Anda di halaman 1dari 22

Assalamualaikum

warahmatullahi wabarakatuh
DIET GAGAL GINJAL

Dosen Pembimbing : Ida Mardalena , S.Kep.Ners. M.Si.

Penyusun :
1. Erissa Adittya P. Nim.P07120219011
2. Nanda Karunia Putri Nim.P07120219012
3. Athaya jahra R. Nim.P07120219013
4. Dewi Qurotul A'yun. Nim.P07120219014
5. Inas Afanin Nim.P07120219015
Pengertian Ginjal
• Ginjal adalah organ vital manusia yang berfungsi mengatur
volume dan komposisi cairan tubuh dan juga sebagai alat
pembuangan sisa metabolisme dalam tubuh sehingga PH
darah tetap stabil.
Pengertian Gagal Ginjal
• Gagal ginjal kronis adalah penyakit ginjal yang tidak dapat
pulih, ditandai dengan penurunan fungsi ginjal progresif,
mengarah pada penyakit ginjal tahap akhir dan kematian
(Susan Martin Tucker, 1998).
• Gagal ginjal kronis adalah pelan dan biasanya ditandai
dengan hilangnya fungsi yang terjadi dalam periode bulan
atau tahun dan menjadi irreversible. (Joan Luckman, 1997)
• Gagal ginjal kronis adalah kemunduran fungsi ginjal yang
progresif dan tak reversible yang disebabkan oleh berbagai
jenis penyakit. (Stein, 2001 : hal.180).
Gangguan pada Ginjal

• Ganguan pada ginjal seperti : batu ginjal,sindroma nefrotik,


glomerulonefritis akut, gagal ginjal akut, gagal ginjal akut
infeksi ginjal,dan peradangan ginjal. Pentingnya asupan cairan
bagi orang yang belum terjangkit penyakit ini dan diet yang
tepat bagi orang yang sudah terjangkit penyakit ini.
1. Anuria

• Anuria merupakan kegagalan ginjal dalam memproduksi urin.


Anuria diakibatkan oleh kurangnya tekanan untuk melakukan
filtrasi darah dalam ginjal. Anuria juga bisa muncul akibat
radang di glomerulus, yakni organ penyaring darah pada ginjal.
Penyempitan arterial efferent oleh hormon epinefrin dan
radang menjadi penyebab utama terjadinya penyakit ini.
2. Glikosuria

• Penyakit ini ditunjukkan dengan adanya kandungan gula dalam urin.


Penyakit ini diakibatkan oleh rusaknya badan malpigi yang bertugas untuk
menyaring darah.
3.Albuminaria

• Albuminaria merupakan kelainan ginjal yang diakibatkan oleh


naiknya tingkat permeabilitas membrane glomerulus.
Permeabilitas bisa naik karena adanya luka di membrane
glomerulus akibat kenaikan darah, iritasi pada sel-sel ginjal
akibat eter, bakteri, logam berat, dan zat lainnya. Penyakit ini
bisa diketahui dengan adanya protein albumin pada urin.
4. Hematuria

• Hematuria merupakan kondisi dimana urin mengandung sel-


sel darah merah. Hematuria juga bisa disebabkan iritasi atau
radang pada sel-sel ginjal.
• Pada gangguan fungsi ginjal terjadi usaha-usaha untuk
mengkompensasi kekurangan ini, yang di tandai dengan
hiperfiltrasi, hipertensi, yang kemudian dapat menyebabkan
kerusakan pada glomerulus, dan pada akhirnya terjadi gagal
ginjal terminal.
Ada tiga penyebab gagal ginjal , yaitu:

1. Prerenal
• Hipovolemia (luka bakar, diare dengan dehidrasi berat, gagal
jantung, perdarahan karena trauma bedah atau obstetri dan
ketoasidosis diabetik)
• Hipotensi atau hipoperkusi (syok karena sepsis, kardiogenik,
dan anafilaktik, operasi jantung, sindroma nefrotik berat,
sirosis hepatik, dan sidroma hepatorenal)
2. Renal
• Semua kelainan renal (GNA, sindroma uremik hemolitik,
vaskulitis sistemuk, nefritis interstisial akut, obstruksi tubular
dan nekrosis tubular akut)
• Nefrotoksin (obat – obatan, antara lain : amino glikosit
sefalosporin, ampoterisin B; agen radio kontras, logam berat,
bahan organik dan mioglobin pada crush sindrome)
• Kelainan pembuluh darah (trombosis atau emboli arteri
renalis, vena renalis, dan oleh karena obat indometasin).
• Kelainan post renal yang menimbulkan iskemi ginjal.
3. Post renal
• Obstruksi ureter(kalkuli, bekuan, tumor, kelainan kongenital
antara lain: ureteropelvic junction dan ureterovesical
junction).
• Obstruksi uretra (pada klep uretra posterior, adanya
divertikulum, striktur, uretrokel, hidrokolpos dan tumor).
Diet Pada Penderita Gagal Ginjal
• Diet Retriksi Protein (DRP) merupakan diet yang bisa
digunakan bagi penderita gagal ginjal yang dapat
memperlambat kemunduran fungsi ginjal pada penderita –
penderita yang sudah mengalami gangguan ginjal. Hal ini
sangat diperhatikan karena dapat memperlambat penderita
masuk kedalam tahap Gagal Ginjal Terminal (GGT).
• Konsep dasar diet rendah protein adalah memberikan protein
dalam jumlah terbatas bersama dengan jumlah energy yang
cukup.
Dalam DRP ini ada beberapa hal yang perlu mendapat
perhatian :

• Protein yang diberikan tidak boleh terlalu kurang atau terlalu


tinggi. Hal ini dapat dinilai antara lain dengan pengukuran
asupan nitrogen agar stabil keadaannya, terdapat korelasi
antara rasio ureum/kreatinin serum dengan asupan nitrogen.
Walaupun cara ini cukup akurat dan mudah ada beberapa
keadaan yang membuat kesalahan perhitungan yaitu antara
lain pada keadaan katabolic, dieresis kurang dari 1500 ml
(produksi ureum meninggi).
• Harus diperhatikan kecukupan kalori, zat-zat nutrisi lainnya
agar tidak mengganggu metabolism aktivitas atau
pertumbuhan. Penurunan berat badan, atau bahkan
malnutrisi yang dapat terjadi karena dit ini harus dicegah.
Sering di perlukan penambahan vitamin
• Diet harus dapat diterima atau disesuaikan dengan selera
penderita.
Tujuan Diet

• Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan faal


ginjal.
• Menurunkan kadar ureum dan creatinine darah.
• Mencegah/mengurangi retensi garam/air di dalam tubuh.
Syarat Diet
• Banyak protein disesuaikan dengan keadaan faal ginjal. Ini
dapat diketahui dari ”nilai uji penjernihan creatinine”
(Creatinine clearance test = CCT atau GFR)
• Lemak terbatas diutamakan penggunaan lemak tak jenuh
• Kalium dibatasi pada kegagalan faal ginjal glomerulus, bila
jumlah urin kurang dari 400 ml/hari.
• Natrium diabatasi pada gegalan faal ginjal dengan hipertensi
berat, hiperkalemia, udema, uliguria/anuria.
• Kalori adekuat, agar protein tubuh tidak dipecah untuk
energi.
• Banyak cairan adalah banyak urin maksimal sehari ditambah
banyak cairan yang keluar melalui keringat dan pernapasan
(+ 500 ml/hari)
Macam Diet dan Indikasi
Pemberian
• Menurut keadaan penderita dan berat penyakit dapat
diberikan :

• Diet terendah protein I : 20 g protein


• Bentuk makanan tergantung pada keadaan penderita dapat
cair, saring atau lunak, makanan ini kurang dalam kalori,
protein, kalsium, besi dan thiamin. Diit diberikan selama
beberapa hari saja sementara menunggu tindakan yang lebih
tepat misalnya dialisa.
• Diet rendah protein II : 40 g protein
• Bentuk makanan lunak/biasa, makanan cukup kalori dan
semua zat gizi kecuali protein dan thiamin.

• Diet protein sedang : 60 g protein.


• Makanan diberikan dalam bentuk lunak/biasa makanan cukup
kalori dan semua zat-zat gizi pada penderita yang mengalami
dialisa.

• Disamping ketiga macam diit diatas dapat pula diberikan diit


rendah protein dengan 30g protein dan diit protein sedang
50g protein.
Anjuran Makanan Penderita Gagal Ginjal

Diet Rendah Protein I Diet Rendah Protein II dan Protein sedang


• Bubur Maezena • Nasi tim
• Susu • Telur ceplok
• Bubur / nasi tim • Tumis labu siam
• Telur Ceplok saus tomat • Susu Nasi tim
• Ikan panggang saos tomat
• Tumis sayuran papaya • Ca sayur
• Sup sayuran. • Pepaya
• Pisang • Teh manis Nasi tim
• Teh manis • Daging bistik
• Kue talam • Sup sayuran
• Teh manis ager nenas • Pisang
• Teh manis sirup • Teh manis
• Kue talam
• Teh manis ager nenas
• Teh manis pisang susu
Wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai