( 140-umur ) x BB
• Pengendalian Hiperphosphatemia
• Diet rendah Phosphat saja tidak cukup, perlu
diberikan obat pengikat Phosphat
• Makanan yang mengandung phosphor tinggi
harus dihindari : susu, keju, yoghurt, es
krim,ikan, dan kacang – kacangan
PENATALAKSANAAN GIZI
Sasaran
Menurunkan produksi sampah yang harus
diekskresikan oleh ginjal dan menghindari
ketidak seimbangan cairan dan elektrolit.
Pada pasien yang tidak didialisis, langkah
pengaturan makanan bertujuan untuk menunda
dialisis.
Tujuan Diit
1. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal
dg memperhitungkan sisa fungsi ginjal agar tidak
memberatkan kerja ginjal.
2. Mencegah dan menurunkan kadar ureum darah yg
tinggi (uremia)
3. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit
4. Mencegah atau mengurangi progesivitas gagal
ginjal
Syarat Diit
1. Energi 35 kkal/kg BBI/hr
2. Protein rendah 0,6 gr/kg BBA sebagian harus bernilai
biologik tinggi
3. Lemak cukup 20-30% dr kebutuhan energi total terutama
lemak tak jenuh ganda
4. Na dibatasi 1-3 gr bila ada odema,asites,oliguria,anuria dan
hipertensi.
5. Kalium dibatasi (40-70 mEq) bila ada hiperkalemia (kalium
darah >5,5 mEq), oliguria dan anuria.
6. Cairan dibatasi sebanyak jumlah urin ditambah 500 ml
cairan keringat dan nafas.
7. Vitamin cukup bila perlu berikan suplemen
Jenis dan Indikasi Diit
Rekomendasi European SPEN, 2000 nilai GFR 25 – 75 ml/menit
Rekomendasi K/DOQI,2000 nilai GFR < 25 ml/menit
diberikan Diit Rendah Protein