Dalam diet gagal ginjal, ada beberapa nutrisi yang perlu dibatasi asupannya karena
ginjal tidak mampu lagi membuang kelebihan nutrisi tersebut. Beberapa nutrisi yang
perlu dibatasi adalah:
1. Protein
Pada penderita gagal ginjal, konsumsi makanan sumber protein dalam jumlah tinggi
akan memperberat kerja ginjalnya dan memperparah kerusakan ginjal.
Selain itu, sisa metabolisme protein yang seharusnya dapat dikeluarkan melalui urine
tidak bisa lagi disaring dan dibuang oleh ginjal. Oleh karena itu, pembatasan asupan
protein perlu dilakukan untuk mengurangi penumpukan zat ini di dalam darah.
2. Natrium
Natrium (sodium) banyak terkandung di dalam garam. Natrium dapat menahan cairan di
dalam tubuh dan meningkatkan tekanan darah. Pada penderita gagal ginjal, hal ini akan
membuat jantung dan paru-paru bekerja lebih keras. Diet rendah natrium penting untuk
mencegah pembengkakan organ tubuh akibat penumpukan cairan, tekanan darah
tinggi, dan gagal jantung.
3. Kalium
Normalnya, kalium dibutuhkan oleh tubuh untuk pergerakan otot dan menjaga irama
jantung. Sumber utama kalium antara lain bayam, buncis, apel, alpukat, pepaya, jeruk,
pisang, susu dan produk olahannya, serta jenis garam tertentu.
Namun, pada penderita gagal ginjal, konsumsi kalium yang terlalu banyak bisa
berbahaya. Ginjal yang rusak tidak lagi mampu menyeimbangkan kadar kalium di
dalam darah, sehingga menimbulkan kondisi yang disebut hiperkalemia (tingginya
kadar kalium dalam darah). Kondisi ini dapat menyebabkan kelemahan otot, gangguan
irama jantung, atau bahkan serangan jantung.
Daging ayam.
Daging unggas.
Daging ikan.
Susu dan produk olahannya, seperti keju, krim, dan mentega.
Kacang kedelai dan produk olahannya, seperti tahu, tempe, dan susu kacang.
Sayuran, seperti brokoli, kol, bayam, dan okra.
Minuman bersoda.
5. Cairan
Selain pengaturan menu makanan, pengaturan jumlah cairan juga sangat diperlukan
pada penderita gagal ginjal kronis stadium akhir, karena konsumsi cairan dalam jumlah
normal sekalipun dapat menyebabkan sesak napas akibat penumpukan cairan di paru-
paru (edema paru).
Batasan cairan dihitung berdasarkan kondisi penderita, jumlah urine yang keluar, dan
prosedur dialisis (cuci darah) yang digunakan. Cairan yang dimaksud bukan hanya air
yang diminum, tetapi juga air yang terdapat dalam masakan dan makanan/minuman
beku apabila dicairkan. Oleh karena itu, pada diet gagal ginjal, lebih disarankan
makanan yang dipanggang, ditumis, atau dikukus.
Mengikuti diet gagal ginjal memang bisa terasa berat. Meski begitu, pembatasan jenis
makanan tertentu sangat diperlukan untuk mengurangi penumpukan zat-zat sisa
metabolisme yang berpotensi menimbulkan komplikasi dan menyebabkan kerusakan
ginjal lebih lanjut.
Mengapa Diet Rendah Protein Harus Dilakukan untuk Pengidap Gagal Ginjal?
Protein adalah salah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan,
pemeliharaan, dan perbaikan bagian yang rusak. Protein didapat dari asupan makanan
yang masuk ke tubuh dan dicerna oleh ginjal, serta menghasilkan produk limbah yaitu
produksi urea.
Baca Juga : 5 Tanda Awal Gagal Ginjal yang Perlu Diketahui
Apabila seseorang mengalami gagal ginjal, limbah tersebut akan masuk ke aliran
darah, sehingga membuat seseorang tidak nafsu makan dan selalu merasa lelah.
Dengan mengonsumsi makanan diet rendah protein, ginjal tidak harus bekerja keras,
karena protein yang masuk ke tubuh juga sedikit.
Terdapat dua sumber utama makanan yang mengandung protein yang tinggi, yaitu:
Protein berkualitas tinggi. Protein ini umumnya dikandung oleh produk hasil
hewani, seperti ikan, unggas, telur, daging, dan susu. Selain itu, kamu harus
membatasi konsumsi susu, karena kandungan fosfornya yang tinggi.
Protein berkualitas rendah. Protein dengan kualitas rendah dikandung oleh
produk sayuran, seperti roti, sereal, nasi, kacang-kacangan, dan pasta.
Menu diet rendah protein yang dapat kamu sajikan untuk dikonsumsi sehari-hari adalah
sekitar 1.800 kalori. Usahakan makanan yang dikonsumsi tidak lebih dari 9 protein.
Berikut adalah menu diet rendah protein tersebut:
Sarapan:
Makan siang:
Camilan sore:
6 biskuit tanpa garam.
1 mangkuk agar-agar.
1/2 gelas jus apel.
Makan malam :
Itulah diet rendah protein yang dapat dilakukan pengidap gagal ginjal. Jika kamu
mempunyai pertanyaan perihal diet rendah protein, dokter dari Halodoc siap
membantu. Komunikasi dapat dengan mudah dilakukan melalui Chat atau Voice/Video
Call. Yuk, download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play!
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Ginjal merupakan organ penting dengan tiga fungsi utama :
1) Ekskresi zat-zat sisa metabolisme protein seperti ureum, kreatinin dan asam urat
2) Mengatur keseimbangan air, elektrolit dan pH darah, dan
3) Memproduksi zat dan hormon tertentu seperti eritropoitin, kalsitriol (vitamin D3 aktif.
Gagal ginjal akut merupakan keadaan akibat penurunan akut fungsi ginjal sehingga terjadi
penimbunan zat-zat yang seharusnya diekskresikan keluar oleh ginjal. Sedangkan Gagal ginjal
kronis (menahun) merupakan kerusakan ginjal yang progresif dan ireversibel karena suatu
penyakit.
Penyebab gagal ginjal akut meliputi :
1) Aliran darah ginjal yang tidak mencukupi (penyebab prerenan)
2) Infeksi akut ginjal (penyebab renal)
3) Sumbatan aliran air seni (penyebab postrenal) seperti pada batu ginjal atau penekukan ureter
(saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih).
3.2.Saran
Jadi diet yang baik untuk penderita gagal ginjal kronis dan akut sebaiknya :
1. Makanan yang dianjurkan: nasi,jagung,kentang, tepung-tepungan, singkong, madu,telur,daging
ayam,ikan,minyak sawit,semua sayuran dan lain sebagainya.
2. Makanan yang tidak dianjurkan : kacang-kacangan dan hasil olahannya(tahu dan tempe) kelapa
santan, minyak kelapa,dan buah yang mengandung tinggi kaliaum.
Dan semoga dengan adanya makalah ini pembaca dapat lebih mengetahui tentang gagal ginjal
kronis dan akut, sehingga pembaca lebih memperhatikan kesehatannya supaya tidak terkena
penyakit gagal ginjal kronis dan akut