Anda di halaman 1dari 18

ASAM URAT

Seseorang dikatakan mengalami gangguan asam urat (gout) bila kadar asam urat dalam darah
melebihi batas normal (diatas 7 mg%). Penaykit ini ditandai dengan pembengkakan di sendi-
sendi lutut dan jari-jari yang disertai rasa nyeri. Hal ini terjadi karena bertumpuknya kristal-
kristal asam rat dari hasil metabolisme bahan pangan yang mengandung purin.
Ginjal adalah organ yang mengatur kestabilan kadar asam urat dalam tubuh dan akan membawa
sisa asam urat ke pembuangan air seni. Namun jika kadar asam urat itu berlebihan, ginjal tidak
akan sanggup mengaturnya sehingga kelebihan itu akan menumpuk pada jaringan dan sendi.
Otomatis, ginjal juga akan mengalami gangguan. Kandungan asam urat yang tinggi menyebakan
nyeri dan sakit dipersedian yang amat sangat, jika sudah sangat parah, penderita bisa tidak bisa
jalan.
Kadar asam urat sangat berhubungan erat dengan makanan yang dikonsumsi. Oleh karena itu,
pengaturan pola makan sangat diperlukan.
Hindari konsumsi bahan pangan yang mengandung kadar purin tinggi, seperti:
-minuman fermentasi dan mengandung alkohol seperti bir, wiski, anggur, tape, dan tuak.
-udang, remis, tiram, kepiting, kerang
-berbagai jenis makanan kaleng seperti sarden,kornet sapi
-Berbagai jeroan seperti hati, ginjal, jantung, otak, paru, limpa, usus,
-buah-buahan tertentu seperti durian, alpokat dan es kelapa.
Beberapa prinsip diet yang harus dipatuhi oleh penderita asam urat:
1. Membatasi asupan purin atau rendah purin
Pada diet normal, asupan purin biasanya mencapai 600-1.000 mg per hari. Namun, penderita
asam urat harus membatasinya menjadi 120-150 mg per hari. Purin merupakan salah satu bagian
dari protein. Membatasi asupan purin berarti juga mengurangi konsumsi makanan yang
berprotein tinggi. Asupan protein yang dianjurkan bagi penderita asam urat sekitar 50-70 gram
bahan mentah per hari atau 0,8-1 gram/kg berat badan/hari.
2. Asupan energi sesuai dengan kebutuhan
Jumlah asupan energi harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi badan
dan berat badan.
3. Mengonsumsi lebih banyak karbohidrat
Jenis karbohidrat yang dianjurkan untuk dikonsumsi penderita asam urat adalah karbohidrat
kompleks seperti nasi, singkong, roti, dan ubi. Karbohidrat kompleks ini sebaiknya dikonsumsi
tidak kurang dari 100 gram per hari, yaitu sekitar 65-75% dari kebutuhan energi total. Sedangkan
karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirup
sebaiknya dihindari karena akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
4. Mengurangi konsumsi lemak
Lemak bisa menghambat eksresi asam urat melalui urine. Makanan yang mengandung lemak
tinggi seperti jeroan, seafood, makanan yang digoreng, makanan bersantan, margarin, mentega,
avokad, dan durian sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya hanya 10-15% dari
kebutuhan energi total.

5. Mengonsumsi banyak cairan


Penderita rematik dan asam urat disarankan untuk mengonsumsi cairan minimum 2,5 liter atau
10 gelas sehari. Cairan ini bisa diperoleh dari air putih, teh, kopi, cairan dari buah-buahan yang
mengandung banyak air seperti apel, pir, jeruk, semangkan, melon, blewah, dan belimbing.
6. Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
Alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini bisa menghambat pengeluaran
asam urat dari tubuh. Karena itu, orang yang sering mengonsumsi minuman beralkohol memiliki
kadar asam urat yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsinya.
7. Mengonsumsi cukup vitamin dan mineral
Konsumsi vitamin dan mineral yang cukup, sesuai dengan kebutuhan tubuh akan dapat
mempertahankan kondisi kesehatan yang baik.
8. Perbanyaklah mengonsumsi buah dan sayuran untuk menjaga ketahanan tubuh terhadap
infeksi yang lebih parah. Buah dan sayuran untuk mengobati gangguan asam urat, antara lain
buah naga, nanas, belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai, dan tomat.

Berikut adalah resep jus nanas dan jus sirsak yang bermanfaat untuk penderita asam urat:
Jus Nanas
• 1/2 buah nanas, potong-potong
• 2 iris melon, korek bulat dengan sendok cocktail
• 1 gelas es serut
Cara Membuat:
• Blender halus nanas, tambahkan melon.
• Segera sajikan didalam gelas berisi es serut (untuk 2 gelas).Jus Sirsak
300 gr sirsak, buang bijinya
250 gr melon
1 sdm air jeruk nipis (bila suka)
es batu secukupnya

Cara Membuat:
Blender sirsak bersama melon hingga halus, tambahkan air jeruk nipis.
Tuangkan ke dalam gelas dan beri es batu secukupnya. Segera sajikan. (untuk 3 gelas)
Perhatikan, sari buah bukanlah "penertralisir" setelah anda makan jeroan, selalu usahakan hindari
makanan pantangan untuk asam urat bila Anda sudah mulai merasakan gejalanya. (Erabaru/yqm)
Sumber
Nyeri Asam Urat Jangan Dipijat
Hati-hati jika Anda merasa pegal-pegal di sekujur badan, apalagi jika pegal-pegal itu diikuti
dengan nyeri di persendian. Jika Anda merasa pegal dan nyeri, maka bisa jadi Anda terkena
asam urat.

Asal tahu saja, asam urat terjadi karena ginjal tidak mampu mengatur kadar asam di tubuh
sehingga menimbulkan rasa pegal dan nyeri di persendian. "Rasa pegal atau nyeri ini bisa hilang
sendiri. Tapi, kalau parah, harus ke dokter," kata Erin Destrini, dokter dari Klinik Jakarta
Medical Center (JMC).
Asam urat tergolong parah jika sudah terjadi pembengkakan pada daerah persendian.
Pembengkakan ini biasanya dibarengi dengan iritasi sehingga tubuh memerah.
Erin bilang, penderita asam urat tidak disarankan untuk pijat. Pasalnya, pijatan pada sendi yang
mengalami pembengkakan bukannya meredakan keluhan nyeri, melainkan malah membuatnya
semakin menjadi.
la pun menyarankan agar penderita melakukan pengobatan sehingga kadar asam bisa kembali
normal. Kadar asam urat yang normal pada pria adalah 3,5-7 miligram per desiliter (mg/dl) dan
pada perempuan 2,6-6 mg/dl. (Sofyan Nur Hidayat)Sumber :
http://kesehatan.kompas.com/read/2010/07/27/17134676Mengkonsumsi obat anti asam urat
bukan solusi terbaik. Sebab biasanya obat yang beredar di pasaran hanya sebagai obat penahan
rasa sakit. Jadi sifatnya hanya sementara. Ketika obat penahan rasa sakit hilang kandungannya di
dalam tubuh, maka rasa sakit asam urat akan muncul lagi. Belum lagi masalah lain yang muncul,
obat penahan rasa sakit jika dikonsumsi terus menerus hanya akan menimbulkan gangguan di di
ginjal dan hati. Solusi yang terbaik adalah mengkonsumsi obat peluruh zat purin yang ada dalam
peredaran darah, urat dan otot-otot.

Asam urat merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan serangan mendadak dan berulangdari
artritis yang terasa sangat nyeri. Ini diakibatkan adanya endapan kristal monosodium urat (zat
purin) yang terkumpul di dalam sendi. Asam urat muncul akibat dari tingginya kadar asam urat
dalam darah (hyperurikimia). Bila keasaman urin meningkat dapat terbentuk kristal dalam
saluran kemih. Ini akan mengakibatkan kerusakan di ginjal. Bisa juga menjalar ke pembuluh
darah mengakibatkan stroke dan merusak jantung. Asam urat bisa timbul dari kegemaran Anda
mengkonsumsi makanan yang mengandung purin. Seperti jeroan hewan, pete, melinjo, bayam,
kangkung, dll. Asam urat banyak sekali diderita oleh orang dewasa.

Nutrisi untuk mengobati Asam Urat :

 Kalsium1. Memenuhi kekurangan kalsium, mengatasi kekakuan otot, dan memperbaiki


kerusakan sendi
 Jiang Zhi. Menghancurkan zat purin dalam persendian, mengencerkan tingkat kekentalan
darah (trigleserin), membersihkan darah dari zat purin dan racun
 Vitality. Vitality digunakan jika Jiang Zhi Tea belum memberikan hasil. Itu berarti asam
urat sudah menahun.
 Jika Kalsium 1, Jiang Zhe, dan Vitality belum memberikan hasil memuaskan maka
gunakan juga Vigor/Grape Ext.
 Cordy. Jika asam urat sudah mengakibatkan pengkristalan pada ginjal

asam urat dan pengobatannya

Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap metabolisme normal
dihasilkan asam urat. Sedangkan pemicunya adalah makanan dan senyawa lain yang banyak
mengandung purin. Sebetulnya, tubuh menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan
setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 persen. Asam Urat
dan pengobatannyaOrang menyantap apa saja yang dia inginkan, tanpa mempertimbangkan
kandungan di dalamnya. Makanan sumber dari produk hewani biasanya mengandung purin
sangat tinggi.Produk makanan mengandung purin tinggi kurang baik bagi orang-orang tertentu,
yang punya bakat mengalami gangguan asam urat. Jika mengonsumsi makanan ini tanpa
perhitungan, jumlah purin dalam tubuhnya dapat melewati ambang batas normal. Asam Urat dan
pengobatannya

Beberapa jenis makanan dan minuman yang diketahui bisa meningkatkan kadar asam urat adalah
alkohol, ikan hearing, telur, dan jeroan. Ikan hearing atau sejenisnya (sarden), dan jeroan
merupakan sumber senyawa sangat potensial. Yang tergolong jeroan bukan saja usus melainkan
semua bagian lain yang terdapat dalam perut hewan –seperti hati, jantung, babat, dan limfa. asam
urat dan pengobatannya

KONSUMSI jeroan memperberat kerja enzim hipoksantin untuk mengolah purin. Akibatnya
banyak sisa asam urat di dalam darahnya, yang berbentuk butiran dan mengumpul di sekitar
sendi sehingga menimbulkan rasa sangat sakit. Jeroan memang merupakan salah satu hidangan
menggiurkan, di antaranya soto babat, sambal hati, sate jantung, dan kerupuk limfa. Tetapi salah
satu dampaknya, jika tubuh kelebihan senyawa purin maka si empunya diri mengalami sakit
pada persendian.

Penyebab Asam Urat dan Pengobatannya

Penyakit asam urat digolongkan menjadi penyakit gout primer dan penyakit gout sekunder.

Pada penyakit gout primer, 99 persen penyebabnya belum diketahui (idiopatik). Diduga
berkaitan dengan kombinasi faktor genetic dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan
metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga
diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh.Penyakit gout sekunder
disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi asam urat karena nutrisi, yaitu
mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa
organic yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam kelompok asam
amino, unsur pembentuk protein.Produksi asam urat meningkat juga bisa karena penyakit darah
(penyakit sumsum tulang, polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker, vitamin B12).
Penyebab lainnya adalah obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis), kadar trigliserida yang
tinggi. Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol dengan baik biasanya terdapat kadar benda-
benda keton (hasil buangan metabolisme lemak) yang meninggi. Benda-benda keton yang
meninggi akan menyebabkan asam urat juga ikut meninggi. asam urat dan pengobatannyaSetiap
orang dapat terkena penyakit asam urat. Karena itu, kita perlu mewaspadai gejala-gejalanya.

Kesimpulan singkat tentang asam urat dan pengobatannya

Gejala asam urat dan Pengobatannya:

- Kesemutan dan linu- Nyeri terutama mamam hari atau pagi hari saat bangun tidur

- Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar biasa
pada malam dan pagi.

Pengobatan Asam urat

- Melakukan pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal. Kadar normalnya adalah
2.4 hingga 6 untuk wanita dan 3.0 hingga 7 untuk pria.

- Kontrol makanan yang dikonsumsi


- Banyak minum air putih. Dengan banyak minum air putih kita dapat membuang purin
yang ada dalam tubuh.

Makanan yang dihindari (mengandung banyak Purin)

- Lauk pauk seperti jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak- Makanan
laut seperti udang, kerang, cumi, kepiting- Makanan kaleng seperti kornet dan sarden-
Daging, telur, kaldu atau kuah daging yang kental- Kacang-kacangan seperti kacang
kedelai ( termasuk hasil olahannya seperti tempe, tauco, oncom, susu kedelai) melinjo,kacang
tanah, kacang hijau, tauge, emping- Sayuran seperti daun bayam, kangkung, daun
singkong, asparagus, kembang kol, buncis.- Buah-buahan seperti durian, alpukat, nanas dan
air kelapa- Minuman dan makanan yang mengandung alcohol seperti bir, wiski, anggur,
tape dan tuak

Pada diet normal, asupan purin biasanya mencapai 600-1.000 mg per hari. Namun, penderita
asam urat harus membatasinya menjadi 120-150 mg per hari. Purin merupakan salah satu bagian
dari protein. Membatasi asupan purin berarti juga mengurangi konsumsi makanan yang
berprotein tinggi. Asupan protein yang dianjurkan bagi penderita asam urat sekitar 50-70 gram
bahan mentah per hari atau 0,8-1 gram/kg berat badan/hari.2. Asupan energi sesuai dengan
kebutuhan
Jumlah asupan energi harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi badan
dan berat badan.3. Mengonsumsi lebih banyak karbohidrat
Jenis karbohidrat yang dianjurkan untuk dikonsumsi penderita asam urat adalah karbohidrat
kompleks seperti nasi, singkong, roti, dan ubi. Karbohidrat kompleks ini sebaiknya dikonsumsi
tidak kurang dari 100 gram per hari, yaitu sekitar 65-75% dari kebutuhan energi total. Sedangkan
karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirup
sebaiknya dihindari karena akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.4. Mengurangi
konsumsi lemak
Lemak bisa menghambat eksresi asam urat melalui urine. Makanan yang mengandung lemak
tinggi seperti jeroan, seafood, makanan yang digoreng, makanan bersantan, margarin, mentega,
avokad, dan durian sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya hanya 10-15% dari
kebutuhan energi total.5. Mengonsumsi banyak cairan
Penderita rematik dan asam urat disarankan untuk mengonsumsi cairan minimum 2,5 liter atau
10 gelas sehari. Cairan ini bisa diperoleh dari air putih, teh, kopi, cairan dari buah-buahan yang
mengandung banyak air seperti apel, pir, jeruk, semangkan, melon, blewah, dan belimbing.6.
Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
Alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini bisa menghambat pengeluaran
asam urat dari tubuh. Karena itu, orang yang sering mengonsumsi minuman beralkohol memiliki
kadar asam urat yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsinya.7.
Mengonsumsi cukup vitamin dan mineral
Konsumsi vitamin dan mineral yang cukup, sesuai dengan kebutuhan tubuh akan dapat
mempertahankan kondisi kesehatan yang baik.

Prinsip diet bagi penderita asam urat ini terangkum dalam buku Sajian Sehat & Lezat untuk
Penderita Asam Urat yang diterbitkan oleh DeMedia. Buku ini juga berisi tentang kelompok
bahan makanan berdasarkan kadar purin dan 25 resep masakan bagi pender
“Asam urat itu disebabkan kandungan asam urat di dalam darah tinggi. gout itu serangan asam
urat yang parah sampai penderita benar² kesakitan. kalo rematik itu sakit di tulangnya. Asam urat
adalah hasil metabolisme tubuh oleh salah satu unsur protein, zat puri dan ginjal adalah organ
yang mengatur kestabilan kadarnya dalam tubuh dan akan membawa sisa asam urat ke
pembuangan air seni. Namun jika kadar asam urat itu berlebihan, ginjal tidak akan sanggup
mengaturnya sehingga kelebihan itu akan menumpuk pada jaringan dan sendi. Otomatis, ginjal
juga akan mengalami gangguan. Kandungan asam urat yang tinggi menyebakan nyeri dan sakit
dipersedian yang amat sangat, jika sudah sangat parah, penderita bisa tidak bisa jalan.

Obat Traditional Asam Urat :

-Sirsak dimakan begitu saja atau dijuice, dimakan/minum tiap hari


-Daun salam 7 lembar direbus dengan dua gelas air, sampai tinggal 1 gelas, diminum pagi dan
sore
-labu siam diparut kemudian disaring diambil airnya diminum tiap hari.
-Pengobatan H. Malik di Pamulang, makan jamu²an…
-Cuka apel yang sudah jadi dan dicampur madu dengan ukuran satu sendok madu ditambah 2
sendok makan cuka apel plus air hanagt -/ 50 cc dan diminum selama 1 minggu pagi bangun
tidur dan kalo’ mau tidur malam
-kentang mentah dan apel malang di juice
-Obat dari Ibu Winarto di Karya sari di 846 6766.. obat²an dari tumbuh²an

Makanan yang harus dihindari atau dikurangi jumlahnya :

 minuman fermentasi dan mengandung alkohol seperti bir, wiski, anggur, tape, dan tuak.
 Juga jangan sentuh sama sekali yang namanya makanan laut udang, remis, tiram, kepiting,
 berbagai jenis makanan kaleng seperti sarden,kornet sapi
 Berbagai jeroan seperti hati, ginjal, jantung, otak, paru, limpa, usus,
 buah-buahan tertentu seperti durian, alpokat dan es kelapa.

Sedangkan makanan yang harus Anda kurangi asupannya dalam arti dalam porsi sedikit
masih bisa Anda makan, yaitu :

 ikan, daging kambing, daging ayam, daging sapi,


 tempe, emping, kacang, oncom,
 beberapa jenis sayuran tertentu seperti brokoli, bayam, kangkung, kol dan tauge.

“Penyakit asam urat pada beberapa waktu lalu memang cenderung menyerang usia senja.
Namun kini banyak kasus ditemui pria maupun wanita berusia 20 tahunan pun banyak yang
menderita penyakit ini. Setelah diteliti, pola makan memegang peranan utama disusul oleh
kebiasaan hidup tanpa olahraga. Sayang bukan, jika usia baru menjelang 40 tahun namun Anda
sudah mengalami kekakuan sendi dan harus puas hanya duduk di kursi goyang sepanjang hari.
Menyangkut pola makan, sebaiknya Anda mengenali makanan yang harus dihindari dan
makanan yang harus dikurangi agar kadar asam urat dalam tubuh tidak kelewat batas. Antara lain
yang harus dihindari sama sekali adalah berbagai macam minuman fermentasi dan mengandung
alkohol seperti bir, wiski, anggur, tape, dan tuak. Juga jangan sentuh sama sekali yang namanya
makanan laut udang, remis, tiram, kepiting, berbagai jenis makanan kaleng seperti sarden, kornet
sapi, berbagai jeroan seperti hati, ginjal, jantung, otak, paru, limpa, usus, dan buah-buahan
tertentu seperti durian, alpokat dan es kelapa. Sedangkan makanan yang harus Anda kurangi
asupannya dalam arti dalam porsi sedikit masih bisa Anda makan, yaitu ikan, daging kambing,
daging ayam, daging sapi, tempe, emping, kacang, oncom, beberapa jenis sayuran tertentu
seperti brokoli, bayam, kangkung, kol dan tauge. Kadar asam urat yang normal dalam darah
adalah 7 mg%, jika lebih dari itu maka Anda harus benar-benar diet berbagai jenis makanan yang
telah disebutkan merangsang asam urat dalam darah. Bukan saja kekakuan sendi yang akan Anda
derita namun juga kemungkinan penyakit lain seperti batu ginjal, kerusakan ginjal, dan tekanan
darah tinggi. Ini bisa dimengerti karena asam urat adalah hasil metabolisme tubuh oleh salah satu
unsur protein, zat puri dan ginjal adalah organ yang mengatur kestabilan kadarnya dalam tubuh
dan akan membawa sisa asam urat ke pembuangan air seni. Namun jika kadar asam urat itu
berlebihan, ginjal tidak akan sanggup mengaturnya sehingga kelebihan itu akan menumpuk pada
jaringan dan sendi. Otomatis, ginjal juga akan mengalami gangguan. Oleh karena itu sejak dini
baiknya Anda memeriksakan diri jika mengalami gangguan linu dan kaku pada sendi yang kecil-
kecil seperti jari tangan atau kaki. Dan mulailah hindari makanan perangsangnya, jangan tunda-
tunda lagi! ” (YS)

“Aku pernah baca di Trubus kalo daun Salam (yang biasa buat bumbu dapur itu lo..) sangat
ampuh untuk mengobati Asam Urat. Caranya beberapa lembar daun salam di rebus kemudian
airnya diminum, pagi & sore, katanya airnya enak dan harum jadi seperti minum teh aja. (SA)

“Kalo asam urat, obat tradisional yang aku tau dan coba untuk suamiku adalah daun salam. Jadi
7 lembar daun salam direbus dengan 2 gelas air hingga menjadi satu gelas. diminum tiap pagi
dan sore. 3 hari aja sembuh deh…..trus kalo untuk pencegahan, minum tiap hari segelas aja.
semoga membantu ” (MA)

“Rasanya antara pegel dan sakit …kebetulan aku pernah ngalamin waktu kuliah. aku lupa waktu
itu sebabnya kenapa, tapi kemingkinan keturunan juga bisa kali ya? soalnya papaku dan adikku
juga asam urat… belum kalo kambuh dan bengak, alhamdulilah aku cuma ngerasain sakit aja,
sementara kalo papaku, sampe nggak bisa jalan mbak saking sakitnya..Alhamdulillah
pengobatan tradisional ternyata membantu banget dan alhamdulillah papaku udah sembuh
walaupun kalo salah makan dikit bisa ngerasa sakit dan bengkak lagi.. pengobatan tradisionalnya
waktu itu sama H. Malik di Pamulang, makan jamu²an… kalo sekarang papaku sering pijit ke
Pak Dufung di Bogor.. (NY)

:
1. Bila kadar asam urat di atas 7 mg%, makanan yang dihindari adalah: Alkohol (bir, wiski,
anggur, tape, tuak). Remis, udang, tiram, kepiting. Makanan kaleng: corned beef, sarden,
dll.Jeroan: hati, ginjal, jantung, otak, paru, limpa, usus. Ekstrak daging: kaldu kental.
2. Beberapa buah-buahan: durian, apokat, dan air kelapa.
3. Makanan yang dibatasi: Ikan. Daging: kambing, sapi, ayam. Kacang, belinjo/emping, oncom,
tempe. Beberapa jenis sayuran: brokoli, bayam, kangkung, kol, taoge.” (DB)
Saat ngebis ke semarang, saya nguping diskusi tetangga yang begitu seru. Bak seorang ahli memberi
petuah pada muridnya. Mereka membicarakan soal asam urat. Beberapa yang bisa kutip : “Asam urat
tuh sebenarnya bermula dari adanya sumbatan pembuluh darah. Lama-kelamaan sumbatan itu menjadi
keras, makanya disebut urat, ya..membentuk seperti urat. Sumbatan tu juga menjadikan keadaan disana
menjadi asam makanya disebut asam urat“. Begitu kata bapak yang bicara begitu semangat.
Pembicaraan terus berlanjut. Tapi dalam benakku, apa teori udah berubah?? Mungkin gara-gara saya
dah lama ga buka buku kali ya… Tadinya mau ku konfirmasi, tapi gara-gara takut dikemplangi, dan di cap
anak sok tau. Saya diem aja dan membiarkan ia terus berkoar. Oleh karena itu, saya bertekat, khusus
menulis artikel bertema Asam Urat untuk bulan ini.

ASUPAN SEHAT, PEREDA ASAM URAT

Penyakit asam urat (gout) adalah penyakit yang menyerang sendi dan tendon yang disebabkan
timbunan kristal urat. Timbunan kristal urat tersebut disebabkan karena deposit asam urat yang lama-
kelamaan membentuk kristal pada sendi atau tendon yang terkena sehingga mengakibatkan
peradangan.
Asam urat memiliki tanda-tanda mirip arthritis, yakni nyeri sendi, terutama di jempol kaki yang
kemudian merambat di persendian kaki. Umumnya orang yang berusia 35 tahun ke atas rawan terkena
penyakit ini.
Kendati bisa dikendalikan dengan obat, sebenarnya penderita asam urat wajib melakukan diet ketat
terhadap makanan pencetus purin. Dalam buku Terapi Herba, Buah, Sayuran 10 Penyakit Utama,
terbitan Flona Serial, disebutkan beberapa makanan yang disarankan untuk penderita asam urat.
1. Jus sirsak
Buah sirsak kaya mineral dan vitamin larut air yang berkhasiat untuk mengobati asam urat serta
memperlambat proses penuaan. Selain kandungan serat dan anti-oksidan, sirsak juga memiliki senyawa
aktif alkaloid isquinolin yang berfungsi sebagai analgetik kuat.
Sifat anti-oksidan dapat mengurangi terbentuknya asam urat melalui penghambatan produksi enzim
xantin oksidase. Sedangkan kombinasi sifat analgetik (mengurangi rasa sakit) dan anti-inflamasi (anti-
radang) mampu mengobati asam urat.
2. Pisang
Zat berkhasiat yang terkandung dalam pisang, antara lain ion potasium dan B6 yang bermanfaat untuk
mengurangi rasa sakit persendian dan nyeri otot.
3. Air putih
Penderita asam urat sangat dianjurkan mengonsumsi banyak cairan seperti air putih atau jus buah
karena dapat membantu pengeluaran asam urat melalui urine. Disarankan untuk mengonsumsi air putih
mencapai 10 gelas sehari (2,5 liter).

4. Buah berair
Buah yang mengandung air juga sangat penting, seperti semangka, melon, belewah, belimbing, dan
jambu air. Buah yang di dalam saluran cerna diubah menjadi alkohol sebaiknya dibatasi, misalnya durian
dan nanas. AN

7 PRINSIP DIET PENDERITA ASAM URAT

Penyakit asam urat memang sangat erat kaitannya dengan pola makan seseorang. Pola makan yang
tidak seimbang dengan jumlah protein yang sangat tinggi merupakan penyebab penyakit ini.
Meskipun demikian, bukan berarti penderita asam urat tidak boleh mengkonsumsi makanan yang
mengandung protein. Asalkan jumlahnya dibatasi, ya tidak masalah. Selain itu, pengaturan diet yang
tepat bagi penderita asam urat mampu mengontrol kadar asam dan urat dalam darah.
Berkaitan dengan diet tersebut, berikut ini beberapa prinsip diet yang harus dipatuhi oleh penderita
asam urat.
1. Membatasi asupan purin atau rendah purin
Pada diet normal, asupan purin biasanya mencapai 600-1.000 mg per hari. Namun, penderita asam urat
harus membatasinya menjadi 120-150 mg per hari. Purin merupakan salah satu bagian dari protein.
Membatasi asupan purin berarti juga mengurangi konsumsi makanan yang berprotein tinggi. Asupan
protein yang dianjurkan bagi penderita asam urat sekitar 50-70 gram bahan mentah per hari atau 0,8-1
gram/kg berat badan/hari.
2. Asupan energi sesuai dengan kebutuhan
Jumlah asupan energi harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi badan dan
berat badan.
3. Mengonsumsi lebih banyak karbohidrat
Jenis karbohidrat yang dianjurkan untuk dikonsumsi penderita asam urat adalah karbohidrat kompleks
seperti nasi, singkong, roti, dan ubi. Karbohidrat kompleks ini sebaiknya dikonsumsi tidak kurang dari
100 gram per hari, yaitu sekitar 65-75% dari kebutuhan energi total. Sedangkan karbohidrat sederhana
jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirup sebaiknya dihindari karena akan
meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

4. Mengurangi konsumsi lemak


Lemak bisa menghambat eksresi asam urat melalui urine. Makanan yang mengandung lemak tinggi
seperti jeroan, seafood, makanan yang digoreng, makanan bersantan, margarin, mentega, avokad, dan
durian sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya hanya 10-15% dari kebutuhan energi total.

5. Mengonsumsi banyak cairan


Penderita rematik dan asam urat disarankan untuk mengonsumsi cairan minimum 2,5 liter atau 10 gelas
sehari. Cairan ini bisa diperoleh dari air putih, teh, kopi, cairan dari buah-buahan yang mengandung
banyak air seperti apel, pir, jeruk, semangkan, melon, blewah, dan belimbing.

6. Tidak mengonsumsi minuman beralkohol


Alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini bisa menghambat pengeluaran asam
urat dari tubuh. Karena itu, orang yang sering mengonsumsi minuman beralkohol memiliki kadar asam
urat yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsinya.
7. Mengonsumsi cukup vitamin dan mineral
Konsumsi vitamin dan mineral yang cukup, sesuai dengan kebutuhan tubuh akan dapat
mempertahankan kondisi kesehatan yang baik.Prinsip diet bagi penderita asam urat ini terangkum
dalam buku Sajian Sehat & Lezat untuk Penderita Asam Urat yang diterbitkan oleh DeMedia. Buku ini
juga berisi tentang kelompok bahan makanan berdasarkan kadar purin dan 25 resep masakan bagi
penderita asam urat.
Sumber :http://demediapustaka.com/2008021442/Berita/7-Prinsip-Diet-Penderita-Asam-Urat.html
14 Febriuari 2008

Sumber Gambar:
http://www.goutyjoint.com/images/organic-fruit-vegetables.jpg

Diposkan oleh Akang di 06:16 1 komentar

PILIHAN MAKANAN PENDERITA ASAM URAT

Penyakit asam urat (Gout Arthritis) terkadang sangat menyiksa penderitanya. Rasa nyeri
dipersendian akibat penumpukan asam urat dapat mengganggu kenyamanan dan aktifitas sehari-hari.
Selain konsumsi obat-obatan, baik itu obat pereda nyeri maupun obat pengontrol kadar asam urat,
pemilihan jenis makanan mempunyai peran penting untuk mengontrol penyakit ini.
Jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat antara lain adalah :
1. Makanan laut seperti udang, kepiting, remis, dan tiram, cumi-cumi.
2. Minuman yang mengandung alkohol seperti tape, bir, tuak pahit, dll.
3. Makanan kaleng seperti sarden, kornet sapi, dll.
4. Jeroan seperti usus, hati, limpa, paru, otak, jantung, ginjal, dll.
5. Beberapa jenis buah-buahan seperti durian, alpokat, air kelapa muda, emping melinjo, dll
6. Kaldu daging,
Jenis makanan yang boleh dikonsumsi dalam jumlah sedikit antara lain :
1. Tahu dan tempe.
2. Ikan, daging kambing, daging ayam, daging sapi.
3. Beberapa jenis sayuran tertentu seperti kangkung, bayam, brokoli, dan tauge, daun pepaya,
asparagus, kacang-kacangan, jamur.
4. Makanan berlemak seperti santan, margarine, mentega, atau goreng-gorengan. Lemak dapat
menghambat pengeluaran asam urat lewat urin.

Jenis makanan yang boleh dikonsumsi adalah :

1. Keju, susu, telur.


2. Makanan sumber karbohidrat seperti beras, kentang, singkong, terigu, tapioka, hunkwe, makaroni,
mi, bihun, roti, dan biskuit. Tetapi, karbohidrat sederhana golongan fruktosa seperti gula, permen, arum
manis, gulali, dan sirop sebaiknya dihindari karena fruktosa dapat meningkatkan kadar asam urat.
3. Buah-buahan seperti semangka, melon, nanas, belimbing manis, dan jambu air. Buah-buahan lain juga
boleh dimakan kecuali durian dan alpokat.

Selain itu penderita asam urat dianjurkan untuk banyak minum, minimal 2 liter atau 10 gelas sehari,
bertujuan membantu pengeluaran asam urat lewat air seni dan mencegah penumpukan asam urat di
ginjal atau kandung kemih. Air minum ini bisa berupa air putih masak, teh, atau kopi.

Sumber :
http://www.wartamedika.com/2006/07/pilihan-makanan-penderita-asam-urat.html
1 Agustus 2006

Sumber Gambar:
http://mha5an.files.wordpress.com/2008/10/101908-0118-gejaladanko3.png?w=400&h=430
http://www.3s-wmp.com/images/gout_e.gif

Diposkan oleh Akang di 05:33 1 komentar

Kamis, 26 Maret 2009

CEGAH ASAM URAT DENGAN VITAMIN C

VITAMIN C ternyata tak hanya penting untuk menjaga stamina tubuh. Penelitian terbaru membuktikan
para pria dengan tingkat asupan vitamin C lebih tinggi memiliki risiko lebih rendah terserang penyakit
asam urat atau gout dibanding yang kurang mengkonsumsi vitamin ini.

Asam urat merupakan sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang dikonsumsi sehari-
hari. Purin tersebut banyak terdapat dalam makanan yang mengandung protein. Purin juga merupakan
hasil samping dari pemecahan sel dalam darah.Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin.

Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit
tertentu.

Secara normal, asam urat yang ada di dalam tubuh akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses
(kotoran) dan urin, tetapi karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat tersebut maka akan
tersimpan dalam tubuh dan kadarnya pun meningkat.

Selanjutnya, asam urat yang berlebih tersebut akan tertimbun pada persendian sehingga menyebabkan
rasa nyeri atau bengkak. Gejala asam urat di antaranya adalag rasa kesemutan dan nyeri, sendi yang
terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas, dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi.

Untuk itu, penderita asam urat harus melakukan pengobatan agar kadar asam uratnya kembali normal
yakni 2,4-6 untuk wanita dan 3,0-7 untuk pria.

Selain itu, mereka dengan penyakit ini pun harus mengontrol makanan yang dikonsumsi utamanya
menghindari makanan yang mengandung banyak purin. (cr1)

Konsumsi 500 mg Vitamin C Perhari


Menurut Dr Hyon Choi dari Universitas of British Columbia di Vancouver dalam laporannya yang tertulis
di Archives of Internal Medicine seperti dikutip indofamilyhealth.com, asupan vitamin C mungkin bisa
menjadi pilihan berguna untuk mencegah asam urat.

Dalam pengamatan yang dilakukan terhadap 47 ribu orang pria Amerika Serikat selama sepuluh tahun,
terbukti tiap 500 miligram pertambahan vitamin C tiap hari, menghasilkan 17 persen penurunan risiko
gout.

Satu butir jeruk memiliki 70 miligram vitamin C. Konsentrasi yang paling banyak ada pada suplemen
vitamin C dalam bentuk pil.

Di antara para pria yang diteliti yang mengkonsumsi 1.500 mg suplemen vitamin C tiap hari, risiko
goutnya lebih rendah hingga 45 persen, dibanding yang mengkonsumsi kurang dari 250 miligram sehari.
(cr1)

Makanan Tinggi Purin


- Daing: jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak
- Makanan laut seperti: udang, kerang, cumi, kepiting, makanan kaleng seperi kornet dan sarden.
- Kacang-kacangan seperti: kacang kedelai termasuk hasil olahannya seperti tempe, tauco, oncom, susu
kedelai, kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping
- Sayuran seperti: daun bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kembang kol, buncis. - Buah-
buahan seperti: durian, alpukat, nanas, air kelapa.

Sumber :
http://www.tribun-timur.com/read/artikel/16252
12 Maret 2009

Sumber Gambar:
http://blog.nutritiondata.com/photos/uncategorized/2008/06/03/mpj042253000001.jpg

Diposkan oleh Akang di 23:22 1 komentar

JEROAN PEMICU GOUT (ASAM URAT)

Tengah malam Iwan tiba-tiba terbangun. Gara-garanya sendi ibu jari kaki kanannya terasa nyeri dan
kaku. Kulit di atas sendi itu tampak membengkak kemerahan. Baru pertama kali pemuda berusia 20-an
ini merasakan pengalaman seperti itu pada dirinya.
Dari hasil pemeriksaan darah ternyata diketahui, kadar asam urat dalam darahnya meningkat menjadi 9
mg%. Normalnya, kadar asam urat kurang dari 7 mg%. Usut punya usut biang keladinya ternyata
kedoyanan Iwan pada makanan yang mengandung purin kadar tinggi, seperti soto jeroan sapi, sate
kambing, paru goreng, dll. Jenis makanan seperti itu memang mudah meningkatkan kadar asam urat
dalam darah. Ujung-ujungnya, Iwan pun menderita gangguan tadi, yang dalam ilmu kedokteran disebut
artritis gout.

Asam urat atau uric acid merupakan hasil akhir nucleic acid atau metabolisme zat purin (salah satu unsur
protein) dalam sel tubuh. Asam urat ini dibawa ke ginjal melalui aliran darah untuk dikeluarkan bersama
air seni. Ginjal yang sehat akan mengatur kadar asam urat dalam darah agar selalu dalam kadar normal.
Namun, asam urat yang berlebihan tidak akan tertampung dan terolah seluruhnya oleh tubuh.
Kelebihan itu akhirnya menumpuk pada sendi dan jaringan.

Asam urat, dalam jumlah terbatas, juga diproduksi dari makanan yang dicerna. Asam ini lewat usus
besar akan dihancurkan bakteri menjadi zat kimia yang dikeluarkan bersama faeses.

Produksi asam urat yang berlebihan (hyperuricaemia) berisiko tinggi terhadap beberapa gangguan
seperti penyakit artritis gout, batu ginjal, kerusakan ginjal, serta tekanan darah tinggi. Gangguan artritis
gout merupakan salah satu jenis rematik (ada lebih dari 150 jenis artritis). Kelainan metabolik ini
kebanyakan menyerang sendi-sendi perifer atau tunggal.

Gejala nyeri dan kaku bersifat akut pertama-tama menyerang sendi-sendi ibu jari kaki (sendi bunion)
sampai ke jari-jari lain. Pada taraf lebih lanjut, bisa sampai pergelangan kaki, lutut, siku, serta sendi-
sendi kecil lain pada tangan. Siksaan nyeri dan pembengkakan tersebut sering kali menyebabkan
penderita sulit berjalan. Malah ada kalanya peradangan disertai demam dan di daerah sendi yang
bengkak terasa panas. Penderitaan bisa berlangsung 24 - 36 jam. Bahkan, bisa lebih lama lagi tergantung
parah tidaknya peradangan.

Namun, serangan akut artritis gout tidak selalu harus dalam keadaan asam urat tinggi. Fluktuasi kadar
asam urat yang cenderung turun-naik, juga bisa mengakibatkan serangan akut. Misalnya, seseorang
dengan kadar asam urat normal bisa terkena serangan akut beberapa jam setelah makan semangkuk
soto jeroan sapi. Soalnya, soto ini menyebabkan kadar asam urat naik secara mendadak. Sebaliknya,
seseorang dengan kadar asam urat tinggi bisa mendapat serangan akut kalau melakukan diet terlalu
ketat atau minum obat penurun asam urat (allopurinol) dosis tinggi. Diet ketat atau konsumsi obat
tersebut menyebabkan kadar asam urat turun drastis (di bawah 5 mg%).

"Paling tepat, kadar asam urat tidak diturunkan secara drastis, tapi secara perlahan-lahan," kata dr.
Caecilia R. Padang, Ph.D., FACR, konsultan rematologi dari Pusat Rematik Indonesia, Jakarta. Setelah
serangan pertama, saran Caecilia, sebaiknya kadar asam urat terus dipantau. Kalau sampai mendapat
serangan kedua, serangan-serangan akut berikutnya bakal semakin sering muncul, bahkan
berkepanjangan dan kronis.

Selain dari makanan, alkohol (termasuk tape dan tuak), serta obat-obatan tertentu seperti obat bersifat
diuretik penurun tekanan darah tinggi (menaikkan produksi air seni dan mineral), atau dosis kecil aspirin
dalam jangka panjang untuk mencegah serangan jantung, pun bisa melambungkan kadar asam urat.
"Memang kedua macam obat tersebut sering menjadi pemicu pada pasien berpotensi gout. Namun, hal
ini jarang terjadi pada individu yang tidak mempunyai bakat gout," jelas Caecilia, yang meraih gelar
doktornya di Australia.
Jangan ditunda
Caecilia menambahkan, bila kadar asam urat dalam darah terlalu lama dibiarkan di atas 7 mg%, kristal
monosodium urat (MSU) akan menumpuk dalam sendi-sendi dan jaringan. Kumpulan kristal ini lama-
kelamaan membentuk gumpalan di bawah kulit, yang kemudian membentuk tophi. Bila endapan kristal
MSU terjadi dalam ginjal, bisa mengakibatkan terjadinya batu ginjal, bahkan bisa merusak jaringan
ginjal, yang dikhawatirkan akan mengakibatkan gagal ginjal.

Untuk mengurangi risiko terkena gangguan ginjal, selain kadar asam urat terus dipantau dan diobati,
disarankan agar penderita minum banyak air putih (1 - 2 l sehari atau 3 - 4 l di musim panas). Warna
serta bening tidaknya urine dapat untuk menilai cukup tidaknya konsumsi air. Khusus ketika bangun
pagi, warna urine pertama biasanya lebih tua dan kurang bening. Setelah itu, warna urine seharusnya
bening.

Tophi memiliki ukuran berlainan. Yang kecil atau microtophi hanya dapat dilihat melalui mikroskop.
Yang besar mudah terlihat dan dirasakan. Tophi yang semakin membesar akan menyebabkan kecacatan:
sendi kaki atau tangan menonjol dan menjadi kaku.

Agar tidak menjadi tophi, saran Caecilia, penderita gout hendaknya terus memantau penyakitnya.
Pertama-tama untuk menghilangkan radang, diberikan obat antiradang (NSAID = non-steroidal anti-
inflammatory drugs) atau colchicine yang sudah dikenal lebih dari 1.500 tahun dapat mengobati
peradangan. Obat ini menunjukkan hasilnya dalam dua hari. Selanjutnya, diberikan obat penurun asam
urat allopurinol serta probenesid selama 6 bulan - 2 tahun dalam dosis terbatas. Tophi berat
membutuhkan pengobatan selama lima tahun atau lebih. Ada kalanya penderita disarankan minum obat
penurun asam urat darah seumur hidup kalau serangan gout akut terjadi lebih dari lima kali setahun.
Atau, penderita sudah menderita tophi dan atau menderita batu ginjal.

Caecilia mengingatkan agar penderita artritis gout tidak sekali-kali berusaha mengobati diri sendiri
dengan membeli obat bebas tanpa resep dokter. "Banyak kasus berakibat fatal gara-gara terlalu sering
minum obat penghilang sakit atau penghilang radang," tuturnya.

Dengan allopurinol, pasien memang tidak bisa sembuh dalam sekali pengobatan. Sering kali masih
disertai dengan beberapa kali serangan akut. Soalnya, setelah kristal urat pada sendi tersedot habis,
masih diteruskan pengurasan kristal urat yang menumpuk pada jaringan. Hal ini bisa menimbulkan
radang sendi kembali akibat keluarnya benda asing tersebut. "Sering kali penderita berhenti minum
allupurinol bila serangan tetap timbul setelah minum beberapa kali. Mereka mengira obat ini tidak ada
khasiatnya," tambah dr. Caecilia. "Sebab itu kini obat itu dikombinasikan dengan obat pencegah
serangan sampai kadar asam urat stabil."

Obat-obatan kortikosteroid seperti prednisone atau prednisdolone juga sering digunakan untuk
mengobati artritis gout. Namun, obat ini tidak dianjurkan untuk pengobatan jangka panjang.
Lebih banyak pria

Di Indonesia, penyakit artritis gout pertama kali diteliti oleh seorang dokter Belanda, dr. van den Horst,
pada 1935. Saat itu, ia menemukan 15 kasus gout berat pada masyarakat kurang mampu di Jawa. Hasil
penelitian tahun 1988 oleh dr. John Darmawan di Bandungan, Jawa Tengah, menunjukkan, di antara
4.683 orang berusia 15 - 45 tahun yang diteliti, 0,8% menderita asam urat tinggi (1,7% pria dan 0,05%
wanita di antara mereka sudah sampai pada tahap gout).

Awal tahun '90-an, Prof. Dr. E. Tehupedori pernah meneliti kemungkinan adanya perbedaan kadar asam
urat pada etnik tertentu di Ujungpandang. Ternyata tidak! Namun ditemukan, 50% penderita di kota itu
datang berobat setelah 6,5 tahun menderita gout, bahkan 7 - 9 tahun kemudian saat keadaannya sudah
lebih parah (menderita gout tophikronik).

Caecilia sendiri pernah meneliti daerah kelahirannya, Sulawesi Utara, di mana faktor risiko artritis gout
cukup tinggi, khususnya di pedesaan. Begitu "akrab"-nya masyarakat di sana dengan penyakit ini
sehingga artritis gout dianggap penyakit turun-temurun. "Akibatnya, mereka kurang menghiraukan
gejala dini dan rata-rata baru datang berobat setelah mengalami kecacatan akibat gout tophi kronik,"
katanya. Padahal faktor risiko utamanya, menurut dokter ahli penyakit rematik ini, kemungkinan besar
dari pola makan mereka sehari-hari secara turun-menurun.

Terungkap pula, di Indonesia artritis gout diderita pada usia lebih awal dibandingkan dengan di negara
Barat. Di Indonesia 32% serangan gout terjadi pada pria usia di bawah 34 tahun. Sementara di luar
negeri rata-rata diderita oleh kaum pria di atas usia tersebut.

Pada mereka yang setiap hari menenggak alkohol tradisional (tuak atau tape), menurut Caecilia, faktor
risiko gout menjadi 50%. Pada mereka yang minum alkohol lebih dari seminggu sekali faktor risikonya
40%. Demikian pula mereka yang kebiasaan sehari-hari makan makanan laut (udang, kepiting, tiram,
remis), jeroan, kaldu kental (soto), daging anjing, kelelawar, dan kambing.
Keluarga yang mempunyai riwayat positif penyakit gout, menurut Caecilia, 60% anggota keluarganya
terkena serangan gout, dan hampir 47,4% di antaranya kaum pria. Pria gemuk punya kecenderungan
lebih tinggi ketimbang yang kurus. Sebaliknya, gout lebih sedikit diderita pada anak-anak atau wanita di
bawah usia menopause.

Gout sering kali disertai penyakit tekanan darah tinggi (22%) dan batu ginjal (13%). Ada kalanya, gout
juga menjadi pemicu penyakit jantung koroner dan diabetes mellitus atau kencing manis. Sekitar 86%
gangguan ginjal ditemukan pada penderita artritis gout di Minahasa. Namun, belum jelas apakah
gangguan ginjal menyebabkan kadar asam urat meninggi atau sebaliknya. Perlu pula diteliti apakah
tekanan darah tinggi yang sulit turun juga ada hubungannya dengan faktor gangguan ginjal. Jadi, faktor
risiko pemunculan artritis gout bisa karena sejarah keluarga, pola makan, kegemukan,serta gangguan
ginjal.

Sudah saatnya pendidikan tentang pencegahan serta perawatan artritis gout disebarluaskan sampai ke
pelosok pedesaan. "Tenaga paramedis puskesmas dapat ikut memberikan penjelasan tentang penyakit
ini serta tindak lanjutnya, baik dari pola makan maupun perawatannya," ujar Caecilia. "Informasi dengan
menggunakan booklet tampaknya belum tertangkap, dan obat penurun asam urat pun belum
disebarkan sampai ke puskesmas."

Kalau dulu penyakit artritis gout dikatakan hanya diderita kaum pria golongan menengah ke atas,
penelitian terakhir menunjukkan, penyakit itu tidak mengenal kelas.

Sekali terjerat penyakit ini, seseorang harus memperhatikannya seumur hidup. Dengan mempelajari
riwayat penyakit keluarga, mengatur pola makan, rajin mengontrol serta mengobati secara teratur,
artritis gout akan mengalami masa remisi. Artinya, bila asam urat tetap dipertahankan pada kadar
normal, serangan gout diharapkan tidak akan berulang kembali. (Nanny Selamihardja)

Sumber:
Intisari, dalam :
http://www.bintangmawar.net/forum/showthread.php?t=57524

Sumber Gambar:
http://www.rumahbatiksolo.com/gambar/articlegambar00012besar.jpg

Setidaknya minum empat cangkir kopi per hari akan menurunkan risiko itu hingga 40 persen. Gout
berawal dari naiknya kadar asam urat dalam darah. Selanjutnya kristal asam urat menumpuk pada
persendian dan daerah sekitarnya. Ini menimbulkan bengkak dan rasa nyeri.
Kesimpulan itu didasarkan pada data dari sekitar 46 ribu pria yang profesional di bidang medis yang
mengikuti studi bertajuk the Health Professionals Follow-Up. Selama lebih 12 tahun, 757 orang dari
antara mereka terdiagnosis mengalami gout. Demikian dilaporkan Hyon K. Choi, MD, DrPH, beserta tim
di University of British Columbia di Vancouver.
Karena para pria itu mengisi secara detail pertanyaan seputar diet, tim Choi bisa mencatat konsumsi
mereka terhadap kopi dan teh. Ditemukan bahwa banyaknya kopi yang mereka minum berkaitan
dengan berkurangnya risiko gout.
Minum 1-3 cangkir kopi per hari menurunkan risiko gout hingga 8 persen. Risiko itu menurun hingga 40
persen bila minum 4-5 kopi per hari. Bahkan pada pecandu kopi – minum 6 cangkir kopi atau lebih per
hari – penurunan itu sekitar 60 persen.
Bukan kafein dalam kopi maupun teh yang membuat risiko gout menurun. Meski kopi decaf memiliki
efek, tetapi tidak sebesar efek kopi yang dimasak secara sempurna. Pria yang minum 1-3 cangkir kopi
decaf per hari, penurunan risiko gout 33 persen. Dan yang minum 4 cangkir kopi decaf atau lebih per
hari, hanya mengalami penurunan risiko gout 27 persen.
Memang belum jelas benar mengapa kopi bisa menurunkan risiko gout. Choi dan timnya mencatat, kopi
banyak mengandung antioksidan kuat, seperti asam fenol klorogenik, yang mungkin berdampak
padturunnya risiko gout. Namun, belum diketahui apakah perempuan yang suka minum kopi juga
menurun risiko goutn
"gout" = asam urat
Jadi gimana? kalo saya sih minum kopinya yg normal2 aja deh...
:http://www.binus.web.id/index.php?topic=214.0
Sumber Gambar:
http://www.medicine.ox.ac.uk/bandolier/band161/gout3.jpg Diposkan oleh tajudin di 00:03 Label:
OBAT 0 komentar:

Anda mungkin juga menyukai