A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 20 menit, diharapkan orang tua
mengerti dan memahami tentang imunisasi.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang imunisasi, diharapkan Ortu wali murid
dapat :
Menjelaskan pengertian imunisasi
Menjelaskan manfaat imunisasi
Menyebutkan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
Menjelaskan jenis dan jadwal pemberian imunisasi
Menjelaskan akibat jika anak tidak diimunisasi
B. Sasaran
Orang tua wali murid kelas 1, 2 dan 3
C. Metode
Metode yang digunakan adalah:
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Media Penyuluhan
1. LCD
F. Pelaksanaan Kegiatan
G. Evaluasi
Sebutkan pengertian imunisasi !
Sebutkan tujuan dan manfaat imunisas anak sekolahi!
Sebutkan jenis-jenis imunisasi yang di berikan pada anak sekolah
Sebutkan jadwal pemberian imunisasi anak sekolah
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN
IMUNISASI
A. Defenisi Imunisasi
Imunisasi adalah suatu cara untuk mempertahankan kekebalan tubuh dengan memasukkan vaksin ke
dalam tubuh agar terlindungi dari penyakit infeksi tertentu.
Imunisasi adalah pemberian kekebalan atau masuknya bibit penyakit yang telah dilemahkan/ dimatikan
agar tubuh terlindungi dari penyakit tertentu.
Vaksin adalah bibit penyakit yang telah dilemahkan/ dimatikan yang diberikan saat imunisasi, yang
menyebabkan anak memproduksi antibodi (zat kekebalan tubuh), bukan menimbulkan penyakit.
B. Tujuan Imunisasi
Tujuan imunisasi adalah untuk:
1. Menurunkan angka kematian
2. Menurunkan angka kesakitan dan kecacatan
3. Imunisasi mencegah timbulnya jenis penyakit tertentu pada anak. Namun bila anak terserang juga
penyakit tersebut maka anak tidak akan sakit lebih parah. Dan mencegah terjadinya kecacatan
seperti pada penyakit poliomyelitis.
4. Mengendalikan wabah
C. Sasaran Imunisasi
2. Diphteri
Penyakit yang sangat menular, disebabkan oleh Corynebacterium Dyphteriae. Menyerang daerah
mukosa, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Demam tinggi, pada hari ke-5 anak terlihat sakit berat
Leher menjadi besar dan terlihat seperti leher lembu (bullneck)
Tonsil atau amandel membesar diselaputi lapisan warna abu-abu yang bila disentuh mudah berdarah,
dan bisa menutup saluran nafas sehingga suara anak hilang dan sesak nafas bahkan dapat terjadi
kematian.
Selama berkembang, kuman juga menghasilkan racun yang sangat berbahaya yang akan menyerang
jantung (terjadi Endocarditis Dyphterica), sehingga pada hari ke-14 anak dapat mati mendadak.
4. Tetanus
Tetanus disebabkan oleh Clostridium Tetani yang dapat bertahan hidup bertahun-tahun di tanah yang
lembab, pada tubuh dan kotoran hewan. Penyakit ini menyerang semua usia dengan gejala kejang pada
otot muka, mulut terkunci, leher, tulang belakang dan punggung kaku, perut kram dan keras seperti
papan, serta anggota gerak kejang. Pada bayi baru lahir (5 28 hari) mendadak tidak mau menyusu lagi
karena mulutnya kaku.
F. Jenis imunisasi
1. Imunisasi Campak
Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Campak
Diberikan melalui penyuntikan pada daerah lengan atas
Efek samping:
Imunisasi campak dapat menyebabkan diare, rash (kemerahan dan gatal), dan conjunctivitis (radang
selaput mata). Anak juga mungkin akan demam setelah 4 10 hari penyuntikan. Berikan obat penurun
panas selama anak panas.
5. Td ( Tetanus dipteri )
o Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Diphteri, Pertusis dan Tetanus
Diberikan melalui penyuntikan pada daerah paha atas
Efek samping:
Kebanyakan anak akan demam setelah mendapat imunisasi DPT. Namun panas tubuh akan turun dalam
1 2 hari. Akan terjadi kemerahan dan bengkak pada daerah suntikan. Keadaan ini tidak berbahaya dan
akan sembuh dengan sendirinya. Jika demam tinggi, berikan obat penurun panas yang diberikan oleh
petugas kesehatan.
BIAS November
Kelas 1 usia <7 thn : DT
Kelas 1 usia >7 thn : Td
Kelas 2 : Td
Kelas 3 : Td
H. Perhatian Khusus
Anak yang sudah mendapat imunisasi ulang di rumah sakit tidak di lakukan imunisasi tetapi di
ambil statusnya. Anak yang sakit pada hari h jadwal penyintikan bisa menyusul imunisasi di Puskesmas.