Anda di halaman 1dari 25

Penatalaksanaan Nutrisi pada

Klien dengan Gangguan


Fungsi Ginjal
Oleh : Kelompok 5
Pengertian Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal adalah suatu keadaan
abnormal dari ginjal akibat terganggunya
fungsi ginjal yang tidak dapat melakukan
penyaringan secara lancar

Gagal ginjal dapat terjadi secara langsung (akut)
atau dalam jangka waktu yang lama (kronis)
Penyebab Gagal Ginjal Akut
a.penurunan fungsi glomerular dan tubular yang terjadi secara mendadak
b.Daya pompa jantung menurun (kegagalan jantung)
c.Tekanan darah yang sangat rendah (shock),
d.Kegagalan hati (sindroma hepatorenalis)
e.Dehidrasi
f.terjadi penyumbatan yang menghalangi pengeluaran urin dari ginjal,
misalnya karena adanya batu ginjal, tumor yang menekan saluran
kemih, atau pembengkakan kelenjar prostat.
Gagal Ginjal Kronis
Penyakit ginjal kronis adalah kerusakan ginjal yang terjadi
selama lebih dari 3 bulan, berdasarkan kelainan patologis atau
petanda kerusakan ginjal seperti proteinuria. Jika tidak ada
tanda kerusakan ginjal, diagnosis penyakit ginjal kronik
ditegakkan jika nilai laju filtrasi glomerulus kurang dari 60
ml/menit.

Penyebab GGK
-Diabetes Melitus
-Hipertensi
-Inflamasi (radang)
-Immunological (autoimun)
Pada pasien dengan penyakit ginjal kronik, klasifikasi stadium
ditentukan oleh nilai laju filtrasi glomerulus, yaitu stadium yang
lebih tinggi menunjukkan nilai laju filtrasi glomerulus yang lebih
rendah. Klasifikasi tersebut membagi penyakit ginjal kronik
dalam lima stadium
Penyebab Lain dari Gangguan
Gagal Ginjal
a. Peradangan
Radang ginjal terjadi karena adanya kerusakan pada
nefron, Rusaknya nefron mengakibatkan urine masuk
kembali kedalam darah dan penyerapan air menjadi
terganggu sehingga timbul pembengkakan.
b.Endapan Batu
Penyempitan infundibulum dan stenosis
ureteropelvik mempermudah timbulnya batu saluran
kemih.
c. Keracunan akibat obat penahan nyeri berlebihan
Beberapa obat, termasuk obat tanpa resep, dapat meracuni
ginjal bila sering dipakai selama jangka waktu yang panjang. Produk
yang menggabungkan aspirin, asetaminofen, dan obat lain misalnya
ibuprofen ditemukan paling berbahaya untuk ginjal.

d. Kurangnya asupan air (mineral)


Dalam sehari harusnya tubuh mengonsumsi air sebanyak 2 liter
atau 8 gelas minimalnya bagi orang normal.Kekurangan
mengonsumsi cairan dapat mengakibatkan penyakit ginjal seperti,
infeksi saluran kencing dan batu ginjal.
Gejala Penyakit Gagal Ginjal
a. Sedikit mengeluarkan air kemih
Jumlah air urin yang dikeluarkan sedikit, lebih
gelap keruh bahkan kemerahan seperti warna darah.
b. Perasaan mengantuk atau melamun
Kehilangan kesadaran ini di sebabkan oleh
penumpukan racun yang berlebih tidak dapat di
buang melalui urine dan infeksi mengakibatkan
penyakit ginjal
c.Sesak nafas terutama terjadi mendadak dan pada orang
biasa yang tidak mempunyai riwayat sesak sebelumnya.
d.Diare, mual, dan muntah
e.Gatal-gatal Sebagian orang ada yang terjadi kegatalan
pada tubuhnya tapi bukan karena hal ini, melainkan
termasuk gejala dari gagal ginjal kronik.
f.Kekurangan darah Ciri-ciri seperti mudah ngantuk,
lelah, capek, mata buram dan sering haus. Kondisi
seperti ini termasuk gejala gagal ginjal kronik
g.Bengkak mata
Kebutuhan Nutrisi pada Penderita
Penyakit Gagal Ginjal
a). Karbohidrat
Anjuran asupan karbohidrat untuk paien penyakit batu ginjal
adalah 35 kkal/kgBB perhari untuk pasien dewasa dan 30-35
kkal/kgBB perhari untuk pasien usia lanjut
b). Kalori
Kebutuhan kalori pada pasien balita baik laki-laki dan
perempuan sekitar 2-6 bulan yaitu 110 kkal. Pada pasien laki-laki
dewasa membutuhkan sekitar 50 kkal. Sedangkan pada pasien
wanita dewasa membutuhkan sekitar 42 kkal.
c). Protein
Penderita penyakit gangguan ginjal harus mengurangi
asupan protein mereka menjadi 0,6 gram per Kilo gram badan
perhari. Protein yang dikonsumsi baik > 60% berasal dari protein
hewani seperti telur ayam dan daging sapi
d). Lemak
Anjuran asupan lemak pada pasien penyakit ginjal yaitu
meliputi 20-30% total asupan kalori harian
e). Vitamin
Beberapa vitamin sangat tidak dianjurkan bagi penderita
penyakit batu ginjal.Salah satu konsumsi vitamin yang
berbahaya adalah pemberian vitamin B dosis tinggi
f). Mineral
-Mineral yang mengandung fosfat
Ginjal yang rusak tidak lagi mampu untuk membuang fosfat
dari darah yang menyebabkan tingginya kadar fosfat dalam darah.
-Kalsium
Kalsium biasanya terdapat pada susu, pemasukan susu biasanya
dibatasi hanya 1 gelas sehari untuk mengurangi pemasukan protein
dan fosfat
-Garam
Hindari konsumsi garam yang berlebihan sebaiknya ukuran
konsumsinya dibatasi antar 2500-3500 mg/hari. Terlalu banyak
garam yang dikonsumsi mengakibatkan banyaknya kalsium dalam
urin yang akan memicu pembentukan batu ginjal
Bahan Makanan yang dianjurkan
dan dibatasi
a.Makanan yang dianjurkan
1. Sumber karbohidrat Nasi, bihun, jagung, kentang, makaroni,,

tepung-tepungan, singkong, ubi, madu


2. Sumber protein telur, daging, ikan, ayam dan susu
3. Sumber lemak
Minyak jagung, minyak kacang tanah, minyak kelapa sawit,
minyak kedelai, margarin dan mentega rendah garam
4. Sumber vitamin dan mineral
Semua sayuran dan buah, kecuali pasien dengan
hiperklamia
dianjurkan yang mengandung kalium rendah/sedang
b.Bahan makanan yang tidak dianjurkan
1. Sumber protein
Kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tahu dan
tempe
2. Sumber lemak
Kelapa, santan, minyak kelapa, mentega biasa dan
lemak hewan
3. Sumber vitamin dan mineral
Penatalaksanaan Diet pada Gagal
Ginjal
1).Tujuan Diet
a.Gagal Ginjal Akut:
1. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan
fungsi ginjal.
2. Menurunkan kadar ureum darah.
3. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
4. Memperbaiki dan mempertahankan status gizi optimal
dan mempercepat penyembuhan.
b.Gagal Ginjal Kronis:
1. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal
dengan memperhitungkan sisa fungsi ginjal, agar
tidak memberatkan kerja ginjal.
2. Mencegah dan menurunkan kadar ureum yang tinggi.
3. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit.
4. Mencegah atau mengurangi progresivitas gagal ginjal,
dengan memperlambat penurunan laju filtrasi
glomerulus.
c.Gagal Ginjal dengan Dialisis:
1. Mencegah defisiensi gizi serta mempertahankan
dan memperbaiki status gizi, agar pasien dapat
melakukan aktivitas normal.
2. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
3. Menjaga agar akumulasi produk sisa
metabolisme tidak berlebihan.
2) Penatalaksanaan diet dan indikasi pemberian
a. Gagal Ginjal Akut
Apabila pasien makan per-oral, semua bahan
makanan boleh diberikan batasi penambahan garam
apabila ada hipertensi, edema, dan asites, serta
batasi makan sayur dan buah tinggi kalium bila ada
hiperkalemia.
b. Gagal Ginjal Kronis
Ada tiga jenis diet yang diberikan menurut berat badan pasien, yaitu:
- Diet Protein Rendah I: 30 g protein. Diberikan pada pasien dengan
berat badan 50 kg.
- Diet Protein Rendah II: 35 g protein. Diberikan pada pasien dengan
berat badan 60 kg.
- Diet Protein Rendah III: 40 g protein. Diberikan pada pasien dengan
berat badan 65kg.
c. Diet Gagal Ginjal Dialisi
Diet pada dialisis bergantung pada frekuensi dialisis,
sisa fungsi ginjal, dan ukuran badan pasien.
Berdasarkan berat badan dibedakan 3 jenis diet dialisis:
- Diet dialisis I 60 g protein. Diberikan kepada pasien
dengan berat badan ± 50 kg
- Diet dialisis II 65 g protein. Diberikan kepada pasien
dengan berat badan ± 60 kg
- Diet dialisis III 70 g protein. Diberikan kepada pasien
dengan berat badan ± 65 kg
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai