Anda di halaman 1dari 6

Tujuan terapi diet pada gagal ginjal mengendalikan gejala, meminimalkan komplikasi

memperlambat perkembangan penyakit. Penyebab dan berbagai keadaan yang memperburuk


gagal ginjal harus segera dikoreksi. Diet rendah protein , Protein = 0,6 – 0,8 gr/kg BB
(memperlambat perkembangan gagal ginjal kronis). Tambahan vitamin B dan C diberikan
jika penderita menjalani diet ketat atau menjalani dialisa.
Jenis diet pada gagal ginjal kronik, Diet rendah protein I: Asupan protein 30 gr dan diberikan
kepada pasien dengan berat badan 50 kg. Diet rendah protein II: Asupan protein 35 gr
diberikan pasien dengan berat badan 60 kg. Diet rendah protein III: Asupan protein 40 gr
diberikan kepada pasien dengan berat badan 65 kg.

Pengaturan makanan pada gagal ginjal kronik, bahan makanan karbohidrat dianjurkan
Sumber Karbohidrat sederhana: gula, selai, sirup, permen, madu untuk menambah energi
(suplemen), agar- agar, jelly. untuk makanan yang dibatasi Sumber Karbohidrat kompleks :
nasi, jagung, kentang, makaroni atau pasta, havermout, ubi/talas. Bahan makanan protein
hewani, dibatasi Daging kambing, ayam, ikan, hati, keju, udang, telur. Bahan makanan
protein nabati dihindari Kacang- kacangan dan hasil olahannya, seperti tahu, tempe, oncom,
kacang merah, kacang tolo, kacang
hijau, kacang kedelai. Bahan makan sayuran dianjurkan, Semua sayuran kecuali untuk pasien
dengan heperkalemia, dibatasi Sayuran tinggi Kalium seperti peterseli, buncis, bayam, daun
pepaya muda, dll apabila pasien mengalami hiperkalemia. Bahan makanan buah-buahan
dianjurkan, Semua buah kecuali untuk pasien hiperkalemia. Dibatasi Buah-buahan tinggi
kalium seperti apel, alpukat, jeruk, pisang, dll apabila pasien mengalami hiperkalemia. Bahan
makanan lemak, dianjurkan Minyak jagung, minyak kacang tanah, minyak kelapa, minyak
kedelai, minyak kelapa sawit, dan margarin rendah garam. Dihindari, Minyak kelapa, santan
kental, mentega dan lemak hewan.
Cara mengatur diet pada gagal ginjal kronik, Makanan diberikan porsi kecil, padat kalori dan
sering, misal 6x sehari. Pilih makanan sumber protein hewani sesuai jumlah yang telah
ditentukan. Cairan lebih baik dibuat dalam bentuk minuman. Masakan lebih baik dibuat tidak
berkuah, seperti ditumis, dipanggang, dikukus atau dibakar. Bila harus membatasi garam,
gunakanlah lebih banyak bumbu seperti gula, asam dan bumbu dapur lainnya untuk
menambah rasa ( lengkuas, kunyit, daun salam, dll ).

Hal yang perlu diperhatikan pada gagal ginjal kronik, Sirup, madu, permen, sangat baik
sebagai penambah energi, tetapi tidak diberikan dekat dengan waktu makan karena dapat
mengurangi nafsu makan. Bila ada edema (bengkak di kaki), tekanan darah tinggi, perlu
mengurangi garam dan menghindari bahan makanan sumber natrium lainnya, seperti soda,
kaldu instan, ikan asin, telur asin, makanan yang diawetkan. Jumlah cairan yang masuk harus
seimbang dengan cairan yang keluar (urin). Ingat cairan yang berlebihan akan membebani
kerja ginjal yang fungsinya sudah berkurang.
Sumber: https://rsuppersahabatan.co.id/artikel/read/penatalaksanaan-diit-pada-gagal-
ginjal-kronik2#:~:text=Cara%20mengatur%20diet%20pada%20gagal,baik%20dibuat
%20dalam%20bentuk%20minuman.

Diet untuk Penderita Gagal Ginjal


Diet adalah pengaturan pola makan dan menu makanan. Diet bagi penderita
ginjal bertujuan untuk menyeimbangkan kadar elektrolit, mineral, dan cairan di
dalam tubuh agar meringankan beban kerja ginjal yang telah mengalami
kerusakan dan penurunan fungsi.

Penderita gagal ginjal membutuhkan pengaturan makan khusus, karena organ


ginjalnya tidak lagi bisa mengeluarkan zat-zat sisa dan racun dari dalam tubuh.
Pengaturan diet  gagal ginjal biasanya akan dilakukan oleh dokter spesialis gizi.
Tujuan diet ini adalah agar ginjal tidak semakin rusak dan tidak terjadi komplikasi
akibat gagal ginjal, misalnya penyakit jantung atau edema paru.

Nutrisi yang Perlu Dibatasi dalam Diet Gagal Ginjal

Dalam diet gagal ginjal, ada beberapa nutrisi yang perlu dibatasi asupannya karena
ginjal tidak mampu lagi membuang kelebihan nutrisi tersebut. Beberapa nutrisi yang
perlu dibatasi adalah:

1. Protein

Pada penderita gagal ginjal, konsumsi makanan sumber protein dalam jumlah tinggi


akan memperberat kerja ginjalnya dan memperparah kerusakan ginjal.

Selain itu, sisa metabolisme protein yang seharusnya dapat dikeluarkan melalui
urine tidak bisa lagi disaring dan dibuang oleh ginjal. Oleh karena itu, pembatasan
asupan protein perlu dilakukan untuk mengurangi penumpukan zat ini di dalam
darah.

2. Natrium

Natrium (sodium) banyak terkandung di dalam garam. Natrium dapat menahan


cairan di dalam tubuh dan meningkatkan tekanan darah. Pada penderita gagal
ginjal, hal ini akan membuat jantung dan paru-paru bekerja lebih keras. Diet rendah
natrium penting untuk mencegah pembengkakan organ tubuh akibat penumpukan
cairan, tekanan darah tinggi, dan gagal jantung.
3. Kalium

Normalnya, kalium dibutuhkan oleh tubuh untuk pergerakan otot dan menjaga irama
jantung. Sumber utama kalium antara lain bayam, buncis, apel, alpukat, pepaya,
jeruk, pisang, susu dan produk olahannya, serta jenis garam tertentu.

Namun, pada penderita gagal ginjal, konsumsi kalium yang terlalu banyak bisa
berbahaya. Ginjal yang rusak tidak lagi mampu menyeimbangkan kadar kalium di
dalam darah, sehingga menimbulkan kondisi yang disebut hiperkalemia (tingginya
kadar kalium dalam darah). Kondisi ini dapat menyebabkan kelemahan otot,
gangguan irama jantung, atau bahkan serangan jantung.

4. Fosfor dan kalsium

Ginjal yang sehat akan menyaring kelebihan fosfor dari dalam darah. Jika ginjal
rusak, fungsi tersebut tidak lagi berjalan dengan baik, sehingga bisa terjadi
hiperfosfatemia (tingginya kadar fosfor dalam darah).

Kadar fosfor yang tinggi dapat menyebabkan gatal-gatal dan menarik kalsium dari
tulang, sehingga tulang menjadi rapuh dan kalsium menumpuk di pembuluh darah,
paru-paru, mata, dan jantung.

Sedangkan penumpukan kalsium (hiperkalsemia) tidak hanya dapat menimbulkan


nyeri dan kelemahan otot, tapi juga sesak napas, detak jantung tidak beraturan,
penurunan daya ingat, dan kerusakan ginjal lebih lanjut.

Fosfor dan kalsium banyak terkandung di dalam:

 Daging ayam.
 Daging unggas.
 Daging ikan.
 Susu dan produk olahannya, seperti keju, krim, dan mentega.
 Kacang kedelai dan produk olahannya, seperti tahu, tempe, dan susu kacang.
 Sayuran, seperti brokoli, kol, bayam, dan okra.
 Minuman bersoda.

5. Cairan

Selain pengaturan menu makanan, pengaturan jumlah cairan juga sangat diperlukan
pada penderita gagal ginjal kronis stadium akhir, karena konsumsi cairan dalam
jumlah normal sekalipun dapat menyebabkan sesak napas akibat penumpukan
cairan di paru-paru (edema paru).

Batasan cairan dihitung berdasarkan kondisi penderita, jumlah urine yang keluar,
dan prosedur dialisis (cuci darah) yang digunakan. Cairan yang dimaksud bukan
hanya air yang diminum, tetapi juga air yang terdapat dalam masakan dan
makanan/minuman beku apabila dicairkan. Oleh karena itu, pada diet gagal ginjal,
lebih disarankan makanan yang dipanggang, ditumis, atau dikukus.
Mengikuti diet gagal ginjal memang bisa terasa berat. Meski begitu, pembatasan
jenis makanan tertentu sangat diperlukan untuk mengurangi penumpukan zat-zat
sisa metabolisme yang berpotensi menimbulkan komplikasi dan menyebabkan
kerusakan ginjal lebih lanjut.

Ditulis oleh:

dr. Meristika Yuliana Dewi

Sumber : https://www.alodokter.com/diet-untuk-penderita-gagal-ginjal

Diet Rendah Protein bagi Pengidap Gagal Ginjal


GAGAL GINJAL

DIET DAN NUTRISI

Ditinjau oleh: Redaksi Halodoc

14 Januari 2019

Ginjal adalah salah satu organ pada tubuh yang penting untuk kelangsungan hidup,
bagian tubuh ini harus dijaga agar tidak mengalami penyakit. Salah satu penyakit
yang dapat terjadi pada ginjal adalah gagal ginjal. Seseorang yang mengidap gagal
ginjal harus menjaga pola makannya. Pasalnya, jika pola makan tidak dijaga dan
gemar makan sembarang, penyakit pun akan semakin parah.

Gagal ginjal adalah sebuah kondisi yang terjadi akibat menurunnya fungsi ginjal
secara perlahan-perlahan, sehingga tidak dapat menjalankan
tugasnya. Ginjal mempunyai tugas yaitu membersihkan darah dari racun,
menyeimbangkan garam dan mineral pada darah, mengatur tekanan darah,
menghasilkan sel darah merah, dan menghasilkan vitamin D aktif untuk menjaga
tulang tetap sehat.
Seseorang yang mengidap gagal ginjal harus
menerapkan diet rendah protein supaya kesehatan tubuh tetap
terjaga. Pada diet rendah protein, hal yang harus dilakukan
adalah membatasi protein dari makanan yang dikonsumsi
sehari-hari. Pada program diet ini, kandungan protein dari
makanan yang dikonsumsi harus dibatasi. Umumnya, diet ini
diberikan pada seseorang yang telah mengalami gagal ginjal
dalam waktu yang lama.
Mengapa Diet Rendah Protein Harus Dilakukan untuk Pengidap Gagal Ginjal?

Protein adalah salah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan,
pemeliharaan, dan perbaikan bagian yang rusak. Protein didapat dari asupan
makanan yang masuk ke tubuh dan dicerna oleh ginjal, serta menghasilkan produk
limbah yaitu produksi urea.

Apabila seseorang mengalami gagal ginjal, limbah tersebut akan masuk ke aliran
darah, sehingga membuat seseorang tidak nafsu makan dan selalu merasa lelah.
Dengan mengonsumsi makanan diet rendah protein, ginjal tidak harus bekerja keras,
karena protein yang masuk ke tubuh juga sedikit.

Terdapat dua sumber utama makanan yang mengandung protein yang tinggi, yaitu:

1. Protein berkualitas tinggi. Protein ini umumnya dikandung oleh produk hasil
hewani, seperti ikan, unggas, telur, daging, dan susu. Selain itu, kamu harus
membatasi konsumsi susu, karena kandungan fosfornya yang tinggi.

2. Protein berkualitas rendah. Protein dengan kualitas rendah dikandung oleh


produk sayuran, seperti roti, sereal, nasi, kacang-kacangan, dan pasta.

Menu Diet Rendah Protein

Menu diet rendah protein yang dapat kamu sajikan untuk dikonsumsi sehari-hari
adalah sekitar 1.800 kalori. Usahakan makanan yang dikonsumsi tidak lebih dari 9
protein. Berikut adalah menu diet rendah protein tersebut:

Sarapan:

 1/2 mangkuk nasi.

 1 butir telur.

 1 jeruk.

 1 potong roti gandum dipanggang dengan olesan mentega atau margarin.


 1 gelas minuman panas bebas kalori dengan gula sebanyak 1 sendok makan.

Makan siang:

 1 ons dada ayam diiris tipis.

 1 iris roti gandum dengan mentega atau margarin sebanyak 1/2 sendok makan.

 1/2 mangkuk kecil brokoli kukus.

 1 buah apel.

 1/2 mangkuk kecil agar-agar.

 1 gelas jus buah.

Camilan sore:

 6 biskuit tanpa garam.

 1 mangkuk agar-agar.

 1/2 gelas jus apel.

Makan malam :

 1 ons daging sapi.

 1 kentang panggang.

 1/2 gelas jus tomat.

 1/2 mangkuk kecil bayam yang dikukus.

 1 iris roti dengan margarin atau mentega sebanyak 1 sendok teh.

 1/3 cangkir minuman yang mengandung jahe.

 1 buah apel.

 minuman hangat tanpa kalori

Sumber : https://www.halodoc.com/artikel/diet-rendah-protein-bagi-pengidap-gagal-
ginjal

Anda mungkin juga menyukai