karena bakteri
Clostridium
tetani, yang
masuk ke tubuh
melalui luka
01 02 03
GEJALA AWAL
1. Masa inkubasi Clostridium kaku otot pada rahang, disertai kaku pada leher, kesulitan
tetani yaitu 3 - 28 hari, 01 menelan, kaku otot perut, berkeringat dan demam.
rata-rata 6 hari.
2. Apabila masa inkubasi Pada bayi terdapat gejala berhenti menetek
kurang dari 7 hari, (sucking) antara 3 sampai dengan 28 hari setelah
biasanya penyakit lebih lahir.
parah dan angka
GEJALA BERIKUTNYA
kematiannya tinggi.
3. Pada kasus tetanus
neonatorum yang tidak 02 Kejang yang hebat dan tubuh menjadi kaku.
SUMATERA UTARA
• 2009 ditemukan sebanyak 6 kasus
• 2010 ditemukan sebanyak 5 kasus
• 2011 ditemukan sebanyak 11 kasus
• 2012 ditemukan sebanyak 3 kasus
• 2014 ditemukan sebanyak 2 kasus
• 2015 Kota Gunung Sitoli melaporkan 1
kasus tetanus neonatorum
• 2016 tidak ada ditemukan kasus TN
FLASHBACK .
VAKSINASI UNTUK PENCEGAHAN
...
Minimal 10 tahun
Minimal 1 tahun setelah TT3 atau
4
pada kehamilan berikutnya
Sepanjang usia
Minimal 1 tahun setelah TT4 atau
5 reproduktif atau lebih
pada kehamilan berikutnya
lama lagi
Namun, apabila seorang wanita usia reproduktif atau sedang hamil mampu menunjukkan catatan
vaksin tetanus (DPT, DT, Td, atau TT) yang resmi saat bayi, anak-anak, dan remaja, maka rekomendasi
jadwal vaksinasi tetanus berikutnya mengikuti rekomendasi berikut ini :
Rekomendasi Imunisasi
Riwayat imunisasi Saat kemudian
Usia saat vaksinasi sebelumnya hari (interval
Pada kontak saat ini/
Tabel 2. Pedoman terakhir (menurut catatan
sedang hamil
minimal 1 tahun
resmi) dari vaksin
Jadwal Imunisasi
sebelumnnya)
Toksoid Tetanus
2 dosis TT/Td
pada Wanita yang
Bayi 3 DPT (interval antar dosis 1 dosis TT/Td
Pernah Imunisasi
minimal 4 minggu)
Tetanus saat
Anak-anak 4 DPT 1 dosis TT/Td 1 dosis TT/Td
Bayi, Anak-Anak, Usia sekolah 3 DPT + 1 DT/Td 1 dosis TT/Td 1 dosis TT/Td
dan Remaja
Usia sekolah 4 DPT + 1 DT/Td 1 dosis TT/Td Tidak perlu vaksin
Dokter Praktik
02 PUSTU 05 Polindes 08 Mandiri
01 03 05
Jika memiliki kartu
02
Jika tidak memiliki
Jika belum pernah,
berikan dosis 04
imunisasi berikan pertama TT dan Jika tidak bisa
imunisasi sesuai kartu imunisasi anjurkan kembali mengingat atau tidak
Jika sudah pernah,
jadwal pemberian tanyakan apakah sesuai jadwal tahu sebaiknya
berapa banyak dosis
pernah pemberian TT berikan dosis kedua
yang diberikan
mendapatkan dan anjurkan untuk
sebelumnya dan
imunisasi kembali sesuai jadwal
berikan dosis
sebelumnya baik
berikutnya secara
DPT (difteri pertusis
berurutan sesuai
tetanus),DT (difteri
jadwal
tetanus) maupun TT
EFEKTIVITAS 1997 Upaya pemenuhan Upaya yang bisa dilakukan
Behavioural
cakupan imunisasi rutin yang
PROGRAM untuk menurunkan angka
Screening
tinggi dan Techique
merata sebagai salah kematian Ibu dan Bayi adalah
satu strategi untuk eliminasi dengan peningkatan cakupan
tetanus telah dilaksanakan Imunisasi Tetanus Toksoid (TT)
Faktor yang mempengaruhi rendahnya
OAE
jangkauan imunisasi TT Kurangnya
sejak tahun program imunisasi pada ibu hamil yang tujuannya
TT pada WUS. Meskipun memberikan kekebalan aktif
kegiatan promosi kesehatan serta demikian, sampai saat ini
rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap tetanus
cakupan imunisasi TT WUS di
terhadap imunisasi TT walaupun Indonesia masih sangat
imunisasi tersebut dapat diperoleh rendah
secara gratis di tempat pelayanan
kesehatan
02 01
ETMN
Mempertahankan status ETMN.
Ditjen PP & PL
ETMN sampai saat ini tidak bisa Rendahnya hasil cakupan
mencapai target yang telah ditetapkan imunisasi TT lengkap pada ibu
yaitu <1/1000 kelahiran hidup sebagai hamil berarti akan mengurangi
target nasional ETMN keberhasilan program imunisasi
dalam melindungi ibu hamil dan
bayi dari penyakit tetanus
2016
Kemenkes RI, 2017 TT1 23,4% • Cakupan imunisasi TT2+ pada ibu
TT2 21,8% hamil di Indonesia, Provinsi dengan
Target yang ditetapkan oleh
TT39,4% capaian terendah yaitu Sumatra
pemerintahan Indonesia
TT4 7,8% Utara sebesar 13,43%, Kalimantan
mengenai program imunisasi
TT58,2% Utara sebesar 15,03% dan Papua
Tetanus Toksoid saat kehamilan
TT2+47,3% sebesar 19,55%
sebesar 80%, namun pada
kenyataannya target yang dicapai • Cakupan imunisasi TT5 pada wanita
belum sesuai dengan target usia subur Provinsi dengan capaian
nasional yang telah ditetapkan terendah yaitu Sulawesi Utara dan
sumatra utara sebesar 0,25%
TERIMA
KASIH !
ADA PERTANYAAN
?? UNMUTE
NOW !!