1
PENDAHULUAN
Ginjal adalah organ vital manusia yang berfungsi mengatur volume dan
komposisi cairan tubuh dan juga sebagai alat pembuangan sisa metabolisme dalam
tubuh sehingga PH darah tetap stabil.
Dari latar belakang di atas, makalah yang berjudul Diet pada klien dengan
gangguan fungsi ginjal ini dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan baik pada
orang yang belum terkena penyakit ginjal maupun orang yang sudah terkena penyakit
ginjal yang akan lebih jelasnya akan dibicarakan pada bab selanjutnya.
1
1.2 Rumusan Masalah
BAB 2
PEMBAHASAN
2
2.1 Pengertian Gagal Ginjal
Gagal ginjal kronis adalah penyakit ginjal yang tidak dapat pulih, ditandai
dengan penurunan fungsi ginjal progresif, mengarah pada penyakit ginjal tahap akhir
dan kematian (Susan Martin Tucker, 1998). Gagal ginjal kronis adalah pelan dan
biasanya ditandai dengan hilangnya fungsi yang terjadi dalam periode bulan atau
tahun dan menjadi irreversible. (Joan Luckman, 1997)
Gagal ginjal kronis adalah kemunduran fungsi ginjal yang progresif dan tak
reversible yang disebabkan oleh berbagai jenis penyakit. (Stein, 2001 : hal.180).
Pada gangguan fungsi ginjal terjadi usaha-usaha untuk mengkompensasi kekurangan
ini, yang di tandai dengan hiperfiltrasi, hipertensi, yang kemudian dapat menyebabkan
kerusakan pada glomerulus, dan pada akhirnya terjadi gagal ginjal terminal.
1. Prerenal:
2. Renal
3
3. Post renal
Diet Restriksi Protein (DRP) merupakan diet yang bisa digunakan bagi penderita
gagal ginjal yang dapat memperlambat kemunduran fungsi ginjal pada penderita –
penderita yang sudah mengalami gangguan ginjal. Hal ini sangat diperhatikan karena
dapat memperlambat penderita masuk ke dalam tahap Gagal Ginjal Terminal (GGT).
Tujuan Diet
4
2. Menurunkan kadar ureum dan creatinine darah.
3. Mencegah/mengurangi retensi garam/air di dalam tubuh.
Syarat Diet
1. Banyak protein disesuaikan dengan keadaan faal ginjal. Ini dapat diketahui dari ”nilai
uji penjernihan creatinine” (Creatinine clearance test = CCT atau GFR)
2. Lemak terbatas diutamakan penggunaan lemak tak jenuh
3. Kalium dibatasi pada kegagalan faal ginjal glomerulus, bila jumlah urin kurang dari
400 ml/hari.
4. Natrium diabatasi pada gegalan faal ginjal dengan hipertensi berat, hiperkalemia,
udema, uliguria/anuria.
5. Kalori adekuat, agar protein tubuh tidak dipecah untuk energi.
6. Banyak cairan adalah banyak urin maksimal sehari ditambah banyak cairan yang
keluar melalui keringat dan pernapasan (+ 500 ml/hari)
Bentuk makanan tergantung pada keadaan penderita dapat cair, saring atau lunak,
makanan ini kurang dalam kalori, protein, kalsium, zat besi dan vitamin. Deit diberikan
selama beberapa hari saja sementara menunggu tindakan yang lebih tepat misalnya dialisa.
Bentuk makanan lunak/biasa, makanan cukup kalori dan semua zat gizi kecuali
protein dan thiamin.
5
Makanan diberikan dalam bentuk lunak/biasa makanan cukup kalori dan semua zat-zat
gizi pada penderita yang mengalami dialisa. Disamping ketiga macam diit diatas dapat
pula diberikan diit rendah protein dengan 30g protein dan diit protein sedang 50g protein.
Bubur Maezena
Susu
Bubur / nasi tim
Telur Ceplok saus tomat
Tumis sayuran papaya
Sup sayuran.
Pisang
Teh manis
Pukul 10.00, pukul 16.00 dan pukul 20.00
Kue talam
Teh manis ager nenas
Teh manis sirup
6
Sup sayuran
Pisang
Teh manis
Pukul 10.00, 16.00 dan pukul 20.00
Kue talam
Teh manis ager nenas
Teh manis pisang susu
7
Pria :
Wanita :
BAB 3
PENUTUP
8
3.1 Kesimpulan
Dari permasalahan yang kami bahas mengenai “ diit pada penyakit ginjal”,
maka penulis simpulkan sebagai berikut :
1. Gagal Ginjal adalah gangguan fungsi ginjal yang progresif dan irreversible yang
disebabkan oleh berbagai jenis penyakit. yang ditandai dengan usaha kompensasi
seperti hiperfiltrasi, hipertensi, hiperperfusi, yang kemudian dapat menyebabkan
Diet rendah kalsium tinggi sisa asam diberikan pada penderita dengan batu
kalsium, seperti kalsium pospat, kalsium karbonat dan kalsium oksalat. Makanan
ini cukup kalori, protein, besi, vitamin A, tiamin dan vitamin C.
kerusakan pada glomerulus, dan pada akhirnya terjadi gagal ginjal terminal.
2. Penyebab gagal ginjal ada 3 yang meliputi: prerenal, renal, dan postrenal.
3. Diet gagal ginjal dapat dilakukan dengan Diit Retriksi Protein (DRP), misalnya
dengan pemberian Protein 0,55 – 0,60 gram/kg dengan protein
nilai biologik tinggi, atau 0,4 g/kg pada gangguan ginjal yang lebih berat,
dengan kalori 35 Kkal/kg.
3.2 SARAN
1. Berharap agar mahasiswa lebih memahami tentang penyakit gagal ginjal
2. Bisa memberi pemahaman untuk mahasiswa
3. Dan terakhir, makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu agar
pembaca senantiasa memberikan kritik dan saran kepada kami.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall. (2000). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Jakarta : EGC
9
Doenges E, Marilynn, dkk. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk
Perancanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Edisi 3. Jakarta : EGC
Long, B C. (1996). Perawatan Medikal Bedah (Suatu Pendekatan Proses Keperawatan) Jilid
3. Bandung : Yayasan Ikatan Alumni Pendidikan Keperawatan
Price, Sylvia A dan Lorraine M Wilson. (1995). Patofisiologi Konsep Kllinis Proses-proses
Penyakit. Edisi 4. Jakarta : EGC
Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G Bare. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth. Edisi 8. Jakarta :EGC
Supartondo. ( 2001 ). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.Jakarta : Balai Penerbit FKUI
10