Anda di halaman 1dari 36

BUKU BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada

Wanita Usia Subur

SAKU



 

....... 
.......
.......





.......
.......
.......

1
2 BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada
Wanita Usia Subur
BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada
Wanita Usia Subur

Kata Pengantar
PLT Direktur Pengelolaan
Imunisasi Direktorat
Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang


Maha Esa karena atas perkenan, rahmat dan karunia-Nya
“Buku Saku Imunisasi Tetanus Pada Wanita Usia Subur” selesai
disusun oleh Direktorat Pengelolaan Imunisasi, Ditjen P2P,
Kementerian Kesehatan pada tahun 2022.
Eliminasi tetanus maternal dan neonatal atau MNTE
(Maternal and Neonatal Tetanus Elimination) didefinisikan
sebagai situasi dimana kejadian kasus TN <1 per 1000
kelahiran hidup di setiap kabupaten/kota dalam 1 tahun.
Untuk mempertahankan status eliminasi tetanus maternal
dan neonatal ada tiga kegiatan yang berkontribusi yaitu KIA
dengan indikator persalinan di fasilitas kesehatan > 87%,
Surveilans Tetanus Neonatorum yang berkualitas dan cakupan
status T2+ > 80%.

3
Pemberian imunisasi tetanus pada Wanita Usia Subur
(WUS) sebagai bagian upaya mempertahankan status MNTE
di Indonesia memerlukan upaya pencapaian status T5 bagi
semua WUS termasuk ibu hamil. Sebagai rangkaian upaya
mencapai status T5 tersebut, pemberian imunisasi tetanus
harus didahului dengan melakukan penapisan.
Buku saku ini memuat informasi terkait penyakit tetanus,
pencegahan penyakit tetanus, cara penapisan status T pada
WUS, penentuan status T pada WUS, pelaksanaan imunisasi
tetanus pada WUS serta pencatatan dan pelaporan imunisasi
tetanus pada WUS yang akan menjadi acuan bagi petugas
di setiap tingkatan mulai dari puskesmas, dinas kesehatan
kabupaten/kota, dinas kesehatan provinsi, pemerintah, swasta
serta semua pihak terkait.
Kami sangat menghargai dan berterima kasih atas
dukungan dan kontribusi semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan buku saku ini. Kami juga mengharapkan komitmen
yang kuat dari seluruh pihak terkait dan jajaran kesehatan agar
kegiatan upaya mempertahankan eliminasi tetanus maternal
dan neonatal dapat berjalan dengan optimal. Semoga Tuhan
YME senantiasa menaungi langkah kita semua untuk dapat
bersama-sama berkontribusi dalam menyehatkan bangsa
Indonesia.

Jakarta, September 2022

dr. Prima Yosephine, MKM

4 BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada


Wanita Usia Subur
BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada
Wanita Usia Subur

TIM PENYUSUN
KONTRIBUTOR
Direktorat Pengelolaan Imunisasi: dr. Prima Yosephine, MKM;
dr. Endang Budi Hastuti; dr. Solihah Widyastuti, M.Epid; dr. Fristika
Mildya, M.K.K.K; dr. Bie Novirenallia Umar, MARS; Anggun Pratiwi,
SKM, M.EPid; dr. Cornelia Kelyombar; Vivi Voronika, SKM, M.Kes;
Muammar Muslih, SKM, M.Epid; dr. Febry Immanuela;
Berkat Putra, SKM; Dini Surgayanti, SKM; dr. Sulistya Widada;
dr. Sherli Karolina, M.K.M; drg. Retna Ayu Wiarsih, MPH;
Reza Isfan SKM, MKM; dr. Eksi Wijayanti, M.Epid; dr. Novayanti;
Junghans Sitorus SKM, M.Kes; Mariana Eka Rosida, SKM.
Direktorat ULP: dr. Yenni Yuliana.
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat:
Winitra Rahmani Astradiningrat, S.Sos; Sukandar, SKM;
Agya Nuryifa Indriani, S.Tr.Kes.
IBI: Sri Poerwaningsih SKM, M.Kes.
CDC Indonesia: dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH.
UNICEF Indonesia: Rustini Floranita, SKM, M.Epid; dr. Sartini S;
WHO Indonesia: dr. Olivi O.P Silalahi, M.Sc; Ni’mah Hanifah, S.Gz;
Julian Sara Permata, SKM; Mindo Nurafni H. Nainggolan, NS, M.Kep,
dr. Mushtofa Kamal, M.Sc.
Komnas PP-KIPI: Putra Fajar Angkasa, SKM; Adi Sutiono.

Sekretariat:
Yenny Handayani, S.E; Poppy Brillia Safitri, S.E;
Arum Handayani, S.E.

5
6 BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada
Wanita Usia Subur
BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada
Wanita Usia Subur

DAFTAR ISI

Apakah Tetanus Itu? 9


Apakah Tetanus Neonatorum dan Tetanus
10
Maternal Itu?
Bagaimana Tanda dan Gejala Tetanus
11
Neonatorum?
Bagaimana Tanda dan Gejala Tetanus
12
Maternal?
Bagaimana Cara Penularan Penyakit Tetanus? 13
Bagaimana Cara Mencegah Terjadinya
14
Tetanus?
Tetanus Maternal dan Neonatal Dapat
15
Dicegah Jika?
Jadwal Pemberian Imunisasi Tetanus 16
Bagaimana Jika Riwayat Imunisasi Tetanus
17
Tidak Lengkap?
Mengapa Imunisasi Tetanus Penting? 18
Bagaimana Kekebalan Terhadap Tetanus
19
Diperoleh?

7
Kapan Diperlukan Imunisasi Tetanus
20
Tambahan?
Apakah Imunisasi Tetanus Aman? 21
Apa Kontra Indikasi Imunisasi Tetanus pada
22
Wanita Usia Subur?
Apa Manfaat Penapisan Status T? 23
Bagaimana Langkah-Langkah Melakukan
25
Penapisan Status T pada WUS?
Bagaimana Cara Melakukan Penapisan Untuk
26
Mengetahui Status T pada WUS?
Bagaimana Cara Menentukan Status T
28
Berdasarkan Penapisan
Bagaimana Intervensi Berdasarkan Hasil
30
Penapisan
Bagaimana Tatalaksana Terhadap Ibu Dengan
31
Bayi yang Mengalami Tetanus Neonatal?
Bagaimana Cara Pemberian Imunisasi Tetanus 32
Bagaimana Cara Mencatat dan Melaporkan
33
Imunisasi Tetanus pada WUS?

8 BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada


Wanita Usia Subur
BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada
Wanita Usia Subur

Apakah Tetanus Itu?

Tetanus adalah penyakit infeksi akut yang


disebabkan bakteri clostridium tetani.

Spora C. tetani ditemukan di tanah yang


tercemar tinja manusia dan binatang. Spora
ini dapat bertahan beberapa bulan bahkan
beberapa tahun di lingkungan.

9
Apakah Tetanus Neonatorum dan
Tetanus Maternal Itu?

Tetanus Neonatorum (TN) adalah


penyakit tetanus yang terjadi pada
neonatus (bayi usia <28 hari).

Tetanus Maternal adalah penyakit


tetanus yang terjadi selama
kehamilan atau dalam 6 minggu
setelah kehamilan berakhir
(persalinan, keguguran, atau
aborsi).

10 BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada


Wanita Usia Subur
BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada
Wanita Usia Subur

Bagaimana Tanda dan Gejala


Tetanus Neonatorum?
Demam.
Kesulitan menyusu/minum karena terjadinya
trismus atau lock jaw (spasme/kaku otot
pengunyah).
Mulut mencucu seperti ikan (karpermond).
Risus sardonicus atau wajah seperti senyum
terpaksa dan alis terangkat.
Spasmus otot yang luas dan kejang umum,
seperti opisthotonus atau tulang belakang seperti
melengkung ke belakang.

11
Bagaimana Tanda dan Gejala
Tetanus Maternal?
Demam dan berkeringat. Otot perut
menegang atau
Sakit Kepala.
perut kaku seperti
Sulit menelan. papan.
Trismus. Spasme spontan.
Kaku kuduk. Kejang hingga tidak
sadar.
Punggung melengkung.

12 BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada


Wanita Usia Subur
BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada
Wanita Usia Subur

Bagaimana Cara Penularan


Penyakit Tetanus?

Pada Kasus Tetanus Neonatorum:

Spora bakteri C. tetani masuk ke dalam tubuh bayi


melalui tali pusat saat pemotongan dan perawatan tali
pusat yang dilakukan dengan menggunakan alat dan/
atau bahan tidak steril.

Pada Kasus Tetanus Maternal:

Spora bakteri C. tetani masuk ke dalam


tubuh ibu melalui luka atau jaringan
yang rusak dan tumbuh secara anaerob
pada masa kehamilan, saat persalinan
dan masa nifas.

13
Bagaimana Cara Mencegah
Terjadinya Tetanus?
Tetanus dapat dicegah dengan imunisasi yang
mengandung Tetanus Toxoid (Tetanus Toxoid
Containing Vaccine/TTCV)

• DPT - HB - Hib
Tetanus toxoid tersedia
dalam vaksin kombinasi • Difteri - Tetanus (DT)
berikut:
• Tetanus Difteri (Td)

14 BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada


Wanita Usia Subur
BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada
Wanita Usia Subur

Tetanus Maternal dan Neonatal


Dapat Dicegah Jika:
WUS sudah mendapatkan imunisasi yang
mengandung Tetanus Toxoid lengkap sebelum hamil.

WUS yang belum lengkap imunisasi tetanusnya,


melengkapi imunisasi tetanus yang didahului dengan
skrining status T.

Bayi lahir dari ibu yang terlindungi dari tetanus


(kekebalan pasif).

Bayi terlindungi dari tetanus selama beberapa bulan


pertama setelah lahir.

Praktik persalinan dan perawatan tali pusat yang


bersih dan aman.

15
Jadwal Pemberian Imunisasi
Tetanus

1
Bayi usia 2,3,4 bulan mendapatkan
DPT-HB-Hib 1,2,3 (status T2) dengan
proteksi 3 tahun

2
Baduta usia 18 bulan mendapatkan
DPT-HB-Hib 4 (status T3) dengan
proteksi 5 tahun

3
Anak kelas 1 SD atau usia 7 tahun, jika
anak tidak sekolah mendapatkan DT
(status T4) dengan proteksi 10 tahun

4
Anak kelas 2 SD atau usia 8 tahun, jika
anak tidak sekolah mendapatkan Td
(status T5) dengan proteksi 25 tahun

5
Anak kelas 5 SD atau usia 11 tahun, jika
anak tidak sekolah mendapatkan Td
(status T5)

16 BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada


Wanita Usia Subur
BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada
Wanita Usia Subur

Bagaimana Jika Riwayat Imunisasi


Tetanus Tidak Lengkap?
Lakukan upaya untuk melengkapi imunisasi tetanus,
dengan:
Secara rutin lakukan penapisan dan dilanjutkan
pemberian imunisasi sesuai status T calon
pengantin pada pemeriksaan kesehatan reproduksi
dan ibu hamil pada waktu ANC.
Lakukan sweeping WUS (penapisan dan dilanjutkan
pemberian imunisasi sesuai status T). Kegiatan
dapat diintegrasikan dengan program kesehatan
lain atau kegiatan yang melibatkan masyarakat
seperti kegiatan Germas, Perayaan Hari Besar/
Nasional (Hari Kartini, Hari Ibu) dll.

17
Mengapa Imunisasi Tetanus
Penting?

Imunisasi tetanus penting


karena tidak ada kekebalan
alamiah terhadap tetanus
sehingga dibutuhkan
kekebalan buatan.

18 BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada


Wanita Usia Subur
BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada
Wanita Usia Subur

Bagaimana Kekebalan Terhadap


Tetanus Diperoleh?
Kekebalan terhadap tetanus diperoleh melalui :

Kekebalan buatan secara aktif dengan pemberian


imunisasi yang mengandung tetanus toxoid.

Kekebalan buatan secara pasif didapatkan melalui:


a. Suntikan anti tetanus serum pada pasien
tetanus.
b. Antibodi ibu yang diteruskan melalui
plasenta kepada janin.

• Setelah pasien sembuh, imunisasi tetanus


harus diberikan sebelum pasien pulang.
• Pada bayi, imunisasi tetanus diberikan sesuai
dengan jadwal imunisasi rutin.

19
Kapan Diperlukan Imunisasi
Tetanus Tambahan?

Berikan imunisasi
tetanus tambahan 3 • Kasus TN > 1 per 1000
dosis dengan jarak kelahiran hidup; atau
interval minimal (0-1-6
bulan) pada semua
• Status imunisasi
wanita usia subur di
T2+ < 80% dan
daerah risiko tinggi
persalinan di fasilitas
dengan kriteria:
kesehatan < 87%

20 BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada


Wanita Usia Subur
BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada
Wanita Usia Subur

Apakah Imunisasi Tetanus Aman?

Berdasarkan rekomendasi Strategic Advisory


Group of Expert on Immunization (SAGE)
imunisasi tetanus aman dan dapat diberikan pada
wanita hamil sepanjang usia kehamilan sampai
dengan 2 minggu sebelum perkiraan persalinan.
Reaksi lokal ringan (misalnya kemerahan, bengkak,
nyeri) dan reaksi sistemik (misalnya demam 380C,
iritabilitas, malaise) jarang terjadi.
Reaksi serius, misalnya anafilaksis sangat jarang
terjadi.

21
Apa Kontra Indikasi Imunisasi
Tetanus pada Wanita Usia Subur?

Vaksin Tetanus adalah vaksin yang aman dan tidak


mempunyai kontra indikasi dalam pemberiannya.
Meskipun demikian agar diperhatikan beberapa hal
berikut:

Tidak memberikan imunisasi tetanus pada WUS


yang memiliki riwayat reaksi berat/serius terhadap
imunisasi tetanus.

Tunda pemberian imunisasi tetanus pada WUS


yang sedang panas tinggi dan sakit berat. Berikan
imunisasi segera setelah sembuh.

Orang dengan HIV dan imunokompromais/


imunodefisiensi tetap dapat diberikan imunisasi
tetanus

22 BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada


Wanita Usia Subur
BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada
Wanita Usia Subur

Apa Manfaat Penapisan Status T?

Penapisan status T pada catin dan ibu hamil


bertujuan untuk mengetahui status T sebelumnya
dan masa perlindungan yang telah diperoleh.

Sebagai dasar untuk pemberian Imunisasi Tetanus


selanjutnya.

23
Periksa catatan riwayat imunisasi Tetanus pada
wanita usia subur melalui kartu Imunisasi, buku
KIA, kohort ataupun register Imunisasi lainnya.

1 2
Tanyakan riwayat imunisasi Tetanus apabila
wanita usia subur tidak memiliki catatan riwayat.
Pertanyaan bisa dimulai dengan riwayat
imunisasi saat bayi, baduta, usia sekolah,
catin, dan saat kehamilan sebelumnya.

24 BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada


Wanita Usia Subur
BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada
Wanita Usia Subur

Bagaimana Langkah-Langkah
Melakukan Penapisan Status T pada
Wanita Usia Subur?

Tentukan status T pada wanita usia subur


berdasarkan poin 1 dan 2. Bagi WUS yang tidak
mengetahui riwayat imunisasi Tetanus maka
dianggap status T0.

3 4
Jika WUS menyatakan pernah mendapatkan
suntikan tetanus pada waktu bayi sampai dengan
usia sekolah namun tidak mengingat jumlah dan
interval minimal maka dianggap T1.

25
Bagaimana Cara Melakukan
Penapisan untuk Mengetahui Status T
pada WUS?
Untuk mengetahui status T pada WUS maka petugas
dapat menanyakan riwayat imunisasi tetanus sebagai
berikut :

a. Pada Pelayanan Kesehatan Reproduksi bagi Calon


Pengantin:
1. Tanyakan riwayat dan waktu pemberian (bulan/
tahun) imunisasi tetanus pada saat sekolah.
2. Tanyakan riwayat dan waktu pemberian (bulan/
tahun) imunisasi tetanus pada saat baduta dan
bayi.

26 BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada


Wanita Usia Subur
BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada
Wanita Usia Subur

b. Pada Pelayanan ANC:


1. Tanyakan riwayat dan waktu pemberian (bulan/
tahun) imunisasi Tetanus pada kehamilan saat
ini dan kehamilan sebelumnya, catat pada kartu
bantu atau sistem pencatatan elektronik.
2. Tanyakan riwayat dan waktu pemberian (bulan/
tahun) imunisasi tetanus pada saat catin, catat
pada kartu bantu atau sistem pencatatan
elektronik.
3. Tanyakan riwayat dan waktu pemberian (bulan/
tahun) imunisasi tetanus pada saat sekolah,
catat pada kartu bantu atau sistem pencatatan
elektronik.
4. Tanyakan riwayat dan waktu pemberian (bulan/
tahun) imunisasi tetanus pada saat baduta
dan bayi, catat pada kartu bantu atau sistem
pencatatan elektronik.

27
Bagaimana Cara Menentukan
Status T Berdasarkan Penapisan

Pernah/
Kesimpulan
Tidak
Riwayat Imunisasi TT Status
Mendapat
Imunisasi
Imunisasi TT
Riwayat Bayi dan Baduta
2 bulan Ya/Tidak T ....
3 bulan Ya/Tidak T ....
4 bulan Ya/Tidak T ....
18 bulan Ya/Tidak T ....
Riwayat BIAS*
Kelas 1 SD Ya/Tidak T ....
Kelas 2 SD Ya/Tidak T ....
Kelas 3 SD Ya/Tidak T ....
Kelas 5 SD Ya/Tidak T ....

28 BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada


Wanita Usia Subur
BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada
Wanita Usia Subur

Saat Calon Pengantin (Catin)


Dosis Pertama Ya/Tidak T ....
Dosis Kedua Ya/Tidak T ....
Saat Hamil
Hamil Anak Pertama Ya/Tidak T ....
Hamil Anak Kedua Ya/Tidak T ....
Hamil Anak Ketiga Ya/Tidak T ....
dst.
Imunisasi Tetanus Ya/Tidak T ....
Tambahan. contoh saat
ORI/PIN/KAMPANYE
Penentuan Status T ....
Imunisasi berdasarkan
total imunisasi T yang
sudah didapat sesuai
dengan interval minimal

Keterangan: *Program BIAS kelas 1, 2, dan 5 mulai


dilaksanakan tahun 2017, sebelumnya sasaran program BIAS
untuk kelas 1, 2, dan 3.

29
Bagaimana Intervensi
Berdasarkan Hasil Penapisan

Imunisasi Tetanus diberikan berdasarkan hasil


penapisan dengan memperhatikan interval minimal
pemberian:

Status Imunisasi Interval Minimal Masa


Tetanus Pemberian Perlindungan
T1
T2 4 minggu setelah T1 3 Tahun
T3 6 bulan setelah T2 5 Tahun
T4 1 tahun setelah T3 10 Tahun
T5 1 tahun setelah T4 >25 Tahun
Pada ibu hamil yang tidak diketahui riwayat imunisasi
Tetanus sebelumnya maka harus diberikan 2 dosis
imunisasi Tetanus dengan interval minimal 1 bulan, dimana
suntikan ke-2 diberikan paling lambat 2 minggu sebelum
waktu perkiraan persalinan.

30 BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada


Wanita Usia Subur
BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada
Wanita Usia Subur

Bagaimana Tatalaksana Terhadap


Ibu Dengan Bayi yang Mengalami
Tetanus Neonatal?

Jika ditemukan 1 kasus TN, HARUS SEGERA


dilakukan investigasi

Jika kasus TN terkonfirmasi, ibu harus menerima


tiga dosis tetanus.
Berikan dosis pertama sesegera mungkin, dosis
kedua tetanus berikan minimal 1 bulan setelah
dosis pertama, dan dosis ketiga minimal 6 bulan
setelah dosis kedua.

31
Bagaimana Cara Pemberian
Imunisasi Tetanus
Lakukan penapisan imunisasi Tetanus.

Berikan imunisasi Tetanus dengan menggunakan


alat suntik sekali pakai (auto disable syringe/ADS).

Dosis vaksin sebanyak 0,5 mL diberikan secara


intramuskuler pada lengan atas, pertengahan otot
deltoid.

Lakukan penyuntikan sesuai prosedur penyuntikan


yang aman.

90

32 BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada


Wanita Usia Subur
BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada
Wanita Usia Subur

Bagaimana Cara Mencatat dan


Melaporkan Imunisasi Tetanus pada
WUS?
Pencatatan dan pelaporan imunisasi tetanus pada
WUS dengan cara manual dan/atau elektronik.
Dilakukan oleh Petugas Kesehatan di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Pemerintah dan Swasta.
Dicatat pada register Imunisasi, kohort ibu, kohort
catin, dan buku KIA.
Dilaporkan dari seluruh wilayah kerja puskemas
kepada pengelola program imunisasi untuk
dimasukkan kedalam format laporan manual
(PWS) dan format elektronik yang dikeluarkan
oleh Kementerian Kesehatan.
Hasil rekapitulasi tersebut dilaporkan secara
berjenjang ke Dinkes Kab/Kota, Provinsi dan
Kementerian Kesehatan.

33
34 BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada
Wanita Usia Subur
BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada
Wanita Usia Subur

35
.......
.......

.......
.......
.......

.......
.......
.......

36 BUKU SAKU | Imunisasi Tetanus pada


Wanita Usia Subur

Anda mungkin juga menyukai