Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN IMUNISASI

DIPOSYANDU
SOP No.Dokumen :
No.Revisi :
Tanggal terbit:
Halaman : 1/
Disahkan oleh Kepala
PUSKESMAS Puskesmas Dr.Suparto Hary Wibowo, Mkes
SIWULUH NIP.196707032002121003

1. Pengertian Pelayanan Imunisasi di posyandu adalah proses


penyedian layanan pencegahan penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi yang diberikan kepada bayi
dan balita di pos pelayanan terpadu

2. Tujuan Prosedur ini dibuat untuk memastikan bahwa


pelayanan yang akan diberikan telah siap sesuai
dengan Standart.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Siwuluh nomor
tentang penyelenggaran progam P2P
4. Referensi Permenkes 42 tahun 2013 tentang imunisasi
5. Prosedur 1. Memasukkan pelarut ke dalam lemari es (Sehari
sebelum pelayanan).
2. Mengambil vaksin dan pelarut dari lemari es
sesuai dengan kebutuhan logistik (pengambilan
vaksin drngan meliat kondisi VVm dan ED dari
vaksin, masukkan vaksin dan chold pack kedalam
vaksin carrier
3. Menyiapkan buku bantu imunisasi, buku bantu
Posyandu untuk menulis hasil pencatatan
imunisasi
4. Meletakkan logistik imunisasi di meja pelayanan
(meja 5) di Posyandu dengan Cara:
a. Vaksin carier tidak terpapar sinar matahari
langsung
b. Alat suntik, kapas air DTT, buku batu diletakkan
di samping vaksin carier
c. Safety box dan plastik sampah diletakkan
dibawah meja
d. Anafilatix syok
5. Memakai sarung tangan
6. Melakukan skrining setiap sasaran meliputi umur,
riwayat imunisasi sebelumnya,KIPI yang pernah
dialami,riwayat penyakit, keadaan kesehatan saat
ini
7. Memberikan informasi kepada orang tua bayi atau
balita yang waktunya imunisasi mengenai jenis
dan manfaat imunisasi yang akan diberikan.
8. Informed consent
9. Mengambil vaksin yang akan diberikan dan
memastikan kembali kondisi VVM, menulis tanggal
pengunaan di vial vaksin.
10. Untuk imunisasi oral:
a. mengambil alat penetes, mengeluarkan dari
plastik kemasan, membuang kemasan kedalam
plastik sampah.
11. Untuk imunisasi injection:
a. Mengambil alat suntik, memastikan bahwa tidak
kadaluarsa, keluarkan dari plastik kemasan
buang kemasan kedalam plastik sampah.
12. Untuk vaksin yang membutuhkan pelarutan,
larutkan vaksin sesuai dengan SOP persiapan
vaksin
13. Tusukkan jarum suntik kedalam botol vaksin
pastikan ujung jarum selalu berada didalam
cairan vaksin, sedot vaksin sesuai dengan dosis
yang dibutuhkan.
14. Apabila terdapat gelembung pada alat suntik
atau kelebihan dosis, buang gelembung atau
kelebihan dosis yang ada tanpa mencabut jarum
dari botol vaksin.
15. Membersihkan lokasi penyuntikan dengan kapas
air DTT
16. Memberikan imunisasi sesuai dengan SOP cara
pemberian imunisasi
17. Masukkan alat suntik yang telah di gunakan
tanpa menutupnya (non recapping) kedalam
safety box.
18. Memberikan informasi kepada orang tua tentang:
a. efek samping dan cara penangulangan jika
terjadi efeksamping
b. Waktu kunjungan ulang untuk imunisasi
berikutnya.
c. Cara memeberikan obat paracetamol pada
bayi dengan imunisasi DPT/HB/Hib
d. Untuk menunggu sekitar 15 menit di Posyandu
untuk memantau kemungkinan terjadi efek
samping
19. Mencatat hasil imunisasi sesuai dengan kolom
yang tersedia pada buku bantu posyandu/buku
kesehatan ibu dan anak.
20. Memastikan limbah dimasukkan kedalam
kantong plastik
21. Melakukan evaluasi kegiatan bersama kader
dengan tahapan:
a. Hitung jumlah sasaran yang datang untuk
tiap jenis vaksin yang di berikan
b. Bandingkan dengan data target sasaran
pada bulan ini, diskusikan dengan kader
kemungkinan penyebab ketidakhadiran
sasaran
c. Susun rencana tindak lanjut termasuk
bagaimana memotivasi sasaran yang tidak
hadir
22. Membawa kembali sisa logistik yang belum
digunakan dan limbah ke puskesmas
23. Mencatat hasil imunisasi dan pemakaian logistik
dicatat di buku imunisasi dan kohort bayi.

6. Unit Terkait Unit KIA

7. Dokumen Kohort bayi


terkait
8.Rekaman No Yang Isi Tgl Mulai
History
Perubahan Dirubah Perubahan Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai