Vaksin HB 0 diberikan kepada bayi yang baru lahir, sebab dikhawatirkan bayi yang baru lahir tertular
penyakit hepatitis B yang berasal dari ibunya pada saat proses persalinan. Penyakit hepatitis B sangat
berbahaya, sebab penyakit ini dapat menyerang organ hati. sehingga ketika bayi mendapatkan Vaksin HB
0 maka besar kemungkinan bayi tidak akan tertular penyakit hepatitis B.
Vaksin HB 0 sebaiknya diberikan sebelum bayi berusia 12 jam pasca melahirkan. Hal ini bertujuan
untuk memberikan perlindungan secepat mungkin, karena dikhawatirkan anak mengalami infeksi hepatitis
B. Setelah bayi menerima vaksin HB 0 maka bayi harus melakukan vaksin kedua dan ketiga. Untuk vaksin
kedua yaitu saat bayi sudah berusia satu bulan pemberian vaksin HB 0 . Sedangkan vaksin ketiga yaitu
ketika bayi sudah berusia 5 bulan.
Adapun hasil penilaian indikator sebagaimana terlihat pada gambar 1.1
PEBOUNANG
120
LAMBORI 81 BOBALO
100
78 62
69 80
55
60 48
PALASA TANGKI DONGKALAN
7668 40
48
45
20
0 TARGET
24
28 5663 CAPAIAN
PALASA TANGKI EEYA
43 25
57 27
32
34
89
BAMBASIANG ULATAN
102
OGOGANSAM BEAU
Berdasarkan diagram laba – laba diatas, capaian imunisasi HB0 diwilayah kerja UPTD Puskesmaa Palasa
Vaksin BCG atau Bacillus Calmette–Guérin adalah vaksin yang diberikan untuk melindungi diri
terhadap tuberkulosis (TB), yaitu penyakit infeksi yang terutama menyerang paru-paru. Bayi yang baru
lahir hingga berusia dua bulan adalah kelompok usia yang paling efektif untuk menerima vaksin ini. Vaksin
BCG hanya perlu diberikan satu kali seumur hidup, melalui suntikan yang dilakukan oleh dokter atau
petugas medis. Vaksin ini berisi sedikit jumlah bakteri TB yang telah dilemahkan dan akan merangsang
sistem kekebalan tubuh untuk melawan bakteri TB nantinya.
Adapun hasil penilaian indikator sebagaimana terlihat pada gambar 1.2
TARGET CAPAIAN
PEBOUNANG
120
LAMBORI 81 BOBALO
100 76.5
88.5 87.3
78
80
55
60
PALASA TANGKI 93.8DONGKALAN
89.5
76 40
48
20
0
28
85.7 63
PALASA TANGKI 88.9 EEYA
27
57 34
75.4
87.3
BAMBASIANG ULATAN
102
94.1 92.6
OGOGANSAM BEAU
Berdasarkan diagram laba – laba di atas, capaian imunisasi BCG/POLIO 1 di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Palasa masih terdapat 2 desa yang belum mencapai target yaitu pebounang 76,5 % dan ulatan
Vaksin DPT bekerja dengan cara memasukkan bakteri difteri, pertusis, dan tetanus yang sudah
dilemahkan ke dalam tubuh. Kondisi ini akan memicu sistem kekebalan tubuh manusia untuk memproduksi
antibodi dalam memerangi infeksi dari ketiga penyakit tersebut jika sewaktu-waktu menyerang.
0
28
63 88.9 EEYA
PALASA TANGKI92.9
57 27
34
77.2
86.3
BAMBASIANG ULATAN
102
88.9
OGOGANSAM
102.9 BEAU
Puskesmas Palasa masih terdapat 2 desa yang belum mencapai target yaitu pebounang 74,1 % dan ulatan
PEBOUNANG
120
LAMBORI 81 BOBALO
100 74.1
87.2 87.3
78
80
55
60
PALASA TANGKI DONGKALAN
86.876 89.6
40
48
20
0
28
63 88.9 EEYA
PALASA TANGKI92.9
57 27
34
77.2
86.3
BAMBASIANG ULATAN
102
88.9
OGOGANSAM
102.9 BEAU
Puskesmas Palasa masih terdapat 2 desa yang belum mencapai target yaitu pebounang 74,1 % dan ulatan
Vaksin campak adalah vaksin untuk mencegah penyakit campak, yang mulai diberikan pada anak
usia 9 bulan. Pemberian vaksin ini masuk ke dalam program imunisasi rutin lengkap yang dianjurkan oleh
pemerintah Indonesia.
Terdapat 3 jenis vaksin yang digunakan untuk mencegah campak, yakni:
1. Vaksin campak, yang hanya berfungsi untuk mencegah campak.
2. Vaksin MR, untuk mencegah penyakit campak dan rubella.
3. Vaksin MMR, untuk mencegah penyakit campak, rubella, dan gondongan.
0
28
63 87.3 EEYA
PALASA TANGKI 89.3
27
57 34
75.4
88.2
BAMBASIANG ULATAN
102
92.6
OGOGANSAM BEAU
105.9
Berdasarkan diagram laba – laba di atas, capaian imunisasi CAMPAK di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Palasa masih terdapat 2 desa yang belum mencapai target yaitu pebounang 79 % dan ulatan
III. PENUTUP
Demikian peniliana kinerja ini dibuat untuk dijadikan pedoman dalam menentukan langkah –
langkah suatu kegiatan dalam penyelenggaraan UKM Imunisasi di UPTD Puskesmas Palasa,
sehingga penyelenggaraan dapat berjalan baik tanpa menyimpang dari apa yang seharusnya dan
1. Cakupan pelayanan imunisasi HB0 di wilayah kerja UPTD Puskesmas Palasa mencapai 91,5 %
mencapai 86.4 %
mencapai 86.9%
4. Cakupan pelayanan imunisasi POLIO 4 di wilayah kerja UPTD Puskesmas Palasa mencapai
86%
5. Cakupan pelayanan imunisasi CAMPAK di wilayah kerja UPTD Puskesmas Palasa mencapai
86,6%