Anda di halaman 1dari 4

1.

Nama : Asuhan Gizi Pada Lansia

2. Gejala Gejala

•Penurunan kemampuan Penglihatan


~Rajin konsumsi Vitamin A, kurangi kecerahan layar HP, menjaga jarak dari TV

•Penurunan pendengaran
~Lakukan obrolan ringan dengan keluarga dengan memperhatikan gerak mulut, dan rajin
membersihkan telinga.

•Penurunan Sistem Imun


~Lakukan olahraga rutin, memperbanyak asupan sayur dan buah, dan hindari stress.

•Penurunan Sistem Saraf


~Lakukan senam anti-stroke maupun senam otak untuk mengkoordinasikan fungsi tubuh.

•Penurunan Sistem Pencernaan


~Berikan makanan yang mudah dikunyah dan dicerna.

•Penurunan Sistem Pernapasan


~Hindari merokok maupun asap rokok, rajin berolahraga, dan lakukan senam pernapasan.

•Penurunan Sistem Muskuloskeletal


~Rajin melakukan peregangan, dan konsumsi gizi seimbang dengan perhatikan
asupanprotein

Datangnya gejala penyakit tidak kentara


Simtomatologi tidak selalu sama dengan penyakit
pada orang muda
Ada kecenderungan menahun
Sering bersifat multikausa

3. Maninfestasi klinik :

Perubahan Biologis • Perubahan sistem endokrin • Penurunan Massa tulang : osteoporosis •


Susunan syaraf dan panca indera menurun • Penurunan elastisitas kulit • Penurunan
elastisitas pembuluh darah • Fungsi gastrointestinal berubah
Perubahan Kognitif • Pelupa • Tidak mudah menerima ide – ide baru • Orientasi menurun
Kemunduran Psikologi • Terjadi perubahan dalam tingkah laku, emosional dan kontrol diri •
Kecenderungan untuk melepaskan kesibukan dan memberikan tugas kepada orang lain
secara suka rela
Penurunan sensitivitas indera pembau, perasa, pengecap • Kesehatan gigi dan gusi
menurun • Gangguan menelan akibat penuaan pada esofagus • Penurunan produksi saliva
sampai 75% • Penyakit yang diderita • Gejala tidak lapar
4. Diet: rendah lemak, rendah garam, dan tinggi serat cairan cukup

5. Tujuan umum:
1. Mempertahankan gizi yang seimbang dalam kaitannya untuk menunda atau mencegah
kemunduran fungsi organ
2. Gizi diharapkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tubuh pada lansia
3. Membiasakan makanan yang cukup dan teratur
4. Menghindari kebiasaan pola makan yang buruk, seperti mengonsumsi makanan yang
berkolesterol, meminum minuman keras, dan lain-lain.
5. Mempertahankan kesehatan dan menunda lahirnya penyakit degeneratif

Tujuan khusus:
1. Memberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan lansia dengan membatasi asupan
garam dan lemak
2. Memberikan makanan yang mudah dicerna dan tidak menimbulkan konstipasi pada
lansia dengan memperbanyak asupan minum dan serat
3. Memberikan makanan yang adekuat dan tidak merangsang saluran cernaKhusus :

6. Prinsip syarat diet :


7. Anjuran makanan blh g blh : Leaflet

8. Menu
Buah dan sayur
Buah dan sayur sebanyak lima porsi per hari. Atau, bisa dibagi menjadi 150-250 gram buah
per hari dan 200-350 gram sayur per hari. Biasanya, pilihan buah untuk lansia teksturnya
lembek dan rasanya tidak asam, contohnya pepaya, pisang, buah naga, atau alpukat.
Sementara pilihan sayuran untuk lansia meliputi labu, bayam, kangkung, oyong, timun,
wortel, brokoli, selada, dan sayuran hijau lainnya.
Minyak, gula dan garam
Penggunaan minyak sebanyak 5 sendok teh. Batasi penggunaan gula hanya 4 sendok makan
dan garam hanya 1 sendok teh. Untuk penggunaan gula dan garam, Anda perlu konsultasi
lebih lanjut dengan dokter, terutama jika lansia memiliki hipertensi atau diabetes.
Kebutuhan nutrisi di atas mungkin berbeda-beda pada setiap lansia, khususnya mereka yang
memiliki masalah kesehatan tertentu. Namun pada intinya, penuhi piring dengan makanan
kaya karbohidrat, protein nabati serta hewani, sayuran, dan buah-buahan.

Makanan pokok
Makanan pokok yang menjadi sumber karbohidrat dapat membantu lansia untuk aktif
bergerak. Sebagai contoh makanan pokok dapat berupa beras, gandum, jagung, singkong,
sagu, kentang, talas, sukun, bihun, dan mie. Porsinya sebanyak 150-300 gram per hari.
Jumlah ini bisa dibagi menjadi tiga, jadi misalnya Anda makan pagi cukup mengambil nasi
sebanyak 100 gram atau satu centong nasi.
Sumber protein dan mineral
Makanan sumber protein dalam menu makan lansia, di antaranya ayam, ikan, daging, hati
sapi, hati ayam, telur, tahu, oncom, dan tempe, sebesar 150-200 gram per hari. Susu atau
produk susu, seperti keju dan yogurt juga bisa Anda tambahkan, sebesar 3 gelas per hari.
Pilihlah susu dan produk susu bebas lemak atau rendah lemak.
Contoh menu makanan perhari untuk lansia
• Sarapan dengan telur rebus satu butir, tomat 1 buah sedang yang dihaluskan, dan 1
potong pepaya berukuran sedang.
• Sediakan 1 buah pisang untuk camilan pagi.
• Makan siang siapkan nasi 1 gelas (150 gram), tempe goreng 1 potong, semangkuk
kecil sayur bayam, dan 1 ekor ikan (bandeng, tongkol, atau ikan kembung) ukuran sedang.
• Pilih jagung, singkong, atau ubi rebus ukuran sedang untuk camilan siang.
• Untuk makan malam, sediakan nasi putih atau nasi merah seukuran 3/4 gelas atau
setara dengan 100 gram. Kemudian, lengkapi dengan tahu bacem 1 potong, sayur asem 1
mangkuk kecil, ayam panggang 1 potong, dan satu buah jeruk manis.
• Siapkan 1 gelas susu rendah lemak ukuran 150-200 ml untuk camilan malam hari.

Manfaat Kandungan Pepaya untuk Lansia


1. Mencegah Komplikasi pada Pasien Diabetes, Pepaya juga kaya akan gizi phyto
dan vitamin yang akan mengurangi risiko penyakit jantung pada pasien diabetes
dan melindungi hati.
2. Menurunkan Kolesterol dan Melindungi dari Penyakit Jantung. Pepaya kaya akan
antioksidan yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh. Pepaya kaya akan vitamin C sehingga
dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh
melawan bakteri dan penyakit akibat virus.
Manfaat Buah Pisang untuk Lansia
1. Membantu Proses Pencernaan. Buah Pisang kaya akan serat larut (soluble fiber).
2. Menjaga Kadar Gula Darah. Pisang yang belum matang mengandung pati resisten,
yaitu kandungan pati yang tidak bisa dicerna. Hal ini dapat menjaga kadar gula darah
yang sangat penting bagi lansia.
3. Menjaga Kesehatan Ginjal. Penelitian menunjukkan hubungan kalium dengan
rendahnya tekanan darah dan perkembangan penyakit ginjal yang lebih lambat.
Manfaat Buah Jeruk untuk Lansia
1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh. Kandungan vitamin, mineral, dan
antioksidan dalam jeruk dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, terutama
vitamin C yang meningkatkan fungsi apoptosis pada sel kekebalan tubuh, yaitu proses
penghancuran sel-sel mati dan menggantikannya dengan sel baru yang sehat.
2. Membantu Kesehatan Jantung. Berbagai gizi dan senyawa nabati dalam jeruk,
termasuk vitamin C, flavonoid, dan karotenoid dapat mengurangi risiko penyakit
jantung.
3. Mengurangi Risiko Penyakit Kronis. Penelitian menunjukkan bahwa kandungan gizi
dalam buah jeruk dapat mengurangi risiko kanker paru-paru, mulut, perut, serta
kanker kepala dan leher. Selain itu, buah jeruk dapat mengurangi risiko penyakit
diabetes tipe 2.
4. Mencegah Anemia. Buah jeruk merupakan buah yang kaya akan zat besi dan vitamin
C. Vitamin C sendiri meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi
sehingga buah ini dapat mencegah anemia.
Manfaat Buah Beri untuk Lansia
1. Kaya akan antioksidan yang dapat melindungi sel dan mengurangi risiko berbagai
penyakit;
2. Membantu menjaga kadar gula darah dan respon insulin;
3. Mengandung serat yang dapat membantu pencernaan;
4. Berbagai gizi pada buah beri dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh lansia;
Manfaat Tomat: sumber penghasil antioksidan sebagai metabolit sekunder untuk melawan
radikal bebas.
Bayam: kaya akan vit K yang dapat mencegah terjadinya osteoporosis. Dan dapat
memelihara Kesehatan mata karena mengandung zeaxanthin yang melindungi mata dari
matahari.
Wortel: Bisa Perkuat Penglihatan hingga Kurangi Risiko Penyakit Alzheimer.
Labu siam: Sebuah riset yang diterbitkan Atlantis Press pada 2020 menemukan konsumsi
labu siam mampu menurunkan tekanan darah sistolik hingga 30 mmHg dan diastolik 10
mmHg pada lansia.

Anda mungkin juga menyukai