak kalium atau rendah kalium akan berbahaya bagi tubuh. Tiap
penderita gagal ginjal mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda.
Tujuan diet :
a. Mengganti kehilangan protein terutama albumin
b. Mengurangi edema dan menjaga keseimbangan cairan tubuh
c. Memonitor hiperkolesterolemia dan penumpukan trigliserida
d. Mengontrol hipertensi
e. Mengatasi anorexia
Syarat Diet :
a. Energi cukup untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen positif yaitu 35
Kkal/kgBB perhari
b. Protein sedang, yaitu 1,0gr/KgBB atau 0,8gr/KgBB ditambah jumlah protein
yang dikeluarkan melalui urine utamakan penggunaan protein bernilai
biologik tinggi
c. Lemak sedang, yaitu 15-20% dari kebutuhan energi total. Perbandingan lemak
jenuh ganda adalah 1:1:1
d. Karbohidrat sebagai sisa kebutuhan energi. Utamakan penggunaan karbohidrat
kompleks
e. Natrium dibatasi, yaitu 1-4gr sehari, tergantung berat ringannya edema
f. Kolesterol dibatasi <300mg, begitupula gula murni, bila ada trigliserida darah.
g. Cairan disesuaikan dengan banyaknya cairan yang dikeluarkan melalui urine
ditambah 500 ml pengganti cairan yang dikeluarkan melalui kulit dan
pernafasan.
Tujuan diet :
a. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan fungsi ginjal
b. Menurunkan kadar ureum darah
c. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
d. Memperbaiki dan mempertahankan status gizi optimal dan mempercepat
penyembuhan.
Syarat Diet :
a. Energi cukup untuk mencegah katabolisme yaitu 25-35kkal/kg/BB
b. Protein disesuaikan dengan katabolisme protein yaitu 0,6-1,5gr/kgBB. Pada
katabolik ringan kebutuhan protein 0,6-1gr/KgBB, katabolik sedang
kebutuhan protein 0,8-1,2gr/KgBB, katabolik berat kebutuhan protein 1-
1,5gr/KgBB
c. Lemak sedang, yaitu 20-30% dari kebutuhan energi total. Antara
0,5-1,5gr/kgBB untuk katabolisme berat dianjurkan 0,8-1,5gr/kgBB.
d. Karbohidrat sebanyak sisa kebutuhan energi setelah dikurangi jumlah energi
yang diperoleh dari protein dan lemak. Apabila hipertrigliserida batasi
penggunaan karbohidrat sederhana atau gula murni
e. Natrium dan kalium dibatasi, bila ada anuria
f. Cairan sebagai pengganti cairan keluar melalui muntah, diare dan urine
+500ml.
g. Bila ada kemampuan makan rendah, makanan diberikan dalam formula enteral
atau parenteral. Bila diperlukan tambahkan sumplemen asam folat, vit B6, vit
C, vit A dan vit K.
Syarat Diet :
a. Energi cukup yaitu 35kkal/kg/BB
b. Protein rendah yaitu 0,6-1,5gr/kgBB. Sebagian harus bernilai biologis tinggi
c. Lemak cukup, yaitu 20-30% dari kebutuhan energi total. Diutamakan lemak
tak jenuh ganda
d. Karbohidrat cukup yaitu kebutuhan energi total dikurang jumlah energi yang
diperoleh dari protein dan lemak.
e. Natrium dibatasi apabila ada hipertensi, edema, asites, oliguri, atau anuria.
Banyak natrium yang diberikan antara 1-3gr
f. Kalium dibatasi (40-70 mEq) apabila ada hiperkalemia (kalium dalam darah
>5,5mEq) oliguria atau anuria.
g. Cairan dibatasi yaitu sebanyak jumlah urine sehari ditambah pengeluaran
cairan melalui keringat dan pernafasan (±500ml).
h. Vitamin cukup, bila perlu diberikan tambahan suplemen asam folat, vit B6, C
dan D.
Jenis Diet :
Ada tiga jenis diet yang diberikan menurut BB pasien yaitu :
a. Diet protein rendah I : 30gr protein diberikan pada pasien dg BB 50kg
b. Diet protein rendah II : 35gr protein diberikan pada pasien dg BB 60kg
c. Diet protein rendah III : 40gr protein diberikan pada pasien dg BB 65kg
Karena kebutuhan gizi pasien penyakit ginjal kronis sangat bergantung pada
keadaan dan berat badan perorangan maka jumlah protein yang diberikan dapat
lebih tinggi atau rendah dari standar.
4. faktor yang mempengaruhi filtrasi dalam glomelurus adalah seperti kecuali dibawah ini ?
A. Aliran darah ginjal
B. Tekanan filtrasi
C. Luas permukaan filtrasi
D. Permebilitas membran filtrasi
E. Tekanan melawan filtrasi
Jawabannya adalah : C.luas permukaan filtrasi
5. Apabila banyak makan sayur sayuran maka ufin akan bersifat apa ?
A. Asam
B. Netral
C. Basa
D. Alkalis
E. Toksis